komunikasi massa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/komunikasi-massa Mon, 07 Mar 2022 08:49:12 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico komunikasi massa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/komunikasi-massa 32 32 Gatekeeper: Sejarah – Fungsi dan Contoh Kasus https://haloedukasi.com/gatekeeper Mon, 07 Mar 2022 02:23:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31895 Saat ini era sudah berkembang semakin pesat termasuk di Indonesia. Salah satu perkembangan tersebut juga mempengaruhi media massa atau dikenal juga dengan istilah komunikasi massa. Dalam komunikasi media massa ini terdapat bagian yang sangat penting yakni gatekeeper. Bagi kamu yang belum memahami atau ingin mengetahui apa itu gatekeeper simak penjelasannya di bawah ini.  Apa itu […]

The post Gatekeeper: Sejarah – Fungsi dan Contoh Kasus appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat ini era sudah berkembang semakin pesat termasuk di Indonesia. Salah satu perkembangan tersebut juga mempengaruhi media massa atau dikenal juga dengan istilah komunikasi massa. Dalam komunikasi media massa ini terdapat bagian yang sangat penting yakni gatekeeper. Bagi kamu yang belum memahami atau ingin mengetahui apa itu gatekeeper simak penjelasannya di bawah ini. 

Apa itu Gatekeeper?

Dalam dunia komunikasi media massa gatekeeper sangatlah diperlukan mengingat keberadaanya sangat penting. Gatekeeper adalah individu atau sekumpulan individu yang memantau arus informasi dalam media massa seperti radio, koran, majalah ataupun siaran televisi. Sedangkan kegiatannya disebut dengan istilah gatekeeping. 

Sedangkan menurut Pamela Shoemaker dan Tim Vos, gatekeeping adalah proses memilah informasi dengan cara memangkas meskipun dalam jumlah banyak menjadi sedikit dan ringkas. Proses ini tidak hanya menentukan informasi apa yang akan disampaikan tetapi juga isi dan sifat pesan, seperti berita, nantinya. 

Sejarah Gatekeeper

Gatekeeper diketahui pertama kali muncul pada tahun 1922 meskipun saat itu belum memiliki nama atau istilahnya. Park menjelaskan dalam bukunya yang berjudul “The Immigrant Press” bahwa dari semua peristiwa yang terjadi dan direkam setiap hari oleh koresponden, reporter, dan kantor berita, sementara itu editor memilih item tertentu untuk publikasi yang dianggap lebih penting dan lebih menarik dan sisanya diabaikan begitu saja. 

Keberadaan gatekeeper dan gatekeeping baru muncul secara resmi pada tahun 1945 oleh Kurt Lewin dan diperkenalkan dalam studinya dalam dua tahun kemudian. Ia memperkenalkan gagasan feedback atau umpan balik pada pengambilan sebuah keputusan di dalam sebuah kelompok diskusi yang mana merupakan peran dari gatekeeper. 

Istilah gatekeeper berasal dari David Manning White pada tahun 1950 yakni ketika profesor jurnalisme di Universitas Boston ini sedang mengamati aktor-faktor yang dipertimbangkan seorang editor ketika memutuskan berita mana yang akan dimuat dan berita mana yang tidak. Ia kemudian menghubungi seorang Editor yang memiliki panggilan “Mr. Gates”. 

Dalam penelitiannya, White menemukan bahwa “Mr. Gates” menyimpan semua salinan yang dia tolak dari koran selama seminggu. Pada akhir shiftnya ia mencatat semua alasan mengapa berita-berita tersebut ditolak. White mengamati pola-pola berita yang diterbitkan oleh Mr Gates. Mr. Gates mengatakan bahwa tidak ada kategori khusus dalam memilih berita ia menggunakan selera dan ketertarikan para pelanggannya. Dengan begitu White menipulkan Mr. Gate adalah representasi dari seorang Gatekeeper.

