lingkungan hidup - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/lingkungan-hidup Mon, 13 Feb 2023 09:05:08 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico lingkungan hidup - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/lingkungan-hidup 32 32 4 Tokoh Indonesia yang Peduli Terhadap Alam https://haloedukasi.com/tokoh-indonesia-yang-peduli-terhadap-alam Mon, 13 Feb 2023 09:05:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41298 Lingkungan alam merupakan lingkungan yang berasal dari alam dan terbentuk secara alami, lingkungan alam jika tidak dilestarikan akan mengalami sebuah kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Maka, menjaga sebuah kelestarian lingkungan merupakan tugas semua umat manusia. Berikut tokoh yang sudah memulai aksinya untuk menjaga lingkungan alam akan dijelaskan dibawah ini. 1. Damianus Nadu Damianus Nadu […]

The post 4 Tokoh Indonesia yang Peduli Terhadap Alam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lingkungan alam merupakan lingkungan yang berasal dari alam dan terbentuk secara alami, lingkungan alam jika tidak dilestarikan akan mengalami sebuah kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Maka, menjaga sebuah kelestarian lingkungan merupakan tugas semua umat manusia. Berikut tokoh yang sudah memulai aksinya untuk menjaga lingkungan alam akan dijelaskan dibawah ini.

1. Damianus Nadu

Damianus Nadu merupakan seseorang yang peduli akan alam sekitarnya, khususnya hutan. Kepeduliannya terhadap alam berupa hutan inilah membawa Damianus Danu mendapatkan sebuah penghargaan berupa Kalpataru 2021.

Yaitu sebagai pejuang lingkungan dan kawasan hutan adat pikul-pangajid, Bengkayang. Sejak tahun 80-an, Damianus Nadu berusaha untuk mempertahankan hutan adat sebagai sebuah warisan dari leluhurnya. Bukan hal yang mudah ketika Damianus Nadu menghadapi perusahaan kayu unit usaha militer pada masa Orde Baru.

Perusahaan kayu tersebut beroperasi di sepanjang perbatasan Malaysia dan Indonesia, sebab Beliau berhadapan langsung dengan aparat agar hutan tersebut tidak diambil alih oleh perusahaan. Terdapat banyak hal yang telah dialami oleh Damianus Nadu untuk tetap mempertahankan hutan.

Adatnya yang menjadi sebuah warisan dari leluhurnya, seperti halnya Damianus Nadu pernah didatangi oleh oknum aparat militer dengan bersenjata lengkap yang akan menangkap dirinya saat itu. Hutan adat yang dijaga oleh Damianus Nadu ini memiliki banyak kekayaan didalamnya.

Terdapat 99 jenis pohon langka yang berada dalam hutan tersebut. Kekayaan yang terdapat di hutan tersebut, ialah kawasan Meranti, Tengkawang, Terandu, Ulin, Gambri, dan yang lain sebagainya. Selain itu, hutan ini juga memiliki kekayaan yang lain, yaitu berupa 28 jenis jamur, tanaman rempah, serta berbagai jenis anggrek.

Terlebih lagi, adanya hutan yang terjaga membuat ketersediaan air menjadi melimpah sehingga debit air tidak akan berkurang. Air terjun yang berada di Dusun sekitar tidak pernah kekeringan karena ketersedian air yang berlimpah akibat hutan tersebut.

Setelah beberapa waktu telah brjalan, kini Damianus Nadu kini dapat merasakan perasaan lega, karena adanya sebuah kepastian hukum yang diberikan oleh pihak pemerintah yaitu Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia tentang kawasan Hutan Adat.

2. Purwo Harsono

Purwo Harsono merupakan sosok yang berjasa terhadap lingkungan alam, yaitu Hutan Pinus di Mangunan, Bantul, di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hutan tersebut menjadi sebuah wisata alam yang memiliki jutaan pengunjung pada setiap tahunnya karena kelestarian yang dimilikinya.

Karena hal tersebutlah, Purwo Harsono berhasil menang dalam kategori perintis lingkungan pada tahun 2021, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu Siti Nurbaya.

Hutan Pinus Mangunan dikembangkan pertama kali pada tahun 2014, tepatnya di kawsan kaki langit. Kemudian, pada tahun 2015 kawasan hutan pinus mulai dikembangkan kembali menjadi wisata yang berkembang hingga sampai saat ini.

Hutan Pinus Mangunan ini diharapkan oleh Purwo Harsono memberikan kesejahteraan kepad warga sekitar dan hasil dari pengembangan dapat digunakan untuk menjaga kelestarian hutan. Purwo Harsono juga telah melakukan sebuah pendampingan ke desa-desa sekitar yang terdapat wisatayang ada di daerah Bantul dan juga Gunung Kidul.

Untuk selanjutnya Purwo Harson akan melakukan sebuah sosialisasi kepada masyarakat agar tidak menebang pohon pohon ataupun kayu secara sembarangan. Hal tersebut, dapat menimbulkan dampak berupa ekologis bagi lingkungan banjir dan juga tanah longsor.

Selain itu, Purwo Harsono mengajak pihak yang ikut andil dalam mengurus Hutan Pinus Mangunan, untuk melakukan pelestarian wisata yaitu penanaman pohon di setiap awal musim penghujan. Juga mengedukasi warga sekitar untuk melestarikan hutan dengan memahami fungsi hutan.

3. Mbah Sadiman

Mbah Sadiman, merupakan lelaki yang sudah berumur 65 tahun, namun dengan umurnya yang tidak lagi mudah ini, beliau justru memiliki semangat yang membawanya mendapatkan sebuah penghargaan Kick Andy Heroes Award pada tahun 2016 dan juga Solo Award pada tahun 2015 dalam kategori Lingkungan Hidup.

Kontribusi yang dilakukan beliau dalam Lingkungan Hidup, membaa berkat tersendiri unuk daerahnya yaitu Wonogiri dengan aksinya melakukan sebuah penghijauan yang mampu memberikan sebuah solusi akibat kekeringan yang terjadi di Wonogiri, sehingga mata air dapat tersimpan dengan baik di tanah.

Mbah Sadiman selama berpuluh tahun tinggal di Wonogiri telah mengalami kekeringan akibat dampak dari kemarau yang terjadi. Oleh karena itu, Mbah Sadiman berinisiatif untuk melakukan penanaman pohon atau yang biasa disebut dengan penghijauan di desa tersebut.

Mbah Sadiman melakukan penanaman pohon beringin di lahan perhutani setelah mendapatkan perizinan, selain menanam pohon, Mbah Sadiman juga merawat pohon tersebut hingga tumbuh besar. Aksi yang dilakukan Mbah Sadiman ini sudah sejak tahun 1990-an. Sehingga, sampai saat ini luas lahan yang berhasil ditanami yaitu memiliki luas 100 hektare.

Mbah Sadiman sampai saat ini telah berhasil mensedekahkan 11 ribu pohon untuk alam. Keberhasilan yang didapatkan Mbah Sadi,man ini, tidaklah luput dari sebuah kesulitan yang telah dialami oleh Mbah Sadiman, Bibit pohon yang tidak bisa didapatkan dengan gratis dan pohon beringin ini memiliki fungsi yang penting dalam hutan.

Maka dari itu, penghargaan yang telah diterimannya merupakan sebuah apresiasi atas apa yang telah dilakukannya untuk masyarakat setempat dalam membangu menangani peristiwa yang terjadi berupa kekeringan.

4. Swietenia Puspa Lestari

Tenia merupakan perempuan lulusan dari Institut Teknologi Bandung dengan fakultas Teknologi Lingkungan, Beliau merupakan sososk pendiri dari Divers Clean Action atauyang biasa disebut dengan DAC.

DAC ialah sebuah organisasi nirlaba pemuda yang menaungi dalam bidang lingkungan yang berfokus pada masalah yang berada di laut yaitu sampah yang bertebaran dan dibuang ke laut dengan sembarangan tanpa melihat akibat yang telah ditimbulkan dari pencemaran yang telah dilakukan oleh masyarakat.

Tenia, menciptakan organisasi yang telah didirikan ini karena melihat disekelilingnya yang telah membuat permasalaha lingkungan alaam, yaitu laut dengan penuhnya smapah yang dibuang dengan sembarangan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada laut itu sendiri.

Khususnya ikan-ikan dan juga ekosistem yang lainnya dapat mati begitu saja akibat pencemaran yang telah dilakukan. Padahal Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah laut yang besar dan masyakatnya bermata pencaharian sebagai seorang nelayan.

