laut - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/laut Fri, 13 Jan 2023 02:15:15 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico laut - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/laut 32 32 3 Jenis Laut Berdasarkan Proses Terjadinya dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-laut-berdasarkan-proses-terjadinya Fri, 13 Jan 2023 02:15:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40704 Permukaan Bumi didominasi dengan wilayah perairan yang luas dibanding daratan. Beragam jenis perairan bisa kamu temukan, salah satunya laut. Laut menjadi perairan terluas yang mendominasi permukaan Bumi hingga 71%. Laut merupakan sekumpulan air yang sangat luas yang memisahkan daratan sekaligus menghubungkan pulau dengan pulau atau benua dengan benua dan lain sebagainya. Seperti yang sudah kita […]

The post 3 Jenis Laut Berdasarkan Proses Terjadinya dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Permukaan Bumi didominasi dengan wilayah perairan yang luas dibanding daratan. Beragam jenis perairan bisa kamu temukan, salah satunya laut. Laut menjadi perairan terluas yang mendominasi permukaan Bumi hingga 71%. Laut merupakan sekumpulan air yang sangat luas yang memisahkan daratan sekaligus menghubungkan pulau dengan pulau atau benua dengan benua dan lain sebagainya.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan dan daratan. Bahkan, luas wilayah laut Indonesia lebih tinggi daripada wilayah daratan. Tentu hal ini menjadi keunggulan tersendiri karena perairan laut yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah yang bisa dimanfaatkan.

Air laut memiliki ciri yang berbeda dengan air lainnya karena mengandung kadar galam cukup tinggi sehingga air laut menjadi asin. Air laut ini terdiri dari 96,5% air murni dan 3,5% materi lainnya. Hal inilah yang membuat air laut menjadi asin dan tidak untuk dikonsumsi.

Ada banyak jenis laut yang ada di dunia. Jenis laut ini dibedakan berdasarkan beberapa hal, meliputi proses terjadinya, kedalamannya, dan letak geografisnya. Namun, dalam artikel kali ini hanya akan membahas jenis-jenis laut berdasarkan proses terjadinya.

Jenis Laut Berdasarkan Proses Terjadinya

Berdasarkan proses terjadinya, laut diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu laut transgresi, laut regresi, dan laut ingresi. Jika kamu belum mengetahui pengertian dan perbedaan jenis laut berdasarkan proses terjadinya ini, simak penjelasan berikut sampai akhir, ya!

Laut Transgresi

Jenis laut berdasarkan proses terjadinya yang pertama adalah laut transgresi. Laut transgresi merupakan laut yang terbentuk karena naiknya permukaan air laut yang disebabkan oleh cairnya gletser-gletser besar atau bongkahan es di kutub utara maupun selatan pada akhir zaman es.

Air laut yang naik mencapai 70 m menyebabkan daerah yang tadinya kering berupa daratan berubah menjadi tergenang, yang kemudian berubah menjadi laut. Naiknya air laut ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan, namun faktor penyebab terbesarnya kemungkinan adalah mencairnya gletser-gletser besar pada akhir zaman es (zaman Pleistosen atau Diluvium).

Pencairan gletser ini pula akhirnya menyebabkan air yang tadinya terjebak dalam gletser es, keluar menuju samudera. Hal inilah yang kemudian membuat permukaan air laut meningkat drastis. Pencairan es ini terjadi dalam skala besar sehingga mengakibatkan air perlahan naik.

Umumnya, laut-laut transgresi ini memiliki kedalaman yang relatif lebih dangkal jika dibandingkan dengan jenis laut lainnya. Kedalaman maksimal dari laut transgresi kurang lebih beberapa ratus meter saja, karena terjadinya kenaikan air laut sepanjang sejarah hanya terjadi beberapa kali.

  • Contoh Laut Transgresi

Contoh laut transgresi yang paling mudah untuk kamu temui adalah Laut Jawa dan Laut Arafuru. Perlu kamu tahu, kedua laut ini pada awalnya bukan berupa laut lho, laut Jawa dan Arafuru mulanya berupa dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.

Di mana dangkalan Sunda merupakan dangkalan yang menghubungkan pulau Jawa dengan Kalimantan, Sumatera dan Semenanjung Malaya. Sedangkan dangkalan Sahul menghubungkan Papua dengan Australia.

Kedua dangkalan ini akhirnya berubah menjadi laut karena mencairnya es di kutub yang terus bertambah, sehingga kedua dangkalan ini tenggelam dan menjadi Laut Jawa dan Arafuru.

Laut Regresi

Laut regresi merupakan laut yang mengecil dan mendangkal seiring degan berjalannya waktu. Laut ini juga diartikan dengan menurunnya permukaan laut akibat adanya sedimentasi sehingga permukaan daratan semakin menjorok ke laut.

Berubahnya laut menjadi dangkal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu sedimentasi berskala besar pada suatu laut dan adanya penurunan muka air laut terhadap lempeng benua yang ada. Kedua faktor ini menjadi alasan yang paling banyak diakui oleh para peneliti sebagai alasan proses terjadinya laut regresi.

Sedimentasi yang besar pada laut biasanya diakibatkan oleh timbulnya erosi yang tinggi pada daratan dan sekitarnya.

Endapan sedimen yang tererosi dari daratan kemudian terbawa oleh sungai-sungai menuju laut dan berakhir mendekam di laut. Proses sedimen ini, lama kelamaan menyebabkan bertambahnya bibir pantai dan berkurangnya luas laut serta menjadikan laut semakin dangkal.

Selain disebabkan karena adanya sedimentasi, laut regresi juga disebabkan karena penurunan drastis permukaan air laut. Hal ini bisa terjadi ketika ada pendinginan global yang ekstrim yang mengakibatkan air laut terkunci dalam gletser di daerah kutub.

  • Contoh Laut Regresi

Contoh laut regresi ialah Laut Bering yang terletak di perbatasan Rusia dan benua Amerika. Selain Laut Bering, contoh lainnya adalah Laut Jawa dan Laut Arafuru. Kedua laut yang terletak di Indonesia ini juga mengalami pendangkalan air laut.

Laut Ingresi

Dan yang terakhir ialah laut ingresi. Jenis laut ingresi ini terbentuk karena adanya penurunan tanah yang disebabkan oleh tenaga endogen yakni penurunan kerak samudera dengan kerak benua.

Umumnya, laut ingresi menyebabkan laut menjadi semakin dalam. Karena proses terjadinya inilah yang membuat laut ingresi menjadi jenis laut terdalam di bandingkan dengan kedua jenis laut lainnya.

Penurunan kerak samudera ini disebabkan oleh aktivitas lempeng tektonik yang menciptakan relief bawah laut seperti palung, basin, lubuk laut atau rengkahan tengah samudera. Karena lempeng tektonik yang aktif, umumnya laut ingresi sering mengalami aktivitas vulkanisme bawah laut juga gempa bumi yang terjadi di bawah laut.

  • Contoh Laut Ingresi

Di Indonesia, ada banyak contoh laut ingresi yang bisa kamu temukan contohnya yaitu Laut Banda yang berada di Kepulauan Maluku bagian Selatan. Laut ini menjadi laut ingresi terdalam dibandingkan contoh laut ingresi lainnya yang ada seperti Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Tengah, dan Laut Jepang.

Nah, inilah penjelasan mengenai jenis-jenis laut berdasarkan proses terjadinya. Dengan membaca artikel ini dengan seksama, kamu akan mengetahui perbedaan dari ketiga jenis laut di atas. Semoga bermanfaat.

The post 3 Jenis Laut Berdasarkan Proses Terjadinya dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karakteristik Wilayah Lautan di Indonesia https://haloedukasi.com/karakteristik-wilayah-lautan-di-indonesia Fri, 16 Dec 2022 04:09:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40184 Indonesia merupakan negara dengan pulau terbanyak, yaitu mencapai 17.499 pulau, di mana pulau-pulau tersebut dipisahkan oleh lautan yang mengambil 2/3 wilayah Indonesia dengan luasnya yang mencapai 3.157.483 km2. Hal ini mengakibatkan Indonesia menyandang predikat negara maritim. Luasnya wilayah laut Indonesia ini juga memberi keuntungan dari segi perekonomian melalui sumber daya alam dan pengembangan sektor pariwisata. […]

The post Karakteristik Wilayah Lautan di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara dengan pulau terbanyak, yaitu mencapai 17.499 pulau, di mana pulau-pulau tersebut dipisahkan oleh lautan yang mengambil 2/3 wilayah Indonesia dengan luasnya yang mencapai 3.157.483 km2.

