laut ingresi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/laut-ingresi Tue, 08 Mar 2022 07:11:46 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico laut ingresi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/laut-ingresi 32 32 Perbedaan Laut Ingresi dan Transgresi https://haloedukasi.com/perbedaan-laut-ingresi-dan-transgresi Tue, 08 Mar 2022 07:11:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32047 Laut merupakan perairan luas yang memisahkan daratan menjadi benua dan pulau-pulau. Berdasarkan proses terjadinya laut terbagi menjadi tiga macam, yaitu laut ingresi, regresi, dan transgresi. Pada kesempatan kali ini, materi akan fokus pada perbedaan antara laut ingresi dan laut transgresi. Berikut adalah pembahasan lebih lengkapnya. Pengertian Laut Ingresi dan Transgresi Laut ingresi dan transgresi adalah […]

The post Perbedaan Laut Ingresi dan Transgresi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Laut merupakan perairan luas yang memisahkan daratan menjadi benua dan pulau-pulau. Berdasarkan proses terjadinya laut terbagi menjadi tiga macam, yaitu laut ingresi, regresi, dan transgresi.

Pada kesempatan kali ini, materi akan fokus pada perbedaan antara laut ingresi dan laut transgresi. Berikut adalah pembahasan lebih lengkapnya.

Pengertian Laut Ingresi dan Transgresi

Laut ingresi dan transgresi adalah klasifikasi jenis-jenis laut berdasarkan proses pembentukanya, berikut adalah pengertian laut ingresi dan laut transgresi secara lebih detail.

Pengertian Laut Ingresi

Laut ingresi adalah jenis laut yang terbentuk dari adanya penurunan kerak samudra, sehingga mengakibatkan kedalaman laut menjadi semakin dalam.

Penurunan laut yang semakin dalam akan menyebabkan warna laut menjadi berwarna biru tua, yang menandai bahwa jenis laut ingresi umumnya sangat dalam.

Gaya pembentuk dominan dari laut ingresi terjadi karena adanya gaya endogen bumi berupa tektonik lempeng.

Penurunan kerak samudra yang menjadikan laut semakin dalam ini, disebabkan oleh dinamika tektonik lempeng yang menciptakan relief-relief di daerah bawah laut,.

Fenomena ini biasanya muncul diantara lubuk laut, basin, palung, juga rekahan tengah samudra.

Laut ingresi kerap kali mengalami fenomena alam seperti vulkanisme bawah laut dan gempa bawah laut, hal ini terjadi karena di kedalaman laut ingresi tektonik lempeng cenderung sangat aktif.

Pengertian Laut Transgresi

Laut transgresi adalah laut yang terbentuk karena mengalami kenaikan permukaan laut yang berakibat daratan akan turun secara perlahan dan akhirnya menyatu dengan lautan.

Pertemuan antara kenaikan laut dan penurunan daratan ini akan menyebabkan laut lebih meluas.

Pada dasarnya proses pembentukan laut transgresi disebabkan oleh es yang ada di kutub mencair di akhir pleistosen.

Pleistosen sendiri merupakan kala dalam skala geologi yang berlangsung antara 2.588.000 sampai 11.500 tahun yang lalu.

Dalam kala itu terjadi proses pencairan gletser-gletser dalam skala yang sangat besar, hal ini mengakibatkan air yang berada dalam gletser es keluar ke samudera, yang menjadikan permukaan air meningkat secara drastis.

Jenis laut transgresi pada umumnya memiliki kedalaman yang relatif dangkal, biasanya hanya berkisar beberapa ratus meter saja.

Laut transgresi selain memiliki gaya pembentuk dominan dari gaya eksogen berupa pencairan glester, laut jenis ini juga bisa terbentuk akibat adanya pemanasan global.

Perbedaan Laut Ingresi dan Transgresi

Perbedaan antara laut ingresi dan trangresi bisa dilihat dari beberapa hal, yaitu:

  • Proses terjadinya

Jika dilihat dari proses terjadinya, perbedaan yang sangat mendasar antara laut ingresi dan laut transgresi adalah jika laut ingresi terjadi karena menurunnya ketinggian dasar samudra relatif terhadap lempeng benua.

