majas - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/majas Wed, 26 Oct 2022 03:57:03 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico majas - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/majas 32 32 31 Contoh Bahasa Kiasan Metafora https://haloedukasi.com/contoh-bahasa-kiasan-metafora Wed, 26 Oct 2022 03:56:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39325 Metafora merupakan majas yang menggunakan kata dengan arti tidak sebenarnya. Kata dengan arti tidak sebenarnya biasa disebut dengan kata kiasan. Majas metafora biasanya akrab digunakan dalam sebuah karya sastra, baik itu puisi atau prosa. Bahkan beberapa karya sastra drama juga kerap menggunakan majas metafora untuk menambah nilai seni dalam kalimat dan membuat pembaca lebih tertarik […]

The post 31 Contoh Bahasa Kiasan Metafora appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Metafora merupakan majas yang menggunakan kata dengan arti tidak sebenarnya. Kata dengan arti tidak sebenarnya biasa disebut dengan kata kiasan. Majas metafora biasanya akrab digunakan dalam sebuah karya sastra, baik itu puisi atau prosa.

Bahkan beberapa karya sastra drama juga kerap menggunakan majas metafora untuk menambah nilai seni dalam kalimat dan membuat pembaca lebih tertarik dan tidak merasa bosan. Metafora adalah gaya Bahasa kiasan untuk menyamakan sesuatu.

Berikut adalah beberapa contoh Bahasa kiasan metafora untuk menambah pemahaman mengenai majas ini :

  • Melihat ibuku tersenyum seindah embun pagi selalu menenangkan hatiku.

Seindah embun pagi = menenangkan

  • Orang yang memakan kaca mata sering disebut kutu buku.

Kutu buku = orang yang senang membaca dan menelaah buku di mana saja

  • Meskipun sudah belajar dengan giat, nilai yang didapat Gio tidak sesuai yang diharapkan. Namun, Gio belajar untuk berlapang dada.

Lapang dada = menerima apa adanya dengan ikhlas

  • Kita harus senantiasa rendah hati, tetapi tidak boleh rendah diri.

Rendah hati = bersikap baik dan tidak angkuh

Rendah diri = rasa tidak percaya diri

  • Pebrik mebel ayahku habis dilahap si jago merah.

Dilahap si jago merah = hangus terbakar oleh api

  • Angin puting beliung itu membabi buta tanpa ampun.
  • Bulan pertama menjadi anak bawang di kantor sangat berat.
  • Dimas mati kutu saat dimarahi ibunya.
  • Sosok berjiwa besar itu adalah ayahku.
  • Wanita bermulut harimau tersebut kini sedang menjalani persidangan.
  • Julukan kepala udang diberikan kepada Doni
  • Pendeta mempunyai buku putih yang tidak boleh dibuka oleh siapapun.
  • Aliran-aliran yang menyesatkan telah mencuci otak anggotanya.
  • Persidangan dalam film itu menunjukkan bahwa hakim bersikap berat sebelah.
  • Akal bulus seseorang bisa menyesatkan orang disekitarnya.
  • Presiden Rusia tersulut api amarah.
  • Pria itu seorang buaya darat.
  • Malas baca jadi otak udang.
  • Ibuku dulu adalah kembang desa.
  • Pegawai baru itu cari muka di hadapan atasan.
  • Tikus kantor masih berkeliaran bebas di negeri ini.

Tikus kantor = koruptor

  • Dewi malam telah menyinarkan sepercik cahaya di balik awan.

Dewi malam = bulan

  • Dendi adalah anak mas dari Pak Udin, seorang lurah karismatik dari Desa Batur.

Anak mas = anak kesayangan

  • Ibu tersebut terlihat murung karena si buah hati sedang jatuh sakit.

Buah hati = anak

  • Dasar kepala batu!. Sulit sekali untuk membuatmu berhenti merokok.

Kepala batu = keras kepala

  • Sepulang dari Jepang, kakakku membawa buah tangan yang sangat banyak.

Buah tangan = oleh-oleh

  • Rivaldi adalah seorang bintang kelas di kelasnya.

Bintang kelas = murid pintar

  • Demi memenuhi kebutihan keluarga, dia rela membanting tulang setiap hari di jalanan.

Membanting tulang = kerja keras

  • Jundi selalu cari muka saat berhadapan dengan gurunya di sekolah.

Cari muka = berbuat baik, namun perbuatan tersebut hanya ingin dinilai baik karena ada maksud tertentu, bukan dalam artian baik yang sesungguhnya.

  • Raja siang sudah menampakkan diri.

Raja siang = matahari

Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Majas metafora adalah majas yang menggunakan kata-kata yang bukan arti sebenarnya atau kata kiasan berdasarkan persamaan atau perbandingan untuk melengkapi gaya Bahasa.

Fungsi majas metafora adalah semacam analogi yang membandingkan sua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Dalam proses membandingkan atau menyamakan suatu objek tertentu, majas ini pun tidak menggunakan kata-kata penghubung. Seperti bak, laksana, dan lainnya. Tetapi, majas metafora memiliki karakteristik secara langsung menuju atau menggunakan kata kiasan tersbeut.

The post 31 Contoh Bahasa Kiasan Metafora appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
50 Contoh Majas Satire dan Pengertiannya https://haloedukasi.com/contoh-majas-satire Thu, 12 May 2022 03:37:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34497 Pengertian Majas Satire Majas satire adalah majas yang berfungsi untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau sesorang. Majas atau gaya bahasa satire ini biasanya disampaikan secara tidak langsung. Bisa juga penyampaiannya berupa kiasan. Majas satire juga dapat mengungkapkan adanya penolakan terhadap hal yang diungkapkan. Majas ini juga suatu bentuk ungkapan untuk menertawakan atau menolak sesuatu. […]

The post 50 Contoh Majas Satire dan Pengertiannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Majas Satire

Majas satire adalah majas yang berfungsi untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau sesorang. Majas atau gaya bahasa satire ini biasanya disampaikan secara tidak langsung. Bisa juga penyampaiannya berupa kiasan.

Majas satire juga dapat mengungkapkan adanya penolakan terhadap hal yang diungkapkan. Majas ini juga suatu bentuk ungkapan untuk menertawakan atau menolak sesuatu. Majas satire juga merupakan jenis majas sindiran lainnya seperti sarkasme dan sinisme.

Tak hanya sebagai bentuk sindiran, majas satire sering kali disampaikan sebagi bentuk ejekan dan bahan lelucon. Majas ini juga disampaikan dengan penguatan terhadap makna yang ingin disampaikan.

