korea - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/korea Fri, 23 Jun 2023 02:40:31 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico korea - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/korea 32 32 Sejarah Perang Korea – Kronologi dan Berakhirnya https://haloedukasi.com/sejarah-perang-korea Sun, 20 Mar 2022 14:12:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32816 Tidak banyak yang tahu jika dahulu Korea Utara dan Korea Selatan adalah sebuah negara yang satu. Berpisahnya negara Korea Utara dan Korea Selatan bukan tanpa sebab. Bahkan hingga kini, kedua negara tersebut masih terlibat konflik yang bahkan telah terjadi selama puluhan tahun. Konflik tersebut menyebabkan timbulnya perang antara dua bagian wilayah tersebut. Lalu bagaimana sejarah […]

The post Sejarah Perang Korea – Kronologi dan Berakhirnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tidak banyak yang tahu jika dahulu Korea Utara dan Korea Selatan adalah sebuah negara yang satu. Berpisahnya negara Korea Utara dan Korea Selatan bukan tanpa sebab. Bahkan hingga kini, kedua negara tersebut masih terlibat konflik yang bahkan telah terjadi selama puluhan tahun.

Konflik tersebut menyebabkan timbulnya perang antara dua bagian wilayah tersebut. Lalu bagaimana sejarah perang Korea dimulai?

Awal Mula Perang Korea

Menurut sejarah, Perang Korea dimulai sejak masa kedudukan negara Jepang di Korea pada 1910 – 1945, tepatnya ketika Perang Dunia II akan berakhir. Saat itu Jepang mengalami kekalahan melawan sekutunya, sehingga membuat Semenanjung Korea menjadi wilayah yang diperebutkan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Perebutan antara dua negara ini juga berdampak pada kondisi Semenanjung Korea pada saat itu. Hal ini membuat Semenanjung Korea terbagi menjadi dua kubu, yakni Korea Utara yang didukung oleh Uni Soviet dengan pemimpinnya Kim Il Sung, dan Korea Selatan yang dipimpin oleh Syngman Rhee mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

Pada tahun 1948, akhirnya Semenanjung Korea terpisah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan menggunakan garis paralel ke-38. Keputusan tersebut berdasarkan pada sidang Umum PBB pada Desember 1948 yang menyatakan jika Korea Selatan merupakan pemerintahan yang diakui secara sah di Semenanjung Korea.

Kronologi Perang Korea

Perang Korea akhirnya pecah pada 25 Juni 1950. Saat itu, sekitar 75.000 tentara Korea Utara mencoba melintasi garis paralel ke-38 yang merupakan batas antara Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara yang mendapat dukungan dari Uni Soviet) dan Republik Korea (Korea Selatan) yang lebih condong ke blok Barat.

Serangan yang dilakukan oleh Korea Utara tersebut mendapat kecaman dari Dewan Keamanan PBB. Hingga pada 27 Juni 1950, Presiden Truman memberi perintah kepada angkatan udara dan laut Amerika Serikat untuk membantu Korea Selatan melawan Korea Utara.

Di saat yang sama Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 83 yang merekomendasikan negara anggota untuk memberikan bantuan militer kepada Republik Korea. Ketika menunggu pengumuman fait accompli dari dewan kepada PBB, Wakil Menteri Luar Negeri Uni Soviet justru memberikan tuduhan kepada Amerika bahwa mereka telah menilai intervensi bersenjata atas nama Korea Selatan.

Pihak Uni Soviet tentu menentang legitimasi perang dengan beberapa alasan.

  • Data intelijen milik tentara Korea Selatan yang menjadi sumber Resolusi 83 diperoleh dari intelijen Amerika Serikat.
  • Korea Utara atau Republik Demokratik Rakyat Korea tidak mendapat undangan sebagai anggota sementara PBB, artinya hal tersebut telah melanggar Piagam PBB pasal 32.
  • Perang Korea berada di luar lingkup Piagam PBB, sebab perang perbatasan Utara-Selatan pada mulanya dianggap sebagai perang saudara.

Pihak Amerika Serikat sadar jika perebutan batas wilayah antara Korea Utara dan Korea Selatan ini bukan konflik dua wilayah, melainkan langkah pertama Uni Soviet dalam melakukan kampanye komunis untuk mengambil alih dunia.

Oleh karena itu, ketika tentara Korea Utara bergerak ke arah selatan, Amerika Serikat juga mempersiapkan pasukannya untuk berperang membantu Korea Selatan dengan tujuan melawan komunisme atau blok timur.

Pertempuran demi pertempuran terus terjadi. Bahkan bukan hanya melibatkan Amerika dan Uni Soviet saja, namun juga tentara Tiongkok. Bahkan saat akhir bulan November 1950, tentara Tiongkok berhasil memukul mundur pasukan komando PBB dari kawasan timur laut Korea Utara hingga melewati perbatasan paralel ke-38.

Kerja sama yang dilakukan antara tentara Tiongkok dan Korea Utara di bulan Januari 1951, melakukan penyerangan yang dikenal dengan sebutan Penyerangan Musim Dingin Tiongkok, dengan menggunakan taktik serangan malam, yakni secara diam-diam mengepung tentara PBB lalu menyerangnya secara tiba-tiba.

Penyerangan tersebut juga didukung dengan bunyi-bunyian dari gong dan terompet yang membuat tentara PBB mengalami disorientasi mental.

Akibat serangan tersebut, tentara Tiongkok dan Korea Utara berhasil menguasai Seoul pada 4 Januari 1951. Serangan demi serang terus dilakukan di tahun 1951 hingga 1953. Sepanjang tahun-tahun tersebut sudah banyak dilakukan perundingan dan negosiasi namun tetap saja mengalami kebuntuan.

Berakhirnya Perang Korea

Di tahun 1952, Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower terpilih sebagai presiden Amerika Serikat baru dan di bulan November 1952 memutuskan untuk pergi ke Korea demi mempelajari hal-hal yang dapat mengakhiri Perang Korea.

Sampai akhirnya pada 27 Juli 1953, sebuah proposal gencatan senjata dari India telah disetujui oleh Korea Utara, Tiongkok, dan tentara PBB. Ketiganya sepakat melakukan gencatan senjata dengan batas paralel ke-38. Proposal itu juga ditulis bahwa pihak-pihak yang terlibat menciptakan sebuah Zona Demiliterisasi Korea.

Proposal gencatan senjata tersebut merupakan tanda jika perang telah berakhir. Akan tetapi, Presiden Korea Selatan, Syngman Rhee menolak untuk melakukan penandatanganan namun tetap berjanji untuk menghormati kesepakatan gencatan senjata. Hal ini disebabkan karena Republik Korea dianggap tidak berpartisipasi dalam perjanjian tersebut.

Setelah perang, tentara PBB menguburkan pasukannya yang tewas akibat perang di pemakaman sementara, Hungnam dengan melakukan sebuah operasi bernama Operasi Glory, yakni dari Juli-November 1954.

Dari masing-masing pihak saling bertukar mayat pasukannya. Sebanyak 4.167 mayat berasal dari angkatan darat dan Korps Marinir AS, ditukar dengan 13.528 mayat tentara Tiongkok dan Korea Utara. Sedangkan sebanyak 416 prajurit tak dikenal dimakamkan di Punchbowl Cemetery, Hawaii.

