linguistik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/linguistik Sat, 17 Dec 2022 03:42:31 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico linguistik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/linguistik 32 32 11 Fakta Menarik Bahasa Indonesia https://haloedukasi.com/fakta-menarik-bahasa-indonesia Sat, 17 Dec 2022 03:42:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39859 Bahasa Indonesia merupakan salah satu produk dari Kongres Sumpah Pemuda (1928), yang menyatakan bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan nasional dan bahasa unggulan. Bahasa yang awalnya hanya dituturkan oleh segelintir orang, kini menjadi salah satu bahasa terbesar di dunia. Berikut ini akan kita paparkan beberapa fakta menarik mengenai Bahasa Indonesia. Populer di Australia Pada 1994, […]

The post 11 Fakta Menarik Bahasa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bahasa Indonesia merupakan salah satu produk dari Kongres Sumpah Pemuda (1928), yang menyatakan bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan nasional dan bahasa unggulan. Bahasa yang awalnya hanya dituturkan oleh segelintir orang, kini menjadi salah satu bahasa terbesar di dunia. Berikut ini akan kita paparkan beberapa fakta menarik mengenai Bahasa Indonesia.

Populer di Australia

Pada 1994, ada sekitar 50 sekolah di Australia secara resmi mengajarkan Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran pilihan. Hanya dalam waktu tiga tahun berselang, pada 1997, jumlahnya bertambah menjadi tiga kali lipat dari sebelumnya.

Dijadikannya Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib di Burgmann Anglican School (BAS), salah satu sekolah elit di Canberra menjadi bukti bahwa kepopuleran Bahasa Indonesia di negeri Kanguru semakin tak terelakkan lagi.

Meski dalam dua dekade terakhir terjadi penurunan minat terhadap studi Bahasa Indonesia, pemerintah Australia masih tetap aktif mempromosikan Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah dasar mereka.

Hal ini terlihat pada 2016 lalu di mana ada sekitar 30.351 siswa sekolah negeri di Australia yang mempelajari Bahasa Indonesia. Hingga menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa terpopuler kedua di Australia setelah Bahasa Italia.

Penutur Terbanyak Ke-11

Jika anda mengira Bahasa Indonesia hanya digunakan oleh orang Indonesia saja, tentu saja hal tersebut tidaklah benar. Pada 2014, terdapat sebuah fakta bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa dengan penutur paling banyak ke-8 di dunia. Dari fakta tersebut dapat kita simpulkan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh masyarakat di lebih dari 45 negara di dunia.

Namun, dilansir dari Ethnologue jumlah penutur Bahasa Indonesia di tahun 2022 mengalami penurunan ke peringkat 11. Dengan total lebih dari 199 juta penutur yang tersebar di seluruh belahan dunia. Meski pun demikian, Bahasa Indonesia tetap menjadi satu-satunya bahasa dari keluarga Austronesian yang masuk dalam peringkat 15 besar dunia.

Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam

Pada Desember 2007, Vietnam resmi menjadikan Bahasa Indonesia bersama Bahasa Inggris, Jepang, dan Prancis sebagai bahasa resmi kedua negara mereka, khususnya  pemerintah daerah Ho Chi Minh. Karena sudah dinyatakan sebagai bahasa resmi negara, oleh pemerintah Vietnam Bahasa Indonesia juga resmi diajarkan di berbagai lembaga pendidikan mereka.

Untuk mendukung pengembangan pembelajaran di sana, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) membantu memfasilitasi berbagai kebutuhan beberapa perguruan tinggi Vietnam.

Berbagai fasilitas yang diberikan kepada setiap perguruan tinggi berupa peralatan komputer, alat peraga, tenaga pendidik, dan bantuan keuangan untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan promosi Bahasa Indonesia. Ada sekitar tiga perguruan tinggi Vietnam yang menyediakan kelas Bahasa Indonesia, diantaranya HCMC National University, University of Social Humanities Vietnam, dan Hong Bang University.

Bahasa Paling Banyak digunakan di WordPress dan Wikipedia

Hingga akhir bulan Agustus 2022, sudah ada sekitar 1,7 juta situs web yang berisikan artikel berbahasa Indonesia di WordPress, dengan rata-rata pengguna lebih dari 200 juta setiap bulannya.

Itu artinya, kurang lebih sekitar 3,5% pengguna WordPress di seluruh dunia menggunakan Bahasa Indonesia. Dengan ini, Bahasa Indonesia menjadi bahasa paling banyak ke-3 di dunia yang digunakan dalam penulisan artikel di WordPress, setelah bahasa Inggris dan Spanyol.

Selain itu, Wikipedia Indonesia juga menduduki peringkat ke-3 se-Asia untuk penggunaan bahasa pada laman Wikipedia, setelah Jepang dan Mandarin. Sementara itu, dalam skala dunia, Wkipedia Indonesia menempati peringkat ke-26 dari 250 negara di seluruh dunia. Berbagai variasi artikel dari banyaknya kontributor Indonesia menjadi alasan Bahasa Indonesia begitu populer di Wikipedia.

Menjadi Working Language Timor Leste

23 tahun semenjak berpisah dengan Indonesia pada 1999 dan diakui kemerdekaannya oleh PBB pada 2002, pemerintah Timor Leste menetapkan Bahasa Tetun dan Portugis sebagai bahasa resminya. Selain itu, pemerintah Timor Leste juga meminta warganya mempelajari Bahasa Inggris.

Namun demikian, dikarenakan sudah kadung memiliki sejarah erat dengan Indonesia, warga setempat masih banyak yang menguasai Bahasa Indonesia dan menjadikannya sebagai salah satu ‘bahasa kerja’. 

Bahkan kabarnya, banyak warga Timor Leste yang yang lebih menggemari sinetron dan film-film Indonesia daripada drama berbahasa Portugis. Memang, sejak Timor Leste merdeka, Bahasa Indonesia sudah tidak lagi diajarkan di sekolah-sekolah di sana. Namun, fakta menariknya adalah banyak siswa SMA di Timor Leste yang mengerjakan tugas akhir dengan Bahasa Indonesia.

Diajarkan di Lebih dari 50 Negara

Dengan diadakannya berbagai koordinasi, kerja sama, dan sinergitas Perwakilan RI dengan berbagai negara membuat Bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa Internasional.

Seperti yang disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminuddi Aziz melalui diplomasi lunak, Indonesia ingin meningkatkan martabat dan jati diri bangsa dengan menjadikan Bahasa Indonesia sebagai kebanggaan bagi penutur asing di luar negeri. Bahkan, pada 2045 Bahasa Indonesia telah ditargetkan menjadi bahasa Internasional selanjutnya.

Sudah ada setidaknya 52 negara selain Indonesia yang membuka Program Studi Bahasa Indonesia, diantaranya Amerika Serikat, Inggris, Australia, Vietnam, Maroko, Jepang, Kanada, Hawaii, Korea Selatan, Ukraina hingga Suriname.

Selain itu, antusiasme warga dunia dalam mempelajari Bahasa Indonesia terlihat dari Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Tercatat hingga akhir 2020 sudah ada sekitar 355 lembaga penyelenggara program BIPA yang tersebar di 41 negara, dengan total 72.746 pembelajar.

Diteliti, Dikembangkan, dan Dibakukan oleh Lembaga Khusus Pemerintah

Indonesia memiliki lembaga bernama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek) yang bertugas melakukan pengembangan kata dan kamus Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan sejak pertama kali dijadikan sebagai bahasa nasional resmi.

Beberapa perubahan tersebut, sebagian besar berkaitan dengan sistem ejaan. Sebagai contoh, pelafalan bunyi ‘i’ di setiap akhir kata yang ditulis sebagai ‘ie’ pasti masih diingat para generasi orde baru. Selain itu, pelafalan bunyi ‘u’ yang ditulis dengan gabungan huruf ‘oe’, seperti Soekarno.

Bukan Bahasa Ibu dari Sebagian Besar Penduduk Indonesia

Meski Bahasa Indonesia dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, nyatanya Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Bahasa Indonesia dituturkan sebagai bahasa pertama oleh sekitar 1,9% dari penduduk Indonesia, sisanya menggunakan salah satu dari 800 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.

Dari ratusan bahasa ibu yang ada si Nusantara, bahasa Jawa menjadi bahasa ibu dengan jumlah penutur terbanyak, sekitar 100 juta penutur. Kemudian disusul oleh bahasa Melayu-Indonesia, Sunda, Madura, Batak, Minangkabau, Bugis, Aceh, Bali, dan Banjar. Hal ini tentunya tidak lepas dari banyaknya suku dan etnis yang ada di Indonesia.

Digunakan Pada Pelantikan Wali Kota Somersworth, Amerika Serikat

Peristiwa di kota Somersworth, Amerika Serikat pada 7 Januari 2016 lalu cukup membuat sebagian masyarakat Indonesia terheran-heran. Pasalnya, Dana S. Hilliard yang kala itu terpilih sebagai wali kota Somersworth, mengajukan permintaan khusus mengenai ikrar sumpahnya untuk menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa penuturnya. Pembacaan ikrar dilakukan oleh seorang pelajar SMP Somersworth bernama Abigail Johan.

Hilliard dikenal memiliki kedekatan dengan komunitas Indonesia di Somersworth. Bahkan, ia juga melakukan teken kontrak proyek terkait pembangunan distrik khusus Indonesia, yang diberi nama “Little Indonesia” dan menjadi distrik khusus Indonesia pertama di dunia yang dibangun di Amerika Serikat.

Bahasa Indonesia Sampai ke Luar Angkasa

Pada 5 September 1977, Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) meluncurkan Voyager 1 yakni wahana antariksa yang bertujuan mewakili manusia Bumi untuk mengenalkan keindahan bumi kepada seluruh makhluk semesta lain (jika ada).

Ada hal spesial dari salah satu misi Voyager 1, yaitu NASA menyematkan sebuah ‘Piringan Emas’ yang berisikan segala kebudayaan dan bahasa dari seluruh dunia. Dalam Piringan Voyager tersebut terdapat 116 gambar dan berbagai rekaman suara alam, binatang, transportasi, manusia dan kebudayaannya.

