Komitmen Kebangsaan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/komitmen-kebangsaan Mon, 19 Sep 2022 04:52:42 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Komitmen Kebangsaan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/komitmen-kebangsaan 32 32 5 Faktor Mewujudkan Perilaku Semangat dan Komitmen Kebangsaan dalam Kehidupan https://haloedukasi.com/faktor-mewujudkan-perilaku-semangat-dan-komitmen-kebangsaan-dalam-kehidupan Mon, 19 Sep 2022 04:52:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38718 Semangat dan komitmen kebangsaan harus diwujudkan dan dilestarikan supaya keutuhan dan persatuan bangsa tetap lestari selamanya. Berikut dipaparkan mengenai perilaku semangat dan komitmen kebangsaan yang harus dikembangkan oelh seluruh warga Indonesia. 1. Cinta tanah air Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah […]

The post 5 Faktor Mewujudkan Perilaku Semangat dan Komitmen Kebangsaan dalam Kehidupan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Semangat dan komitmen kebangsaan harus diwujudkan dan dilestarikan supaya keutuhan dan persatuan bangsa tetap lestari selamanya. Berikut dipaparkan mengenai perilaku semangat dan komitmen kebangsaan yang harus dikembangkan oelh seluruh warga Indonesia.

1. Cinta tanah air

Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Definisi lain mengatakan bahwa rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai rasa menghormati, dan loyalitas yang memiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada di negaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.

Adapun wujud cinta tanah air dan bangsa dalam kehidupan antara lain

  • Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
  • Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan
  • Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan rakyat
  • Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan kepada negara.

Semangat cinta tanah air perlu terus dibina sehingga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia tetap terjamin. Cinta tanah air bermanfaat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Manfaat tersebut diantaranya :

  • Negara akan aman dan damai
  • Pembangunan dapat berjalan dengan lancar
  • Pendapatan negara akan meningkat

Manfaat tersebut kita sendiri yang merasakan. Kita akan merasa aman dan damai serta kesejahteraan hidup meningkat. Jika cinta tidak terbina pada diri setiap warga maka negara akan mudah dilanda kekacauan, pembangunan tidak berhasil, pendapatn negara menurun, dan pada akhirnya tingkat kesejahteraan dan kesehatan warga sendiri yang akan hancur.

2. Membina persatuan dan kesatuan

Persatuan dan kesatuan bangsa selayaknya harus di junjung tinggi dalam kehidupan sehar-hari. Artinya aoa yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia tidak boleh menimbulkan perpecahan. Kita harus sadar akan pentingnya pergaulan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan ataupun kedudukan sosial. Dengan demikian persatuan dan kesatuan akan semakin kukuh dan mantap.

Adapun wujud membina persatuan dan kesatuan dalam kehidupan antara lain adalah :

  • Mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia
  • Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika
  • Mengembangkan semangat kekeluargaan
  • Menghindari penonjolan SARA

3. Rela berkorban

Warga negara yang baik senantiasa mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan. Ia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Adapun penampilan sikap perilaku rela berkorban dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :

  • Selalu memperhatikan kepentingan umum, bangsa, dan negara
  • Suka memberikan pembinaan yang baik kepada sesama
  • Gemar memberikan pertolongan kepada sesama
  • Senantiasa menjauhkan perilaku, angkuh, egois, hedonisme, dan materialistis

4. Pengetahuan budaya dalam mempertahankan NKRI

Berkaitan dengan pengaruh budaya barat ke tanah air bisa muncuk culture shock dan culture lag. Di mana kegoncangan budaya yaitu goncangan jiwa atau mental seseorang atau masyarakat sebagai akiabt belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang salah satu unsur kebudayaan untuk menyesuaikan diri dengan unsur kebudayaan lain yang sudah berubah karena adanya kelambanan untuk menyesuaikan diri.

Selain itu, dalam budaya NKRI terdapat prinsip kekeluargaan dan gotong royong sebagai salah satu bentuk persatuan dan kesatuan bangsa. Prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam kehidupan bernegara nampak dalam kehidupan sosial. politik, dan ekonomi.