Hal ini mengakibatkan Indonesia menyandang predikat negara maritim. Luasnya wilayah laut Indonesia ini juga memberi keuntungan dari segi perekonomian melalui sumber daya alam dan pengembangan sektor pariwisata. Secara geografis, lautan Indonesia berbatasan dengan sejumlah wilayah, di antaranya:

  • Utara: Laut Thailand, Laut Filipina, Laut Palau, dan Laut Cina Selatan
  • Barat: Samudera Hindia dan Laut India
  • Timur: Samudera Pasifik
  • Selatan: Samudera Hndia dan Laut Australia

Hal tersebut membuat wilayah lautan Indonesia rentan akan invasi-invasi dari negara asing. Oleh karena itu, sebagai anggota masyarakat Indonesia, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mempertahankan wilayah dari ancaman-ancaman yang datang. Sehingga, ada baiknya bagi kita untuk mempelajari dan memahami karakteristik wilayah lautan di Indonesia.

Karakteristik Wilayah Lautan di Indonesia

Berdasarkan Proses Terjadinya

  • Laut Regresi

Merupakan laut yang mengalami penyempitan karena membekunya air laut. Sehingga, hal tersebut menyebabkan daratan yang ada menjadi lebih luas dan beberapa pulau bahkan benua menyatu. Peristiwa ini terjadi pada zaman pleistosen atau zaman es.

  • Laut Transgresi

Terjadi karena kenaikan suhu Bumi sehingga es di kutub mencair dan menyebabkan permukaan laut naik. Hal ini juga menyebab daratan yang lebih rendah tenggelam sehingga pulau-pulau dan benua yang sebelumnya menyatu menjadi terpisah.

  • Laut Ingresi

Terjadi akibat aktivitas endogen (dari dalam Bumi) yang menyebabkan dasar laut menjadi turun sehingga menyebabkan laut yang ada semakin dalam. Karena hal tersebut, laut ingresi sering disebut sebagai laut yang turun. Contoh laut jenis ini adalah Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Jepang, dan Laut Tengah.

Berdasarkan Letaknya

  • Laut Tepi

Sesuai dengan namanya, laut jenis ini terletak di tepi benua serta dihalangi dan dipisahkan oleh gugusan pulau. Indonesia sendiri merupakan negara dengan beribu-ribu pulau sehingga wilayah laut Indonesia dapat dikatakan masuk ke dalam jenis laut ini.

  • Laut Pertengahan

Merupakan jenis laut yang berada di antara dua atau lebih benua yang rentan dengan gejala gunung berapi. Laut pertengahan juga identik dengan gugusan pulau-pulau seperti laut Indonesia.

Berdasarkan Zona Kedalamannya

  • Zona Literal (Pesisir)

Merupakan zona pantai atau zona pasang surut. Disebut demikian karena zona ini terletak di antara daerah pasang dan surut air laut sehingga masih tergolong zona yang aman.

  • Zona Neritik (Laut Dangkal)

Zona laut ini terletak antara kedalaman 0-200 meter yang masih memungkinkan matahari untuk masuk sehingga banyak ditemukan hewan laut dan tumbuhan yang beragam di zona ini karena proses fotosintesis yang masih berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, oksigen pun masih berlimpah sehingga menyebabkan organisme plankton yang menjadi makanan ikan pun banyak jumlahnya. Laut Indonesia yang termasuk ke dalam zona ini di antaranya adalah Laut Natuna, Laut Jawa, dan Selat Malaka.

  • Zona Batial (Wilayah Laut Dalam)

Terletak di kedalaman 200–2.000 meter dengan ciri khas adanya lereng yang curam. Sinar matahari mulai sulit menembus zona ini yang mengakibatkan tumbuhan dan organisme banyak yang berkurang. Akan tetapi, hewan laut masih bisa ditemui di zona ini.

  • Zona Abysal (Sangat Dalam)

Memiliki kedalaman 2.000-5.000 meter yang menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus zona ini sama sekali. Zona ini merupakan zona yang gelap dan dingin sehingga tumbuhan tidak mampu hidup.

Karena kegelapannya itu pula hewan yang dapat ditemui di zona ini adalah hewan yang bisa mengeluarkan cahaya seperti Angler fish.

  • Zona Hadal

Merupakan zona terdalam yang mencapai kedalaman lebih dari 5.000 meter sehingga baik tanaman maupun hewan laut hampir tidak dapat ditemui di zona ini. Di Indonesia dapat ditemui di Palung Weber atau Palung Banda.

Berdasarkan Reliefnya

  • Perairan Laut Dangkal

Berada di kedalaman antara 120 – 200 meter. Indonesia sendiri memiliki 2 perairan laut dangkal atau yang biasa disebut paparan, yaitu Paparan Sunda dan Paparan Sahul.

Paparan Sunda merupakan daerah laut dangkal yang terletak di bagian barat Indonesia, misalnya Laut Jawa, Selat Sumatera, Selat Karimata dan lainnya.

Sedangkan, Paparan Sahul merupakan daerah laut dangkal yang terletak di bagian timur Indonesia, misalnya Laut Arafuru.

  • Perairan Laut Dalam

Perairan jenis ini banyak ditemui di bagian Indonesia tengah karena letaknya yang di antara Paparan Sunda dan Paparan Sahul.

Perairan laut ini biasanya memiliki topografi kompleks dengan ciri seperti adanya basin atau cekungan yang dalam dan luas, palung yang sempit namun dalam, dan palung yang agak melebar dan landai. Jenis perairan ini bisa kita temui di laut yang ada di Maluku Utara dan Sulawesi.

The post Karakteristik Wilayah Lautan di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Faktor yang Mempengaruhi Pasang Surut Air Laut https://haloedukasi.com/faktor-yang-mempengaruhi-pasang-surut-air-laut Thu, 15 Dec 2022 02:18:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40112 Kalau kamu sering ke pantai, maka biasanya akan mengetahui kondisi saat perairan laut sedang naik atau tidak. Misalnya, saat berlibur ke Tanah Lot di Bali, pastinya kemungkinan kamu dapat berkunjung saat air laut di sekitarnya sedang menurun. Peristiwa saat perairan lautan mengalami penurunan disebut surut. Sedangkan, pasang (atau pasang naik) adalah kebalikannya dimana air laut […]

The post 6 Faktor yang Mempengaruhi Pasang Surut Air Laut appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalau kamu sering ke pantai, maka biasanya akan mengetahui kondisi saat perairan laut sedang naik atau tidak. Misalnya, saat berlibur ke Tanah Lot di Bali, pastinya kemungkinan kamu dapat berkunjung saat air laut di sekitarnya sedang menurun.

Peristiwa saat perairan lautan mengalami penurunan disebut surut. Sedangkan, pasang (atau pasang naik) adalah kebalikannya dimana air laut sedang naik. Bertambah atau menurunnya volume ini dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan di sekitar, seperti ketika perairan laut naik maka akan berguna untuk nelayan dalam mencari ikan.

Hal di atas dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jika ingin tahu apa saja faktornya secara lengkap, kamu boleh baca penjabarannya berikut di bawah ini, ya.

6 Faktor yang Dapat Berpengaruh terhadap Pasang Surut Air Laut

  • Rotasi Bumi

Rotasi bumi merupakan kondisi saat bumi mengitari pada sumbunya. Adanya hari siang dan malam disebabkan karena ini. Selain itu, terjadinya naik atau turunnya permukaan lautan juga karena adanya rotasi bola dunia.

Menurut teori keseimbangan dari Isaac Newton, jika bumi mengelilingi porosnya, maka kemungkinan sebagian kawasan laut mengarah ke bulan dan sebagian lainnya mengarah pada matahari. Lokasi lautan dimana dihadapkan bulan artinya disekitaran sedang malam hari.

Bulan memiliki daya gravitasi lebih banyak hingga 2 kali dibandingkan dengan daya gravitasi matahari. Karenanya, pada malam hari perairan laut akan mengalami peningkatan (pasang naik). 

  • Revolusi Bulan

Revolusi bulan adalah kondisi saat bulan mengitari bumi. Bulan biasanya berevolusi hingga hampir satu bulan, sekitar 29,5 hari. Revolusi bulan mengakibatkan bentuk bulan tidak sama saat berada di langit, dimana penampakan ini tergantung seberapa banyak bagian bulan tersentuh matahari.

Revolusi bulan juga mengakibatkan adanya kenaikan atau penurunan permukaan lautan. Hal ini dikarenakan bola dunia diikuti oleh satelitnya, bulan. Apabila bumi sedang mengitari matahari, demikian juga bulan ikut mengelilinginya. Sehingga, ketiga benda tata surya ini bisa sejajar lurus posisinya.

Kondisi ini disebut dengan spring tides. Posisi antara ketiga benda angkasa yang berbaris lurus ini memiliki daya tarik menarik cukup besar. Karenanya, bagian lautan menghadap bulan akan mengalami banyak pasang naik. Sementara bagian lainnya dimana tidak bertemu bulan akan terdapat penurunan perairan laut sangat banyak.

  • Revolusi Bumi

Revolusi bumi merupakan peristiwa saat bumi berotasi pada matahari. Banyak hal disini yang diakibatkan adanya revolusi bumi, seperti pergantian musim dan keberadaan tahun kabisat. Revolusi bola dunia dapat menyebabkan terjadinya bertambahnya dan berkurangnya permukaan lautan.

