Listrik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/listrik Mon, 19 Feb 2024 08:08:08 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Listrik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/listrik 32 32 Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, Rumus, dan Contoh Soalnya https://haloedukasi.com/kuat-arus-listrik Fri, 13 Oct 2023 04:59:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45993 Listrik telah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan kita. Sebentar saja listrik padam, kita akan merasa kelabakan. Banyak kepentingan dan kegiatan yang terpaksa tertunda. Listrik saat ini seakan sudah menjadi bagian dari kebutuhan primer. Arus listrik adalah aliran dari muatan listrik. Muatan listrik berupa elektron yang bergerak dan akan mengalir dalam suatu rangkaian melalui media yang […]

The post Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, Rumus, dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Listrik telah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan kita. Sebentar saja listrik padam, kita akan merasa kelabakan. Banyak kepentingan dan kegiatan yang terpaksa tertunda. Listrik saat ini seakan sudah menjadi bagian dari kebutuhan primer.

Arus listrik adalah aliran dari muatan listrik. Muatan listrik berupa elektron yang bergerak dan akan mengalir dalam suatu rangkaian melalui media yang disebut penghantar listrik. Elektron atau muatan listrik yang mengalir tersebut dapat dihitung menggunakan suatu rumus yang dinamakan rumus kuat arus listrik.

Di bawah ini penjelasan lengkap tentang kuat arus listrik:

Pengertian Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik adalah jumlah atau banyaknya muatan yang mengalir tiap detik melalui suatu penghantar listrik. Penjelasan berdasarkan yang tertuang pada buku Fisika Dasar yang disusun oleh Joko Siswanto dkk. 

Adanya perbedaan potensial pada dua titik dalam penghantar mengakibatkan terjadinya aliran muatan listrik. Arus listrik mengalir dari titik yang potensialnya tinggi ke titik yang potensialnya rendah. Atau dengan kata lain, secara umumnya arus listrik akan mengikuti muatan positif menuju muatan negatif.

Banyaknya muatan listrik yang mengalir tergantung pada kuatnya suatu arus listriknya. Semakin kuat arus listrik, maka akan semakin banyak pula muatan yang mengalir pada rangkaian tersebut.

Satuan Kuat Arus Listrik

Sebagaimana besaran fisika yang lainnya, kuat arus listrik juga memiliki satuan. Ampere (A) merupakan satuan dari kuat arus listrik. Satuan ini disebut ampere (A) karena diambil dari nama seorang pendiri ilmu elektrodinamika, yaitu Andre Marie Ampere.

Namun, ampere (A) bukan satu-satunya satuan dari  kuat arus listrik. Sebab satuan kuat arus listrik juga bisa dinyatakan dengan coulomb (C). Dimana 1 ampere (A) sama dengan 1 coulomb (C), dan 1 coulomb (C) sama dengan 6,2 x 10¹⁸ elektron per detik. 

Untuk jumlah yang kecil, satuan kuat arus listrik dinyatakan dengan miliampere (mA). 1 miliampere (mA)  adalah 0,001 ampere (A). 

Rumus Kuat Arus Listrik

Untuk menghitung kuat arus listrik, maka perlu diketahui terlebih dahulu cara dan rumus perhitungannya. Rumus kuat arus listrik adalah:

Rumus kuat arus listrik

Katerangan:

 I: kuat arus listrik (A) 

Q: jumlah muatan listrik (Q) 

t: waktu (s)

Pada beberapa kasus, ditemukan bahwa jumlah muatan yang mengalir tidak diketahui. Apabila menemukan hal yang demikian, maka kita dapat menghitung kuat arusnya dengan menggunakan hukum Ohm. Sehingga, kuat arus listriknya tetap dapat kita ketahui.

Rumus Kuat Arus berdasarkan Hukum Ohm

Lumen Learning telah menjelaskan bahwa, menurut hukum Ohm kuat arus listrik akan berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan dan dihambat oleh resistansi. Sehingga diperoleh rumus kuat arus berdasarkan hukum Ohm sebagai berikut:

Rumus kuat arus hukum ohm

Keterangan:

I: kuat arus listrik (A) 

V: tegangan listrik (V) 

R: hambatan atau resistansi (?)

Rumus Kuat Arus Rangkaian Seri

Dalam sebuah rangkaian seri, arus listrik yang mengalir pada setiap komponen adalah sama. Berarti kuat arus total pada rangkaian sama dengan kuat arus yang mengalir pada setiap komponennya.

Dengan demikian, diperoleh rumus kuat arus rangkaian seri seperti di bawah ini:

Rumus kuat arus rangkaian seri

Rumus Kuat Arus Rangkaian Paralel

Sedangkan pada rangkaian paralel, merupakan kebalikan dari rangkaian seri. Dimana kuat arus yang mengalir tidak sama pada setiap komponennya. Kuat arus total dibagi-bagi untuk setiap komponen dan didasarkan atas perbedaan hambatannya. 

Maka rumus kuat arus pada rangkaian paralel ditulis seperti ini:

Rumus kuat asrus rangkaian paralel

Contoh dan Cara Menghitung Kuat Arus Listrik

Contoh Soal 1:

Muatan listrik sebesar 60 C mengalir melalui suatu rangkaian selama 15 detik. Tentukan kuat arus listriknya!

Pembahasan:

Diketahui: Q = 60 C; t = 15 s

Ditanya: I

Jawab:

I = Q / t

I = 60 C / 15 s

I = 4 A

Jadi, besar / jumlah kuat arus listriknya adalah 4 A.

Contoh Soal 2:

Sebuah arus listrik dengan kuat 6 A mengalir melalui sebuah resistor yang memiliki tegangan 24 V. Tentukan hambatan resistor tersebut!

Pembahasan:

Diketahui: I = 6 A; V = 24 V

Ditanya: R

Jawab:

R = V / I

R = 24 V / 6 A

R = 4 Ω

Jadi, hambatan resistor tersebut adalah 4 Ω.

Contoh Soal 3:

Sebuah penghantar dialiri arus listrik dengan kuat arus 2A selama 10 detik. Hitunglah muatan listrik yang mengalir dalam penghantar tersebut?

Pembahasan:

Diketahui: 

I = 2A

t = 10

Ditanya: Q?

Jawab:

Q = I x t

Q = 2A x 10s

Q = 20 C

Jadi, muatan listrik yang mengalir dalam penghantar tersebut adalah 20 coulomb (C).

Contoh Soal 4:

Jika sebuah lampu listrik dengan daya 60 watt dialiri arus listrik 0,5 A, berapakah tegangan listrik yang diperlukan untuk menyalakan lampu tersebut?

Pembahasan:

Diketahui:

P = 60 watt

I = 0,5 A

Ditanya: V?

