lapisan atmosfer - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/lapisan-atmosfer Sat, 24 Feb 2024 04:25:46 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico lapisan atmosfer - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/lapisan-atmosfer 32 32 6 Fakta Menarik Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin Di bumi https://haloedukasi.com/fakta-menarik-lapisan-mesosfer Sat, 24 Feb 2024 04:25:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48353 Bumi tempat kita tinggal memiliki atmosfer, yakni lapisan gas yang menjadi “selimut” untuk melindungi bumi dari berbagai benda asing dari luar angkasa. Nitrogen, oksigen, karbon dioksida, uap air, sejumlah gas mulia, dan berbagai partikel lain adalah hal-hal yang terkandung pada atmosfer. Atmosfer bumi tidak hanya terdiri dari banyak komposisi, tapi juga terdiri dari banyak susunan […]

The post 6 Fakta Menarik Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin Di bumi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bumi tempat kita tinggal memiliki atmosfer, yakni lapisan gas yang menjadi “selimut” untuk melindungi bumi dari berbagai benda asing dari luar angkasa. Nitrogen, oksigen, karbon dioksida, uap air, sejumlah gas mulia, dan berbagai partikel lain adalah hal-hal yang terkandung pada atmosfer.

Atmosfer bumi tidak hanya terdiri dari banyak komposisi, tapi juga terdiri dari banyak susunan yang tepatnya ada lima. Troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer adalah kelima susunan yang dimaksud dengan jarak/ketinggian, suhu, dan fungsi yang berbeda-beda.

Mesosfer adalah lapisan ketiga atmosfer yang berada di atas stratosfer dan di bawah termosfer. Walau memiliki fungsi detail yang sedikit berbeda dari susunan lapisan lainnya, peran utama mesosfer tetap menjadi pelindung bumi.

Untuk mengenal lebih jauh, berikut adalah fakta-fakta menarik lapisan mesosfer yang belum banyak diketahui.

1. Tempat Terbakar dan Terurainya Meteor

Mesosfer dengan lapisan udaranya yang tipis memiliki fungsi besar dalam melindungi bumi dari masuknya meteor. Meteor sendiri adalah benda luar angkasa berupa muatan batu padat yang jenisnya berbeda-beda sehingga.

Ketika mengarah ke bumi, meteor dapat menghantam bumi karena kecepatannya yang tinggi. Namun karena bumi memiliki atmosfer, meteor yang melaju dan bergesekan dengan atmosfer bisa melelehkan muatan batu padat ini hingga terurai membentuk serpihan-serpihan.

Serpihan-serpihan hasil terbakar dan terurainya meteor saat melalui mesosfer (bagian ketiga dari atmosfer) ini yang disebut dengan hujan meteor. Jadi sekalipun lebih tipis, lapisan mesosfer memiliki gas lebih banyak dibandingkan lapisan atmosfer lain.

Hal tersebut menguntungkan bagi bumi karena mesosfer mampu membuat meteor terbakar. Sementara saat meteor melaju melalui eksosfer dan termosfer (kedua lapisan di atas mesosfer), meteor tidak terpengaruh apapun sebab kadar udara dan gas di kedua lapisan tersebut rendah.

2. Temperatur Minimum -80 Derajat Celsius

Lapisan mesosfer adalah temperaturnya, yakni pada kisaran -50 sampai dengan -80 derajat Celsius atau lebih. Walau menjadi lapisan atmosfer yang berada di tengah-tengah, temperaturnya tergolong paling rendah diantara empat lapisan lainnya.

Setiap lapisan atmosfer memiliki suhu atau temperatur berbeda-beda, seperti halnya troposfer sebagai lapisan paling rendah dan paling dalam, temperatur di permukaan laut adalah -70 sampai -75 derajat Celsius dan di khatulistiwa adalah 20 derajat Celsius. Sementara itu, lapisan stratosfer bertemperatur sekitar -55 sampai -3 derajat Celsius.

Sebagai hot layer atau lapisan panas, termosfer memiliki suhu jauh lebih tinggi. Lapisan keempat dari seluruh lapisan atmosfer ini bertemperatur mencapai 1.500 derajat Celsius, sedangkan eksosfer sebagai lapisan terakhir mencapai 2.200 derajat Celsius untuk temperaturnya.

