KKN - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kkn Thu, 30 Dec 2021 02:16:44 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico KKN - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kkn 32 32 Kenali 5 Perbedaan Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Kerja Lapangan https://haloedukasi.com/perbedaan-kuliah-kerja-nyata-dan-praktik-kerja-lapangan Thu, 30 Dec 2021 02:16:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30169 Nyatanya dalam menuntut ilmu, terutama di dunia perkuliahan mahasiswa tidak akan hanya mempelajari bidang yang dia pilih secara materi atau teori saja, melainkan pada tahap semester yang sudah ditetapkan mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk bisa mengimplementasikan materi ataupun teori yang sudah dipelajarinya selama beberapa semester itu. Hal ini dilakukan bukan tanpa tujuan, melainkan secara langsung […]

The post Kenali 5 Perbedaan Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Kerja Lapangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Nyatanya dalam menuntut ilmu, terutama di dunia perkuliahan mahasiswa tidak akan hanya mempelajari bidang yang dia pilih secara materi atau teori saja, melainkan pada tahap semester yang sudah ditetapkan mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk bisa mengimplementasikan materi ataupun teori yang sudah dipelajarinya selama beberapa semester itu.

Hal ini dilakukan bukan tanpa tujuan, melainkan secara langsung ditujukan untuk mengasah keterampilan dan kemampuan mahasiswa terhadap bidang yang sudah digeluti itu sebelum nantinya mahasiswa tersebut terjun dalam dunia kerja. Bisa dikatakan mahasiswa sangatlah perlu program ini.

Program yang memang diperuntukkan guna mengasah skill dan keterampilan secara langsung. Terdapat beberapa program yang berkaitan yang memang sudah ditetapkan oleh pihak universitas terkait ini, tapi mungkin antara satu universitas dengan yang lainnya memiliki ketetapan dan caranya masing masing.

Yakni program tersebut ada Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa dikenal dengan KKN dan Praktik Kerja Lapangan yang dikenal dengan PKL. Keduanya hampir memiliki tujuan yang sama, namun masih ada beberapa hal yang membedakan secara spesifik antara keduanya.

Lalu apa saja sih perbedaan antara Kuliah Kerja Nyata ini dan Praktik Kerja Lapangan? Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan KKN dan PKL.

No.Kuliah Kerja NyataPraktik Kerja Lapangan
1.Program Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa dikenal dengan KKN ini lebih ke arah program yang mengharuskan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian di suatu tempat, entah di sebuah desa atau tempat lainnya yang sudah disarankan oleh pihak kampus. Dimana secara tidak langsung, program KKN ini mengharuskan mahasiswa untuk bisa terjun langsung menggunakan semua ilmu yang dimiliki untuk bisa mengabdi pada masyarakat. Terlebih untuk membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat sekitar tempat KKN.Berbeda dengan Kuliah Kerja Nyata yang mengharuskan mahasiswanya untuk langsung melakukan pengabdian kepada masyarakat, program Praktik Kerja Lapangan atau PKL ini lebih ditujukan untuk melatih dan menyiapkan mahasiswa agar terbiasa bekerja secara professional di dunia kerja nantinya. Atau bisa dikatakan, mahasiswa akan mengimplementasikan semua ilmunya pada sebuah perusahaan yang bersesuaian dengan program studi atau keahlian yang mereka punya.
2.Karena tujuannya adalah untuk mengabdi pada masyarakat yang berada di daerah tertentu, jumlah anggota dalam setiap kelompok Kuliah Kerja Nyata ini bisa dibilang cukup banyak yakni sekitar 7 hingga 10 orang. Hal ini tidak lain dan tidak bukan untuk memperingan tanggung jawab yang harus mereka emban yang tentunya untuk kepentingan masyarakat.Karena memang diterjunkan langsung dalam dunia kerja yang professional, kelompok Praktik Kerja Lapangan cenderung memiliki anggota yang tidak sebanyak KKN, yakni hanya sebatas 3- 5 orangan saja.
3.Seperti yang sudah dipaparkan tadi bahwa Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk nyata dari program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, yang mana tentunya tempat diadakannya Kuliah Kerja Nyara ini sendiri berada di satu desa, atau bahkan bisa diluar pulau. Atau bisa dikatakan bahwa tempat tersebut sangat diperlukan sebuah relawan untuk membuatnya lebih baik.Karena memang dilatih untuk bisa bekerja secara professional sebagai persiapan sebelum terjun ke dunia kerja yang sebenarnya, pemilihan tempat dari dilakukan PKL ini sendiri masih berputar di tempat kerja yang dirasa sesuai dengan program studi yang dipelajari.
4.Karena mahasiswa benar benar dilatih untuk bisa bekerja langsung untuk masyarakat, tidak hanya skill dan keterampilan secara akademik yang diperlukan melainkan keterampilan soft skill lainnya sangat diperlukan dalam hal ini. Terlebih soft skill yang arahnya ke jiwa sosial, kemampuan untuk bekerja sama dengan tim, kepekaan terhadap sesama dan kemampuan soft skill lainnya.Sedangkan dalam melakukan Praktik Kerja Mandiri, mahasiswa cenderung harus mengerahkan keseluruhan  hard skillnya sesuai dengan jobdisk atau bagian dalam tim yang sudah diambil. Karena memang dalam PKL ini mahasiswa dibentuk dan dilatih untuk bersiap menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
5.Program Kuliah Kerja Nyata membentuk seorang mahasiswa yang memiliki kemampuan soft skill dan hard skill yang baik, atau bisa dikatakan individu yang benar benar matang secara skill dan emosi. Sehingga nantinya dirinya akan lebih siap ditempatkan jadi apapun, baik sebagai pemimpin atau yang lainnya.Program Praktik Kerja Nyata lebih membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan professional dalam bekerja.