Jawab:

P = V x I

60 W = V x 0,5 A

V = 60 W / 0,5 A

V = 120 V

Jadi, tegangan listrik yang diperlukan untuk menyalakan lampu tersebut adalah 120 volt (V).

Contoh Soal 5:

Sebuah baterai 9 V mengalirkan arus listrik sebesar 0,5 A selama 20 detik. Berapakah muatan listrik yang mengalir dalam baterai tersebut?

Pembahasan:

Diketahui:

V = 9

I = 0,5 A

t = 20

Jawab:

Q = I x t

Q = 0,5A x 20s

Q = 10 C

Jadi, muatan listrik yang mengalir dalam baterai tersebut adalah 10 coulomb (C).

The post Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, Rumus, dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Negara Penghasil Listrik Terbesar di Dunia yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/negara-penghasil-listrik-terbesar-di-dunia Mon, 04 Apr 2022 04:20:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33362 Kehadiran listrik di dunia sangat berpengaruh pada kehidupan manusia, sejak listrik ditemukan dunia tak hanya menjadi terang di saat matahari sudah terbenam, namun listrik mampu mengubah dan menyederhanakan kebutuhan manusia di segala bidang. Listrik sebenarnya adalah energi yang sudah tersedia di alam, maka listrik tidak dapat disebut sebagai penemuan. Meskipun banyak sumber yang sering menyebutkan […]

The post 5 Negara Penghasil Listrik Terbesar di Dunia yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kehadiran listrik di dunia sangat berpengaruh pada kehidupan manusia, sejak listrik ditemukan dunia tak hanya menjadi terang di saat matahari sudah terbenam, namun listrik mampu mengubah dan menyederhanakan kebutuhan manusia di segala bidang.

Listrik sebenarnya adalah energi yang sudah tersedia di alam, maka listrik tidak dapat disebut sebagai penemuan. Meskipun banyak sumber yang sering menyebutkan Benjamin Franklin adalah penemu listrik, hal ini sebenarnya tidak tepat.

Benjamin Franklin adalah seseorang yang menemukan korelasi antara petir dan listrik. Penemuan ini tentu berarti bagi ilmu fisika dan pada akhirnya langkah Benjamin Franklin ini diteruskan oleh para ilmuwan yang tak henti mencari cara sehingga saat ini listrik menjadi sumber energi yang menghidupi dunia.

Nama-nama ilmuwan seperti Alessandro Volta, Michael Faraday, Nikola Tesla, James Watt dan Andre Ampere adalah ilmuwan yang turut berjasa untuk seluruh umat manusia sehingga saat ini listrik menjadi sumber energi yang paling dibutuhkan di dunia. Listrik tak begitu saja dapat digunakan oleh manusia, pembangkit listrik dibutuhkan untuk mendapatkan energi listrik dapat tersedia dan dimanfaatkan untuk segala kebutuhan.

Pembangkit listrik ini bermacam-macam jenisnya, beberapa diantaranya pembangkit listrik tenaga air, tenaga uap atau panas yang biasanya menggunakan bahan bakar batu bara, pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin dan juga tenaga nuklir.

Listrik di Indonesia sendiri lebih banyak menggunakan tenaga air, atau PLTA dan juga menggunakan energi batu bara. Beberapa bendungan besar di beberapa wilayah menjadi kunci utama tersedianya pasokan listrik. Negara-negara lain ada juga yang menggunakan nuklir sebagai pembangkit listrik, tak semua negara di dunia yang menjadi penghasil listrik terbesar.

Berikut beberapa negara di dunia yang tercatat memiliki Produksi listrik yang besar.

1. Cina

Cina tak hanya memiliki populasi yang besar, namun negara tirai bambu ini juga menjadi negara terbesar penghasil listrik di dunia. Cina bisa menghasilkan sebanyak 7.503 terra watt hour (Twh) energi listrik, jumlah tersebut tercatat di tahun 2019.

Cina menggunakan bahan bakar batu bara dan tenaga air untuk mendapatkan energi listriknya, lokasi pembangkit listrik batu bara Cina berada di Tuoketuo. Namun batu bara saat ini dianggap sebagai bahan bakar yang kurang efisien, serta mengingat Cina sebagai salah satu negara anggota G20 yang terikat perjanjian di tahun 2009 untuk mengakhiri subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien.

Cina juga sedang merancang tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik, saat ini Cina sedang mengembangkan 30 pembangkit listrik tenaga nuklir yang diharapkan dapat mendukung kebutuhan negara terutama di wilayah industry yang membutuhkan bayak daya.

Saat ini Cina lebih meningkatkan penggunaan sumber energi yang terbarukan dan ramah lingkungan, sebagian besar tenaga pembangkit listrik Cina menggunakan tenaga angin dan tenaga surya.

Sejak tahun 2013, Cina adalah negara terdepan yang sudah menggunakan fotovoltaik, yaitu teknologi yang dapat mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik. Bahkan Cina menjadi negara terbesar di dunia yang menjadi penghasil listrik yang berasal dari fotovoltaik.

2. Amerika Serikat

Nampaknya dua besar negara yang memiliki produksi listrik terbesar dikuasai oleh negara adidaya, Amerika Serikat berada di peringkat ke dua setelah Cina dengan produksi listriknya di tahun 2019 tercatat sebesar 4.401 Twh.

Amerika serikat menggunakan beberapa jenis pembangkit yang dipakai untuk menghasilkan energi listrik. Amerika memanfaatkan beberapa energi untuk menghasilkan listrik, antara lain tenaga gas, batu bara, tenaga angin, pembangkit nuklir dan tenaga surya.

Pembangkit listrik tenaga nuklir di negara Paman Sam ini tersebar di beberapa wilayah, yang terbesar berada di Arizona, pembangkit listrik energi nuklir ini Bernama Palo Verde dan yang kedua berada di sungai Tennessee yaitu Bernama Feri Brown.

Sedangkan pembangkit listrik yang menggunakan energi batu bara juga menjadi salah satu pemasok listrik yang penting bagi masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar pembangkit listrik yang Bernama Scherer.

Meskipun begitu, bahan bakar yang tidak dapat diperbarui seperti batu bara dan gas alam masih menjadi energi yang penting bagi Amerika untuk mendapatkan listrik sebanyak 68%. Amerika masih terus berusaha untuk memaksimalkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien untuk mendapatkan pasoka listrik.

3. India

Negara penghasil listrik terbesar ke tiga berada di benua Asia, yaitu negara India. Tercatat di tahun 2019, India mendapatkan pasokan listrik hingga 1.559 TWh dari energi batu bara. Selain tenaga batu bara, India juga memiliki pembangkit listrik tenaga air dan tenaga surya.

