logistik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/logistik Fri, 26 Jan 2024 03:14:25 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico logistik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/logistik 32 32 Perbedaan Logistik dan Ekspedisi https://haloedukasi.com/perbedaan-logistik-dan-ekspedisi Fri, 26 Jan 2024 03:14:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47832 Logistik dan ekspedisi adalah dua elemen penting dalam rantai pasok modern yang seringkali dianggap mirip, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks pengelolaan dan penyelenggaraannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara logistik dan ekspedisi melalui 13 poin, masing-masing dengan penjelasan detail. Logistik Merupakan proses pengelolaan dan penyelenggaraan aliran barang, informasi, dan layanan […]

The post Perbedaan Logistik dan Ekspedisi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Logistik dan ekspedisi adalah dua elemen penting dalam rantai pasok modern yang seringkali dianggap mirip, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks pengelolaan dan penyelenggaraannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara logistik dan ekspedisi melalui 13 poin, masing-masing dengan penjelasan detail.

Logistik

  • Definisi Dasar

Merupakan proses pengelolaan dan penyelenggaraan aliran barang, informasi, dan layanan terkait dari poin asal ke poin tujuan. Ini mencakup perencanaan, implementasi, dan pengendalian efisien dari semua aktivitas yang terlibat dalam pergerakan dan penyimpanan barang.

Logistik adalah suatu bidang atau disiplin ilmu yang mencakup perencanaan, implementasi, dan pengendalian efisien dari aliran barang, jasa, dan informasi dari titik asal ke titik konsumen atau pengguna.

Definisi dasar logistik mencakup berbagai aktivitas yang terlibat dalam manajemen rantai pasok, yang melibatkan pergerakan dan penyimpanan barang, serta proses terkait seperti pengangkutan, pergudangan, pengelolaan persediaan, dan koordinasi informasi.

  • Cakupan Kegiatan

Melibatkan perencanaan persediaan, manajemen gudang, pengelolaan transportasi, dan pemantauan rantai pasok secara menyeluruh. Cakupan kegiatan logistik mencakup seluruh siklus hidup produk dari produksi hingga konsumsi, dengan fokus pada efisiensi, keandalan, dan kepuasan pelanggan. Integrasi yang baik antara berbagai elemen ini memainkan peran kunci dalam kesuksesan operasional dan keberlanjutan bisnis.

  • Fokus Pelayanan

Lebih bersifat holistik, mencakup seluruh proses rantai pasok dan memberikan perhatian pada efisiensi dan optimasi. Fokus pelayanan logistik mengacu pada upaya yang dilakukan oleh perusahaan logistik untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dengan memberikan layanan yang unggul. Pelayanan logistik mencakup berbagai aspek yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan kepuasan pelanggan dalam manajemen rantai pasok.

  • Manajemen Persediaan

Logistik Melibatkan manajemen persediaan untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan produk jadi sesuai kebutuhan. Manajemen persediaan logistik adalah suatu pendekatan strategis dalam mengelola stok barang dan material agar dapat memenuhi kebutuhan operasional perusahaan secara efisien.

Tujuan utama dari manajemen persediaan logistik adalah mencapai keseimbangan optimal antara ketersediaan barang, biaya persediaan, dan pelayanan pelanggan. Manajemen persediaan logistik yang baik membantu perusahaan menghindari biaya yang tidak perlu, meningkatkan layanan pelanggan, dan meningkatkan keberlanjutan rantai pasok. Dengan mengoptimalkan proses manajemen persediaan, perusahaan dapat mencapai keseimbangan yang optimal antara biaya dan pelayanan.

  • Perencanaan Rute

Logistik melibatkan perencanaan rute yang efisien untuk transportasi barang dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya, waktu, dan keamanan. Perencanaan rute logistik merupakan suatu proses strategis yang melibatkan perancangan dan penentuan jalur optimal untuk mengirimkan barang dari titik asal ke tujuan akhir dengan efisien dan efektif.

Langkah-langkah perencanaan rute logistik ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya transportasi, dan memastikan ketepatan waktu pengiriman. Dengan perencanaan rute logistik yang matang, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai pasok, meningkatkan pelayanan pelanggan, dan mengurangi biaya transportasi secara keseluruhan. Hal ini menjadi krusial dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan dinamis.