The post 4 Tokoh Indonesia yang Peduli Terhadap Alam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Contoh Pencemaran Suara dan Dampaknya https://haloedukasi.com/contoh-pencemaran-suara Wed, 08 Feb 2023 02:32:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41261 Perkembangan pada era globalisasi yang ditandai dengan kemunculan teknologi memberikan pengaruh terhadap pencemaran lingkungan. Misalnya saja, limbah industri yang dapat berupa cairan, gas, maupun padatan yang dikeluarkan oleh alat-alat teknologi industri ke dalam lingkungan. Pencemaran atau polusi adalah masuknya zat, mahkluk hidup, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pada umumnya, pencemaran dapat […]

The post 5 Contoh Pencemaran Suara dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perkembangan pada era globalisasi yang ditandai dengan kemunculan teknologi memberikan pengaruh terhadap pencemaran lingkungan. Misalnya saja, limbah industri yang dapat berupa cairan, gas, maupun padatan yang dikeluarkan oleh alat-alat teknologi industri ke dalam lingkungan.

Pencemaran atau polusi adalah masuknya zat, mahkluk hidup, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pada umumnya, pencemaran dapat dibagi menjadi 5 kategori, yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran suara, dan pencemaran cahaya. Pada artikel ini kita akan membahas secara spesifik mengenai pencemaran suara.

Pencemaran Suara

Pencemaran suara adalah terjadinya gangguan pada lingkungan yang disebabkan oleh suara maupun kebisingan diluar batas ambang yang bisa ditoleransi oleh telinga manusia.

  • Kegiatan Konstruksi

Kegiatan konstruksi merupakan salah satu contoh pencemaran udara yang sering dijumpai. Kegiatan konstruksi meliputi pembangunan gedung, pertambangan, pembangunan jalan, pembangunan jembatan maupun kegiatan konstruksi lainnya.

Tidak jarang, setiap kegiatan konstruksi sering menimbulkan suara bising yang mengganggu ketika kita sedang melintasi daerah tersebut.

Suara bising tersebut berasal dari penggunaan mesin konstruksi maupun proses pembangunan lainnya. Pencemaran suara yang disebabkan oleh kegiatan konstruksi akan lebih berdampak pada mereka yang bekerja maupun berada dekat dengan wilayah konstruksi.

  • Mendengarkan Musik dengan Volume Tinggi

Musik merupakan salah satu jenis self-healing yang murah dan juga cepat. Kita dapat mengakses berbagai lagu yang sesuai dengan pikiran maupun perasaan kita sebagai bentuk perwakilan dalam menghadapi hal-hal menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan.

Ketika kamu menjadi salah satu penonton konser musik, sebaiknya tidak perlu terlalu dekat dengan speaker. Selain itu, karena konser musik diadakan dengan volume suara yang keras, tidak jarang lingkungan sekitar menjadi terganggu, terutama jika diadakan pada lingkungan terbuka serta padat.

Selain menonton konser musik, mendengarkan musik dengan volume suara yang tinggi juga dapat membuat kerusakan pada telinga. Sebaiknya, kamu membatasi penggunaan headphone maupun earphone dalam jangka waktu yang lama disertai dengan volume suara tinggi.

  • Aktivitas Industri

Bising pada lingkungan industri dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu bising kontinu berspektrum luas dan menetap, bising terputus-putus (intermitten noise), dan bising ledakan tunggal (explosive noise). Dalam hal ini, mesin-mesin aktivitas industri masuk ke dalam jenis bising kontinu berspektrum luas dan menetap.

Kegiatan industri yang cukup berkembang pesat dan tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia menawarkan banyak manfaat namun juga menimbulkan kerugian.

Berkaitan dengan pencemaran suara, aktivitas industri biasanya menggunakan mesin-mesin besar yang menghasilkan suara bising, di antaranya mesin-mesin besar meliputiti ompresor, generator, atau exhaust fan.

  • Suara Transportasi

Sejauh ini pencemaran suara di dunia paling banyak disebabkan karena pesawat. Selain pesawat, pencemaran suara juga dapat disebabkan oleh suara dari kendaraan bermotor hingga kereta api.

Pengeras suara yang digunakan pada pesawat serta pengeras suara yang berkualitas rendah, sehingga suaranya sangat kencang dapat mengganggu orang-orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut.

Akibatnya karena suara bising pesawat, orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut lebih berisiko mengalami stres karena ketidaktenangan yang dialami, mengalami perubahan pada tekanan darah secara drastis, dan terganggunya sistem pendengaran.

  • Bunyi Tembakan/Petasan

Kebisingan bunyi tembakan / petasan dapat mengakibatkan tinnitus, yaitu sensasi telinga mendengung. Apalagi, jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus, bukan tidak mungkin jika koklea telinga dapat menjadi rusak.

Pencemaran suara terjadi karena terkena paparan suara keras secara konstan, sehingga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar hingga terganggunya kondisi kesehatan. Dikatakan suara tersebut berpotensi menimbulkan pencemaran suara jika memiliki frekuensi yang berada diatas 85 db.

Namun, jika suara tersebut memiliki frekuensi dibawah 70 db dan didengarkan secara konstan dan dalam jangka waktu yang lama, misalnya karena bekerja di proyek, maka kemungkinan besar sudah terkena pencemaran suara.

Dampak Pencemaran Suara

Pencemaran suara yang terpapr secara terus-menerus memiliki berbagai dampak yang serius untuk kesehatan. Berikut ini adalah 5 gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pencemaran suara :

  • Gangguan Pendengaran

Rusaknya pendengaran hingga kehilangan kemampuan pendengaran karena suara yang terlalu keras dapat membuat kualitas hidup menurun.

Ketika saraf-saraf dalam telinga sudah tidak dapat bekerja secara maksimal dalam menangkap informasi melalui suara, maka otak pun tidak dapat bekerja secara maksimal menerjemahkan informasi tersebut.

  • Gangguan Berkomunikasi

Ketika berada dalam situasi yang sangat bising, maka secara otomatis kita akan sulit untuk berkomunikasi. Hal tersebut mengakibatkan mudah marah, tubuh cepat lelah, hingga terganggunya hubungan komunikasi dengan orang sekitar.

  • Gangguan Tidur

Ritme sirkadian adalah proses alami yang mengatur siklus tidur dan bangun, dimana siklus ini diulang terus-menerus setiap hari. Tidur yang berkualitas berperan untuk mendapatkan tubuh yang bugar dan mental yang sehat.

Jika kamu berada dalam lingkungan pencemaran udara, maka akan sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, sehingga tidak jarang menjadi sulit berkonsentrasi saat bekerja, gangguan pernapasan, hingga meningkatnya tekanan darah.

  • Terganggunya Kesehatan Jantung

Mendengarkan suara dengan volume yang kencang dan terjadi secara menerus-menerus akan mengakibatkan peningkatan detak jantung secara tidak wajar dan membuat pembuluh darah menjadi sempit.

Dalam jangka panjang, pencemaran suara dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung iskemik (kurangnya aliran darah ke organ tubuh tertentu sehingga membuat organ tersebut kekurangan oksigen) maupun hipertensi. Apalagi jika hal tersebut di dukung dengan kebiasaan hidup yang kurang sehat.

  • Terganggunya Kesehatan Mental

Untuk orang yang bekerja dengan mesin, seperti buruh pabrik maupun pekerja konstruksi sangat rentan mengalami gangguan mental karena pencemaran udara meningkatkan emosi negatif, seperti : kecemasan, mudah marah, dan mood swings.

The post 5 Contoh Pencemaran Suara dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Upaya Pencegahan Degradasi Lahan https://haloedukasi.com/upaya-pencegahan-degradasi-lahan Wed, 18 Jan 2023 07:35:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40773 Selain air yang menjadi sumber kehidupan, maka tanah pun demikian karena tanah menjadi tempat manusia berpijak. Tanah menjadi sumber daya alam yang memiliki fungsi terpenting yakni sebagai penyimpan cadangan air untuk kebutuhan makhluk hidup. Pentingnya tanah bagi kehidupan dapat kita rasakan ketika melihat pemandangan yang ada di sekitar kita. Dimana tanah menjadi media penghasil makanan […]

The post 5 Upaya Pencegahan Degradasi Lahan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Selain air yang menjadi sumber kehidupan, maka tanah pun demikian karena tanah menjadi tempat manusia berpijak. Tanah menjadi sumber daya alam yang memiliki fungsi terpenting yakni sebagai penyimpan cadangan air untuk kebutuhan makhluk hidup.

Pentingnya tanah bagi kehidupan dapat kita rasakan ketika melihat pemandangan yang ada di sekitar kita. Dimana tanah menjadi media penghasil makanan dan bahan pangan, jalan, hingga tempat berdirinya bangunan-bangunan megah yang ada di Bumi.

Setiap wilayah yang ada di seluruh dunia memiliki kualitas tanah yang berbeda-beda. Tanah yang baik dan subur sangat cocok menjadi lahan pertanian. Begitu pula dengan jenis tanah lainnya yang memiliki kualitas berbeda dapat digunakan sesuai dengan kandungan unsur hara di dalamnya.

Tanah di daerah tertentu atau yang biasa disebut dengan istilah lahan, sudah dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah atau pemilik tanah itu sendiri, baik dimanfaatkan untuk lahan pertanian, rumah ataupun pembangunan gedung-gedung usaha.