The post Kenali 5 Perbedaan Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Kerja Lapangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Korupsi: Jenis, Dampak dan Upaya Mengatasi https://haloedukasi.com/korupsi Sun, 03 Jan 2021 06:13:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18255 Korupsi semakin marak terjadi belakangan ini. Tidak hanya dilakukan oleh aparatur negara saja, melainkan juga dilakukan oleh lembaga penting pemerintahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa korupsi merupakan tindakan yang sejak dulu telah ada. Dapat dikatakan pula, bahwa korupsi merupakan tradisi ilegal yang dilakukan oleh pihak pihak berkuasa. Yang mana ditujukan untuk menghasilkan keuntungannya pribadi. Walaupun jelas […]

The post Korupsi: Jenis, Dampak dan Upaya Mengatasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Korupsi semakin marak terjadi belakangan ini. Tidak hanya dilakukan oleh aparatur negara saja, melainkan juga dilakukan oleh lembaga penting pemerintahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa korupsi merupakan tindakan yang sejak dulu telah ada.

Dapat dikatakan pula, bahwa korupsi merupakan tradisi ilegal yang dilakukan oleh pihak pihak berkuasa. Yang mana ditujukan untuk menghasilkan keuntungannya pribadi. Walaupun jelas jelas tindakan ini sangat melawan hukum yang ada.

Namun, pertumbuhanya sampai sekarang ini masih ada. Pastilah ada beberapa faktor yang mempengaruhi tindakan korupsi. Untuk memahami lebih lanjut mengenai korupsi.

Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai korupsi besrta dengan faktor yang melatarbelakanginya.

Pengertian Korupsi

Pengertian Secara Umum

Korupsi merupakan tindakan ilegal yang dilakukan oleh beberapa pihak dengan tujuan tertentu. Seringkali tindakan korupsi ini ditujukan untuk memperkaya diri sendiri dengan segala kekuasaannya sekarang ini. Untuk dapat melancarkan tujuannya tersebut, seringkali para pihak tertentu memanfaatkan jabatan dan nama besarnya untuk menutupi kelakuannya.

Tindak korupsi ini apabila dilakukan secara terus menerus akan sangat merugikan keuangan negara. Apabila dilihat secara etimologis, korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu Corupptio atau Corruptus. Yang mana kedua kata tersebut memiliki arti sesuatu tindakan yang rusak, busuk, menyogok, dan lain sebagainya.