Dari 59 bahasa yang terpilih, Bahasa Indonesia ada di dalamnya, dengan berisikan salam dari penduduk bumi yang berbunyi, “Selamat malam, hadirin sekalian. Selamat Berpisah dan sampai bertemu lagi di lain waktu”. Selain itu, berbagai gambar kebudayaan Indonesia juga termasuk di dalamnya.

Pusat Studi Indonesia ada di Mesir

Pada 2012, secara resmi telah dibuka Pusat Studi Indonesia (PSI) di Universitas Suez Canal di Mesir. Pusat studi ini menjadi bukti kerja sama dan hubungan baik antara Indonesia dan Mesir. Selain itu, juga menjadi bentuk perhatian khusus pemerintah Mesir kepada Indonesia dalam hal Pendidikan.

Ada beberapa program kerja di Pusat Studi Indonesia yang bisa diikuti oleh para anggotanya, diantara seperti mengadakan seminar Indonesia perpustakaan Indonesia, dan kursus Bahasa Indonesia.

The post 11 Fakta Menarik Bahasa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Unsur Suprasegmental dan Unsur Segmental dalam Bahasa? https://haloedukasi.com/unsur-suprasegmental-dan-unsur-segmental-dalam-bahasa Mon, 31 Jan 2022 03:21:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30909 Bahasa adalah sesuatu  yang sangat unik hingga menjadi salah satu identitas bag suatu kelompok bangsa. Meski bahasa yang diucapkan oleh masing-masing kelompok itu berbeda-beda namun bahasa memiliki unsur-unsur pembentuknya.  Bahasa yang selalu kita ucapkan terdiri dari dua unsur di antaranya adalah berikut ini.  Unsur Suprasegmental Unsur bahasa yang pertama adalah unsur suprasegmental yakni sebuah unsur […]

The post Apa itu Unsur Suprasegmental dan Unsur Segmental dalam Bahasa? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bahasa adalah sesuatu  yang sangat unik hingga menjadi salah satu identitas bag suatu kelompok bangsa. Meski bahasa yang diucapkan oleh masing-masing kelompok itu berbeda-beda namun bahasa memiliki unsur-unsur pembentuknya. 

Bahasa yang selalu kita ucapkan terdiri dari dua unsur di antaranya adalah berikut ini. 

Unsur Suprasegmental

Unsur bahasa yang pertama adalah unsur suprasegmental yakni sebuah unsur yang tidak bisa dituliskan. Meski tidak bisa ditulis namun unsur ini dapat mengubah makna dari sebuah ucapan. Unsur suprasegmental diantaranya adalah tekanan, intonasi, atau jeda yang berbeda. Dengan adanya unsur ini satu kalimat yang memiliki bentuk dan struktur sama dapat memiliki banyak makna. 

Berikut ini adalah yang termasuk unsur suprasegmental beserta penjelasanya. 

Tekanan 

Tekanan kerap disebut juga sebagai stress yakni sebuah bunyi yang dikaji berdasarkan kekuatan tekanannya. Dalam buku Fonologi Bahasa Indonesia (2013: 53)  Chaer menjelaskan bahwa bunyi segmental ketika diucapkan dengan arus udara yang kuat maka amplitudonya akan melebar sehingga sebuah kepastian akan diiringi dengan tekanan yang keras,. Begitu juga sebaliknya bunyi yang diucapkan dengan arus udara yang lemah maka amplitudonya menyempit dan suaranya diiringi dengan tekanan yang lunak.

Namun dalam bahasa Indonesia hanya berperan dalam sintaksis saja. Contohnya adalah “rumah itu” penekanannya ada pada kata “itu” yang artinya menunjukkan satu rumah tertentu diantara rumah-rumah yang lain.

Nada atau Intonasi

Nada adalah unsur suprasegmental yang berkaitan dengan tinggi rendah nya bunyi. Bunyi yang memiliki nada tinggi adalah bunyi dengan frekuensi getaran yang tinggi sedangkan bunyi yang memiliki nada rendah adalah bunyi dengan frekuensi getaran yang rendah. 

Dalam bahasa Indonesia nada hanya berpengaruh pada sintaksis saja namun pada bahasa bahasa Thailand dan Vietnam sangat berperan penting karena akan mempengaruhi makna. 

Contohnya adalah dalam kalimat “Maya kemarin tidak masuk sekolah” jika kalimat ini diucapkan dengan intonasi tinggi maka akan menjadi kalimat pertanyaan. Namun jika kalimatnya diucapkan dengan nada rendah maka menjadi kalimat pernyataan. 

Jeda

Jeda adalah suatu pemberhentian dalam satu ujaran dan menjadi titik berat. Jeda dibagi menjadi dua macam yaitu jeda dalam atau internal juncture dan jeda luar atau open juncture. 

Jeda dalam adalah suku kata contohnya kata meja jedanya digambarkan menjadi me+ja. Sedangkan jeda luar membatasi frasa, klausa maupun kalimat. Jeda atau disebut juga dengan sendi ini sangat berpengaruh terhadap makna dalam bahasa Indonesia. 

Contoh kalimat “Guru / baru datang” artinya adalah seorang guru baru saja tiba ata datang. Pada kalimat yang sama dengan jeda yang berbeda maka maknanya berbeda seperti “Guru baru / datang” yang artinya ada seorang guru yang baru saja direkrut telah tiba.

Durasi 

Durasi adalah rentang waktu atau panjang pendeknya suatu bunyi ketika diucapkan. Bahasa yang memiliki unsur suprasegmental ini adalah bahasa Arab contohnya pada kata “habibi” artinya kekasih namun jika diucapkan “habibii” maka artinya menjadi kekasihku. 

Bahasa Daerah di Indonesia juga ada yang makannya terpengaruhi oleh unsur ini yaitu bahasa vugia. Contohnya “mapeje” yang artinya garam sedangkan “mappeje” artinya membuat garam. 

Unsur Segmental

Unsur bahasa yang kedua adalah unsur segmental yakni kebalikan dari unsur suprasegmental. Bagian-bagian dari unsur segmental antara lain sebagai berikut 

Fonem 

unsur terkecil dari suatu bahasa. Fonem dilambangkan dengan huruf atau alfabet seperti a, b, c, dan seterusnya.

Meski merupakan unsur paling kecil namun berbeda fonem maka bisa mengubah maknanya. Misalnya adalah kata “pola” jika huruf “p” diganti menjadi “b” maka kata tersebut berubah menjadi “bola” dan berbah pula maknanya. 

Fonem dibagi menjadi 2 macam yaitu fonem vokal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/) dan fonem konsonan  /p/, /b/, /t/, /d/, /c/, /j/, /k/, /g/, /m/, /n/, /ŋ/, /с/, /l/, /f/, /s/, /z/, /ʃ/, /x/, /h/, /r/, /w/, dan /y/.

Morfem 

Morfem adalah sebuah gramatika terkecil yang memiliki makna. Biasanya digunakan untuk membedakan kata tunggal, jamak, awalan,sisipan, dan gabungan awalan dan akhiran. Morfem pada masing-masing bahasa memiliki jenis-jenisnya sendiri yang berdasarkan pada Kebebasannya, keutuhannya, dan maknanya.

Contoh morfem adalah “Anna merias Elsa” morfem pada kalimat ini adalah “me” pada kata “merias” yang artinya Anna melakukan rias wajah Elsa. Jika kalimat diganti menjadi “Anna dirias Elsa” maka morfemnya adalah “di” artinya berubah menjadi Elsa yang melakuan riasan pada wajah Anna. 

Kata 

Kata adalah unit bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa morfem yang memiliki arti. “Kata” diambil dari bahasa Sanskerta yakni “katha” yang bermakna konversasi, bahasa, cerita, atau dongeng. Ciri-ciri kata antara lain tersusun dari beberapa huruf, mengandung makna, berfungsi dalam tatanan bahasa, serta ketika dipadupadankan dengan kata lainnya bisa menjadi frasa, klausa, atau bahkan kalimat. Seluruh kosa kata yang memiliki makna termasuk ke dalam unsur segmental.

Frasa

Frasa adalah gabungan dari beberapa kata yang memiliki kedudukan seperti subjek, objek, predikat, keterangan. Ciri-ciri dari frasa adalah tersusun dari beberapa kata, berfungsi sebagai gramatikal dalam sebuah kalimat, setia frasa harus mengandung satu makna gramatika, tidak memiliki predikat atau bersifat nonpredikatif, serta berkedudukan dalam satu fungsi kalimat. 

Contoh “Ruang kelas sedang dibersihkan”, kalimat ini terdiri dari dua frasa yaitu “ruang kelas” yakni frasa benda dan “sedang dibersihkan” merupakan frasa kerja.

Klausa

Klausa adalah sebuah kelompok kata yang memungkinkan untuk menjadi kalimat yang tersusun dari subjek dan predikat. Dengan kata lain klausa ada bentuk yang lebih lengkap dari frasa. Ciri yang dimiliki klausa yaitu terdiri dari satu predikat, merupakan bagian dari kalimat plural, tidak mempunyai intonasi dan tanda baca akhir, tersusun atas predikat dan objek, serta berfungsi gramatika dalam kalimat. 

Contohnya adalah “Mina belum berangkat” yakni terdiri dari “Mina” sebagai subjek dan “belum pergi” sebagai predikat.

Kalimat

Kalimat gabungan dari kata, frasa, atau klausa yang utuh dan memiliki satu kesatuan arti yang disusun dengan sistem bahasa yang bersangkutan. Gabungan dari kata-kata akan dianggap sebagai kalimat apabila memenuhi ciri seperti mengandung ide dan makna yang utuh, memiliki subjek dan predikat, apabila dalam bentuk tulisan maka diawali dengan huruf kapital kemudian berakhir dengan tanda baca titik (.), tanda tanya (?) atau bisa juga tanda seru (!), serta memiliki lebih dari satu klausa.

Contohnya adalah “Ada berbagai macam buah di Pasar Baru yang merupakan jenis kalimat pernyataan . “Ada buah apa saja di Pasar Baru”? yang merupakan kalimat tanya.

Wacana 

bagian dari bentuk komunikasi seperti dialog dan paragraf serta merupakan satuan bahasa yang paling lengkap. Ciri dari sebuah wacana adalah memiliki tema tertentu, relasi koherensi dan kohesi, bisa berupa tulisan maupun lisan. gagasan, dan wacana persuasi yang berisi untukmyakinkan pendengar atau pembaca.