Namun, akhir-akhir ini pemerintah Indonesia dihadapkan dengan permasalahan kerusakan tanah atau degradasi lahan yang berdampak pada sektor perekonomian negara. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengandalkan lahan pertanian untuk menunjang kehidupannya.

Jika kualitas tanah menurun akibat kerusakan yang ditimbulkan, maka sektor pertanian akan merosot jauh. Tentu pemerintah tidak mau masyarakat mengalami kelangkaan bahan pangan, terlebih kenaikan harga bahan dan makanan akan menyulitkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Apa itu Degradasi Lahan?

Degradasi lahan merupakan proses penurunan produktivitas tanah, baik sementara maupun tetap yang menimbulkan dampak negatif. Lahan terdegradasi dalam definisi lain juga disebut dengan lahan tidak produktif, lahan kritis dan lahan tidur yang dibiarkan terlantar tanpa adanya perawatan.

Degradasi tanah akan mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas tanah karena hilangnya unsur hara yang terkandung di dalamnya, baik dikarenakan unsur kimia, kekeringan maupun tanah yang tergenang air (terlalu basah).

Di Indonesia, lahan yang terdegradasi mencapai 48,3 juta ha atau 25,1% dari luasnya wilayah negara Indonesia sendiri. Proses degradasi lahan dimulai dengan tidak terkontrolnya konversi hutan, kesalahan pengelolaan lahan serta adanya proyek pertambangan besar-besaran tanpa disertai pengelolaan lahan yang sesuai.

Apabila degradasi lahan dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif seperti menurunnya perekonomian negara, erosi tanah hingga menjadi sumber bencana. Oleh karena itu, sebelum lahan yang terdegradasi semakin luas maka perlu adanya upaya pencegahan.

Upaya Pencegahan Degradasi Lahan

Degradasi lahan dapat diatasi dengan melakukan upaya pencegahan agar tidak semakin meluas. Adapun upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat ialah:

  • Reboisasi

Upaya pencegahan degradasi lahan yang pertama, yang bisa kamu lakukan ialah mengadakan reboisasi. Reboisasi merupakan solusi terbaik untuk mengatasi kerusakan tanah. Reboisasi atau kegiatan penghijauan kembali hutan atau lahan dapat menyelamatkan tanah, lingkungan dan binatang yang tinggal di dalamnya.

Melakukan reboisasi berfungsi untuk menghidupkan kembali lahan yang terbengkalai sehingga dapat memberi kehidupan baru di lahan yang telah tergradasi.

Reboisasi tidak hanya dilakukan untuk menghidupkan kembali hutan yang gundul, melainkan juga dapat dilakukan di semua lahan yang tergradasi. Lahan yang sudah tergradasi seperti lahan kritis dapat melakukan reboisasi sebagai upaya pencegahan degradasi semakin meluas. Dengan melakukan reboisasi, tanah yang telah rusak akan kembali subur serta erosi tanah dapat terhindarkan.

  • Mengubah Lahan Menjadi Hutan

Ketika sebuah lahan luas mulai mengalami kerusakan atau degradasi, mengubahnya menjadi hutan akan menjadi cara terbaik. Terlebih jika lahan yang tergradasi tidak cocok untuk lahan pertanian maupun perkebunan, sebaiknya di ubah menjadi hutan agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Hutan adalah paru-paru dunia, yang menghadirkan oksigen yang mana dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Dibandingkan dengan membiarkan lahan kosong dan rusak, mengubah lahan tergradasi menjadi hutan termasuk upaya pencegahan yang sangat efektif.

  • Membuat Saluran Pelepas Air

Upaya pencegahan selanjutnya ialah bisa dengan membuat saluran pelepas air tambahan. Cara ini cocok digunakan di daerah pegunungan, lereng atau dataran tinggi. Ketika musim penghujan tiba, lahan-lahan di daerah ini akan menjadi lebih basah karena terkena aliran air hujan.

Tanah yang terlalu basah atau tergenang air justru memiliki kualitas yang buruk untuk tanaman. Maka tak heran, di lahan pertanian akan ditemukan sengkedan atau terasering untuk mengatasi air yang berlebih.

Namun, penggunaan sengkedan atau terasering nyatanya masih tidak mampu mengatasi permasalahan lahan pertanian di wilayah dataran tinggi. Untuk menunjang pengelolaan lahan, pembuatan saluran pelepas air bisa menjadi pilihan terbaik.

Membuat saluran pelepas air akan mempercepat aliran air saat hujan tiba, sehingga air tidak akan menggenang terlalu lama di lahan yang paling atas. Buat saluran pelepas air dengan bentuk memanjang atau bentuk lainnya sebagai jalur aliran air tercepat.

  • Membuat Teras di Permukaan Lahan

Salah satu upaya lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan membuat teras di permukaan lahan. Pembuatan teras ini dapat mengurangi tanah yang terbawa oleh aliran air saat hujan, agar tidak terjadi erosi tanah. Meskipun cara ini cukup mudah dilakukan, tetapi dapat membantu memperbaiki degradasi tanah dengan baik.

  • Hindari Membakar Hutan saat Musim Kemarau

Membakar hutan bukan suatu hal yang dilarang, apabila melakukan prosedur yang benar. Membakar hutan memang diperbolehkan, namun hanya dilakukan pada keadaan tertentu seperti akan diadakannya reboisasi. Dalam proses membakar hutan, hindari melakukan pembakaran hutan saat musim kemarau.

Hal ini dikarenakan tanah pada musim kemarau sudah sangat kering sehingga jika ditambah dengan proses pembakaran hutan akan memperparah kondisi tanah. Oleh sebab itu, hindari membakar hutan saat musim kemarau untuk mencegah degradasi lahan semakin parah.

Dan, inilah beberapa upaya pencegahan degradasi lahan yang bisa dilakukan. Upaya pencegahan ini dapat dilakukan secara bersama-sama baik dari pemerintah setempat juga masyarakat yang mendukung perubahan lebih baik. Semoga bermanfaat.

The post 5 Upaya Pencegahan Degradasi Lahan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Tokoh Lingkungan Hidup Indonesia https://haloedukasi.com/tokoh-lingkungan-hidup-indonesia Wed, 04 Jan 2023 02:17:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40519 Lingkungan hidup menurut undang-undang No. 23 tahun 1997, Lingkungan hidup ialah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Berikut ini tokoh-tokoh yang berperan dalam Lingkungan hidup. 1. Emil Salim Prof. Dr. Emil Salim sebagai salah satu […]

The post 5 Tokoh Lingkungan Hidup Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lingkungan hidup menurut undang-undang No. 23 tahun 1997, Lingkungan hidup ialah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Berikut ini tokoh-tokoh yang berperan dalam Lingkungan hidup.

1. Emil Salim

Prof. Dr. Emil Salim sebagai salah satu tokoh lingkungan hidup, baik di indonesia ataupun kancah internasional ini lahir di Lahat, Sumatera Selatan pada 8 Juni 1930. Emil Salim merupakan seorang ahli ekonomi, cendekiawan, juga pengajar, serta politisi di indonesia. Beliau merupakan keponakan dari salah satu pahlawan indonesia yaitu K.H. Agus Salim.

Setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan yaitu pada tahun 1994. Emil Salim beserta dengan koleganya mendirikan sebuah yayasan keanekaragaman hayati yang merupakan sebuah organisasi non pemerintahan yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan.

Emil Salim merupakan politisi yang menjabat paling lama menjadi menteri dan jabatan lainnya yang pernah diemban. Pada 10 April 2007, Emil Salim menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden dan pada 25 Januari 2010, beliau dilantik kembali dan mengemban tugas sebagai ketua juga. Sebelum dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden, Emil Salim beberapa kali menjabat sebagai Menteri.

Emil Salim,selain di kancah Nasional, Kariernya juga berkiprah dalam kancah internasional. Emil Salim sebagai ketua dari Konfidensi Kementerian Lingkungan Hidup ASEAN yang ke III, yang merumuskan target, program, dan juga rencana aksi yang harus dikerjakan oleh negara ASEAN selama lima tahun dimulai pada tahun 1988.

Kontribusi yang diberikan Emil Salim sangat besar dalam pembangunan dunia dan menjadikannya mendapatkan beberapa penghargaaan internasional dari masyarakat dunia. Beliau merupakan tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima penghargaan dari World Wide Fund (WWF).

WWF merupakan suatu lembaga konservasi mandiri paling besar dan berpengalaman di dunia. Penghargaan tersebut didedikasikan karena kontribusi Emil Salim pada upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan di indonesia ataupun dunia.

Emil Salim selain menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat lndonesia juga menjadi inspirasi bagi masyarakat global. Emil Salim memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun dan memperkuat masyarakat dalam upaya mendorong pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Emil Salim, juga memiliki peranan penting dalam penentuan kebijakan pemerintah RI mengenai mitigasi perubahan iklim global dalam berbagai forum internasional.

