larutan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/larutan Thu, 07 Jul 2022 02:47:18 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico larutan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/larutan 32 32 Sifat Asam, Basa, dan Garam dalam Larutan https://haloedukasi.com/sifat-asam-basa-dan-garam Thu, 07 Jul 2022 02:47:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36460 Asam, basa dan garam adalah senyawa yang banyak sekali digunakan dalam kehiduapn sehari-hari. Asam dan basa merupakan dua zat yang berguna dan di manfaatkan manusia untuk berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Benda yang memiliki sifat basa biasanya digunakan untuk membuat berbagai jenis sabun. Sedangkan, yang bersifat asam biasanya digunakan untuk bahan pembersih kerak lantai kamar […]

The post Sifat Asam, Basa, dan Garam dalam Larutan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Asam, basa dan garam adalah senyawa yang banyak sekali digunakan dalam kehiduapn sehari-hari. Asam dan basa merupakan dua zat yang berguna dan di manfaatkan manusia untuk berbagai hal di kehidupan sehari-hari.

Benda yang memiliki sifat basa biasanya digunakan untuk membuat berbagai jenis sabun. Sedangkan, yang bersifat asam biasanya digunakan untuk bahan pembersih kerak lantai kamar mandi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diuraikan sifat-sifat asam, basa, dan garam.

Sifat Asam

Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+) atau senyawa yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik.

Sifat larutan asam adalah :

  • Rasanya masam
  • Menghantarkan arus listrik
  • Jika dilarutkan akan melepas ion hidrogen (H+)
  • Mengubah lakmus biru menjadi merah
  • bersifat korosif terhadap logam

Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2). Berdasarkan asalnya, asam di kelompokkan dalam dua golongan, yaitu :

  • Asam organik

Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam.

NoNama asamTerdapat dalam
1Asam asetat ( CH₃COOH)larutan cuka
2Asam karbonat (H₂CO₃)minuman bersoda
3Asam askorbat ( C6H8O6)jeruk, tomat, sayuran
4Asam sitrat (C₆H₈O₇)jeruk
5Asam fosfat (H3PO4)detergen, sengatan semut
6Asam klorida (HCl)asam lambung, obat tetes mata
7Asam benzoat (C7H6O2)bahan pengawet makanan
  • Asam anorganik

Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Berdasarkan sifat-sifatnya itulah, asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.

Nonama asamterdapat dalam
1Asam sulfat ( H₂SO₄)baterai, aki mobil
2Asam nitrat (HNO₃)peledak (TNT)

Sifat Basa

Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik.

Sifat larutan basa adalah :

  • Terasa licin jika terkena kulit
  • Menghantar arus listrik
  • Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH)
  • Mengubah lakmus merah menjadi biru
  • Menetralkan larutan asam

Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antasida) dan sabun serta detergen mengandung basa. Beberapa contoh basa adalah sebagai berikut.

  • Amonia (NH3) digunakan dalam pembersih kaca
  • Amonium hidroksida (NH4OH) digunakan dalam pupuk
  • Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) digunakan oleh para petani untuk mengurangi keasaman tanah
  • Alumunium hidroksida (Al(OH)3) digunakan dalam obat sakit maag
  • Natrium hidroksida (NaOH) terdapat dalam bahan sabun

Basa dapat di bagi atas basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa bergantung pada kemampuan melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Contoh basa kuat adalah natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH), sedangkan contoh basa lemah adalah amoniak (NH3).

Sifat garam

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Umumnya, zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa makan ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH dari basa membentuk molekul air.

H+(aq) + OH (aq) -> H2O

Karen air bersifat netral maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, Reaksi pembentukan garam.

Asam + basa -> garam + air

Asam klorida + natrium hidroksida -> natrium klorida + air

HCl (aq) + NaOH (aq) -> NaCl + H2O

Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam adalah :

  • Asam + basa menghasilkan garam + air
  • Basa + asam menghasilkan garam + air
  • Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
  • Oksidasi asam + oksida basa menghasilkan garam
  • Logam + asam menghasilkan garam + H2

Berdasarkan sifatnya, garam dibedakan menjadi tiga, yaitu :

  • Garam netral

garam netral adalah garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam kuat. Garam ini bersifat netral dan mempunyai pH = 7. Contohnya : natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl), K2SO4, MGSO4, NaNO3, KBr, NaBr.

