luar angkasa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/luar-angkasa Fri, 08 Jul 2022 03:03:51 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico luar angkasa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/luar-angkasa 32 32 5 Bintang Paling Redup di Tata Surya https://haloedukasi.com/bintang-paling-redup-di-tata-surya Fri, 08 Jul 2022 03:02:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36504 Bintang adalah salah satu objek atau benda langit yang dapat menghasilkan dan memancarkan sinarnya sendiri. Bintang di alam semesta ini jumlahnya sangat banyak. Para ilmuwan memperkirakan setidaknya ada 200 milyar triliun bintang. Kecerahan cahaya yang dihasilkan oleh bintang pun bermacam-macam. Bintang paling terang d iantaranya adalah Sirius, Betelgeuse, Canopus, Alfa Centauri, Arcturus dan masih banyak […]

The post 5 Bintang Paling Redup di Tata Surya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bintang adalah salah satu objek atau benda langit yang dapat menghasilkan dan memancarkan sinarnya sendiri. Bintang di alam semesta ini jumlahnya sangat banyak. Para ilmuwan memperkirakan setidaknya ada 200 milyar triliun bintang. Kecerahan cahaya yang dihasilkan oleh bintang pun bermacam-macam.

Bintang paling terang d iantaranya adalah Sirius, Betelgeuse, Canopus, Alfa Centauri, Arcturus dan masih banyak lagi. Namun pada pembahasan kali ini kita tidak akan mengulas tentang mereka melainkan mengenai bintang paling redup di alam semesta. 

1. Bintang Atakoraka

Bintang Atakoraka dalam dunia sains memiliki nama WASP-64 yakni bintang yang berada di batas konstelasi Canis Major namun bukan termasuk dari pada rasi ini. Jaraknya dengan Bumi yakni 1219,53 tahun cahaya dan hanya memiliki magnitudo 12,69 sehingga harus menggunakan teropong untuk melihatnya. 

Bintang ini ditemukan pada tahun 2012 lalu dan baru diberi nama pada 2019. Nama tersebut diambil dari pegunungan terbesar di Togo yakni Atacora. Para ilmuwan memperkirakan bintang ini setidaknya memiliki satu planet ekstrasolar yang mengorbit di sekitarnya.

2. Bintang Lerna 

Lerna adalah nama yang diberikan kepada objek langit yang ditemukan pada tahun 2012 di eksoplanet. Nama sains nya adalah HAT-P-42 yakni bintang yang berada di 1458 cahaya dari Bumi di rasi bintang Hydra. 

Ukuran bintang ini sangat luar biasa yakni 1,2 kali lebih besar dari matahari. Namun magnitudo semu nya hanya 12, 2 dan magnitudo absolut nya 3,9. Suhu permukaan bintang ini adalah sekitar 5700 derajat Kelvin. Para ilmuwan memprediksi usia dari bintang ini telah mencapai 5 milyar tahun. 

3. Bintang Horna 

Horna adalah bintang yang berada di batas konstelasi Triangulum. Jaraknya dari Bumi yakni 812  tahun cahaya. Ukurannya hampir setara dengan matahari hanya selisih sedikit saja. Usianya diperkirakan sudah lebih dari 10 Milyar tahun. 

Horna memiliki magnitudo semu 12,56 sementara itu magnitudo absolut nya 5,58. Bintang dengan radius 0.923 ini berwarna kuning. 

4. Bintang Marohu 

Marohu adalah nama yang diberikan untuk objek langit WASP-6 yakni bintang yang ada di dalam batas rasi bintang Aquarius. Jika dilihat dari spektral nya maka bintang ini memiliki warna kuning. Ukurannya yakni 0,87 lebih kecil dari matahari dengan suhu permukaannya sekitar 5000 sampai 6000 Kelvin. 

Ukuran magnitudo semu bintang Marohu yakni 12,40 sedangkan magnitudo absolut nya yaitu 4,96. Bintang berusia 11 Milyar tahun ini berada di 1001,33 tahun cahaya dari Bumi.