Contoh wacana adalah teks berita, makalah, seminar dan lainnya.

The post Apa itu Unsur Suprasegmental dan Unsur Segmental dalam Bahasa? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketahui 13 Teori Asal Usul Bahasa https://haloedukasi.com/teori-asal-usul-bahasa Fri, 28 Jan 2022 03:21:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30898 Bahasa adalah sesuatu hal yang selalu kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Antar manusia dapat berinteraksi karena adanya bahasa. Bahkan kita bisa berkomunikasi dengan mereka yang memiliki bahasa yang berbeda dengan kita.  Namun pernahkah kamu bertanya bagaimana dan siapa yang pertama kali menciptakan bahasa? Pertanyaan ini bahkan masih menjadi misteri bagi para ahli. Karena para ahli […]

The post Ketahui 13 Teori Asal Usul Bahasa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bahasa adalah sesuatu hal yang selalu kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Antar manusia dapat berinteraksi karena adanya bahasa. Bahkan kita bisa berkomunikasi dengan mereka yang memiliki bahasa yang berbeda dengan kita. 

Namun pernahkah kamu bertanya bagaimana dan siapa yang pertama kali menciptakan bahasa? Pertanyaan ini bahkan masih menjadi misteri bagi para ahli. Karena para ahli bahasa telah melakukan berbagai diskusi tentang sejarah awal bahasa namun tidak pernah menemui kepastian. Justru muncul  berbagai macam teori asal usul bahasa seperti yang akan kita bahasa berikut ini. 

1. Teori Menurut Pei (1971:12)

Pei memberikan pandangannya tentang asal usul bahasa yakni dalam kongres linguistik yang dihelat pada tahun 1934 di Turki mengatakan bahwa akar bahasa dari semua bahasa di dunia adalah bahasa Turki. Hal ini dapat dilihat dari semua kata-kata berasal dari günes yang dalam bahasa Turki bermakna matahari, sebuah objek langit yang mendapat perhatian pertama kali dari manusia dan menuntut nama. 

Teori ini didukung oleh banyak pihak karena diketahui bahasa Turki tidak hanya diucapkan oleh orang-orang Turki saja melainkan juga oleh negara-negara bekas Uni Soviet, seperti Tajikistan, Uzbekistan, Armenia, Ukraina, dan sebagainya.

2. Teori Menurut Darwin (1809-1882)

Charles Robert Darwin adalah seorang ilmuwan yang berperan penting dalam memberikan teori evolusi manusia. Beliau juga memberikan pandangannya mengenai teori asal usul bahasa di muka bumi. 

Menurut Darwin bahasa hakikatnya lisan yang terjadi secara evolusi yaitu bermula dari pantomime mulut  di mana alat-alat suara seperti lidah, pita suara, laring, hidung, vocal cord dan sebagainya secara otodidak berusaha meniru gerakan-gerakan tangan dan menciptakan suara.

Suara-suara yang dihasilkan kemudian dirangkai dan disusun hingga menjadi sebuah  ujaran yang mengandung arti. Darwin menjelaskan lebih lanjut tentang kualitas bahasa manusia dengan suara binatang hanya memiliki perbedaan pada tingkatan nya saja. 

Hal ini menunjukkan bahwa bahasa manusia dan bahasa binatang berbeda tipis. Teori ini mendapat dudukan dari beberapa pihak yang mengatakan bahwa semua binatang itu memiliki bahasanya sendiri. 

3. Teori Pooh-Pooh

Teori pooh-pooh adalah teori asal usul bahasa yang dikembang oleh beberapa filsuf seperti Étienne, Bonnet Cadillac, dan linguistik asal Amerika yakni Whitney. Teori ini mengulas bahwa bahasa berasal dari ujaran-ujaran yang instinktif atau lahir secara alamiah. Manusia mengalami berbagai emosi dan perasaan seperti jijik, bahagia, marah, sedih, dan tekanan batin lainnya yang cukup mendalam.

Perasaan-perasaan tersebut kemudian diutarakan melalui suara-suara dari hidung dan mulut. Suara atau bunyi tersebut masih sangat sederhana yakni seperti pooh dan pish.

4. Teori Ding-Dong

Teori ding-dong adalah teori asal usul bahasa yang dikemukakan oleh Max Muller yakni seorang filsuf berkebangsaan Jerman. Muller merumuskan bahwa bahasa lahir dari suara-suara dari luar yang kemudian diterima oleh panca indera manusia. Manusia kemudian mulai memberikan nama terhadap benda-benda yang relevan dengan suara objek tersebut. 

Teori yang sejalan dengan pemikiran Socrates ini dikenal juga dengan nama Nativistic Theory. Namun tanpa ada alasan yang pasti, Muller justru menolak teorinya sendiri. 

5. Teori Bow-Bow

Teori bow-bow adalah teori asal usul bahasa yang paling terkenal namun juga paling dianggap tidak masuk akal. Teori ini dirumuskan oleh Johann Gottfried Herder  yang merupakan seorang filsuf, penulis sastra dan ahli kritik literatur asal Polandia. Teorinya mengatakan bahwa bahasa lahir dari hasil imitasi suara alam dan bintang seperti suara guntur, angin, ombak, air sungai, hujan, samudera suara kokok ayam, ataupun suara  itik.

Lebih lanjut teori ini mengatakan bahwa bahasa tidak memiliki sifat arbitrer karena memiliki hubungan yang jelas antara suara dengan makna. Contoh dari teori ini adalah seagaian bahasa menyebut anjing dengan nama “bow-bow” karena saat menggonggong mengeluarkan suara  “bow-bow” serta a-choo yang artinya bersin sesuai dengan suaranya. 

Teori ini disebut juga dengan nama Teori onomatopetik atau ekoik 

6. Teori “Yo-He-Ho”

Teori ini tidak diketahui secara pasti siapa yang mengemukakannya. Namun terdapat spekulasi teori ini dikemukakan oleh Noiré seorang sarjana filologi Prancis. Berdasarkan dari teori ini mengatakan bahwa bahasa bermula dari adanya kegiatan sosial yang dilakukan oleh sekelompok orang-orang primitif. Pada masa itu manusia belum mengenal peralatan canggih untuk membantu pekerjaan berat mereka. Oleh karena itu mereka harus selalu bekerja bersama untuk meringankan pekerjaan mereka. 

Dari kegiatan tersebut mereka menciptakan bunyi dan suara yang khas untuk membangkitkan semangat antar anggotanya. Bunyi dan suara yang diciptakan kemudian digunakan untuk menyebut kegiatan tersebut.

7. Teori Gesture

Teori dikemukakan pada abad ke 19 oleh Wilhelm Wundt yang merupakan seorang psikolog ternama pada masanya. Wundt menjelaskan bahwa bahasa lahir dari perasaan manusia yang mempunyai bentuk ekspresi tertentu, yang merupakan hubungan khusus antara saraf reseptor dan saraf efektor.

Jika diamati lebih teliti lagi maka ekspresi tersebut mewakili perasaan tertentu yang dialami oleh seseorang dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.

8. Teori Permainan Vokal

Teori ini mengatakan bahwa bahasa manusia pada mulanya  berbentuk dengungan atau senndug yang tidak memiliki keputusan  serta  tidak mengungkapkan apapun. Sam halnya  dengan orang tua  yang bersenandung untuk menenangkan bayinya. 

Dari permainan vokal inilah bahasa terlahir dan alat ujar manusia mulai dilatih untuk dalam sebuah permainan vokal untuk mengembangkan kata-kata. 

9. Teori Tekanan Sosial

Teori tekanan sosial tercantum dalam buku “Teori Tekanan Sosial” oleh Adam Smith. Ia mengatakan bahwa bahasa lahir bukan dari manusia primitif yang dihadapkan dengan kebutuhan untuk saling memahami. Namun bahasa lahir ketika manusia tersebut ingin menyatakan suatu objek sehingga mereka terdorong untuk mengucapkan bunyi-bunyian tertentu yang menunjukkan objek tersebut.

Bunyi-bunyi ini akan selalu mengiringi usaha mereka ketika menyatakan suatu objek kemudian akan dipolakan oleh suatu kelompok sehingga dikenal dengan tanda untuk menyatakan hal-hal itu. Hal ini akan berulang ketika mereka menemukan sesuatu yang baru.

10. Teori Ibnu Jinny

Ibnu Jinny adalah seorang tata bahasawan asal Arab pada masa periode Baghdad. Ia merumuskan asal usul bahasa dari pandangan islam. Mengacu pada ayat Q.S. Al-Baqarah ayat 31 yang artinya ”Allah telah mengajarkan Adam semua nama-nama.” bahasa adalah suatu anugerah atau ilham yang diberikan oleh Allah untuk nabi Adam sebagai manusia pertama di muka bumi. 

11. Teori Bahasa dari Dewa

Serupa dengan pandangan Ibnu Jinny, beberapa kelompok agama lain pun meyakini bahwa bahasa adalah sebuah ilham dari para dewa yang diwariskan secara turun temurun kepada manusia. Hal ini karena bahasa merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk diterima oleh nalar logis dan ilmiah. 

12. Noam Chomsky 

Berdasarkan Noam Chomsky bahasa pertama kali muncul di Afrika sekitar 70.000 hingga 100.000 tahun. Otak manusia pada awalnya sangat sederhana dan belum berkembang. Manusia-manusia pada zaman dahulu berkomunikasi dengan cara meniru suara-suara dari alam. Semakin berkembangnya zaman otak manusia juga berevolusi menjadi lebih bisa memahami hal-hal yang lebih kompleks dan rumit. 

Sejak saat itulah manusia mulai memberikan nama untuk setiap hal yang ada di sekitar mulai dari benda, makanan, minuman bahkan situasi, kondisi dan perasaan. Namun pada saat itu komunikasi yang dilakukan hanya sekedar kata perkata. 

Setelah mengalami berbagai perkembangan akhirnya manusia mulai menggabungkan beberapa kata hingga menjadi kalimat bahkan bahasa. 

Sementara itu teori lain mengatakan bahwa bahasa yang paling tua adalah bahasa Sumeria yakni bahasa yang digunakan oleh bangsa Mesopotamia. Bahasa ini diperkirakan telah digunakan sejak 3300 sebelum Masehi. 