Contoh Majas Satire

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan majas satire dalam kalimat:

  1. Percuma saja aku berbicara hingga mulutku berbusa, kalau ternyata perintahku ini tidak kau laksanakan juga.
  2. Apakah hati nuranimu saat ini sedang pingsan? Bisa-bisanya kau berbuat jahat pada orang tuamu sendiri!
  3. Sudah berapa hari kau tidak makan? Aku perhatikan sudah 3 piring nasi kau habiskan.
  4. Begitu terhanyutnya kalian menonton drama, sampai salam dariku tidak kalian jawab.
  5. Mengapa tidak ada yang menjawab salamku ya? Apakah jangan-jangan di sini tidak ada orang?
  6. Sudah berapa lama kau belajar memasak? Masakanmu kok rasanya begini-begini saja!
  7. Sikapmu aneh sekali hari ini. Apakah kau salah memakan sarapan?
  8. Bisa-bisanya kau memperlakukan anakmu seperti itu! Setan apa yang merasukimu?
  9. Aku tak menyangka ternyata kau serigala berbulu domba. Tega-teganya kamu menipuku!
  10. Kau tak pernah diajari cara mengucapkan terima kasih ya? Kamu sudah dia bantu, tapi kamu malah mengabaikan dia.
  11. Teh ini terasa begitu manis bagiku dan menurutmu masih harus ditambahi gula, apa lidahmu sedang tidak berfungsi?
  12. Aku tidak menyangka pisau ini begitu tajam. Sudah hampir 10 menit aku hanya dapat mengupas satu kentang.
  13. Warga di sini begitu kompak. Bisa kita lihat mereka bekerja sama dalam menumpuk sampah di parit sampai menyumbat jalan air.
  14. Rajin sekali penghuni rumah ini, sampai kaca penuh dihiasi oleh debu.
  15. Lahap sekali makannya, ayo lanjutkan biar mangkuk berisi lauk ini bersih berkilau.
  16. Jika Anda ingin melihat karya seni anak bangsa, lihatlah gunungan sampah plastik yang ada di sungai itu.
  17. Dari tadi tidak ada yang menjawab salamku, apakah telinga kalian hanya berupa pajangan saja?
  18. Jangan ragukan kemampuan berjanji manis miliknya! Lihatlah berapa banyak korban yang telah dilarikan uangnya.
  19. Pemanas ruangan ini sepertinya sudah beralih fungsi. Sudah dihidupkan pun, ruangan ini masih terasa dingin.
  20. Percuma saja aku bekerja keras hingga badanku jadi kurus kering begini, kalau hasil kerjaku tidak dihargai juga.
  21. Hambar sekali masakan ini. Apakah air di laut sudah mengering sehingga tidak bisa menghasilkan garam?
  22. Sepertinya kamu lupa ingatan ya? Aku sudah menunggumu di tempat ini selama hampir 2 jam.
  23. Di kampungmu sedang musim kemarau sepertinya. Sudah setengah jam aku bertamu, tidak juga kau suguhi barang air putih segelas.
  24. Semua yang ada di kampungku kini telah berubah jadi batu. Rumput, padi, dan pepohonan juga digantikan oleh batu perumahan dan gedung.
  25. Sepertinya paru-parumu terbuat dari batu. Sudah batuk kronis pun, kau masih tetap merokok.
  26. Kau boleh memiliki badan yang tinggi, tapi tidak dengan hati yang tinggi.
  27. Percuma saja meminta nasihat dariku. Kalau hanya kau anggap seperti angin yang berlalu saja.
  28. Jangan menangisi dia yang baik itu. Baik dalam menghancurkan hatimu.
  29. Sepertinya persediaan gula di rumah kita sangat banyak, sampai-sampai kuah sup ini pun terasa seperti manisan.
  30. Aku tidak menyangka rumah yang kita beli ini sangat bersih. Aku bahkan tidak melihat ada sekeping atap asbes pun untuk menutupi langit-langit rumah.
  31. Ternyata kau adalah orang yang sangat pendiam ya. Aku tidak menyangka kau diam saja saat disakiti.
  32. Apakah aku harus mengeluarkan otakmu dan mencucinya agar kau tidak selalu berpikir mencurangi orang lain?
  33. Sepertinya ada yang salah dengan penglihatanmu. Kau bahkan tidak bisa membedakan lampu merah dan lampu hijau. Kau menerobos saja saat lampu merah menyala.
  34. Kalau kau ingin awet muda dan cepat bertemu Tuhan, teruskan saja kebiasaanmu yang menyetir mobil dengan kecepatan di atas 100 km/ jam.
  35. Lihatlah pasir yang berhasil kukumpulkan dari menyapu lantai ini! Aku rasa kita bisa membuat istana pasir darinya.
  36. Wah ruangan rapat ini sekarang menjadi multi fungsi. Saya baru tahu ruangan ini bisa digunakan tidur saat rapat berlangsung.
  37. Bisnis Anda kini berada di posisi atas, tak usah mempedulikan apa yang ada di bawah sana. Terbanglah yang tinggi mendekati matahari, seperti Icarus.
  38. Filmnya sangat seru, sampai-sampai aku sudah tertidur sejak 10 menit cerita berjalan.
  39. Bolehkah aku menyiram kepalamu dengan air dingin? Aku ingin pikiranmu dingin, tidak dipenuhi amarah.
  40. Sepertinya kau punya bakat menjadi penulis skenario. Kau sangat pandai mengarang cerita agar tidak melunasi utang.
  41. Apa harga gula saat ini sangat mahal? Kopi yang disajikan ini rasanya benar-benar tak ada rasa manisnya sama sekali.
  42. Sepatumu sudah seperti pot yang berisikan tanah. Sepertinya kita bisa menanam bunga di dalamnya.
  43. Apakah tadi hujan? Bajumu terlihat basah.
  44. Sepertinya waktu rebahan saat liburan kurang ya, sampai kau meminta cuti pula!
  45. Betapa bagus pemandangan dari sini, sampai-sampai aku hanya melihat lautan manusia.
  46. Tak bisakah kau menyetel suara musik lebih keras lagi? Aku kira kau ingin satu kampung mendengarnya.
  47. Bagus sekali perpaduan warna pakaian yang kau kenakan, sampai-sampai aku sakit mata melihatnya.
  48. Aku tidak menyangka kau sangat setia dengan kekasihmu itu. Bisa-bisanya kau menyelingkuhinya 15 kali.
  49. Alur cerita novel ini mudah sekali dipahami, sampai-sampai aku tidak mengerti apa yang terjadi.
  50. Apa kau besok ingin tidak masuk kerja karena sakit? Sengaja berdiam diri di bawah guyuran hujan.

The post 50 Contoh Majas Satire dan Pengertiannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
71 Contoh Majas Sinestesia, Pengertian dan Cirinya https://haloedukasi.com/majas-sinestesia Sun, 27 Feb 2022 06:31:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31667 Sinestesia, adalah salah satu bentuk majas atau gaya bahasa berupa ungkapan rasa dengan menggunakan salah satu indera manusia pada suatu objek atau konsep dan ditautkan dengan indera manusia lainnya. Ciri-Ciri Majas Sinestesia Seperti pada majas umumnya, majas Sinestesia memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut: Menggunakan indera manusia dalam gaya bahasanya, bisa itu indera pengecap, penciuman, pendengaran, […]

The post 71 Contoh Majas Sinestesia, Pengertian dan Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sinestesia, adalah salah satu bentuk majas atau gaya bahasa berupa ungkapan rasa dengan menggunakan salah satu indera manusia pada suatu objek atau konsep dan ditautkan dengan indera manusia lainnya.