  • Teknologi dan Automasi

Logistik menggunakan teknologi untuk mengelola rantai pasok secara efisien, termasuk sistem manajemen persediaan dan pemantauan real-time. Teknologi dan automasi memiliki peran krusial dalam industri logistik, membawa perubahan signifikan dalam efisiensi, visibilitas, dan manajemen rantai pasok. Berbagai inovasi dan solusi teknologi terus muncul untuk meningkatkan kinerja operasional.

Teknologi dan automasi logistik tidak hanya memberikan efisiensi operasional tetapi juga menghasilkan ketepatan waktu yang lebih baik, respons yang lebih cepat terhadap perubahan, dan visibilitas yang lebih baik dalam rantai pasok secara keseluruhan. Penerapan solusi ini menjadi kunci untuk menjawab tantangan dan meningkatkan daya saing dalam industri logistik modern.

  • Keandalan Pengiriman

Memastikan keandalan rantai pasok secara keseluruhan, termasuk pengelolaan risiko dan mitigasi kendala. Keandalan pengiriman logistik adalah kunci untuk memastikan bahwa barang atau kargo dapat mencapai tujuan dengan tepat waktu, dalam kondisi baik, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Keandalan ini sangat penting dalam industri logistik untuk memenuhi harapan pelanggan, menjaga reputasi perusahaan, dan menjaga kelancaran operasional.

Keandalan pengiriman logistik adalah faktor kritis dalam memenangkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankan hubungan bisnis yang baik. Perusahaan logistik yang fokus pada efisiensi, transparansi, dan fleksibilitas dalam merespons perubahan dapat meningkatkan tingkat keandalan pengiriman mereka.

  • Pengelolaan Layanan Pelanggan

Logistik melibatkan pelayanan pelanggan yang mencakup koordinasi, komunikasi, dan pemecahan masalah sepanjang rantai pasok. Pengelolaan layanan pelanggan dalam industri logistik sangat penting untuk memastikan kepuasan pelanggan, membangun hubungan jangka panjang, dan menjaga reputasi perusahaan.

Pengelolaan layanan pelanggan logistik yang baik dapat memberikan keunggulan kompetitif, membangun loyalitas pelanggan, dan menciptakan reputasi positif dalam industri.

  • Biaya Operasional

Logistik melibatkan biaya operasional yang terkait dengan seluruh rantai pasok, termasuk persediaan, transportasi, dan manajemen gudang. Biaya operasional logistik mencakup sejumlah elemen yang terkait dengan pergerakan dan manajemen barang dari titik asal ke titik tujuan. Pengelolaan biaya ini menjadi krusial dalam upaya memaksimalkan efisiensi dan keuntungan.

Pengelolaan biaya operasional logistik yang efektif melibatkan pemantauan yang cermat, pengidentifikasian potensi efisiensi, dan penerapan strategi untuk mengoptimalkan setiap elemen dalam rantai pasok. Dengan manajemen yang baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing dan profitabilitas.

  • Jangkauan Global

Logistik dapat mencakup rantai pasok global dengan perencanaan dan koordinasi yang rumit. Jangkauan global logistik mengacu pada kemampuan sebuah perusahaan atau sistem logistik untuk memberikan layanan dan mendukung pergerakan barang dan informasi di seluruh dunia. Jangkauan global ini melibatkan kerja sama dan integrasi antara berbagai elemen rantai pasok, termasuk transportasi, pergudangan, manajemen persediaan, dan layanan terkait lainnya.

Jangkauan global logistik memerlukan strategi yang matang, investasi dalam teknologi, serta kolaborasi dan kemitraan yang kuat dengan pemangku kepentingan global. Dalam lingkungan bisnis global yang kompleks, perusahaan logistik perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan inovatif agar dapat berhasil mengelola rantai pasok di seluruh dunia.

Ekspedisi

  • Definisi Dasar

Merupakan sektor yang fokus pada pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain, dengan penekanan pada aspek transportasi dan distribusi. Ekspedisi adalah suatu kegiatan atau bisnis yang berfokus pada pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengelolaan pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Dalam konteks ini, ekspedisi bertindak sebagai perantara atau penyedia jasa logistik yang menghubungkan produsen atau penjual dengan konsumen atau penerima barang.

Tujuan utama ekspedisi adalah untuk memastikan barang sampai ke tujuan dengan cepat, aman, dan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

  • Cakupan Kegiatan

Menitikberatkan pada pengaturan pengiriman fisik barang, termasuk pemilihan moda transportasi, perantaraan dengan pihak pengangkut, dan pelacakan pengiriman.

