Kutipan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kutipan Wed, 13 Jul 2022 05:17:59 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Kutipan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/kutipan 32 32 Kutipan: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh https://haloedukasi.com/kutipan Wed, 13 Jul 2022 05:17:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36350 Pengertian Kutipan Kutipan adalah kalimat yang berasal dari pendapat para ahli, tokoh terkenal, atau penulis yang terdapat di dalam buku, jurnal, surat kabar, majalah, artikel, laporan, dan berbagai sumber informasi terpercaya lainnya. Sehingga kutipan itu bukan kalimat yang berasal dari penulis itu sendiri melainkan kalimat yang berasal dari orang lain.   Proses pengambilan kalimat kutipan […]

The post Kutipan: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Kutipan

Kutipan adalah kalimat yang berasal dari pendapat para ahli, tokoh terkenal, atau penulis yang terdapat di dalam buku, jurnal, surat kabar, majalah, artikel, laporan, dan berbagai sumber informasi terpercaya lainnya. Sehingga kutipan itu bukan kalimat yang berasal dari penulis itu sendiri melainkan kalimat yang berasal dari orang lain.  

Proses pengambilan kalimat kutipan disebut mengutip. Biasanya kutipan ini seringkali ditemukan dalam karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah itu dapat berupa jurnal, artikel, skripsi, tesis, makalah, disertasi, dan sebagainya.

Pengertian Kutipan Menurut Para Ahli

Menurut KBBI kutipan adalah kalimat yang diambil dari berbagai sumber untuk memperkuat argumen dalam menyusun karya tulis ilmiah atau karya tulisan lain. Berikut adalah beberapa pengertian kutipan menurut para ahli :  

1. Keraf

Menurut keraf kutipan adalah suatu kalimat atau pendapat dari seorang pengarang dan ucapan oraang terkenal yang berada di dalam buku-buku atau majalah-majalah. Panjang kutipan juga tidak boleh melebihi sepertiga panjang tulisan untuk menghindari tulisan yang dibuat hanya merupakan gabungan dari beberapa pendapat para ahli atau para pakar saja.

2. Azahari

Menurut azahari kutipan adalah pernyataan, pendapat, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain yang di dokumentasi serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah. Kutipan ini berkaitan dengan materi penulisan yang ditulis pada penelitian.

Jenis Kutipan

Kutipan ini penting untuk mengakui bahwa kalimat tersebut bukan berasal dari penulis melainkan kalimat yang ditulis berasal dari buku dan pendapat tokoh terkenal yang berada di jurnal, majalah, artikel dan sebagainya. Berikut adalah jenis kutipan :

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang berasal dari buku atau sumber lainnya yang disajikan dengan bahasa yang sama persis dengan kalimat aslinya. Ciri-ciri kutipan langsung antara lain yaitu tidak ada perubahan teks yang dikutip, memakai tanda petik dua, disajikan dengan sama persis seperti teks asilnya, tidak lebih dari empat baris dan terhubung langsung dengan teks materi yang dibahas.

Kutipan langsung dibedakan menjadi dua yakni kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek ini ditulis menjadi satu dalam sebuah paragraf karya tulis yang kurang dari 4 baris. Sedangkan kutipan langsung panjang ini ditulis dengan membuat paragraf baru yang lebih dari 4 baris.

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang berasal dari pendapat, buku, atau sumber lainnya yang disajikan dengan bahasa penulis sendiri.

Ciri-ciri kutipan tidak langsung antara lain yaitu mengalami perubahan teks yang dikutip, tidak ada perubahan ide pikiran dari pendapat yang dikutip, disajikan sesuai dengan pemahaman penulis terhadap teori, dan diakhiri dengan nomer kutipan tanpa tanda petik dua.