The post Ketahui 13 Teori Asal Usul Bahasa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Sifat Bahasa yang Perlu Dipahami https://haloedukasi.com/sifat-bahasa Fri, 28 Jan 2022 03:05:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30899 Bahasa adalah sesuatu hal yang sangat rumit dan kompleks. Bahkan para ahli pun tidak bisa menemukan secara pasti bagaimana bahasa ini muncul dan digunakan oleh setiap insan. Meskipun belum ada kepastian mengenai asal usul sejarah namun para ahli berhasil mengidentifikasi sifat-sifat bahasa. Sifat atau ciri bahasa dapat dilihat di bawah ini. 1. Bahasa Sebagai Sistem  […]

The post 12 Sifat Bahasa yang Perlu Dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bahasa adalah sesuatu hal yang sangat rumit dan kompleks. Bahkan para ahli pun tidak bisa menemukan secara pasti bagaimana bahasa ini muncul dan digunakan oleh setiap insan. Meskipun belum ada kepastian mengenai asal usul sejarah namun para ahli berhasil mengidentifikasi sifat-sifat bahasa.

Sifat atau ciri bahasa dapat dilihat di bawah ini.

1. Bahasa Sebagai Sistem 

Masing-masing bahasa yang digunakan oleh manusia memiliki sistemnya sendiri yakni sistem bunyi dan sistem makna. Sistem bunyi adalah sistem yang berwujud fisik yang dapat diterima oleh panca indera pendengaran manusia. Namun tidak semua bunyi dapat dikategorikan sebagai simbol atau lambang dari suatu kata. 

Bunyi yang disebut sebagai lambang adalah bunyi yang ketika digabungkan dengan bunyi lainnya akan membentuk sebuah kata. Bunyi-bunyi ini kemudian disusun sehingga memiliki pola teratur yang terbentuk oleh unsur ataupun komponen yang saling berkaitan secara fungsional. 

Dengan adanya pola dan unsur inilah bahasa jadi lebih mudah dipahami dan dipelajari orang lain.

2. Bahasa Berbentuk Lambang 

Para ahli bahasa mengatakan bahwa bahasa adalah simbol atau lambang yakni dalam melakukan interaksi sosial manusia pada umumnya menggunakan simbol. Simbol atau lambang tersebut kemudian dikaji secara mendalam dalam bidang kajian ilmu semiotika yaitu bidang ilmu pengetahuan khusus untuk mempelajari simbol-simbol yang ada di kehidupan manusia.

Setelah dikaji dalam kajian ilmu semiotika ditemukan bahwa lambang dibedakan menjadi beberapa jenis yakni gesture, sinyal, symptom, kode, indeks, dan ikon. Simbol-simbol ini lah yang berperan sebagai isyarat ketika berkomunikasi dengan individu lainya. Terkadang lawan bicara sudah langsung memahami apa yang dimaksud oleh penutur meski hanya diberi gestur singkat. 

3. Bahasa Berupa Bunyi 

Bunyi adalah kesan yang diterima oleh panca indera manusia sebagai akibat dari adanya getaran. Namun tidak semua bunyi akan dianggap sebagai bahasa melainkan hanya bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang berupa fon dan fonem.

Bunyi tersebut akan diterima oleh telinga dan diantarkan ke pusat saraf kemudian diproses untuk diubah menjadi lambang bahasa dalam bentuk bunyi.

4. Bahasa Bersifat Arbitrer 

Arbitrer sendiri memiliki berbagai arti yani sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, manasuka yang dihasilkan secara acak baik dalam bentuk bunyi ataupun lambang. Dengan kata lain bahasa bersifat arbitrer maksudnya adalah tidak ada kaitannya  antara lambang bahasa yang berbentuk bunyi dengan pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. 

Bahasa memiliki sifat ini karena unsur pembentuk bahasa dipilih secara acak dan tanpa adanya landasan dasar. Bukti bahasa memiliki sifat arbitrer adalah mengapa manusia yang baru lahir disebut sebagai bayi ataupun manusia yang sudah berumur disebut lansia. Tidak ada hal yang dapat menjelaskan hal tersebut karena pengambilan nama sebuah benda bersifat suka-suka. 

5.  Bahasa Memiliki Makna

Bahasa memiliki wujud lambang atau simbol yang digunakan untuk menjelaskan suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau suatu pikiran yang ingin diungkapkan dalam wujud bunyi itu. Dengan hal ini dapat ditarik kesimpulan bahasa memiliki suatu arti atau makna. 

Maka sebuah simbol atau bunyi yang tidak memiliki makna tidak dapat dikatakan sebagai bahasa . 

6. Bahasa Memiliki Sifat Konvensional

Bahasa memiliki sifat konvensional maksudnya adalah masyarakat pengguna bahasa tersebut harus mematuhi aturan yang telah disepakati mengenai suatu lambang telah menjadi suatu konsep tertentu.  

Kendatipun bahasa juga bersifat arbitrer atau suka-sukan namun aturan tersebut harus dipatuhi karena apabila dilanggar maka akan menghambat proses komunikasi dan memungkinkan untuk terjadi kesalahpahaman.

7. Bahasa Bersifat Produktif

Bahasa memiliki sifat produktif yang artinya menghasilkan sesuatu yang banyak. Sesuatu Yang banyak disini adalah bunyi atau kata yang dihasilkan etika menggabungkan beberapa bunyi menjadi satu, 

Gabungan kata-kata tersebut kemudian memiliki makna yang baru. Selain itu bahasa bersifat produktif karena bahasa kaya akan makna sehingga sata kata dapat memiliki lebih dari satu makna.

8. Bahasa Memiliki Sifat Unik

Bahasa adalah suatu hal yang memiliki ciri khas yang spesifik dan tidak dimiliki oleh kelompok masyarakat lainnya  sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa itu unik. Keunikan bahasa dapat dilihat pada bunyi, sistem pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat.

Contoh yang paling mudah kita jumpai adalah bahasa daerah di Indonesia yang sangat bervariasi bahkan masih berasa dari suku yang sama pun terkadang memiliki bahasanya sendiri.   

9. Bahasa Memiliki Sifat Universal

Bahasa memang memiliki keunikannya masing-masing namun demikian bahasa memiliki sifat universal. Maksudnya adalah setiap bahasa meskipun berasal dari kelompok yang berbeda namun seluruh bahasa memiliki ciri-ciri yang sama. 

Kesamaan ciri tersebut dapat terlihat dari bahasa-bahasa yang ada di dunia tersusun atas bunyi vokal dan konsonan. Masing-masing bahasa memiliki satuan bahasa yang memiliki arti, apakah itu satuan kata, frasa, kalimat dan paragraf. 

10. Bahasa Memiliki Ragam

Bahasa disetiap daera sangat beragam hal ini dikarenakan latar belakang budaya, kondisi alam, sejarah dan hal lainnya. Masing-masing bahasa memiliki ragam dan variasi seperti idiolek yakni sebuah keragaman bahasa yang dimiliki oleh perseorangan saja. 

Ragam bahasa yang kedua adalah dialek yang suebuah variasi bahasa yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat tertentu dan hanya digunakan oleh kelompok tersebut. Ragam bahasa ketiga adalah ragam bahasa yang terdiri dari bahasa baku dan tidak baku yang penggunaanya menyesuaikan situasi dan kondisi.

11. Bahasa Bersifat Dinamis

Bahasa memiliki sifat dinamis yang artinya bahasa dapat berubah mengikuti perkembangan dan perubahan, Hal ini sejalan dengan kondisi dan kegiatan masyarakat yang juga berkembang. 

Karena bahasa memiliki sifat dinamis ini lah setiap perkembangan zaman muncul istilah atau kosa kata yang baru.  

12. Bahasa Bersifat Manusiawi

Bahasa memiliki sifat manusiawi maksudnya adalah bahasa manusia dengan bahasa binatang memiliki perbedaan. Bahasa manusia bersifat dinamis atau dapat berubah sedangkan bahasa binatang bersifat statik yang artinya tetap.  Bahasa juga hanya bisa digunakan oleh manusia itu sendiri. 

The post 12 Sifat Bahasa yang Perlu Dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
53 Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/pengertian-bahasa-menurut-para-ahli Thu, 27 Jan 2022 02:35:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30893 Secara umum bahasa diartikan sebagai keahlian dari seorang manusia maupun makhluk hidup lainnya untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa yang digunakan biasanya berupa tanda, misalnya kata dan gerakan. Para ahli juga mengungkapkan pendapat mereka untuk menjelaskan apa itu bahasa. Berikut ini adalah pengertian bahasa dalam perspektif para ahli.  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kamus Besar Bahasa […]

The post 53 Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum bahasa diartikan sebagai keahlian dari seorang manusia maupun makhluk hidup lainnya untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa yang digunakan biasanya berupa tanda, misalnya kata dan gerakan. Para ahli juga mengungkapkan pendapat mereka untuk menjelaskan apa itu bahasa. Berikut ini adalah pengertian bahasa dalam perspektif para ahli. 

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan arti dari bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi arbitrer serta digunakan oleh anggota kelompok masyarakat dalam bekerja sama, berinteraksi, dan juga sebagai identifikasi diri

2. Plato  

Seorang filsuf terkenal yakni Plato mendefinisikan bahasa sebagai pernyataan yang ada di dalam pikiran seseorang dengan memakai perantaraan rhemata atau ucapan dan juga onomata yaitu nama suatu benda atau sesuatu lainnya yang merupakan cerminan ide seseorang. Pemikiran tersebut kemudian diutarakan dengan menggunakan mulut. 

3. Wibowo

Menurut Wibowo bahasa adalah simbol bunyi yang memiliki makna dan artikulasi yang dihasilkan oleh alat ucap yang bersifat arbitrer dan konvensional dan berfungsi sebagai alat komunikasi oleh manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Sedangkan menurut Panggabean bahasa adalah sistem yang digunakan untuk mengutarakan dan menyampaikan apa yang terjadi pada sistem saraf. 

4. Kridalaksana dan Djoko Kentjono

Kritikus sastra yakni Kridalaksana bersama dengan Djoko Kentjono seorang dosen Universitas Indonesia mendefinisikan bahasa sebagai lambang atau simbol bunyi yang  bersifat arbitrer yang berfungsi untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.oleh para anggota dalam sebuah kelompok. 