Bahkan saat ini India adalah negara terbesar ke-3 di Asia yang memiliki listrik tenaga surya. Pembangkit listrik tenaga surya di India telah menyumbang 38% dari total energi terbarukan di seluruh dunia.

Pembangkit listrik tenaga panas India berada di wilayah Singrauli dan Kutch di Gujarat. Sedangkan proyek pembangkit listrik tenaga air Sardar Sarovar yang juga berada di Gujarat, adalah pembangkit tenaga air yang terbesar di India dan mampu memberikan 1,45 GW listrik.

India saat ini berada di urutan ketiga di Asia dan keempat di dunia dalam hal produksi tenaga surya di seluruh pembangkitnya, dengan tenaga surya menyumbang sekitar 38% dari total kapasitas energi terbarukan.

4. Rusia

Negara yang sedang melakukan invasi ke Ukraina ini adalah negara ke-4 yang menjadi penghasil listrik terbesar di dunia. Rusia memanfaatkan beberapa jenis energi untuk mendapatkan pasokan listriknya. Total listrik yang dihasilkan rusia di tahun 2019 yaitu sebesar 1.118 TWh dan dihasilkan paling banyak dari bahan bakar gas dan batu bara.

Namun Rusia juga memiliki pembangkit listrik yang bertenaga air dan merupakan pembangkit terbesar. Berada di sepanjang sungai Yenisei dan dinamakan pembangkit listrik tenaga air Sayano Shushenskaya.
Rusia juga memanfaatkan nuklir untuk mendapatkan pasokan listriknya, sebanyak 31 reaktor nuklir di negara ini memiliki kapasitas hingga 21 GW.

5. Jepang

Negara yang berada di urutan ke lima sebagai penghasil listrik terbesar di dunia adalah Jepang, negara yang berada di Asia Timur ini menghasilkan 1.036 TWh listrik di tahun 2019. Negara ini menggantungkan pasokan listriknya dari tenaga nuklir.

Mengingat Jepang tidak memiliki pasokan mineral bumi seperti negara lain, seperti lain batu bara dan gas yang biasanya menjadi energi andalan negara lain sebagai pembangkit listriknya, Jepang telah lama memanfaatkan energi nuklir sebagai satu-satunya energi pembangkit listrik.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Kashiwazaki-Kariwa memiliki daya sebesar 7,96 GW dan meruapakan pembangkit nuklir terbesar di dunia. Di tahun 2011 salah satu reaktor nuklir besar Jepang mengalami kerusakan yang parah sehingga Jepang mau tak mau mengimpor bahan bakar seperti batu bara untuk membantu produksi listriknya.

Namun saat ini Jepang sudah menggunakan pembangkit listrik tenaga angin yang masih terus dikembangkan, begitu juga pemanfaatan tenaga surya juga semakin dikembangkan oleh Jepang.

The post 5 Negara Penghasil Listrik Terbesar di Dunia yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Adaptor: Pengertian, Bagian-Bagian dan Jenisnya https://haloedukasi.com/adaptor Wed, 05 Jan 2022 08:58:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30184 Di dunia serba digital seperti sekarang ini, penggunaan perangkat elektronik sudah menjadi kebutuhan utama bagi setiap kalangan. Kata adaptor sudah tidak asing tentunya digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami dengan lebih baik, mari simak artikel yang berisi mengenai penjelasan adaptor berikut ini. Pengertian Adaptor Arus listrik yang digunakan sehari-hari untuk kebutuhan rumah, perkantoran dan lain-lain […]

The post Adaptor: Pengertian, Bagian-Bagian dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dunia serba digital seperti sekarang ini, penggunaan perangkat elektronik sudah menjadi kebutuhan utama bagi setiap kalangan. Kata adaptor sudah tidak asing tentunya digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami dengan lebih baik, mari simak artikel yang berisi mengenai penjelasan adaptor berikut ini.

Pengertian Adaptor

Arus listrik yang digunakan sehari-hari untuk kebutuhan rumah, perkantoran dan lain-lain merupakan arus listrik yang berada di bawah kendali dan didistribusikan oleh PLN. Arus listrik yang didistribusikan oleh PLN ini berada dalam bentuk arus bolak-balik atau disebut dengan AC (alternating current).

Namun, peralatan digital dan elektronik yang digunakan biasanya atau sebagian besar menggunakan dan memerlukan arus listrik dalam bentuk searah atau DC (direct current) dengan tegangan yang lebih rendah.

Maka dari itu diperlukanlah sebuah perangkat atau rangkaian elektronika yang mampu merubah arus listrik dalam bentuk arus bolak-balik untuk menjadi arus listrik searah dan mampu merubah tegangan sesuai dengan kebutuhan.

Rangkaian peralatan elektronika yang memiliki fungsi mampu merubah arus listrik AC yang tinggi untuk menjadi arus listrik DC yang lebih rendah ialah pengertian umum dari adaptor.

Dimana adaptor ini ada yang dirakit langsung pada peralatan elektronik namun ada juga yang terpisah. Tegangan yang disesuaikan oleh adaptor pun bervariasi bergantung pada kebutuhan peralatan elektronik yang digunakan.

Dalam prinsip lainnya, adaptor adalah catu daya atau power supply yang mana voltasenya telah disesuaikan dengan alat elektronik yang akan diberikan daya atau disupply. Keberadaan adaptor ini sangat penting, karena alat elektronik akan cepat mengalami kerusakan apabila daya voltase yang digunakan tidak sesuai atau terlalu tinggi serta dalam bentuk yang bolak-balik.

Fungsi Adaptor

Sesuai dengan pengertiannya adaptor memiliki fungsi utama yaitu merubah tegangan arus listrik dari bentuk arus listrik bolak-balik atau AC ke dalam bentuk arus listrik searah atau DC. Dan juga, untuk merubah besaran tegangan atau voltase sesuai dengan kebutuhan tegangan yang digunakan pada peralatan listrik.

Kegunaan adaptor berperan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Adaptor ini juga sering kali digunakan sebagai alat untuk menyambungkan sumber arus listrik DC atau menjadi alternatif sebagai pengganti tegangan DC seperti baterai atau aki.

Adaptor juga berguna mencegah perangkat elektronik yang digunakan cepat rusak karena arus listrik yang tidak sesuai. Hal ini karena adaptor akan menyesuaikan arus listrik dari sumber yaitu arus listrik PLN yang bertegangan tinggi ke arus listrik tegangan rendah yang diperlukan peralatan elektronik.

Sehingga peralatan elektronik tidak mengalami kerusakan akibat tegangan yang tidak sesuai.