  • Garam asam

Garam asam adalah garam yang terbentuk dari basa lemah dengan asam kuat. Garam ini bersifat asam dan mempunyai pH < 7. Contohnya NH4NO3, NH4Cl, (NH4)2SO4.

  • Garam basa

Garam basa adalah garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam lemah. Garam ini bersifat basa dan mempunyai pH >7. Contohnya : NaCN, CH3COONa, kalium karbonat, KCN, KF, BaCO3.

Cara mengidentifikasi asam, basa, dan garam

Cara menentukan senyawa bersifat asam, bas, dan netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami.

1. Cara menguji bahan yang tergolong asam

  • Indikator lakmus merah dan lakmus biru apabila diujikan ke larutan asam akan berwarna merah
  • Indikator metil merah dan metil jingga apabila direaksikan dengan larutan asam akan berwarna merah
  • Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan asam akan berwarna merah
  • Larutan asam akan menunjukkan nilai pH lebih kecil dari 7.

2. Cara menguji bahan yang tergolong basa

  • Indikator lakmus merah dan lakmus biru apabila diujikan ke larutan basa akan berwarna biru,
  • Lakmus merah maupub biru dalam larutan netral tidak berubah warna
  • Indikator metil merah dan metil jingga apaila direaksikan dengan larutan basa akan berwarna kuning
  • Indikator fenolftalein apabila direaksikan dengan basa akan berwarna merah
  • Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan basa akan berwarna biru
  • Apabila larutan basa diukur dengan pH meter menunjukkan nila pH lebih besar dari 7.

The post Sifat Asam, Basa, dan Garam dalam Larutan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Larutan Asam : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/larutan-asam Mon, 27 Jun 2022 03:00:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36027 Asam adalah zat yang ada di dalam air menghasilkan ion hidrogen (H+) atau senyawa yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Ciri – ciri larutan asam Derajat keasaman atau PH-nya kurang dari 7. Membuat […]

The post Larutan Asam : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Asam adalah zat yang ada di dalam air menghasilkan ion hidrogen (H+) atau senyawa yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik.

Ciri – ciri larutan asam

  • Derajat keasaman atau PH-nya kurang dari 7.
  • Membuat kertas lakmus biru menjadi kertas lakmus merah (perubahan warna).
  • Bersifat asam.
  • Korosif (dapat melarutkan berbagai jenis logam).

Jenis larutan asam berdasarkan asalnya

Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2). Berdasarkan asalnya, asam di kelompokkan menjadi 2 golong, yaitu :

  • Asam Organik

Asam organik adalah asam yang berasal dari makhluk hidup. Asam ini dapat diperoleh secara alami dari hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri asam organik adalah senyawa asam yang memiliki atom karbon (C). Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam.

NoNama asamTerdapat dalam
1Asam asetat ( CH₃COOH)larutan cuka
2Asam karbonat (H₂CO₃)minuman bersoda
3Asam askorbat ( C6H8O6)jeruk, tomat, sayuran
4Asam sitrat (C₆H₈O₇)jeruk
5Asam fosfat (H3PO4)detergen, sengatan semut
6Asam klorida (HCl)asam lambung, obat tetes mata
7Asam benzoat (C7H6O2)bahan pengawet makanan
  • Asam anorganik

Asam anorganik adalah asam yang tidak berasal dari makhluk hidup. Seiring dengan berkembangnya ilmu kimia, para ahli kimia kemudian dapat membuat berbagai jenis asam dari berbagai bahan mineral.

Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Berdasarkan sifat-sifatnya itulah, asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.

Nonama asamterdapat dalam
1Asam sulfat ( H₂SO₄)baterai, aki mobil
2Asam nitrat (HNO₃)peledak (TNT)

Sifat larutan asam

  • Rasanya masam
  • Menghantarkan arus listrik
  • Jika dilarutkan akan melepas ion hidrogen (H+)
  • Mengubah lakmus biru menjadi merah
  • Bersifat korosit terhadap logam

Cara mengidentifikasi larutan asam

Cara menentukan senyawa bersifat asam dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami. Caranya :

  • Indikator lakmus merah dan lakmus biru apabila ke larutan asam akan berwarna merah.
  • Indikato lakmus merah dan metil jingga apabila direaksikan dengan larutan asam akan berwarna merah.
  • Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan asam akan berwarna merah.
  • Larutan asam akan menunjukkan nilah pH kecil dari 7.