 5. Bintang Absolutno 

Bintang Absolutno adalah nama lain dari bintang XO-5 yang berada di batas rasi bintang Lynx. Jaraknya yakni berada di 910 tahun cahaya dari Bumi Maginuto bintang ini hanya berkisar 12 saja sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dari Bumi. 

Umur bintang ini diperkirakan sekitar 14 Milyar tahun dan suhu permukaannya yakni 5700 derajat Kelvin. 

The post 5 Bintang Paling Redup di Tata Surya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Bahaya dari Sampah Antariksa? https://haloedukasi.com/bahaya-dari-sampah-antariksa Mon, 24 Jan 2022 03:03:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30860 Sampah seolah menjadi masalah yang tidak pernah selesai dalam kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Namun tahukah kamu bahwa bukan hanya bumi saja tempat di jagad raya ini yang memiliki sampah. Ruang angkasa atau yang kita disebut juga antariksa juga memiliki sampah. Sama seperti sampah yang ada di bumi, sampah anatariksa juga memiliki bahayanya, simak pembahasannya […]

The post Apa Bahaya dari Sampah Antariksa? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
bahaya dari sampah antariksa

Sampah seolah menjadi masalah yang tidak pernah selesai dalam kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Namun tahukah kamu bahwa bukan hanya bumi saja tempat di jagad raya ini yang memiliki sampah. Ruang angkasa atau yang kita disebut juga antariksa juga memiliki sampah. Sama seperti sampah yang ada di bumi, sampah anatariksa juga memiliki bahayanya, simak pembahasannya berikut ini. 

Apa yang dimaksud Sampah Antariksa?

Sampah antariksa sering kita kenal juga sebagai sampah luar angkasa. Seperti pengertian sampah secara umum, sampah antariksa adalah sebuah benda yang sudah tidak digunakan lagi. Biasanya benda tersebut berupa sisa-sisa roket atau satelit yang sudah tidak berfungsi. Namun bisa juga berasal dari puing-puing benda langit setelah bertabrakan.  

Jumlah sampah antariksa saat ini tercatat oleh NASA ada 27.000 benda yang bergerak tanpa tujuan di orbit bumi. ZME Science mengeluarkan fakta bahwa bumi dikelilingi oleh 6542 satelit namun setengah dari angka ini hanyalah sampah. Sementara itu The United States Space Surveillance Network mencatat bahwa bumi orbit bumi diselimuti oleh 8.000 ton kubik sampah luar angkasa.

Bahaya Sampah Antariksa

Luar angkasa memang berada jauh di atas permukaan bumi tempat kehidupan manusia berlangsung. Namun keberadaannya yang tidak sedikit ini dapat membahayakan seperti berikut ini.

  • Mengganggu Operasional Satelit

Satelit sangat berperan penting dalam kehidupan manusia dalam berbagai bidang. Namun karena adanya sampah antariksa ini dapat mengganggu sistem operasional satelit. Hal ini terjadi ketika satelit dan sampah antariksa saling berbenturan. 

Masalah seperti ini sudah pernah terjadi di Rusia yang menimpa Satelit Komunikasi Rusia Express AM 11. Kasus serupa juga menimpa satelit IRIDIUM milik Amerika Serikat yang bertabrakan dengan puing-puing bekas satelit Rusia. Kasus terbaru menimpa satelit Yunhai 1-02 China yang ditabrak oleh Object 48078 pada Maret 2021 lalu hingga terpecah

  • Membahayakan Penerbangan Luar Angkasa

Ukuran sampah antariksa ini sangat bervariasi mulai dari yang kecil hingga yang berukuran besar. Jika jumlahnya semakin banyak tentu akan mengganggu jalannya penerbangan pesawat luar angkasa karena beresiko terjadi tabrakan.

  • Bertabrakan dengan Benda Langit Lainnya

Sampah luar angkasa tidak hanya berpotensi bertabrakan dengan benda buatan manusia lainnya tetapi juga dengan benda langit. Sampah ini bisa saja bertabrakan dengan meteor atau asteroid dan akan menambah jumlah sampah di antariksa. 