Maka berbeda jauh dengan laut transgresi yang terjadi karena meningkatnya ketinggian muka air laut terhadap lempeng benua.

  • Kedalaman laut

Perbedaan yang sangat signifikan bisa terlihat jelas dari tingkat kedalaman laut ingresi dan laut transgresi. jika laut ingresi memiliki kedalaman yang sangat dalam dan bisa mencapai ribuan meter.

Maka sangat bertolak belakang dengan laut transgresi yang dalamnya cenderung dangkal dan hanya berkisar puluhan hingga ratusan meter saja.

  • Gaya pembentuk dominan

Dilihat dari gaya pembentuk dominan yang menyebabkan terjadinya laut ingresi dan laut transgresi, laut ingresi terbentuk dari endogen bumi berupa tektonik lempeng.

Sedangkan laut transgresi terbentuk dari gaya eksogen berupa pencairan glester dan pemanasan global.

  • Relief bawah laut

Relief bawah laut yang terdapat di laut ingresi berupa lubuk laut, basin, palung, juga rekahan tengah samudra, sedangkan laut transgresi memiliki bermacam-macam relief bawah laut.

Contoh Laut Ingresi dan Transgresi

Berikut adalah beberapa contoh laut ingresi dan laut transgresi yang ada di Indonesia dan dunia.

  • Contoh Laut Ingresi

Contoh laut ingresi diantaranya adalah:

  1. Laut Banda, memiliki kedalaman 7.400 meter.
  2. Laut Flores, memiliki kedalaman 5.590 meter
  3. Laut Sulawesi, memiliki kedalaman 5.590 meter
  4. Laut Tengah, memiliki kedalaman 4.400 meter
  5. Laut Jepang, memiliki kedalaman 4.000 meter
  • Contoh Laut Transgresi

Contoh laut transgresi diantaranya adalah:

  1. Laut Jawa, Laut Jawa merupakan contoh laut transgresi karena terbentuk dari sebuah laut diatas dangkalan sunda.
  2. laut Arafuru, Laut Arafuru juga termasuk contoh jenis laut transgresi karena terbentuk dari adanya kenaikan permukaan laut.

Pembahasan diatas merupakan paparan dari materi tentang perbedaan laut ingresi dan laut transgresi, yang terdiri dari pengertian, perbedaan, dan contohnya.

Semoga pembahasan diatas bisa berguna dan menambah wawasan mengenai perbedaan laut ingresi dan laut transgresi.

The post Perbedaan Laut Ingresi dan Transgresi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Laut Ingresi: Pengertian – Karakteristik dan Contohnya https://haloedukasi.com/laut-ingresi Mon, 20 Sep 2021 01:28:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27011 Indonesia memiliki wilayah perairan laut yang sangat luas. Laut adalah salah satu sumber daya alam yang paling banyak dibutuhkan oleh makhluk hidup. Hal itu karena laut mampu menyimpan banyak potensi-potensi kekayaan alam yang memiliki nilai jual dan manfaat yang tinggi. Ada banyak sekali potensi yang dikandung oleh laut seperti jenis ikan, rumput laut, mutiara hingga […]

The post Laut Ingresi: Pengertian – Karakteristik dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia memiliki wilayah perairan laut yang sangat luas. Laut adalah salah satu sumber daya alam yang paling banyak dibutuhkan oleh makhluk hidup. Hal itu karena laut mampu menyimpan banyak potensi-potensi kekayaan alam yang memiliki nilai jual dan manfaat yang tinggi. Ada banyak sekali potensi yang dikandung oleh laut seperti jenis ikan, rumput laut, mutiara hingga terumbu karang. Berbagai jenis kekayaan alam tersebut tentu saja bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Salah satu laut berdasarkan proses terbentuknya yaitu laut ingresi. Lantas, apa itu laut ingresi? Apa saja karakteristik dan contohnya? Yuk kita simak pembahasannya!

Apa itu Laut Ingresi?

Laut ingresi merupakan laut yang terbentuk akibat adanya proses penurunan kerak samudera sehingga mengakibatkan kedalaman laut akan semakin dalam. Dengan kata lain, laut ingresi ini juga sering disebut sebagai laut yang turun. Dasar laut atau kerak samudera yang turun tersebut disebabkan adanya tekanan vertikal dari dalam bumi (endogen) sehingga menimbulkan patahan. Tekanan endogen tersebut menyebabkan laut semakin dalam.