Hal ini dikarenakan pergerakan bola dunia yang bisa menjauh atau mendekat matahari saat berotasi pada matahari. Pergerakan ini juga disebabkan bentuk poros bola dunia dengan kemiringan sebanyak 23,5 derajat serta wujud lintasannya menyerupai oval. 

  • Luas dan Dalam Laut 

Berdasarkan teori dinamis, pasang naik dan surut bisa disebabkan karena luas dan dalamnya laut. Karena, perbedaan antara luas dan kedalaman perairan di lautan tentu memberikan dampak berbeda terhadap kondisi naik atau berkurangnya volume air tersebut.

  • Luas Selat dan Bentuk Teluk

Menurut teori dinamis selain yang ada pada poin nomor 4, luas selat di lautan dapat mempengaruhi apakah jumlah volume perairan dapat menyusut atau bertambah. 

Karena, ukuran selat yang berbeda akan menghasilkan tekanan tidak sama di mana menentukan banyak atau sedikitnya ditampungnya air laut. Selain itu, bentuk teluk juga diyakini mempengaruhi pasang naik atau surut. 

  • Gerakan Air Laut

Pergerakan yang terjadi pada bagian dalam lautan bisa menyebabkan penurunan atau pertambahan tingginya permukaan laut. Jika pernah mempelajari teori dinamis mengenai pasang, maka disini membahas bahwa pergerakan perairan di dalam lautan disebabkan aktivitas mobilitas lempeng samudera.

Pergerakan lempeng tersebut dapat menciptakan celah yang dapat menyesap perairan lautan. Apabila air tersebut terhisap ke dalam, maka mengurangi kedalaman perairan laut sehingga terjadi pasang surut.

Tetapi jika geraknya lempeng merapat hingga celah tersebut tertutup, maka perairan yang terperangkap sebelumnya keluar sehingga kedalaman lautan bertambah (pasang naik).

The post 6 Faktor yang Mempengaruhi Pasang Surut Air Laut appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Karakteristik Samudra Atlantik https://haloedukasi.com/karakteristik-samudra-atlantik Wed, 30 Nov 2022 04:24:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39823 Lebih dari separuh permukaan bumi terdiri dari air. Dilihat dari luar angkasa, maka bumi didominasi oleh warna hijau, yaitu air. Perairan dengan badan air atau volume air yang besar disebut sebagai laut. Sebaliknya, jika lebih luas dari lautan, itu disebut lautan. Samudra dapat diartikan sebagai lautan yang sangat luas dengan massa air asin yang saling […]

The post 9 Karakteristik Samudra Atlantik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lebih dari separuh permukaan bumi terdiri dari air. Dilihat dari luar angkasa, maka bumi didominasi oleh warna hijau, yaitu air. Perairan dengan badan air atau volume air yang besar disebut sebagai laut. Sebaliknya, jika lebih luas dari lautan, itu disebut lautan.

Samudra dapat diartikan sebagai lautan yang sangat luas dengan massa air asin yang saling berhubungan menutupi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua dan pulau-pulau besar. Di bumi sendiri terdapat 5 samudra yakni samudra pasifik, atlantik, hindia, antartika dan arktik. Namun pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai samudra atlantik.

Samudra Atlantik merupakan Samudra terbesar kedua di bumi, yang luasnya mencapai 106.450.000 kilometer persegi dan membentang dari belahan bumi utara hingga selatan, Samudra Atlantik yang luas ini menutupi 1/5 dari permukaan bumi, atau 20% dari permukaan bumi.

Samudra Atlantik menghubungkan dua wilayah kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan. Namun, Samudra Atlantik adalah samudra termuda. Karena baru terbentuk sekitar 200 juta tahun yang lalu ketika benua besar Pangea terpecah menjadi beberapa benua. 

Samudra Atlantik membentang dari utara ke selatan. Itu terletak di antara Amerika, Eropa dan Afrika. Bentuk unik yang mirip dengan huruf S, Samudra Atlantik memiliki batas tidak beraturan dengan banyak teluk dan lautan. Lebar Samudra Atlantik sangat bervariasi dari 2.848 km (antara Brasil dan Liberia) hingga 4.830 km (antara Amerika Serikat dan Afrika Utara).

Pada saat yang sama, volume Samudra Atlantik, tanpa menghitung laut di sekitarnya, adalah 323.600.000 km³. Ini melambangkan bahwa wilayah yang mengalir ke Samudra Atlantik berukuran empat kali lipat Samudra Pasifik dan Hindia.

Samudra Atlantik adalah badan air antara Afrika, Eropa, Samudra Selatan dan juga Amerika. Secara astronomis, Samudra Atlantik terletak pada koordinat geografis 0.00 LU dan 25.00 B. Batas antara Samudra Atlantik dan Samudra Hindia di sebelah timur dibatasi hingga 20 derajat Meridian Timur (BT) atau garis bujur.

Perbatasan antara Samudra Atlantik dan Samudra Arraktik adalah garis dari Greenland ke Svalbard, yang berada di bagian utara Norwegia. Samudra Atlantik merupakan samudra yang unik karena samudra ini memiliki garis pantai yang tidak beraturan yaitu garis pantai atau Keuntungan pantai) dibatasi oleh teluk yang berbeda dan juga laut.

Karakteristik Samudra Atlantik

Secara umum, lautan Bumi terlihat serupa. Namun lautan yang berbeda ini sebenarnya memiliki ciri atau ciri tersendiri. Itu juga di Atlantik. Samudra Atlantik memiliki karakteristik yang membedakannya dengan lautan lainnya. Ciri-ciri Atlantik antara lain:

  • Sering Terjadi Badai Tropis

Ciri lain Atlantik adalah seringnya terjadi badai tropis. Badai tropis ini berkembang di wilayah pesisir Afrika dekat Tanjung Verde dan kemudian bergerak ke arah barat di Karibia (terjadi antara bulan Mei dan Desember)

  • Sering Terjadi Angin Ribut

Selain badai tropis, angin topan adalah peristiwa umum. Badai biasa terjadi di Atlantik Utara selama musim dingin di utara, membuat penyeberangan samudra menjadi sulit dan berbahaya.

  • Bentuknya Meliuk Menyerupai Bentuk Huruf “S”

Salah satu keunikan Samudra Atlantik adalah bentuknya yang meliuk-liuk mirip huruf S. Karena itu, Samudra Atlantik memiliki garis pantai yang tidak beraturan, hanya dibatasi oleh berbagai teluk dan lautan.

  • Sebagian Besar Wilayahnya Berada pada Garis Bujur Barat

Ciri lain Samudra Atlantik adalah sebagian besar wilayah laut ini berada di garis bujur barat, sehingga samudra ini terletak di belahan bumi barat. Ini adalah beberapa fitur atau fakta unik yang membentuk Samudra Atlantik. Karena karakteristiknya, hal seperti itu tidak ditemukan di lautan lain.

  • Terdapat Palang Laut

Ada beberapa palung samudra di Samudra Atlantik, seperti Palung Puerto Rico (9.220 m), Palung Sandwich Selatan (8.264 m), Palung Romance (7.856 m), dan Palung Caynon (7.500 m).

  • Memiliki Panggung Laut Terpanjang

Samudra Atlantik memiliki rantai pegunungan terpanjang di dunia, membentang dari utara (Samudra Arktik) melintasi Samudra Atlantik ke selatan dan timur ke Samudra Hindia.

  • Memiliki Pertemuan Arus

Di Atlantik, arus dingin dari perairan Greenland dan arus hangat dari Teluk Meksiko bertemu di perairan Labrador.

  • Fenomena Segitiga Bermuda

Bermuda Egitiga merupakan salah satu legenda atau misteri dunia kelautan dunia. Segitiga Bermuda juga dikenal sebagai Segitiga Setan. Segitiga Bermuda merupakan kawasan laut tepat di Samudra Atlantik yang menyimpan banyak misteri.

Dikatakan mistis karena banyak kejadian aneh yang terjadi di daerah tersebut, yaitu hilangnya kapal dan pesawat secara tiba-tiba. Di kawasan ini juga lahir kisah-kisah misterius dan mitologis, seperti aktivitas alien, makhluk mitologis, dan keberadaan pintu masuk ke dunia lain.

Meski penjelasan pesawat dan kapal yang hilang adalah kelebihan kargo, gas metana, pusaran, gempa laut, gelombang besar, gravitasi, pangkalan UFO hingga terowongan waktu.

  • Merupakan Samudra Penghubung

Atlantik adalah samudra yang sangat penting. Lautan ini menghubungkan dua dunia atau tempat yang sangat penting di dunia. Dua benua terkemuka di dunia yaitu Eropa dan Amerika.