  • Jatuh ke Bumi

Dikarenakan ruang angkasa minim gaya tarik maka biasanya sampah antariksa akan melayang-layang di gravitasi paling dekat. Namun ada juga yang berhasil masuk ke atmosfer bumi dan akhirnya jatuh. Sebuah data mencatat setidaknya ada satu puing jatuh ke bumi setiap harinya dalam 50 tahun terakhir. 

Beruntungnya tidak ada laporan korban jiwa maupun cedera akibat sampah antariksa. Hal tersebut dikarenakan mereka memilih jatuh ditempat yang tidak berpenduduk. Tidak menutup kemungkinan adanya korban jika sampah antariksa jatuh di tempat berpenghuni. 

Pada umumnya sampah satelit yang jatuh adalah yang berada di jalur orbit rendah sehingga tertarik dan belum habis terbakar di atmosfer bumi. 

Di Indonesia sendiri pernah terjadi hal seperti ini tepatnya di Gorontalo pada tahun 1981, Lampung pada tahun 1988, serta di Bengkulu pada tahun 2003. Masing-masing sampah tersebut adalah bekas tangki bahan bakar roket Rusia dan roket milik China. 

  • Satelit Gagal Orbit

Hingga saat ini berbagai negara masih terus meluncurkan satelit-satelitnya. Namun sebuah satelit bisa saja gagal memasuki orbitnya karena terhempas setelah berbenturan dengan sampah antariksa yang bergerak bebas. 

  • Tidak Ada Ruang di Orbit Geostasioner 

Orbit Geostasioner atau GSO adalah sebuah sistem orbit yang terbatas sehingga apabila ada satelit yang sudah tidak beroperasi lagi maka sampelnya hanya akan bergerak di orbit ini saja. Jika orbit ini terus dipenuhi oleh sampah maka tidak ada ruang lagi untuk satelit baru yang menggantikan satelit rusak. 

  • Mengganggu Sinyal Transmisi

Beberapa bagian dari satelit dibuat dengan menggunakan logam. Jika serpihan logam ini mengenai gelombang sinyal transmisi yang akan dikirim ke bumi akan terganggu. 

Upaya Membersihkan Sampah Antariksa

Berdasarkan data yang telah kita bahas di atas dengan bahayanya dapat disimpulkan bahwa keberadaan sampah antariksa bukanlah masalah yang sepele. Berikut adalah beberapa upaya untuk meminimalisir sampah antariksa. 

  • Menggunakan Laser

Salah satu cara yang paling terkenal untuk membersihkan kembali ruang angkasa dari sampah antariksa adalah dengan mengembangkan teknologi laser berbasis di bumi. Laser ini diyakini mampu membidik dengan tepat sampah-sampah satelit dan mengubahnya menjadi partikel kecil. Teknik merupakan hasil pengembangan dari Orion NASA yang sudah dimulai sejak tahun 1970 lalu.

  • Pesawat EDT Jepang

Setiap negara berlomba-lomba dalam menciptakan teknologi luar angkasa tak terkecuali Jepang. Saat ini agensi luar angkasa negeri sakura yakni JAXA telah mengembangkan sebuah pesawat luar angkasa yang diberi nama electrodynamic tether atau EDT.  

Pesawat EDT yang berukuran lebih dari 700 meter ini bertugas membawa serpihan sampah antariksa keluar dari orbit Bumi. Serpihan tersebut akan dibawa ke atmosfer yang lebih tinggi dan dibakar di sana. 

  • Pesawat Spinnaker 3

Pesawat Spinnaker 3 adalah pesawat luar angkasa milik Purdue University Amerika Serikat yang mirip dengan pesawat EDT Jepang. Perbedaannya adalah pesawat ini justru membawa serpihan sampah antariksa ke atmosfer bumi dan dibakar secara maksimal. Pesawat ini dinilai sangat efektif karena sanggup membawa sampai hingga seukuran roket.