Oleh sebab itu, disimpulkan bahwa mesosfer memiliki temperatur paling dingin karena tidak hanya mencapai angka -70 atau -80 derajat Celsius. Kenyataannya, temperatur tersebut masih bisa lebih rendah lagi dan mencapai -120 derajat Celsius.

3. Tempat Pijaran Udara (Airglow) Terjadi

Area mesosfer menjadi tempat terjadinya airglow atau pijaran udara. Pijaran udara sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Anders Angstrom, karena dirinya yang melihat pertama kali penampakan tersebut pada tahun 1868.

Pijaran udara sendiri adalah emisi cahaya lemah oleh atmosfer bumi yang menjadikan malam tidak terlalu gelap dan masih terdapat cahaya. Pijaran udara ini merupakan hasil dari keberadaan lapisan natrium di puncak mesosfer.

Lapisan natrium itu sendiri memiliki atom natrium sebagai komposisinya yang tebalnya mencapai 5 kilometer, bersifat tidak terikat, dan tidak juga mengalami proses ionisasi. Menurut penglihatan para pengamat, pijaran udara tersebut memiliki warna kebiruan sehingga menjadikan malam tampak lebih terang.

4. Tempat Keberadaan Awan Noctilucent

Awan, hujan, petir, dan segala kejadian yang kita alami dan lihat sehari-hari ada pada lapisan atmosfer paling dalam, yakni troposfer. Namun khusus satu awan yang disebut Noctilucent, bukan troposfer yang menjadi tempat keberadaannya.

Mesosfer adalah lapisan atmosfer yang memiliki ketinggian 80-120 kilometer dari bumi, dan rupanya awan Noctilucent ini justru berada di mesosfer dengan ketinggian sekitar 76-85 kilometer di atas permukaan bumi. Awan ini dikenal sebagai awan yang bersinar dengan membiaskan cahaya saat matahari sudah tenggelam.

Karena berada di mesosfer, awan ini menjadi awan paling tinggi di bumi. Awan Noctilucent sendiri adalah awan berwarna pekat dan terbentuk sebagai akibat dari erupsi Krakatau, sehingga kemunculannya sudah ada sejak abad ke-19.

Untuk dapat terbentuk, awan ini memerlukan suhu rendah, uap air, serta debu, maka keberadaannya ada di mesosfer dan bukan di lapisan atmosfer lainnya. Jenis awan ini bisa dilihat pada 50-70 derajat Lintang Utara di wilayah dingin di belahan Bumi Utara, khususnya pada akhir Juni-akhir Juli (musim panas).

5. Memiliki Ketinggian 50-85 Km di Atas Permukaan Bumi

Mesosfer adalah lapisan atmosfer pelindung bumi yang ketinggian atau ketebalannya 50-85 kilometer di atas permukaan bum dan 80-120 kilometer di atas ketinggian bumi. Lalu pada ketinggian 80 kilometer, temperaturnya diketahui berada pada sekitar -81 derajat Celsius; suhu akan semakin rendah ketika ketinggiannya semakin naik.

6. Sekitar 40 Ton Meteor Terbakar dan Terurai di Mesosfer Setiap Hari

Lapisan atmosfer satu ini setiap hari bertanggung jawab membakar sekitar 40 ton meteor yang jatuh ke bumi setiap hari. Sebelum meteor dan asteroid menyebabkan kerusakan pada permukaan bumi, mesosfer telah menghalaunya lebih dulu.

Saat meteor yang masuk ke bumi melewati mesosfer dan terbakar, terkadang hal ini akan nampak pada langit malam. Hujan meteor adalah sebutan yang digunakan banyak orang untuk hasil dari terbakar dan terurainya meteor menjadi serpihan-serpihan.

The post 6 Fakta Menarik Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin Di bumi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Cara Mengatasi Menipisnya Lapisan Ozon https://haloedukasi.com/cara-mengatasi-menipisnya-lapisan-ozon Thu, 22 Dec 2022 02:45:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40293 Sebelum kita membahas tentang cara menghambat penipisan lapisan ozon ada baiknya kita mengenal lebih dulu, apa itu lapisan ozon. Ozon adalah salah satu gas yang terdiri atas molekul-molekul ozon. Pada setiap molekul ozon memiliki tiga atom oksigen. Gas ini juga merupakan salah satu materi pembentuk atmosfer bumi. Lapisan ozon di atmosfer tersebar di lapisan troposfer […]

The post 7 Cara Mengatasi Menipisnya Lapisan Ozon appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebelum kita membahas tentang cara menghambat penipisan lapisan ozon ada baiknya kita mengenal lebih dulu, apa itu lapisan ozon.