Samudra Atlantik juga memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah perkapalan dunia. Ini adalah dua keistimewaan atau rahasia Atlantik. Keistimewaan Atlantik ini tercatat dalam sejarah sebagai salah satu kisah dunia.

The post 9 Karakteristik Samudra Atlantik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketahui 7 Jenis Gelombang Air Laut https://haloedukasi.com/jenis-gelombang-air-laut Thu, 24 Nov 2022 02:26:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39751 Gelombang air laut adalah pergerakan naik dan turunnya air laut dengan arah tegak lurus dari permukaan air laut rata-rata. Bila dilihat secara grafik, gelombang air laut ini akan membentuk kurva/grafik sinusoidal. Adanya gelombang air laut ini umumnya terjadi karena angin. Namun ada juga gelombang air laut yang disebabkan oleh hal lain. Seperti gaya gravitasi matahari […]

The post Ketahui 7 Jenis Gelombang Air Laut appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gelombang air laut adalah pergerakan naik dan turunnya air laut dengan arah tegak lurus dari permukaan air laut rata-rata. Bila dilihat secara grafik, gelombang air laut ini akan membentuk kurva/grafik sinusoidal.

Adanya gelombang air laut ini umumnya terjadi karena angin. Namun ada juga gelombang air laut yang disebabkan oleh hal lain. Seperti gaya gravitasi matahari dan bulan atau karena adanya gempa bumi di dasar laut.

Khusus untuk gelombang air laut yang dihasilkan oleh pergerakan angin memiliki banyak variasi. Hal ini bisa dilihat dari ketinggiannya, periode dan daerah mana gelombang itu dibentuk akan menghasilkan gelombang air laut dengan berbagai jenis.

Dari berbagai penyebab terjadinya gelombang air tersebut, berikut beberapa jenis gelombang air laut yang biasa ditemui di pesisir-pesisir pantai seluruh dunia:

  • Gelombang Laut Pembentuk Pantai

Gelombang air laut satu ini memiliki ketinggian yang rendah. Biasanya bersamaan dengan datangnya gelombang laut ini akan mengangkut berbagai material pantai dari tengah laut ke pesisir pantai.

Gelombang laut pembentuk pantai ini juga tidak berbahaya bagi manusia. Ini karena gelombang yang dihasilkan masih cukup tenang dan landai bagi manusia berenang di dalamnya.

Kita bisa jumpai gelombang laut pembentuk pantai ini di pesisir pantai yang tidak memiliki angin yang terlalu kencang dan tidak banyak terdapat tebing pantai.

  • Gelombang Perusak Pantai

Berbeda dengan gelombang laut pembentuk pantai, gelombang air laut satu ini memiliki ciri ketinggian dan kecepatan rambat yang besar.

Jenis gelombang satu ini cenderung akan membawa banyak volume air yang terkumpul dan menyebabkan terangkutnya beberapa material pantai ke tengah laut. Sangat bertentangan dengan gelombang pembentuk pantai.

Melihat dari bentuk gelombang yang dihasilkan, gelombang perusak pantai ini merupakan gelombang yang cukup membahayakan bagi para pengunjung pantai.

Maka dari itu pantai-pantai yang memiliki jenis gelombang pantai seperti ini tidak dijadikan kawasan wisata. Bahkan biasanya terdapat larangan khusus untuk tidak berenang di sana.

  • Gelombang Kapiler

Jenis gelombang air laut selanjutnya adalah gelombang kapiler. Gelombang kapiler ini merupakan jenis gelombang air laut yang juga dikenal dengan sebutan riak.

Memiliki panjang dengan rata-rata sekitar 1,7 meter, gelombang ini biasa disebabkan oleh karena tegangan permukaan air laut dan tiupan angin yang tidak terlalu kuat.

Maka dari itu salah satu jenis gelombang air laut ini tidak terlalu membahayakan bagi para pengunjung pantai yang sedang berwisata berenang di pantai.

  • Gelombang Angin

Seperti namanya, gelombang angin ini muncul disebabkan oleh adanya angin. Panjang gelombang nya bisa mencapai 130 meter dan disebabkan oleh angin yang kencang.

Tingkat berbahaya gelombang ini tergolong variatif dan tergantung pada kekuatan angin yang membawanya. Semakin kencang angin yang menerpa gelombang, semakin tinggi gelombang yang dihasilkan, dan tentu semakin membahayakan.

Sebaliknya jika angin ini tidak terlalu besar maka gelombang air laut pun juga tidak terlalu tinggi dan masih aman bagi pengunjung pantai yang berwisata di sana.

  • Gelombang Pasang Surut

Gelombang pasang surut ini tergolong gelombang air laut yang cukup panjang karena bisa mencapai beberapa kilometer dari ujung garis pantai.

Periode lama terjadinya pasang surut gelombang satu ini pun juga bisa lama antara lima hingga 25 jam. Gelombang pasang surut ini terjadi karena adanya pengaruh gaya gravitasi bulan terhadap bumi.

Gaya sentrifugal yang disebabkan oleh rotasi bumi dan bulan pada porosnya berpengaruh pada perpindahan volume air laut. Gaya ini akan membentuk gelombang dengan periode yang panjang seperti yang disebutkan di atas.

Jenis gelombang satu ini tidak membahayakan bagi manusia, apalagi bila sedang surut. Orang-orang bisa berjalan di atas pasir yang air lautnya sedang surut karena disebabkan gelombang pasang surut ini.

  • Gelombang Pecah

Gelombang pecah pada dasarnya adalah gelombang air laut yang tidak mencapai puncaknya. Gelombang disebabkan karena banyaknya jenis gelombang bertentangan dan menggabungkan kekuatan sehingga pecah.

Gelombang air laut satu ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda setiap waktunya. Dan dengan adanya karakteristik yang berbeda-beda ini pula menyebabkan gelombang ini memiliki risiko yang berbeda-beda

Walaupun cukup berbahaya bagi orang awam, namun gelombang air laut satu ini biasa digunakan para peselancar untuk berselancar. Hal ini karena para peselancar bisa menaiki ombak dengan papas selancar khusus.

  • Gelombang Tsunami

Jenis gelombang air laut terakhir satu ini sangat berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan bencana alam yang besar. Tsunami ini sendiri adalah gelombang laut yang menghantam pantai.

Gelombang ini terbentuk dari berbagai hal yang terjadi di dasar laut. Seperti akibat gempa bumi yang terjadi di bawah laut, runtuhan di pantai, atau karena letupan gunung berapi di laut.

Gelombang ini disebut berbahaya karena ketika mencapai pantai kecepatannya akan menurun, namun ketinggian gelombang nya akan meningkat. Sehingga akan merusak apa saja yang dilaluinya.

Seiring perkembangan zaman tsunami ini bisa didekteksi lebih awal agar orang-orang yang tinggal di pesisir pantai bisa mengungsikan diri secepat mungkin.

Hal-hal seperti sirene peringatan tsunami sudah banyak ditemui di mana-mana saat ini. Mengingat gelombang besar yang tergolong bencana alam ini bisa datang kapan saja.

The post Ketahui 7 Jenis Gelombang Air Laut appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Faktor Penyebab Terjadinya Arus Laut https://haloedukasi.com/faktor-penyebab-terjadinya-arus-laut Thu, 15 Sep 2022 03:03:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38636 Laut merupakan kesatuan geografi dan ekologis ruang perairan di permukaan bumi yang menghubungkan dengan dataran tinggi maupun dataran rendah yang sebagian bentuk alamiahnya 2/3 dari planet bumi dan menjadi salah satu objek kajian dalam bidang ilmu hidrosfer yang mempunyai banyak sekali aspek yang dapat dikaji salah satunya mengenai arus laut.  Arus laut dapat terjadi di […]

The post 9 Faktor Penyebab Terjadinya Arus Laut appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Laut merupakan kesatuan geografi dan ekologis ruang perairan di permukaan bumi yang menghubungkan dengan dataran tinggi maupun dataran rendah yang sebagian bentuk alamiahnya 2/3 dari planet bumi dan menjadi salah satu objek kajian dalam bidang ilmu hidrosfer yang mempunyai banyak sekali aspek yang dapat dikaji salah satunya mengenai arus laut. 

Arus laut dapat terjadi di permukaan maupun di bawah permukaan laut dimana arus laut memberi gerakan air yang menimbulkan terjadinya perpindahan sebuah massa air secara horizontal. Bagi para nelayan, arus laut mempunyai peran yang penting karena dapat menentukan arah pelayaran perahunya.

Permukaan air laut senantiasa akan selalu berubah-ubah setiap saat akibat dari terjadinya gerakan pasang surut air laut dimana gerakan arus pasang surut dari laut lepas akan merambat ke perairan pantai dan mengalami sebuah perubahan.

Arus pada sirkulasi di permukaan laut ditimbulkan oleh angin sedangkan sirkulasi di dalam laut didominasi oleh arus termohalin yang timbul sebagai akibat adanya perbedaan densitas akibat perubahan suhu dan salinitas massa air laut.