Bagian-Bagian Adaptor

Terdapat bagian-bagian yang menjadi komponen penyusun adaptor. Berikut adalah bagian-bagian tersebut:

  • Trafo atau Transformator

Transformator atau lebih sering dikenal dengan trafo adalah salah satu bagian penyusun adaptor. Trafo memiliki fungsi yang penting yaitu menyesuaikan tegangan sesuai kebutuhan pemakaian dengan menurunkan atau menaikkan tegangan arus listrik.

Trafo yang lebih umum dipakai ialah trafo yang berfungsi menurunkan tegangan atau disebut dengan trafo step down. Trafo tersusun atas dua bagian yaitu primer dan sekunder. Dimana terdapat lilitan pada kedua bagian itu dan lilitan pada bagian sekunder lebih banyak daripada bagian primer.

Lilitan primer berfungsi sebagai input dan lilitan sekunder sebagai output. Namun output masih dalam bentuk AC yang kemudian akan diproses lagi.

  • Retctifier atau Penyearah

Retctifier atau lebih dikenal dengan penyearah gelombang merupakan rangkaian yang berfungsi menjadi bagian pengolah dan pengubah arus AC agar menjadi arus listrik yang searah.

Dalam retctifier juga terdapat bagian-bagian yaitu half wave retctifier yang terdapat 1 dioda penyearah dan full wave retctifier yang terdapat 2 atau 4 perangkat diode yang berfungsi sebagai penyearah gelombang.

  • Filter atau Penyaring

Filter ini memiliki fungsi yaitu menyaring sinyal yang diberikan oleh retctifier. Komponen penyusun filter ini adalah kondensator berjenis ELCO atau electrolyte capacitor.

  • Voltage Regulator atau Pengatur Tegangan

Voltage regulator atau pengatur tegangan sesuai namanya berfungsi untuk mengatur dan menstabilkan tegangan dengan arus searah. Fungsi penting lainnya ialah mengendalikan tegangan pada output. Tujuannya agar arus beban, suhu atau tegangan input yang berasal dari output filter tidak memengaruhi tegangan.

Jenis-Jenis Adaptor

Terdapat dua jenis adaptor yang paling umum dan biasa digunakan, yaitu sebagai berikut:

  • Adaptor Konvensional

Prinsip kerja adaptor konvensional adalah menurunkan tegangan arus listrik bolak-balik menjadi tegangan arus listrik searah dengan menggunakan transfomater step down untuk menurunkan besaran tegangan.

Pada adaptor jenis ini, besaran arus listrik akan bertumpu pada tegangan yang dihasilkan oleh transformator. Penggunaan adaptor konvensional biasanya pada radio, tape, amplifier dan lain-lain.

Adaptor Konvensional
  • Adaptor Switching (SPMS)

Adaptor switching adalah penyempurnaan dari tipe adaptor konvensional yang dinilai masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Pada jenis adaptor ini sudah tidak ada transformator step down. Dan bentuk rangkaiannya pun sudah jauh berbeda dengan adaptor konvensional.

Trafo pada adaptor switching terdapat on dan off serta tegangan yang sudah konstan. Dengan trafo yang lebih kecil, adaptor ini memiliki efisiensi listrik mencapai 83%.

Peralatan modern banyak yang menggunakan jenis adaptor ini, seperti supply PC, televisi, laptop dan lain-lain.

Adaptor Switching

Rangkaian Adaptor

Berdasarkan gambar tersebut dapat disimpulkan rangkaian adaptor sederhana itu menghasilkan tegangan 12 Ampere dengan kemampuan arus 3 Ampere.

Cara Membuat Adaptor

Terdapat rangkaian adaptor sederhana yang dapat dibuat sendiri di rumah. Beberapa hal yang perlu disiapkan untuk membuat ialah trafo, filter, penyearah, penstabil tegangan, rangkaian penguat arus, trafo ukuran 1-2 ampere, diode 1-2 ampere, elco 25 watt dan kabel.

Cara membuatnya ialah sebagai berikut :

  • Setelah mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan, solder bagian min elco ke O atau ground atau bagian CT trafo.
  • Kemudian hubungkan bagian plus dari elco ke bagian diode.
  • Langkah selanjutnya ialah bagian anoda pada diode dihubungkan ke trafo 12 volt.
  • Jika ingin menambah atau mengurangi jumlah tegangan dapat dilakukan dengan memindahkan anoda diode pada trafo dengan nilai yang diinginkan.

Kesimpulan Pembahasan

Adaptor ialah rangkaian perangkat elekronika yang berfungsi merubaha bentuk arus listrik dari arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah dan juga merubah besar tegangannya. Penggunaan adaptor juga dapat mencegah peralatan elektronik agar tidak mudah rusak.

Terdapat dua jenis adaptor yang umum digunakan yaitu adaptor konvensional dan switching adaptor. Komponen penyusun adaptor adalah trafo, filter, penyaring serta pengatur tegangan.

Adaptor digunakan berbagai peralatan elektronik seperti radio, televisi, laptop dan peralatan listrik lainnya. Namun ada jenis adaptor yang sangat sederhana yang bahkan dapat dibuat dan dirangkai sendiri di rumah.

The post Adaptor: Pengertian, Bagian-Bagian dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Panel Listrik: Pengertian – Jenis dan Komponennya https://haloedukasi.com/panel-listrik Tue, 23 Feb 2021 07:19:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21760 Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai panel listrik mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, jenis, komponen dan perawatan dari panel listrik. Apa itu Panel Listrik? Panel listrik adalah benda yang bentuknya kubus, memiliki berbagai ukuran dengan sebelah sisinya dibuat berlubang yang besarnya hampir sama dengan bagian belakangnya. Di dalam panel tersebut terdapat papan yang […]

The post Panel Listrik: Pengertian – Jenis dan Komponennya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai panel listrik mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, jenis, komponen dan perawatan dari panel listrik.

Apa itu Panel Listrik?

Panel Listrik

Panel listrik adalah benda yang bentuknya kubus, memiliki berbagai ukuran dengan sebelah sisinya dibuat berlubang yang besarnya hampir sama dengan bagian belakangnya. Di dalam panel tersebut terdapat papan yang dikaitkan dengan sisi belakang pintu.

Panel listrik pada umumnya terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0,5 – 1 mm. Biasanya disesuaikan dengan ukuran panel.

Tujuan Panel Listrik

Tujuan dari adanya panel listrik adalah untuk mempermudah dalam pengoperasian mesin mesin listrik dan sebagai indikator mesin pada saat mesin sedang beroperasi atau tidak.

Fungsi Panel Listrik

Pada dasarnya, panel listrik memiliki fungsi sebagai pendukung dari mesin mesin listrik agar mampu beroperasi sesuai dengan prinsip kerja dan mesin listrik itu sendiri.

Jenis Panel Listrik

Berdasarkan Tipe

Panel listrik berdasarkan tipenya dapat dibedakan menjadi 3 jensi yaitu wall mounting, free standing dan switch gear.