Ciri-Ciri Majas Sinestesia

Seperti pada majas umumnya, majas Sinestesia memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Menggunakan indera manusia dalam gaya bahasanya, bisa itu indera pengecap, penciuman, pendengaran, penglihatan, dan perasa.
  2. Biasa digunakan untuk mengutarakan perasaan atau isi hati seseorang kepada orang lain.
  3. Memiliki gaya bahasa yang puitis

Fungsi Majas Sinestesia

Majas Sinestesia memiliki fungsi diantaranya sebagai berikut

  1. Menyenangkan dan menetramkan orang lain dengan gaya bahasa yang puitis
  2. Mengembangkan imajinasi orang lain melalui Sinestesia yang diungkapkan

Contoh Majas Sinestesia

  • Tendangan gol pemain Timnas Indonesia pada menit terakhir menghasilkan kemenangan manis.
  • Bau masakan Istriku sangat harum sehingga aku ingin mencicipinya.
  • Kenangan manis saat itu selalu kuingat selalu.
  • Diamlah! omonganmu tidak enak kudengar.
  • Tak bosan bosannya kupandang wajah manismu setiap saat.
  • Sebaiknya kau berhati-hati, kudengar orang itu ucapannya pedas sekali
  • Sebaiknya kau hentikan perbuatanmu, dia sudah cukup sakit melihat kelakuanmu itu.
  • Percuma kita suarakan orasi kita, para Pejabat di atas sana sudah tuli.
  • Perih dan kerasnya perjuangan kita pasti akan membuahkan hasil yang gemilang.
  • Sudah kuduga, kau selalu harum semerbak bunga, sayangku.
  • Tingkah manisnya membuatnya disukai setiap orang
  • Muka masam mu membuat perasaanku kembali tidak enak.
  • Seharum mawar, semanis madu, seindah nirwana, itulah dirimu.
  • Kritikan tajam tak membuatnya tahu diri.
  • Sikap dinginmu takkan membuatku goyah tuk mendapatkan hatimu.
  • Seharusnya kau peka dengan keadaannya yang semakin susah.
  • Walaupun jarak dan waktu memisahkan kami, aku tahu jika tanganmu selalu menggenggam dan membuatku merasa hangat.
  • Paras cantikmu begitu indah membuatku ingin memilikinya supaya aku dapat melihat keindahannya setiap saat.
  • Sekali terjerat rayuan manisnya, maka habislah kau.
  • Sikapmu kepadaku selalu sedingin salju
  • Christiano Ronaldo melepaskan umpan manis kepada Fred yang dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang Chelsea di ajang FA Cup yang di selenggarakan di Old Trafford, Manchester.
  • Tatapan mata guruku selalu menyorot tajam sehingga membuat siswa siswi disekitarnya takut melihatnya balik.
  • Siapa yang tidak sakit mendengar perkataannya itu.
  • Lewis Hamilton mencetak kenangan manis dengan kemenangannya tiga kali berturut-turut.
  • Arina telah dikecewakan oleh sang pacar, oleh sebab itu saat ini Arina bersikap dingin kepada setiap lelaki yang mencoba mendekatinya.
  • Setelah ia mengetahui jika nilai tesnya bagus, Budi yang tadinya cemas ketakutan menjadi cerah dan sangat ceria.
  • Bos besar mengatakan kata-kata pedas kepada karyawan yang melakukan kesalahan.
  • Kehidupan memang pahit, namun kita yakin pasti ada jalan.
  • Wajahnya yang manis dan tutur katanya yang lembut membuatku semakin jatuh cinta.
  • Ilham membacakan sebuah puisi indah nan manis untuk Siska sebelum ia pergi ke Mesir untuk melanjutkan kuliah nya.
  • Seorang anggota Dewan berkata dengan tajam dan pedas. Tidak heran semua orang membicarakannya.
  • Berkat Kritik tajam para Juri, aku bisa sejauh ini.
  • Setelah mengetahui saudara perempuannya mencuri, wajah saudaranya berubah masam.
  • Harta warisan telah menyilaukan matamu sehingga kau melupakan yang lain.
  • Aku sudah mencium niat buruknya dari awal kita bertemu. Tidak heran jika dia berpura pura baik kepadaku.
  • Petuah dari tetua desa begitu lembut sampai membuat hatiku tentram dan tenang.
  • Sebaiknya kamu berhati hati, aku sudah mencium bau penghianat diantara kita.
  • Air mata menetes di wajah ibu setelah mendengar kabar itu seperti buliran duri yang menusuk hati.
  • Sudah jelas orang itu itu menjadi tempat untuk bertanya dan berdiskusi, ia telah banyak makan asam dan garam dalam bidang yang ia tekuni.
  • Perseturuan antara kedua atlet voli antar kedua klub tersebut membuat pertandingan semakin panas dan makin seru.
  • Setelah mendengar rumah dan tokonya terbakar api dan menewaskan orang terkasihnya sungguh membuat hati orang itu perih.
  • Setelah belajar giat selama tiga tahun berturut-turut. kini Siska berhasil mengharumkan nama bangsa dalam ajang internasional pada olimpiade sains.
  • Pekerjaan yang terus menumpuk tiap hari sungguh membuatku mual.
  • Jangan berkata macam-macam yang bisa membuat hati seorang gadis terluka
  • Wanita berambut pendek itu sungguh menawan dan sedap dipandang.
  • Aksi para komedian saat melawak sungguh menghibur dan enak dipandang.
  • Nyanyian gadis jelita begitu merdu dan lembut sehingga mampu meruntuhkan iman setiap lelaki.
  • Kau orang pertama yang mampu menghangatkan hati dan pikiranku yang semula membeku karena pengalaman buruk di masa laluku.
  • Ketika penjahat itu menatap mataku dengan tajam, sungguh tatapannya itu seperti anak panah yang dengan cepat melesat menghujam jantungku.
  • Berita kemenangan timnas hari ini adalah berita terhangat yang pernah aku dengar.
  • Nyanyian mu tadi telah membuat hatiku tersentuh.
  • Kuatkan mentalmu untuk menghadapi pedihnya pertempuran ini.
  • nyanyian sang maestro sungguh sedap didengar dikeramaian kota ini.
  • Bagaimana aku tidak jatuh cinta, matanya saja begitu indah serta wajahnya begitu manis.
  • Ketahuilah, aku bisa mendengar suara isi hatimu.
  • Aku memahami perasaan pedihmu, karena kita satu darah.
  • Kau ini perempuan, tak sepantasnya mengatakan sesuatu yang dapat menyakiti perasaannya.
  • Lionel Messi berhasil mengukir sejarah manis bersama tim kesayangan.
  • Senyumnya yg manis mengalihkan duniaku.
  • Tawa renyahnya membuat kami merasa gembira.
  • Suasana pagi ini membuat hatiku gemetar, ketika desingan peluru mulai terdengar di luar rumah.
  • Tingkahnya yang dingin membuat orang di sekitarnya menjauh.
  • Komentar juri masak itu sangat pedas buat didengar.
  • Pengalaman pahit telah membentuk pribadinya menjadi lebih baik.
  • Sudah sewajarnya seorang Raja bersikap lembut kepada rakyatnya.
  • Aku kagum dengan pemandangan matahari terbit yang langsung menyinari wajahku.
  • Kehadirannya menghangatkan suasana rumah ini.
  • Wajah Anak itu menjadi masam setelah mendengar ayahnya ditangkap polisi.
  • Sudah banyak gadis yang menjadi korban rayuan manis dari lelaki itu.
  • Wajahmu begitu kecut hari ini, entah kabar apa yang telah kau dengar.
  • Teriakannya memecah kesunyian di malam ini.

The post 71 Contoh Majas Sinestesia, Pengertian dan Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Majas Klimaks: Pengertian, Ciri, dan Contoh https://haloedukasi.com/majas-klimaks Mon, 27 Sep 2021 14:33:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27219 Pengertian Majas Klimaks Majas klimaks adalah majas penegasan dengan kata kias yang memudahkan pembaca mengingat kata kata yang terkandung di dalamnya karena menggunakan penegasan yang jelas   Majas klimaks merupakan kelompok majas yang dalam kalimatnya menggunakan kata penegasan untuk meningkatkan makna dari gagasan, opini, kata yang diutarakan. Majas klimaks juga dapat diartikan sebagai suatu gaya bahasa […]

The post Majas Klimaks: Pengertian, Ciri, dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Majas Klimaks

Majas klimaks adalah majas penegasan dengan kata kias yang memudahkan pembaca mengingat kata kata yang terkandung di dalamnya karena menggunakan penegasan yang jelas  

Majas klimaks merupakan kelompok majas yang dalam kalimatnya menggunakan kata penegasan untuk meningkatkan makna dari gagasan, opini, kata yang diutarakan.