Gotong royong merupakan budaya masyarakat yang akan memberikan banyak sekali keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain adalah :

  • Meringankan beban pekerjaan yang harus ditanggung
  • Menumbuhkan sikap sukarela, tolong menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama
  • Menjalin dan membina hubungan sosail yang baik dan harmonis antarwarga masyarakat
  • Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional

5. Sikap dan perilaku dalam menjaga keutuhan NKRI

Sikap yang harus dilakukan untuk melindungi keutuhan NKRI antara lain adalah :

  • Menjaga kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia
  • Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
  • Memanfaatkan kekayaan budaya untuk kepentingan rakyat Indonesia
  • Menjaga Indonesia untuk warisan anak cucu
  • Menjaga Indonesia untuk menghargai jasa para pahlawan
  • Saling menghormati perbedaan
  • Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan
  • Menanti peraturan

The post 5 Faktor Mewujudkan Perilaku Semangat dan Komitmen Kebangsaan dalam Kehidupan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bentuk – Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Bangsa https://haloedukasi.com/bentuk-bentuk-semangat-dan-komitmen-kebangsaan-yang-ditunjukkan-pendiri-bangsa Thu, 15 Sep 2022 02:31:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38629 Guna lebih memahami mengenai semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan pendiri negara. Berikut akan dipaparkan mengenai rumusan jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45 serta sejarah perkembangannya dari masa ke masa. Pengertian-pengertian yang digunakan dalam rumusan jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45 adalah Jiwa 45 Jiwa 45 adalah sumber kehidupan bagi perjuangan bangsa Indonesia yang merupakan kekuatan batin […]

The post Bentuk – Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Bangsa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Guna lebih memahami mengenai semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan pendiri negara. Berikut akan dipaparkan mengenai rumusan jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45 serta sejarah perkembangannya dari masa ke masa.

Pengertian-pengertian yang digunakan dalam rumusan jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45 adalah

  • Jiwa 45

Jiwa 45 adalah sumber kehidupan bagi perjuangan bangsa Indonesia yang merupakan kekuatan batin dalam merebut kemerdekaan, menegakkan kedaulatan rakyat, seta mengisi dan mempertahannya.

  • Semangat 45

Semangat 45 adalah dorongan dan manifestasi dinamis dari jiwa 45 yang membangkitkan kemauan untuk berjuang merebut kemerdekaan bangsa menegakkan kedaulatan rakyat serta mengisi dan mempertahannya.

  • Nilai 45

Nilai 45 adalah nilai-nilai yang merupakan perwujudan jiwa, dan semangat 45 bersifat konseptual yang menjadi keyakinan, keinginan dan tujuan bersama bangsa Indonesia dengan segala keefektifan yang memengaruhi tindak perbuatan bangsa dalam merebut kemerdekaan, menegakkan kedaulatan rakyat, serta mengisi dan mempertahankannya.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa antara ketiga hal itu, yakni jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45 sesungguhnya terdapat keterkaitan yang sangat erat. Malahan dapat dikatakan bahwa hal-hal tersebut dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dan harus dilihat sebagai satu-kesatuan yang bulat dan utuh.

Rumusan jiwa, semangat, nilai-nilai 45

Sesuai dengan apa yang diuraikan, jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 adalah jiwa,, semangat, dan nilai-nilai bangsa Indonesia, yang dapat dirinci menjadi nilai-nilai operasional sebagai berikut.

1. Nilai-nilai dasar

Tergolong dalam nilai-nilai dasar adalah sebagai berikut :

  • Semua nilai yang terdapat dalam setiap sila dari Pancasila
  • Semua nilai yang terdapat dalam Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
  • Semua nilai yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945, baik dalam pembukaan maupun pasal-pasalnya.

2. Nilai-nilai operasionalnya

Nilai-nilai operasional adalah nilai-nilai yang lahir dan berkembang dalam perjuangan bangsa Indonesia selama ini dan merupakan dasar yang kokoh dan daya dorong spiritual yang kuat dalam setiap tahap perjuangan bangsa seterusnya untuk mencapai tujuan nasional akhir, seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 serta untuk mempertahankan dan mengamankan semua hasil yang tercapai dalam perjuangan tersebut.