Karakteristik Laut Ingresi

Jika kita sudah mengetahui apa itu laut ingresi, maka selanjutnya kita harus mengetahui juga mengenai karakteristik atau ciri-ciri dari laut ingresi tersebut. Adapun beberapa karakteristik laut ingresi yang dapat membedakan dengan laut lainnya yaitu:

  • Terbentuk akibat penurunan kerak samudera
    Berbeda dengan laut transgresi dan regresi, laut ingresi ini terjadi atau terbentuk akibat adanya proses penurunan kerak samudera. Selain itu, proses pembentukan laut ingresi juga akibat adanya gerakan tektonisme dan fenomena yang timbul di antara palung-palung laut, lubuk laut dan basin.
  • Laut yang dalam
    Proses penurunan tersebut akan menjadikan laut semakin dalam sehingga apabila kita lihat laut ini akan berwarna biru tua. Oleh sebab itu, laut-laut yang termasuk kedalam laut ingresi umumnya memiliki kedalaman yang sangat dalam yakni lebih dari 200 meter atau hingga mencapai ribuan meter. Contoh, Laut Banda, Laut Flores, dan banyak lagi.

Contoh Laut Ingresi

Hampir seluruh wilayah perairan laut yang terletak di kawasan Indonesia bagian tengah terkhusus di sekitar Maluku tergolong kepada jenis laut ingresi. Adapun beberapa contoh dari laut ingresi antara lain:

1. Laut Banda

Laut Banda merupakan salah satu laut yang terletak di Kepulauan Maluku, Indonesia. Karakteristik dari Laut Banda yaitu:

  • Memiliki kedalaman mencapai 7.400 meter.
  • Luas laut mencapai 500.000 km persegi.
  • Laut yang paling dalam di Indonesia.
  • Terpisah dari Samudera Pasifik oleh beratus-ratus pulau, Laut Halmahera dan Seram.
  • Bagian barat, dibatasi oleh Pulau Sulawesi.
  • Bagian utara, dibatasi oleh Pulau Buru dan Pulau Seram.
  • Bagian timur, dibatasi oleh Kepulauan Watu Bela, Kepulauan Kai dan Kepulauan Aru, serta Kepulawan Tanimbar.
  • Bagian selatan, dibatasi oleh Kepulauan Babar, Kepulauan Damar, Kepulauan Leti serta Pulau Wetar.

2. Laut Flores

Laut Flores merupakan salah satu laut yang berada di sebelah utara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Karakteristik dari Laut Flores yaitu:

  • Menjadi pembatas antara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Sulawesi Selatan.
  • Memiliki kedalaman mencapai 5.590 meter.
  • Luas lautnya mencapai 240.000 km persegi.
  • Dinamai dengan Pulau Flores.
  • Bagian utaranya terdapat beberapa pulau kecil seperti Kepulauan Bonerate dan Pulau Kalaotoa.

3. Laut Sulawesi

Laut Sulawesi merupakan laut yang terletak di sebelah barat Samudera Pasifik. Karakteristik dari Laut Sulawesi yaitu:

  • Laut yang berbentuk basin besar.
  • Memiliki kedalaman mencapai 6.200 m.
  • Luas lautnya mencapai 280.000 km persegi.
  • Bagian utara, dibatasi oleh Kepulauan Sulu, Laut Sulu, dan Pulau Mindanao.
  • Bagian timur, dibatasi oleh Kepulauan Sangihe.
  • Bagian selatan, dibatasi oleh Pulau Sulawesi.
  • Bagian barat, dibatasi oleh Kalimantan.

Bagaimana pembahasan mengenai laut ingresi? Dapat kita simpulkan bahwa laut ingresi merupakan jenis laut yang terbentuk akibat adanya penurunan kerak samudera yang membuat laut semakin dalam. Contohnya seperti Laut Banda di Maluku, Laut Flores di NTT, dan Laut Sulawesi.

The post Laut Ingresi: Pengertian – Karakteristik dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>