The post Sejarah Perang Korea – Kronologi dan Berakhirnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Permainan Tradisional Korea yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/permainan-tradisional-korea Thu, 03 Jun 2021 16:22:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25104 Korea adalah semenanjung yang berlokasi di kawasan timur laut benua Asia. Pada awalnya semenanjung Korea berada dalam satu wilayah dinasti, hingga kemudian di duduki oleh Jepang. Dan semenjak kekalahan Jepang di Perang Dunia II, semenangjung Korea mulai terbagi dua karena pengaruh dua negara adidaya kala itu yakni Uni Soviet di utara dan Amerika Serikat di […]

The post 7 Permainan Tradisional Korea yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Korea adalah semenanjung yang berlokasi di kawasan timur laut benua Asia. Pada awalnya semenanjung Korea berada dalam satu wilayah dinasti, hingga kemudian di duduki oleh Jepang. Dan semenjak kekalahan Jepang di Perang Dunia II, semenangjung Korea mulai terbagi dua karena pengaruh dua negara adidaya kala itu yakni Uni Soviet di utara dan Amerika Serikat di selatan.

Sejak zaman dulu, Korea memiliki ragam budaya yang hingga saat ini masih terjaga dengan baik. Bukan hanya warisan budaya berupa bangunan, pakaian, makanan, atau hal-hal yang sifatnya material, tetapi juga budaya non fisik seperti permainan tradisional. Berikut adalah beberapa jenis permainan tradisional korea yang masih terpelihara kelestariaanya hingga saat ini

1. Yut Nori

Yut Nori

Permainan tradisional Korea yang pertama adalah Yut Nori. Nama permainan ini diambil dari peralatan yang digunakan, yakni Yut yang artinya tongkat dan Nori yang artinya permainan.

Yut Nori biasanya dimainkan pada saat tahun baru korea atau yang disebut dengan Seollal yang dirayakan selama 3 hari menurut perhitungan kalender lunar. Untuk memainkan Yut Nori, maka dibutuhkan Yut Stick, Malpan (papan permainan yang terbuat dari kain), dan token.

2. Neolttwigi

Neolttwigi

Permainan lompat atau Neolttwigi merupakan permainan tradisional Korea yang mirip dengan jungkat-jungkit (seesaw). Perbedaan dari jungkat-jungkit adalah pemain Neolttwigi melakukan dengan berdiri dan melompat setinggi mungkin dan bukan dengan duduk.

Neolttwigi biasanya dimainkan penduduk Korea tiap hari pertama pergantian tahun menurut kalender Lunar, pada perayaan Festival Dano dan Chuseok Mid-Autum Harvest Festival. Umumnya perempuan lah yang memainkan permainan ini.

Untuk memainkan Neolttwigi, maka digunakan sebuah papan dan gulungan jerami atau balok kayu yang di letakkan di bagian tengah bawah papan.

3. Jegichagi

Jegichagi

Jegichagi adalah permainan luar ruangan tradisional Korea yang biasanya dimainkan oleh anak-anak pada musim dingin dan tahun baru Imlek. Permainan ini dilakukan dengan menendang Jaegi terus menerus sebanyak mungkin.

Jaegi sendiri terbuat dari beberapa keping uang logam Korea (Yeopjeon) yang dibungkus kertas (Hanji) dan diikat. Sisa kertas kemudian digunting-gunting hingga membentuk rumbai.

Untuk melestarikan permainan ini, di Korea dibentuk Jaegichagi Association yang secara berkala mengadakan turnamen jaegichagi.

4. Tuho

Tuho

Permainan tradisional dari Korea berikutnya adalah Tuho atau permainan melempar anak panah. Tuho dimainkan dengan cara melemparkan tongkat ke dalam wadah berupa tabung atau guci kecil dari jarak tertentu. Permainan Tuho sering dimainkan pada saat tahun baru Seollal, Imlek, dan Festival Panen Chuseok Mid-Autumn.

5. Yeonnalligi     

Yeonnalligi

Permainan tradisional Korea Yeonnalligi merupakan permainan menerbangkan layang-layang yang populer dimainkan selama Tahun Baru Lunar. Sebagaimana layang-layang tradisional di Indonesia, layang-layang yang digunakan pada permainan Yeonnalligi juga terbuat dari kertas yang ditempelkan pada bilah bambu yang dirangkai.

6. Paengchigi

Paengchigi

Korea juga memiliki permainan tradisional gasing yang disebut dengan paengchigi. Paengchigi biasanya dimainkan oleh anak laki-laki pada musim dingin dalam perlombaan adu gasing atau Paengissaum.

Paeng atau gasing tradisional Korea dibuat dari kayu yang dibentuk kerucut dan dilukis dengan warna-warna cerah. Sementara tali gasing terbuat dari sutera dengan dilengkapi pegangan berupa tongkat kayu.

7. Gonggi Nori

Gonggi Nori

Gonggi Nori adalah permainan tradisional Korea yang mirip dengan permainan bekel di Indonesia, akan tetapi Gonggi Nori dimainkan tanpa bola. Biji-bijian yang digunakan adalah berupa batu gonggi yang terbuat dari kayu atau plastik dan bisa juga dengan menggunakan kerikil.

The post 7 Permainan Tradisional Korea yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Seni Bela Diri Korea Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/seni-bela-diri-korea Wed, 10 Feb 2021 01:09:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21016 Saat ini Korea dikenal dengan budaya enternainmentnya, namun sebenarnya Korea mempunyai seni bela diri yang sangat terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia yaitu Taekwondo. Tidak hanya Taekwondo, Korea juga mempunyai bela diri selain itu, bahkan ada organisasinya di Indonesia lho. Berikut seni bela diri yang berasal dari Korea. 1. Taekkyeon Taekkyeon merupakan salah satu seni […]

The post 5 Seni Bela Diri Korea Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat ini Korea dikenal dengan budaya enternainmentnya, namun sebenarnya Korea mempunyai seni bela diri yang sangat terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia yaitu Taekwondo.

Tidak hanya Taekwondo, Korea juga mempunyai bela diri selain itu, bahkan ada organisasinya di Indonesia lho. Berikut seni bela diri yang berasal dari Korea.

1. Taekkyeon

Taekkyeon

Taekkyeon merupakan salah satu seni bela diri tradisional dari Korea yang telah tercatat sebagai situs warisan budaya dunia oleh UNESCO. Seni bela diri ini terdiri atas gabungan gerakan tari dan irama untuk menyerang lawan.

Oleh sebab itu Taekkyeon sering disebut sebagai bela diri yang lembut. Meski demikian jangan salah untuk menguasai gerekan-gerakan Taekkyeon dibutuhkan waktu yang lumayan panjang. Pada bela diri ini dibutuhkan kelenturan tubuh dan tenaga yang kuat dalam waktu yang bersamaan.

Seni bela diri yang didominasi oleh gerakan menendang ini berfokus pada kemampuan menyerang dan bertahan. Tidak hanya itu dalam Taekkyeon juga diajarkan tentang kesabaran.

Untuk menjatuhkan lawan diperlukan gerakan kaki dan tangan disaat yang bersamaan. Pada zaman dahulu olaharaga bela diri ini merupakan bagian dari tradisi pertanian. Para petani menggunakan Taekkyeon untuk berkumpul dan berolahraga bersama. Sedangkan penemu dari Taekkyeon adalah Seong Duk Ki.   