2. Ismid Hadad

Ismid Hadas merupakan seorang pemerhati lingkungan hidup juga wartawan senior yang merupakan salah satu aktivis Indonesia. Beliau lahir di Surabaya pada 29 April 1940. Ismid Hadad ialah ketua dewan pimpinan yayasan Keanekaragaman hayati yang merupakan sebuah yayasan konservasi terbesar di Indonesia.

Ismid Hadad pernah menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Mekanisme Pendanaan di Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) di Jakarta selama 5 tahun. Selain itu, Ismid Hadad juga berpartisipasi dalam delegasi Indonesia dan negosiator dalam konferensi UNFCCC dan forum negodiasi multilateral mengenai perubahan iklim sejak tahun 2007 sampai 2015.

Pada saat ini, Beliau mengemban jabatan sebagai Penasihat Seniorku Iklim Keuangan pada Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk bidang Perubahan Iklim Keuangan dan Kebijakan Multilateral sejak tahun 2013.

Ismid Hadad merupakan mantan aktivis mahasiswa angkatan 66 yang mengawali kariernya sebagai seorang Redaktur Pelaksana di Harian KAMI. Ismid Hadad bukan seorang politisi, tetapi sebagai seseorang diantara eksponen Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia.

Ismid Hadad merupakan Kepala Biro Penerangan di KAMI, tempat di mana para pemuda berkarya yang tidak sepaham dengan rezim orde lama. Selain itu, Ismid Hadad ialah salah satu pendiri dan direktur dari LP3ES dari tahun 1975 sampai dengan tahun 1980.

3. Balthasar Kambuaya

Balthasar Kambuaya merupakan Menterj Lingkungan Hidup Indonesia yang diangkat oleh Susilo Bambang Yudoyono pada tahun 2011. Beliau lahir di Ayamaru, Papua Barat, 9 September 1956.

Balthasar Kambuaya, menempuh pendidikan Diploma di Universitas Cendrawasih pada tahun 1978. Untuk Strata I Beliau mengambil di Universitas Brawijaya pada tahun 1984. Kemudian pada tahun 1996, Balthasar Kambuaya melanjutkan pendidikan Strata II di Sekolah Bisnis Universitas Durham, Inggris. Gelar Doktornya, Balthasar Kambuaya menempuh di Universitas Hasanudin pada tahun 2003.

Sebelum menjadi seorang menteri, Balthasar Kambuaya pernah menjadi seorang Penanggungjawabnya Penelitian Inventarisasi Jenis Sumber-Sumber Pertambangan Papua pada tahun 2002. Selain itu, Balthasar Kambuaya pernah menjabat sebagai Ketua Tim Peneliti Inventarisasi Potensi Pendapatan Asli Daerah Papua.

4. Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan presiden RI ke enam ini, berhasil menjalankan program pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan Peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup. Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab dipanggil SBY ini merupakan presiden pertama negara berkembang yang menyampaikan komitmen perihal mengurangi emisi gas rumah kaca.

Kebijakan Pro environment pada saat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Indonesia merupakan salah satu pilar pembangunan dengan pro growth, pro jobs dan pro poor. Langkah yang digunakan Pemerintah untuk pelestarian Lingkungan Hidup, meliputi dengan adanya moratorium untuk melindungi hutan, perlindungan terumbu karang, dan komitmen secara sukarela untuk menurunkan sebuah emisi sebesar 26% yang dilakukan dengan usaha sendiri dan 41% dengan dukungan yang diberikan internasional.

Susilo Bambang Yudhoyono juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta dalam membantu dan mendukung Indonesia dalam menjalankan program di bidang Lingkungan Hidup.

5. Yuyun Ismawati

Yuyun Ismawati merupakan aktivis lingkungan hidup yang berasal dari Denpasar, Bali. Pada tahun 2009, Beliau mendapatkan penghargaan Lingkungan Goldman 2009. Yuyun Ismawati memulai karirnya sebagai seorang Insinyur Pemerintahan yang bekerja dengan konsultan untuk merancang sistem suplainya air wilayah pedesaan dan perkotaan.

Pada tahun 1996, dengan dibantu oleh jaringan LSM, Beliau membagi keahlian yang dimiliki yaitu keahlian teknik lingkungan untuk membantu warga miskin’ dalam merancang fasilitas pengelolaan sampah yang terkoordinasi dengan baik yang memprioritaskan kesehatan lingkungan dan manfaat ekonomi bagi warga setempat.

The post 5 Tokoh Lingkungan Hidup Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Manfaat Penghijauan bagi Lingkungan https://haloedukasi.com/manfaat-penghijauan-bagi-lingkungan Mon, 02 Jan 2023 09:50:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40575 Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata penghijauan? Pastilah kamu langsung berpikir mengenai reboisasi. Namun, tahukah kamu bahwa penghijauan dan reboisasi memiliki perbedaan? Yup, meskipun sama-sama memiliki arti menanam pohon, nyatanya ada sedikit aspek yang membedakan keduanya. Penghijauan diartikan sebagai penanaman suatu tempat dengan pohon-pohon agar tempat tersebut menjadi lebih sejuk dan erosi dapat […]

The post 10 Manfaat Penghijauan bagi Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata penghijauan? Pastilah kamu langsung berpikir mengenai reboisasi. Namun, tahukah kamu bahwa penghijauan dan reboisasi memiliki perbedaan? Yup, meskipun sama-sama memiliki arti menanam pohon, nyatanya ada sedikit aspek yang membedakan keduanya.

Penghijauan diartikan sebagai penanaman suatu tempat dengan pohon-pohon agar tempat tersebut menjadi lebih sejuk dan erosi dapat dicegah. Sedangkan, reboisasi merupakan bagian dari penghijauan dimana ia memiliki definisinya sendiri yaitu penanaman kembali pohon-pohon di daerah hutan yang gundul. Jadi, sudah paham bukan perbedaan antara keduanya?

Penghijauan di masa sekarang menjadi suatu agenda yang terus digalakkan. Hal tersebut karena meningkatnya angka deforestasi di berbagai wilayah. Misalnya, menurut studi yang dilakukan University of Maryland pada tahun 2021 membuktikan adanya 11,1 juta hektar tutupan pohon yang hilang di daerah tropis dengan 3,75 juta hektar diantaranya merupakan hutan hujan primer tropis yang menjadi pemasok oksigen untuk kehidupan manusia.

Penghijauan ini kemudian dirasa penting mengingat oksigen merupakan unsur utama yang membuat manusia dapat bernapas. Selain itu, pohon yang merupakan salah satu aspek penting bagi makhluk hidup karena segudang manfaat yang dimilikinya juga membuat manusia mau tidak mau harus melakukan penghijauan jika ingin tetap bertahan dan melanjutkan kehidupannya.

Manfaat Penghijauan Bagi Lingkungan

  • Mencegah Erosi

Penghijauan yang dilakukan di suatu tempat akan melindungi tempat tersebut dari bencana erosi. Akar-akar tumbuhan akan menyerap kelebihan air yang terjadi karena hujan deras. Sehingga, air hujan yang jatuh ke tanah akan menemukan tempatnya dan tidak serta merta memecah partikel-partikel tanah.

  • Mengatur Persediaan Air Tanah serta Menjaga Kualitasnya

Air hujan yang jatuh ke tanah dan terserap oleh akar tumbuhan tadi kemudian akan diubah menjadi air tanah yang merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup.

Selain itu, akar-akar tumbuhan selain berfungsi untuk menyimpan cadangan air juga memiliki fungsi filtrasi atau sebagai penyaring. Sehingga, kualitas air tanah nantinya akan menjadi lebih bersih dan jernih.

  • Habitat Berbagai Keragaman Hayati

Hutan merupakan habitat bagi banyak makhluk hidup. Jika tempat tinggal mereka hilang, maka otomatis kehidupan berbagai keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya juga terancam.

Untuk mencegah kepunahan berbagai keanekaragaman hayati tersebut perlu adanya penghijauan sebagai suatu langkah pelestarian baik lingkungan itu sendiri maupun makhluk hidup yang ada di dalamnya.

  • Mencegah Banjir

Selain mencegah erosi, tumbuhan-tumbuhan yang ditanam pada daerah penghijauan juga akan mencegah terjadinya bencana banjir. Kemampuan tanah untuk menerima air hujan akan meningkat karena air tersebut langsung diserap oleh akar-akar tumbuhan dan dijadikan sebagai cadangan air tanah. Penghijauan ini menjadi hal yang sangat penting bagi wilayah perkotaan.

Hal tersebut karena wilayah tersebut banyak ditempati oleh gedung-gedung tinggi sehingga ruang terbuka hijau sangat jarang ditemui. Selain itu, kebiasaan masyarakatnya yang suka mencemari lingkungan seperti membuang sampah sembarangan membuat wilayah tersebut rawan akan bencana banjir.