Fungsi Kutipan

Kutipan merupakan kalimat yang berasal dari berbagai sumber informasi terpercaya seperti buku, jurnal, artikel dan sebagainya. Fungsi kutipan adalah sebagai berikut :

  • Sebagai landasan teori karya tulis ilmiah. Banyak penelitian yang dilakukan dengan berdasarkan pada pernyataan dan pendapat para ahli yang terdapat di dalam buku atau media lainnya.
  • Sebagai acuan dalam menulis suatu karya tulis ilmiah.
  • Untuk memperkuat argumen dalam menulis suatu karya tulis ilmiah. Karena karya tulis ilmiah itu harus menggunakan argumentasi yang logis dan sesuai fakta.  
  • Untuk menghindarkan penulis dari tuduhan adanya kegiatan plagiarisme ( meniru karya orang lain) dalam membuat suatu karya tulis ilmiah.
  • Untuk memberikan penjelasan tambahan tentang suatu masalah yang dibahas pada karya tulis tersebut.

Manfaat Kutipan

Suatu kutipan tentu memiliki manfaat bagi pembaca dan penulis. Manfaat kutipan adalah seperti di bawah ini :

  • Untuk membuat pembaca memahami bahwa kalimat yang ditulis oleh penulis juga berasal dari beberapa pendapat para ahli dan tokoh terkenal.
  • Untuk membuat tulisan semakin terlihat logis, dapat dipercaya dan sesuai fakta.
  • Untuk membuktikan kebenaran dari pernyataan yang dibuat oleh penulis.

Tujuan Kutipan

Setiap kutipan yang ada di buku, karya tulis ilmiah, dan artikel ini memiliki tujuan tertentu. Berikut adalah tujuan kutipan :

  • Menghindari penjiplakan sehingga penulis dapat terhindar dari masalah terkait dengan pengambilan hak cipta karya tulis orang lain tanpa ijin.
  • Untuk menghargai karya tulis dari penulis aslinya.
  • Membantu pembaca dalam mengenali sumber kutipan.

Cara Menulis Kutipan

Kutipan dapat ditulis oleh siapapun dimulai dari pembaca buku sampai penulis karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, ketahuilah cara menulis kutipan yang baik dan benar seperti di bawah ini :

  • Cara menulis kutipan langsung : kutipan kurang dari 4 baris, dikutip sesuai teks aslinya, kutipan disatukan dengan teks dari penulis, menggunakan tanda petik,  dan di awal atau di akhir kutipan terdapat nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber. Contohnya adalah sebagai berikut :

Ekarasi menyatakan bahwa “mental seseorang akan tertekan ketika tuntutan semakin besar namun ia tidak sanggup mengejar tuntutan tersebut” (Ekarasi, 2015:132)

  • Cara menulis kutipan tidak langsung : kutipan lebih dari 4 baris, dikutip menggunakan bahasa dari penulis sendiri, dan mencantumkan sumber nama penulis, tahun dan halaman. Misalnya adalah sebagai berikut :

Saat ini terjadi pergeseran paradigma persaingan usaha dari keunggulan komparatif yang intinya bahwa tiap entitas dapat menjadi leader melalui strategi yang baik. Kunci memenangkan keunggulan kompetitif adalah berfokus pada kebutuhan pelanggan atau pengguna (Serrano, 2015:280)

Contoh Kutipan

Setelah mempelajari tentang cara menulis kutipan maka untuk dapat lebih mudah memahami kutipan anda harus mengetahui contoh kutipan tersebut. Berikut adalah beberapa contoh kutipan :

  • Hubungan antara organisasi dengan manusia yang menciptakannya sangat erat. Hal ini sesuai dengan pengertian organisasi, “Organisasi merupakan respons dan alat untuk memuaskan kebutuhan manusia” (Wirawan, 2007)
  • Koentjaraningrat (1984:8) menyatakan “ pengertian nilai budaya sebagai lapisan abstrak yang bernilai lokal tetapi masih mengandung nilai yang dianggap sangat universal”