Saat ini lembaga yang menaungi seni bela diri ini adalah The Korea Taekkyeon Federation yang didirikan oleh Lee Yong Bok. Federasi ini terus berjuang membawa Taekkyeon ke kancah dunia.

2. Tang Soo Do atau Soo Bahk Do

Tang Soo Do atau Soo Bahk Do

Tang Soo Do merupakan bela diri campuran antara Korean dengan China. Bela diri ini didirikan oleh Hwang Ben Ki pada abad ke 20 an. Ia mengungkapkan bahwa seni Tang Soo Do terinspirasi dari Karate dan sikap domestic China.

Tang Soo Do dapat dikatakan mirip dengan Taekwondo namun lebih berpedoman pada sikap tradisional.

Pada saat pendudukan Jepang di Korea sekolah seni bela diri dilarang dibuka, oleh sebab itu setelah perang dunia berakhir barulah sekolah seni bela diri termasuk Tang Soo Do dibuka yaitu pada tahun 1944.

Pendiri sekolah Tang Soo Do yang pertama adalah Won Kook Lee di Chundokwang. Kemudian di susul oleh sekolah lain seperti Muddokwan, Sungmokwan, Chidokwan, dan Chundokwang. Pada tahun 1965 berdirilah organisasi yang menaungi Tang Soo Do guna menyatukan seluruh seni bela diri di Korea. Namun Tang Soo Do tetap menerapkan sikap tradisionalnya.

3. Hapkido

Hapkido

Hapkido berasal dari kata “Hap” yang berarti “mengkoordinasika” atau menggabungkan”, “ki” yang artinya “energi semangat dari dalam” dan “do” yang artinya “seni”.

Hapkido dahulu pernah Berjaya pada masanya namun setelah generasi terakhir dari pendiri Hapkido wafat, bela diri ini pun turut meredup. Namun setelah tiga puluh tahun Hapkindo mulai kembali bersinar. Namanya kini mulai terdengar kembali tidak hanya di Korean melainkan di Autralia, Eropa, Amerika, dan beberapa negara di Asia.

Hapkido adalah bela diri yang menggunakan teknik kuncian (Joint locks), gulat, dan teknik bela diri lainya seperti teknik menendang, memukul, melempar, sabetan, bantingan dan juga tusukan. Jika diperlukan Hapkido  menggunakan senjata tradisional seperti pisau,  pedang, tali, nunchaku, ataupun tongkat.

Jurus yang terkenal dari bela diri ini adalah ”Anjadura keokki” yaitu jurus yang membanting dan mengunci lawan ketika mereka dalam keadaan pasif.

Dalam Hapkido memegang prinsip ”meminjam tenaga lawan” maksudnya adalah ketika lawan mendorong kita maka reaksi kita adalah menariknya untuk menyerang balik.

4. Yong Moo Do

Yong Moo Do

Olahraga bela diri jarak dekat ini terdiri dari suku kata yaitu “Yong” yang artinya “naga”, “Moo” yang memiliki makna “bela diri” dan kata “Do” yang artinya “hidup” atau “berlatih”. Bela diri ini pertama kali diadakan di Universitas Yong In pada tahun 1953. Dengan konsisten Universitas Yong In terus mengembangkan teknik bela diri Yong Moo Do hingga resmi terbentuk pada 15 Oktober 1998.

Olahraga bela diri ini menggabungkan antara Taekwondo, Ssireum, Judo Hon Sin Sul, dan Hapkido. Dalam Yong Moo Do memperlihatkan kemampuan dalam pertempuran yang berpacu pada teknik berkelahi, bertahan, strategi mental, fisik, maupun psikologis.

5. Ssireum

Ssireum

Bela diri Ssireum sudah ada di Korea sejak zaman prasejarah. Dengan demikian Ssireum adalah bela diri tertua di Korea. Teknik yang diterapkan pertama kali dalam Ssireum adalah gerakan mencengkram dengan tangan. Teknik-teknik pun berkembang seiring berjalannya waktu.

Sei bela diri ini disebut juga dengan gulat Korea karena gerakannya mirip seperti gulat dan Sumo dari Jepang.  

Pada masa kerajaan bela diri ini diadakan dalam kompetisi dan tujuan militer. Pasa era Joseon Ssireum semakin Berjaya dan sering digelar dalam perayaan dan festival meriah. Hadiah untuk pemenang Ssireum pun cukup mahal pada saat itu yaitu sapi atau hasil pertanian.

Dalam Ssireum tidak boleh memukul atau menendang lawan agar kalah, teknik yang digunakan murni teknik kekuatan.

Terdapat tiga orang juri dalam pertandingan Ssireum yang satu berada di dalam lingkaran sedangkan dua lainnya berada di luar garis lingkaran.

The post 5 Seni Bela Diri Korea Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penggunaan Kata Penunjuk i-, geu-, dan jeo- dalam Bahasa Korea https://haloedukasi.com/penggunaan-kata-penunjuk-i-geu-dan-jeo-dalam-bahasa-korea Mon, 11 Jan 2021 03:54:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18952 Dalam bahasa Korea, i- (이-), geu- (그-), dan jeo- (저-) adalah kata penunjuk yang secara berturut-turut berarti ini, itu, dan itu (yang disana). Penggunaan Penunjuk 이 (/i/) Jika kita ingin menunjuk sesuatu yang berada di dekat kita, bisa digunakan kata “ini”. Sama dengan saat menggunakan 이, fungsinya untuk mengidentifikasi benda yang dekat. Katakan bahwa kita […]

The post Penggunaan Kata Penunjuk i-, geu-, dan jeo- dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam bahasa Korea, i- (이-), geu- (그-), dan jeo- (저-) adalah kata penunjuk yang secara berturut-turut berarti ini, itu, dan itu (yang disana).

Kata Penunjuk dalam Bahasa Korea

Penggunaan Penunjuk 이 (/i/)

Jika kita ingin menunjuk sesuatu yang berada di dekat kita, bisa digunakan kata “ini”. Sama dengan saat menggunakan 이, fungsinya untuk mengidentifikasi benda yang dekat.

Katakan bahwa kita sedang berada di sebuah pesta dan membahas hidangan sushi yang ada di dekat kita.

Dalam bahasa Korea, sushi adalah 초밥 (rom: /chobab/). Maka apa yang kita katakan adalah “이초밥”, yang berarti “sushi ini”.

Bahasa Korea dari Sushi

Penggunaan Penunjuk 그 (/geu/)

Apabila ada seseorang yang posisinya jauh dari kita, dan orang tersebut meminta untuk dibawakan sushi yang ada di dekat kita, kata penunjuk yang digunakan akan berbeda.

Artinya, benda yang dimaksud berada di tempat yang jauh dari si pembicara namun dekat dengan lawan bicara. Dengan demikian, orang yang minta sushi tadi akan mengatakan “그초밥”, yang artinya “sushi itu”.

Penggunaan Penunjuk 저 (/jeo/)

Lalu, bagaimana jika benda yang dimaksud berada sama-sama jauh dari si pembicara dan lawan bicaranya? Digunakanlah kata penunjuk 저 (/jeo/).