  • Mengurangi Polusi Udara

Polusi udara yang disebabkan oleh berbagai hal seperti kendaraan bermotor dan industri dapat dikurangi melalui program penghijauan. Tumbuhan yang ditanam akan menghasilkan oksigen yang akan memerangi gas-gas polutan yang ada di udara. Sehingga, kita tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas udara yang kita hirup.

  • Mengatur Iklim

Keadaan iklim sangat tergantung dengan keadaan cuaca di sekitar kita. Cuaca yang ada akan dipengaruhi oleh berbagai gas yang ada di udara. Cuaca yang ekstrem disebabkan oleh pemanasan global.

Dengan adanya penghijauan, gas oksigen yang dihasilkan tumbuhan akan mencegah terjadinya pemanasan global sehingga cuaca menjadi lebih teratur yang nantinya akan berimbas pada iklim yang stabil.

  • Mengurangi Gas Rumah Kaca

Gas rumah kaca terdiri dari senyawa karbon dan berbagai senyawa berbahaya lainnya yang menyebabkan pemanasan global dianggap sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di bumi.

Dengan adanya penghijauan, oksigen akan memerangi berbagai senyawa jahat tersebut sehingga diharapkan gas rumah kaca akan berkurang dan mencegah terjadinya pemanasan global.

  • Memangkas Dampak Hujan Asam

Hujan asam memiliki tingkat keasaman (Ph) yang rendah, yaitu di bawah angka 5,6. Hal ini memberikan sejumlah dampak buruk seperti membuat besi menjadi lebih berkarat.

Dengan adanya tumbuhan-tumbuhan khususnya di daerah perkotaan yang kental akan polusi, maka diharapkan hujan asam tersebut dapat dikurangi melalui oksigen yang membuat udara menjadi lebih bersih.

  • Menurunkan Suhu Lingkungan

Oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan yang ada akan membuat suatu tempat menjadi lebih sejuk, nyaman, dan asri.

Sehingga, makhluk hidup yang tinggal di dalamnya juga akan merasa lebih nyaman dan lingkungan tersebut menjadi lebih enak dipandang. Maka dari itu, penghijauan sangat disarankan dilakukan di daerah perkotaan untuk mengurangi panas akibat sinar matahari yang diperparah dengan polusi.

  • Menjadi Pemecah Angin Alami

Pohon-pohon yang ditanam di daerah penghijauan juga akan menjadi pemecah angin alami saat terjadinya hujan yang disertai dengan angin kencang.

Dengan adanya pemecah angin ini, maka berbagai kerusakan yang nantinya dapat terjadi juga dapat dikurangi. Oleh karena itu, pepohonan juga sering dikatakan memiliki fungsi pelindung karena hal tersebut.

The post 10 Manfaat Penghijauan bagi Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Contoh Lingkungan Buatan yang Penting untuk Diketahui https://haloedukasi.com/contoh-lingkungan-buatan Thu, 29 Dec 2022 02:57:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40460 Lingkungan merupakan sebuah tempat dimana komponen biotik abiotik berada dengan realitas yang termasuk kekuatan fisik, kimia, dan alam lainnya di dalamnya. Makhluk hidup hidup senantiasa berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan kondisi di lingkungannya, ada interaksi yang berbeda antara hewan, tanaman, benda hidup, dan benda tak hidup lainnya. Dari interaksi tersebut, manusia mampu menghasilkan suatu kebudayaan […]

The post 8 Contoh Lingkungan Buatan yang Penting untuk Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lingkungan merupakan sebuah tempat dimana komponen biotik abiotik berada dengan realitas yang termasuk kekuatan fisik, kimia, dan alam lainnya di dalamnya. Makhluk hidup hidup senantiasa berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan kondisi di lingkungannya, ada interaksi yang berbeda antara hewan, tanaman, benda hidup, dan benda tak hidup lainnya.

Dari interaksi tersebut, manusia mampu menghasilkan suatu kebudayaan yang tidak lagi bergantung pada alam, tetapi juga mulai menciptakan lingkungan buatannya sendiri. Manusia senantiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, baik dengan komponen lingkungan biotik, abiotik, maupun sosialnya.

Secara garis besar, lingkungan yang ada di sekitar kita dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan alam yang terbentuk secara alami, seperti laut, sungai, danau, gunung, dan bukit. Kemudian, lingkungan buatan yaitu lingkungan yang secara sengaja diciptakan manusia untuk kepentingan tertentu, seperti sawah, kebun binatang, jalan, jembatan, dan sebagainya.

Pengertian Lingkungan Buatan

Lingkungan buatan dibuat dengan sengaja untuk menunjang berbagai kebutuhan hidup manusia yang merupakan bentuk adaptasi manusia terhadap alam. Lingkungan hidup buatan terjadi dengan adanya campur tangan manusia yang menggunakan teknologi, baik teknologi sederhana maupun teknologi modern untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup manusia. 

Lingkungan buatan ialah lingkungan yang sengaja dibuat manusia untuk keperluan tertentu, sehingga tanpa adanya tindakan dari manusia, maka lingkungan buatan tidak akan terbentuk. Lingkungan buatan mengacu pada lingkungan yang dibangun untuk melayani tujuan tertentu, misalnya aktivitas manusia dari lingkungan sipil hingga ke tempat-tempat pribadi.

Contoh Lingkungan Buatan

  • Akuarium

Akuarium merupakan tempat berupa tangki kecil atau bangunan besar dengan satu atau lebih tangki besar di mana ikan dan hewan lain yang hidup di air dipelihara oleh manusia. Orang-orang yang mempunyai akuarium harus memastikan jika ikan yang akan dipelihara sudah tinggal di lingkungan yang mirip dengan habitat alami mereka dengan memperhatikan kualitas air, penerangan, dan makanan.

Akuarium publik besar sering populer di kalangan wisatawan dengan menunjukkan ikan dan hewan lain yang disimpan dalam tangki besar. Akuarium juga sering digunakan sebagai tempat untuk melindungi spesies yang hampir punah. Contoh akuarium publik, misalnya yaitu Sydney Aquarium, Sydney dan New South Wales, Australia.

  • Sawah

Sawah adalah sebidang lapisan tanah subur yang digunakan untuk menanam tanaman semi-statis, terutama padi dan talas dengan ekosistem sawah yang berasal dari budaya pertanian padi di lembah Sungai Yangtze di Cina selatan.

Pertanian sawah tetap menjadi bentuk yang dominan dari kegiatan menanam padi di zaman modern yang dipraktikkan secara luas di Bangladesh, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Iran, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, dan berbagai negara lainnya.

  • Pasar

Pasar adalah tempat di mana dua pihak dapat berkumpul untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa dengan pihak-pihak yang terlibat biasanya adalah pembeli dan penjual. Pasar bisa berbentuk fisik seperti outlet ritel, tempat bertemu langsung, atau virtual di mana tidak ada kontak fisik secara langsung antara pembeli dan penjual.

  • Taman Bunga

Taman bunga adalah taman di mana bunga ditanam dan dipajang dengan desain taman bunga yang dapat mempertimbangkan dan mempertahankan rangkaian kombinasi warna yang mekar dan konsisten melalui berbagai musim.

Hal ini, dikarenakan bunga mekar di berbagai waktu dalam setahun dan terdapat beberapa tanaman tahunan yang tidak berbunga ketika musim dingin. Tren lain yang lebih baru adalah “taman bunga di dalam kotak”, di mana seluruh desain taman bunga dikemas dalam kotak. Paket akan terpisah dari setiap jenis bunga dan tata letak cermat untuk diikuti dengan menciptakan pola yang diusulkan.

  • Kebun Binatang

Kebun binatang atau taman margasatwa ialah tempat untuk memelihara berbagai jenis hewan dalam lingkungan buatan yang akan dipertunjukkan kepada publik. Selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, kebun binatang juga bisa berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi bagi jenis satwa yang terancam punah. Dalam kebun binatang, binatang akan dilepas di kawasan luas dan terbuka yang tidak akan dikurung di kandang yang sempit, namun tetap dibatasi dengan pagar atau parit.

  • Taman Kota

Taman kota ialah taman yang letaknya lingkungan perkotaan dalam skala luas dan dapat mengantisipasi berbagai dampak yang muncul karena adanya perkembangan kota dan dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.

Taman kota juga berfungsi sebagai paru-paru kota karena menghasilkan banyak O2 serta mampu memfilter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisasi polusi udara. Taman kota juga dapat bermanfaat untuk meredam kebisingan kota yang padat aktivitas.

Selain itu, juga dapat digunakan sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi serta menambah nilai estetika lingkungan yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota.

  • Rumah

Rumah adalah arsitektur bangunan yang dibuat untuk tempat tinggal orang yang memiliki atap untuk mencegah hujan dan matahari dan dinding untuk menahan angin dan udara dingin. Rumah memiliki bukaan jendela untuk membiarkan cahaya masuk dan lantai yang dapat dipijak. Rumah dari berbagai negara berbeda antara satu sama lain karena bahan, iklim, dan gaya yang berbeda.

