Ideologi tanpa kelas ini memiliki beberapa tokoh yang berpengaruh di dunia. Tokoh-tokoh tersebut antara lain sebagai berikut. 

1. Vladimir Lenin

Vladimir Lenin adalah tokoh yang paling berjasa di Uni Soviet. Pria kelahiran 22 April 1870, Ulyanovsk, Rusia adalah tokoh pendiri Uni Soviet melalui revolusi Uni Soviet, Bolsheviks. Ia mendirikan partai komunis setelah Lenin bergabung dengan organisasi Zemlyachestvo di Universitas Kazan pada tahun 1887. 

Organisasi tersebut adalah perwakilan mahasiswa yang menentang pemerintahan kala itu. Pada Januari 1889 Lenin memproklamirkan dirinya sebagai Marxist yakni penganut ajaran komunisme Karl Marx. 

Lenin memanfaatkan momen kekalahan Rusia dari Jepang pada tahun 1904 untuk mengambil suara rakyat. Tahun berikutnya, Lenin membentuk Pasukan Merah yang disusun untuk menggulingkan Tsar Nicholas. Pasukan Merah akhirnya memenangkan konflik dan mendirikan Uni Soviet pada tahun 1923. Ia kemudian menjadi presiden pertama Uni Soviet. 

Lenin meninggal pada usianya yang ke 53 dan jasadnya disimpan di mausoleum yang di Lapangan Merah Moskwa. Lenin sampai saat ini masih sangat dihormati oleh kaum kiri di seluruh dunia bahkan ia disebut sebagai Bapak Komunis Dunia. 

2. Joseph Stalin 

Josef Vissarionovich Stalin atau lebih dikenal sebagai Joseph Stalin merupakan pemimpin Uni Soviet setelah meninggalnya Vladimir Lenin. Sebelum memimpin ia ditunjuk Lenin sebagai Komite Sentral pertama Partai Bolshevik pada tahun 1912. Pria kelahiran 18 Desember 1878, Gori, Georgia ini akhirnya naik jabatan menjadi sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis. 

Di bawah kekuasaan Stalin, Uni Soviet yang sebelumnya merupakan negara mayoritas petani diubah menjadi negara adidaya industri. Stalin juga lah yang membawa kemenangan pada Soviet atas Nazi Jerman. Numun jutaan warga Uni Soviet juga banyak yang terbunuh di tangan Stalin terutama mereka yang memberontak. 

Stalin meninggal meninggal pada 5 Maret 1953 akibat serangan stroke. Jasadnya kemudian dimumikan di tempat yang sama dengan Lenin. Namun pada tahun 1961 jasadanya dipindahkan ke tembok Kremlin sebagai bagian dari de-Stalinisasi. 

3. Fidel Castro

Fidel Castro memiliki nama lengkap Fidel Alejandro Castro Ruz yaitu sosok yang dikenal sebagai tokoh komunis Amerika Latin. Mantan presiden Kuba ini lahir di Birán pada 13 Agustus 1926. Dirinya memimpin Kuba setelah menggulingkan Batista pada 16 Februari 1959 setelah berbagai kudeta dan perang gerilya yang selalu gagal. 

Castro kemudian ditunjuk untuk memimpin Kuba dan berlangsung sampai tahun 19 Februari 2008 sekaligus menjadi pemegang rekor presiden terlama di dunia.

Castro wafat pada tanggal 25 November 2016 kemudian jasadnya dikremasi dan dimakamkan di Santa Ifigenia, Santiago de Cuba.

4. Nicolae Ceaușescu

Nicolae Ceaușescu adalah mantan sekjen Partai Komunis Rumania periode 1965 sampai 1989, Presiden Dewan Negara periode 1967, serta Presiden Rumania sejak 1974 hingga 1989. Rumania berubah menjadi negara komunis setelah mendapat pengaruh dari Uni Soviet pada masa Perang Dunia II. 

Di tangan Ceaușescu, Rumania dalam kekacauan yang besar. Ceaușescu mengontrol segala aspek kehidupan rakyatnya hingga tidak ada lagi kebebasan. Selain itu Ceaușescu adalah pemimpin yang sangat korup hingga menyebabkan hutang negara membengkak. 

Perilaku tersebut tentu mengundang kemarahan rakyat yang akhirnya mulai merencanakan penggulingan pada 17 Desember 1989. Tepat di hari natal tahun 1989 Ceaușescu beserta istrinya tewas di tangan tiga orang eksekutor. 

5. Mao Zedong

Mao Zedong merupakan seorang filsuf Tiongkok sekaligus pendiri dari Republik Rakyat China. Mao yang lahir di Hunan pada 26 Desember 1893 ini mendirikan RRC setelah bergabung dengan Revolusi Xinhai tahun 1911. Kelompok ini melakukan pemberontakan terhadap dinasti Qing yang sudah berdiri dan berkuasa selama 2000 tahun di China.

Pada tahun 1921 Mao bergabung dengan partai komunis di Shanghai yang didirikan oleh Cheng Duxiu dan Li Dazhao. Mao pun memiliki karir yang cemerlang disana mulai dari menjabat sebagai delegasi dewan hingga eksekutif partai cabang Shanghai.

Mao kemudian memimpin pasukan untuk melakukan serangan besar-besaran kepada Jepang yang pada saat itu menduduki China. Setelah serangan yang berlangsung pada Agustus 1940 sukses Mao kemudian menguasai seluruh daratan China dan membentuk RRC. 

6. Kim Il Sung

Kim Sung-ju adalah nama asli dari Kim Il Sung yang merupakan pendiri sekaligus presiden pertama Korea Utara. Lahir di Pyongyang pada 15 April 1912, Kim Il Sung menghabiskan masa mudanya dengan bergabung bersama asosiasi pemuda komunis Manchuria Selatan.