5. Anderson

Dalam buku Tarigan, definisi menurut Anderson memiliki 8 prinsip dasar yaitu bahasa adalah suatu sistem, bahasa adalah vokal atau bunyi ujaran, bahasa terdiri atas lambang dan simbol manasuka atau dikenal sebagai arbitrary symbols, masing-masing bahasa bersifat unik dan bersifat khas, bahasa dibangun dari kebiasaan kebiasaan, bahasa adalah alat untuk melakukan komunikasi, bahasa memiliki hubungan erat dengan budaya tempatnya berada, dan bahasa itu dapat berubah-ubah.

6. Carrol

Menurut Carrol bahasa adalah sistem yang terstruktur mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang bersifat suka-suka yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi oleh antar individu dalam sekelompok manusia dan secara tuntas menamai benda-benda, peristiwa dan proses yang terjadi di sekitar lingkungan hidup manusia.

7. Nababan

Menurut Nababan bahasa adalah ciri unik dan khas manusiawi yang menjadi pembeda dari makhluk-makhluk lainnya. Pendapat ini tertulis dan jurnal yang berjudul “Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan”. 

8. Sudaryono

Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif meskipun tidak sempurna sehingga bisa menjadi sumber terjadinya suatu kesalahpahaman.

9. Ferdinand de Saussure

Ferdinand de Saussure adalah ahli bahasa dari Swiss yang menjadi pelopor kajian linguistik modern. Ia mengungkapkan definisi bahasa sebagai objek dari semiologi. Sementara itu dalam bukunya yang berjudul “Course in General Linguistics”, ia menegaskan bahwa bahasa adalah suatu tanda untuk mengekspresikan ide oleh karena itu dapat dibandingkan dengan sistem tulisan, alfabet orang orang bisu-tuli, upacara  simbolis, formula yang bersifat sopan, berbagai isyarat, dan sebagainya. Akan tetapi bahasa merupakan sistem tanda yang paling penting dari semua sistem tanda itu.

10. Mc. Carthy

Mc.Carthy menjelaskan bahasa sebagai alat yang sangat tepat untuk mengembangkan keahlian dalam berpikir. 

11. Syamsuddin

Dalam jurnal yang berjudul “Bahasa Sebagai Cermin Kehidupan”, Syamsudin mengungkapkan dua pendapatnya mengenai pengertian bahasa.  Pengertian pertama mengatakan bahwa bahasa adalah alat yang dimanfaatkan untuk membentuk pikiran, perasaan, perbuatan dan juga untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Pengertian kedua mengatakan bahwa bahasa adalah tanda yang jelas baik dari kepribadian yang bagus maupun yang buruk, tanda yang jelas dari sebuah keluarga serta bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

12.  Badudu

Dalam bukunya “inilah bahasa indonesia yang benar III” Badudu menjelaskan definisi bahasa sebagai alat komunikasi dan alat penghubung anggota masyarakat yakni individu-individu sebagai manusia yang berpikir, merasa dan berkeinginan. Pikiran, perasaan, dan keinginan baru dapat terwujud bila diungkapkan, dan alat yang mengungkapkan itu adalah bahasa.

14 William A. Haviland

Berdasarkan William A. Haviland bahasa adalah sistem bunyi yang apabila digabungkan sesuai dengan aturan-aturan tertentu akan memiliki makna yang dapat ditangkap oleh orang yang berbicara dalam bahasa itu.

15. Keraf

Dalam Smarapradhipa tahun 2005 keraf menyatakan dua pendapatnya mengenai bahasa. Pendapat pertama bahasa yaitu alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan pendapat kedua berbunyi bahasa adalah sistem komunikasi yang menggunakan simbol-simbol vokal atau bunyi ujaran yang memiliki sifat arbitrer.

16. Owen 

Owen dalam Stiawan tahun 2006 mendefinisikan bahasa sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan suatu konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan. 

17. Walija

Berdasarkan Walija, bahasa adalah alat untuk komunikasi yang paling lengkap sekaligus efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

18. De Vito

De Vito menyatakan pendapatnya tentang bahasa dalam buku “Percikan Linguistik”. Ia mengatakan bahwa sistem dari simbol yang secara potensial merujuk kepada dirinya, dan memiliki struktur yang mendata benda-benda, kejadian-kejadian dan hubungan-hubungan di alam dunia.

19. Chomsky

Dalam buku “Percikan Linguistik” juga tercantum pendapat bahasa menurut Chomsky yaitu sebagai seperangkat kalimat baik terbatas maupun tidak terbatas, masing-masing terbatas panjangnya dan tersusun dari seperangkat unsur-unsur yang terbatas.

20. Sapir 

Dalam bukunya yang berjudul “Language an Introduction to The Study of Speech” menjelaskan definisi bahasa yaitu sebagai metode atau alat yang digunakan untuk  menyampaikan ide, perasaan dan keinginan yang benar-benar manusiawi dan non instingtif dengan menggunakan sistem simbol-simbol yang dihasilkan dengan sengaja dan sukarela.

21. Pei dan Gaynor

Pei dan Gaynor mengungkapkan pendapat mereka tentang pengertian bahasa dalam sebuah jurnal berjudul “Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan”. Dalam jurnal tersebut  Pei dan Gaynor menjelaskan bahwa ialah sebuah sistem komunikasi dengan bunyi lewat alat ucap atau ujaran dan pendengaran antara orang dari suatu kelompok atau masyarakat tertentu dengan memanfaatkan simbol simbol vokal yang arbitrer dan konvensional.

22. Trager

Buku dengan judul “The Field of Linguistics” tahun 1994 mencantum pengertian bahasa menurut Trager yaitu sebuah sistem simbol bunyi suara yang bersifat arbitrer yang digunakan untuk melakukan komunikasi antar manusia.  

23.  Barber

Barber dalam sebuah buku berjudul “The Story Of Language” yang terbit pada tahun 1964 menulis tentang pengertian bahasa yaitu sistem tanda yang memiliki hubungan dengan lambang bunyi suara dan digunakan oleh suatu kelompok masyarakat untuk berkomunikasi serta bekerja sama.

24. Dwight Bolinger 

Dwight Bolinger atau akrab dikenal sebagai Bolinger adalah ahli linguistik asal Amerika yang menerbitkan buku dengan judul Aspect of Language pada tahun 1975. Dalam bukunya tersebut ia menuliskan mendapatkan mengenai bahasa yaitu  sistem komunikasi yang berkaitan dengan suara dan pendengaran, yang berinteraksi dengan pengalaman-pengalaman pemakainya, yang menggunakan tanda-tanda konvensional berupa unit-unit pola bunyi yang bersifat arbitrer dan digunakan sesuai dengan aturan-aturan yang ada. 

25. Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun yang merupakan seorang ilmuwan genis  dari Tunisa menjelaskan pengertian bahasa sebagai kemampuan lidah untuk mengungkapkan suatu makna. Pendapat tersebut tercantum dalam buku yang memiliki judul “Pengantar Psikolinguistik” yang ditulis pada tahun 1887.

26. Syirazi

Syirazi dalam kamus Al Muhith yang tercantum dalam buku “Pengantar Psikolinguistik” menegaskan bahwa definisi bahasa adalah bunyi yang diucapkan oleh setiap kaum atau bangsa untuk menyatakan sebuah tujuan.

27. Thorndike 

Dalam buku  Pengantar “Psikolinguistik” tahun 1960 menjelaskan bahasa sebagai bahasa kreasi terbesar yang dilakukan oleh orang, bahasa adalah sarana sosial lainnya misalnya yayasan, sekolah, dan lain sebagainya.l28. Drs.Abd.Muin, M.A

Drs.Abd.Muin, M.A dalam buku “Analisis kontrastif Bahasa Arab dan  bahasa Indonesia” mengatakan bahwa bahasa adalah sistem lambang yang digunakan orang untuk melahirkan pikiran atau perasaan.

29. Kamus Al-Muhith

Kamus Al-Muhith tepatyntya pada halaman 386 menjelaskan bahwa Bahasa adalah suara atau bunyi yang dipakai oleh setiap kaum bangsa untuk mengatakan  atau mengekspresikan maksud tujuan mereka. 

30. Kamus Mu’jam Al-Wasit

Kamus bahasa Arab yakni Mu’jam Al-Wasith menjelaskan mengenai pengertian bahasa pada halaman 837 bahwa bahasa sebagai kata-kata yang digunakan untuk arti-arti.  

31. Al-Galayain

Menurut Al-Galayain bahasa adalah kata kata yang digunakan yang digunakan oleh sekelompok kaum tertentu untuk mengungkapkan maksud atau tujuannya. 

32. Drs.Suhardi, M.pd.

Dalam sebuah buku berjudul “Pengantar linguistik umum”, Drs.Suhardi, M.pd yang merupakan dosen Universitas Negeri Yogyakarta mengatakan bahwa bahasa adalah system lambing bunyi arbitrer yang dimanfaatkan oleh suatu masyarakat sosial untuk saling berkomunikasi, bekerjasama , dan untuk mengidentifikasikan diri. 

33. Algeo

Algeo mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian bahasa yaitu sebagai lambang vokal konvensional yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Pengertian ini mengandung istilah-istilah penting yang masing-masing masih membutuhkan penelitian lebih mendetail. Istilah tersebut adalah sistem, tanda vokal, k9nvensional. 

34. Mary Finocchiaro 

Berdasarkan Mary Finocchiaro bahasa adalah lambang vokal yang sewenang-wenang serta berkemungkinan seluruh orang dalam kebiasaan tertentu atau kelompok yang berbeda yang telah belajar memahami sistem kebiasaan itu untuk melakukan komunikasi dan interaksi. 

35. I.G.N Oka dan Suparno

I.G.N Oka dan Suparno menjelaskan bahwa bahasa adalah lambang suara lisan yang memiliki sifat arbitrer yang digunakan oleh kelompok orang tertentu atau masyarakat sebagai perangkat komunikasi. 

36. SLIMGARD

Berdasarkan SLIMGARD bahasa adalah suatu format pemikiran yang dapat dicerna serta memiliki keterkaitan dengan kenyataan, memiliki struktur, dan format yang logis. 

37. D.P. Tambulan

D.P Tambulan pada tahun 1994 mengatakan bahwa bahasa adalah sebuah teknik untuk mengetahui pikiran dan perasaan manusia dan untuk mengutarakan isi benak dan perasaan itu. 

