leksikal - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/leksikal Mon, 26 Sep 2022 04:23:43 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico leksikal - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/leksikal 32 32 Makna Leksikal : Pengertian, Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/makna-leksikal Mon, 26 Sep 2022 02:18:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38830 Ketika mempelajari suatu Bahasa yang bisanya sering dikenal dengan terminologi linguistik, kerap kali dijumpai bagian yang berkaitan dengan makna. Pengertian Makna Leksikal Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna diartikan sebagai arti atau pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan. Ahli Bahasa mengklarifikasi jenis-jenis makna dengan berbagai teori dan sudut pandang. Ada yang menggolongkan sampai […]

The post Makna Leksikal : Pengertian, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketika mempelajari suatu Bahasa yang bisanya sering dikenal dengan terminologi linguistik, kerap kali dijumpai bagian yang berkaitan dengan makna.

Pengertian Makna Leksikal

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna diartikan sebagai arti atau pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan.

Ahli Bahasa mengklarifikasi jenis-jenis makna dengan berbagai teori dan sudut pandang. Ada yang menggolongkan sampai 29 jenis makna kata. Namun dari beberapa jenis makna tersebut memiliki kesamaan dan dasar yang sama.

Makna dibedakan menjadi dua, yaitu makna linguistik dan makna sosial. Makna sosial bersifat kontekstual. Pembahasan dapat meluas pada latar belakang  budaya, adat, atau kultur dalam pemakaian Bahasa.

Sedangkan makna linguistik adalah makna yang biasa kita temukan dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Makna linguistik dibagi menjadi dua jenis, yaitu makna leksikal dan makna gramatikal. Berikut adalah penjelasan tentang makna leksikal.

Makna leksikal adalah makna jenis-jenis kata yang belum mengalami proses perubahan bentuk, bersifat kongkret dan denotatif (mempunyai makna yang sebenarnya/tidak bisa atau ambigu). Nama lain dari makna leksikal adalah makna kamus.

Dikatakan makna kamus karena semua makna kata leksikal berasal dari kamus, terutama Kamus Besar Bahasa Indonesia. Makna leksikal didasarkan pada kata yang sesungguhnya (makna sebenarnya) dan memiliki sifat tetap yang berarti tidak berhubungan dengan konteks kalimatnya.

Jika berlandaskan pada KBBI, leksikal adalah yang berhubungan dengan leksem, kata, dan kosakata. Bila dilihat secara mendalam, makna leksikal merupakan makna yang tergolong dalam konotasi dan denotasi.

Jenis Makna Leksikal

Para ahli bahasa meyakini bahwa makna kata tidaklah tunggal. satu simbol dapat mewakili lebih dari satu bahkan memiliki pandangan kata yang sangat beragam. Maka, makna leksikal dibagi menjadi lima jenis, yaitu :

  • Sinonim

Disebut juga persamaan kata. Kata yang secara leksikon (yang tertera dalam kamus) berbeda tapi memiliki kedekatan atau persamaan makna.

Contohnya :

Laki-laki – pria- cowok – jantan – jaka

Perempuan – wanita – gadis – betina – dara

Rendah – pendek – bawah

Tinggi – jangkung – atas – luhur

  • Antonim

Disebut juga lawan kata. Kata yang secara leksikon memiliki makna yang berbeda atau bertolak belakang.

Contohnya :

Gelap x Terang

Tipis x Tebal

Kuat x Lemah

Panas x Dingin

  • Homonim

Disebut juga persamaan bunyi. Kata yang secara leksikon memiliki bunyi dan bentuk yang sama namun memiliki makna yang berbeda.

Contohnya :

Kata bulan memilki bentuk dan bunyi yang sama tetapi maknanya dapat berbeda. Bulan dapat diartikan sebagai setelit alami yang mengelilingi bumi, tampak bersinar pada malam hari kerena pantulan sinar matahari. Namun, kata bulan merujuk pada satuan penanggalan.

Kata jarak berarti ruang atau sela (panjang atau jauh) antara dua benda atau tempat. Namun jarak juga merujuk pada tanaman perdu dengan nama Ricinus Communis.

  • Hiponim

Secara leksikon mewakili himpunan atau kelompok kata tertentu. Kata yang memiliki makna hiponim mewakili banyak hal, yang menyebabkan generalisasi.

Contohnya :

Leksikon buah mewakili kata lain seperti mangga, pisang, jeruk, melon, jambu, semangka, dan sejenisnya.

Leksikon unggas mewakili kata lain seperti ayam, burung, merpati, parkit, jalak, kalkun, itik, dan sejenisnya.

  • Meronim, yang secara leksikon merupakan bagian yang mewakili sesuatu secara keseluruhan. Maksudnya adalah jenis makna kata tersebut dapat mewakili makna lain yang lebih menyeluruh.

Contohnya :

Leksikon halaman, merupakan meronim dari kata buku.

Leksinon jari, merupakan meronim data kata tangan.

Leksikon pintu, merupakan meronim dari rumah.

Contoh-contoh diatas hanyalah sedikit dari contoh makna leksikal. Untuk menemukan contoh-contoh lainnya dapat ditemukan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia yang memuat banyak sekali kata bermakna leksikal.

The post Makna Leksikal : Pengertian, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Makna Gramatikal dan Makna Leksikal dalam Bahasa Indonesia yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/perbedaan-makna-gramatikal-dan-makna-leksikal Tue, 04 Jan 2022 06:01:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30373 Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan makna gramatikal dan makna leksikal dalam bahasa Indonesia. Simak pembahasan berikut ini. Makna Gramatikal Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia makna gramatikal berarti makna yang didasarkan atas hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam satuan yang lebih besar, misalnya hubungan antara kata dengan kata lain dalam frasa atau klausa. […]

The post Perbedaan Makna Gramatikal dan Makna Leksikal dalam Bahasa Indonesia yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan makna gramatikal dan makna leksikal dalam bahasa Indonesia. Simak pembahasan berikut ini.