Peranan Gatekeeper 

Seorang gatekeeper memiliki peranan yang sangat penting dalam media massa karena merekalah yang memiliki kewenangan untuk untuk memperluas atau membatasi informasi yang akan diterbitkan. Gatekeeper jugalah yang bertanggung jawab atas semua informasi karena sebelum berita tersebut muncul di media harus lolos gatekeeping terlebih dahulu. 

Berdasarkan Khoirul Muslimin pada bukunya yang berjudul Buku Ajar Komunikasi Politik tahun 2020 mengatakan bahwa kelayakan, kualitas, kebenaran dari sebuah berita yang diterima masyarakat luas adalah tanggung jawab dari gatekeeper. 

Fungsi Gatekeeper

Keberadaan Gatekeeper tentu memiliki fungsi yakni sebagai berikut. 

  • Mengatur Informasi
    Fungsi yang pertama dari seorang gatekeeper adalah untuk menyaring informasi. Wartawan setelah mendapatkan informasi akan diserahkan kepada tim redaksi pelaksana. Di sini lah infromas tersebut akan di atur sesuai dengan tema dan konsep pemberitaan yang akan disampaikan oleh reporter kepada publik. 
  • Penyaringan Informasi
    Selain diatur dan disusun, informasi tersebut juga akan disaring untuk diambil informasi yang berkualitas dan layak untuk diliput.  Dalam dunia pertelevisian hal ini biasanya dilakukan oleh seorang editor. 
  • Penyeleksi Informasi
    Editor atau redaktur adalah orang yang memiliki kewenangan untuk memilih atau menyeleksi berita yang kan diliput atau diterbitkan. 
  • Memperluas Informasi
    Redaktur atau editor pada umumnya akan menerima informasi yang masih mentah dari jurnalisnya. Maka editor atau redaktur harus mampu memperluas informasi tersebut sehingga publik mendapatkan informasi yang lengkap. 
  • Menghapus Informasi
    Tidak semua informasi yang masuk akan diteruskan atau dipublikasikan. Gatekeeper berhak untuk menghapus informasi yang tidak sesuai atau tidak layak publish.
  • Membatasi Informasi 
    Hampir mirip pada poin sebelumnya yakni gatekeeper menentukan berita atau informasi apa yang akan dimuat oleh medianya. Gatekeeper berhak untuk membatasi informasi-informasi yang sesuai dengan kriteria yang akan terbit. 
  • Menyederhanakan Informasi
    Informasi atau berita akan disampaikan kepada publik sehingga sebisa mungkin penyampaiannya harus mudah dipahami. Hal ini menjadi tugas gatekeeper untuk mampu menyederhanakan kata, kalimat dan memiliki diksi yang tepat agar mudah dipahami semua orang sehingga pesan informasi dapat diterima dengan baik.
  • Mengawasi Informasi
    Gatekeeper selai menerbitkan sebuah berita atau informasi juga harus mengawasinya. Dengan begitu semua berita-berita yang sampai di khalayak sudah sesuai kriteria. Fungsi pengawasan ini selalu ada pada setiap media. 
  • Korelasi Masyarakat 
    Gatekeeper juga berfungsi sebagai penghubung antara media dengan khalayak publik atau masyarakat. Oleh sebab itu dalam menerbitkan berita harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami.  
  • Menginterpretasikan informasi 
    Seorang gatekeeper harus bisa memberikan kesan terhadap berita-berita yang akan dibaca atau diterima oleh publik. 

Contoh Kasus Gatekeeper

Gatekeeper saat ini selalu hadir dalam sebuah media massa baik cetak maupun visual seperti dalam siaran televisi. Contohnya bisa ditemukan pada program di Kompas tv dimana tim produksi rutin melakukan rapat mingguan untuk membahas apa yang akan menjadi topik pemberitaan selama satu minggu ke depan. 

Pemilihan topik tersebut didasarkan pada isu-isu yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat umum dan juga berdasarkan analisa pemberitaan sebelumnya yang paling banyak mendapat sorotan publik. 