Cakupan kegiatan ekspedisi bersifat komprehensif dan mencakup seluruh siklus hidup pengiriman barang. Keberhasilan ekspedisi bergantung pada kemampuan untuk menjalankan semua proses ini dengan efisien, tepat waktu, dan dengan memperhatikan keamanan barang serta kepuasan pelanggan.

  • Fokus Pelayanan

Terutama berkaitan dengan pengiriman barang dari satu titik ke titik lain, fokus pada waktu pengiriman dan keamanan barang. Fokus pelayanan ekspedisi mencakup sejumlah aspek yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dalam proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain.

Pelayanan ekspedisi yang baik membantu memastikan keberlanjutan rantai pasok, mengurangi ketidakpastian, dan memberikan pengalaman positif kepada pelanggan. Fokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan merupakan kunci untuk mencapai kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang.

  • Manajemen Persediaan

Ekspedisi lebih berfokus pada pergerakan barang secara fisik, dengan sedikit perhatian terhadap persediaan. Manajemen persediaan dalam konteks ekspedisi melibatkan upaya untuk mengelola stok barang dan material yang diperlukan untuk kebutuhan pengiriman.

Pada dasarnya, ekspedisi bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan barang yang sesuai dan memadai untuk memenuhi permintaan pelanggan, serta menjaga efisiensi dan kehandalan dalam penyediaan layanan pengiriman.

Manajemen persediaan yang efektif dalam ekspedisi tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pengiriman tetapi juga meminimalkan biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan fokus pada visibilitas, efisiensi, dan respon yang cepat terhadap perubahan, manajemen persediaan ekspedisi dapat menjadi elemen kunci untuk kesuksesan operasional.

  • Perencanaan Rute

Ekspedisi berfokus pada pemilihan rute tercepat dan paling aman untuk pengiriman barang. Perencanaan rute ekspedisi adalah proses strategis yang melibatkan penentuan jalur optimal untuk mengirimkan barang dari titik asal ke tujuan dengan efisiensi dan tepat waktu.

Perencanaan rute yang baik dalam ekspedisi dapat membantu mengoptimalkan operasi, mengurangi biaya transportasi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan perencanaan rute ekspedisi yang cermat, perusahaan dapat meningkatkan kinerja logistiknya, memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan, dan mencapai keberlanjutan dalam rantai pasokannya.

  • Teknologi dan Automasi

Ekspedisi lebih berorientasi pada pemantauan pengiriman aktual dan penanganan dokumen pengiriman.
Teknologi dan automasi memainkan peran kunci dalam memajukan industri ekspedisi, membawa transformasi signifikan dalam efisiensi operasional, pengelolaan inventaris, serta meningkatkan pengalaman pelanggan.

Penerapan teknologi dan automasi dalam industri ekspedisi tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Dengan memanfaatkan solusi ini, ekspedisi dapat meningkatkan daya saing, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan rantai pasok secara keseluruhan

  • Keandalan Pengiriman

Ekspedisi fokus pada keandalan pengiriman barang sesuai waktu yang telah ditentukan. Industri ekspedisi dihadapkan pada berbagai kendala yang dapat mempengaruhi proses pengiriman barang dari titik asal ke tujuan.

Beberapa kendala ini dapat bersifat teknis, operasional, atau bahkan terkait dengan faktor eksternal. Untuk mengatasi kendala-kendala ini, perusahaan ekspedisi perlu mengimplementasikan strategi manajemen risiko, meningkatkan efisiensi operasional, dan menggunakan teknologi untuk memantau dan merespons secara cepat terhadap perubahan situasi.

Selain itu, kemitraan yang baik dengan pihak ketiga dan pelanggan juga dapat membantu mengatasi kendala-kendala tersebut dengan lebih efektif.

  • Pengelolaan Layanan Pelanggan

Ekspedisi umumnya melibatkan pelayanan pelanggan terkait dengan status pengiriman dan penanganan keluhan. Pengelolaan layanan pelanggan dalam industri ekspedisi memegang peranan penting dalam memastikan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas, dan menjaga reputasi perusahaan.

Pengelolaan layanan pelanggan yang baik tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga membantu membangun reputasi positif dan meningkatkan daya saing di pasar ekspedisi yang kompetitif.

  • Biaya Operasional

Ekspedisi fokus pada biaya yang berkaitan langsung dengan pengiriman fisik barang. Biaya operasional ekspedisi melibatkan sejumlah pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan operasional dan logistik.