Setelah membicarakan sushi, kita melihat ada hidangan pancake di meja seberang. Pancake-nya terlihat enak, namun berada jauh dari kita yang sedang membicarakannya.

Bahasa Korea dari Pancake

Dalam bahasa Korea, pancake termasuk kata serapan sehingga hangulnya pun terbaca seperti pancake, yakni 팬케이그 (rom: /paenkeikeu/).

Sehingga, kata penunjuk yang digunakan adalah 저 menjadi “저팬케이그” yang artinya “pancake itu (yang disana)”.

Kata Penunjuk Menjadi Kata Ganti Benda

Penunjuk 이, 그, dan 저 juga bisa digunakan sebagai kata ganti tapi harus diikuti dengan kata 거/것 (/geo/ atau /geot/), yang artinya “hal”, “barang”, atau “sesuatu”.

Contohnya, saat kita ingin mengatakan “ini adalah sushi”, maka kita seolah-olah bisa mengatakan “benda ini adalah sushi”. Sehingga bahasa Koreanya adalah “이거 초밥이에요” (rom: /igeo chobabieyo/).

Kalau sushi terletak jauh, yang kita katakan akan menjadi “그거 초밥이에요” (rom: /geugeo chobabieyo/) atau “저거 초밥이에요” (rom: /jeogeo chobabieyo/), bergantung kondisi sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya.

Namun, bentuk kalimat seperti ini jarang digunakan oleh orang Korea. Mereka cukup mengatakan benda yang dibicarakan dengan diikuti -ieyo/-yeyo atau -iya/-ya tanpa harus menggunakan kata ganti di depannya.

Misal, untuk mengatakan “ini adalah sushi”, orang Korea cukup berkata “초밥이에요” atau “초밥이야”, daripada harus menggunakan “이거”, “그거”, atau “저거”.

Latihan Soal

Hafalkanlah kosakata bahasa Korea di bawah ini untuk membantu menjawab soal:

가구 = mebel

Nama BendaBahasa Korea (Hangul)
Kursi으자
Meja탁자
Tempat tidur침대
Seprei침구
Rak buku책장
Lemari laci서랍장
Karpet카페트
Meja tulis책상
Lemari찬장
Keranjang sampah휴지통

Terjemahkanlah frasa bergaris bawah ke dalam bahasa Korea:

  1. Tempat tidur ini adalah milik adikku.
  2. Ibu menyimpan baju kami di lemari itu (yang disana).
  3. Jangan gunakan seprei yang ini!
  4. Tolong bawakan keranjang sampah itu (yang berada di dekatmu)!
  5. Nenek selalu duduk di kursi ini, jadi kau duduklah di kursi yang disana.
  6. Corak karpet ini sungguh indah.

The post Penggunaan Kata Penunjuk i-, geu-, dan jeo- dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penggunaan -ieyo/-yeyo dalam Bahasa Korea https://haloedukasi.com/penggunaan-ieyo-yeyo-dalam-bahasa-korea Tue, 05 Jan 2021 08:29:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18533 Akhiran -ieyo atau -yeyo adalah akhiran yang menunjukkan makna ‘adalah’ dalam bahasa Korea. Biasanya akhiran ini ditemukan setelah kata benda seperti meja, kursi, bola, air, dan benda-benda lain. Bisa juga diletakkan setelah nama orang untuk menunjukkan seseorang. Saat belajar bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, kita belajar mengenai kalimat nominal. Dalam materi tersebut, kita mengenal adanya […]

The post Penggunaan -ieyo/-yeyo dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Akhiran -ieyo atau -yeyo adalah akhiran yang menunjukkan makna ‘adalah’ dalam bahasa Korea. Biasanya akhiran ini ditemukan setelah kata benda seperti meja, kursi, bola, air, dan benda-benda lain. Bisa juga diletakkan setelah nama orang untuk menunjukkan seseorang.

Saat belajar bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, kita belajar mengenai kalimat nominal. Dalam materi tersebut, kita mengenal adanya to be sebagai pengganti “adalah” dalam bahasa Indonesia.

Perhatikan contoh berikut:

BahasaKalimat
IndonesiaIni adalah sebuah tas
English (bahasa Inggris)It is a bag
한국어 (rom:/hangugeo/bahasa Korea)가방이에요 (rom:/gabangieyo)

Dari tiga kalimat tadi dijelaskan bahwa yang sedang kita bicarakan atau yang sedang kita tunjuk adalah sebuah tas. Sehingga dalam bahasa Korea, kata “tas” sebagai kata benda langsung diikuti akhiran -ieyo.

Tas = 가방 (rom: /gabang/)

가방 + 이에요 (rom: /ieyo/) = 가방이에요

Tas + adalah = adalah tas (ini adalah sebuah tas)

Catatan : dalam bahasa Korea dikenal dua tingkatan bahasa yakni Jondaetmal (존댓말) dan Banmal (반말), masing-masing berarti formal dan informal.

이에요/예요 (rom: /ieyo/yeyo/) merupakan akhiran dalam tingkatan formal, sedangkan bentuk informalnya adalah 이야/야 (rom: /iya/ya/).

Penggunaan -ieyo/-iya

Untuk menggunakan akhiran -ieyo/-iya, kata benda yang mendahului harus diakhiri dengan huruf konsonan. Sehingga seolah-olah huruf konsonan tadi langsung disandingkan dengan huruf ‘i’ pada akhiran -ieyo/-iya.

Pada kata “tas” tadi, 가방 (rom: /gabang/) diakhiri oleh konsonanㅇ(/ng/). Sehingga akhiran yang digunakan adalah -ieyo menjadi /gabangieyo/. Seolah-olah huruf ‘i’ pada akhiran melebur menjadi satu dengan kata benda yang diikuti.

Perhatikan pula contoh berikut:

Kata BendaKalimat FormalKalimat Informal
책 (rom: /chaek/) = buku책이에요책이야
학생 (rom: /haksaeng/) = murid학생이에요학생이야
봄날 (rom: /bomnal/) = musim semi봄날이에요봄날이야
사전 (rom: /sajeon/) = kamus사전이에요사전이야

Penggunaan -yeyo/-ya

Akhiran -yeyo/-ya digunakan setelah kata benda yang diikuti berakhiran dengan huruf vokal. Perhatikan contoh dalam tabel di bawah ini:

Kata BendaKalimat FormalKalimat Informal
커피 (rom: /keopi/) = kopi커피예요커피야
학교 (rom: /hakgyo/) = sekolah학교예요학교야
오렌지 (rom: /orenji/) = jeruk오렌지예요오렌지야
뭐 (rom: /mwo/) = apa뭐예요?뭐야?

Latihan Soal

Hafalkan kosakata di bawah ini untuk membantu menjawab soal.

과일 = buah-buahan

Nama Buah한국어
Apel사과
Pisang바나나
Blueberry블루베리
Blackberry블랙베리
Anggur포도
Lemon레몬
Pir
Jeruk Nipis라임
Strawberry딸기
Delima석류

Tuliskan bahasa Korea dari:

  1. Ini adalah buah pir.
  2. Ini adalah buah apel.
  3. Ini adalah buah pisang.
  4. Ini adalah buah delima.
  5. Ini adalah buah anggur.
  6. Ini adalah buah blueberry.
  7. Ini adalah buah blackberry.
  8. Ini adalah buah lemon.
  9. Ini adalah jeruk nipis.
  10. Ini adalah buah strawberry.