Kim Il Sung pun bergabung dengan partai komunis China dan belajar militer di Uni Soviet. Di tangan Kim Il Sung, Korea Utara kemudian memisahkan diri dan menjadi negara baru pada 9 September 1948 dengan nama resmi Republik Demokratik Korea Utara. 

Joseph Stalin yang merupakan pemimpin tertinggi Uni Soviet kemudian menunjuk Kim Il Sung secara langsung untuk menjadi presiden pertama Korea Utara. 

Pada tahun Pada 1972, Kim Il Sung mengeluarkan konstitusi baru yang menyatakan dirinya sebagai presiden abadi. Kakek dari Kim Jong Un yakni presiden Korea Utara saat ini pun meninggal pada tahun 1994 setelah mengalami serangan jantung. 

Jasadnya dimakamkan dalam peti kaca dan disimpan di Kumsusan Palace of the Sun, Pyongyang. Kim Il Sung dikenang oleh masyarakat Korea Utara dengan menjadikan hari kelahirannya sebagai hari libur nasional. 

The post 6 Tokoh Komunis Dunia dan Biografi Singkatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Teori komunisne selalu berkaitan dan berhubungan dengan teori marxisme, namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori marxisme?

Teori Marxisme

Teori marxisme merupakan sebuah ilmu filsafat dimana menjelaskan mengenai kaum bawah yang ingin menjatuhkan kaum kapital dan menerapkan sistem sosial yang adil di kalangan masyarakat.

Menurut Collins English Dictionary, marxisme merupakan sebuah filsafat politik yang menekankan pentingnya perjuangan antara semua status sosial yang ada.

Awalnya teori marxisme dimulai pada abad 19 oleh Karl Marx dimana teori ini berkaitan dengan ekonomi, sosial serta politik.

Saat itu Karl Marx melihat sektor industri Eropa barat berkembang dengan cepat sehingga membuat kondisi para pekerja yang buruk dan menyedihkan.

Dimana kondisi para pekerja saat itu dipaksa untuk bekerja lembur dengan upah yang minim dan banyak tinggal di daerah pinggiran serta kumuh.

Hal tersebut membuat Karl Marx protes dan menganggap kaum kapital hanya mencari untung tanpa melihat kesejahteraan para pekerja.

Dampaknya para pekerja bisa membuat pemberontakan dan menuntut kaum kapital untuk adil namun sayangnya teori dari Karl Marx tidak berjalan mulus.

Kaum kapital dengan tegas menghapus dan menindaklajuti marxisme dengan membuat berita-berita bahwa marxisme ini sulit dimengerti oleh para pekerja.

Sayangnya marxisme tidak dapat lepas dari para pekerja karena marxisme sudah ada dalam kehidupan sehari-hari bahkan sudah menerapkan ilmunya di dalam pekerjaan.

Sehingga para pekerja dapat melawan kaum kapital dengan menggunakan marxisme ini dan menjadi dasar dari teori marxisme.

Selain itu tujual dari Karl Marx, yaitu agar setiap individu dapat memenuhi kehidupan sosialnya dan tidak terasingkan serta bebas dari penindasan.

Karl Marx juga ingin menciptakan negara dengan masyarakat yang sosialis tanpa membedakan status sosialnya

Contoh Teori Marxisme

Saat ini, teori marxisme telah berkembang dan tanpa disadari teori marxisme sering ditemui didalam kehidupan sehari-hari, seperti:

Contoh pertama, ketika sedang diadakan pemilihan umum, banyak calon legislatif yang mendatangi masyarakat golongan bawah hingga ke perkampungan kumuh demi mendapatkan hati masyarakat dan memilihnya pada pemilihan umum.

Namun kenyataannya, ketika calon legislatif tersebut memenangkan pemilihan umum, mereka melupakan masyarakat golongan bawah tersebut.

Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi karena bagaimanapun kondisinya mereka harus peduli dengan masyarakat golongan bawah.

Contoh kedua, ketika satu karyawab bekerja di perusahaan dalam waktu yang cukup lama dan sudah senior ingin meminta kenaikan gaji namun ternyata ditolak oleh atasan dengan alasan suatu hal.

Lalu kemudian ada karyawan baru yang masih dalam posisi junior memiliki gaji lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan senior.

Ini juga menjadi contoh marxisme karena di dalam perusahaan seharusnya adil dalam memberikan karyawan sesuai dengan jabatannya.

Contoh ketiga, selain bekerja di perusahaan, pekerja sebagai assisten rumah tangga juga sering mengalami marxisme, seperti mendapatkan kekerasan dari atasan karena perbedaan derajat.

Hal tersebut juga terjadi karena atasan merasa memiliki faktor power yang kuat sebagai pemilik sehingga berhak melakukan kekerasan dan ekspolitasi terhadap asissten rumah tangga.

Assiten rumah tangga tersebut juga banyak yang masih dibayar dibawah upah minimun.

Contoh keempat, ketika berteman tidak boleh memilih-milih teman dengan memandang status sosialnya, seperti antara kaya dan miskin.

Biasanya orang kaya akan enggan memiliki berteman dengan orang miskin karena merasa mereka tidak bisa mengikuti gaya hidup orang kaya.

Contoh kelima, marxisme dapat terjadi di dalam keluarga yang memiliki dua orang anak. Biasanya para orangtua akan dituntut untuk adil dan tidak membedakan anaknya.

Misalnya, seorang ibu membawa pulang satu potong roti, agar adil dan kedua anaknya merasakan yang sama maka roti tersebut akan dibagi menjadi dua.

The post Teori Marxisme dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.