Tahap pertama dari gatekeeping Kompas yakni menentukan tema yang biasanya merupakan isu-isu sosial dalam skala nasional. Setelah itu dilanjutkan dengan rapat redaksi yang dihadiri oleh Pemred, Manager, Eksekutif Produser, Produser, reporter, editor dan kamerawan. Rapat tersebut akan mengevaluasi tema yang akan digunakan. Setelah tema ditentukan maka langkah selanjutnya adalah tahap produksi dimana pada bagian ini biasanya merupakan tanggung jawab tim (reporter, editor, dan kamerama). 

Tim akan mencari narasumber yang terpercaya dan kamerawan akan mengambil gambar sebaik mungkin. Sebelum diterbitkan gambar akan dipilih terlebih dahulu yang baik dan cocok dengan kriteria. Dalam siaran langsung reporter dan wartawan akan bekerjasama dan melakukan siaran terarah.

The post Gatekeeper: Sejarah – Fungsi dan Contoh Kasus appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Karakteristik Radio dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/karakteristik-radio Fri, 11 Dec 2020 05:17:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16564 Radio merupakan media hiburan yang bersifat audiotif. Namun, dalam perkembangannya radio mengalami persaingan dengan televisi. Televisi merupakan media hiburan yang tidak hanya menyajikan informasi secara audiotif melainkan juga dengan visual. Walaupun, begitu radio tetap digemari oleh beberapa kalangan masyarakat. Sebagian orang beranggapan bahwa, semua informasi di radio lebih detail, lebih interaktif dan lain sebagainya. Radio […]

The post 8 Karakteristik Radio dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Radio merupakan media hiburan yang bersifat audiotif. Namun, dalam perkembangannya radio mengalami persaingan dengan televisi. Televisi merupakan media hiburan yang tidak hanya menyajikan informasi secara audiotif melainkan juga dengan visual.

Walaupun, begitu radio tetap digemari oleh beberapa kalangan masyarakat. Sebagian orang beranggapan bahwa, semua informasi di radio lebih detail, lebih interaktif dan lain sebagainya.

Radio juga mulai mengembangkan segala programnya. Yang mana semakin kesini, program yang dimiliki radio semakin variatif dan kreatif. Hal itu ditujukan untuk menarik daya perhatian masyarakat kembali pada radio.

Adapun beberapa karakteristik yang dimiliki oleh radio, semakin menunjukan adanya perbedaan antara radio dan televisi. Berikut karakteristik yang dimiliki radio dan penjelasannya.

1. Bersifat Audiotory

Radio dikenal sebagai media hiburan yang memanfaatkan media audio. Yang mana dalam menyampaikan informasinya, radio hanya mengandalkan karakteristik audionya.

Semua kejadian, peristiwa, dan fenomena alam diekspresikan melalui suara. Tersampaikannya atau tidak sebuah informasi bergantung dengan penyiarnya yang mengekspresikan informasi tersebut.

Kekhasan suara dan cara pengekspresian yang tepat tentunya memudahkan masyarakat untuk menerima dan memahami informasi yang dibawakan.

Secara umum, masyarakat mengenal radio melalui dua ciri, musik dan kata katanya.

2. Theater Of Mind

Penyampaiannya yang hanya menggunakan suara, membuat para pendengarnya seolah-olah membayangkan apa yang sedang dibicarakan oleh penyiar.

Untuk dapat memahami informasi dan peristiwa yang disampaikan, pendengar harus menggambarkannya melalui pikiran mereka.

Pengucapan penyiar yang menyesuaikan intonasi dan aksentuasi dalam teknik penyiaran mempermudah pendengar untuk mengimajinasikan suasana dan situasi yang sedang disampaikan.

Secara harfiah, theater of mind memiliki arti ruang bioskop dalam pikiran. Karakteristik radio yang hanya menggunakan suara, memaksa pendengar untuk berimajinasi. Yang mana semua imajinasi itu dibangun melalui suara, musik, vokal, ataupun bunyi bunyian lainnya.