Ozon adalah salah satu gas yang terdiri atas molekul-molekul ozon. Pada setiap molekul ozon memiliki tiga atom oksigen. Gas ini juga merupakan salah satu materi pembentuk atmosfer bumi.

Lapisan ozon di atmosfer tersebar di lapisan troposfer sebanyak 10% dan di lapisan stratosfer sebanyak 90%. Lapisan ozon ini berguna untuk menyerap energi radiasi ultraviolet yang sangat tinggi dari matahari dan menjaga suhu bumi agar tetap stabil.

Sinar ultraviolet matahari berdampak buruk bagi kehidupan di bumi. Dengan adanya lapisan ozon, sinar UV bisa diproses agar tidak berbahaya bagi makhluk hidup bumi. Itulah sebabnya lapisan ozon sangat diperlukan oleh kita semua.

Namun seiring dengan berjalannya masa, lapisan ozon bumi mulai mengalami penipisan. Dan hal tersebut bisa memicu beragam masalah iklim serta lingkungan yang akan berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan.

Terjadinya penipisan ozon, tidak lepas dari aktivitas manusia terutama di bidang industri. Selain itu kerusakan lapisan ozon bisa timbul akibat penggunaan gas seperti : Chlorofluorocarbon (CFC), Halons, Dinitrogen Oksida, Bromida, dan Metil Kloroform.

Karena penipisan ozon mulai terasa dampaknya, maka sudah seharusnya kita melakukan berbagai cara berikut ini untuk menjaga lapisan ozon.

Cara Mengatasi Penipisan Lapisan Ozon

  • Kurangi Pemakaian Kendaraan Pribadi

Asap kendaraan bermotor adalah salah satu faktor penyebab menipisnya lapisan ozon bumi. Bukankah kita merasa bumi semakin panas akhir-akhir ini?

Saat ini hampir setiap rumah mempunyai kendaraan pribadi baik motor ataupun mobil. Bahkan satu rumah bisa saja memiliki lebih dari satu kendaraan. Bisa dibayangkan jika kendaraan tersebut setiap harinya keluar maka emisi udara akan semakin meningkat dan merusak lapisan ozon kita.

Sebaiknya gunakan transportasi umum jika tersedia. Atau gunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti sepeda. Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, bersepeda juga lebih sehat untuk tubuh kita.

  • Pilih Bahan Ramah Lingkungan

Kehidupan sehari-hari kita juga berpengaruh kepada bumi kita. Termasuk saat memilih barang-barang yang kita gunakan sehari-hari. 

Jika memungkinkan, hindari pemakaian mebel yang berbahan busa seperti sofa atau kursi kantor. Lebih baik pilih bahan organik seperti bulu angsa, sabut kelapa, kapuk, atau kapas.

Penggunaan plastik dan sterofoam juga harus dikurangi. Untuk kemasan makanan, pilihlah yang berbahan dasar kertas, daun, kulit jagung, atau bahan organik lainnya.

  • Penghapusan Bahan Chlorofluorocarbons (CFC)

Berdasarkan Protokol Montreal pada bulan September 1987, sebanyak 46 negara sepakat untuk meniadakan produksi sejumlah zat yang dianggap sebagai penyebab utama berkurangnya lapisan ozon.

Zat-zat tersebut antara lain CFC, HCFC, klorin, bromin, dan halons. Saat ini penggunaan bahan-bahan tersebut telah dialihkan ke bahan lain yang lebih ramah lingkungan.

  • Menghindari Pemakaian Bahan Kimia Pertanian

Pemakaian bahan kimia di lingkungan pertanian memang lebih ampuh dalam mengusir dan melenyapkan hama penganggu tanaman. Tapi hal ini bisa berdampak buruk pada lingkungan.