  • Satelit dilengkapi Motor Roket

Cara yang dianggap paling sederhana namun optimal dan sangat disarankan adalah  dengan melengkapi motor roket pada setiap satelit. Motor roket ini akan aktif ketika satelitnya sudah melewati masa operasinya dan akan mendorong keluar dari orbit. 

Teknik khusu diterapkan untuk satelit yang berada di Orbit Geostasioner atau GSO sehingga tidak memakan tempat. 

  • Satelit dilengkapi Alat Peledak

Selain melengkapi satelit dengan motor roket cara lainnya adalah dengan menggunakan alat peledak. Peledak ini akan aktif ketika satelit selesai beroperasi sehingga hancur menjadi serpihan yang lebih kecil. 

  • Desain Khusus NASA

NASA yakni Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat memiliki aturan khusus untuk desain satelit mereka. Satelit tersebut harus dibuat dengan desain sedemikian rupa agar apabila pecah maka serpihannya tidak lebih besar dari 1 cm. Aturan lainnya adalah satelit hanya boleh beroperasi lebih dari 25 tahun, pembatasan resiko yang terjadi apabila satelit jatuh ke bumi. serta pembatasan bentuk serpihan apabila terjadi benturan dengan meteor. 

Contoh Sampah Antariksa

Selain serpihan dan satelit yang sudah masa operasionalnya ada juga beberapa benda yang pernah ditemukan berkeliaran di ruang angkasa. Benda tersebut antara lain sebagai berikut. 

  • Tas Peralatan 

Setiap astronot  dalam melakukan misinya dilengkapi dengan berbagai peralatan yang disimpan dalam sebuah tas. Namun tas ini bisa saja terjatuh atau terlepas jika pelumas di dalamnya meletus. Akibatnya adalah tas tersebut terlepas dari genggaman astronot dan melayang-layang di ruang angkasa.

  • Tangki Amonia

Tangki amonia adalah sampah yang sengaja dibuang oleh NASA pada tahun 2007 lalu. Alasannya adalah karena amonia ini tidak bisa diangkut dalam kargo yang terbatas sehingga harus dibuang. 

  • Foto Keluarga

Seorang astronot  yakni Charles Duke sengaja meninggalkan foto keluarganya di bulan pada tahun 1972. Foto ini hingga sekarang masih berada di sana dan menjadi sampah antariksa.

  • Bangkai Hewan
5 Hal Aneh yang Pernah Ditemukan di Luar Angkasa, Percaya atau Tidak? -  Boombastis

Jika kamu mengira bahwa hanya manusia dengan pesawatnya saja yang bisa terbang ke antariksa maka kamu salah. Sebelum mengirim manusia, sebanyak 30 primata, anjing dan tikus diterbangkan untuk misi luar angkasa. Sayangnya tidak semua dari mereka dapat kembali ke bumi dan akhirnya menjadi bangkai.

  • Pizza

Makanan khas Italia ini menjadi perusahaan makanan pertama yang dikirim ke luar angkasa. Pengiriman ini terjadi pada tahun 2001 bersama dengan kosmonot asal Rusia yaitu Yuri Usachov.

  • Sarung Tangan 
Ini Jenis Sampah yang Bisa Ditemukan di Luar Angkasa | MalangTIMES

Edward White yang melakukan perjalanan pertamanya pada tahun 1965 ini tidak sengaja menghilangkan salah satu sarung tangannya.  Hingga saat ini sarung tangan tersebut masih bergerak di orbit bumi dan menjadi salah satu sampah antariksa paling berbahaya. 