Imajinasi yang dibangun oleh setiap individu tentunya berbeda, semua itu didasarkan pada persepsi pendengar yang menggambarkanya. Perbedaan latar belakang, pengalaman dan pendidikannya, juga menjadi faktor pendorong imajinasi pendengar.

Hal tersebut yang menjadi kelemahan radio, walaupun berita yang disampaikan itu sama, belum tentu pendengarnya menerima berita itu dengan sudut pandang yang sama.

3. Cepat dan Langsung

Informasi yang disampaikan oleh radio tentunya dengan cepat akan tersampaikan pada pendengar.

Sebab, dalam pelaksanaannya radio tidak membutuhkan siaran visual, atau proses pencetakan lainnya, seperti layaknya televisi dan media cetak.

Hal-hal tersebut yang menyebabkan, radio menjadi media yang lebih dulu menyampaikan peristiwa yang terjadi kepada masyarakat.

4. Bersifat Fleksibel

Radio merupakan merupakan salah satu media hiburan yang dapat dibawa kemana mana.

Semua siaran yang ditampilkan di radio tidak terbatas ruang. Hal itu dikarenakan, dimanapun dan kapanpun kita dapat mendengarkan radio.

Radio dapat kita bawa kemana-mana. Sehingga keunggulan itulah yang dimanfaatkan oleh pendengar setianya,untuk memperoleh berita berita yang sedang hangat diperbincangkan.

5. Lebih Murah

Radio merupakan media elektronik yang murah. Baik dari segi pemancarnya ataupun penerimaannya.

Hal tersebut membuka banyak peluang bagi stasiun radio dan pesawat penerima untuk dapat berpartisipasi dalam perekonomian nasional. Apabila kita perhatikan, radio memiliki tarif yang terjangkau.

Namun, dalam kualitasnya ia mampu untuk menjangkau semua lapisan pendengar, bahkan kepada kaum minoritas sekalipun.

Dengan harganya yang lebih rendah dibanding dengan media lain, tapi kualitasnya yang sama mampu memberi pertimbangkan bahwa radio merupakan media yang murah.

6. Menciptakan Suasana Akrab

Radio seringkali dinikmati oleh pendengarnya sendiri. Tak banyak orang yang memilih mendengarkan radio secara berkelompok atau ramai ramai. Hal tersebut tentunya memicu pecahnya konsentrasi pendengar.

Seperti yang kita tahu, karakteristik radio yang ditonjolkan melalui suara, membuat pendengarnya mau tidak mau harus berkonsentrasi untuk dapat membayangkan peristiwa yang disampaikan.

Tak hanya itu, menikmati radio sendirian juga membuat kita lebih rileks dan lebih menikmati semua program program yang disediakan.

7. Personal

Dalam menyampaikan berita, penyiar harus memperhatikan intonasi, pengucapan dan lain sebagainya. Yang mana hal tersebut disesuaikan dengan situasi berita yang akan disampaikan.

Penggambaran ekspresi yang tepat, membuat berita dengan mudah diterima oleh pendengar. Bahkan juga, dapat menyentuh hati pendengar untuk dapat berpartisipasi secara langsung.

Dengan pengekspresian yang baik, radio seolah olah mampu memainkan perasaan pendengarnya melalui audio.

8. Tanpa Batas

Dengan kecanggihan teknologi sekarang ini, radio mampu menyampaikan informasinya ke semua lapisan masyarakat, terutama kepada minoritas. Pemancar sekarang pun sudah mengalami perkembangan.

Apabila tidak ada halangan, pemerintah Indonesia untuk ke depannya akan menggunakan pemancar digital. Yang mana hal tersebut mempermudah stasiun radio untuk bergabung dan menjangkau semua pendengarnya.