The post Penggunaan -ieyo/-yeyo dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Menulis Kalimat Sederhana Dalam Bahasa Korea https://haloedukasi.com/cara-menulis-kalimat-sederhana-dalam-bahasa-korea Tue, 05 Jan 2021 06:25:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18105 Maraknya K-Drama serta K-Pop di Indonesia membuat bahasa Korea semakin banyak diminati. Mempelajari bahasa Korea dapat membantu Anda lebih mudah memahami lirik lagu atau dialog pada drama. Berikut ini cara menulis kalimat sederhana dalam bahasa Korea: Partikel Sebelum memulai menulis kalimat, sebaiknya mengenal partikel dalam bahasa Korea. Sebagian besar kata dalam bahasa Korea mengandung partikel. […]

The post Cara Menulis Kalimat Sederhana Dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Maraknya K-Drama serta K-Pop di Indonesia membuat bahasa Korea semakin banyak diminati. Mempelajari bahasa Korea dapat membantu Anda lebih mudah memahami lirik lagu atau dialog pada drama.

Berikut ini cara menulis kalimat sederhana dalam bahasa Korea:

Partikel

Sebelum memulai menulis kalimat, sebaiknya mengenal partikel dalam bahasa Korea. Sebagian besar kata dalam bahasa Korea mengandung partikel.

Partikel ini digunakan untuk menunjukkan kedudukan suatu kata dalam kalimat. Apakah kata tersebut menjadi subjek, objek atau keterangan.

Partikel sendiri tidak memiliki arti khusus, hanya berfungsi untuk mendukung kata tersebut.

Subjek

Subjek biasanya ditempatkan di awal kalimat dan memiliki partikel 는 atau 은. Partikel ini diletakkan setelah kata untuk menunjukkan kedudukan kata di dalam kalimat adalah sebagai subjek.

Partikel 는 digunakan untuk kosakata yang suku katanya berakhiran huruf vokal.

Contoh:

  • 저 : 저는 joneun (saya)
  • 나 : 나는 naneun (aku)

저 (saya) dan 나 (aku) adalah kosakata yang suku katanya berakhiran huruf vokal sehingga harus menambahkan partikel 는 di belakang kata agar disebut sebagai subjek.

Partikel 은 digunakan untuk kosakata yang suku katanya berakhiran huruf konsonan.

Contoh:

  • 집 : 집은 jibeun (rumah)
  • 책 : 책은 chaekeun (buku)

집 (rumah) dan 책 (buku) merupakan kosakata yang suku katanya di akhir oleh huruf konsonan sehingga harus ditambahkan partikel 은 di belakang kata agar dapat disebut sebagai subjek.

Objek

Objek biasanya ditempatkan setelah keterangan dan sebelum predikat dalam bahasa Korea. Objek memiliki partikel 를 dan 을 dibelakang kata agar dapat disebut objek.

Partikel 를 digunakan apabila kosakata memiliki suku kata berakhiran huruf vokal.

Contoh:

  • 너 : 너를 neoreul (kamu)
  • 저 : 저를 joreul (saya)

너 (kamu) dan 저 (saya) merupakan kosakata yang suku katanya berakhiran huruf vokal sehingga harus menggunakan partikel 를 di belakang kata agar dapat disebut sebagai objek.

Partikel 을 digunakan apabila kosakata memiliki suku kata berakhiran huruf konsonan.

Contoh:

  • 펜 : 펜을 peneul (pulpen)
  • 집 : 집을 jibeul (rumah)

펜 (pulpen) dan 집 (rumah) merupakan kosakata yang suku katanya diakhiri dengan huruf konsonan sehingga harus menggunakan partikel 을 di belakang kata agar dapat disebut sebagai objek.

Keterangan Tempat

Keterangan tempat umumnya diletakkan setelah subjek dan sebelum objek. Keterangan tempat memiliki partikel 에 dan 에서 di belakang katanya untuk menunjukkan kata tersebut berkedudukan sebagai keterangan tempat.

Partikel 에 umumnya digunakan apabila dalam kalimat tersebut subyek tidak melakukan kegiatan di tempat tersebut dengan anggota tubuh atau pasif. Misalnya: tiba, tinggal, pergi, dan masih banyak lagi.

Sedangkan partikel 에서 umumnya digunakan apabila subyek dalam kalimat melakukan kegiatan di tempat tersebut atau aktif. Misalnya: belajar, makan, mendengarkan, bekerja dan masih banyak lagi.

Contoh:

  • 나는 독일에 살아요 naneun dokil-e sarayo (saya tinggal di Jerman)

Pada kalimat ini, 나는 (saya) selaku subjek tidak melakukan kegiatan atau pasif sehingga pada kosakata 독일 (Jerman) harus menambahkan partikel 에 di belakang katanya agar kedudukannya menjadi keterangan tempat.

  • 선생님은 교실에서 가르쳐요 seonsaengnimeun gyosil-eso kareuchyoyo (guru mengajar di kelas)

Pada kalimat ini, 선생님은 (guru) selaku subjek melakukan kegiatan atau aktif sehingga pada kosakata 교실 perlu ditambahkan partikel 에서 di belakang katanya agar kedudukannya menjadi keterangan tempat.

Predikat

Predikat dalam bahasa Korea umumnya diletakkan di akhir kalimat. Predikat juga memiliki partikel yang beragam sesuai dengan tense seperti bahasa Inggris.

Perubahan tense ini menjadikan predikat memiliki banyak sekali penambahan dan perubahan kata serta partikel.

Pada pembahasan kali ini, akan dibahas mengenai partikel simple present tense atau kejadian masa kini untuk predikat. Untuk kalimat simple present tense harus menggunakan partikel 습니다 atau ㅂ니다 di belakang katanya.

Partikel 습니다 digunakan untuk kosakata yang huruf terakhirnya berbentuk konsonan setelah menghilangkan kata 다 dari kosakata tersebut. Karena kata 다 dalam kosakata adalah sebagai penanda bentuk dasar yang harus dihilangkan apabila ingin menggunakan kosakata tersebut menjadi sebuah kalimat.

Contoh: ilkda (membaca) : 읽습니다 ilkseumnida (sedang membaca)

Pada kosakata 읽다 (membaca) setelah dihilangkan kata 다 memiliki akhiran huruf konsonan. Oleh karena itu harus ditambahkan partikel 습니다 menjadi 읽습니다 untuk menunjukkan keadaan masa kini yaitu sedang membaca.

Partikel ㅂ니다 digunakan untuk kosakata yang huruf terakhir berbentuk huruf vokal setelah dihilangkan kata 다 dari kosakata tersebut.

Contoh: 배우다 baeuda (mempelajari) : 배웁니다 baeumnida (sedang mempelajari)

Pada kosakata 배우다 (mempelajari) setelah dihilangkan kata 다 memiliki akhiran huruf vokal. Oleh karena itu harus ditambahkan partikel ㅂ니다 menjadi 배웁니다 untuk menunjukkan keadaan masa kini yaitu sedang mempelajari.