The post Apa Bahaya dari Sampah Antariksa? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lubang Cacing (Wormhole): Pengertian -Sejarah dan Teori https://haloedukasi.com/lubang-cacing Sat, 22 Jan 2022 14:02:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30814 Era modern dipenuhi oleh berbagai alat yang canggih dan mutakhir. Berkat alat-alat ini pula banyak bidang kehidupan yang semakin maju. Banyak penemuan-penemuan baru yang tidak hanya di Bumi tetapi juga di antariksa. Salah satu temuan besar dari luar angkasa adalah lubang cacing atau wormhole. Agar dapat mengenalnya lebih lanjut, simak ulasannya sebagai berikut.  Apa itu […]

The post Lubang Cacing (Wormhole): Pengertian -Sejarah dan Teori appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Era modern dipenuhi oleh berbagai alat yang canggih dan mutakhir. Berkat alat-alat ini pula banyak bidang kehidupan yang semakin maju. Banyak penemuan-penemuan baru yang tidak hanya di Bumi tetapi juga di antariksa.

Salah satu temuan besar dari luar angkasa adalah lubang cacing atau wormhole. Agar dapat mengenalnya lebih lanjut, simak ulasannya sebagai berikut. 

Apa itu Lubang Cacing atau Wormhole?

Lubang cacing adalah sebuah benda luar angkasa yang disebut sebagai jalan pintas antara ruang dan waktu. Sementara itu secara fisika lubang cacing adalah solusi persamaan yang menggambarkan dan membuktikan teori relativitas umum milik Albert Einstein yang dikemukakan pada tahun 1915. 

Misteri alam semesta ini disebut jalan pintas karena lubang ini berbentuk terowongan yang lebih pendek dari jarak antara dua titik sehingga seperti jalan pintas. 

Sebuah prediksi mengatakan bahwa lubang cacing memiliki pintu masuk yang berbentuk  bola serupa dengan permukaan planet. Secara umum lubang cacing berbentuk seperti terowongan. 

Sejarah Penemuan Lubang Cacing

Penemuan lubang cacing tergolong sangat baru dan masih membutuhkan banyak penelitian secara mendalam lagi. Sosok dibalik penemuan lubang cacing ini adalah seorang fisikawan terkenal dari Jerman yakni Albert Einstein.

Ia mengungkapkan teori worm hole pertama kali pada tahun 1935 bersama dengan Nathan Rosen seorang fisikawan Amerika Serikat.

Teori ini kemudian disebut dengan nama lubang cacing atau worm hole oleh fisikawan Amerika bernama John Archibald Wheeler. Penggunaan istilah ini baru digunakan pada tahun 1954.

Alasan ia memilih nama tersebut dikarenakan lubang ini diibaratkan seperti lubang pada buah apel yang diciptakan oleh ulat atau cacing kecil.  

Sebelum menggunakan nama worm hole teori ini dikenal dengan sebutan “Jembatan Einstein-Rosen” sesuai dengan penemunya. 

Teori Mengenai Lubang Cacing 

Karena tergolong penemuan baru maka berbagai teori berkaitan dengan lubang cacing pun sangat beragam. Beberapa teorinya adalah sebagai berikut:

  • Teori dari Hermann Weyl 

Hermann Weyl mengemukakan teorinya tentang lubang cacing pada tahun 1921. Ia mengatakan bahwa kemungkinan besar lubang cacing ini ada di dalam lubang hitam. 

  • Teori Geometri Schwarzschild

Berdasarkan teori ini lubang cacing adalah sebuah terowongan yang menghubungkan sebuah lubang hitam, sebuah lubang putih yang ada di semesta lain dengan horizonnya. Lubang cacing pada teori ini digambarkan memiliki dua pintu yang dapat menarik benda yang masuk ke masa lalu. 

  • Teori Andrew Friedman

Andrew Friedman adalah seorang fisikawan MIT yang juga turut mengemukakan teori tentang lubang cacing. Ia mengatakan jika para ilmuwan dapat menciptakan lubang cacing maka hal pertama adalah mensinkronkan waktu pada kedua pintunya

Namun apabila salah satu pintu dipercepat hingga setara dengan kecepatan cahaya maka pintu yang lainnya akan tertinggal.