  • Sekolah

Sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang dirancang untuk menyediakan suatu ruang yang digunakan sebagai tempat belajar dan lingkungan yang menyenangkan untuk pengajaran siswa di bawah arahan guru.

Sebagian besar negara mempunyai berbagai sistem pendidikan formal yang disesuaikan dengan kebutuhan negara dan pada umumnya bersifat wajib untuk semua penduduknya. Nama untuk sekolah berbeda di setiap negara, namun umumnya mencakup sekolah dasar untuk anak kecil.

Lalu, sekolah menengah untuk pendidikan remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasarnya. Sebuah institusi di mana pendidikan tinggi diajarkan yang biasanya disebut universitas akan ditujukan bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya.

The post 8 Contoh Lingkungan Buatan yang Penting untuk Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Contoh Komponen Abiotik dan Biotik di Lingkungan https://haloedukasi.com/contoh-komponen-abiotik-dan-biotik Tue, 27 Dec 2022 07:58:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40404 Pernahkah kamu memperhatikan lingkungan yang ada di sekitarmu? Pernahkah kamu berpikir bahwa antara lingkungan sekitar dan manusia selalu memiliki hubungan timbal balik? Pada kenyataannya, perilaku manusia selalu dipengaruhi oleh lingkungan tempat ia berada dan sebaliknya pula perilaku manusia juga dapat mempengaruhi lingkungannya. Lingkungan sendiri diartikan sebagai satu kesatuan benda, kondisi, dan makhluk hidup beserta perilakunya […]

The post 8 Contoh Komponen Abiotik dan Biotik di Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernahkah kamu memperhatikan lingkungan yang ada di sekitarmu? Pernahkah kamu berpikir bahwa antara lingkungan sekitar dan manusia selalu memiliki hubungan timbal balik? Pada kenyataannya, perilaku manusia selalu dipengaruhi oleh lingkungan tempat ia berada dan sebaliknya pula perilaku manusia juga dapat mempengaruhi lingkungannya.

Lingkungan sendiri diartikan sebagai satu kesatuan benda, kondisi, dan makhluk hidup beserta perilakunya yang saling mempengaruhi pertumbuhan makhluk hidup itu sendiri. Di dalam lingkungan, terdapat dua komponen yang menyusunnya, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

Contoh Lingkungan Biotik

Lingkungan biotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk hidup, baik yang makro maupun mikro. Artinya, sesuatu dapat dikatakan termasuk ke dalam komponen biotik apabila ia bernyawa dan membutuhkan asupan makanan dan udara untuk tetap hidup serta berkembang biak untuk melanjutkan keturunan.

  • Manusia

Merupakan makhluk hidup yang mempunyai akal dan dapat berpikir sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan pangannya, manusia masih mengandalkan makhluk hidup lain seperti dari hewan maupun tumbuhan. Oleh karena itu, manusia kerap disebut sebagai konsumen.

Setiap perilaku manusia akan berdampak pada lingkungan sekitarnya. Sayangnya, di masa sekarang, masih banyak manusia yang tidak peduli dengan lingkungannya sehingga kerap kali melakukan pencemaran yang membuat lingkungan sekitarnya menjadi rusak.

  • Hewan

Adalah makhluk hidup yang juga termasuk ke dalam konsumen namun berbeda dengan manusia, hewan tidak bisa berpikir sendiri. Habitatnya juga tidak bisa ditemui di sembarang tempat. Hewan merupakan salah satu komponen penting bagi suatu ekosistem.

Hilangnya satu komponen dalam rantai makanan akan mengakibatkan keseimbangan seluruh ekosistem terganggu. Jika keseimbangan ekosistem terganggu, maka hal tersebut akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan yaitu punahnya suatu spesies.

  • Tumbuhan

Merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan sering disebut sebagai produsen.

Selain itu, tumbuhan juga dikenal sebagai organisme autotrof karena ia mendapat bantuan dari cahaya matahari dalam membuat makanannaya. Karena merupakan produsen, maka tumbuhan sering dijadikan sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup lain seperti manusia dan tumbuhan.

  • Mikroorganisme

Merupakan makhluk hidup berukuran mikroskopis yang jumlahnya sangat banyak dengan jenis yang beragam. Mikroorganisme ini ada yang memiliki manfaat namun ada juga yang merugikan. Mikroorganisme yang merugikan ini biasanya bersifat patogenik dan membawa penyakit seperti virus.

Sedangkan, mikroorganisme yang bermanfaat biasanya berbentuk bakteri baik yang dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan seperti yogurt, keju, tempe, dll. Selain itu, bakteri baik juga bisa kita temukan di usus manusia. Mereka membantu dalam proses pencernaan.

Contoh Lingkungan Abiotik

Merupakan segala sesuatu yang tidak hidup atau biasa disebut dengan benda mati. Meskipun demikian, komponen ini biasanya berperan penting dalam menunjang kelangsungan hidup dan pertumbuhan komponen biotik.

Oleh karena itu, baik komponen biotik maupun komponen abiotik keduanya sama-sama bekerja sama dan memiliki perannya masing-masing.

  • Sinar Matahari

Merupakan komponen penting dalam proses fotosintesis tumbuhan. Selain itu, manusia juga membutuhkan sinar ultraviolet yang dimiliki matahari untuk menyintesis vitamin D yang ada dalam tubuh menjadi Vitamin D aktif yang berguna untuk kesehatan tulang.

Ada pula berbagai manfaat lain sinar matahari bagi kesehatan manusia, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan risiko terkena penyakit kanker kulit, hingga mencegah insomnia dan depresi. Sedangkan untuk hewan, sinar matahari dimanfaatkan sebagai penghangat tubuh alami dan pembantu reproduksi pada beberapa jenis hewan.

  • Tanah

Merupakan permukaan paling atas bumi yang terdiri dari atas partikel-partikel kecil yang membentuk gumpalan. Tanah ini merupakan tempat tinggal bagi sebagian makhluk hidup yang ada di bumi seperti cacing, tikus tanah, kadal, dan masih banyak lagi.

Selain itu, tanah merupakan tempat tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Tanah juga berfungsi sebagai tempat cadangan air dan filtrasi bagi air hujan yang jatuh dan meresap ke tanah. Fungsi lainnya adalah sebagai pendaur ulang bahan-bahan organik, pengatur komposisi atmosfer, dan bahan dasar bangunan.

  • Air

Hampir semua makhluk hidup tersusun oleh air sehingga air menjadi komponen yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup suatu makhluk hidup. Bagi makhluk hidup, air memiliki fungsi untuk melindungi dan menghatarkan energi yanga ada dalam tubuh. Air juga merupakan salah satu komponen penting dalam proses fotosintesis.

Tanpa adanya air, makhluk hidup dapat mengalami dehidrasi ekstrem yang dapat mengarah ke kematian. Tanpa air, tumbuhan juga akan layu karena tidak dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.

  • Udara

Udara merupakan komponen utama agar makhluk hidup dapat tetap hidup. Melalui oksigen yang terkandung dalam udara, manusia dan hewan dapat bernapas.

Sedangkan, tumbuhan akan memanfaatkan karbon dioksida yang terkandung dalam udara untuk melakukan fotosintesis. Dalam udara, juga terdapat lapisan ozon aatmosfer yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari yang membahayakan bagi kulit.

The post 8 Contoh Komponen Abiotik dan Biotik di Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan https://haloedukasi.com/dampak-abrasi-terhadap-lingkungan Mon, 19 Dec 2022 07:27:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40230 Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Hal tersebut diperoleh dari bentuk negara Indonesia yang berupa kepulauan. Sehingga, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki pantainya sendiri-sendiri yang dapat dijadikan sebuah kebanggaan. Panjang garis pantai di Indonesia sendiri mencapai 5,8 juta kilometer persegi. Namun, jumlah tersebut semakin berkurang dikarenakan adanya abrasi […]

The post 8 Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Hal tersebut diperoleh dari bentuk negara Indonesia yang berupa kepulauan. Sehingga, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki pantainya sendiri-sendiri yang dapat dijadikan sebuah kebanggaan.

Panjang garis pantai di Indonesia sendiri mencapai 5,8 juta kilometer persegi. Namun, jumlah tersebut semakin berkurang dikarenakan adanya abrasi yang mengikis pantai Indonesia.

Pengertian Abrasi

Abrasi merupakan proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak, dimana pemicunya adalah kesimbangan alam yang terganggu di daerah tersebut. Arus merusak yang dimaksudkan oleh pengertian tersebut adalah arus pasang dan surut air laut.

Sedangkan, menurut KBBI, abrasi diartikan sebagai pengikisan batuan oleh air, es, atau angin yang mengandung dan mengangkut hancuran bahan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa abrasi atau yang juga biasa dikenal sebagai erosi ini merupakan pengikisan pantai yang disebabkan oleh aktivitas alam maupun aktivitas manusia.