  • Wall Mounting
    Tipe panel yang biasanya ditempelkan atau terdapat pada dinding, fungsinya yaitu untuk panel panel lighting, gas, lift dan memiliki ukuran kecil yaitu 700 x 500 x 200 Mm, 800 x 600 x 200 Mm dan 700 x 800 x 200 Mm.
  • Free Standing
    Jenis panel ini memiliki kontruksi lebih tinggi, lebar dan panjang dibandingkan pada umumnya. Ukuran dari free standing yaitu 2200 x 2600 x 600 Mm.
  • Switch Gear
    Switch gear merupakan jenis panel menengah yang mendistribusikan energi listrik ke panel yang lebih kecil melalui trafo tegangan yang digunakan mulai dari 3,3 KV, 6,6 KV, 20 KV dan 24 KV.

Berdasarkan Jenis Bahan

Panel listrik berdasarkan jenis bahannya dapa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu panel box besi dan panel box plastic.

  • Panel Box Besi
    Jenis panel ini terbuat dari bahan logam yaitu besi plat yang dibentuk menggunakan cara press.
  • Panel Box Plastic
    Jenis panel listrik ini terbuat dari bahan plastik yaitu plastik berjenis HDPE, dikarenakan sifat yang kuat, keras dan tahan lama terhadap suhu yang tinggi.

Berdasarkan Jenis Penggunaan

Panel listrik berdasarkan jenis penggunaannya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu MVMDP, LVMDP dan LVSDP.

  • MVMDP (Medium Voltage Main Distribution Panel)
    Panel jenis ini memiliki fungsi sebagai pemutus, pemisah dan menyalurkan tenaga listrik sebesar 20 kv dari panel dan kemudian didistribusikan ke step down transformer untuk diturunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah sebelum diteruskan ke panel LVMDP.
  • LVMDP (Low Voltage Main Distibution Panel)
    Panel jenis ini memiliki fungsi sebagai pemutus, pengaman bagi feeder dan menerima daya listrik dari trafo untuk kemudian didistribusikan ke panel distribusi tegangan rendah.
  • LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel)
    Panel jenis ini memiliki fungsi untuk mendistribusikan tenaga listrik dari panel LVMDP ke panel lokal seperti AC, motor listrik, stop kontak dan lainnya.

Berdasarkan Fungsi Kontrol

Panel listrik berdasarkan fungsi kontrolnya dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu panel kontrol motor, panel kontrol genset dan panel kontrol faktor daya.

  • Panel Kontrol Motor
    Panel kontrol motor dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
    • Panel Motor DOL
      Panel ini memiliki fungsi sebagai panel kontrol penghasutan motor motor listrik dengan langsung menghubungkan dan memutuskan motor dengan sumber tenaga listrik melalui peralatan listrik kontraktor listrik dan MCB.
    • Panel Motor Star Delta
      Panel ini memiliki fungsi sebagai soft stater pada starting beban motor listrik dengan cara yaitu menghubungkan star lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi bias dihindari.
    • Panel MCC
      Panel jenis ini memiliki fungsi untuk aplikasi pada pusat pengontrolan beberapa kumpulan dari motor listrik yang berada dalam satu panel secara manual atau otomatis.
    • Panel VSD
      Panel ini memiliki fungsi untuk mengoperasikan motor induksi dengan inverter menggunakan frekuensi tegangan masuk untuk mengatur speed motor sehingga efisiensi lebih tinggi dan losses dapat ditekan.
  • Panel Kontrol Genset
    Panel kontrol genset ini dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
    • Panel ATS (Automatic Trasnfer Switch)
      Panel jenis ini memiliki fungsi untuk menghubungkan energi listrik secara otomatis yang sumbernya dari genset untuk menggantikan energi listrik yang utama dari sumber listrik yang mati.
    • Panel AMF (Automatic Main Failure)
      Panel jenis ini memiliki fungsi unutk menyalakan genset secara otomatis pada saat sumber energi listrik utama mati.
    • Panel ATS – AMF
      Panel ini memiliki fungsi untuk mengoperasikan genset secara otomatis pada saat sumber energi listrik utama mati dan otomatis menghubungkan energi listrik yang sumbernya dari genset untuk menggantikan sumber energi listrik yang utama.
    • Panel Sinkronisasi
      Panel ini memiliki fungsi untuk mengoperasikan 2 sumber listrik atau lebih yang bekerja secara pararel untuk mendapatkan sumber listrik yang lebih besar yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan beban listrik.
  • Panel Kontrol Faktor Daya
    Panel kontrol faktor daya ini memiliki fungsi untuk mengoptimalkan tenaga listrik dengan cara memperbaiki faktor daya menjadi lebih baik mendekati 0,99 – 1.

Komponen Panel Listrik

MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)

MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)

MCCB ini memiliki fungsi sebagai pelindung pada saat rangkaian listrik terjadi arus lebih atau hubungan singkat.

ACB (Air Circuit Breaker)

ACB (Air Circuit Breaker)

ACB merupakan komponen dari panel listrik yang memiliki fungsi yaitu untuk pemutus atau penghubung rangkaian listrik yang mampu dioperasikan secara manual atau otomatis. ACB ini juga terdapat pada panel distribusi utama.

Cara kerja ACB yaitu akan memutuskan rangkaian listrik pada saat memiliki nilai arus yang besar.

MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB (Miniature Circuit Breaker)

Fungsi dari MCB ini sama dengan MCCB yaitu sebagai pengaman saat terjadi arus yang lebih atau hubungan singkat. Namun, perbedaannya adalah untuk MCB digunakan pada rangkaian listrik yang memiliki arus listrik kecil (<100Amp).

Pilot Lamp

Pilot Lamp

Pilot lamp ini adalah lampu indikasi yaitu sebagai tanda bahwa adanya arus listrik yang mengalir pada panel tersebut. Pilot lamp akan menyala jika terdapat arus listrik yang mengalir pada panel.

Ada beberapa kode warna pada pilot lamp yaitu:

  • Lampu berwarna hijau merupakan fasa T
  • Lampu berwarna merah merupakan fasa S
  • Lampu berwarna kuning merupakan fasa R.