  • Teori Fuller dan Wheeler

Fuller dan Wheeler pada tahun 1962 mengeluarkan teori yang kontra dengan teori  lubang cacing lainnya. Mereka berpendapat bahwa hanya akan muncul dalam waktu yang sangat singkat kemudian menghilang secara tiba-tiba. 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saking cepat pergerakan lubang cacing hingga tidak bisa dimasuki atau dilewat. Hal tersebut disebabkan oleh sifat lubang cacing yang sangat tidak stabil. Jika pun bisa maka benda tersebut hanya akan terjepit di antara kedua pintu masuknya. 

Agar lubang ini tidak menutup kembali maka diperlukan adanya energi negatif yang sangat besar agar terjadi tarik menarik antara kedua pintu. Namun lubang cacing yang bisa diberi energi negatif hanyalah yang sudah terbentuk sejak awal bersamaan dengan terciptanya alam semesta.

  • Teori Kuantum

Berdasarkan teori kuantum, lubang cacing sangat mungkin terjadi dikarenakan adanya materi negatif. Ketika teori kuantum bekerja sama dengan teori relativitas umum maka akan menghasilkan robekan-robekan ruang dalam skala mikroskopik. 

Robekan tersebutlah yang menjadi lubang cacing meski hanya berukuran kecil. Sedangkan untuk membuatnya lebih besar diperlukan energi yang mampu meledakkannya.

The post Lubang Cacing (Wormhole): Pengertian -Sejarah dan Teori appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lubang Hitam (Black Hole): Pengertian – Proses Terbentuknya dan Klasifikasi https://haloedukasi.com/lubang-hitam Thu, 20 Jan 2022 03:21:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30765 Jika membahas tentang luar angkasa maka tidak pernah ada habisnya. Alam semesta yang luasnya tak terhingga ini menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Meski belum dapat menjangkau seluruhnya namun sudah banyak kemajuan dari beberapa teknologi dalam menjelajahi luar angkasa.  Banyak objek luar angkasa yang baru ditemukan namun terkadang masih dalam penelitian seperti black hole atau […]

The post Lubang Hitam (Black Hole): Pengertian – Proses Terbentuknya dan Klasifikasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Jika membahas tentang luar angkasa maka tidak pernah ada habisnya. Alam semesta yang luasnya tak terhingga ini menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Meski belum dapat menjangkau seluruhnya namun sudah banyak kemajuan dari beberapa teknologi dalam menjelajahi luar angkasa. 

Banyak objek luar angkasa yang baru ditemukan namun terkadang masih dalam penelitian seperti black hole atau lubang hitam. Untuk mengenal lebih dalam apa itu black hole kamu bisa menyimak pembahasan berikut ini. 

Apa yang dimaksud Lubang Hitam?

Lubang Hitam atau dalam bahasa Inggris disebut dengan black hole adalah sebuah objek luar angkasa yang diyakini memiliki gravitasi paling kuat di seluruh alam semesta. Saking kuatnya gravitasi lubang hitam ini menyebabkan cahaya tidak dapat keluar dari dalamnya. 

Bentuk lubang hitam sendiri yakni sebuah titik yang padat dan berlubang yang mampu menyeret masuk apa saja ke dalamnya. Ilmuwan menggambarkan lubang ini berwarna hitam pekat namun hal ini masih menjadi perdebatan. 

Sedangkan ukuran lubang hitam bervariasi mulai dari yang kecil hingga yang besar. Black hole terkecil hanya memiliki satu atom namun tetap saja memiliki daya tarik yang luar biasa. Bahkan massa dari lubang hitam terkecil ini sama dengan gunung berukuran besar di bumi.

Sejarah Penemuan Lubang Hitam 

Manusia mengetahui adanya black hole pertama kali pada abad 18 berkat teori dari seorang filsuf dan juga ahli astronom bernama John Michell dan Pierre-Simon Laplace. Dua orang cerdas ini menemukan teori lubang hitam ketika mempertimbangkan metode hipotesis untuk menentukan massa dari sebuah bintang.