Pola Kalimat

Bahasa Korea memiliki pola penulisan kalimat yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memakai pola S-P-O-K sedangkan bahasa Korea memakai pola S-K-O-P yaitu Subjek – Keterangan – Objek – Predikat.

Sehingga apabila ingin menulis kalimat sederhana dalam bahasa Korea harus memperhatikan pola dan kedudukan kata dalam kalimat agar tidak terjadi kesalahan.

Setelah mempelajari partikel serta pola kalimat dalam bahasa Korea, Anda dapat menulis kalimat sederhana untuk keadaan masa kini.

Contoh: 저는 교실에서 책을 읽습니다 joneun gosil-eso chaekeul ilkseumnida (saya sedang membaca buku di kelas)

저 (saya) berkedudukan sebagai subjek dan berakhiran huruf vokal oleh karena itu ditambahkan partikel 는 menjadi 저는.

Kemudian tambahkan keterangan tempat, pada kalimat ini menggunakan 교실 (kelas). Pada kalimat ini subyek melakukan kegiatan atau aktif sehingga harus menambahkan partikel 에서 menjadi 교실에서.

Selanjutnya masukan objek, pada kalimat ini adalah 책 (buku) dan berakhiran huruf konsonan sehingga harus ditambahkan partikel 을 menjadi 책을.

Terakhir masukan predikat yaitu 읽다 (membaca) lalu hilangkan kata 다 sehingga koksata berakhiran dengan huruf konsonan. Dan harus ditambahkan partikel 습니다 sehingga menunjukkan kejadian masa kini menjadi 읽습니다 (sedang membaca).

The post Cara Menulis Kalimat Sederhana Dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Membaca Huruf Konsonan Korea https://haloedukasi.com/cara-membaca-huruf-konsonan-korea https://haloedukasi.com/cara-membaca-huruf-konsonan-korea#respond Wed, 30 Dec 2020 02:58:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17867 Seperti bahasa Indonesia, selain huruf vokal, bahasa Korea juga memiliki huruf konsonan, yakni huruf yang tidak bisa dibaca apabila berdiri sendiri. Huruf konsonan Korea juga dibagi menjadi dua macam yakni huruf konsonan tunggal dan konsonan rangkap. Huruf Konsonan Tunggal Korea Konsonan Hangul Romanisasi ㄱ /g/ atau /k/ ㄴ /n/ ㄷ /d/ ㄹ /r/ atau /l/ […]

The post Cara Membaca Huruf Konsonan Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti bahasa Indonesia, selain huruf vokal, bahasa Korea juga memiliki huruf konsonan, yakni huruf yang tidak bisa dibaca apabila berdiri sendiri. Huruf konsonan Korea juga dibagi menjadi dua macam yakni huruf konsonan tunggal dan konsonan rangkap.

Huruf Konsonan Tunggal Korea

Konsonan HangulRomanisasi
/g/ atau /k/
/n/
/d/
/r/ atau /l/
/m/
/b/ atau /p/
/s/
/jh/
/ch/
/kh/
/th/
/ph/
/h/
/-/

Tabel di atas menjelaskan alfabet dari huruf-huruf konsonan tunggal bahasa Korea.

Terdapat beberapa huruf hangul yang memiliki bunyi hampir sama (seperti ㅂ dan ㅍ) dan juga beberapa huruf yang memiliki dua pengucapan (seperti huruf ㄹ yang berbunyi /r/ atau /l/).

Hal-hal semacam itu akan semakin jelas jika kita mempelajari lebih dalam mengenai kosakata bahasa Korea. Akan diketahui kapan membaca ㄹ sebagai /r/ atau sebagai /l/. Untuk saat ini cukup mengenal cara membaca hurufnya saja.

Huruf Konsonan Rangkap Korea

Konsonan HangulRomanisasi
/kk/
/dd/ atau /tt/
/bb/
/ss/
/jj/
/ks/
/nj/
/nh/
/lg/
/lm/
/lb/
/ls/
/lt/
/lp/
/lh/
/bs/

Selanjutnya tentu konsonan rangkap. Pada tabel ini, dua konsonan digunakan sekaligus dalam membentuk suatu suku kata nantinya.

Lima konsonan teratas merupakan konsonan rangkap yang sering digunakan sehingga secara khusus tersedia pada keyboard bahasa Korea.

Sedangkan huruf konsonan urutan 6 ke bawah dimiliki oleh sebagian kecil kosakata bahasa Korea, tidak terlalu banyak penggunaannya. Sehingga huruf konsonan rangkap tersebut akan muncul apabila diketikkan berurutan secara manual di keyboard bahasa Korea.

Menghafal huruf konsonan rangkap sangat mudah. Kita cukup menghafal huruf konsonan tunggal sehingga yang rangkap pun dapat kita baca.

Mari kita coba soal berikut. Sebutkanlah romanisasi atau alfabet dari huruf konsonan hangul di bawah ini :

  1. ㅁ = …
  2. ㅈ = …
  3. ㄱ = …
  4. ㄲ = …
  5. ㅄ = …
  6. ㄶ = …
  7. ㅎ = …
  8. ㅌ = …
  9. ㄿ = …
  10. ㄸ = …

Konsonan Akhir

Huruf konsonan merupakan huruf yang tidak bisa dibaca jika tidak didampingi oleh huruf vokal. Huruf konsonan sering disebut juga dengan huruf akhir atau huruf mati.

Dalam bahasa Korea, jika huruf konsonan tersebut berada di akhir kata sebagai huruf mati maka, huruf tersebut akan berbunyi sesuai dengan ketentuan berikut:

Konsonan HangulBunyi Mati
ㄱ,ㄲ,ㅋ/k/
/n/
ㄷ,ㅅ,ㅈ,ㅊ,ㅌ,ㅎ,ㅆ/t/
/l/
/m/
ㅂ,ㅍ/p/
/ng/

Mungkin ketika mendengar orang Korea berbicara, kita akan sedikit bingung membedakan kata mana yang menggunakan ㅂ (/b/) atau menggunakan ㅍ (/p/).

Karena memang kedua huruf tersebut berbunyi hampir sama, bukan? Sama halnya dengan huruf ㄱ, terkadang terdengar seperti /g/ terkadang seperti /k/.

Inilah hal yang unik dalam bahasa Korea. Dengan memperbanyak latihan dan mendengarkan bahasa Korea, kita nantinya akan terbiasa.

The post Cara Membaca Huruf Konsonan Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/cara-membaca-huruf-konsonan-korea/feed 0
Cara Membaca Huruf Vokal Korea https://haloedukasi.com/cara-membaca-huruf-vokal-korea https://haloedukasi.com/cara-membaca-huruf-vokal-korea#respond Wed, 30 Dec 2020 02:45:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17751 Bahasa Korea merupakan salah satu bahasa yang tidak menggunakan huruf alfabet, sedangkan kita sebagai orang Indonesia terbiasa membaca alfabet. Sehingga hal pertama untuk bisa belajar bahasa Korea adalah mempelajari bagaimana membaca hurufnya. Huruf bahasa Korea dikenal dengan sebutan hangul. Berbeda dengan saat kita belajar bahasa Inggris, bukan? Saat belajar bahasa Inggris, hal yang kita lakukan […]

The post Cara Membaca Huruf Vokal Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bahasa Korea merupakan salah satu bahasa yang tidak menggunakan huruf alfabet, sedangkan kita sebagai orang Indonesia terbiasa membaca alfabet.