The post Larutan Asam : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Osmosis: Pengertian, Faktor, Rumus dan Contoh https://haloedukasi.com/osmosis Fri, 20 May 2022 06:22:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34696 Di kelas XI biologi terdapat materi yang menjelaskan tentang osmosis. Sebenarnya, osmosis adalah salah satu bab yang membahas cairan yang merupakan kombinasi dari tekanan dan cairan. Pengertian Osmosis Ini diikuti dengan penjelasan tentang osmosis. Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan dengan konsentrasi yang cukup rendah atau pelarut murni melalui membran semi-permeabel yang berbeda. Osmosis […]

The post Osmosis: Pengertian, Faktor, Rumus dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di kelas XI biologi terdapat materi yang menjelaskan tentang osmosis. Sebenarnya, osmosis adalah salah satu bab yang membahas cairan yang merupakan kombinasi dari tekanan dan cairan.

Pengertian Osmosis

Ini diikuti dengan penjelasan tentang osmosis. Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan dengan konsentrasi yang cukup rendah atau pelarut murni melalui membran semi-permeabel yang berbeda.

Osmosis juga terjadi di dalam larutan dengan konsentrasi energi yang cukup tinggi untuk akhirnya mencapai kesetimbangan sehubungan dengan rasio pelarut.

Metode penentuan osmolalitas adalah dengan melewati bejana yang telah dipisahkan oleh membran semipermeabel yang berbeda. Membran ditempatkan dalam dua larutan glukosa yang terdiri dari air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat yang akan dilarutkan dalam konsentrasi yang berbeda.

Larutan berair akan berpindah dari larutan dengan konsentrasi rendah dan kemudian berpindah ke partikel glukosa dengan konsentrasi tinggi melalui beberapa membran permeabel.

Dalam model ini, gerakan air itu sendiri akan memulai transisi dari larutan dengan konsentrasi yang cukup tinggi ke konsentrasi yang cukup rendah.

Larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi di sini disebut larutan hipertonik sedangkan jenis larutan dengan konsentrasi lebih rendah disebut larutan isotonik.

Pengertian Osmosis Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami pengertian osmosis, Anda dapat berkonsultasi dengan beberapa ahli, antara lain sebagai berikut:

  • Menurut Theo

Osmosis adalah difusi pelarut individu melalui membran permeabilitas diferensial. Membran sel memungkinkan molekul tertentu tetapi juga menghalangi yang lain yang dianggap memiliki permeabilitas berbeda.

  • Menurut Svendsen dan Anthony (1974)

Osmosis adalah pergerakan molekul pelarut melintasi membran ke daerah dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi menuju membran kedap air. Pemindahan tersebut dapat dicegah dengan memberikan tekanan tambahan pada pelarut.

  • Menurut Kimball (1983 : 28)

Osmosis adalah difusi diferensial pelarut individu melintasi membran permeabel. Jadi osmosis itu yang bergerak melalui ataupun melintasi suatu membran semi-permeabel, air dari sebuah larutan hipotetis.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Osmosis

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi inisiasi osmotik :

  1. Ukuran molekul permeabel : molekul lebih kecil dari garis tengah pori-pori membran diserap kembali lebih cepat dan mudah.
  2. Larutan lipid : Molekul dengan kelarutan yang cukup tinggi diserap lebih cepat daripada molekul dengan kelarutan yang lebih rendah seperti lipid.
  3. Pada permukaan luas membran : Laju resapan akan semakin cepat semakin besar luas permukaan membran yang telah disediakan untuk resapan.
  4. Ketebalan membran : Komponen difusi suatu molekul berbanding terbalik dengan jarak yang harus ditempuhnya.
  5. Suhu : Karena pergerakan molekul dapat dipengaruhi oleh derajat suhu.

Rumus Tekanan Osmotik

Tekanan osmotik ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan di dalam sel. Tekanan osmotik ini dapat ditentukan menurut rumus yang dikemukakan oleh Van’t Hoff, yaitu:

Contoh Osmosis Dalam Kehidupan

Contoh osmosis dalam kehidupan :