Secara umum korupsi sendiri dapat diartikan sebagai sebuah tindakan ilegal yang dilakukan dengan menyalahgunakan jabatan resmi untuk mendapatkan keuntungan semata.

Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli

Untuk lebih membantu kita dalam memahami makna dari korupsi, berikut ini ada beberapa pendapat dari ahli dan juga sumber sumber terpercaya lainnya mengenai pengertian korupsi.

  • Menurut Robert Klitgaard, korupsi adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari tugas-tugas ataupun wewenang resmi jabatannya dalam negara. Yang mana tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan status atau uang yang menyangkut diri pribadi atau perorangan, keluarga dekat, dan kelompok sendiri. Sehingga pihak ini secara sengaja melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi.
  • Menurut Henry Campbell Black, korupsi adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang tidak bersesuaian dengan kewajiban resmi dan hak-hak dari pihak lain.
  • Menurut Albert Sydney Hornby, korupsi adalah suatu pemberian atau penawaran dan penerimaan hadiah berupa suap, serta kebusukan atau keburukan.
  • Menurut Nathaniel H. Leff, korupsi merupakan sebuah tindakan yang berada di luar aturan hukum. Yang mana disalahgunakan suatu pihak baik perorangan maupun kelompok yang terorganisir untuk mempengaruhi tindakan tindakan yang sifatnya birokrasi.
  • Menurut Syeh Hussein Alatas, korupsi adalah subordinasi kepentingan umum di bawah kepentingan pribadi yang mencakup pelanggaran norma, tugas dan kesejahteraan umum. Yang mana pihak yang berkaitan melakukannya dengan kerahasiaan, penghianatan, penipuan dan ketidakperdulian. Hal tersebut tentunya berakibat pada penderitaan yang dirasakan oleh rakyat.
  • Menurut Gunnar Myrdal, korupsi adalah suatu masalah dalam pemerintahan. Yang mana dilatarbelakangi dengan adanya kebiasaan untuk melakukan penyuapan dan ketidakjujuran membuka jalan membongkar korupsi dan tindakan-tindakan penghukuman terhadap pelanggar. Tindakan dalam pemberantasan korupsi umumnya dijadikan pembenar utama terhadap KUP Militer.
  • Menurut KBBI, korupsi adalah tindakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
  • Menurut Prof. Subekti, korupsi adalah suatu tindakan perdana yang memperkaya diri yang secara langsung merugikan negara atau perekenomian negara.

Faktor Penyebab Korupsi

Tindakan korupsi tidak akan tumbuh dengan sangat suburnya di negara ini, apabila tidak dilatarbelakangi dengan adanya faktor yang mendukungnya. Berikut merupakan faktor faktor penyebab bertumbuhnya korupsi di kalangan pemerintahan.

Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor penyebab tumbuhnya korupsi yang berasal dari diri sendiri. Atau dalam kata lain, semua tindakan korupsi yang dilakukan sangat dilatarbelakangi dengan keinginan dan kemauan pribadi. Bukan berasal dari dorongan pihak manapun, melainkan murni dari keinginan pribadi.

Tentunya faktor lingkungan ataupun faktor kebutuhan yang memaksanya untuk melakukan tindakan ini. Berikut beberapa contoh dari faktor internal yang mendorong adanya perilaku korupsi.

  • Sifat tamak

Sifat hakiki dari manusia adalah terus merasa kurang dengan apa yang dimilikinya. Tidak pernah merasa cukup dengan apa yang sudah dipegang. Sehingga dia akan melakukan berbagai cara lain untuk mendapatkan suatu hal yang lebih dari yag dipunya sebelumnya.

  • Gaya hidup konsumtif

Para pejabat atau pihak berwenang yang sudah masuk ke dalam gaya hidup ini. Akan sangat sulit untuk keluar. Mereka akan terus terusan membeli barang yang tidak bersesuaian dengan kebutuhannya.