Manajemen biaya operasional ekspedisi yang efektif melibatkan perhatian yang cermat terhadap setiap komponen ini, identifikasi potensi efisiensi, dan penerapan strategi yang mendukung peningkatan produktivitas dan profitabilitas.

  • Jangkauan Global

Ekspedisi terfokus pada pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi lain, meskipun dapat melibatkan transportasi internasional. Jangkauan global ekspedisi mencakup kemampuan suatu perusahaan ekspedisi untuk menyediakan layanan dan mendukung pergerakan barang secara internasional. Hal ini melibatkan koordinasi dan integrasi yang efektif dalam proses pengiriman dan distribusi barang di berbagai negara.

Jangkauan global ekspedisi memerlukan strategi yang matang, teknologi yang canggih, dan pemahaman yang mendalam tentang regulasi dan dinamika pasar internasional. Dalam bisnis global yang kompleks, perusahaan ekspedisi perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan memberikan solusi yang efektif dalam lingkungan logistik internasional.

Meskipun logistik dan ekspedisi saling terkait, perbedaan mendasar dalam cakupan kegiatan, fokus pelayanan, dan pengelolaan aspek-aspek kunci lainnya menjadikan keduanya unik dalam perannya dalam rantai pasok. Pemahaman yang baik tentang perbedaan ini akan membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik dalam merancang dan mengelola rantai pasok mereka.

The post Perbedaan Logistik dan Ekspedisi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Logistik: Pengertian – Fungsi dan Contohnya https://haloedukasi.com/logistik Tue, 26 May 2020 03:47:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6681 Apa kalian pernah mendengar kata logistik? Yuk simak penjelasan tentang pengertian logistik, sejarah, ciri ciri hingga contoh dari logistik. Pengertian Logistik Pengertian Secara Umum Secara umum logistik adalah sekumpulan kegiatan perencanaan atau pengorganisasian dan suatu ilmu pengetahuan untuk melakukan proses penyimpanan, penyaluran, dan pemeliharaan berbagai peralatan dan alat alat tertentu. Pengertian Menurut KBBI Menurut kbbi […]

The post Logistik: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa kalian pernah mendengar kata logistik? Yuk simak penjelasan tentang pengertian logistik, sejarah, ciri ciri hingga contoh dari logistik.

Pengertian Logistik

Pengertian Secara Umum

Secara umum logistik adalah sekumpulan kegiatan perencanaan atau pengorganisasian dan suatu ilmu pengetahuan untuk melakukan proses penyimpanan, penyaluran, dan pemeliharaan berbagai peralatan dan alat alat tertentu.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut kbbi logistik adalah segi ilmu kemiliteran mengenai pengadaan, perawatan, dan transportasi peralatan, pembekalan, dan pasukan.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Donald Walters
    Logistik yaitu salah satu fungsi yang melibatkan perpindahan, mengatur perpindahan barang, dan penyimpanan material dalam perjalanannya dari pengirim awal, melalui rantai pasok dan sampai ke pelanggan akhir.
  • Burg
    Logistik ialah suatu integrasi dari pengadaan, transportasi, manajemen persediaan, dan aktivitas pergudangan dalam menyediakan alat/cara yang berbiaya efektif, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, baik internal maupun eksternal.
  • Saptono Kusdanu Waskito
    Logistik adalah berbagai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian faktor produksi secara efektif dan efisien dalam rangka memperoleh barang atau jasa sejak dari titik Permulaan sampai ke titik konsumsi sesuai dengan harapannya pelanggan.
  • Random House Dictionary
    Logistik merupakan cabang dari ilmu dan operasi militer yang berhubungan dengan pembelian, supply, pemeliharaan peralatan, pergerakan personil dan penentuan fasilitas.

Sejarah Logistik

Selama perang Troya Yunani mengirimkan 1200 kapal ke Troya. Untuk perang ini, bangsa Yunani tidak mampu membawa cukup makanan dan uang.

Maka dari itu, mereka harus menanam makanan di Troya dan terus menerus melakukan penyerbuan kecil untuk mecari suplai.

Karena masalah logistik ini, mereka tidak bisa melancarkan serangan yang menentukan dan signifikan untuk mengakhiri perlawanan bangsa Troya.

Perang ini berlangsung selama sepuluh tahun. Sejarawan Yunani Thucydides (460-400 SM) menjelaskan isu ini dan menekankan pentingnya keberadaan atau ketiadaan logistik dalam peperangan.

Akan tetapi ada juga bukti-bukti yang menyatakan bahwa bangsa Yunani kala itu telah mengerti pentingnya logistik.