Dalam setiap pestisida yang digunakan, terdapat zat methyl bromida yang turut menjadi penyebab menipisnya lapisan ozon di bumi.

Menggunakan pembasmi hama ramah lingkungan seperti kulit jeruk bali, semprotan tembakau dan cabai kering, tentunya lebih bijak bagi kita. Sekaligus bisa menyelamatkan lapisan ozon bumi kita.

  • Menghemat Pemakaian Listrik

Pemakaian listrik secara masif juga berpengaruh pada lapisan ozon kita. Listrik dihasilkan dari proses pengolahan batu bara yang menghasilkan zat karbonmonoksida. Zat ini diketahui juga menjadi penyebab penipisan lapisan ozon.

Gunakan peralatan listrik dan lampu sewajarnya. Matikan lampu di siang hari dan jangan mengisi daya HP semalaman penuh. Lebih baik lagi jika kita juga memakai kipas angin saja daripada AC. Kalaupun harus memakai AC, gunakan seperlunya saja saat berada di ruangan tersebut.

  • Memperbanyak Ruang Hijau Terbuka di Kota

Pemerintah juga punya andil besar untuk ikut mengurangi dampak pemanasan global. Salah satunya dengan menciptakan ruang-ruang terbuka dan hijau di sudut kota.

Idealnya, ruang terbuka hijau harus tersedia setidaknya 30% dari total luas kota seluruhnya. Ruang terbuka hijau ini bisa berupa taman kota, hutan kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau di sepanjang trotoar, jalan, dan sungai.

Di dalamnya perlu ditanami dengan beragam pohon besar yang bisa menjadi peneduh sekaligus menyaring udara kotor. Contoh pohon yang bisa ditanam adalah palem, mahoni, dan trembesi.

  • Mengurangi Pemakaian Parfum dan Pengharum Ruangan Semprot

Pemakaian parfum secara nyata telah ikut menjadi penyebab berkurangnya lapisan ozon. Kandungan CFC yang ada dalam parfum adalah sebab utamanya.

Hal ini tidak bisa diremehkan. Bayangkan jika setiap orang yang kamu temui di jalan memakai parfum sebelum bepergian, maka berapa banyak zat CFC yang menguap di udara dan merusak lapisan ozon kita?

Selain parfum, pengharum ruangan semprot yang biasa kita pakai juga bisa menipiskan lapisan ozon. Lebih baik, pakai penghilang bau badan alami seperti batu tawas yang lebih ramah lingkungan.

Langkah sekecil apapun yang kita buat, akan memberi dampak bagi kehidupan kita di masa depan. Oleh karenanya, jangan ragu untuk berkontribusi menyelamatkan bumi.

The post 7 Cara Mengatasi Menipisnya Lapisan Ozon appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lapisan Ionosfer: Pengertian, Suhu, Fungsi dan Ciri https://haloedukasi.com/lapisan-ionosfer Mon, 07 Mar 2022 07:45:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32012 Lapisan atmosfer bumi memiliki lima lapisan, diantaranya adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer atau ionosfer, dan eksosfer. Pembahasan kali ini, akan menjelaskan dengan detail mengenai ionosfer nama lain dari termosfer, mulai dari pengertian ionosfer, suhu lapisan ionosfer, ciri-ciri lapisan ionosfer, dan fungsi lapisan ionosfer. Berikut adalah pembahasannya. Pengertian Lapisan Ionosfer Lapisan ionosfer merupakan salah satu bagian […]

The post Lapisan Ionosfer: Pengertian, Suhu, Fungsi dan Ciri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lapisan atmosfer bumi memiliki lima lapisan, diantaranya adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer atau ionosfer, dan eksosfer.

Pembahasan kali ini, akan menjelaskan dengan detail mengenai ionosfer nama lain dari termosfer, mulai dari pengertian ionosfer, suhu lapisan ionosfer, ciri-ciri lapisan ionosfer, dan fungsi lapisan ionosfer. Berikut adalah pembahasannya.

Pengertian Lapisan Ionosfer

Lapisan ionosfer merupakan salah satu bagian dari atmosfer bumi yang mengalami peristiwa ionisasi, ionisasi tersebut disebabkan oleh radiasi sinar matahari.

Lapisan ionosfer memiliki peranan yang sangat penting bagi keelektrikan atmosfer, ionosfer juga membentuk batas dalam lapisan magnetosfer.