Semua dibeli hanya untuk kesenanganya semata. Yang lama kelamaan akan menimbulkan rasa hedonisme. Untuk dapat menyeimbangkan gaya hidupnya ini, mereka akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang banyak. Dan juga akan terus bertahan dengan gaya hidupnya itu.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor penyebab terjadinya korupsi yang berasal dari lingkungan. Lingkungan dan orang terdekatnya sangat berpengaruh dalam memberikan pemikiran dan juga tindakan. Yang mana nantinya pemikiran tersebut yang menjadi pertimbangan seseorang untuk melakukan korupsi.

Berikut merupakan faktor eksternal yang mendorong berkembangnya tindakan korupsi.

  • Faktor Ekonomi

Kondisi dan permasalahan ekonomi yang menimpa seseorang dapat melatarbelakangi untuk melakukan korupsi. Orang yang merasa dirinya kekurangan, akan terus mencari cara untuk membebaskan dirinya dari keterpurukan ekonomi yang dialaminya.

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan celah kebijakan yang ada di kantornya.  Celah tersebut akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk melakukan korupsi tanpa diketahui oleh atasan ataupun pihak lainnya.

  • Faktor politik

Dunia perpolitikan tentunya sangat erat kaitannya dengan perebutan dan persaingan kekuasaan. Semua orang yang berkuasa akan berlomba lomba untuk menempati kekuasaan yang diinginkannya.

Berbagai cara dapat mereka lakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan tindak ilegal, yaitu korupsi.

  • Faktor Organisasi

Organisasi yang kebijakan kontrolnya kurang ketat, lebih mudah dimanfaatkan celahnya untuk melakukan tindak korupsi. Hal tersebut tentunya sangat mempermudah pihak pihak yang berniat buruk.

Mereka akan secara leluasa melakukan berbagai tindakan ilegal lainnya dan tentunya juga dengan organisir yang baik.

  • Faktor Hukum

Munculnya anggapan bahwa hukum tumpul ke atas dan lancip ke bawah. Hal tersebut tentunya sangat mendukung berbagai tindakan nakal dari para pejabat yang tidak bertanggung jawab. Dengan berbagai perilaku negatif yang dilakukan oleh pejabat, ia tetap akan mendapatkan perlakuan istimewa di depan hukum.

Selama seseorang memiliki kekuasaan dan uang yang banyak. Ia akan mampu membeli semua hukum yang berkaitan dengannya. Inilah salah satu bukti kebobrokan sistem penegakan hukum yang ada di negeri ini. Semua tidak diperlakukan sesuai dengan haknya, melainkan sesuai dengan kekuasaan dan strata sosialnya.

Ciri-Ciri Korupsi

Adapun beberapa karakter khusus yang dimiliki korupsi. Karakter inilah yang membedakannya dengan tindakan lainnya yag ada dalam lingkup KKN. Berikut merupakan ciri-ciri dari korupsi.

  • Tindakan korupsi ini dilakukan secara terorganisir. Yang mana dalam pelaksanaan melibatkan banyak pihak.
  • Tindak pidana korupsi ini telah dilakukan oleh berbagai pihak. Tidak hanya di kalangan aparatur negara saja. Melainkan sudah berkembang di kalangan pejabat di lembaga negara juga.
  • Terdapat berbagai jenis dari korupsi yang pernah dilakukan oleh suatu pihak. Tindakan tersebut seperti sogokan, uang tempel, uang pelicin, ataupun sebagainya. Yang ditujukan untuk mempermudah sebuah proses.
  • Tindakan korupsi ini tentunya merupakan sebuah tindakan yang ilegal untuk dilakukan. Bagaimana tidak, tindakan ini menimbulkan banyak kerugian, baik berkaitan dengan negara dan juga rakyatnya.
  • Tindakan korupsi seringkali dilatarbelakangi dengan adanya rasa kurang puas, dan selalu menginginkan hal lebih lainnya. Yang tentunya bertentangan dengan hal yang sudah dia punya sebelumnya.
  • Korupsi dilakukan secara sadar ataupun secara sengaja oleh pihak yang memanfaatkan berbagai celah kebijakan yang ada.
  • Biasanya tindakan yang dilakukan menguntungkan satu pihak saja.