  1. Saat Anda menaburkan garam pada siput, air berdifusi dan siput berkontraksi karena osmosis.
  2. Saat Anda merendam tangan dalam waktu lama di cucian, kulit akan terlihat lebih bengkak. Ini karena efek osmosis.
  3. Osmosis adalah proses penting yang berperan dalam tubuh. Ini dapat membantu dalam transfer air serta berbagai nutrisi antara darah dan cairan sel.
  4. Salah satu organ dalam tubuh yang melakukan fungsi osmotik adalah menyaring darah di ginjal dan inilah yang dialami oleh penderita penyakit ginjal. Selama proses ini, mesin dialisis mengeluarkan beberapa produk limbah dari darah pasien melalui membran dialisis dan memindahkannya ke kumpulan cairan yang disebut dialisis.
  5. Ikan yang hidup dan tumbuh di air tawar akan selalu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya dengan cara osmosis. Karena konsentrasi garam dalam tubuh mereka lebih tinggi daripada konsentrasi air di sekitarnya, mereka tidak perlu minum air. Karena air masuk ke mulut mereka secara alami.

Contoh Osmosis dalam Tubuh

Meskipun ada contoh osmosis di dalam tubuh, ada juga beberapa contoh yang bisa Anda ambil antara lain.

Pada garam dan juga mineral air akan ditransfer melalui osmosis. Di mana air melintasi membran plasma sel karena konsentrasi osmotik air, glukosa dan garam dapat disimpan di dalam tubuh. Oleh karena itu, filtrasi osmotik penting untuk mencegah kerusakan sel.

Dialisis ginjal juga merupakan contoh osmosis. Terutama penderita penyakit ginjal. Selama proses ini, mesin dialisis mengeluarkan beberapa produk limbah dari darah pasien melalui membran dialisis dan memindahkannya ke kumpulan cairan yang disebut dialisis.

Tekanan osmotik memainkan peran penting dalam sistem kehidupan. Misalnya, dinding sel darah merah berfungsi sebagai membran semipermeabel untuk pelarut eritrosit.

Menempatkan sel darah merah dalam larutan yang relatif hipertonik  terhadap cairan di dalam sel menyebabkan cairan keluar, menyebabkan sel berkontraksi. Proses penyusutan sel ini dikenal sebagai krenasi.

Menempatkan sel darah dalam larutan yang hipotonik terhadap cairan intraseluler menyebabkan cairan masuk ke dalam sel sehingga menyebabkan sel darah merah pecah. Proses ini disebut hemolisis.

Seseorang yang perlu mengganti cairan tubuh, baik dengan infus atau dengan minum cairan pengganti ionik, harus memperhatikan konsentrasi cairan tersebut. Hal ini penting untuk mencegah pembekuan darah dan hemolisis.

Sekian artikel tentang Apa Pengertian Osmosis, semoga artikel ini dapat membawa berbagai manfaat dan pengetahuan bagi Anda semua, jadi terima kasih telah membaca artikel ini, akan segera di posting selanjutnya.

The post Osmosis: Pengertian, Faktor, Rumus dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sifat Koligatif Larutan: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/sifat-koligatif-larutan Mon, 13 Apr 2020 02:44:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5490 Larutan ternyata memiliki sifat khusus yang hanya bergantung pada jumlahnya (kuantitas partikel zat tertentu). Penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, sifat, rumus, dan beberapa contoh soal beserta pembahasannya adalah sebagai berikut. Pengertian Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah suatu zat atau partikel dan tidak bergantung pada jenis atau […]

The post Sifat Koligatif Larutan: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Larutan ternyata memiliki sifat khusus yang hanya bergantung pada jumlahnya (kuantitas partikel zat tertentu).

Penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, sifat, rumus, dan beberapa contoh soal beserta pembahasannya adalah sebagai berikut.

Pengertian Sifat Koligatif Larutan

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah suatu zat atau partikel dan tidak bergantung pada jenis atau identitas dari larutan tersebut.

Sifat larutan yang bergantung pada jenis zat terlarut adalah rasa, warna, viskositas, dan keasaman.

Sebagai contoh, larutan NaCl atau garam dapur memiliki rasa asin sedangkan larutan CH3COOH atau asam cuka memiliki rasa asam.

Sifat-sifat Koligatif Larutan

Berikut beberapa sifat koligatif larutan yang akan dibahas lebih detail.

  • Penurunan Tekanan Uap

Suatu zat terlarut yang tidak mudah menguap akan menghasilkan tekanan uap yang lebih rendah dari tekanan uap pelarut murni.

Sifat tekanan uap pelarut volatil di atas larutan yang mengandung non volatil akan berbanding lurus dengan konsentrasi pelarut pada suatu larutan. Hal ini dinyatakan dalam Hukum Raoult.