Para ahli berpendapat bahwa ionosfer merupakan perpanjangan dari lapisan termosfer. Ionosfer bukanlah lapisan baru atau lapisan atmosfer yang terpisah. Keberadaan lapisan ionosfer terletak di tengah-tengah lapisan tersebut.

Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia, akan menjadi lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi.

Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor akan terbakar dan terurai. Apabila ukurannya sangat besar dan tidak terbakar habis di lapisan udara, maka akan jatuh di permukaan bumi, dan dinamai meteorit.

Suhu Lapisan Ionosfer

Lapisan-lapisan yang menyusun atmosfer bumi memiliki suhu yang berbeda-beda. Pada dasarnya, suhu pada lapisan ini akan meningkat seiring meningkatnya ketinggian.

Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan yang memiliki suhu berbeda, yaitu :

  • Lapisan Ozon

Lapisan ozon memiliki suhu yang berkisar antara -70° C hingga +50° C. Lapisan ini terletak selang 80-150 km dengan rata-rata 100 km dpl.

Lapisan ozon merupakan lapisan yang menjadi tempat terjadinya bagian ionisasi paling tinggi. Lapisan ini juga memiliki sifat memantulkan gelombang radio.

  • Lapisan Udara F

Lapisan udara F terletak selang 150-400 km. Lapisan udara F juga biasa disebut sebagai lapisan udara appleton.

  • Lapisan Udara Atom

Lapisan udara atom diperkirakan memiliki suhu mencapai 1200° C, bisa sangat panas karena merupakan lapisan yang menerima panas langsung dari matahari.

Lapisan udara atom terletak selang 400-800 km, dan memiliki materi-materi dalam bentuk logam.

Ciri-ciri lapisan Ionosfer

Karakteristik masing-masing lapisan atmosfer bisa dilihat dari ciri-ciri lapisan tersebut. Lapisan ionosfer juga memiliki ciri-cirinya tersendiri jika dibandingkan dengan lapisan atmosfer bumi lainnya.

Berikut merupakan ciri-ciri dari lapisan ionosfer:

  • Lapisan ionosfer merupakan sebuah lapisan yang atom-atom di wilayahnya mengalami proses
  • Lapisan ionosfer memiliki temperatur diantara 0° C hingga 70° C.
  • Lapisan ionosfer tersusun dari 3 lapisan, yaitu: Lapisan E atau lapisan Kennelly Heavyside yang ada pada jarak atau ketinggian 100 hingga 200 kilometer.
  • Lapisan F pada lapisan ionosfer yang biasa disebut lapisan Appleton, berada di ketinggian 200 sampai 400 kilometer
  • Lapisan E dan F merupakan lapisan yang berguna untuk perkembangan telekomunikasi manusia, lapisan tersebut dapat memantulkan gelombang radio ke bumi.
  • Lapisan atom diduga memiliki suhu sekitar 1200 derajat Celcius.

Fungsi Lapisan Ionosfer

Setiap lapisan yang menyusun atmosfer bumi, memiliki fungsinya masing-masing. Begitu pula dengan ionosfer. Berikut adalah fungsi dari lapisan ionosfer yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, yaitu:

  1. Memantulkan gelombang radio ke bumi

Lapisan ionosfer memiliki fungsi yang bisa dirasakan langsung dan bermanfaat bagi manusia, Lapisan ini bisa menjadi tempat dipantulkanya gelombang radio.

Dengan keberadaan lapisan ionosfer, maka seluruh manusia bisa menikmati gelombang radio. Dimana dengan adanya gelombang radio, manusia bisa berkomunikasi dengan lancar.

Orang-orang bisa mengetahui beragam kabar dan informasi dalam radius tertentu.

  1. Sebagai lapisan yang melindungi bumi dari jatuhnya meteor

Selain sebagai tempat dipantulkannya gelombang radio, pada lapisan ionosfer juga kerap menjadi lapisan pelindung bumi dari jatuhnya batu meteor besar yang akan menimpa bumi.

Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor yang sangat besar akan terbakar sebelum jatuh melewati atmosfer bumi. Sehingga benda langit yang akan jatuh ke bumi tidak berbahaya untuk kehidupan makhluk di bumi.