Jenis Tindakan Korupsi

Tindakan korupsi dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan pelaksanaannya. Berikut merupakan jenis jenis dari tindakan korupsi yang banyak dilakukan.

  • Penyuapan, tindakan pemberian uang atau barang berharga lainnya dengan tujuan tertentu. Seringkali digunakan untuk mendapatkan posisi atau jabatan tertentu di suatu perusahaan.
  • Embezzlement, tindak pidana ilegal yang berkaitan dengan penipuan ataupun pencurian terhadap sumber daya yang ada. Tentunya hal tersebut dilakukan oleh pihak dalam. Yang tentunya sedang menjalankan tugasnya sebagai pengelola sumber daya.
  • Fraud, tindak pidana korupsi yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Yang mana dalam pelaksanaannya dilakukan dengan memanipulasi semua sistem informasi yang ada. Dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan keuntungan pribadi.
  • Extortion, tindakan merampas suatu barang ataupun uang yang tentunya dilakukan secara paksa.
  • Favouritism, tindak pidana korupsi yang dilakukan dengan menggunakan mekanisme  penyalahgunaan kekuasaan. Yang tentunya nantinya berujung pada keuntungan pribadi semata.

Sedangkan menurut M. Amien Rais terdapat 4 jenis dari perilaku korupsi. Keempat jenis tersebut mencakup,

  • Korupsi Ekstortif, korupsi yang berkaitan dengan pemberian uang sogokan.
  • Korupsi Manipulatif, usaha memanipulasi sesuatu yang mana ditujukan untuk mendapatkan keuntungan di bidang perekonomian.
  • Korupsi Nepotistik, tindakan korupsi yang dilatarbelakangi dengan adanya hubungan pertemanan ataupun tali persaudaraan.
  • Korupsi Subversif, tindakan korupsi yang dilakukan dengan memindahkan semua aset negara kepada pihak asing lainnya. Tentunya dengan berdasarkan kepentingan pribadi juga.

Dampak Korupsi

Tindak korupsi ini tentunya sangat membawa dampak besar dalam semua bidang kehidupan. Terlebih yang sangat berkaitan dengan kepentingan negara dan juga rakyat. Hal-hal vital seperti itulah yang seringkali disalahgunakan untuk melakukan tindak korupsi.

Berikut merupakan dampak dampak dari pelaksanaan korupsi.

  • Tentunya tindakan korupsi yang dilakukan oleh para aparat hukum, dan lembaga lainnya sangat berdampak langsung pada keuangan negara. Atas semua tindakan tersebut, negara harus menanggung kerugian yang cukup besar.
  • Mulai timbulnya rasa ketidakpercayaan dari masyarakat kepada pemerintah yang menjabat. Dengan semua tindakan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat, para masyarakat beranggapan para pejabat sudah tidak amanah dengan jabatan dan kewajiban mereka.
  • Terganggunya jalinan hubungan dengan negara lain. Tentunya negara lain akan cenderung mempertimbangkan kondisi tersebut saat akan menjalin hubungan kerja sama.
  • Menurunnya tingkat kewibawaan pemerintah sebagai lembaga yang tertinggi dalam negara.
  • Semua pembangunan nasional yang direncanakan menjadi terhambat. Hal tersebut dikarenakan dana yang dipergunakan sudah habis terlebih dahulu digunakan untuk kepentingan pribadi.
  • Semua aturan hukum sudah tidak dapat lagi dipergunakan sebagai sarana untuk berlindung dari ketidakadilan yang ada.

Upaya Mengatasi Korupsi

Adapun beberapa cara yang ditetapkan untuk dapat mengatasi pertumbuhan tindak pidana korupsi ini.