Teori tersebut kemudian semakin dikembangkan oleh Karl Schwarzschild seorang ahli astronomi asal Jerman. Ia mengembangkan teori ini pada tahun 1916 dengan menggunakan teori dari Albert Einstein yakni teori relativitas. Teori tentang black hole ini semakin dikenal masyarakat berkat Stephen Hawking. 

Seorang ahli fisika bernama John Archibald kemudian memberi nama benda luar angkasa ini dengan sebutan black hole atau lubang hitam pada tahun 1967. Sejak saat itulah nama lubang hitam semakin dikenal masyarakat awam bahkan kerap menjadi inspirasi dalam karya fiksi ilmiah.

Foto pertama black hole berhasil ditangkap pada tahun 2019 berkat kerja sama dengan  Event Horizon Telescope (EHT) setelah 10 tahun. Lubang hitam yang berhasil diabadikan adalah yang berada di galaksi Messier 87 yaitu sekitar 53,49 juta tahun cahaya dari Bumi.

Proses Terbentuknya Lubang Hitam

Teori bagaimana lubang hitam ini masih menjadi perdebatan di kalangan para ilmuwan. Sehingga muncul banyak pendapat tentang asal-usul lubang hitam tercipta seperti teori-teori berikut ini.

  • Teori Evolusi Bintang

Teori paling umum yang diyakini oleh para ilmuwan adalah berkaitan dengan kematian sebuah bintang. Bintang tersebut sebelum mati memiliki tingkat radiasi dan gravitasinya seimbang. Ketika bintang mengalami kehabisan bahan bakar, tingkat radiasi yang dikeluarkan semakin lemah jika dibandingkan gaya tarik di dalamnya.

Akibatnya bintang mengalami runtuh dan meledak yang menghasilkan bintang neutron. Bintang neutron ini lah cikal bakal terbentuknya lubang hitam.

Menurut para ilmuwan terciptanya lubang hitam akan terjadi secara bersamaan dengan terbentuknya galaksi di dekatnya. 

  • Teori Relativitas Umum

Teori ini adalah pendapat yang dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1915 yang akhir-akhir mendapati sorotan karena terbukti paling akurat. Teori ini menyatakan bahwa untuk menciptakan sebuah lubang hitam diperlukan sebuah massa yang sangat besar. 

Begitu juga dengan gaya tariknya hingga mampu membelokkan struktur ruang, memutar medan magnet, dan membelokkan cahaya.

Ciri-Ciri Lubang Hitam 

Meskipun masih terus diteliti namun para ilmuwan telah berhasil mengungkap ciri-ciri atau karakteristik dari sebuah lubang hitam. Berikut ini adalah ciri-ciri lubang hitam.

  • Lokasi Lubang Hitam

Lubang hitam hingga saat ini masih menjadi misteri alam yang belum sepenuhnya terpecahkan. Sehingga masih sulit menentukan beberapa hal yang berkaitan dengan si lubang hitam ini termasuk lokasi keberadaannya.

Para ilmuwan belum menemukan teori pasti untuk mendeteksi mereka. Teori yang digunakan saat ini adalah para peneliti akan mendeteksi black hole ketika ada bintang yang menghilang. 

Sebagian dari mereka sepakat bahwa lubang hitam berkemungkinan besar ada di setiap galaksi dan menjadi pusat bagi bintang dan planet di dekatnya. Di galaksi Bima Sakti sendiri diprediksi ada lusinan. 

  • Cara Kerja Lubang Hitam

Para ilmuwan menggambarkan lubang hitam bekerja layaknya vacuum cleaner  atau mesin penyedot debu yaitu akan menghisap masuk apa saja yang ada di dekatnya. Kekuatan hisap sebuah lubang hitam adalah 30 persen kecepatan cahaya atau sekitar 100.000 kilometer/detik.

Namun bagaimana lubang hitam belum bisa ditentukan karena pergerakannya yang sangat cepat, konsisten dan tiba-tiba serta tidak meninggalkan jejak apapun. 