Arus termohalin dapat terjadi di permukaan laut dengan arus yang ditimbulkan oleh angin yang dapat terjadi hingga dasar laut. Sirkulasi yang digerakan oleh angin hanya akan terbatas pada gerakan horizontal dari lapisan atas air laut.

Faktor Penyebab Terjadinya Arus Laut

1. Angin 

Gerakan angin adalah salah satu faktor penyebab terjadinya arus laut yang paling berdampak, misalnya saja pada angin badai. Hembusan angin yang terjadi tiap tahun tentunya akan menyebabkan gerakan air laut berupa gelombang di mana jika angin yang makin kuat maka gelombang yang terbentuk juga akan semakin besar, cepat, dan panjang.

Gerakan angin yang arahnya akan tetap sepanjang tahun dapat menyebabkan pergerakan arus laut berupa sebuah gerakan air permukaan yang arahnya akan mendatar.

2. Gravitasi Bulan dan Naik Turunnya Pasang Surut Air Laut

Gravitasi bulan akan menyebabkan gerakan berupa pasang surut air laut yang wajar terjadi karena pengaruh posisi bulan dan matahari terhadap bumi. Pasang surut air laut akan menciptakan arus di lautan dan yang terkuat terletak di dekat pantai, teluk, serta muara di sepanjang pantai.

Arus pasang surut akan berubah sesuai dengan pola yang sangat teratur dan bisa diprediksi untuk waktu yang akan datang dan dapat kuat bergerak sesuai dengan kecepatan hingga delapan knot maupun lebih. Sebab itu garvitasi bulan menjadi faktor penyebab terjadinya arus laut.

3. Salinitas Air Laut 

Kandungan garam pada air laut yang tergolong tinggi juga dapat berpengaruh pada gerakan air laut yang akan mengalami pergerakan air laut yang kadar garamnya tinggi hingga ke kadar garamnya rendah karena kandungan garam pada masing-masing air laut kadarnya tidak selalu sama. 

4. Densitas  

Densitas merupakan sebuah kepadatan massa jenis air laut di mana perbedaan densitas dapat terjadi karena air laut di bagian atas dan di bagian bawah tidaklah sama. Dengan adanya densitas akan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya arus laut secara vertikal, baik dari bawah ke permukaan laut maupun juga sebaliknya. 

5. Gelombang 

Gelombang air laut merupakan salah satu gejala alam berupa kenaikan dan penurunan air secara periodik yang mempunyai bermacam-macam ukuran, mulai dari riak yang hanya dengan ketinggian beberapa sentimeter hingga gelombang badai dengan ketinggian bisa mencapai lebih dari 30 meter.

Gelombang air laut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yaitu angin, gempa bumi, letusan gunung berapi, serta daya tarik bulan dan bumi.

Gelombang yang panjang pada lautan akan menghasilkan peristiwa pasang surut air laut yang menimbulkan pergerakan massa air yang mana prosesnya akan dipengaruhi oleh gaya tarik bulan, matahari, dan benda angkasa lainya.

6. Sirkulasi Termohalin

Sirkulasi termohalin adalah sebuah proses yang didorong oleh perbedaan kepadatan dalam air karena adanya variasi suhu (termo) dan salinitas (haline) di berbagai bagian lautan yang ada. Arus yang telah digerakkan oleh sirkulasi termohalin yang terjadi di permukaan laut dalam dan dangkal akan bergerak jauh lebih lambat daripada arus pasang surut ataupun di permukaannya.

7. Perbedaan Tinggi Permukaan Laut

Perbedaan tinggi permukaan air laut menyebabkan terjadinya arus atau gerakan air yang mengisi wilayah laut di tempat lain yang permukaannya lebih rendah. Arus laut yang disebabkan akibat perbedaan tinggi permukaan laut dinamakan dengan arus kompensasi atau arus pengisi.

Berdasarkan arah gerakan arusnya, arus kompensasi dibedakan menjadi dua, yaitu arus kompensasi mendatar dan arus kompensasi vertikal atau tegak.

8. Adanya Rintangan

Adanya rintangan berupa sebuah pulau maupun benua akan mengakibatkan terjadinya arus laut yang berbelok mengikuti garis pantai pulau atau benua tersebut. Rintangan pada arus laut berupa pulau maupun benua dapat dilihat pada arus Brasil, arus Meksiko, dan arus Agulhas.

9. Perbedaan Suhu

Arus laut yang dingin mempunyai massa jenis yang lebih besar dibandingkan dengan air laut yang panas karena air laut di daerah kutub yang bersuhu dingin akan memiliki massa jenis air yang lebih besar daripada air laut yang panas.

Perbedaan suhu air laut, akan menyebabkan perbedaan kerapatan atau densitas massa air laut sehingga dapat menimbulkan gerakan air laut dari wilayah yang memiliki densitas tinggi ke wilayah yang densitasnya yang lebih rendah.

The post 9 Faktor Penyebab Terjadinya Arus Laut appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Jenis Arus Laut beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-arus-laut Wed, 07 Sep 2022 04:42:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38470 Laut merupakan salah satu jenis perairan di bumi yang mempunyai luas sekitar 2/3 wilayah permukaan bumi. Air laut memiliki karakteristik rasanya yang asin yang  disebabkan karena laut adalah tempat tujuan aliran air sungai sehingga kandungan senyawa yang dibawa sungai ikut mengalir ke laut. Air laut senantiasa bergerak memengaruhi iklim dari ekosistem yang ada sehingga kondisi […]

The post 10 Jenis Arus Laut beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Laut merupakan salah satu jenis perairan di bumi yang mempunyai luas sekitar 2/3 wilayah permukaan bumi. Air laut memiliki karakteristik rasanya yang asin yang  disebabkan karena laut adalah tempat tujuan aliran air sungai sehingga kandungan senyawa yang dibawa sungai ikut mengalir ke laut.

Air laut senantiasa bergerak memengaruhi iklim dari ekosistem yang ada sehingga kondisi seperti ini akan membentuk arus laut yang terus menerus dan terarah.

Arus laut adalah arus yang terdiri dari sebuah komponen horizontal dan vertikal dengan sistem sirkulasi perairan laut yang disebabkan oleh gravitasi, gesekan angin, dan variasi densitas air dari berbagai belahan lautan.

Arus laut dengan jumlah keseluruhan dalam permukaan air laut selalu bergerak dan berpindah secara naik dan turun dalam suatu besaran yang sangat banyak. Angin yang berhembus melalui permukaan laut akan membawa tekanan yang menyebabkan air laut menjadi bergelombang. 

Arus juga merupakan sebuah gerakan mengalir suatu massa air yang disebabkan karena adanya tiupan angin ataupun pergerakan gelombang panjang. Semakin kencang angin berhembus maka ombak atau arus laut akan terjadi tekanan yang semakin tinggi dan semakin besar dari kondisi yang sebelumnya.

Oleh karena itulah ada berbagai macam-macam arus laut di permukaan bumi yang dilihat berdasarkan letaknya, gaya yang ditimbulkan, serta temperaturnya

Jenis Arus Laut

  • Arus Permukaan 

Arus permukaan atau yang biasa dikenal dengan Surface Currents merupakan sebuah arus yang terjadi dalam lapisan atas lautan dan digerakkan oleh angin yang termasuk dalam arus horizontal.

Arus permukaan tersebut mencerminkan sirkulasi udara dalam skala besar yang sebagian besar berasal dari pemanasan tidak merata permukaan planet oleh matahari.

Arus permukaan berpengaruh hingga kedalaman 300 m di bagian atas lautan. Arus permukaan akan bertanggung jawab untuk mendistribusikan kembali panas pada planet bumi. 

  • Arus Air Dalam 

Arus air dalam atau Deep-water Currents terjadi jauh di dalam laut, sehingga arus yang satu ini tidak terpengaruh oleh angin dan masih menjadi bagian dari arus horizontal. Arus air dalam muncul sebagai akibat dari adanya variasi kepadatan air laut yang telah dikendalikan oleh suhu dan kandungan garam di air.

Arus laut air dalam disebut juga sebagai sirkulasi termohalin yang ditemukan di bawah 400 meter dan membentuk sekitar 90% dari seluruh lautan. Seperti halnya dengan arus permukaan, gravitasi juga memainkan peran penciptaan arus air dalam, namun utamanya arus ini ditimbulkan oleh perbedaan kepadatan air.

  • Arus Naik

Arus naik atau Upwelling adalah sebuah arus yang bergerak dari dalam lautan menuju ke permukaan dan bertanggung jawab untuk membawa bahan organik dari bawah laut ke permukaan untuk membantu beberapa kehidupan laut.

Terlihat ketika terdapat getaran atau gempa bumi dari permukaan bawah laut dan gelombang akan didorong ke atas. Arus ini melibatkan gerak angin dari air yang lebih berat, lebih dingin, dan biasanya kaya akan nutrient ke arah permukaan laut untuk menggantikan air permukaan yang lebih hangat dan kurang nutrient.