“tekanan uap dari pelarut di atas larutan sama dengan hasil kali fraksi mol dari pelarut dengan tekanan uap dari pelarut murni”.

Rumus dari hukum tersebut yaitu:

  • Kenaikan Titik Didih

Titik didih adalah temperatur ketika tekanan uap suatu larutan sama dengan tekanan eksternalnya.

Adanya zat terlarut pada suatu larutan mengakibatkan adanya kenaikan titik didih dari larutan tersebut.

Sehingga titik didih larutan lebih tinggi dibandingkan dari titik didih pelarut murni. Rumus dari adanya kenaikan titik didih adalah sebagai berikut.

Dengan Kb adalah konstanta kenaikan titik didih dan m adalah molalitas larutan.

  • Penurunan Titik Beku

Suatu larutan yang mengandung pelarut volatil  dan zat terlarut non volatil akan mengalami penguapan pada partikel pelarutnya saja sehingga hanya tertinggal zat terlarutnya saja.

Titik beku suatu larutan diartikan sebagai temperatur dengan tekanan uap larutan yang sama dengan tekanan uap pelarut murni.

Terjadinya penurunan tekanan uap larutan dari tekanan uap pelarut mengakibatkan larutan membeku pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut murni.

Rumus dari penurunan titik beku dari sifat koligatif larutan adalah sebagai berikut.

  • Tekanan Osmosis

Osmosis adalah peristiwa adanya perpindahan dari partikel pelarut melalui membran semipermeable dari larutan dengan konsentrasi zat yang terlarut lebih rendah menuju larutan yang memiliki konsentrasi zat yang lebih tinggi.

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Tekanan osmosis dari larutan Kl dengan konsentrasi 0,01 M adalah 0,465 atm. Maka, hitunglah faktor Hoff pada Kl untuk konsentrasi ini

Jawab:

2. Berat massa NaOH yang harus dilarutkan dalam air hingga 100 mL untuk memperoleh normalitas sebesar 0,2 N adalah

Jawab:

Satu molekul NaOH melepas satu ion OH+ sehingga massa ekivalen NaOH adalah 40. Massa ekivalen NaOH sama dengan massa molekul relatif NaOH sehingga

Dengan demikian, massa NaOH yang harus dilarutkan sebesar 0,8 gram.

The post Sifat Koligatif Larutan: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indikator Asam Basa: Pengertian – Jenis dan Tabel https://haloedukasi.com/indikator-asam-basa Mon, 13 Apr 2020 01:54:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5435 Indikator asam basa sering digunakan untuk mengetahui kadar pH suatu larutan. Suatu larutan yang memiliki pH netral jika diuji akan menujukkan angka 7,0. Banyak alat yang digunakan sebagai indikator. Ada yang alami dan universal. Penjelasan lengkap terkait indikator asam basa adalah sebagai berikut. Pengertian Indikator Asam Basa Indikator asam basa juga dikenal dengan indikator pH […]

The post Indikator Asam Basa: Pengertian – Jenis dan Tabel appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indikator asam basa sering digunakan untuk mengetahui kadar pH suatu larutan.

Suatu larutan yang memiliki pH netral jika diuji akan menujukkan angka 7,0. Banyak alat yang digunakan sebagai indikator.

Ada yang alami dan universal. Penjelasan lengkap terkait indikator asam basa adalah sebagai berikut.

Pengertian Indikator Asam Basa

Indikator asam basa juga dikenal dengan indikator pH adalah suatu senyawa halokromik yang digunakan dalam jumlah sedikit untuk menguji sampel.

Umumnya senyawa yang digunakan berupa larutan dan akan berubah  warna sesuai kadar pH sampel.

pH larutan yang netral akan menujukkan angka 7,0. Jika suatu larutan memiliki nilai pH di bawah 7,0 maka larutan ini dikatakan bersifat asam.

Sedangkan larutan yang memiliki nilai pH di atas 7,0 akan bersifat basa. Beberapa proses kimia yang mengalami perubahan warna adalah reaksi asam basa, reaksi redoks, dan pembentukan kompleks.

Syarat Indikator Asam Basa

Suatu senyawa dapat digunakan menjadi indikator asam basa jika memenuhi kedua syarat di bawah ini

  • Stabil

Suatu senyawa yang digunakan sebagai indikator pH harus stabil, artinya nilai yang dihasilkan dalam proses uji coba tidak terpengaruh oleh keadaan apapun.