Mengapa aktivitas manusia juga berperan dalam peristiwa abrasi? Karena aktivitas-aktivitas eksplotasi sumber daya laut yang dilakukan oleh manusia membuat keseimbangan ekosistem terganggu yang mengakibatkan arus atau gelombang laut yang datang akan langsung mengarah ke pantai tanpa adanya suatu penghambat alami seperti terumbu karang, ikan, atau biota laut lainnya.

Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan

  • Rusaknya Hutan Bakau

Hutan bakau memang menjadi salah satu solusi untuk mencegah terjadinya abrasi. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa hutan bakau kebal terhadap peristiwa tersebut. Ada kalanya hutan bakau yang ditanam di sekitar pantai dengan tujuan untuk mencegah abrasi rusak dan kehilangan manfaatnya.

Hal tersebut dikarenakan abrasi yang terjadi secara terus menerus dan dalam skala yang besar sehingga hutan bakau sudah tidak mampu lagi untuk menahan gelombang dan arus laut yang datang. Selain itu, hutan bakau juga dapat rusak karena badai yang menerjang daerah pantai. Rusaknya hutan bakau ini akan menambah resiko dan memperparah terjadinya bencana abrasi.

  • Penyusutan Garis Pantai

Abrasi yang terjadi akan membuat sedimen-sedimen yang ada di pesisir pantai terbawa gelombang dan arus laut sehingga garis pantai mengalami penyusutan. Hal tersebut dikarenakan garis pantai yang terkena abrasi akan semakin menjorok ke daratan.

Pada akhirnya, luas daratan pun menjadi ikut berkurang akibat garis pantai yang berkurang pula. Hal ini akan mengancam kehidupan penduduk di sekitar pesisir pantai karena daerah tempat tinggalnya yang terancam hancur.

Mata pencaharian masyarakat sebagai nelayan juga terancam karena tidak ada tempat untuk perahu mereka berlabuh. Selain itu, penyusutan garis pantai juga menimbulkan kerugian di sektor pariwisata karena keindahannya yang berkurang.

  • Hilangnya Habitat Flora dan Fauna Pantai

Rusaknya ekosistem hutan bakau membuat sejumlah hewan-hewan laut yang ada di dalamnya menghilang. Habitat yang rusak membuat mereka berpindah ke tempat yang lain.

Hal ini mengakibatkan hewan—hewan seperti ikan-ikan kecil dan tumbuhan yang hidup di sekitar hutan bakau akan sulit untuk ditemui. Selain itu, hal ini juga membuat sumber daya ikan berkurang yang berakibat pada rendahnya kebermanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.

  • Ekosistem Laut Terganggu

Ekosistem yang rusak karena abrasi akan mempengaruhi keseluruhan ekosistem laut yang ada. Misalnya, ekosistem hutan bakau yang rusak akan mengakibatkan hilangnya ikan-ikan kecil. Hal ini kemudian akan mengarah pada terganggunya rantai makanan karena ikan-ikan di laut kehilangan makanannya.

Selain ekosistem yang ada di pantai dan laut, abrasi juga mempengaruhi ekosistem yang ada di daratan seperti abrasi yang terjadi di Pantai Utara Jawa Tengah (Pantura). Abrasi di pantura tersebut merusak sejumlah tambak masyarakat yang berarti bahwa ekosistem tambak pun menjadi terganggu.

  • Pencemaran Pantai Akibat Sampah

Gelombang atau arus laut penyebab abrasi tidak hanya mengikis pantai dan menyusutkan garis pantai saja. Namun, ia juga membawa serangkaian sampah dan mendamparkannya di area pantai. Hal ini sangat menganggu keindahan pantai. Selain itu, sampah kiriman ini juga sulit dibersihkan karena sifatnya yang sudah bercampur baur dengan pasir dan sampah lainnya.

  • Terbentuknya Dataran Abrasi

Dataran abrasi adalah wilayah yang terbentuk akibat terkena abrasi. Wilayah ini dapat dilihat ketika air laut sedang surut.

Pantai yang tidak terkena abrasi biasanya akan terbentang seperti daratan yang luas ketika air laut surut. Namun, berbeda dengan dataran abrasi karena ketika laut surut kita dapat melihat area pantai yang hilang dan menyempit.

  • Terbentuknya Tebing

Tebing dapat kita temui di pantai-pantai yang memiliki batuan keras yang terjal dan curam. tebing bagian bawah yang terkena abrasi lama kelamaan akan membentuk cekungan yang disebut dengan relung.

  • Terbentuknya Cave, Arch, Stack, dan Stump

Cave adalah gua yang dapat ditemui di tebing yang ada di pantai. Jika gua ini menembus sampai ke sisi tebing satunya maka akan disebut sebagai arch.

Apabila arch ini mengalami abrasi, maka akan terbentuk tiang-tiang yang tempatnya jauh dari cliff. Tiang-tiang tersebut kemudian disebut sebagai stack. Jika stack terkena abrasi dan menyebabkan ia hilang dari permukaan laut dan maka akan disebut sebagai stump.

The post 8 Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Bencana Alam yang Disebabkan Oleh Manusia https://haloedukasi.com/bencana-alam-yang-disebabkan-oleh-manusia Wed, 23 Nov 2022 02:11:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39736 Bencana alam merupakan gejala alam yang diakibatkan oleh beberapa peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh alam, beberapa di antarnya berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana alam awalnya terjadi sebagai bentuk aktivitas alam untuk menyeimbangkan ekosistem nya. Sejak ribuan tahun lalu, hal ini pun merupakan peristiwa alam yang terjadi secara […]

The post 5 Bencana Alam yang Disebabkan Oleh Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bencana alam merupakan gejala alam yang diakibatkan oleh beberapa peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh alam, beberapa di antarnya berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Bencana alam awalnya terjadi sebagai bentuk aktivitas alam untuk menyeimbangkan ekosistem nya. Sejak ribuan tahun lalu, hal ini pun merupakan peristiwa alam yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia.

Namun dengan adanya pemanasan global yang dilakukan oleh manusia seperti saat ini. Hal ini pun menyebabkan beberapa bencana alam yang awalnya terjadi secara alami menjadi bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia.

Bencana Alam yang Disebabkan oleh Manusia

  • Banjir

Banjir masih menjadi masalah serius di beberapa kota di Indonesia. Sebut saja kota besar seperti Jakarta yang setiap tahun mengalami bencana banjir hebat akibat sungai yang penuh sampah.

Banjir umumnya terjadi karena curah hujan yang tinggi di atas angka normal dan menyebabkan sistem pengaliran air seperti sungai, drainase, dan kanal penampung banjir tidak bisa menampung lagi air hujan tersebut.

Namun belakangan ini perilaku tidak baik manusia seperti membuang sampah sembarangan di sungai atau penggundulan hutan tanpa reboisasi juga bisa menyebabkan terjadinya banjir.

Hal ini juga yang terjadi di Jakarta, karena air hujan yang seharusnya terserap akar pohon di hutan tidak terserap dengan baik. Ditambah lagi dengan aliran sungai yang terhambat sampah, akhirnya air pun meluap dan menyebabkan banjir.

  • Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan seharusnya terjadi hanya karena faktor alam. Seperti sambaran petir, kekeringan panjang, atau lelehan lahar gunung berapi.

Namun, belakangan ini kebakaran menjadi peristiwa yang juga terjadi karena ulah manusia. Seperti pembakaran hutan untuk membuka atau menutup lahan pertanian atau kecerobohan membuang putung rokok sembarangan di hutan adalah beberapa penyebabnya.

Hal ini pun menjadi masalah yang sangat serius ketika kebakaran hutan tidak hanya mengurangi lahan hijau tapi juga menyebabkan kabakaran di pemukiman warga.

Karena api kebakaran bisa terbawa arus angin. Menyebar ke pemukiman terdekat dan bisa membakar rumah-rumah atau bangunan lain milik warga.

Meskipun sudah banyak kasus kebakaran hutan yang parah dan sangat merugikan, bahkan peraturan larangan khusus sudah dibuat. Sifat rakus manusia mengeksploitasi hutan dengan cara yang salah tetap menjadi hal yang sulit untuk di rubah. Akibatnya kebakaran hutan pun masih sering terjadi.

  • Tanah Longsor

Secara geologi tanah longsor adalah peristiwa adanya pergerakan asa batuan tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Hal ini menyebabkan tanah bergeser dan turun ke tempat yang lebih rendah.

Tanah yang turun ini pun bisa saja membawa pasir, batu, bahkan pohon yang tumbang. Dan tentu hal ini bisa menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya.

Peristiwa ini pun bisa terjadi di mana-mana. Apalagi di tempat yang kondisi tanahnya banyak terkandung air karena kurangnya daerah resapan yang seharusnya ada di hutan-hutan rimbun.

Penebangan liar yang dibarengi dengan kurangnya reboisasi adalah salah satu penyebabnya. Hutan menjadi gundul dan daerah resapan air pun berkurang. Sehingga air mengalir ke tanah dan menyebabkan tanah tidak lagi kokoh. Akhirnya terjadilah tanah longsor.