Di antara kalimat-kalimat dalam epik karangan Homer ialah mengenai perisai baru milik Achilles.

Pada pahatannya dijelaskan tentang kota Troya yang di kepuung, tetapi bukanya menyerang kamp-kamp milik bangsa Yunani, para pasukan Troya malah menyerang domba-domba milik bangsa Yunani.

Dan ini melambatkan laju pasukan Yunani. Bukan hanya orang Troya, pasukan Yunani juga dengan segala daya upaya berusaha menyelamatkan domba mereka mengingat betapa pentingya pasokan pangan bagi kelanjutan pengepungan mereka atas kota Troya.

Salah satu kampanye perang pertama pada masa kuno ialah Perang Persia. Raja Persia Xerxes I pergi bertempur pada tahun 480 SM dengan membawa sekitar 100.000 pasukan bersamanya menuju beberapa kota-kota di Yunani.

Karena pasukan Persia yang begitu banyak, pasokan logistik hanya bisa dilakukan melalui laut karena melalui jalan darat terlalu susah pada masa itu.

Maka dari itu, pasukan Xerxes maju bertempur dengan dikawal oleh armada kapal perang dan kapal barang.

Setelah kalah di pertempuran Salamis sang raja harus mundur karena dia mengkhawatirkan akan hilangnya koneksi antara rantai suplai dengan pasukannya di depan.

Ciri-ciri Logistik

Memiliki aktivitas logistik (lokasi fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, dan pengurusan dan penyimpanan) telah dilaksanakan orang semenjak awal spesialisasi komersil.

Sulit untuk dapat membayangkan sesuatu pemasaran atau manufakturing yang tidak membutuhkan dukungan logistik.

Aktivitas logistik bisa berbeda pada setiap organisasi (swasta dan pemerintahan), tergantung dari masing-masing struktur organisasi yang bersangkutan.

Secara umum aktivitas logistik seperti transportasi, inventarisasi, komunikasi, penempatan lokasi fasilitas, transportasi, serta pengurusan dan penyimpanan telah dilaksanakan orang semenjak awal spesialisasi komersil.

Dalam arti luas, ruang lingkup aktivitas logistik meliputi segala sesuatu yang memindahkan ke, dari, dan di antara fasilitas-fasilitas dalam organisasi.

Fungsi Logistik

Dalam pelaksanaannya, logistics memiliki beberapa fungsi penting yang saling terkait satu dengan lainnya.

Adapun fungsi logistik adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan

Logistics berfungsi sebagai perancang dan penentu kebutuhan dari setiap program organisasi.

Hal ini mencakup kegiatan analisis terkait produk yang akan dipakai, ketersediaan, dan skala prioritas.

Kegiatan perencanaan ini harus memperhatikan budget yang dimiliki oleh organisasi, aspek ketersediaan, dan juga kemudahan akses untuk mendapatkan barang.

2. Fungsi Penganggaran

Fungsi ini bertujuan untuk memastikan bahwa keperluan pengadaan barang sesuai dengan budget yang dimiliki.

Jika biaya penganggaran logistik ternyata tidak sesuai dengan budget, maka diperlukan perubahan pada perencanaan.

3. Fungsi Pengadaan

Pada dasarnya logistics lebih fokus pada pengadaan barang dan merupakan hal yang wajib.

Ketika terjadi terjadi ketidak cocokan anggaran dan sulit mengubah perencanaan maka manajer logistik harus melakukan improvisasi untuk mengelola kegiatan logistik dengan anggaran terbatas.

4. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran

Ini merupakan proses dimana barang yang telah didapatkan disimpan di tempat yang seharusnya.

Selanjutnya, barang tersebut kemudian disalurkan kepada pihak lain yang berkepentingan sesuai dengan standar operasional prosedur.

5. Fungsi Pemeliharaan

Di dalam proses logistik juga mencakup pemeliharaan barang. Secara umum, tujuan pemeliharaan barang logistik adalah untuk memastikan barang yang disimpan tidak cepat rusak.

Tujuan Logistik

Berikut ini adalah tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaannya:

1. Tujuan Umum

Pada dasarnya tujuan khusus dari kegiatan logistics management adalah fokus pada pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

2. Tujuan Khusus

Ada tiga tujuan khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan logistik, yaitu;

  • Tujuan operasional, yaitu agar persediaan barang dapat dilakukan dengan jumlah dan kualitas yang tepat.
  • Tujuan keuangan, yaitu agar pengeluaran untuk pengadaan barang dapat dilakukan secara efisien.
  • Tujuan pengamanan, yaitu untuk menjaga dan mendukung efisiensi dan efektivitas dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.