Makna Gramatikal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia makna gramatikal berarti makna yang didasarkan atas hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam satuan yang lebih besar, misalnya hubungan antara kata dengan kata lain dalam frasa atau klausa.

Makna gramatikal merupakan salah satu jenis makna dalam bahasa Indonesia yang terbentuk melalui beberapa proses gramatikalisasi, yakni:

Pengimbuhan Afiks (Afiksasi)

Afiksasi adalah proses atau penambahan afiks (prefiks, infiks, sufiks, konfiks) pada kata dasar. Kata dasar hasil dari afiksasi akan memiliki makna baru. Makna tersebut muncul karena hubungannya dengan kata lain dalam sebuah frasa maupun klausa.

Contohnya:

  • Berjalan

Kata berjalan memiliki dasar kata yaitu jalan. Jalan memiliki makna tempat untuk lalu lintas orang, kendaraan, dan sebagainya. Sementara itu, kata berjalan mengandung makna melangkahkan kaki untuk bergerak maju atau kegiatan untuk menyusuri jalan. Proses afiksasi penambahan afiks ber-. yang dialami kata jalan mengakibatkan munculnya makna baru pada kata tersebut.

  • Permusuhan

Kata permusuhan berasal dari kata dasar musuh yang mengalami proses afiksasi yaitu penambahan afiks me– dan –an. Kata musuh bermakna lawan, sementara kata permusuhan bermakna perseteruan dengan musuh atau lawan. Proses afiksasi pada kata tersebut menimbulkan makna baru, makna yang demikian disebut dengan makna gramatikal.

  • Membacakan

Kata membacakan memiliki dasar kata yaitu baca. Baca memiliki makna mengeja sebuah huruf, kata, tulisan, dan sebagainya. Sementara itu, kata membacakan mengandung makna melisankan sesuatu yang dibaca atau eja seperti tulisan kepada orang lain. Proses afiksasi penambahan afiks me-kan yang dialami kata baca mengakibatkan munculnya makna baru pada kata tersebut.

Reduplikasi (Pengulangan)

Reduplikasi adalah proses pengulangan kata, misalnya rumah-rumah, jalan-jalan, dan sebagainya. Sama halnya dengan afiksasi, proses gramatikalisasi melalui reduplikasi pun akan menimbulkan makna baru.

Contohnya:

  • Langit-langit

Kata dasar langit mengalami proses reduplikasi menjadi langit-langit sehingga mengalami perubahan atau pergeseran makna. Kata langit mengandung pengertian ruangan luas yang terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, matahari, dan planet lain. Setelah mengalami reduplikasi, kata langit mengandung makna papan penutup rumah. Dengan demikian terjadi perubahan makna pada kata tersebut.

  • Rumah-rumahan

Kata dasar rumah mengalami proses reduplikasi menjadi rumah-rumahan sehingga mengalami perubahan atau pergeseran makna. Kata rumah bermakna bangunan untuk tempat tinggal. Setelah mengalami reduplikasi berubah makna menjadi benda yang menyerupai rumah.

  • Hujan-hujanan

Kata hujan-hujanan berasal dari kata hujan yang bermakna rintik-rintik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan. Sementara hujan-hujanan bermakna sengaja terkena hujan.

  • Berkelok-kelok

Kata berkelok-kelok memiliki dasar kata yaitu kelok, yang mengalami reduplikasi menjadi berkelok-kelok. Kelok memiliki makna tikungan. Sementara itu, kata berkelok-kelok mengandung makna banyak tikungannya.

Komposisi (Pemajemukan)

Komposisi adalah penggabungan dua leksem atau lebih menjadi kata baru.

Menurut Kridalaksana, komposisi merupakan proses pembentukan kata melalui penggabungan morfem dasar yang hasil keseluruhannya berstatus sebagai kata yang mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantik yang khusus menurut kaidah bahasa yang bukan pemajemukan.

Hasil dari proses pemajemukan disebut dengan kata majemuk atau kompositum, misalnya rumah sakit dan daya juang.

Makna Leksikal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna leksikal adalah makna unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa, dan sebagainya. Makna leksikal umumnya merupakan makna yang tedapat di dalam kamus. Makna ini mengacu pada arti sebenarnya dari suatu bentuk kebahasaan dan tanpa melihat konteks. Misalnya:

  • Buah berarti bagian tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik (KBBI)
  • Kamar berarti ruangan yang bersekat dinding yang menjadi bagian rumah atau bangunan (KBBI)

Makna-makna yang disebutkan di atas merupakan makna dasar tanpa melihat konteks kata tersebut saat digunakan.

Kesimpulannya adalah antara makna gramatikal dan makna leksikal memiliki perbedaan bentuk katanya dan makna yang terkandung. Misalnya bentuk kata pada makna gramatikal adalah bentuk-bentuk yang telah mengalami proses gramatikalisasi sementara pada makna leksikal bentuk katanya adalah kata dasar.

Selain itu, makna gramatikal adalah makna suatu kata yang diperoleh berdasarkan hubungan kata tersebut dengan kata lain dalam sebuah frasa atau klausa, sedangkan makna leksikal diperoleh tanpa melihat konteks karena merupakan makna dasar.

The post Perbedaan Makna Gramatikal dan Makna Leksikal dalam Bahasa Indonesia yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>