  • Arus Turun 

Arus Downwelling merupakan arus yang memindahkan material dari permukaan laut menuju dasar laut yang didorong ke bawah oleh tekanan air ketika arus bertemu atau angin akan mendorong lautan melawan garis pantai. Arus ini sangat penting karena oksigen yang terlarut dalam sedimen dan air akan cepat habis oleh pembusukan bahan organik.

  • Arus Ekman

Arus ekman ialah arus yang terjadi berdasarkan gaya yang ditimbulkan pada lapisan permukaan air laut yang oleh pergerakan angin. Penamaan arus ekman diambil dari seorang ilmuan yang bernama “Ekman”.

Ekman telah mengemukakan pendapat jika arah arus yang terjadi di permukaan laut tidak searah dengan angin yang bergerak di permukaan laut itu sendiri. Pada arus ini, pengaruh gravitasi tidak terlalu berpengaruh karena gravitasinya yang hampir tegak lurus pada bidang dimana arus itu bergerak.

  • Arus Pasang Surut

Arus pasang surut yang disingkat arus pasut adalah pergerakkan massa air laut secara horizontal dengan naik-turunnya permukaan air laut karena adanya gaya tarik Bulan dan Matahari. Arah pasang surut akan berubah secara periodik tergantung dari tipe pasang surut yang terjadi dalam perairan laut tersebut.

Kecepatan arus pasang surut dipengaruhi oleh fase Bulan dimana saat Bulan Purnama maka arus memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan fase bulan pertama atau ketiga yang  arus pasutnya akan melemah.

  • Arus Termohalin

Arus termohalin merupakan arus laut yang terjadi akibat adanya sebuah perbedaan suhu atau kadar garam air laut suatu wilayah dengan wilayah lainnya yang mengakibatkan terjadinya perubahan kerapatan (densitas) massa air laut sehingga menyebabkan adanya sebuah pergerakan. Sirkulasi termohalin akan lebih lambat daripada arus permukaan, namun mempunyai skala yang lebih besar. 

  • Arus Geostropik

Arus geostropik merupakan arus laut yang disebabkan akibat adanya keseimbangan antara gaya gradien tekanan dengan gaya Coriolis.

Penggerak utama dari arus yang satu ini yaitu gradien tekanan yang timbul akibat adanya slope muka air sehingga air laut bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang  bertekanan rendah. 

  • Arus Inersia

Arus inersia merupakan sebuah arus permukaan yang disebabkan oleh adanya gaya angin yang bertiup dalam waktu yang tak terlalu lama dan kemudian angin akan berhenti. Pergerakan arus tersebut telah dipengaruhi oleh gaya coriolis yang menyebabkan arus bergerak dengan arah melingkar.

  • Wind Driven Current

Wind driven current adalah arus yang telah dipengaruhi oleh pergerakan angin yang terjadi pada lapisan permukaan. Arus ini timbul akibat adanya pergerakan udara atau angin yang mendorong di atas permukaan airnya.

The post 10 Jenis Arus Laut beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Lautan Paling Luas di Dunia https://haloedukasi.com/lautan-paling-luas-di-dunia Mon, 05 Sep 2022 06:05:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38403 Bumi yang kita tinggali ini terdiri dari 70% perairan, laut merupakan perairan air asin yang memberikan pengaruh besar bagi iklim bumi. Laut juga memegang peranan penting pada siklus air, siklus karbon serta siklus nitrogen. Lautan yang sangat luas dan saling terhubung serta dibatasi oleh benua atau kepulauan besar disebut samudera. Ada 5 samudra yang mengelilingi […]

The post 6 Lautan Paling Luas di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bumi yang kita tinggali ini terdiri dari 70% perairan, laut merupakan perairan air asin yang memberikan pengaruh besar bagi iklim bumi. Laut juga memegang peranan penting pada siklus air, siklus karbon serta siklus nitrogen.

Lautan yang sangat luas dan saling terhubung serta dibatasi oleh benua atau kepulauan besar disebut samudera. Ada 5 samudra yang mengelilingi benua bumi, yaitu samudra Atlantik, Pasifik, Hindia, Arktik dan Antartika.

Bisa dikatakan di dalam sebuah samudra terdapat beberapa kumpulan laut, sedangkan laut didefinisikan sebagai kumpulan air asin yang menggenangi serta membatasi benua atau pulau-pulau.

Laut tak sekedar berperan penting bagi siklus air bumi, namun juga menjadi sarana penting bagi aktivitas manusia, seperti perdagangan, transportasi dan sumber pangan serta sebagai energi pembangkit listrik. Di sisi lain laut juga dapat menjadi ancaman bagi kehidupan manusia, tsunami dan siklon tropis adalah salah satu bencana alam lautan.

Tiap-tiap lautan di bumi memiliki karakteristiknya sendiri, baik luasnya maupun kedalamannya. Ada beberapa lautan di bumi yang tergolong sangat luas. Berikut penjelasannya.

  • Laut Bering

Laut Bering terletak di antara Alaska dan Siberia, laut Bering termasuk salah satu laut terluas di dunia. Laut Bering dikenal memiliki cuaca yang tak bisa bersahabat, terutama di saat musim dingin. Angin di laut bering sangat kencang, sering terjadi badai dan ancaman bagi kapal yang melaju adalah ladang es.

Laut Bering memiliki luas 2.261.060 kilometer persegi dan termasuk juga memiliki kedalaman laut yang luar biasa. Laut Bering menyimpan biota laut yang unik dan dikenal memiliki binatang laut yang misterius.

  • Laut Cina Selatan

Laut Cina Selatan memiliki luas mencapai 2.974.615 kilometer persegi, berada di wilayah Samudra Pasifik yaitu di antara selat Malaka dan selat Karimata sampai dengan perairan selat Taiwan. Indonesia sendiri adalah salah satu negara yang dilewati laut Cina Selatan, Indonesia menyebutnya dengan Laut Natuna.

Selaian Indonesia negara-negara yang dilewati laut Cina Selatan antara lain Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam dan Brunei.

Laut Cina Selatan memiliki ratusan pulau-pulau kecil yang tidak dihuni, wilayah aut Cina Selatan menyimpan biota laut seperti terumbu karang dan jumlah ikan konsumsi di wilayah laut Cina Selatan sangat banyak.

  • Laut Mediterania (2.509.698 kilometer persegi)

Laut Mediterania berada di Samudra Atlantik, diambil dari bahasa latin yang artinya “pedalaman” atau “Di tengah bumi”. Laut yang memiliki luas 2.509.698 kilometer persegi ini adalah laut yang banyak dilalui oleh kapal-kapal dari seluruh penjuru.

Karena memiliki rute yang sangat sibuk, maka menjadikan laut Mediterania atau disebut juga Laut Tengah memiliki polusi laut tertinggi di dunia. Kapal tanker yang mengangkut minyak seringkali tak sengaja menumpahkan minyak di laut, dan hal ini sering terjadi.

Laut mediterania sebenarnya memiliki pemandangan yang indah, beberapa negara yang memiliki garis pantai berbatasan denga laut Mediterania antara lain Perancis, Libya, Italia, Turki, Spanyol, Maroko, Mesir, Yunani dan Algeria.

  • Laut Karibia

Laut yang masuk kategori terluas di dunia termasuk juga Laut Karibia, memiliki luas 2.525.926 kilometer persegi. Laut Karibia berbatasan tepat dengan Samudra Atlantis, ini merupakan keunikan tersendiri terutama adanya tempat bernama The Glass Window Bridge.

Tempat bernama The Glass Window Bridge ini memisahkan Laut Karibia dengan Samudra Atlantis, warna keduanya dapat terlihat jelas dipisahkan oleh jembatan batu yang terbentuk alami, Samudra Atlantik berwarna biru gelap sedangkan Laut Karibia berwarna hujau pirus.

Laut Karibia adalah lautan tropis yang memiliki suhu sekitar 24 derajat celsius, karena berada di wilayah tropis laut Karibia menawarkan wisata pantai yang banyak dikunjungi wisatawan luar negeri. Laut Karibia juga memiliki resiko mengalami gempa dan aktivitas vulkanis karena merupakan lautan tropis.

Laut Karibia berbatasan dengan negara Kolombia, Panama, Venezuela, Nikaragua, Kuba, Jamaica, Kosta Rica, semenanjung Yucatan Meksiko dan juga berbatasan dengan kepulauan Antilles Kecil.

  • Laut Filipina

Laut terluas yang berada di wilayah Asia Tenggara yaitu laut Filipina, luas laut ini yaitu 5.000.000 kilometer persegi. Berada di utara samudra Pasifik dan berbatasan dengan 3 negara yaitu Filipina, Jepang dan Indonesia.

Di bagian selatan laut Filipina berbatasan dengan laut Halmahera, salah satu perairan Indonesia bagian timur. Tak hanya luas, laut Filipina juga dikenal memiliki palung terdalam di dunia yaitu palung Mariana.