38. Fodor

Bahasa dalam perspektif Fodor adalah sebuah sistem tanda dan simbol yang saling berkaitan dengan memiliki sifat konvensional serta memiliki ciri-ciri tertentu yang ada pada suatu kondisi atau benda yang dimaksud tersebut.

39. Felicia

Felicia pada tahun 2001 mengungkapkan definisi bahasa adalah  alat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

40. Harun, Rasyid Mansyur dan Suratno

Definisi bahasa berdasarkan Harun, Rasyid Mansyur dan Suratno yakni suatu struktur arti yang bebas dari pemakainya sebagai tanda  untuk memutuskan maksud dan tujuannya

41. Hasan Alwi

Hasan Alwi menegaskan bahwa bahasa sebagai sistem emblem bunyi yang arbitrer dan dapat digunakan oleh seluruh orang ketika berinteraksi, bekerja sama, dan mengenali diri terhadap pembicaraan yang baik dan disertai dengan tingkah laku yang sopan santun. 

42. Robert Lado

Tahun 1979, Robert Lado mengungkapkan bahwa bahasa adalah alat yang mengikat kegiatan perasaan manusia dengan baik. 

43. Bill Adams

Bill Adams berpendapat bahwa bahasa adalah sistem yang dapat mengembagkan psiokologi setiap individu dalam konteks tayang intersubjektif. 

44. Santoso

Santoso bersama dengan kawan-kawannya mengatakan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang memiliki fungsi informasi dan fungsi ekspresi diri. Fungsi informasi adalah fungsi yang digunakan untuk menyampaikan informasi sedangkan fungsi ekspresi diri maksudnya adalah bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan hal-hal yang kita rasakan, inginkan dan kita pikirkan.

45. Bloom dan Lahey

Menurut Bloom dan Lahey bahasa adalah sebuah sistem kode di mana gagasan maupun  ide tentang dunia dan lingkungan yang diwakili oleh seperangkat lambang yang sudah disepakati secara bersama untuk melangsungkan komunikasi.

46. Jack Richards DKK

Jack Richards bersama dengan rekan-rekannya mengatakan bahwa bahasa adalah sistem komunikasi insan yang mempunyai susunan bunyi yang berstruktur guna membentuk unit unit yang lebih besar. 

47. Kamus Collegiate 

Kamus Collegiate pada tahun 1981 menyatakan bahwa pengertian bahasa adalah salah satu alat yang sistematis guna untuk menyampaikan ide atau perasaan menggunakan tanda tanda, bunyi bunyi, isyarat isyarat atau ciri-ciri yang memiliki makna yang dapat dipahami  secara konvensional. 

48. Luetke – Stahlman & Luckner 

Menurut Luetke – Stahlman & Luckner  bahasa merupakan suatu kombinasi  atau pertemuan antara fungsi, isi dan bentuk. 

49. Derrida

Bahasa menurut Derrida memiliki keterkaitan dengan pikiran namun hubungan tersebut timpang dimana pikiran selalu diperlakukan lebih tinggi daripada kata-kata. Pikiran menjadi sumber dari bahasa, sementara bahasa hanya kepanjangan tangan dari pikiran.

50. Henry Sweet

Henry Sweet, seorang ahli fonetik dan ilmuwan Inggris Menjelaskan bahwa pengertian bahasa adalah ekspresi gagasan melalui suara-suara yang dipadupadankan menjadi kata-kata. Kata-kata kemudian dikombinasikan menjadi kalimat, kombinasi ini menjawab ide-ide menjadi pikiran. 

51. John McWhorter

Menurut John McWhorter bahasa adalah sesuatu yang merujuk kepada tata bahasa dan aturan serta norma lain yang memungkinkan manusia menciptakan ucapan dan suara dengan cara yang dapat dimengerti oleh orang lain.  

52. Jeans Aitchison

Jeans Aitchison menegaskan bahwa bahasa merupakan suatu sistem yang terbentuk atas isyarat suara yang sudah disepakati dan ditandai serta memiliki struktur yang saling tergantung, kreatifitas, penempatan, dualitas serta persebaran kebudayaan.

53. Richards, Platt & Weber

Berdasarkan pada Richards, Platt & Weber bahasa yakni sistem komunikasi manusia yang diungkapkan melalui susunan suara maupun ungkapan tulis yang  memiliki struktur untuk membentuk satuan yang lebih besar, seperti morfem, kata, dan kalimat.

The post 53 Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fungsi Bahasa Secara Umum, Khusus dan Menurut Para Ahli https://haloedukasi.com/fungsi-bahasa Thu, 27 Jan 2022 01:59:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30895 Kehidupan manusia dalam sehari-hari tidak akan bisa terlepas dari bahasa. Bahkan bahasa masuk sebagai bagian dari budaya suatu kelompok maupun bangsa. Adapun bahasa memiliki fungsi yakni sebagai berikut baik dilihat secara umum, khusus dan juga berdasarkan para ahli. Fungsi Umum Bahasa Secara umum bahasa memiliki fungsi yaitu sebagai berikut.  Fungsi Informasi Maksud dari bahasa sebagai […]

The post Fungsi Bahasa Secara Umum, Khusus dan Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kehidupan manusia dalam sehari-hari tidak akan bisa terlepas dari bahasa. Bahkan bahasa masuk sebagai bagian dari budaya suatu kelompok maupun bangsa. Adapun bahasa memiliki fungsi yakni sebagai berikut baik dilihat secara umum, khusus dan juga berdasarkan para ahli.

Fungsi Umum Bahasa

Secara umum bahasa memiliki fungsi yaitu sebagai berikut. 

  • Fungsi Informasi

Maksud dari bahasa sebagai fungsi informasi adalah sarana untuk melaporkan atau menyampaikan sebuah informasi kepada manusia lainnya. 

  • Fungsi Ekspresi

Maksudnya adalah sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan, emosi, dan pikiran seseorang. Fungsi ini juga bisa diartikan bahasa sebagai alat untuk melepaskan tekanan emosi. 

  • Fungsi Adaptasi dan Integrasi

Bahasa di setiap daerah memang berbeda-beda namun dengan mempelajarinya makan bisa menjadikannya sebagai satu alat untuk beradaptasi. Dengan begitu suatu kelompok dapat memahami kebudayaan lainnya. 

  • Fungsi Kontrol Sosial

Dengan menggunakan bahasa pikiran, dan pendapat seseorang dapat berubah karena terpengaruh oleh orang lain. Sebab itulah harus hati-hati dalam menggunakan fungsi ini agar hasilnya pun positif. 

Fungsi Khusus Bahasa

Secara khusus bahasa memiliki fungsi sebagai berikut. 

  • Fungsi Administrasi Negara

Bahasa digunakan sebagai alat dalam kenegaraan terutama dalam bidang administrasi. Surat resmi, surat keputusan, peraturan dan perundang-undangan, pidato dan pertemuan resmi menggunakan bahasa dalam penulisan dan juga pengucapan. 

  • Alat Integrasi 

Dalam satu kelompok negara biasanya terdiri dari berbagai macam kebudayaan yang berbeda. Maka untuk menyatukannya menggunakan bahasa yang telah ditetapkan sebagai bahasa pengantar. 

Fungsi Bahasa Menurut Para Ahli

Para ahli turut memberikan pandangannya terkait fungsi bahasa. Fungsi bahasa menurut para ahli adalah sebagai berikut. 

Menurut Matthiessen

Berdasarkan Matthiessen seorang kritikus sastra asal Amerika Serikat mengatakan bahwa bahasa memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai berikut:

  • Fungsi Ideasional

Bahasa memiliki fungsi ideasional artinya adalah bahasa dimanfaatkan untuk realitas fisik-biologis serta berkaitan dengan interpretasi dan representasi pengalaman.

  • Fungsi Interpersonal

Bahasa memiliki fungsi interpersonal maksudnya adalah bahasa digunakan untuk mengutarakan realitas sosial yang berkaitan dengan interaksi antara pembicara atau penulis dengan pendengar atau pembaca.

  • Fungsi Tekstual

Bahasa memiliki fungsi tekstual maksudnya yaitu bahasa sebagai alat untuk menyatakan realitas semiotik atau realitas lambang dan berhubungan dengan cara penciptaan teks dalam suatu konteks. 

Menurut Halliday

Dalam Tompkins dan Hoskisson, Halliday mengidentifikasikan bahasa memiliki 7 fungsi yakni sebagai berikut. 

  • Fungsi Personal

Bahasa sebagai fungsi personal artinya bahasa digunakan untuk mengutarakan pendapat, ide, gagasan, pemikiran, perilaku, sikap dari setiap pemakainya.

  • Fungsi Regulator

Fungsi regulator yakni fungsi bahasa digunakan untuk menjalin kontak dan untuk menjaga hubungan sosial, misalnya sapaan, basa-basi, simpati atau hiburan.

  • Fungsi Informatif

Menurut Halliday bahasa memiliki fungsi informatif maksudnya adalah bahasa dapat dimanfaatkan untuk melaporkan informasi, ilmu pengetahuan atau budaya kepada orang atau kelompok lainnya. 

  • Fungsi Imajinatif

Halliday mengatakan bahwa bahasa memiliki fungsi imajinatif yang artinya bahasa dapat digunakan untuk memenuhi dan menyalurkan rasa estetis atau nilai keindahan, seperti nyanyian serta bentuk karya sastra lainnya. 

  • Fungsi Heuristik 

Bahasa memiliki fungsi heuristik artinya bahasa mampu digunakan sebagai alat untuk  belajar atau mendapatkan informasi misalnya pertanyaan atau permintaan penjelasan atau sesuatu hal.

  • Fungsi Instrumental

Bahasa memiliki fungsi instrumental artinya bahasa dapat digunakan mengutarakan keinginan atau kebutuhan pemakainya. 

Menurut Fishman 

Berdasarkan Fishman dikutip dalam Chaer dan Leoni Agustina (2004) menyatakan bahwa bahasa memiliki 5 fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Fungsi Personal

Bahasa memiliki fungsi personal dilihat dari segi penutur atau pembicara yaitu penutur menyatakan sikap dan perilaku terhadap apa yang diucapkannya. Pembicara tidak hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa melainkan juga menunjukkan emosi tersebut ketika menyampaikan kalimatnya.  