The post 8 Karakteristik Radio dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Komunikasi Massa : Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya https://haloedukasi.com/komunikasi-massa Thu, 10 Dec 2020 07:18:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16490 Perkembangan media di Indonesia tidak luput dari peran komunikasi massanya. Komunikasi massa juga seringkali disebut dengan komunikasi media massa. Secara umum, komunikasi massa merupakan cara penyampaian suatu pesan, kepada sejumlah orang dalam waktu yang serempak. Komunikasi massa dapat berlangsung melalui media massa yang ada sekarang. Perkembangan media massa yang sangat pesat, menyebabkan  informasi massa mudah sekali tersebar. Informasi […]

The post Komunikasi Massa : Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perkembangan media di Indonesia tidak luput dari peran komunikasi massanya. Komunikasi massa juga seringkali disebut dengan komunikasi media massa.

Secara umum, komunikasi massa merupakan cara penyampaian suatu pesan, kepada sejumlah orang dalam waktu yang serempak.

Komunikasi massa dapat berlangsung melalui media massa yang ada sekarang. Perkembangan media massa yang sangat pesat, menyebabkan  informasi massa mudah sekali tersebar.

Informasi yang ada seakan akan tidak memiliki batasan, semua sudah mencakup segala aspek kehidupan  masyarakat.

Pengertian Komunikasi Massa

Pengertian komunikasi massa secara umum, merupakan bentuk komunikasi yang melibatkan komunikator dan komunikan secara bersamaan.

Dalam penyebarannya, komunikasi massa melibatkan media massa, sehingga informasi dapat langsung tersampaikan kepada komunikan (penerima pesan).

Secara umum, komunikasi massa juga dapat diartikan sebagai upaya penyebaran pesan melalui media yang ditujukan untuk masyarakat umum yang bersifat heterogen.

Adapun beberapa ahli yang mengutarakan pendapatnya mengenai komunikasi massa. Berikut pendapat mengenai pengertian komunikasi massa:

1. Menurut Wright

Wright merupakan ilmuwan komunikasi yang pernah memaparkan pendapatnya mengenai komunikasi massa.

Menurutnya Wright, komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi baru yang dapat dibedakan berdasarkan corak-corak yang ada. Yang mana corak corak tersebut harus sesuai dengan karakteristik utama yang dimiliki, yaitu:

  • Mampu mencapai banyak khalayak secara serentak
  • Diarahkan pada khalayak yang relatif besar
  • Bersifat heterogen dan anonim
  • Pesan disampaikan secara terbuka
  • Bersifat sekilas (khususnya media elektronik). 

2. Menurut Freidson

Menurut Freidson, komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang dialamatkan kepada seluruh populasi dari berbagai kalangan atau kelompok sosial, dan memiliki sifat yang umum atau tidak spesifik terhadap satu populasi atau individu. 

Dalam perkembangannya komunikasi massa juga memiliki anggapan tersirat dengan adanya alat alat khusus. Yang pembentukannya ditujukan untuk menyampaikan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

3. Menurut Jay Black dan Frederick C.

Menurut Jay Black dan Frederick C, komunikasi massa adalah suatu proses dimana informasi atau pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim dan heterogen. 

4. Menurut Gebner

Menurut Gebner, komunikasi massa adalah kegiatan memproduksi dan mendistribusi informasi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang berkelanjutan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat. 

Gebner mengungkapkan keberhasilan sebuah komunikasi didasarkan pada produksi dan distribusi pesan kepada masyarakat yang sifatnya heterogen.

Ciri-Ciri Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki beberapa ciri khusus. Apabila dipahami, akan mempermudah kita untuk memahami proses komunikasi massa itu sendiri. Berikut ciri-ciri komunikasi massa:

  • Proses komunikasi massa berlangsung secara satu arah, yang mana komunikator hanya bisa menyampaikan pesannya kepada komunikan, tanpa ada timbal balik dari komunikan.
  • Seorang komunikator pastilah dibawahi oleh sebuah lembaga
  • Komunikator menyampaikan semua informasinya kepada masyarakat umum, tidak hanya pada lapisan masyarakat tertentu saja.
  • Pesan komunikasi massa bersifat publik dan terbuka
  • Semua informasi yang disebarkan, diterima masyarakat umum secara serempak dan langsung.
  • Komunikan memiliki sifat yang cenderung heterogen dan anonim.