  • Lebih memperketat kontrol kekuasaan yang ada di berbagai bidang berbangsa dan bernegara.
  • Lebih memperbaiki sistem penegakan hukum dan juga supremasi hukumnya. Yang mana semua ketidakadilan harus dihilangkan tanpa terkecuali.
  • Adanya upaya untuk membangun moral pada penerus bangsa sedini mungkin.
  • Meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum mengenai korupsi.
  • Berupaya untuk menghilangkan sekecil apapun hal yang dapat menjadi cikal bakal berkembangnya praktik korupsi.
  • Memberikan pemahaman agama yang kuat. Hal tersebut berguna untuk proses pengendalian diri.

Contoh Tindak Korupsi

Berikut merupakan contoh pelaksanaan tindak pidana korupsi.

  • Kasus penggelapan uang e-KTP.
  • Kasus korupsi dana bantuan sosial Covid-19
  • Kasus korupsi Jiwasraya

The post Korupsi: Jenis, Dampak dan Upaya Mengatasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kuliah Kerja Nyata: Pengertian – Tujuan dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/kuliah-kerja-nyata Tue, 25 Aug 2020 02:45:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9633 Kali ini kita akan membahas kuliah kerja nyata, dari pengertian, sejarah, tujuan, sampai cara membuat kuliah kerja nyata. Lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini. Pengertian Kuliah Kerja Nyata Pengertian Secara Umum Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat khusus. Sebab, dalam KKN darma pendidikan dan pengajaran, penelitian serta […]

The post Kuliah Kerja Nyata: Pengertian – Tujuan dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas kuliah kerja nyata, dari pengertian, sejarah, tujuan, sampai cara membuat kuliah kerja nyata. Lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Kuliah Kerja Nyata

Pengertian Secara Umum

Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat khusus.

Sebab, dalam KKN darma pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dipadukan kedalamnya dan melibatkan sejumlah mahasiswa dan sejumlah staf pengajar ditambah unsur masyarakat.

Program yang dilaksanakan tiap perguruan tinggi berbeda-beda tergantung pada disiplin ilmu yang terkait serta kebutuhan masyarakat dari daerah yang dituju sebagai tempat pelaksanaan KKN.

Program yang dibuat dapat terbagi menjadi program umum seperti peringatan hari besar, pemberdayaan masyarakat, dan program khusus yang terkait tema besar suatu tim KKN.

Beberapa tema khusus KKN antara lain seperti pendidikan, pariwisata, sumber daya alam, dan peduli bencana alam.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut KBBI, kuliah kerja nyata berasal dari kata dasar kuliah, Mempraktekkan ilmu pengetahuan yang diterima di bangku kuliah secara langsung di tengah-tengah masyarakat.

Sejarah Kuliah Kerja Nyata di Indonesia

Pada tahun 1971 Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan tiga universitas yaitu Universitas Andalas di bagian barat, Universitas Gadjah Mada di bagian tengah, dan Universitas Hasanuddin di bagian timur, sebagai perintis proyek kegiatan pengabdian masyarakat Proyek perintis ini dikenal dengan nama Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat.

Hasil laporan dan evaluasi dari ketiga perguruan tinggi perintis proyek ini dipaparkan pada Rapat Rektor Universitas atau Institut Negeri pada bulan Maret 1972.

Setelah selesai rapat tersebut Direktur Pendidikan Tinggi meminta 13 Universitas di 13 provinsi untuk melaksanakan proyek perintis kuliah kerja nyata pada tahun ajaran 1973-1974.

Universitas Gadjah Mada bertindak sebagai universitas pembina, sedangkan dua belas universitas lainnya termasuk kategori universitas madya, keduabelas universitas tersebut adalah:

  • Universitas Syiah Kuala
  • Universitas Sumatra Utara
  • Universitas Andalas
  • Universitas Sriwijaya
  • Universitas Padjajaran
  • Universitas Diponegoro
  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Udayana
  • Universitas Lambung Mangkurat
  • Universitas Hasanuddin
  • Universitas Sam Ratulangi
  • Universitas Pattimura.

Pada awal perkembangannya, KKN hanya merupakan paduan dari dua dharma yaitu pengajaran dan pengabdian masyarakat, seiring perkembangannya kkn juga meliputi dharma penelitian.