Nilai-nilai operasional meliputi :

  • Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Jiwa semangat merdeka
  • Nasionalisme
  • Patriotisme
  • Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
  • Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
  • Persatuan dan kesatuan
  • Anti penjajah dan penjajahan
  • Percaya kepada diri sendiri dan atau percaya kepada kekuatan dan kemampuan diri
  • Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
  • Idealisme kejuangan yang tinggi
  • Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara
  • Kepahlawanan
  • Sepi ing pamrih rame ing gawe
  • Kesetiakawanan, senasib seperjuangan dan kebersamaan
  • Disiplin yang tinggi
  • Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan

Perkembangan jiwa semangat dan nilai-nilai 45 dari masa ke masa

Jiwa dan semangat nilai-nilai 45 berkembang dari masa ke masa yang diuraikan secara sebagai berikut.

1. Periode I masa sebelum pergerakan nasional

Dalam periode I mulai masuk berbagai agama, seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen yang kemudian dianut penduduk dengan penuh kerukunan.

Dalam periode ini jiwa, semangat, dan lain-lain kejuangan yang timbul, antara lain adalah kesadaran akan harga diri, jiwa merdeka, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kerukunan hidup umat beragama, kepeloporan, serta keberanian,

2. Periode II masa pergerakan Nasional

tahap perjuangan antara kebangkitan nasional dan akhir penjajahan Jepang merupakan masa persiapan kemerdekaan. Para pemimpin dan tokoh pergerakan di tahap-tahap permulaan kebangkitan nasional telah mempersiapkan diri menghadapi kemerdekaan yang menurut perhitungan kesempatan untuk meraihnya akan tiba kalau perang Pasifik pecah.

Mereka telah mempersiapkan pula kader-kader bangsa. Peluang yang ada pada zaman Jepang tidak disia-siakan untuk lebih meningkatkan persiapan dalam rangka menghadapi perjuangan kemerdekaan. Jiwa dan semangat merdeka semakin digelorakan, jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan lainnya, seperti kesadaran berbangsa dan kebangsaan, kesadaran akan persatuan dan kesatuan perjuangan kesadaran anti penjajah dan penjajahan, nasionalisme, patriotisme, serta jiwa persatuan dan kesatuan digelorakan.

Periode III masa proklamasi dan perang kemerdekaan

Titik kulminasi perjuangan kemerdekaan bangsa tercapai dengan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara, serta Undang-Undang 1945 sebagai konstitusi negara.

Lahirnya negara republik Indonesia menimbulkan reaksi dari pihak Belanda yang ingin menjajah kembali dan mulailah perjuangan yang dahsyat dalam segala bidang, terutama perjuangan dan perjuangan dalam bidang politik dan diplomasi.

Dalam periode ini, jiwa, semangat dan nilai-nilai perjuangan yang timbul dan berkembang dalam periode I dan II menjadi bekal, landasan, serta daya dorong mental spiritual yang tangguh dan kuat dalam perjuangan bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.

Perjuangan bersenjata dan perjuangan dalam bidang politik dan diplomasi melahirkan nilai-nilai operasional, yang memperkuat jiwa, semangat, dan nilai-nilai perjuangan yang timbul sebelumnya.

Periode IV masa perjuangan mengisi kemerdekaan

Perjuangan bangsa pada masa periode IV, tidak terbatas dalam waktu. Dalam periode ini berlangsung perjuangan yang tidak henti-hentinya untuk mencapai tujuan nasional akhir, seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam tahap perjuangan ini tetap diperlukan jiwa, semangat, dan nilai-nilai perjuangan yang merupakan landasan dan daya dorong mental spiritual yang kuat untuk menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap perjuangan itu tahap demi tahap.

Dalam periode ini jiwa, semangat, dan nilai-nilai perjuangan yang hakiki, yang telah lahir dan berkembang dalam tahap-tahap perjuangan sebelumnya tetap lestari, yakni nilai-nilai dasar yang terdapat dalam Pancasila, proklamasi kemerdekaan, dan Undang-Undang Dasar 45.

The post Bentuk – Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Bangsa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>