  • Suara Lubang Hitam

Meski sangat misterius namun kegigihan para ilmuwan tidak pernah luntur hingga membuahkan hasil yakni dapat menemukan suara lubang hitam. Seorang ilmuwan dari Australia berhasil melacak suara mereka untuk pertama kali pada tahun 2016. 

Dari pengamatan tersebut mengatakan bahwa meski berukuran sangat besar namun suara lubang hitam yang saling bertabrakan ini sangat kecil seperti suara balon meletus. Selain dari suara tabrakan, lubang hitam menghasilkan suara ketika sedang menyeret masuk suatu objek.

  • Suhu Lubang Hitam 

Satu lagi teori yang berhasil dipecahkan oleh para astronom yakni mengenai suhu lubang hitam. Diketahui lubang hitam memiliki suhu yang sangat tinggi yaitu 500 juta derajat Celcius. Suhu tersebut dihasilkan karena pergerakan lubang hitam yang sangat cepat yakni 84% dari kecepatan cahaya. Namun angka ini diperkirakan bisa lebih besar lagi karena lubang hitam diyakini dapat bergerak dengan kecepatan yang tak terbatas. 

  • Pertumbuhan Lubang Hitam

Layaknya makhluk hidup, lubang hitam juga semakin bertumbuh. Para ilmuwan telah sepakat bahwa pertumbuhan lubang hitam berkaitan erat dengan galaksi. Artinya semakin besar galaksi maka semakin kuat pula daya tarik dan massa lubang hitam tersebut pun semakin berat.

  • Kematian Lubang Hitam

Mungkin kamu mengetahui bahwa bintang suatu saat dapat meledak dan mati. Ternyata lubang hitam juga mengalami hal yang serupa. Lubang hitam semakin lama akan semakin kecil hingga kemudian meledak besar. Jika dibandingkan dengan ledakan yang pernah terjadi maka besarnya ribuan kali dari ledakan bom atom nuklir di Jepang pada Agustus 1945. 

Klasifikasi Lubang Hitam

Para peneliti hingga detik ini masih terus berusaha mengungkap misteri-misteri black hole. Namun mereka telah berhasil menyimpulkan bahwa lubang hitam dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis seperti berikut ini.

  • Lubang Hitam Mikro

Jenis lubang hitam mikro adalah yang paling kecil bahkan kemungkinan massanya lebih kecil dari matahari. Lubang hitam ini disebut juga sebagai lubang hitam mini dan juga miniatur lubang hitam. Teori lubang hitam jenis ini diperkenalkan oleh Stephen Hawking pada tahun 1971. 

Teori ini kemudian terbukti pada awal tahun 2022 yakni ditemukannya sebuah lubang hitam di galaksi mini bernama Mrk 462 dalam keadaan terkubur. 

  • Lubang Hitam Stellar

Lubang hitam stellar adalah sebuah benda luar angkasa yang terbentuk dari bintang besar dengan massa 20x lipat dari matahari. Lubang hitam ini memiliki ukuran yang relatif kecil namun tetap mematikan. 

Lokasinya yakni berada di ruang antar bintang atau disebut dengan interstellar. Lubang hitam stellar akan membawa masuk debu dan gas dari galaksi di sekitarnya.

  • Lubang Hitam Intermediate

Lubang hitam yang diklasifikasikan sebagai intermediate adalah mereka yang bermassa sedang sekitar seratus hingga kurang dari 1 juta massa matahari. Lubang hitam ini dihasilkan oleh gugusan bintang yang saling berbenturan dalam suatu reaksi berantai.

  • Lubang Hitam Supermasif 

Disebut sebagai lubang hitam supermasif karena memiliki massa yang paling besar diantara jenis lainnya. Massa dari lubang hitam ini mencapai hingga 1 juta hingga milyaran  matahari dikarenakan adanya awan gas besar dan reruntuhan bintang yang jatuh bersamaan dan juga gabungan dari berbagai lubang hitam lainnya.

The post Lubang Hitam (Black Hole): Pengertian – Proses Terbentuknya dan Klasifikasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>