Perawatan Panel Listrik

Panel listrik memerlukan perawatan agar lebih tahan lama dan juga tidak ada kerusakan pada komponennya. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu:

  • Pastikan panel listrik dalam keadaan atau kondisi yang kering, panel dalam kondisi yang lembab biasanya diakibatkan oleh air, minyak atau oli. Hal tersebut dapat menyebabkan karat dari kontak listrik.
  • Kelembaban juga dapat mengurangi kinerja dari komponen listrik sehingga penggunaan listrik menjadi tidak efektif.
  • Perawatan dari kotoran, serangga dan debu minimal dilakukan satu bulan sekali. Dikarenakan kotoran dan debu dapat menyebabkan panel listrik menjadi konslet.
  • Perawatanan kontraktor dapat dilakukan minimal 6 bulan sekali. Kontak kontak yang terdapat pada kontraktor akan mengalami pengikisan diakibatkan proses beroperasi terjadi gesekan.
  • Selalu pastikan bahwa panel listrik dalam keadaan rapi agar mudah dalam melakukan perawatan.
  • Perawatan kekencangan baut kontak dilakukan minimal 6 bulan sekali.
  • Baut kontak yang selalau dialiri listrik akan timbul panas dan mengalami pemauian. Hal tersebut menyebabkan baut nantinya menjadi lnggar dan kurang kencang, sehingga akan mengurangi kinerja kontak.

The post Panel Listrik: Pengertian – Jenis dan Komponennya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU): Pengertian dan Siklus Produksi https://haloedukasi.com/pembangkit-listrik-tenaga-gas-dan-uap https://haloedukasi.com/pembangkit-listrik-tenaga-gas-dan-uap#respond Fri, 11 Dec 2020 02:28:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16510 Pengertian PLTGU Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) adalah mesin pembangkit gabungan antara Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dimana panas dari gas buang dari PLTG digunkan untuk menghasilkan uap yang digunakan untuk fluida kerja PLTU. PLTGU merupakan instalasi peralatan yang berfungsi mengubah energi panas menjadi energi listrik. PLTU […]

The post Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU): Pengertian dan Siklus Produksi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian PLTGU

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) adalah mesin pembangkit gabungan antara Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Dimana panas dari gas buang dari PLTG digunkan untuk menghasilkan uap yang digunakan untuk fluida kerja PLTU. PLTGU merupakan instalasi peralatan yang berfungsi mengubah energi panas menjadi energi listrik.

PLTU memanfaatkan energi gas buang dari PLTG yang digunakan untuk memanaskan air di HRSG (Heat Recovery Steam Generator).

Heat Recovery Steam Generator (HRSG)

HRSG adalah ketel uap yang digunakan untuk memanaskan air dengan menggunakan gas buang dari sistem turbin gas.

HRSG terdiri dari beberapa komponen utama, diantaranya adalah:

  • High Pressure Drum
  • Low Pressure Drum
  • Ekonomizer
  • Evaporator
  • Superheater

Siklus Produksi PLTGU

Secara umum siklus produksi tenaga listrik dari PLTGU dibedakan menjadi 2, yaitu :

Open Cycle

Open Cycle adalah proses produksi tenaga listrik, dimana gas buang dari hasil pembakaran dibuang langsung ke udara melalui cerobong.

Suhu gas buangan dari turbin gas mencapai sekitar 550oC. Siklus ini terjadi pada PLTG di sistem PLTGU.

Closed Cycle

Close Cycle adalah proses produksi tenaga listrik, dimana gas buang dari hasil pembakaran digunakan untuk memanaskan air yang berada di HRSG. Kemudian uap kering yang dihasilkan oleh HRSG digunakan untuk memutar turbin uap yang sudah dikopel dengan generator.

Bahasa sederhananya adalah Pada proses PLTGU menghasilkan gas buang dengan suhu sekitar 550oC, dimana pada suhu tersebut energi yang dihasilkan cukup tinggi.

Sehingga dibuatlah HRSG untuk memanfaatkan energi dari gas buang tersebut. Energi tersebut digunakan untuk memanaskan air yang ada pada HRSG.

Di lapangan, kedua siklus di atas digunakan sesuai dengan kebutuhan/konsumsi masyarakat terhadap listrik.

Apabila pada sistem open cycle kebutuhan listrik sudah terpenuhi maka, stack holder yang membatasi antara cerobong gas dan HRSG ditutup, sehingga gas buang keluar ke udara melalui cerobong.

Apabila pada open cycle kebutuhan listrik belum terpenuhi maka, stack holder dibuka sehingga uap dari turbin gas masuk ke dalam HRSG.

The post Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU): Pengertian dan Siklus Produksi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/pembangkit-listrik-tenaga-gas-dan-uap/feed 0
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG): Pengertian, Prinsip Kerja dan Peralatan https://haloedukasi.com/pembangkit-listrik-tenaga-gas Thu, 03 Dec 2020 03:13:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16076 Energi listrik adalah energi yang banyak dibutuhkan di masa sekarang maupun mendatang. Berdasarkan data kementerian ESDM, konsumsi listrik di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 1.027 KiloWatt per hours (KWh). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan unit pembangkit listrik, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). PLTG menjadi pembangkit yang masih populer di Indonesia. Hal ini […]

The post Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG): Pengertian, Prinsip Kerja dan Peralatan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Energi listrik adalah energi yang banyak dibutuhkan di masa sekarang maupun mendatang.

Berdasarkan data kementerian ESDM, konsumsi listrik di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 1.027 KiloWatt per hours (KWh).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan unit pembangkit listrik, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

PLTG menjadi pembangkit yang masih populer di Indonesia. Hal ini lantaran PLTG menjadi unit pembangkit yang cukup ramah terhadap lingkungan karena emisi yang dihasilkan kecil.

Selain itu PLTG memiliki waktu start singkat dan memiliki alat bantu yang relatif sedikit. Sehingga perawatan yang dilakukan cukup mudah dibangdingkan pembangkit thermal lainnya.

Pengertian PLTG

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) adalah pembangkit yang memanfaatkan gas untuk memutar turbin dari pembangkit tersebut.

Prinsip kerja dari PLTG ini memanfaatkan udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompresor dan bahan bakar berupa gas. Temperatur yang dihasilkan di ruang bakar dapat mencapai 1100o C.

Prinsip Kerja PLTG

proses PLTG
Proses PLTG

Secara sederhana prinsip kerja dari PLTG adalah udara sekitar ditekan oleh kompresor sehingga menghasilkan udara bertekanan.

Bahan bakar masuk ke dalam combustion chamber bersamaan dengan udara bertekanan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pembakaran pada combustion chamber.

Pada proses pembakaran tersebut menghasilkan gas hasil pembakaran yang kemudian digunakan untuk memutar turbin yang sudah dikopel dengan generator.

Exhaus gasses yang dihasilkan dari proses pembakaran memiliki suhu sekitar 500oC

Siklus Brayton

Siklus PLTG merupakan penerapan dari siklus termodinamika yaitu siklus Brayton. Siklus Brayton dapat digambarkan sebagai berikut:

siklus brayton
Siklus Brayton
  • Langkah 1-2 (Proses Kompresi)
  • Langkah 2-3 (Proses Pembakaran)
  • Langkah 3-4 (Proses Ekspansi)
  • Langkah 4-1 (Proses Pembuangan)

Peralatan Utama PLTG

Kompresor (Compressor)

Kompressor Udara
Kompresor Udara

Kompresor adalah alat mekanik yang digunakan untuk menaikan tekanan udara atau memampatkan udara.