Fungsi Komunikasi Massa

Komunikasi massa tentunya memuat fungsi-fungsi yang sangat mempengaruhi tatanan kehidupan dari masyarakat. Berikut fungsi-fungsi komunikasi massa.

  • Pengawasan

Media sangat berperan penting untuk mengatur keadaan masyarakat. Dalam hal ini, komunikasi massa berfungsi untuk melakukan pengawasan.

Hal tersebut dikarenakan peran media yang mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. Sehingga media bisa menyampaikan semua isu dan peristiwa yang terjadi.

Informasi tersebut langsung berasal dari tindakan dan peristiwa yang dialami oleh masyarakat, seperti kecelakaan, kriminalitas, dan lain sebagainya.

  • Interpretasi

Komunikasi massa  juga berperan untuk menginterpretasikan isu-isu yang tengah berkembang dalam masyarakat.

Media lebih berperan untuk memperjelas dan memperluas isu sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

Semua informasi yang ada diolah oleh media untuk lebih menarik dan mempermudah pola pikir masyarakat.

  • Sosialisasi

Komunikasi massa juga dapat dijadikan sebagai media sosialisasi. Seperti yang kita tahu, saat ini komunikasi massa sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Sehingga komunikasi massa memiliki kedekatan yang cukup dekat dengan masyarakat.

Hal itu mempermudah media untuk melakukan sosialisasi terkait dengan isu isu yang berkembang. Komunikasi massa dapat dipergunakan untuk menyebarluaskan nilai nilai norma sosial dan pengetahuan.

  • Hiburan

Semakin berkembangnya komunikasi massa, media juga menawarkan sebuah hal yang baru, yaitu hiburan. Komunikasi massa mampu berperan untuk menghadirkan hiburan bagi masyarakat, terlebih melalui program programnya.

Karakteristik Komunikasi Massa

Adapun beberapa karakteristik dari komunikasi massa.

  • Komunikasi Massa Berlangsung Secara Satu Arah

Komunikasi saat ini masih berlangsung secara satu arah. Dimana komunikator memegang peranan penting dalam menyampaikan informasinya, sedangkan komunikan hanya menerima pesan.

Semua hanya berlangsung secara satu arah, yang mana komunikan tidak bisa menyampaikan timbal baliknya kepada sang komunitor. Hal itu disebabkan karena perkembangan teknologi yang belum mampu mewadahi.

  • Komunikator Melembaga

Sebagai komunikator yang berperan menyampaikan informasi. Komunikator pastilah dinaungi oleh suatu lembaga komunikasi massa. Yang nantinya lembaga atau instansi tersebut membantu komunikator dalam rangka menyampaikan informasinya.

  • Informasi yang Disampaikan Bersifat Umum

Komunikasi massa merupakan sistem komunikasi yang terbuka. Dalam kata lain, informasi yang disampaikan dapat dengan mudah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.

Tentunya tidak memandang strata sosialnya. Oleh karena hal tersebut, informasi yang disampaikan pun bersifat umum untuk masyarakat.

Tidak ada pihak pihak tertentu yang yang merasa dielu elukan atau dianak emaskan.

  • Menimbulkan Keserempakan

Semua informasi yang disampaikan oleh komunikator diterima secara serentak oleh masyarakat. Yang mana sekarang juga didukung dengan teknologi yang sudah canggih.

  • Para komunikan bersifat heterogen dan anonim

Dalam proses penyampaiannya, sang komunikan dan komunikator tidak dapat bertemu secara langsung. Hal itu menyebabkan timbulah kecenderungan bahwa komunikan dan komunikator tidak saling mengenal.

Komunikator tidak mengetahui (anonim) bagaimana karakteristik dari komunikan dan begitu pula sebaliknya. Pola penerimaan komunikan juga akan berbeda antara satu sama lain yang diakibatkan karena sifatnya yang heterogen.

The post Komunikasi Massa : Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>