Majas klimaks juga dapat diartikan sebagai suatu gaya bahasa yang digunakan dalam menyatakan sesuatu yang mana memiliki urutan yang bertingkat.

Tingkatan dalam majas klimaks terlihat jelas yang mana ini merupakan salah satu ciri khas yang membedakan majas klimaks dengan majas yang lainnya. Tingkatan dalam majas klimaks memiliki urutan dari yang sederhana atau rendah menjadi yang lebih kompleks atau rumit.

Tujuan Majas Klimaks

Majas klimaks memiliki tujuan yaitu menyatakan kalimat yang memiliki urutan serta tingkatan dengan penegasan ulang dalam kalimatnya.

Ciri-ciri Majas Klimaks

  1. Memiliki tingkatan dari rendah ke tinggi
  2. Kalimatnya bertahap dari yang simple menuju kompleks
  3. Tingkatan kalimat dalam majas klimaks berbentuk hirarki
  4. Menggunakan tanda baca koma (,) untuk menjelaskan suatu hal yang memiliki urutan
  5. Majas klimaks sering digunakan dalam percakapan sehari-hari

Contoh Majas Klimaks 

  1. Proses pertumbuhan tanaman rambutan dimulai dari biji, akar, batang, ranting, daun, bunga, dan buah
  2. Metamorfosis kupu-kupu bermula dari telur, ulat, kepompong, lalu berubah menjadi kupu-kupu
  3. Tina dan Tono selalu satu sekolah mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA
  4. Dalam perguruan tinggi memiliki 3 tingkat sarjana yaitu S1, S2, dan S3
  5. Semua harga mulai naik seperti harga emas yang dulunya lima ratus ribu sekarang hampir menyentuh angka satu juta untuk berat satu gram
  6. SD Negeri Serayu mewajibkan seluruh murid kelas 1,2,3,4,5 dan 6 untuk mengikuti upacara bendera
  7. PT tersebut membuka lowongan untuk pria dengan usia 20 hingga 35 tahun
  8. Efek covid-19 dirasakan oleh semua kalangan dari mulai kalangan rendah hingga kalangan atas.
  9. Bu Rini membuka usaha gudeg di Yogyakarta sejak tahun 2010 hingga saat ini 
  10. Baju koko yang dijual Andi di tokonya memiliki berbagai ukuran yaitu S, M, L,XL, dan XXL yang bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh pembelinya
  11. Riri adalah murid yang pintar dari kelas 1 SD hingga SMA ia selalu mendapatkan juara pertama.
  12. Rapat pengurus harian organisasi pemuda dilaksanakan dari jam 08:00 hingga pukul 11:00
  13. Harga kos di rumah Bu Rudi berkisar dari harga delapan ratus ribu hingga harga satu juta lima ratus ribu.
  14. Andi selalu mengikuti bimbingan belajar saat ia berada di bangku SD kelas 4 hingga lulus SD dan mendapatkan SMP yang ia inginkan
  15. Petugas piket hari ini yaitu kelas 4 A,5 B, dan 6 C yang ditugaskan untuk membersihkan ruang kelas masing-masing
  16. Santi memiliki wajah yang awet muda tidak mengalami perubahan dari dulu hingga sekarang
  17. Warung Bu Eka hanya buka setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat
  18. Ranking kelas yang diperoleh Lina selalu meningkat dari kelas 10 hingga kelas 12
  19. Aku tinggal dan menetap di Madiun sejak tahun 2010 hingga tahun 2018
  20. Syarat beasiswa untuk kuliah S1 di luar negeri adalah umur 18 hingga 22 tahun
  21. Warna kulit manusia bermacam-macam tergantung dari gen yang dibawa dari setiap manusia. Warna kulit beragam mulai dari putih, kuning langsat, coklat, dan hitam
  22. Kendaraan yang melintasi jalanan sekitar rumahku sangat beragam mulai dari kendaraan roda dua hingga roda empat
  23. Dari minggu pertama hingga minggu ke empat aku selalu rutin mengikuti les Bahasa Inggris 
  24. Pak Andi adalah guru yang mengajarkan sosiologi di sekolahku mulai dari kelas 10 hingga kelas 12
  25. Rumah tua di sebelah sekolah itu telah berdiri sejak tahun 1980 hingga saat ini dan tidak ada satu orangpun yang berani masuk ke dalam rumah itu
  26. Surya bekerja menjadi dosen sejak tahun 2015 hingga saat ini
  27. Nilai IPK Sania selalu meningkat dari semester 1 dengan nilai 3,5 hingga semester 4 saat ini dengan nilai 3,8
  28. Makanan manis disukai oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua
  29. Baju renang Rara sangat awet karena mulai digunakan saat Rara kelas 6 SD hingga SMP kelas 8
  30. Laptop Sasa sudah dipakai dari tahun 2018 hingga saat ini masih dapat beroperasi dengan baik
  31. Santi selalu bangga dengan nilai Bahasa Indonesia yang diperoleh dari saat ia SMP dari kelas 7 dengan nilai 88, kelas 8 dengan nilai 90, dan kelas 9 dengan nilai 91
  32. Baju kemeja berwarna putih di Toko Rudi Lisa hanya tersedia ukuran L hingga XL
  33. Rapat yang diadakan pada hari Senin dihadiri oleh kepala keluarga setiap rumah, Pak RT, dan Pak RW untuk membahas keamanan daerah mereka pada masa pandemi
  34. Kematian akibat virus covid-19 tidak memandang umur karena menumbangkan anak-anak hingga orang tua
  35. Dari pukul 7 pagi hingga pukul 12 siang Andi belajar di sekolah

The post Majas Klimaks: Pengertian, Ciri, dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Majas Alusio: Pengertian – Ciri dan Contohnya https://haloedukasi.com/majas-alusio Sat, 28 Aug 2021 05:38:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26595 Ketika kata majas mendarat di kepala, rasanya kata satu ini sudah terdengar akrab. Majas memang merupakan kata dengan hubungan erat pada kehidupan saat menempuh pelajaran bahasa. Tidak hanya hadir saat mempelajari bidang bahasa saja. Majas pun ikut serta dalam menghiasi kehidupan dan aktivitas sehari-hari. Majas atau lebih dikenal dengan sebutan kiasan ini hadir dalam berbagai […]

The post Majas Alusio: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketika kata majas mendarat di kepala, rasanya kata satu ini sudah terdengar akrab. Majas memang merupakan kata dengan hubungan erat pada kehidupan saat menempuh pelajaran bahasa.

Tidak hanya hadir saat mempelajari bidang bahasa saja. Majas pun ikut serta dalam menghiasi kehidupan dan aktivitas sehari-hari. Majas atau lebih dikenal dengan sebutan kiasan ini hadir dalam berbagai jenisnya. Alusio menjadi salah satu di dalamnya.

Pengertian Majas Alusio

Majas bagai makanan sehari-hari ketika membahas bidang bahasa. Bahasa serta kata-kata yang digunakan tidak lepas dari ikatan majas di dalamnya. Majas pula hadir dengan macam jenis berbeda satu sama lain. Hampir seluruh telinga mengetahui majas hiperbola.

Majas hiperbola memang sangat populer bagi kalangan kedua indera pendengar. Selain hiperbola, terdapat pula majas alusio. Bagi kalangan awam, alusio menjadi majas dengan tingkat kepopuleran sedikit di bawah jika dibandingkan dengan majas hiperbola.