Hal ini bertujuan untuk menghasilkan nilai uji pH pada suatu larutan yang akurat.

  • Terjadi perubahan warna

Salah satu sifat indikator asam basa adalah berubah warna dalam larutan tertentu.

Warna akan mendekati merah jika asam dan mendekati biru jika basa. Perubahan warna ini dibutuhkan untuk memudahkan proses identifikasi sifat larutan yang sedang diuji.

Jenis-jenis Indikator Asam Basa

Jenis indikator asam basa umumnya terbagi menjadi 2 jenis yaitu indikator alami dan indikator universal. Penjelasan masing masing indikator adalah sebagai berikut.

1. Indikator Alami

Indikator alami adalah indikator yang berasal dari makhluk hidup. Umumnya, tumbuhan menjadi sumber indikator alami.

Bagian tumbuhan yang digunakan adalah ekstrak dari bunga, daun, umbi atau kulit buahnya.

Penggunaan indikator alami ini pun cukup mudah. Namun, tidak semua ekstrak dari tumbuhan dapat digunakan.

Tumbuhan dapat dijadikan indikator alami jika ketika ekstrak diteteskan ke dalam larutan tertentu, larutan tersebut mengalami perubahan warna.

Beberapa contoh tumbuhan yang bisa digunakan sebagai indikator alami adalah bunga mawar, bunga sepatu, bayam merah, kunyit, kubis ungu, atau kubis merah.

2. Indikator Universal

Indikator universal adalah indikator yang berasal dari campuran bermacam macam indikator pH.

Cara kerja indikator universal juga memiliki cara kerja yang sama dengan indikator alami.

Indikator universal akan mengalami perubahan warna jika dicampurkan dengan larutan yang akan diuji tingkat pH nya.

Indikator universal sendiri dibagi menjadi 2 jenis yaitu kertas dan larutan.

  • Indikator Kertas

Indikator kertas merupakan indikator dengan bahan kertas yang berbentuk strip dan bersifat menyerap larutan.

Indikator ini memiliki peta warna yang menunjukkan skala tingkat keasamaan atau kebasaan suatu larutan.

Cara menggunakan indikator kertas juga cukup mudah. Celupkan sehelai kertas ke dalam larutan yang akan diuji tingkat pH nya.

Selanjutnya tunggu dalam waktu beberapa detik. Larutan yang bersifat asam akan mengubah kertas menjadi warna merah, sedangkan jika berwarna biru, maka larutan tersebut bersifat basa.

  • Indikator Larutan

Selanjutnya adalah indikator larutan. Larutan yang digunakan sebagai indikator universal salah satunya yaitu larutan metil jingga.

Perubahan warna pada indikator ini tidak biru atau merah melainkan jingga dan kuning.

Jika ph suatu larutan kurang dari 6 maka larutan akan berwarna jingga. Sedangkan larutan yang memiliki sifat basa memiliki warna kuning.

3. Ph Meter

Berbeda dengan indikator alami atau indikator universal, pH meter lebih akurat karena langsung menunjukkan angka dari pH suatu larutan.

Alat ini memiliki elektroda khusus yang dapat mengukur pH larutan dengan tepat.

Penggunaannya juga cukup mudah. Pertama, celupkan alat pada larutan yang akan diuji pH nya.

Tunggu beberapa saat dan skala angka yang muncul adalah nilai pH larutan tersebut.

Ph meter ini memiliki prinsip kerja utama yang terletak pada sensor probe yang mengukur jumah ion H3O+ pada suatu larutan.

Sensor probe memiliki elektroda kaca pada ujungnya dengan lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat.

Bulatan ini kemudian dipasangkan dengan silinder kaca yang diisi dengan larutan HCl.

Larutan HCl ini terendam pada sebuah kawat elektroda yang membentuk senyawa AgCl.

Tabel Indikator Asam Basa

Berikut tabel indikator dari beberapa indikator asam basa

  • Indikator Alami
tabel indikator alami

Secara umum, ekstrak tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator alami adalah tumbuhan yang memiliki warna pekat sehingga akan mengalami perubahan warna yang mencolok.

  • Indikator Universal
tabel indikator universal

Berbeda dengan indikator alami, indikator universal memberikan perubahan warna yang pada umumnya merah untuk asam dan kuning atau hijau untuk larutan bersifat basa.

The post Indikator Asam Basa: Pengertian – Jenis dan Tabel appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>