The post Kutipan: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Penulisan Kutipan dalam Karya Tulis Ilmiah https://haloedukasi.com/cara-penulisan-kutipan-dalam-karya-tulis-ilmiah Sat, 12 Dec 2020 17:21:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16686 Kutipan merupakan salah satu hal yang penting dalam penyusunan karya ilmiah. Akan tetapi, banyak dari kita yang bingung bagaimana cara menulis kutipan yang benar dalam sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari penulisan kutipan yang benar dalam karya ilmiah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengutip: Kutip sehemat-sematnya, maksudnya […]

The post Cara Penulisan Kutipan dalam Karya Tulis Ilmiah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kutipan merupakan salah satu hal yang penting dalam penyusunan karya ilmiah. Akan tetapi, banyak dari kita yang bingung bagaimana cara menulis kutipan yang benar dalam sebuah karya ilmiah.

Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari penulisan kutipan yang benar dalam karya ilmiah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengutip:

  • Kutip sehemat-sematnya, maksudnya adalah kita harus mengutip dengan sehemat-hematnya, yaitu dengan mengutip kalimat yang diperlukan saja. Misalnya, kita hanya memerlukan satu kalimat dari sebuah paragraf, maka kita hanya perlu mengutip satu kalimat tersebut.
  • Kutip hanya jika dirasa perlu, sebelum mengutip sebuah kalimat kita perlu mempertimbangkan keselarasan kutipan dalam sebuah teks. Kutipan memang diperlukan untuk mendukung sebuah argumen. Akan tetapi, keberadaannya perlu kita pertimbangkan, karena bisa saja kutipan tersebut tidak ada kaitannya dengan materi yang sedang kita susun.
  • Kutipan langsung harus menggunakan tanda petik dua (“…”). Sebenarnya, alangkah lebih baik lagi apabila kita mengubah kutipan langsung menjadi kutipan tidak langsung. Apabila kita merasa kekuatan atau maksud kutipan menjadi tidak pas atau berkurang, kita dapat menggunakan kutipan langsung. Gunakan kutipan langsung secukupnya dan seperlunya saja, jangan terlalu banyak menggunakan kutipan langsung.
  • Terlalu banyak kutipan langsung membuat susunan paragraf menjadi tidak selaras atau tidak nyambung.

Kutipan dalam penulisan karya ilmiah terdiri dari dua jenis, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti yang dikutip, bahasa yang digunakan pun sama persis dan tidak diubah.

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang menulis kembali bahan yang dikutip dengan kata-kata kita sendiri dengan tidak mengubah makna yang terkandung di dalamnya.

Cara Menulis Kutipan Langsung

Ada dua cara untuk menulis kutipan langsung.

Cara pertama: Kutipan langsung yang kurang dari empat baris dituliskan dalam teks dengan jarak yang sama dengan baris asli di dalam teks (2 spasi).

Contoh :

Lebih lanjut Alwi (1998:319) mengatakan, “Kecuali dalam intonasi akhir atau tanda baca, kalimat dalam banyak hal tidak berbeda dengan klausa.”

Cara kedua: Kutipan langsung yang terdiri dari empat baris atau lebih ditempatkan di bawah baris teks yang mendahuluinya, ditulis dengan jarak satu spasi dan menjorok sama dengan paragraf baru dan tanpa tanda petik. Dapat juga ditulis atau diketik dengan huruf yang sama atau lebih kecil tergantung ketentuan instansi.

Contoh :

Terkait dengan kalimat dan klausa, khususnya perbedaan antar keduanya, berikut ini adalah pendapat Alwi (1998:319).

Kecuali dalam hal intonasi akhir atau tanda baca yang menjadi ciri kalimat yang telah disinggung, kalimat dalam banyak hal tidak berbeda dari klausa. Baik kalimat maupun klausa merupakan konstruksi sintaksis yang mengandung unsur predikasi. Dilihat dari struktur internalnya, kalimat dan klausa keduanya terdiri atas unsur predikat dan subjek dengan atau tanpa objek, pelengkap, atau keterangan.