Cara kerjanya, udara di sekitar yang partikelnya masih bergerak bebas dimampatkan ke dalam suatu ruangan untuk memadatkan partikel udara tersebut.

Turbin Gas (Gas Turbine)

Turbin Gas

Turbin gas adalah sebuah mesin rotari yang mengkonversi energi kinetik maupun potensial menjadi energi mekanik. Turbin gas terdiri dari poros dan banyak blade/sudu.

Ruang Bakar (Combustion Chamber)

Combustor

Ruang bakar atau Combustion chamber adalah ruang dimana terjadi proses pembakaran. Ruang ini berfungi untuk mengubah energi bertekanan menjadi energi energi thermal.

Setelah menjadi energi thermal, gas hasil pembakaran ini kemudian disemprotkan oleh nozzle menuju ke turbin gas.

Generator

Generator Turbin

Generator adalah suatu alat pembangkit listrik yang mengkonversi energi gerak (mekanik) menjadi energi listrik.

Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan perubahan magnet yang didapat dari turbin yang sudah dikopel dengan generator.

The post Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG): Pengertian, Prinsip Kerja dan Peralatan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dari Mana Listrik Berasal? https://haloedukasi.com/dari-mana-listrik-berasal https://haloedukasi.com/dari-mana-listrik-berasal#respond Mon, 30 Nov 2020 01:53:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15952 Dari mana listrik yang kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti menonton TV, menghidupkan kipas angin, charger HP, dan kebutuhan lain yang menggunakan listrik? Listrik berasal dari pembangkit listrik. Dikutip dari Wikipedia, pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti: PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga […]

The post Dari Mana Listrik Berasal? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dari mana listrik yang kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti menonton TV, menghidupkan kipas angin, charger HP, dan kebutuhan lain yang menggunakan listrik?

Listrik berasal dari pembangkit listrik. Dikutip dari Wikipedia, pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti:

  • PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
  • PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
  • PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
  • PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu)
  • PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
  • PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sampah), dan lain-lain.

Dari sumber tenaga tersebut nantinya akan ada konversi energi yang dihasilkan oleh pembangkit tersebut menjadi energi listrik.

Contohnya pada PLTA. Pada PLTA energi yang diperlukan untuk memutar turbin adalah energi kinetik maupun energi potensial. Dari energi kinetik atau potensial berubah menjadi energi mekanik.

Energi mekanik yang terdapat pada turbin akan terkonversi menjadi energi listrik dikarenakan generator yang terhubung dengan turbin juga ikut berputar.

Listrik yang dihasilkan oleh generator dikelola sesuai dengan kebutuhan konsumen. Jika kebutuhan listrik konsumen lebih banyak daripada daya yang dihasilkan generator, maka perlu ditambah komponen berupa trafo untuk menaikan tegangan maupun arus yang akan ditransmisikan.

The post Dari Mana Listrik Berasal? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/dari-mana-listrik-berasal/feed 0
6 Hewan Penghantar Listrik yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/hewan-penghantar-listrik https://haloedukasi.com/hewan-penghantar-listrik#respond Mon, 09 Nov 2020 17:46:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14160 Apakah hewan bisa menghasilkan listrik? Darimana kah sumber nya? Tentu saja hewan bisa menghasilkan listrik seperti manusia. Hewan biasanya menghasilkan listrik dari rangsangan implus tubuhnya seperti berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan ketika berpergian dengan navigasi. Umumnya listrik yang dihasilkan sangat lemah namun, ada beberapa hewan istimewa yang menghasilkan listrik sangat kuat. Mari kita bahas […]

The post 6 Hewan Penghantar Listrik yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apakah hewan bisa menghasilkan listrik? Darimana kah sumber nya? Tentu saja hewan bisa menghasilkan listrik seperti manusia.

Hewan biasanya menghasilkan listrik dari rangsangan implus tubuhnya seperti berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan ketika berpergian dengan navigasi.

Umumnya listrik yang dihasilkan sangat lemah namun, ada beberapa hewan istimewa yang menghasilkan listrik sangat kuat. Mari kita bahas apa saja hewan itu!

1. Lele Listrik

lele listrik

Lele ini berasal dari perairan air tawar pada perairan tropis di Afrika. Listrik yang dihasilkan sebesar 350 volt setara dengan listrik yang diperlukan untuk menyalakan elektronik selama 45 menit.

2. Hiu Kepala Martil

hiu kepala martil

Hiu spesies ini banyak menggunakan elektroreseptor pada tubuhnya seperti, mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.

Dengan memiliki kemampuan mendeteksi sinyal listrik hingga setengah miliar volt.

3. Ikan Belalai Gajah

ikan belalai gajah

Ikan jenis ini memiliki ribuan sel electroplax yang berada pada ekor nya. Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan ini dalam keadaan beristirahat.

Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi dan pada saat bersamaan dapat mendeteksi keberadaan predator.

4. Ikan Pari Listrik

ikan pari listrik

Ikan Pari Listrik dapat menghasilkan listrik dengan tegangan 220 volt di bagian dua sisi kepala ikan.

Besar tegangan ini sama dengan besar tegangan umum pada rumah. Uniknya, ikan jenis ini juga mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya.

5. Belut Listrik

belut listrik

Spesies jenis ini sangat terkenal dalam hal menghasilkan listrik. Besarnya tegangannya listrik yang dimiliki ikan jenis ini hingga dapat menyebabkan kematian pada manusia dewasa.

Penelitian menunjukan ikan jenis ini dapat menghasilkan kejutan listrik tanpa lelah selama satu jam penuh.

6. Echidna

echidna

Echidna merupakan hewan mirip dengan landak. Listrik yang dihasilkan hewan jenis ini bertujuan untuk mengirimkan sinyal-sinyal dalam menemukan serangga (mangsa) dari bagian moncong panjangnya.

Agar dapat terus menimbulkan sinyal maka moncong Echidna harus dibasahi secara teratur. Hal ini, menunjukan kenapa hewan yang dapat menghasilkan listrik yang kuat biasanya berasal dari perairan.