  1. Sebagai lapisan yang menghasilkan cahaya indah, yang dinamakan aurora

Fenomena alam kemunculan aurora, sering terlihat di langit. Kemunculan pemandangan indah di langit ini, ternyata terjadi pada lapisan ionosfer.

Dari lapisan ionosfer inilah keberadaan aurora bisa dinikmati dari bumi. Biasanya aurora terlihat sebagai cahaya indah yang menari-nari di langit malam di wilayah kutub utara dan kutub selatan.

Penjelasan diatas merupakan pembahasan mengenai lapisan ionosfer atau juga kerap dikenal sebagai lapisan termosfer.

Pembahasan mengenai lapisan ionosfer mencakup dari mulai pengertian ionosfer, suhu lapisan ionosfer, ciri-ciri lapisan ionosfer, dan fungsi lapisan ionosfer. Berikut adalah pembahasannya.

Semoga bahasan diatas bisa membantu serta menambah wawasan kita mengenai lapisan atmosfer bumi, khususnya lapisan ionosfer.

The post Lapisan Ionosfer: Pengertian, Suhu, Fungsi dan Ciri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lapisan Startosfer: Pengertian, Suhu, Ciri dan Fungsi https://haloedukasi.com/lapisan-startosfer Mon, 07 Mar 2022 03:28:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32011 Bumi bisa terhindar dari berbagai bahaya dari luar angkasa, pasti karena ada pelindung yang melindungi bumi dari berbagai benda berbahaya itu. Baik itu dari bahayanya sinar matahari maupun benda-benda yang ada dilangit pada sistem tata surya. Karena hal-hal tersebut bukan hanya berbahaya untuk bumi saja, tetapi juga berbahaya untuk kehidupan mahluk hidup di bumi. Pelindung […]

The post Lapisan Startosfer: Pengertian, Suhu, Ciri dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bumi bisa terhindar dari berbagai bahaya dari luar angkasa, pasti karena ada pelindung yang melindungi bumi dari berbagai benda berbahaya itu. Baik itu dari bahayanya sinar matahari maupun benda-benda yang ada dilangit pada sistem tata surya.

Karena hal-hal tersebut bukan hanya berbahaya untuk bumi saja, tetapi juga berbahaya untuk kehidupan mahluk hidup di bumi. Pelindung bumi sendiri berupa lapisan udara yang dikenal sebagai atmosfer.

Pengertian Lapisan Stratosfer

Atmosfer adalah benda yang berbentuk lapisan udara yang dapat melindungi bumi, serta lapisan ini pun mengelilingi bumi. Atmosfer ternyata memiliki berbagai macam susunan lapisan. Susunan lapisan tersebut berbeda-beda tiap tingkatan.

Karena mereka diurutkan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Dimana masing-masing susunan lapisan atmosfer tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Selain itu lapisan ini juga memiliki ketebalan yang berbeda-beda dari satu lapisan ke lapisan lainnya.

Lapisan stratosfer merupakan salah satu bagian dari lapisan atmosfer pada bumi. Lapisan ini adalah lapisan yang terletak pada urutan kedua terendah setelah lapisan pertama terendah yaitu troposfer. Lapisan ini terletak tepat berada di atas dari lapisan troposfer.

Jika mengukurnya dengan jarak, maka dapat dilihat bahwa lapisan stratosfer terletak pada ketinggian 10 kilometer sampai 50 kilometer di atas permukaan bumi. Tetapi jika dilihat dari daerah kutub maka lapisan stratosfer dapat ditemui mulai dari jarak 8 kilometer dari permukaan bumi.

Suhu Lapisan Stratosfer

Jika berbicara mengenai suhu, dapat dipastikan bahwa suhu dari permukaan bumi akan berbeda dari suhu beberapa kilometer diatas permukaan bumi. Karena masing-masing lapisan atmosfer pun berbeda-beda suhu nya.

Lapisan ini sendiri merupakan benteng yang terdiri dari beberapa lapisan untuk melindungi bumi. Sehingga setiap lapisan dari atmosfer tersebut mempunyai suhu yang berbeda-beda pula. Seperti lapisan stratosfer yang pasti memiliki suhu yang berbeda pula dari lapisan troposfer yang berada di bawah dia.