  • Fungsi Direktif

Fungsi direktif adalah fungsi bahasa yang dilihat dari segi lawan bicaranya. Dalam fungsi ini bahasa dapat mengatur lawan bicara atau pendengar sehingga orang tersebut tidak hanya mendengarkan saja tetapi juga melakukan tindakan yang diminta oleh penutur. Dalam hal ini penutur menuturkan kalimat perintah, permintaan, himbauan, ataupun rayuan. 

  • Fungsi Referensial

Fungsi referensial adalah fungsi bahasa ketika ditinjau dari segi pembahasan atau topik ujaran. Maksudnya adalah  bahasa digunakan untuk membicarakan suatu objek atau peristiwa yang terdapat di dekat lingkungan penutur tahun yang ada di dalam budaya pada umumnya.  

  • Fungsi Metalingual

Bahasa berfungsi metalingual ketika dilihat dari sisi kode yang digunakan. Pada fungsi ini bahasa digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri. 

  • Fungsi Imajinatif

Fungsi imajinatif adalah fungsi bahasa jika ditinjau dari segi amanahnya. Fungsi ini disebut juga dengan poetic speech.

Menurut Finocchinario

Finocchinario dalam kutipan Lubis tahun 1994, membagi bahasa menjadi 5 fungsi. Fungsi bahasa tersebut antara lain:

  • Fungsi Personal

Bahasa berfungsi yaitu kemampuan dari penutur dalam menyampaikan perasaannya seperti kekecewaan, kebahagiaan, kesulitan, kesengsaraan dan lainnya.l

  • Fungsi Interpersonal

Bahasa memiliki interpersonal artinya bahasa berkemampuan untuk membina hubungan kerjasama dan hubungan sosial dengan orang lainnya. Misalnya adalah bahasa menyampaikan rasa simpati, rasa bahagia atas pencapaian seseorang, dan lainnya. 

  • Fungsi Direktif

Bahasa berfungsi direktif artinya bahasa membantu kita untuk mengajukan permintaan, saran, membujuk, metyakinkan dan lain sebagainya. 

  • Fungsi Referensial

Bahasa memiliki fungsi referensial berkaitan dengan kemampuan untuk menulis dan berbicara mengenai lingkungan yang paling dekat dan seputar bahasa itu sendiri. 

  • Fungsi Imajinatif

Fungsi imajinatif artinya bahasa memiliki kemampuan untuk menyusun sajak, irama, cerita baik tertulis maupun lisan.

Menurut Dell Hymes

Dalam Soeparno (2002) mengutip fungsi bahasa menurut Dell Hymes. Fungsi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. 

  • Menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang ada di sekitar.
  • Mengendalikan kontak sosial.
  • Mengontrol perilaku atau perasaan diri sendiri.
  • Mengutarakan perasaan penutur.
  • Memberikan tanda terkait hubungan sosial.
  • Memperlihatkan dunia di luar bahasa.
  • Mengajarkan berbagai keahlian dan keterampilan.
  • Memberikan suatu pertanyaan. 
  • Menjabarkan tentang bahasa.
  • Melepaskan diri dengan cara mengemukakan keberatan dan alasan. 
  • Mengungkapkan suatu tindakan yang performatif

The post Fungsi Bahasa Secara Umum, Khusus dan Menurut Para Ahli appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Makna Gramatikal dan Makna Leksikal dalam Bahasa Indonesia yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/perbedaan-makna-gramatikal-dan-makna-leksikal Tue, 04 Jan 2022 06:01:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30373 Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan makna gramatikal dan makna leksikal dalam bahasa Indonesia. Simak pembahasan berikut ini. Makna Gramatikal Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia makna gramatikal berarti makna yang didasarkan atas hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam satuan yang lebih besar, misalnya hubungan antara kata dengan kata lain dalam frasa atau klausa. […]

The post Perbedaan Makna Gramatikal dan Makna Leksikal dalam Bahasa Indonesia yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan makna gramatikal dan makna leksikal dalam bahasa Indonesia. Simak pembahasan berikut ini.

Makna Gramatikal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia makna gramatikal berarti makna yang didasarkan atas hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam satuan yang lebih besar, misalnya hubungan antara kata dengan kata lain dalam frasa atau klausa.

Makna gramatikal merupakan salah satu jenis makna dalam bahasa Indonesia yang terbentuk melalui beberapa proses gramatikalisasi, yakni:

Pengimbuhan Afiks (Afiksasi)

Afiksasi adalah proses atau penambahan afiks (prefiks, infiks, sufiks, konfiks) pada kata dasar. Kata dasar hasil dari afiksasi akan memiliki makna baru. Makna tersebut muncul karena hubungannya dengan kata lain dalam sebuah frasa maupun klausa.

Contohnya:

  • Berjalan

Kata berjalan memiliki dasar kata yaitu jalan. Jalan memiliki makna tempat untuk lalu lintas orang, kendaraan, dan sebagainya. Sementara itu, kata berjalan mengandung makna melangkahkan kaki untuk bergerak maju atau kegiatan untuk menyusuri jalan. Proses afiksasi penambahan afiks ber-. yang dialami kata jalan mengakibatkan munculnya makna baru pada kata tersebut.

  • Permusuhan

Kata permusuhan berasal dari kata dasar musuh yang mengalami proses afiksasi yaitu penambahan afiks me– dan –an. Kata musuh bermakna lawan, sementara kata permusuhan bermakna perseteruan dengan musuh atau lawan. Proses afiksasi pada kata tersebut menimbulkan makna baru, makna yang demikian disebut dengan makna gramatikal.

  • Membacakan

Kata membacakan memiliki dasar kata yaitu baca. Baca memiliki makna mengeja sebuah huruf, kata, tulisan, dan sebagainya. Sementara itu, kata membacakan mengandung makna melisankan sesuatu yang dibaca atau eja seperti tulisan kepada orang lain. Proses afiksasi penambahan afiks me-kan yang dialami kata baca mengakibatkan munculnya makna baru pada kata tersebut.

Reduplikasi (Pengulangan)

Reduplikasi adalah proses pengulangan kata, misalnya rumah-rumah, jalan-jalan, dan sebagainya. Sama halnya dengan afiksasi, proses gramatikalisasi melalui reduplikasi pun akan menimbulkan makna baru.

Contohnya:

  • Langit-langit

Kata dasar langit mengalami proses reduplikasi menjadi langit-langit sehingga mengalami perubahan atau pergeseran makna. Kata langit mengandung pengertian ruangan luas yang terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, matahari, dan planet lain. Setelah mengalami reduplikasi, kata langit mengandung makna papan penutup rumah. Dengan demikian terjadi perubahan makna pada kata tersebut.

  • Rumah-rumahan

Kata dasar rumah mengalami proses reduplikasi menjadi rumah-rumahan sehingga mengalami perubahan atau pergeseran makna. Kata rumah bermakna bangunan untuk tempat tinggal. Setelah mengalami reduplikasi berubah makna menjadi benda yang menyerupai rumah.

  • Hujan-hujanan

Kata hujan-hujanan berasal dari kata hujan yang bermakna rintik-rintik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan. Sementara hujan-hujanan bermakna sengaja terkena hujan.

  • Berkelok-kelok

Kata berkelok-kelok memiliki dasar kata yaitu kelok, yang mengalami reduplikasi menjadi berkelok-kelok. Kelok memiliki makna tikungan. Sementara itu, kata berkelok-kelok mengandung makna banyak tikungannya.

Komposisi (Pemajemukan)

Komposisi adalah penggabungan dua leksem atau lebih menjadi kata baru.

Menurut Kridalaksana, komposisi merupakan proses pembentukan kata melalui penggabungan morfem dasar yang hasil keseluruhannya berstatus sebagai kata yang mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantik yang khusus menurut kaidah bahasa yang bukan pemajemukan.

Hasil dari proses pemajemukan disebut dengan kata majemuk atau kompositum, misalnya rumah sakit dan daya juang.

Makna Leksikal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna leksikal adalah makna unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa, dan sebagainya. Makna leksikal umumnya merupakan makna yang tedapat di dalam kamus. Makna ini mengacu pada arti sebenarnya dari suatu bentuk kebahasaan dan tanpa melihat konteks. Misalnya:

  • Buah berarti bagian tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik (KBBI)
  • Kamar berarti ruangan yang bersekat dinding yang menjadi bagian rumah atau bangunan (KBBI)

Makna-makna yang disebutkan di atas merupakan makna dasar tanpa melihat konteks kata tersebut saat digunakan.

Kesimpulannya adalah antara makna gramatikal dan makna leksikal memiliki perbedaan bentuk katanya dan makna yang terkandung. Misalnya bentuk kata pada makna gramatikal adalah bentuk-bentuk yang telah mengalami proses gramatikalisasi sementara pada makna leksikal bentuk katanya adalah kata dasar.

Selain itu, makna gramatikal adalah makna suatu kata yang diperoleh berdasarkan hubungan kata tersebut dengan kata lain dalam sebuah frasa atau klausa, sedangkan makna leksikal diperoleh tanpa melihat konteks karena merupakan makna dasar.

The post Perbedaan Makna Gramatikal dan Makna Leksikal dalam Bahasa Indonesia yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Token, Type, dan Lexeme dalam Ilmu Linguistik https://haloedukasi.com/perbedaan-token-type-dan-lexeme https://haloedukasi.com/perbedaan-token-type-dan-lexeme#respond Wed, 31 Mar 2021 02:05:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22064 Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa morfologi merupakan salah satubagian atau cabang dari ilmu linguistik yang membahas wujud kata dan pengaruh modifikasi dari katanya baik secara semantik atau grammatical. Di dalam morfologi terdapat istilah token word, type word dan juga lexeme word. Berikut penjelasannya. Token Token adalah jumlah total dari kata yang terdapat didalam […]

The post Perbedaan Token, Type, dan Lexeme dalam Ilmu Linguistik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa morfologi merupakan salah satubagian atau cabang dari ilmu linguistik yang membahas wujud kata dan pengaruh modifikasi dari katanya baik secara semantik atau grammatical. Di dalam morfologi terdapat istilah token word, type word dan juga lexeme word. Berikut penjelasannya.