  • Laut Koral

Laut Koral terletak di bagian timur benua Australia, memiliki luas lautan 4.791.000 kilometer persegi. Laut Koral terkenal dengan pemandangannya yang indah dan unik.

Dikenal dengan The Great Barrier Reef, yaitu deretan terumbu karang indah dan sangat luas. Banyak dikunjungi wisatawan manca negara yang ingin menikmati wisata bawah laut, selain terumbu karang, laut Koral juga memiliki berbagai jenis ikan yang menarik dan indah.

Laut Karang atau laut Koral merupakan laut tepi Pasifik Selatan yang letaknya di lepas pantai timur laut Australia. Laut Koral juga berbatasan dengan Papua Nugini, kepulauan Solomon dan Vanuatu, wilayah ini dikenal dengan Oceania.

The post 6 Lautan Paling Luas di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Dampak Naiknya Permukaan Air Laut dan Pencegahannya https://haloedukasi.com/dampak-naiknya-permukaan-air-laut Sat, 03 Sep 2022 02:42:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38383 Fenomena meningkatnya permukaan air laut menjadi isu penting baru-baru ini. Pasalnya, permukaan air laut di Bumi terus meningkat seiring kondisi iklim yang memburuk. Selama 25 tahun terakhir, kenaikan permukaan air laut mengalami percepatan yang signifikan. Salah satu penyebabnya adalah pemanasan global yang membuat lapisan es kutub mencair. Beberapa penelitian menyatakan bahwa laju kenaikan permukaan air […]

The post 4 Dampak Naiknya Permukaan Air Laut dan Pencegahannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fenomena meningkatnya permukaan air laut menjadi isu penting baru-baru ini. Pasalnya, permukaan air laut di Bumi terus meningkat seiring kondisi iklim yang memburuk. Selama 25 tahun terakhir, kenaikan permukaan air laut mengalami percepatan yang signifikan.

Salah satu penyebabnya adalah pemanasan global yang membuat lapisan es kutub mencair. Beberapa penelitian menyatakan bahwa laju kenaikan permukaan air laut dapat mencapai 60 cm dalam 100 tahun, antara tahun 2000 sampai 2100.

Menurut penelitian NASA melalui satelitnya, permukaan air laut terus meningkat sekitar 3,3 milimeter per tahun di seluruh dunia. Indonesia sendiri, kenaikan permukaan air laut dapat dilihat di beberapa daerah.

Salah satunya adalah Aceh yang perairannya mengalami kenaikan mulai dari 1,3 mm/tahun menjadi 1,8 mm/tahun selama 25 tahun terakhir. Penelitian lain menyebutkan bahwa terjadi pula kenaikan suhu sekitar 0,6% selama 10 tahun terakhir sejak 2009 lalu.

Dampak Naiknya Permukaan Air Laut

Apabila peningkatan permukaan air laut terus terjadi, maka dapat timbul berbagai dampak berbahaya bagi kehidupan manusia. Lantas, apa saja dampak naiknya permukaan air laut di Bumi?

Erosi Tanah

Erosi tanah terutama di area pantai merupakan dampak naiknya permukaan air laut. Peristiwa pengikisan tanah ini dapat mengurangi area pesisir dan pantai.

Tanah dan batuan yang terus terkikis di area pantai karena meningkatnya permukaan air laut tentu akan berdampak bagi kehidupan manusia.

Beberapa dampak dari erosi tanah terutama bagi masyarakat pesisir antara lain:

  • Dapat merusak bangunan atau rumah yang ada di daerah pesisir.
  • Memburuknya kualitas air yang dipakai untuk beraktivitas sehari-hari.
  • Menurunkan kesuburan tanah sehingga masyarakat tidak dapat bercocok tanam.

Banjir

Selain erosi, banjir akibat dari naiknya permukaan air laut juga berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Permukaan air laut yang terus meningkat akan menarik pasir pantai ke lautan. Apabila kondisi tersebut tidak dicegah, maka area pantai lama kelamaan akan terkikis. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat di daerah pesisir akan kehilangan wilayah tersebut.

Selain itu, banjir juga dapat membahayakan kehidupan masyarakat di pesisir karena bangunan yang rusak. Kehidupan manusia tentu terganggu apabila tempat tinggal yang menjadi kebutuhan primernya lenyap karena banjir.

Tidak hanya dari tempat tinggal saja, banjir karena permukaan air laut yang meningkat menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit, seperti diare, kolera, dan demam berdarah.

Hilangnya Habitat dan Spesies

Selain berdampak buruk bagi manusia, naiknya permukaan air laut dapat berakibat buruk bagi habitat dan spesies di lingkungan tersebut. Spesies yang paling terancam dalam hal ini adalah beruang kutub. Beruang kutub yang membutuhkan es untuk bertahan hidup, akan terancam punah karena kondisi air terus menghangat dan es yang mencair.

Selain beruang kutub, spesies yang juga terancam dengan kenaikan permukaan air laut adalah penyu laut. Penyu laut yang memiliki kebiasaan untuk kembali ke pantai dan menyimpan telur-telur mereka, tidak dapat melakukan hal tersebut apabila area pantai hilang.

Area pantai yang semakin menipis karena tanahnya terkikis dapat mengancam aktivitas penyu laut untuk berkembang biak. Tidak hanya hewan, tumbuhan di sekitar pantai turut terancam kelestariannya karena permukaan air laut yang meningkat.

Wilayah garis pantai yang semakin tenggelam karena permukaan air laut meningkat dapat mengancam kehidupan tumbuhan. Tumbuhan yang tidak dapat bergerak akan terkontaminasi dan punah karena kondisi air laut yang memenuhi area pantai.

Migrasi Paksa pada Masyarakat Pesisir

Dampak sosial dari naiknya permukaan air laut adalah terjadinya migrasi paksa pada masyarakat pesisir. Area pantai yang terus berkurang membuat masyarakat dapat kehilangan tempat tinggalnya sewaktu-waktu. Terutama bagi masyarakat yang mempunyai usaha atau menjadikan pantai sebagai mata pencaharian, tentu akan kehilangan hal tersebut karena naiknya permukaan air laut.

Selain kehilangan area pantai, masyarakat pesisir terpaksa migrasi karena kualitas tanah yang terus memburuk. Meningkatnya salinitas atau kandungan garam di dalam tanah membuat daerah tersebut tidak cocok untuk tanaman.

Pencemaran dapat terjadi pada bahan makanan yang ditanam dengan kondisi tanah kurang subur. Oleh karena itu, masyarakat dipaksa harus mencari atau menyewa tempat tinggal di daerah baru demi keberlangsungan hidupnya.

Cara Mencegah Naiknya Permukaan Air Laut

Penyebab utama dari naiknya permukaan air laut adalah mencairnya lapisan es karena pemanasan global atau global warming serta meningkatnya suhu air laut.

Oleh karena itu, perlu langkah tepat untuk mengatasi naiknya permukaan air laut dalam aktivitas sehari-hari. Lantas, apa saja cara mencegah naiknya permukaan air laut?

Menggunakan Transportasi Umum dan Sepeda

Dikarenakan penyebab naiknya permukaan air laut adalah pemanasan global, maka pencegahan utama yakni dengan mengurangi global warming tersebut. Menggunakan transportasi umum dan sepeda dapat membatasi peningkatan karbon dioksida yang menjadi pemicu global warming.

Apabila bepergian dalam jarak dekat, berjalan kaki atau menggunakan sepeda dapat menjadi cara untuk mengurangi global warming. Sementara itu, jika bepergian dengan jarak jauh, dapat menggunakan transportasi umum seperti busway atau kereta api.

Mengurangi Penggunaan Peralatan dengan Kandungan CFC

Langkah berikutnya untuk mengatasi naiknya permukaan air laut adalah meminimalisir penggunaan alat yang mengandung CFC atau Cloro Four Carbon.

Senyawa yang biasanya dihasilkan oleh alat pendingin udara ini menyumbang sekitar 20% dari efek rumah kaca. Apabila penggunaan alat tersebut tidak dikurangi, maka global warming terus terjadi dan berakibat pada naiknya permukaan air laut.

Penanaman Mangrove

Selain menerapkan pencegahan pada aktivitas sehari-hari, perlu dilakukan pula langkah lain untuk mengatasi naiknya permukaan air laut. Salah satunya adalah dengan penanaman mangrove.

Mangrove diketahui sebagai ekosistem hutan yang dapat menyerap karbon dalam jumlah besar. Indonesia termasuk negara dengan ekosistem mangrove terbesar di dunia, yakni dengan luas 3,31 juta hektar.

Apabila penanaman mangrove terus digalakkan, maka jumlah karbon di atmosfer dapat berkurang karena diserap oleh ekosistem tersebut.