Perpaduan tri dharma perguruan tinggi pada mewujudkan KKN sebagai salah satu sub-sistem pendidikan tinggi di Indonesia.

Tujuan Kuliah Kerja Nyata

Tujuan utama KKN diarahkan kepada 3 aspek utama yang meliputi pengembangan potensi diri mahasiswa, pengembangan kelembagaan dan pengembangan masyarakat (Hardjasoemantri, 1997).

Adapun tujuan lainnya, yaitu:

  • Agar perguruan tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat kompleks yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan dan belajar menanggulangi permasalahan tersebut secara pragmatis dan interdisipliner. Hal ini erat kaitannya dengan pengembangan kepribadian dan keterampilan mahasiswa (personality development).
  • Untuk lebih mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, dan lebih menyesuaikan keberadaan pendidikan tinggi kepada tuntutan pembangunan (institutional development).
  • Membantu pemerintah dalam percepatan laju pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan (community development).

Manfaat Kuliah Kerja Nyata

KKN mempunyai 3 (tiga) manfaat, yaitu: Mahasiswa sebagai penerus pembangunan, Lembaga Perguruan Tinggi, dan Masyarakat.

Manfaat bagi Mahasiswa

  • Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang:
    • Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral.
    • Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan umumnya dan daerah pedesaan khususnya.
    • Kesulitan yang dihadapi masyarakat desa dalam pembangunan.
    • Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan pengembangan daerah pedesaan.
  • Mendewasakan alam pikiran mahasiswa untuk melaksanakan penelaahan dan pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat secara pragmatis ilmiah.
  • Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan desa.
  • Membina mahasiswa untuk menjadi seorang “transformer, change agent, motivator, dinamisator, fasilitator dan problem solver”.
  • Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan disamping diharapkan terbentuknya sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat pedesaan.
  • Membuka wawasan para mahasiswa, sehingga mereka mengetahui secara teknis permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pelaku ekonomi kecil yang kadangkala tidak terdapat dalam teori.

Manfaat bagi Perguruan Tinggi

  • Perguruan Tinggi tidak akan lebih mantap dalam pengisian ilmu dan pendidikan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat, sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
  • Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang berharga, yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
  • Mempererat dan meningkatkan kemitraan antara perguruan tinggi dengan instansi-instansi atau institusi-institusi lainnya dalam pelaksanaan pembangunan lembaga pendidikan.

Manfaat bagi Masyarakat

  • Memperoleh tenaga kerja bantuan dan pemikiran untuk merencanakan serta melaksanakan proyek pembangunan ekonomi.
  • Meningkatkan cara berfikir, bersikap dan bertindak sehingga siap menerima dan berpartisipasi dalam program pembangunan.
  • Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
  • Terbentuknya kader-kader pembangunan di dalam masyarakat, sehingga mendorong kesinambungan pembangunan.
  • Membantu masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi produktif dan ekonomi kreatif keluarga melalui pelatihan dan pembinaan yang diberikan mahasiswa.
  • Memotivasi masyarakat desa agar membentuk kelompok kelompok usaha dalam mengembangkan kegiatan usahanya.

Syarat mengikuti Kuliah Kerja Nyata

Berikut ini beberapa syarat untuk mengikuti KKN:

  • Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada tahun yang bersangkutan.
  • Memprogramkan kuliah kerja nyata dalam kartu rencana studi.
  • Saat memprogramkan kuliah kerja nyata telah menempuh dan lulus minimal 110 sks atau 75 % dari seluruh beban studi yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing.
  • Mendaftarkan diri di LP3M, baik untuk latihan, pembekalan maupun kegiatan lapangan.
  • Telah melunasi pembayaran SPP., sampai tahap kuliah kerja nyata   dan biaya kuliah kerja nyata yang telah ditetapkan oleh Universitas.
  • Melunasi biaya kuliah kerja nyata dibendahara universitas atau bank dan selanjutnya dengan bukti pembayaran mendaftar di LP3M.

Adapun syarat lainnya biasanya mengikuti setiap ketentuan universitas masing-masing.

The post Kuliah Kerja Nyata: Pengertian – Tujuan dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>