Token

Token adalah jumlah total dari kata yang terdapat didalam sebuah kalimat, terlepas dari seberapa sering kata tersebut diulang. Sebenarnya, token adalah alat untuk menilai keragaman leksikal. Token memiliki sejumlah aplikasi-analisis wacana, terjemahan, mengukur pengembangan kosa kata dalam penguasaan bahasa, pengembangan menulis, studi pidato versus menulis, membandingkan bahasa yang berbeda.

Contoh : “I saw Naval in carnaval last night, he was with her girlfriend bought Thai tea, I tried to greet them but they didn’t see me”. Berapakah jumlah kata yang ada di dalam kalimat tersebut? Token dalam kalimat tersebut adalah 25 kata. Setiap kata terhitung 1 meskipun kata tersebut terulang seperti kasus saw dan see.

Type

Type adalah istilah dalam morfologi untuk penghitungan suatu kata yang ada didalam kalimat, meski pun kata tersebut diulang beberapa kali maka akan tetap dihitung satu.

Contoh : “Good wine is wine that is stored for a long time, the longer the quality of the wine is getting better.”. Terdapat tiga kata wine maka kita menghitung nya satu. Ada tiga is, maka kita hitung satu. Kata The diulang sebanyak tiga kali, jadi terhitung 1.

Jadi, berapakah total kata yang ada didalam kalimat tersebut? Jawabannya adalah 15 kata type.

Lexeme

Terakhir adalah lexeme, lexeme bisa dikatakan sebagai kata yang serumpun yang hanya dibedakan oleh bentuk grammatical ending atau bentuk grammatical seperti noun, present, past atau berbagai bentuk dari kata ganti (me, my, I, mine). Mereka semua mewakili satu lexeme.

Contoh : “My friend and I went to the course together, even though our courses are different, but the place is in the same building.” My, I dan our; course dan courses masing-masing mewakili satu lexeme. Sehingga kalimat tersebut memiliki 20 lexeme.

The post Perbedaan Token, Type, dan Lexeme dalam Ilmu Linguistik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/perbedaan-token-type-dan-lexeme/feed 0
Cabang Ilmu Linguistik Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/cabang-ilmu-linguistik Wed, 17 Feb 2021 03:41:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21195 Linguistik berasal dari kata “lingua” yang berarti bahasa. Linguistik sendiri adalah ilmu yang membahas, mempelajari, dan mengkaji bahasa, baik itu bahasa daerah, bahasa Indonesia, juga bahasa negara lain dengan memperhatikan aspek sosiologi dan psikologi. Secara sederhana linguistik berfokus pada bahasa dan penggunaannya sebagai alat komunikasi.  Manusia dalam kesehariannya tidak mungkin berkomunikasi tanpa bahasa. Makhluk hidup […]

The post Cabang Ilmu Linguistik Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Linguistik berasal dari kata “lingua” yang berarti bahasa. Linguistik sendiri adalah ilmu yang membahas, mempelajari, dan mengkaji bahasa, baik itu bahasa daerah, bahasa Indonesia, juga bahasa negara lain dengan memperhatikan aspek sosiologi dan psikologi.

Secara sederhana linguistik berfokus pada bahasa dan penggunaannya sebagai alat komunikasi.  Manusia dalam kesehariannya tidak mungkin berkomunikasi tanpa bahasa. Makhluk hidup lain tidak memiliki bahasa dalam berinteraksi satu sama lain.

Cabang-cabang linguisik dibagi dua yaitu mikrolinguistik dan makrolinguistik. Mikrolinguistik dibagi dua yakni umum (fonologi, morfologi, semantik, sintaksis) dan untuk bahasa tertentu. Makrolinguistik dibagi dua pula yakni bidang interdisipliner dan bidang linguistik terapan. Berikut pembahasannya.

Mikrolinguistik

Mikrolinguistik adalah bagian linguistik yang mempelajari bahasa dalam arti paling detail, yakni bahasa merupakan kejadian alam yang terbentuk karena kebutuhan manusia untuk berinteraksi.

Mikrolinguistik mempelajari sifat-sifat, struktur, cara kerja, dan sebagainya tentang dasar bahasa. Mikrolinguistik dibagi menjadi dua, yaitu mikrolinguistik bersifat umum dan mikrolinguistik untuk bahasa – bahasa tertentu.

Mikrolinguistik Umum

  • Fonologi
    Adalah cabang kecil linguistik yang dimana lingkupnya membahas tentang bunyi bahasa ditinjau dari fungsinya.
  • Morfologi
    Merupakan cabang kedua dari mikro linguistik yang membahas tentang kata beserta pengelompokannya. Morfologi juga meneliti struktur kata, bagian-bagiannya dan cara pembentukannya.
  • Semantik
    Adalah penelitian yang membahas makna bahasa baik yang bersifat leksikal, gramatikal ataupun kontekstual.
  • Sintaksis
    Menyelidiki satuan kata dan satuan lain di atas kata, hubungan satu dengan lainnya dan cara penyesuaiannya.

Mikrolinguistik Bahasa tertentu

Dibagi menjadi linguistik deskriptif dan linguistik historis.

  • Linguistik deskriptif
    Bertugas melakukan penilaian secara netral sesuai kenyataan tanpa melakukan penilaian.
  • Linguistik historis
    Mengkaji perkembangan dan perbandingan bahasa.

Makrolinguistik

Makrolinguistik adalah bagian linguistik yang mempelajari bahasa yang dikaitkan dengan faktor-faktor di luar bahasa, seperti faktor mental manusia, sosial, pengajaran, pengobatan, filosofi, dan lainnya.

Penelitian secara eksternal itu dibagi menjadi dua jenis, yaitu bidang interdisiplinier dan bidang terapan.

Bidang Linguistik Interdisipliner

Bidang interdisipliner bisa dicabangkan lagi menjadi 12 cabang, berikut penjelasannya

  • fonetik
    Kajian fonetik dibagi menjadi tiga yaitu artikulatori (penghasilan bunyi bahasa), akustik (penyampaian bunyi bahasa), dan auditoris (penerimaan bunyi bahasa)
  • psikolinguistik
    Objek studinya adalah proses perkembangan bahasa pada masa anak-anak, proses pembelajaran bahasa, dan proses pencampuran dua bahasa atau lebih dari orang yang menguasainya
  • antropologi
    Hubungan antara bahasa dengan kebudayaan. Bagaimana bahasa daerah digunakan sebagai alat berinteraksi antar sesama manusia pada situasi tertentu.
  • Etnografi
    Penyelidikan lingkungan alam dan budaya suatu bahasa dengan mempergunakan teknik penelitian lapangan untuk mendeskripsikan konteks situasi suatu pertuturan.
  •  Sosiologi
    Penyelidikan bahasa yang berpegang pada pandangan bahwa bahasa tidak dapat dipisahkan dari konteks manusia sebagai makhluk sosial, dan menghubungkan ciri khas pengungkapan bahasa kepada orang atau kelompok. Contohnya kita kenal bahasa jawa yang dibagi menjadi kromo, ngoko, alus atau bahasa Indonesia yang baku dan tidak baku. Penggunaan bahasa ini disesuaikan dengan lawan bicaranya karena adanya perbedaan status sosial.
  • Neurolinguistik
    Kajian linguitik lebih spesifik kepada para penyandang disabilitas tuna wicara dan tuna rungu sejak lahir. Penelitiannya mencakup kegiatan bicara, mendengar, membaca, menulis, dan berbahasa isyarat dalam berkomunikasi.
  • Filologi
    Adalah salah satu cabang ilmu linguistik yang tertua yang membandingkan  kekerabatan bahasa dan perubahan bahasa dari berbagai bahasa. Selain itu filologi linguistik juga mengkaji transkripsi, terjemahan, pelacakan, naskah babon, dan memaknai informasi yang terdapat dalam naskah-naskah kuno.
  • Stilistika
    Merupakan cabang ilmu linguistik yang memfokuskan diri pada analisis gaya bahasa. Contohnya karya sastra.
  • Filsafat bahas
    Filsafat bahasa merupakan interdisipliner antara linguistik dan filsafat. Istilah-istilah filsafat, seperti subjek, predikat, objek, dalam uraian Yunani, masih berpengaruh sampai sekarang.
  • Epigrafi
    Merupakan cabang ilmu linguistik yang menelaah isi tulisan pada prasasti danbiasa dilakukan oleh arkeolog.
  • Paleografi
    Adalah cabang yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan pendeskripsian tulisan – tulisan kuno terutama yang berasal dari abad pertengahan (penafsiran tulisan kuno).
  • Semiotika
    Adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan simbol.

Bidang Linguistik Terapan

Bidang terapan adalah kajian yang membahas bahasa untuk diterapkan pada dunia lain. Yang termasuk dalam bidang terapan adalah:

  • Linguistik Medis
    Bidang yang mencakup cacat bahasa, dan sebagainya. Linguistik medis disebut juga patologi bahasa.
  • Linguistik edukasional
    Cabang linguistik terapan yang bersangkutan dengan peningkatan efesiensi pengajaran bahasa dengan menyediakan deskripsi mengenai proses-proses dasar dan dengan mempergunakan metode pengajaran yang memadai.
  • Linguistik forensik
    Cabang linguistik terapan yang berkaitan dengan hukum. Linguistik forensik digunakan untuk menyidik kejahatan yang sebagian pembuktiannya berupa data bahasa.
  • Leksikografi
    Cabang ilmu linguistik terapan yang mencakup metode dan teknik penyusunan kamus.
  • Penerjemahan
    Bidang linguistik terapan yang tujuan utama penerjemahan adalah menghasilkan terjemahan yang semirip mungkin dengan naskah aslinya.
  • Sosiolinguistik
    Bidang linguistik yang terapan mempelajari penggunaan bahasa dalam komunikasi sosial.
  • Grafologi
    Kajian linguistik mengenai sistem simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan bahasa dalam bentuk tetulis
  • Mekanolinguistik
    Linguistik terapan yang mencakup penggunaan linguistik untuk ilmu komputer dan usaha untuk membuat mesin penerjemahan.
  • Medikolinguistik
    Linguistik terapan yang mempelajari bahasa untuk diterapkan di dalam pengobatan.
  • Fonetik
    Ilmu linguistik terapan yang mempelajari bunyi bahasa dan penggunaanya di dalam praktek.

The post Cabang Ilmu Linguistik Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>