The post 4 Dampak Naiknya Permukaan Air Laut dan Pencegahannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Gugusan Terumbu Karang Terbesar di Dunia  https://haloedukasi.com/gugusan-terumbu-karang-terbesar-di-dunia Sat, 20 Aug 2022 02:06:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38069 Terumbu karang adalah kumpulan dari spesies hewan laut yang hidup dengan cara bersimbiosis mutualisme dengan tumbuhan lainnya yang juga hidup di laut yakni alga. Terumbu karang hidup menempel dengan karang-karang yang lain hingga membentuk sebuah gugusan.  Panjang mereka sangat bervariasi baik ukuran maupun jenisnya. Bahkan ada beberapa gugusan terumbu karang yang panjangnya ribuan kilometer. Berikut […]

The post 10 Gugusan Terumbu Karang Terbesar di Dunia  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terumbu karang adalah kumpulan dari spesies hewan laut yang hidup dengan cara bersimbiosis mutualisme dengan tumbuhan lainnya yang juga hidup di laut yakni alga. Terumbu karang hidup menempel dengan karang-karang yang lain hingga membentuk sebuah gugusan. 

Panjang mereka sangat bervariasi baik ukuran maupun jenisnya. Bahkan ada beberapa gugusan terumbu karang yang panjangnya ribuan kilometer. Berikut ini adalah gugusan terumbu karang paling besar yang ada di dunia. 

1. The Great Barrier Reef

Posisi pertama sebagai gugusan terumbu karang terbesar adalah the great barrier reef di Laut Coral, Australia. Panjang dari terumbu karang ini lebih dari 2.300 km membentang di sepanjang garis pantai Queensland dimulai dari Semenanjung Cape York di utara menuju selatan yakni ke Bundaberg.

Di dalamnya terdiri dari 400 spesies karang, 2.900 spesies karang individu dan menjadi rumah bagi 1,500 spesies ikan,  4.000 spesies moluska  serta telah membentuk 300 pulau karang. Sebagian besar dari spesies ini berada dalam status konservasi hampir punah. Tak heran jika keberadaan The Great Barrier Reef juga sangat dijaga dan dilindungi oleh pemerintah. 

The Great Barrier Reef juga telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak 1981. Usia dari terumbu karang ini jika dihitung sejak zaman es relatif muda yakni 8000 tahun. 

2. Terumbu Karang Laut Merah

Sesuai dengan namanya Terumbu Karang Laut Merah berada di Laut Merah membentang dari Israel ke Mesir dan Djibuoti sepanjang 1.900 km.

Di dalam gugusan terumbu karang Laut Merah hidup 300 spesies karang yang berbeda, 1,200 spesies ikan, 44 spesies hiu. Keunikan lainnya yang dimiliki oleh terumbu karang Laut Merah adalah ketahanannya terhadap suhu panas. 

Biasanya terumbu karang sangat sensitif terhadap perubahan suhu namun terumbu karang di teluk Aqaba Laut Merah bisa beradaptasi dengan hal tersebut. Dengan kondisi tersebut tentu menjadikan mereka sebagai objek penelitian dengan harapan bisa diterapkan pada karang-karang di laut lainnya. Usia terumbu karang Laut Merah ini lebih muda dari The Great Barrier Read di Australia yakni 5000–7000 tahun. 

3. Terumbu Karang Kaledonia Baru

Di posisi ketiga sebagai gugusan terumbu karang terbesar adalah terumbu karang Kaledonia Baru yang berada di Samudera Pasifik Selatan dekat dengan Kaledonia Baru. Panjang dari gugusan ini mencapai 1.500 km dan menjulang hingga 30 km dari garis pantai.

Dibandingkan dengan The Great Barrier Read, terumbu karang ini lebih kaya akan spesies paling langka karena keberadaannya yang terisolasi selama jutaan tahun lalu. Di terumbu karang ini menjadi habitat bagi 1.500 spesies hewan laut dan 800 jenis diantaranya nya tidak dapat ditemukan di tempat lain. 

Di sini juga terdapat 3000 jenis tumbuhan laut dimana 80 persennya adalah endemik Samudera Pasifik. Karena kekayaan alamnya ini lah Terumbu Karang Kaledonia Baru dilindungi oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia sejak tahun 2008 lalu. 

4. Mesoamerican Barrier Reef

Mesoamerican Barrier Reef berada di Samudera Atlantik dekat dengan negara Meksiko, Belize, Guatemala, dan Honduras. Panjang terumbu karang ini mencapai 1.126 km dan menjadi yang terbesar ke 4 di dunia.

Terumbu karang ini membentang mulai dari ujung utara Semenanjung Yucatan yakni di Isla Contoy ke Belize, Guatemala dan ke Kepulauan Teluk Honduras. Di dalam terumbu karang ini terdiri dari 65 spesies karang berbatu, 350 spesies mollusca, dan lebih dari 500 jenis ikan. 

Terumbu karang ini juga menjadi rumah bagi populasi spesies manatee terbesar di dunia. Sementara itu di bagian dekat Islam Contoh menjadi rumah bagi spesies ikan terbesar di dunia yakni hiu paus. 

5. Terumbu Karang Florida

Terumbu Karang Florida adalah gugusan terumbu karang yang dapat kita jumpai di Samudra Atlantik dan Teluk Meksiko dekat Florida.

Gugusan ini membentang sepanjang 579 km dimulai dari Florida Keys sebelah barat hingga ke St. Lucie di Martin Country. Selain menjadi gugusan terumbu karang terbesar ke-4 terumbu karang ini juga menjadi yang terbesar pertama di benua Amerika. 

Terumbu karang yang berusia 7000 tahun ini tersusun atas 3 jenis karang utama yakni atol, terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang.

Hampir sebanyak 1.400 spesies tumbuhan dan hewan laut hidup di dalamnya termasuk 40 jenis karang batu, 500 spesies ikan yang berbeda dapat kita temukan di sana. Tak hanya itu, terumbu karang ini telah membantu ekonomi Amerika Serikat senilai dengan 8.5 miliar USD. 

6. Andros Island Barrier Reef

Di Bahama tepatnya di antara Pulau Andros dan Nassau terdapat kumpulan terumbu karang sepanjang 305 km dan merupakan yang terbesar ke-6 di dunia.

Tempat ini menjadi rumah bagi setidaknya 164 spesies laut dan yang paling menonjol adalah sponsor laut dan koloni kakap merah. Terumbu karang ini juga menjadi satu-satunya tempat di dunia yang memiliki kumpulan kerapu nassau lebih dari satu kelompok. 

7. Saya De Malha Bank 

Terumbu Karang Saya De Malha Bank dapat kita temui di Samudera Hindia di sebelah timur laut Pulau Madagaskar.

Luas total dari terumbu karang ini mencapai lebih dari 15 ribu mil atau sekitar  persegi dan dihuni oleh banyak spesies. Tempat ini juga menjadi lamun terbesar di dunia. 

Bentuk terumbu karang Saya De Malha Bank ini lebih membulat dan lonjong dari pada di tempat lainnya. Oleh sebab itu ukuran yang  lebih sering digunakan adalah luas daripada panjang. Di tempat ini kamu akan melihat paus biru berkembang biak setiap tahunnya. 

8. Great Chagos Bank

Lokasi dari Great Chagos Bank yakni berada di Maldives Selatan dengan luas totalnya yakni 12.000 km persegi dan panjang 500 km. Ini adalah terumbu karang atol yang paling besar di dunia.

Keberadaannya dikelola dan dilindungi oleh British Indian Ocean Territory atau BIOT. Sejak tahun 2010 segala bentuk penangkapan ikan tidak boleh dilakukan. 

Di atol ini terdiri dari berbagai macam spesies terumbu karang paling langka di dunia. Sebenarnya di Kepulauan ini terdiri dari 5 atol utama termasuk Chargos Bank. Disana kamu akan menjumpai 300 jenis karang, 800 jenis ikan dan bahkan 50 jenis hiu. Atol ini sudah tidak tersentuh oleh manusia selama 50 tahun. 

9. Tubbataha Reefs Natural Park

Tubbataha Reefs Natural Park adalah taman alam terumbu karang yang ada di Filipina tepatnya di tengah Laut Sulu. Di gugusan terumbu karang ini terdiri Dari dua atol dengan total luas 97 hektar.

Di Tubbataha Reefs Natural Park dihuni oleh lebih dari 600 jenis ikan, 360 spesies terumbu karang, 11 jenis hiu,  13 jenis lumba-lumba dan paus. 

10. Rainbow Reef

Rainbow reef adalah gugusan terumbu karang yang membentang di Selat Somosomo  tepatnya diantara Pulau Taveuni dan Vanua Levu di Fiji. Disebut rainbow reef karena terumbu karang yang ada di sana memiliki beragam warna cerah seperti pelangi. Disini terdiri dari 230 spesies karang dan dihuni oleh 1.200 jenis ikan. 

The post 10 Gugusan Terumbu Karang Terbesar di Dunia  appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>