Secara umum, majas mengandung makna yaitu sebuah jalan atau akses untuk memberikan gambaran terhadap sesuatu dan atau hal dengan cara menyalurkan nilai sama pada sesuatu dan atau hal lain. Dapat dikatakan bahwa majas digunakan sebagai bahan untuk memberikan persamaan atas sesuatu dan atau hal dengan sesuatu dan atau hal lain.

Artinya, pembicara dan atau penulis dapat memberikan perbandingan atas sesuatu dan atau hal dengan sesuatu dan atau hal lain. Perbandingannya dapat bersumber dari berbagai sudut. Seperti dari sesuatu hal, suatu benda, seorang pribadi, peristiwa atau kejadian, makanan, minuman, suatu kelompok, dan lain sebagainya.

Alusio sebagai majas memberikan gambaran mengenai perbandingan atas sesuatu dan atau hal dengan sesuatu dan atau hal lain. Sama halnya dengan majas pada umumnya, majas alusio lebih mengedepankan sebuah perbandingan atas kejadian dan atau peristiwa pada masa dahulu atau sudah terjadi.

Maka tidak heran kalau majas satu ini kerap dikaitkan dengan seorang pribadi terkenal maupun peristiwa, fenomena atau kejadian dengan pandangan menuju ke arah mereka. Jadi, alusio merupakan sebuah majas dengan jalan memberikan perbandingan antara sesuatu dan atau hal dengan sesuatu dan atau hal lain.

Pembicara ataupun penulis menyisipkan alusio di dalam kata-kata atau kalimat untuk memperjelas gambaran mengenai nilai tidak sama terhadap sesuatu atau hal.

Alusio digunakan pula tidak hanya memberikan gambaran mengenai perbandingan atau nilai tidak sama, tetapi juga dapat menjelaskan mengenai perumpamaan terhadap hal-hal sekeliling pembicara ataupun penulis.

Ciri-ciri Majas Alusio

Sebuah ciri-ciri digunakan sebagai untuk mempermudah dalam pengenalan sesuatu. Dengan adanya ciri-ciri, pemahaman akan sesuatu dan atau hal menjadi lebih mudah. Sehingga, dengan adanya ciri-ciri dapat meminimalisir suatu kesalahpahaman terhadap sesuatu dan atau hal tersebut.

Hadir dalam berbagai jenis, majas tentunya memegang sebuah ciri-ciri pada dirinya masing-masing. Begitu pula dengan alusio. Alusio merupakan majas yang tidak terlalu eksis ketika berlabuh di telinga. Majas satu juga ini dapat dikatakan sebagai majas dengan keunikan tersendiri.

Karakteristik paling mudah ditemukan pada alusio yaitu adanya penggunaan gambaran dari peristiwa, fenomena, atau kejadian pada masa dahulu. Peristiwa, fenomena, atau kejadian tersebut tentunya mengantongi individu atau kelompok dengan banyak mata melihat.

Dari seluruh komponen tersebutlah diolah kemudian dimasukkan ke dalam majas alusio. Susunan kalimat pada majas satu ini pula biasanya tidak begitu sesuai dengan susunan kalimat pada umumnya.

Susunan kalimatnya biasanya bagai langsung tertuju pada suatu perbandingan atas sesuatu dan atau hal dengan sesuatu dan atau hal lain.

Meski demikian, pendengar ataupun pembaca dapat menangkap maksud kalimat dengan kandungan majas tersebut. Alusio juga biasanya menggunakan perumpamaan dengan disertai kata bagai, seperti, seolah-olah, serta ibarat.

Contoh Majas Alusio

Alusio merupakan salah satu macam majas. Majas satu ini menunjukkan eksistensinya ketika digunakan sebagai akses untuk memberikan gambaran mengenai perbandingan akan sesuatu dan atau hal. Berikut ini dijabarkan mengenai contoh majasnya dalam sebuah kalimat.

  • Lihai sekali gadis kecil itu ketika berenang. Seperti bagaikan Ariel di dunia nyata
    Penjelasan: Ariel adalah salah satu tokoh fiksi dalam film The Little Mermaid. Tokoh Ariel digambarkan sebagai seorang duyung.
  • Warna minuman itu seperti air putih. Padahal, minuman itu memiliki rasa buah-buahan ketika di minum
    Penjelasan: membandingkan air putih dengan minuman lain. Air putih tidak memiliki rasa, sedangkan minuman itu memiliki rasa buah-buahan.
  • Ketika mengikuti olimpiade, semangat adik ku bak semangat para pejuang kemerdekaan
    Penjelasan: kalimat di atas mengandung makna membandingkan semangat para pejuang pada jaman kemerdekaan dengan semangat adiknya.
  • Sekarang dirimu sudah menjadi pelukis terkenal. Orang-orang bisa memanggilmu dengan sebutan Leornardo da Vinci
    Penjelasan: membadingkan dengan Leonardo da Vinci, yaitu seorang pelukis terkenal dengan karyanya Monalisa.
  • Ayahku suka sekali makan dorayaki. Seperti Doraemon saja
    Penjelasan: dalam serial kartun Doraemon, Doraemon sangat suka makan dorayaki.
  • Saat kakak ku memakai jubah panjangnya, hal itu langsung mengingatkan ku akan Harry Potter dan kawan-kawannya
    Penjelasan: Pada serial televisi Harry Potter, dirinya memakai seragam sekolah yaitu jubah panjang warna hitam.
  • Pada awal pertemuan, dapat dikatakan suasananya menggambarkan peribahasa tak kenal maka tak sayang
    Penjelasan: peribahasa tak kenal maka tak sayang memiliki makna yaitu ketika belum dekat dengan seseorang atau sesuatu hal, maka tidak akan mengetahui sepenuhnya orang atau sesuatu tersebut.
  • Jika ada waktu, ibu ku biasanya membuat kimchi. Dilihat pun bagaikan ibu-ibu di drama Korea
    Penjelasan: masyarakat Korea sudah terbiasa membuat kimchi dalam kehidupan sehari-hari. Kimchi merupakan salah satu makanan khas Korea berbahan dasar sawi putih yang diawetkan.
  • Temanku yang berasal dari Australia suka sekali dengan tempe. Sudah seperti menjadi masyarakat Indonesia
    Penjelasan: tempe merupakan salah satu makanan dari Indonesia.
  • Kalau sudah selesai membersihkan rambut, rambutnya pun terlihat bagai Rapunzel
    Penjelasan: Rapunzel merupakan tokoh fiksi dengan rambut lurus panjangnya.

The post Majas Alusio: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
50+ Contoh Kalimat Bermajas dalam Bahasa Indonesia https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-bermajas Sun, 28 Feb 2021 09:18:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22090 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan dengan sesuatu yang lain atau sebuah kiasan. Majas banyak ditemui dalam karya-karya sastra seperti puisi, cerpen, novel, atau drama. Rumahku surgaku. (majas metafora) Hal yang paling sulit dilakukan oleh semua orang yakni sikap berlapang dada terutama saat sedang menghadapi kesulitan. (majas metafora) […]

The post 50+ Contoh Kalimat Bermajas dalam Bahasa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan dengan sesuatu yang lain atau sebuah kiasan. Majas banyak ditemui dalam karya-karya sastra seperti puisi, cerpen, novel, atau drama.