(Ukuran huruf tergantung kebijakan, bisa sama dengan ukuran huruf di baris sebelumnya atau lebih kecil.)

Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung merupakan cara untuk menghindari penjiplakan. Oleh karena itu, lebih baik kita mengubah kutipan langsung menjadi kutipan tidak langsung.

Kutipan tidak langsung juga menghindarkan kita dari susunan paragraf yang tidak sinkron atau tidak nyambung.

Contohnya : (kutipan langsung pada contoh di atas, kita ubah menjadi kutipan tidak langsung).

Mengenai persamaan dan perbedaan antara klausa dan kalimat, Alwi (1998:319) berpendapat bahwa perbedaan yang paling mencolok antara klausa dan kalimat yaitu terletak pada intonasi dan tanda baca. Klausa tidak menggunakan intonasi dan tanda baca. Berbeda dengan klausa, kalimat dilengkapi dengan intonasi dan tanda baca.

Cara Menulis Catatan Pustaka

Baik dalam kutipan langsung maupun tidak langsung harus memuat cacatan pustaka sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Catatan pustaka dicantumkan di awal atau di akhir kutipan, yaitu memuat nama akhir pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman.

Berikut ini cara menulis catatan pustaka dalam karya ilmiah:

  • Apabila nama pengarang dinyatakan di dalam teks, nama pengarang ditulis nama akhirnya (apabila dua kata atau lebih). Nama pengarang ditulis dengan diikuti tahun terbit dan halaman teks yang dikutip. Tahun dan nomor halaman di ketik di dalam kurung dan dipisahkan dengan titik dua tanpa spasi. Contoh :
    • Menurut Alwi (1998:318) dilihat dari segi bentuknya, kalimat adalah konstruksi sintaksis yang terbesar.
  • Apabila nama pengarang tidak dinyatakan di dalam teks, nama akhir pengarang, tahun terbit, serta halaman diletakkan di akhir kutipan sebelum tanda titik. Nama pengarang, tanda koma, spasi, kemudian tahun terbit lalu tanda titik dua dan diakhiri dengan nomor halaman. Contoh:
    • Dilihat dari segi bentuknya, kalimat adalah konstruksi sintaksis yang terbesar (Alwi, 1998:318).
  • Apabila pengarang terdiri dari dua orang, kedua nama akhir pengarang dicantumkan dan dipisahkan dengan kata dan. Jika lebih dari dua orang menggunakann dkk. (dan kawan-kawan). Contoh:
    • Dilihat dari segi bentuknya, kalimat adalah konstruksi sintaksis yang terbesar (Alwi dkk., 1998:318).
  • Apabila pada tahun yang sama terdapat beberapa karya dari pengarang, maka digunakan a, b, c, dan seterusnya di belakang tahun terbit sebagai pembeda. Contoh:
    • Alwi (1998a:37) berbendapat bahwa …. Pendapat tersebut diperkuat dengan pernyataan …. (Alwi, 1998b:56).
  • Apabila beberapa sumber diacu secara bersamaan, nama pengarang, tahun terbit dan nomor halaman dicantumkan di dalam satu kurung. Contoh:
    • Imbuhan dalam bahasa Indonesia terdiri atas imbuhan awal (prefiks) , imbuhan akhir (sufiks), sisipan (infiks) dan imbuhan gabungan prefiks dan sufiks (alwi dkk., 1998: 103; Sugiarto dkk., 1998: 33).
  • Apabila sumber pustaka tidak mempunyai tahun terbit, maka setelah nama pengarang ditulis Tanpa Tahun.
    • Dilihat dari segi bentuknya, kalimat adalah konstruksi sintaksis yang terbesar (Alwi, Tanpa Tahun: 318).

The post Cara Penulisan Kutipan dalam Karya Tulis Ilmiah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>