Manfaat Logistik

Manfaat logistik yaitu untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai & perawatan dari pasukan militer di lapangan dan juga untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan logistik mempunyai standar performa yang harus dicapai.

Tingkat performa yang ingin dicapai kegiatan logistik yaitu terjadinya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diharapkan pelanggan dengan semua biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Faktor yang Mempengaruhi Logistik

  • Faktor Pelayanan (Service)
    Ialah suatu tingkat pelayanan perusahaan pada konsumen.
  • Faktor Biaya (Cost)
    Yakni sebuah biaya yang dihabiskan perusahaan untuk menangani pelayanan pada konsumen.

Aktivitas Logistik

Menurut Gunawan, ada beberapa aktivitas logistik yang saling berkaitan satu dengan lainnya.

Adapun aktivitas-aktivitas logistik tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
  • Prediksi Permintaan (Demand Forecasting)
  • Manajemen Persediaan (Inventory Management)
  • Komunikasi Logistik (Logistic Communication)
  • Penanganan Material (Material Handling)
  • Proses Pemesanan (Order Precessing)
  • Pengemasan (Packaging)
  • Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung (Parts and Service Support)
  • Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan/ Gudang (Plant and Warehouse Site Selection)
  • Procurement/ Purchasing
  • Reverse Logistics
  • Transportasi (Transportation)
  • Pergudangan dan penyimpanan (Warehousing & Storage).

Proses dalam Siklus Logistik

Masing-masing dari fungsi logistik itu saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Berikut adalah siklus dari logistik

1. Perencanaan

Perencanaan secara umum merupakan suatu proses merumuskan sasaran serta juga menentukan langkah-langkah yang harus dilaksanakan guna mencapai tujuan yang sudah atau telah ditentukan.

Berhubungan dengan logistik, perencanaan ini merupakan suatu proses merencanakan kebutuhan barang atau juga persediaan yang pelaksanaannya,

Dilakukan oleh seluruh calon pemakai (user) yang setelah itu diajukan sesuai dengan alur yang berlaku pada tiap-tiap organisasi (Mustikasari: 2007).

2. Penganggaran

Penganggaran/budgetting ini merupakan seluruh aktivitas atau kegiatan serta juga usaha untuk merumuskan perincian penentu.

Kebutuhan logistik itu di dalam suatu skala tertentu/ skala standar yakni mata uang serta jumlah biaya (Subagya & Mustikasari).

3. Pengadaan

Pengadaan ini merupakan seluruh kegiatan serta usaha di dalam menambah serta memenuhi kebutuhan barang dan juga jasa.

Dengan berdasarkan peraturan yang berlaku yakni dengan menciptakan sesuatu yang tadinya itu belum ada menjadi ada atau juga mempertahankan sesuatu yang telah ada itu dalam batas-batas efisien (Subagya: 1994).

4. Penyimpanan

Penyimpanan ini adalah suatu kegiatan serta usaha di dalam melakukan pengelolaan barang persediaan (inventory) di tempat yang telah atau sudah ditentukan untuk setelah digunakan dikemudian hari.

5. Penyaluran (Distribusi)

Penyaluran atau distribusi ini adalah kegiatan atau usaha di dalam mengelola pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain (Subagya: 1994).

6. Pemeliharaan

Pemeliharaan ini adalah suatu kegiatan atau juga usaha menjaga barang itu agar tetap pada keadaan aslinya atau juga tidak terjadi halyang tidak diinginkan.

7. Penghapusan

Penghapusan ini adalah kegiatan atau juga suatu usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban yakni sesuai dengan peraturan serta UU yang berlaku (Subagya: 1994).

8. Pengendalian

Pengendalian ini ialah sebuahsistem pengawasan dari suatu hasil penilaian, laporan,pemantauan,

Serta pemeriksaan terhadap step-step manajemen logistik yang sedang ataupun sudah berlangsung (Mustikasari: 2007).

Contoh Logistik

Contoh kecilnya adalah pada aktivitas kegiatan berbelanja online. Barang yang dibeli secara online itu tidak akan bisa kamu pakai atau pun gunakan kalau tidak atau belum diantarkan, bukan?

Disebabkan karna dibelinya secara online sehingga wujud real dari barang tersebut tidaklah lihat.

The post Logistik: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>