  1. Rumahku surgaku. (majas metafora)
  2. Hal yang paling sulit dilakukan oleh semua orang yakni sikap berlapang dada terutama saat sedang menghadapi kesulitan. (majas metafora)
  3. Ani sangat manis saat memakai baju berwarna merah muda. (manis: indera pengecap ditukar dengan indera penglihatan) (majas sinestesia)
  4. Tatapan mata pria itu sangat tajam, bahkan sejak masuk ke dalam ruangan ini. (tajam: indera peraba ditukar dengan indera penglihatan) (majas sinestesia)
  5. Bagaikan pungguk merindukan bulan. (majas simile)
  6. Gadis itu selalu dimanjakan oleh orang tuanya, tidak heran jika dia terlihat bak putri raja. (majas simile)
  7. Siapa yang tahu isi hati manusia? Kedalamannya lebih dalam dari samudera. (majas alegori)
  8. Keahlian seseorang ibarat mata pisau, apabila diasah terus menerus akan semakin tajam, namun apabila dibiarkan akan menjadi tumpul dan berkarat. (majas alegori)
  9. Semangat Bandung Lautan Api menggelora di hati kami. (majas alusio)
  10. Suara penyanyi wanita itu mirip seperti Raisha. (majas alusio)
  11. Saya menulis menggunakan pilot. (majas metonimia)
  12. Kami memilih terbang menggunakan Garuda untuk pergi ke Bangka. (majas metonimia)
  13. Menteri PU akan meresmikan tol baru. (majas antonomasia)
  14. Si gembul itu pasti telah menghabiskan seluruh kuah di atas meja ini. (majas antonomasia)
  15. Semua tim pencarian telah menunggu tim lainnya di mulut gua. (majas antropomorfisme)
  16. Pagi ini cukup cerah, burung-burung bersenandung dengan merdunya sambil berterbangan dengan riang. (majas antropomorfisme)
  17. Amarahnya menggelegar saat tahu anak gadisnya bermain dengan seorang pria. (majas hiperbola)
  18. Saat mengetahui kebenaran itu, hati Ani remuk redam. (majas hiperbola)
  19. Mohon maklumi gubuk kami (sebenarnya rumahnya permanen). (majas litotes)
  20. Tidak perlu sungkan, ini hanyalah pesta kecil-kecilan yang telah kami persiapkan beberapa minggu lalu. (majas litotes)
  21. Ombak itu saling berkejaran. (majas personifikasi)
  22. Pasir saling berbisik, seolah sedang menceritakan suatu kisah. (majas personifikasi)
  23. Hari ini saya tidak melihat batang hidungnya. (majas sinekdoke: pars pro toto)
  24. Tak semua anak laki-lakinya yang dipilih untuk menjadi pemimpin perusahaan. (majas sinekdoke: pars pro toto)
  25. Indonesia akan memilih idolanya besok malam. (majas sinekdoke: totem pro parte)
  26. Perusahaan terpaksa merumahkan ribuan karyawannya. (merumahkan adalah kata halus dari di PHK). (majas eufimisme)
  27. Saya berlibur ke Negeri Ginseng (negeri Gingseng adalah Korea Selatan) (majas perifrase)
  28. Bangunlah bangsaku, bangunlah negeriku, bangunlah dari tidur yang panjang. Sambut cahaya di depan sana. (majas repetisi)
  29. Doni memang pria yang tampan, namun hatinya tidak sebersih penampilannya. (majas apofasis)
  30. Dia tidak ingin mengungkapkan perasaannya kepada pria itu, namun dia hanya ingin berteman saja. (majas apofasis)
  31. Baju baru berwarna biru. (majas aliterasi)
  32. Salam hangat untukmu sahabat. (majas aliterasi)
  33. Naiklah ke atas dengan hati-hati. (majas pleonasme)
  34. Rosa menepikan mobilnya ke pinggir saat menerima telepon dari bos. (majas pleonasme)
  35. Mereka boleh memburu. Mereka boleh membakar. Mereka boleh menembak. (Afrika Selatan, Subagio Sastrowardo) (majas paralelisme)
  36. Apa maksud dan tujuanmu datang ke sini sepagi ini? (majas tautologi)
  37. Bersih sekali kamarmu. (majas inversi)
  38. Ramai sekali taman bermain ini. (majas inversi)
  39. Andai saja Anda mengikuti saranku, tentu hasilnya… (majas ellipsis)
  40. Mungkinkah orang yang sudah mati hidup kembali? (majas retoris)
  41. Aku menangis, meledak-ledak seperti mau memecahkan rongga dada. (Ziarah Batu, M.N. Furqon) (majas klimaks)
  42. Kepala sekolah, guru, dan siswa memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keamanan dan kebersihan sekolah. (majas antiklimaks)
  43. Rapormu bagus, ada warnanya! (ada nilai yang di bawah rata-rata dan berwarna merah biasanya) (majas ironi)
  44. Wangi benar tubuhmu karena sudah tidak mandi selama 2 hari. (majas ironi)
  45. Mulutmu harimaumu. (majas sarkasme)
  46. Biarkan saja dirinya terus bermimpi, sebab hanya itu saja yang bisa dia lakukan. Keahlian saja tidak punya, bagaimana dia dapat mewujudkan mimpinya. (majas sarkasme)
  47. Hentikan bujuk rayu itu karena hanya membuat dia semakin sakit. (majas sinisme)
  48. Sebelum memutuskan sesuatu, sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu dampak baik dan buruknya. (majas antithesis)
  49. Meski berada di keramaian, tetapi di dalam lubuk hatinya masih merasa sepi. (majas paradoks)
  50. Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh harus selalu kita syukuri. (majas oksimoron)
  51. Anak kecil itu sungguh aneh, dia menertawakan rasa sakit di tangannya. (majas oksimoron)
  52. Ken Dedes saling bertukar pesan menggunakan telepon genggam dengan pelayannya.
  53. Para tentara Majapahit berhasil membawa seluruh harga dari kerajaan lawan menggunakan kereta api. (majas anakronisme)
  54. Semua jenis makanan bisa dia makan, kecuali yang mengandung telur. (majas kontradiksi interminus)

The post 50+ Contoh Kalimat Bermajas dalam Bahasa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Perbedaan Sarkasme dan Satire Beserta Contohnya https://haloedukasi.com/perbedaan-sarkasme-dan-satire Sat, 30 Jan 2021 09:48:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20261 Dinamika kehidupan masyarakat tidak terlepas dari penggunaan bahasa. Yang tidak lain dan tidak bukan memang dipergunakan untuk wadah mengekspresikan diri. Tak terlepas dengan penggunaan beberapa jenis kalimat yang ditujukan untuk menyindir seseorang. Adanya dua definisi dan istilah yang tepat mengenai penggunaan bahasa untuk menyindir ini. Kedua istilah itu adalah sarkasme dan juga satire. Keduanya merupakan […]

The post 7 Perbedaan Sarkasme dan Satire Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dinamika kehidupan masyarakat tidak terlepas dari penggunaan bahasa. Yang tidak lain dan tidak bukan memang dipergunakan untuk wadah mengekspresikan diri.

Tak terlepas dengan penggunaan beberapa jenis kalimat yang ditujukan untuk menyindir seseorang. Adanya dua definisi dan istilah yang tepat mengenai penggunaan bahasa untuk menyindir ini.

Kedua istilah itu adalah sarkasme dan juga satire. Keduanya merupakan jenis dari majas yang memiliki konsep penyampaian pesan yang hampir sama, yakni melalui proses menyindir.

Namun, banyak orang yang menyalahartikan bahwa satire dan sarkasme merupakan dua hal yang sama. Berikut ini merupakan penjelasan yang mendetail mengenai perbedaan yang ada diantara satire dan juga sarkasme.