Sehingga hal pertama untuk bisa belajar bahasa Korea adalah mempelajari bagaimana membaca hurufnya. Huruf bahasa Korea dikenal dengan sebutan hangul.

Berbeda dengan saat kita belajar bahasa Inggris, bukan? Saat belajar bahasa Inggris, hal yang kita lakukan adalah mempelajari tata bahasanya sambil lalu mempelajari kosakatanya.

Namun, mempelajari bahasa Korea butuh metode yang berbeda. Kali ini kita akan mempelajari huruf vokal Korea dan cara membacanya.

Huruf Vokal Dasar Bahasa Korea

Vokal HangulRomanisasiCara Baca
/a/apa
/ya/‘ayam’
/eo/orang’
/yeo/orang’
/o/foto
/yo/foto
/u/ular’
/yu/yuyu
/eu/semi’
/i/izin

Tabel di atas adalah tabel huruf vokal dasar bahasa Korea. Kolom ke dua merupakan romanisasi dari huruf hangul, yang mana menunjukkan pembacaan menurut alfabet.

Sedangkan kolom ketiga adalah kolom cara baca. Kolom ini memberi contoh bunyi yang dihasilkan dari masing-masing huruf vokal. Contohnya pada vokal ‘o’ dan ‘eo’ perlu diperjelas perbedaannya sebagaimana pengucapan kata ‘orang’ dan kata ‘foto’, berbeda bukan?

Huruf Vokal Rangkap Bahasa Korea

Selain huruf vokal dasar, ada juga huruf vokal rangkap. Dikatakan rangkap karena digunakan gabungan dua karakter sekaligus untuk menggambarkan huruf vokal ini.

Vokal HangulRomanisasiCara Baca
/ae/aerodynamic’
/yae/aerodynamic’
/e/cell
/ye/yelling’
/wa/one
/wae/aerodynamic’
/oe/welcome
/we/welcome
/wo/photo
/wi/week
/eui/week

Membaca huruf vokal rangkap memang cukup sulit apalagi untuk membedakan antara satu dengan yang lain. Pada kolom cara baca tersedia beberapa kata dalam bahasa Inggris yang memiliki bunyi sama dengan huruf vokal rangkap.

Beberapa huruf vokal yang berbeda susunan namun memiliki bunyi sama memang ada, yang membedakan hanyalah struktur huruf yang membentuk suatu kata berdasarkan kamus/kosakata bahasa Korea. Hal inilah nanti yang perlu pembaca hafalkan apabila sudah paham cara membacanya.

Latihan Membaca

Jika kita sudah hafal dengan bentuk-bentuk huruf vokal di atas, bagaimana bunyi huruf-huruf berikut?

  1. 오 = …
  2. 야 = …
  3. 얘 = …
  4. 유 = …
  5. 에 = …

Saat melihat drama Korea atau mendengarkan lagu Korea, pernahkah mendengar kata ‘wae’? Terkadang ada adegan seorang wanita bertanya pada temannya, “wae?” dan subtitle di bawah menunjukkan kata “Kenapa?”

Hal ini berarti kita telah punya satu kosakata baru bahasa Korea. ‘Mengapa’ atau ‘kenapa’, yang menanyakan penyebab atas sesuatu atau alasan terjadinya sesuatu, dalam bahasa Korea adalah ‘wae’.

Kata ‘wae’ disini adalah romanisasi dari salah satu huruf vokal rangkap yakni 왜.

The post Cara Membaca Huruf Vokal Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/cara-membaca-huruf-vokal-korea/feed 0
20 Panggilan dalam Bahasa Korea yang Sering Digunakan https://haloedukasi.com/panggilan-dalam-bahasa-korea Mon, 14 Dec 2020 02:32:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16844 Semenjak tersebarnya budaya Korea di seluruh dunia melalui drama, acara varietas, serta musik pop, banyak orang sering meniru apa yang dilakukan oleh orang Korea, termasuk panggilan yang mereka gunakan. Salah satu panggilan paling terkenal ialah oppa. Oppa sendiri berarti kakak, dan hanya dapat digunakan oleh perempuan untuk menyebut kakak laki-laki, kekasih, atau pria yang lebih […]

The post 20 Panggilan dalam Bahasa Korea yang Sering Digunakan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Semenjak tersebarnya budaya Korea di seluruh dunia melalui drama, acara varietas, serta musik pop, banyak orang sering meniru apa yang dilakukan oleh orang Korea, termasuk panggilan yang mereka gunakan.

Salah satu panggilan paling terkenal ialah oppa. Oppa sendiri berarti kakak, dan hanya dapat digunakan oleh perempuan untuk menyebut kakak laki-laki, kekasih, atau pria yang lebih tua darinya.

Selain oppa ada banyak lagi panggilan yang umum digunakan oleh orang Korea. Berikut adalah beberapa panggilan untuk menyapa orang-orang di sekitar kita dalam bahasa Korea:

1. 아저씨 (A-jeo-ssi)

Ajeossi atau yang sering diromanisasi menjadi ajusshi, berarti paman atau om. Orang-orang dewasa di Korea agak sensitif dipanggil ajeossi jika mereka belum berkeluarga meski sudah cukup pantas disebut paman, jadi harap hati-hati saat menggunakannya.

2. 아가씨 (A-ga-ssi)

Agassi atau yang sering juga ditulis agasshi, memiliki arti nona. Panggilan ini ditujukan pada wanita dewasa yang belum menikah. Semacam miss dalam bahasa Inggris.

3. 아줌마 (A-jum-ma)

Ajumma digunakan untuk memanggil wanita dewasa yang sudah menikah atau sudah cukup berumur. Jika di Indonesia, ajumma itu seperti ‘tante-tante’, tanpa konotasi negatif.

Selain itu, ajumma juga sering digunakan untuk memanggil ibu-ibu pedagang warung tenda atau pedagang kecil lainnya, meski tak jarang orang Korea lebih memilih menggunakan ‘imo‘ karena terdengar lebih sopan.

4. 여보 (Yeo-bo)

Yeobo artinya adalah sayang. Panggilan ini biasanya dipakai oleh pasangan yang sudah menikah.

5. 자기야 (Ja-gi-ya)

Sama seperti yeobo, jagiya juga berarti sayang. Namun, jika yeobo digunakan oleh pasangan menikah, jagi atau jagiya digunakan oleh pasangan kekasih.

6. 친구 (Chin-gu)

Chingu berarti teman.

7. 남자 친구 (Nam-ja chin-gu)

Namja chingu artinya adalah teman laki-laki atau pacar. Karena terlalu panjang, orang Korea biasanya menyingkat frasa namja chingu menjadi 남친 (nam-chin).

8. 여자 친구 (Yeo-ja chin-gu)

Yeoja chingu adalah pasangan namja chingu, artinya teman perempuan atau girlfriend dalam bahasa Inggris. Sama seperti namja chingu, yeoja chingu pun disingkat menjadi 여친 (yeo-chin).

9. 선생님 (Seon-seng-nim)

Di dalam kamus, seonseng berarti guru. Sedangkan seonsengnim digunakan sebagai sapaan untuk bapak/ibu guru. Kendati demikian, seonsengnin juga dapat digunakan untuk memanggil dokter.