Persitiwa alam ini lebih berbahaya lagi jika terjadi di pemukiman yang banyak tardapat rumah dan bangunan miliki warga. Semua akan tersapu bersih dan rata oleh tanah hanya dalam waktu yang singkat.

  • Kekeringan

Kekeringan atau kemarau ini adalah gejala alam yang terjadi karena sedikitnya curah hujan yang menyebabkan kesenjangan antara air yang tersedia dengan air yang dibutuhkan makhluk hidup.

Penyebab terjadinya kekeringan ini biasanya melalui proses alami. Namun, akhir-akhir ini kebiasaan buruk manusia semakin memperparah bencana alam ini.

Banyaknya gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, pertanian modern, asap mobil, kereta api dan banyak lagi aktivitas manusia secara umum adalah beberapa contoh kebiasaan buruk yang meningkatkan resiko kekeringan ini.

Bahkan sebuah studi memperkirakan bahwa kekeringan yang diakibatkan ulah manusia ini akan jauh lebih buruk di masa depan. Selain meningkatkan biaya makan, air minum terancam langka, meningkatkan risiko kebakaran hutan, lebih jauh kekeringan ini juga bisa membahayakan kesehatan masyarakat.

  • Tsunami

Tsunami juga bisa terjadi karena ulah manusia. Meningkatnya pemanasan global bisa membuat es kutub utara dan selatan mencair. Hal ini bisa menyebabkan terciptanya gelombang aliran laut yang besar dan berujung pada terjadinya tsunami.

Walaupun tsunami ini mungkin terjadi di Alaska karena banyak lapisan es di kutub yang mencair, namun dampaknya bisa di rasakan seluruh dunia.

Tsunami ini bisa berdampak pada hilangnya beberapa pulau kecil dan menyempitnya wilayah daratan. Karena volume air di bumi bertambah akibat mencairnya es di kutub.

The post 5 Bencana Alam yang Disebabkan Oleh Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Bentuk Interaksi Manusia dalam Menjaga Lingkungan Alam https://haloedukasi.com/bentuk-interaksi-manusia-dalam-menjaga-lingkungan-alam Sat, 19 Nov 2022 02:13:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39711 Apakah kamu pernah melihat sampah-sampah yang tersangkut di aliran sungai? Atau pernahkah kamu mendapati hutan yang dulu rimbun tapi sekarang malah semakin gundul? Kedua peristiwa di atas adalah hasil dari interaksi manusia kepada alam di sekitarnya. Sebagai penghuni bumi yang memiliki akal pikiran, kita diharuskan untuk menjaga kelestarian alam. Bumi adalah tempat tinggal bagi semua […]

The post 5 Bentuk Interaksi Manusia dalam Menjaga Lingkungan Alam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apakah kamu pernah melihat sampah-sampah yang tersangkut di aliran sungai? Atau pernahkah kamu mendapati hutan yang dulu rimbun tapi sekarang malah semakin gundul?

Kedua peristiwa di atas adalah hasil dari interaksi manusia kepada alam di sekitarnya. Sebagai penghuni bumi yang memiliki akal pikiran, kita diharuskan untuk menjaga kelestarian alam.

Bumi adalah tempat tinggal bagi semua makhluk hidup. Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan alam dan ekosistem agar kehidupan di bumi tetap terjaga. Karena bumi ini bukan hanya milik manusia.

Setiap hari kita berinteraksi dengan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Mulai dari sandang, pangan, dan papan. Kita bahkan juga memanfaatkan alam untuk mendapatkan penghasilan.

Contohnya membuka lahan untuk persawahan, membangun tambak di laut untuk mendapatkan ikan, dan menebang pohon untuk mendapatkan kayu.

Bahkan di zaman modern ini, kita tetap mengandalkan alam untuk menopang hidup kita. Misalnya penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar mobil dan motor kita. Dan batu bara untuk bahan pembangkit listrik kita.

Karena kebutuhan yang sangat bergantung pada alam, sudah sewajarnya kita sebagai manusia menjaga kelestarian alam agar keharmonisan hidup tetap terjaga. Dengan menjaga alam, kita juga ikut menjaga warisan untuk anak cucu kita kelak.

Bentuk interaksi manusia kepada alam bisa dibagi dalam dua hal, yakni interaksi negatif dan interaksi positif. Interaksi negatif terjadi pada hubungan yang merugikan alam, contohnya melakukan pembakaran hutan untuk membuka industri baru.

Sebaliknya, interaksi positif justru memberikan keuntungan kepada dua belah pihak, yakni alam dan manusia. Contohnya adalah menjaga alam dengan meminimalisir pemakaian sampah plastik di keseharian kita.

Pada artikel ini kita akan membahas bentuk interaksi manusia dalam menjaga alam, yang berarti interaksi positif.

Apa saja contohnya dan bagaimana penjelasannya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Bentuk Interaksi Manusia dalam Menjaga Lingkungan Alam

  • Membuang Sampah secara Tepat

Contoh interaksi manusia pada alam untuk mempertahankan kelestarian lingkungan adalah membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.

Bisa dibayangkan, jika banyak orang yang membuang sampah secara sembarangan, lingkungan akan menjadi kotor dan tidak sehat untuk dihuni. Hal ini pula akan berdampak terhadap ekosistem di sekitarnya. 

Tidak hanya itu, sampah yang dibuang bukan terhadap tempatnya punya potensi terbawa sampai ke sungai bahkan hingga ke laut, dan membahayakan kehidupan hewan di dalamnya.

Situasi ini juga membuat hewan yang hidup di air mengira sampah tersebut adalah makanannya, sehingga mereka memakannya. Akibatnya hewan laut bisa mati tercemar sampah.

Bahkan meskipun tidak memakannya, hewan-hewan tersebut bisa saja terjerat oleh sampah plastik yang terbawa ke laut.

Maka dari itu, hindari membuang sampah sembarangan termasuk ke aliran sungai atau got, karena bisa merugikan manusia dan juga hewan.

  • Mendaur Ulang Sampah sesuai Jenisnya

Pemilahan sampah menjadi sampah organik dan anorganik juga menjadi bentuk interaksi manusia terhadap lingkungannya.

Sampah organik biasanya berupa sampah rumah tangga seperti nasi sisa, kulit buah, sayuran busuk, atau daun-daunan yang sudah tua.

Sedangkan sampah anorganik berupa bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan seperti plastik, sterofoam, kertas, dan kaca.

Sampah yang dipisahkan ini akan dimanfaatkan sesuai jenisnya. Contohnya sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk kompos. Sedangkan sampah plastik bisa dimanfaatkan untuk kerajinan tangan atau pembuatan biji plastik.

  • Menerapkan Sistem Tebang Pilih

Bentuk interaksi manusia dalam menjaga lingkungan alam selanjutnya adalah melakukan tebang pilih.

Penebangan secara masif bisa memberikan dampak buruk kepada lingkungan, itu sebabnya penebangan pohon perlu menggunakan sistem tebang pilih.

Tebang pilih artinya hanya menebang pohon-pohon yang usianya sudah tua. Sedangkan pohon muda yang masih bisa tumbuh, harus tetap dibiarkan.

Untuk melestarikan alam, bisa juga dengan sistem tebang tanam. Jika seseorang menebang satu pohon di hutan, maka harus menanam kembali pohon baru agar kelestarian hutan tetap terjaga.

  • Melakukan Penghematan Energi

Sebagaimana yang kita tahu, persediaan energi di bumi bisa habis jika digunakan terus tanpa ada alternatif energi lain.

Contohnya pada sumber energi minyak bumi dan batu bara. Keduanya dipakai untuk bahan bakar kendaraan bermotor dan energi listrik.

Sayangnya batu bara dan minyak bumi termasuk dalam sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Karena berasal dari timbunan fosil jutaan tahun silam.

Sehingga kita sebagai pengguna, sebisa mungkin harus menghemat energi. Caranya dengan menggunakan listrik seperlunya dan memanfaatkan angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi.

  • Menerapkan Prinsip Zero Waste

Prinsip zero waste atau nol pembuangan mengajarkan kita untuk menggunakan barang yang lebih ramah lingkungan dan tidak sekali pakai.

Contohnya memakai sedotan stainless atau sedotan bambu, dibandingkan sedotan plastik. Sifat sedotan plastik yang hanya sekali pakai bisa menyumbang lebih banyak sampah.

Sebab itulah beberapa orang lebih memilih memakai sedotan stainless yang bisa dicuci dan dipakai berkali-kali.

Zero waste juga mengajak untuk mengurangi pemakaian kemasan dan kantong plastik. Daripada memakai kantong plastik setiap belanja, lebih baik memakai tas belanja yang bisa dipakai berulang kali.

Demikian contoh dan penjelasan interaksi positif manusia dalam menjaga alam. Semoga bermanfaat!

The post 5 Bentuk Interaksi Manusia dalam Menjaga Lingkungan Alam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>