No.SarkasmeSatire
 1.Sarkasme merupakan penyampaian kata yang cenderung menggunakan kalimat kasar, ejekan, dan olokan.Satire merupakan sastra yang disusun dengan menggunakan kecerdasan berbahasa. Hal ini berkaitan dengan penyampaian penyindirannya yang dibubuhi dengan unsur humor dan disampaikan bahasa yang lebih enak didengar.
2.Penyampaiannya lebih ke arah konotasi yang negatif.Penyampaiannya lebih merangsang seseorang untuk melakukan tindakan positif.
3.Cara penyampaian yang merusak mental seseorang atau merusak cara kerja seseorang.Cara yang konstruktif untuk membuat seseorang menyadari kesalahan yang diperbuatnya sendiri.
4.Sarkasme lebih cocok untuk menjangkau audiens yang jangkauannya sangat dekat, seperti percakapan dari orang ke orang.Metode satire lebih menjangkau banyak audiens dalam hal penyampaiannya.
5.Dari segi penulisannya, sarkasme sangat sulit untuk diketahui, karena kebanyakan penyampaiannya yang sangat dipengaruhi oleh infleksi suara.Dari segi penulisannya, kalimat dengan menggunakan metode satire akan lebih mudah teridentifikasi.
6.Disampaikan dengan menggunakan pernyataan yang langsung yang mana membuat objeknya terintimidasi.Menggunakan pernyataan yang tidak langsung sehingga tidak menimbulkan perasaan terintimidasi.
7.Penyampaiannya lebih kasar dan lebih berani.Lebih menggunakan bahasa yang halus.

Contoh Kalimat Sarkasme

Berikut merupakan beberapa contoh dari penggunaan majas sarkasme dalam sebuah kalimat:

  • Dasar mental tempe, baru dimarahin gitu saja sudah nangis!
  • Lamban sekali jalanmu, seperti siput!
  • Dasar anak tidak tahu diri! Beginikah balasanmu pada ibumu.
  • Aku benar-benar menyesal, pernah menerimamu bekerja disini.
  • Aku sudah tidak peduli padamu, bahkan sampai kau bersujud di depanku aku juga tidak akan pernah memaafkanmu!

Contoh Kalimat Satire

Berikut ini merupakan contoh kalimat yang mengandung kalimat bermakna satire:

  • Menurut saya semua pegawai di sini sangatlah rajin, sampai-sampai sebungkus plastik saja disusun hingga menggunung seperti itu.
  • Tidak usah perhatikan orang-orang yang mengkritikmu, teruslah berjalan dengan kepala mendongak ke atas saja.
  • Sungguh sangatlah berharga waktumu, hingga kau habiskan dengan tidur seharian saja.
  • Daripada meneriakinya seperti itu, bukanlah lebih baik Bapak memecatnya saja?
  • Semua hatters memang detektif yang handal, sampai-sampai kesalahan kecil yang saya tidak sadari saja mereka tahu itu.

The post 7 Perbedaan Sarkasme dan Satire Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
14 Jenis Majas Perbandingan dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-majas-perbandingan Thu, 10 Dec 2020 11:21:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16480 Majas atau gaya bahasa merupakan cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau kiasan. Majas biasa digunakan dalam menulis karya sastra khususnya puisi. Tujuan penggunaan majas yaitu untuk memperkaya penggunaan kata dan memperindah sebuah karya sastra. Majas perbandingan merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan atau menyandingkan suatu objek dengan objek lain melalui […]

The post 14 Jenis Majas Perbandingan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Majas atau gaya bahasa merupakan cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau kiasan. Majas biasa digunakan dalam menulis karya sastra khususnya puisi.

Tujuan penggunaan majas yaitu untuk memperkaya penggunaan kata dan memperindah sebuah karya sastra.

Majas perbandingan merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan atau menyandingkan suatu objek dengan objek lain melalui proses penyamaan, pelebihan, ataupun penggantian. Majas ini memiliki beberapa sub jenis, yaitu:

1. Majas Alegori

Merupakan majas yang membandingkan sesuatu melalui kiasan atau penggambaran. Contoh:

Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

Pada kalimat tersebut hidup manusia digambarkan seperti sungai mengalir menyusuri tebing-tebing.

2. Majas Alusio

Merupakan majas yang mengungkapkan suatu hal dengan kiasan yang memiliki kesamaan dengan yang telah terjadi sebelumnya. Contoh:

Megawati berhasil menjadi Kartini modern karena menjadi presiden wanita pertama di Indonesia.

Pada kalimat tersebut Megawati dibandingkan dengan Kartini karena memiliki kesamaan yaitu sama-sama menjadi wanita pertama di Indonesia yang mampu memberi perubahan.

3. Majas Simile

merupakan pengungkapan sesuatu dengan perbandingan eksplisit atau tidak langsung yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, dll. Contoh:

Mereka bagaikan anak ayam yang kehilangan induk ketika ditinggal Ibunya.

Pada contoh tersebut mereka dibandingkan dengan anak ayam yang kehilangan induknya. Ciri khas majas ini adalah penggunaan kata bagaikan.

4. Majas Metafora

Merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama. Contoh:

Sudah 3 tahun ini Kareem bertindak sebagai tangan kanan atasannya.

Frasa tangan kanan merupakan contoh majas metafora. Pada kalimat tersebut tangan kanan biasanya digunakan untuk banyak maka frasa tangan kanan digunakan untuk mengganti sebutan bagi seseorang yang sangat dipercaya.

5. Majas Sinestesia

Merupakan gaya bahasa yang menonjolkan suatu kalimat yang mengalami perubahan makna kata disebabkan oleh adanya pertukaran tanggapan antara dua indera yang berbeda. Contoh:

Tak seperti biasanya, hari ini ia datang dengan muka kecut.

Pada contoh tersebut, frasa muka kecut menjadi contoh pertukaran dua indra. Kecut seharusnya dirasakan di lidah tetapi dalam kalimat tersebut digunakan untuk menggambarkan muka.

6. Majas Metonimia

Merupakan gaya bahasa yang menggunakan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Contoh:

Atha lebih suka minum Aqua daripada minum air rebusan.

Pada contoh tersebut penggunaan Aqua menunjukkan bahwa kata air mineral diganti dengan ciri khas produk air mineral kemasan yaitu Aqua.

7. Majas Litotes

Merupakan majas yang mengungkapkan perkataan dengan rendah hati dan lemah lembut. Majas ini seolah-olah digunakan untuk merendahkan diri sehingga tidak terkesan sombong. Contoh:

Mampirlah ke bilikku jika ada waktu.

Kata bilikku digunakan untuk mengganti kata rumah. Kata tersebut digunakan walaupun rumah ysng dimiliki berukuran besar dan bagus.

8. Majas Hiperbola

Merupakan pengungkapan sesuatu dengan cara melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal. Contoh:

Saking kerasnya, suara tawa Yuza sampai terdengar ke awang-awang.

Pada contoh tersebut diungkapkan sesuatu yang tidak masuk akal yaitu suara yang terdengar ke awang-awang.

9. Majas Personifikasi

Merupakan pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia atau secara sederhana disebut dengan menghidupkan benda mati. Contoh:

Kue-kue di toko itu begitu menggoda.

Pada contoh tersebut ditulis bahwa kue menggoda, padahal jika di dunia nyata kue tidak bisa menggoda layaknya manusia.

10. Majas Sinekdok

Majas Sinekdok terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

  • Sinekdok Pars Pro Toto

Sinekdok pars pro toto merupakan gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur untuk menampilkan keseluruhan sebuah benda. Contoh:

Hingga matahari tenggelam, batang hidungnya tak kunjung kelihatan.

Kata batang hidung dalam kalimat tersebut digunakan untuk mewakili tubuh seseorang.

  • Sinekdok Totem Pro Parte

Sementara sinekdok totem pro parte adalah kebalikannya, yakni gaya bahasa yang menampilkan keseluruhan untuk merujuk pada sebagian benda atau situasi. Contoh:

BTS berhasil memenangi Top Social Artist di Billboard Music Awards tiga kali berturut-turut.