10. 사장님 (Sa-jang-nim)

Sajangnim berarti direktur atau bos. Orang-orang Korea umumnya memanggil pemilik sebuah restoran atau minimarket atau pelaku usaha kecil sebagai sajangnim.

11. 부사장님 (Bu-sa-jang-nim)

Busajangnim artinya adalah wakil direktur.

12. 회장님 (Hwe-jang-nim)

Hwejangnim berarti bapak/ibu CEO atau pimpinan perusahaan.

13. 의사님 (Eui-sa-nim)

Euisa berarti dokter. Sementara euisanim dipakai untuk memanggil bapak atau ibu dokter. Selain itu, dokter juga sering disapa menggunakan panggilan ‘seonsengnim‘.

14. 교수님 (Kyo-su-nim)

Kyosunim berarti profesor. Sapaan ini sering ditemui di lingkungan universitas atau kedokteran.

15. 학생 (Hak-saeng)

Haksaeng artinya adalah murid.

16. 선배 (Seon-bae)

Seonbae berarti senior. Dan sebagai negara yang sangat memperhatikan tingkat kesopanan dan senioritas, sapaan seonbae menjadi sebuah kata yang penting dan sering sekali digunakan di Korea.

17. 후배 (Hu-bae)

Jika seonbae berarti senior, hubae berarti sebaliknya, yaitu junior.

18. 비서 (Bi-seo)

Biseo artinya adalah sekretaris.

19. 검사님 (Geom-sa-nim)

검사 (geom-sa) berarti jaksa, sebuah pekerjaan. Tambahan 님 (-nim) adalah bentuk penghormatan semacam ‘bapak/ibu’. Jadi geomsanim berarti bapak atau ibu jaksa.

20. 변호사님 (Byeon-ho-sa-nim)

변호사 (byeon-ho-sa) berarti pengacara. Sementara byeonhosanim berarti bapak/ibu pengacara.

Itulah 20 panggilan yang sering digunakan dan juga sering muncul di drama Korea.

The post 20 Panggilan dalam Bahasa Korea yang Sering Digunakan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
20 Panggilan untuk Anggota Keluarga dalam Bahasa Korea https://haloedukasi.com/panggilan-untuk-anggota-keluarga-dalam-bahasa-korea Mon, 14 Dec 2020 02:24:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16823 Beda negara, tentu beda penyebutan dalam memanggil anggota keluarga. Bila sering menonton drama Korea, tentu sudah tidak asing dengan cara memanggil orang lain, khususnya dalam keluarga. Berikut ini beberapa panggilan untuk anggota keluarga dalam bahasa Korea: 할아버지 (Har-a-beo-ji): Harabeoji artinya adalah kakek dari pihak ayah. Sementara kakek dari pihak ibu disebut 외할아버지 (we-har-a-beo-ji). Tapi jika ingin […]

The post 20 Panggilan untuk Anggota Keluarga dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Beda negara, tentu beda penyebutan dalam memanggil anggota keluarga. Bila sering menonton drama Korea, tentu sudah tidak asing dengan cara memanggil orang lain, khususnya dalam keluarga.

Berikut ini beberapa panggilan untuk anggota keluarga dalam bahasa Korea:

  1. 할아버지 (Har-a-beo-ji): Harabeoji artinya adalah kakek dari pihak ayah. Sementara kakek dari pihak ibu disebut 외할아버지 (we-har-a-beo-ji). Tapi jika ingin menyapa seorang kakek tua di jalan yang tak punya hubungan keluarga, cukup panggil harabeoji saja.
  2. 할머니 (Hal-meo-ni): Halmeoni berarti nenek dari pihak ayah. Sedangkan nenek dari pihak ibu dipanggil 외할머니 (we-hal-meo-ni). Namun jika ingin menyapa nenek tua yang tak punya hubungan keluar, tak apa memanggilnya halmeoni saja.
  3. 아버지 (A-beo-ji): Abeoji berarti ayah. Panggilan ini lebih terkesan formal dan benar-benar menunjukan sikap hormat seorang anak pada ayahnya.
  4. 아버님 (A-beo-nim): Jika ada panggilan untuk ayah yang lebih formal dari abeoji adalah abeonim. Panggilan ini sering digunakan oleh menantu untuk memanggil ayah mertuanya.
  5. 아빠 (A-ppa): Sama seperti abeoji, appa juga berarti ayah. Namun panggilan ini memberi kesan yang lebih santai dan akrab, tidak formal seperti abeoji atau abeonim.
  6. 어머니 (Eo-meo-ni): Eomeoni berarti ibu. Panggilan ini adalah panggilan yang sepasang dengan panggilan abeoji. Cukup formal namun tak seformal eomeonim.
  7. 엄머님 (Eom-meo-nim): Eommeonim adalah panggilan paling formal untuk ibu. Panggilan ini umumnya digunakan menantu serta calon menantu untuk memanggil ibu mertuanya atau calon ibu mertuanya. Eommeonim merupakan pasangan untuk panggilan abeonim.
  8. 엄마 (Eom-ma): Di antara panggilan ibu dalam bahasa Korea di atas, eomma adalah yang paling santai. Eomma merupakan pasangan panggilan untuk appa.
  9. 오빠 (O-ppa): Seorang adik perempuan memanggil kakak laki-lakinya dengan sapaan oppa. Namun, tak tak hanya kakak laki-laki, oppa juga bisa digunakan seorang gadis untuk memanggil kekasihnya, atau teman-teman kakaknya yang cukup akrab.
  10. 형 (Hyeong): Hyeong berarti kakak laki-laki. Tapi sapaan ini hanya berlaku bagi seorang adik laki-laki untuk memanggil kakak laki-lakinya.
  11. 언니 (Eon-ni): Eonni artinya adalah kakak perempuan. Panggilan ini digunakan adik perempuan untuk memanggil kakak perempuannya.
  12. 누나 (Nu-na): Nunna atau yang sering diromanisasi menjedi noona berarti kakak perempuan. Panggilan ini biasa digunakan seorang adik laki-laki untuk memanggil kakak perempuannya.
  13. 삼촌 (Sam-chon): Singkat, padat, dan jelas, samchon hanya berarti paman. Tak peduli paman dari pihak laki-laki atau perempuan, tetaplah dipanggil samchon.
  14. 이모 (I-mo): Imo adalah panggilan untuk bibi atau tante dari pihak ibu.
  15. 구모 (Ku-mo): Kumo adalah panggilan untuk bibi atau tante dari pihak ayah.
  16. 아들 (A-deul): Adeul itu seperti son dalam bahasa Inggris, artinya anak laki-laki.
  17. 딸 (Ttal): Ttal itu seperti daughter dalam bahasa Inggris, artinya anak perempuan.
  18. 동생 (Dong-saeng): Dongsaeng artinya adik secara umum. Sedangkan adik laki-laki disebut  남 동생 (nam dong-saeng) dan adik perempuan disebut 여 동생 (yeo dong-saeng)
  19. 남편 (Nam-phyeon): Namphyoen berarti suami.
  20. 아내 (A-nae): Anae berarti istri.

Itulah panggilan-panggilan untuk anggota keluarga dalam bahasa Korea.

The post 20 Panggilan untuk Anggota Keluarga dalam Bahasa Korea appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>