The post 6 Hewan Penghantar Listrik yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/hewan-penghantar-listrik/feed 0
4 Perbedaan Arus AC dan DC dalam Berbagai Aspek https://haloedukasi.com/perbedaan-arus-ac-dan-dc Fri, 11 Sep 2020 02:00:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10252 Sebelum membahas perbedaan asrus AC dan DC, sebaiknya kita mengingat sedikit pengertian arus listrik. Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir melalui konduktor pada tiap satuan waktu. Di dalam muatan listrik terdapat atom elektron dan proton. Elektron memiliki muatan negatif bertugas membawa muatan listrik berpindah ke tempat lain. Mengapa elektron? karena elektron dapat bergerak bebas […]

The post 4 Perbedaan Arus AC dan DC dalam Berbagai Aspek appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebelum membahas perbedaan asrus AC dan DC, sebaiknya kita mengingat sedikit pengertian arus listrik.

Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir melalui konduktor pada tiap satuan waktu. Di dalam muatan listrik terdapat atom elektron dan proton.

Elektron memiliki muatan negatif bertugas membawa muatan listrik berpindah ke tempat lain. Mengapa elektron? karena elektron dapat bergerak bebas dari atom satu ke yang lainnya di dalam konduktor.

Terdapat 2 jenis arus listrik yaitu arus AC atau arus bolak-balik, dan DC arus searah. Berikut perbedaan arus AC dan DC.

1. Perbedaan Berdasarkan Pengertian

  • Arus AC (Alternating Current)

Arus listrik AC adalah arus listrik yang mengalir bolak-balik, arus AC memiliki arah yang berubah-ubah.

  • Arus DC (Direct Current)

Arus listrik DC adalah arus listrik yang mengalir searah. Artinya tegangan listrik memiliki nilai dan arah yang tetap. Aliran elektron pada arus DC bergerak pada satu arah (maju).

2. Perbedaan Berdasarkan Frekuensi

  • Arus AC

Pada arus AC, terdapat frekuensi yang memiliki besar yang berbeda-beda. Arus AC adalah arus listrik yang kita gunakan dalam pemakaian promir sehari-hari. Misalnya televisi, kulkas, lampu rumah dan kompor listrik.

Tegangan standar untuk arus AC atau arus bolak-balik yaitu 220 volt, sedangkan frekuensi yang ditetapkan oleh Indonesia yaitu sebesar 50 Hz.

  • Arus DC

Frekuensi yang terdapat pada arus DC adalah 0 dan listrik pada arus DC mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Arus DC juga banyak digunakan untuk peralatan elektronik sehari-hari.

3. Perbedaan Berdasarkan Kelebihan

Kelebihan Arus AC

  • Memiliki kerugian yang terhitung kecil, sehingga arus AC digunakan untuk menyalurkan listrik ke tujuan yang letaknya jauh.
  • Menggunakan voltage yang tinggi menggunakan trafo sehingga dapat disalurkan ke tempat yang jauh.
  • Arus AC mudah didapatkan, dengan bantuan generator arus AC mudah didapatkan.

Kelebihan Arus DC

  • Arus listrik DC dapat disimpan, biasanya dalam bentuk baterai atau aki.
  • Arus DC dapat diisi kembali (refill), dapat dijadikan cadangan.

4. Perbedaan Berdasarkan Kekurangan

  • Kekurangan Arus AC

Meskipun mudah mendapatkannya, namun arus listrik AC tidak dapat disimpan seperti arus DC (aki, baterai) dan tidak dapat dipindahkan.

  • Kekurangan Arus DC

Arus DC tidak memiliki daya tinggi, sehingga tidak dapat dialirkan pada jangka waktu yang lama.

The post 4 Perbedaan Arus AC dan DC dalam Berbagai Aspek appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Listrik dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-listrik Thu, 10 Sep 2020 03:49:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10204 Listrik, siapa yang tidak membutuhkannya di dalam kehidupan sehati-hari. Listrik menjadi sumber energi utama yang menunjang kehidupan manusia. Mulai dari penerangan, televisi, komputer, penanak nasi dan lain-lain. Listrik sebenarnya adalah kejadian fisika yang memiliki muatan atom listrik positif dan negatif. Listrik menghasilkan fenomena alam yaitu petir, listrik juga dimanfaatkan sebagai gelombang elektromagnetik untuk gelombang radio. […]

The post Jenis-jenis Listrik dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Listrik, siapa yang tidak membutuhkannya di dalam kehidupan sehati-hari. Listrik menjadi sumber energi utama yang menunjang kehidupan manusia. Mulai dari penerangan, televisi, komputer, penanak nasi dan lain-lain.

Listrik sebenarnya adalah kejadian fisika yang memiliki muatan atom listrik positif dan negatif.

Listrik menghasilkan fenomena alam yaitu petir, listrik juga dimanfaatkan sebagai gelombang elektromagnetik untuk gelombang radio.

Listrik dibedakan menjadi 2 jenis listrik yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Berikut penjelasannya.

Listrik Statis

contoh listrik statis
contoh listrik statis

Listrik statis adalah sekumpulan muatan listrik dengan jumlah yang tetap, di dalam listrik statis ada ketidakseimbangan muatan listrik pada benda.

Listrik statis banyak dijumpai di sekitar kita, contoh kecil yang pernah kita pelajari saat di bangku SD, menggosokkan penggaris mika pada rambut.

Listrik statis menciptakan fenomena perpindahan muatan, proses menggesek penggaris plastik ke rambut tidak menciptakan muatan.

Kondisi muatan berdasar pada perpindahan muatan, penggaris kehilangan muatan elektron dan ditransfer pada rambut.

Lepasnya muatan saat menggosokkan penggaris dan rambut membuat adanya aliran listrik.

Jika benda bermuatan kontak langsung dengan benda yang netral maka muatan dapat mengalir dari benda bermuatan ke benda yang bermuatan netral.

Proses tersebut terjadi hingga kedua benda memiliki muatan yang sama (mencapai kesetimbangan). Proses ini disebut dengan induksi.

Listrik Dinamis

contoh listrik dinamis
contoh listrik dinamis

Listrik dinamis disebut juga arus listrik. Listrik dinamis dapat berubah-ubah dan dapat bergerak.

Listrik dinamis berasal dari aliran elektron yang mengalir terus-menerus dari kutub negatif ke kutub positif.

Listrik dinamis atau arus listrik ada 2 macam yaitu arus AC dan DC. Arus AC adalah arus bolak-balik dan DC adalah arus searah.

Arus listrik melewati kawat penghantar pada tiap satuan waktu, jumlah arus listrik yang mengalir dalam waktu tertentu disebut kuat arus listrik.

Contoh listrik dinamis yaitu tenaga baterai yang digunakan pada mobil-mobilan. Energi baterei menggerakkan motor listrik atau dinamo pada mobil-mobilan.

Alat-alat elektronik yang kita gunakan sehari-hari adalah listrik dinamis, contohnya penanak nasi, televisi, komputer dan kulkas.

Elektron-elektron pada peralatan elektronik tersebut terus bergerak, maka dari itu disebut listrik dinamis.

The post Jenis-jenis Listrik dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>