11. Majas Eufimisme

Merupakan pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus. Majas ini bisa juga diartikan sebagai penghalusan kata. Contoh:

Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya?

Kata kamar kecil digunakan untuk mengganti kata toilet atau wc karena dirasa lebih halus.

12. Majas Eponim

Merupakan majas yang menyebutkan nama seseorang yang memiliki hubungan dengan sifat tertentu yang ingin diungkapkan. Contoh:

Jika ingin menjadi Einstein, maka kamu harus belajar sangat keras.

Penyebutan nama Einstein digunakan untuk mewakili sifat cerdas dan jenius.

13. Majas Simbolik

Merupakan majas untuk melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud. Contoh:

Hatinya lembut seperti sutera.

Kata sutera digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang lembut.

14. Majas Asosiasi

Merupakan majas perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh:

Hidupnya benar-benar rumit, seperti benang kusut.

Penggunaan kata rumit dan benang kusut merupakan contoh asosiasi.

The post 14 Jenis Majas Perbandingan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Majas Perifrasis: Pengertian dan Contohnya https://haloedukasi.com/majas-perifrasis Thu, 15 Oct 2020 08:53:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11496 Majas merupakan sebuah gaya bahasa yang menggunakan perbandingan, persamaan serta kata kiasan yang imajinatif dalam sebuah karya sastra untuk memperjelas penyampaiannya. Majas dikelompokkan menjadi beberapa jenis, salah satunya yaitu majas perifrasis. Berikut ini akan dijelaskan mengenai majas perifrasis. Pengertian Majasa Perifrasis Majas perifrasis menjadi salah satu majas yang dikategorikan ke dalam majas perbandingan. Majas perifrasis […]

The post Majas Perifrasis: Pengertian dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Majas merupakan sebuah gaya bahasa yang menggunakan perbandingan, persamaan serta kata kiasan yang imajinatif dalam sebuah karya sastra untuk memperjelas penyampaiannya.

Majas dikelompokkan menjadi beberapa jenis, salah satunya yaitu majas perifrasis. Berikut ini akan dijelaskan mengenai majas perifrasis.

Pengertian Majasa Perifrasis

Majas perifrasis menjadi salah satu majas yang dikategorikan ke dalam majas perbandingan.

Majas perifrasis merupakan majas dengan gaya bahasa yang dimana pernyataannya sengaja menggunakan kata lain untuk frase yang sebenarnya.

Biasanya gaya bahasa majas perifrasis menggunakan kata-kata yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan.

Selain itu perifrasis juga memiliki gaya bahasa yang sejenis dengan pleonasme, dimana sama-sama menggunakan kata yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan.

Namun yang membedakannya yaitu, pada perifrasis kata-kata yang berlebihan akan diganti dengan satu kata saja.

Contoh Majas Perifrasis

Berikut ini beberapa contoh dari majas perifrasis, yaitu:

  • Jadi perempuan jangan terlalu mempertaruhkan harta benda. Mempertaruhkan harta benda dalam contoh ini dapat diganti menjadi materialistis.
  • Bapak selalu pulang kerumah ketika matahari hilang di balik gunung. Arti dalam contoh ini yaitu bapak selalu pulang kerumah ketika sudah petang.
  • Kakak akan menyelesaikan sekolahnya tahun ini. Contoh ini dapat diartikan sebagai kakak akan lulus tahun ini.
  • Dia selalu menumpahkan segala isi hatinya kepada pacarnya. Contoh ini juga dapat dartikan yaitu dia selalu cinta kepada pacarnya.
  • Ibunya telah tidur dengan tenang dan beristirahat dengan damai buat selama-lamanya. Arti dalam contoh ini yaitu ibunya telah meninggal dunia.
  • Perempuan itu selalu nyanyi dan bersenandung dimana saja. Contoh ini dapat diartikan menjadi perempuan itu selalu bernyanyi dimana saja.
  • Budi orang yang membosankan karena banyak bicara. Banyak bicara dalam contoh ini dapat diartikan sebagai budi orang yang membosankan karena cerewet.
  • Malam ini aku akan bertemu dengan orang yang akan membuat kepalaku menjadi sakit. Membuat kepalaku menjadi sakit dalam contoh dapat diganti menjadi menyebalkan.
  • Setiap melewati jalan tersebut, bulu kuduk ku selalu berdiri. Dalam contoh ini dapat diganti menjadi setiap melewati jalan tersebut, aku selalu merinding.

The post Majas Perifrasis: Pengertian dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Majas Parelisme: Pengertian dan Contohnya https://haloedukasi.com/majas-parelisme Wed, 14 Oct 2020 15:19:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11395 Majas merupakan gaya bahasa yang dipakai pada karya sastra dengan tujuan agar dapat membuat karya sastra menjadi lebih hidup. Majas dapat dikategorikan kedalam berbagai jenis, salah satu jenis majas dalam majas penegasan yaitu majas parelisme. Berikut ini akan dijelaskan mengenai majas parelisme. Pengertian Majas Parelisme Pengertian Secara Umum Majas parelisme merupakan gaya bahasa pengungkapan dengan […]

The post Majas Parelisme: Pengertian dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Majas merupakan gaya bahasa yang dipakai pada karya sastra dengan tujuan agar dapat membuat karya sastra menjadi lebih hidup.

Majas dapat dikategorikan kedalam berbagai jenis, salah satu jenis majas dalam majas penegasan yaitu majas parelisme. Berikut ini akan dijelaskan mengenai majas parelisme.

Pengertian Majas Parelisme

Pengertian Secara Umum

Majas parelisme merupakan gaya bahasa pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa atau klausa yang sejajar.

Kata parelisme berasal bahasa Inggris yaitu paralelizm yang berarti sejajar, sehingga majas paralelisme dapat diartikan sebagai gaya bahasa dengan menyampaikan sesuatu yang memiliki kesejajaran.

Biasanya majas parelisme sering ditemukan dalam puisi yang memakai kata-kata yang sama pada setiap baris dalam satu bait.

Maka dari itu, gaya bahasa dalam majas parelisme disusun dengan tujuan untuk menunjukkan titik kesejajaran atau persamaan kedudukan dari dua atau lebih hal yang dianggap berbeda.

Cara penyampaiannya pun dilakukan dengan pengulangan kata untuk menegaskan makna yang ingin disampaikan.

Pengertian Menurut KBBI

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata majas merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain, sedangkan kata parelisme merupakan hal sejajar atau kesejajaran.

Contoh Majas Parelisme

Berikut ini beberapa contoh kalimat yang bermajas parelisme, yaitu:

  • Tidak peduli rambutmu panjang atau pendek tetap sama saja cantiknya.
  • Panasnya udara di musim kemarau tetap menyengat kulit baik di dalam maupun luar ruangan.
  • Seorang sahabat akan selalu ada disaat susah ataupun senang.
  • Cepat atau lambat, dia harus menyelesaikan tugasnya.
  • Bapak terus bekerja siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
  • Kopi ini enak diminum dalam keadaan dingin dan panas.
  • Tidak peduli jauh atau dekat, dia akan tetap datang.
  • Dengan atau tanpa make up, istriku tetap cantik.
  • Saat ini, kesempatan untuk mencari kerja bagi wanita ataupun laki-laki sama.
  • Dunia adalah panggung sandiwara.

Selain contoh kalimat, berikut ini contoh puisi yang bermajas parelisme, yaitu:

Ayah kau segalanya bagiku
Ayah kau pahlawan bagiku
Ayah aku begitu menyayangimu
Tanpamu aku bukanlah siapa-siapa

The post Majas Parelisme: Pengertian dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>