Demikian pula lapisan stratosfer pun akan juga berbeda suhu nya dibandingkan lapisan yang ada di atasnya. Hal inilah yang membuat perbedaan dari terjadinya perubahan suhu yang dipengaruhi oleh ketinggian.

Sebagau salah satu lapisan atmosfer, lapisan stratosfer pasti mempunyai suhu yang berubah secara perlahan dari lapisan atas sampai ke lapisan bawah. Jika berada di atas, maka dapat ditemui bahwa suhu dari lapisan stratosfer akan semakin tinggi suhunya.

Karena bagian atas dari lapisan stratosfer bisa mencapai sekitar -3°C,  yaitu suhu ini berada sedikit ke bawah titik beku pada air. Kenaikan suhu tersebut dapat terhenti jika sudah berada pada posisi puncak pada lapisan stratosfer itu sendiri.

Puncak dari lapisan stratosfer tersebut dinamai sebagai stratopause, yaitu lapisan batas antara lapisan stratosfer dengan lapisan atasnya yaitu mesosfer. Salah satu penyebab suhu dari lapisan stratosfer dapat berubah-ubah secara perlahan-lahan adalah zat ozon pada lapisan tersebut.

Karena lapisan ozon yang ada pada lapisan ini dapat menyerap gelombang energi UVB dan UVC dari pancaran sinar matahari. Kemudian gelombang energi dari sinar matahari akan di pecahkan menjadi oksigen atomik dan diatomik. Karena kemampuan memecah inilah yang membuat lapisan stratosfer memiliki suhu yang berubah-ubah secara perlahan-lahan.

Ciri- ciri Lapisan Stratosfer

Lapisan atmosfer merupakan lapisan udara yang memyelimuti dan melindungi bumi dari bahaya luar angkasa. Karena itulah atmosfer di ibaratkan sebagai benteng yang terdiri dari berbagai lapis-lapisan yang melindungi bumi.

Lapisan-lapisan tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda satu sama lain. Oleh karena itulah lapisan stratosfer pun memiliki ciri-ciri yang berbeda dari lapisan lainnya. Inilah beberapa ciri-ciri dari lapisan stratosfer antar lain sebagi berikut, yaitu:

  • Lapisan stratosfer berada pada ketinggian 10 sampai 50 kilometer dari permukaan bumi.
  • Lapisan  stratosfer tidak ada yang namanya uap air, awan, ataupun debu atmosfer pada lapisan ini.
  • Lapisan stratosfer memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi yang dipancarkan oleh sinar ultraviolet dari matahari.
  • Lapisan stratosfer memiliki lapisan ozon di dalam dirinya.
  • Lapisan stratosfer memiliki tingkatan atau stratifikasi suhu.

Fungsi Lapisan Stratosfer

Fungsi yang dimiliki lapisan stratosfer untuk kelangsungan kehidupan mahluk hidup di bumi adalah melindungi dari gelombang radiasi ultraviolet pada matahari, yang tentu saja sangat berbahaya bagi manusia. Terutama jika sinar ini mengenai kulit manusia.

Karena itulah lapisan stratosfer memiliki pengaruh yang besar dan sangat penting, sebab cahaya matahari tidak lansung mengenai permukaan bumi karena lapisan tersebut. Melainkan cahaya matahari lansung diserap oleh lapisan stratosfer.

Sehingga bahaya yang disebabkan radiasi ultraviolet dapat membuat manusia mengalami masalah kesehatan, seperti kanker kulit, penuaan dini, katarak dan gangguan mata lainnya serta kerusakan pada sistem kekebalan tubuh pada manusia.

Karena itulah kegiatan manusia yang merusak alam seperti penebangan pohon secara masif, dapat menyebabkan ozon pada lapisan stratosfer semakin menipis. Sebab menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 90% konsentrasi ozon berada pada lapisan stratosfer di ketinggian 35 – 45 kilometer di atas permukaan bumi.

Sehingga menipis ozon pada lapisan stratosfer dapat menyebabkan terjadinya pemamparan radiasi sinar UV-B pada mahluk hidup. Serta dapat menimbulkan kerusakan sistem perlindungan alami pada mahluk hidup.

The post Lapisan Startosfer: Pengertian, Suhu, Ciri dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>