Malang - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/malang Thu, 19 Oct 2023 07:39:17 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Malang - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/malang 32 32 4 Gunung di Daerah Malang https://haloedukasi.com/gunung-di-daerah-malang Thu, 19 Oct 2023 07:39:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45991 Malang, sebuah kota yang terletak di Jawa Timur, Indonesia, adalah sebuah surga bagi para pecinta alam dan pendaki gunung. Daerah ini dihiasi oleh berbagai gunung menakjubkan yang tidak hanya memiliki pemandangan alam yang spektakuler tetapi juga sejarah dan keunggulan geologis yang menarik. Malang memiliki kondisi geografis yang unik. Terletak di dataran tinggi sekitar 500-600 meter […]

The post 4 Gunung di Daerah Malang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Malang, sebuah kota yang terletak di Jawa Timur, Indonesia, adalah sebuah surga bagi para pecinta alam dan pendaki gunung. Daerah ini dihiasi oleh berbagai gunung menakjubkan yang tidak hanya memiliki pemandangan alam yang spektakuler tetapi juga sejarah dan keunggulan geologis yang menarik.

Malang memiliki kondisi geografis yang unik. Terletak di dataran tinggi sekitar 500-600 meter di atas permukaan laut, Malang dikelilingi oleh pegunungan, termasuk Pegunungan Arjuno-Welirang dan Gunung Semeru yang tertinggi di Jawa.

Iklimnya lebih sejuk daripada wilayah sekitarnya dengan suhu yang rendah, cocok untuk pertanian seperti apel dan sayuran. Selain itu, Malang juga memiliki aliran sungai yang mengalir melalui kota ini, seperti Sungai Brantas. Kondisi geografis yang beragam ini memberikan potensi pariwisata, pertanian, dan industri di kota Malang.

Karena letak iklim geografisnya yang sejuk dengan alam yang indah serta di kelilingi pegunungan, menjadikan kota malang terkenal ada pegunungannya. Berikut beberapa Gunung di Daerah Malang.

1. Gunung Semeru

Gunung Semeru

Gunung Semeru, dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut, adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Semeru terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang mencakup dataran tinggi alam Pegunungan Tengger, sekitar 50 kilometer dari Kota Malang.

Gunung Semeru adalah gunung berapi yang masih aktif. Secara geologis, gunung ini adalah stratovolcano dan telah mengalami erupsi beberapa kali. Kondisi geologisnya menciptakan lanskap alam yang luar biasa.

Keunggulan Gunung Semeru mencakup kawah gunung yang spektakuler, pemandangan matahari terbit yang ikonik di Puncak Mahameru, dan beragam ekosistem termasuk hutan tropis, padang rumput, dan danau di kawasan pegunungannya.

2. Gunung Bromo

Gunung Bromo

Gunung Bromo adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Sejarahnya mencakup erupsi yang melibatkan perubahan lanskap dan lingkungan sekitarnya. Gunung Bromo terletak dalam kaldera besar yang mencakup area sekitar 10 kilometer persegi.

Kaldera ini adalah hasil dari letusan gunung berapi raksasa yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Awalnya, letusan besar ini menciptakan Gunung Tengger yang tinggi. Dalam proses perjalanan sejarah, tubuh Gunung Tengger terkikis dan menyisakan Gunung Bromo dan beberapa gunung kecil lainnya di dalam kaldera.

Gunung Bromo terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, sekitar 45 kilometer dari Kota Malang. Gunung Bromo adalah stratovolcano yang memiliki kawah klasik yang aktif, yaitu Kawah Bromo. Aktivitas vulkanik yang berkepanjangan telah membentuk lanskap unik di sekitarnya.

3. Gunung Batok

Gunung Batok

Gunung Batok adalah salah satu gunung yang ada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung Batok adalah salah satu gunung kecil yang terletak dalam kaldera Pegunungan Tengger di Pulau Jawa, Indonesia.

Sejarah geologis Gunung Batok erat terkait dengan kaldera besar yang mengelilinginya. Kaldera ini adalah hasil dari letusan besar gunung berapi yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Seperti Gunung Bromo, Gunung Batok adalah salah satu sisa tubuh Gunung Tengger yang lebih besar yang pernah ada.

Letusan ini menciptakan kaldera dengan puncak Gunung Batok yang lebih kecil dan lebih rendah daripada Gunung Bromo.

4. Gunung Arjuno-Welirang

Gunung Arjuno

Gunung Arjuno dan Gunung Welirang adalah gunung kembar yang merupakan bagian penting dalam budaya Jawa. Gunung Arjuno terletak di Taman Nasional Gunung Arjuno-Welirang, dan ketinggiannya mencapai sekitar 3.339 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini memiliki keindahan alam yang memukau, termasuk hutan tropis lebat, lautan awan yang mengelilingi puncaknya, dan berbagai ekosistem alam yang unik. Kawasan Taman Nasional Gunung Arjuno-Welirang juga memiliki flora dan fauna yang kaya.

The post 4 Gunung di Daerah Malang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penyebab Terjadinya Gempa di Malang Beserta Cara Menanggulanginya https://haloedukasi.com/penyebab-terjadinya-gempa-di-malang Tue, 12 Oct 2021 03:09:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27531 Malang merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kota Malang ini adalah kota terbesar kedua setelah Surabaya di Jawa Timur. Jumlah penduduk di Kota Malang sekitar 843.810 jiwa. Namun belum lama telah terjadi gempa bumi di Malang yang mengakibatkan dampak besar. Pada Sabtu, 10 April 2021 tepatnya pada pukul 14.00 WIB telah terjadi […]

The post Penyebab Terjadinya Gempa di Malang Beserta Cara Menanggulanginya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gempa di Malang

Malang merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kota Malang ini adalah kota terbesar kedua setelah Surabaya di Jawa Timur. Jumlah penduduk di Kota Malang sekitar 843.810 jiwa. Namun belum lama telah terjadi gempa bumi di Malang yang mengakibatkan dampak besar.

Pada Sabtu, 10 April 2021 tepatnya pada pukul 14.00 WIB telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,1 di Jawa Timur. Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 112,48 derajat BT dan 8,95 derajat LS atau sejauh 90 km dari barat daya Kabupaten Malang. Gempa ini berpusat di bagian selatan Kabupaten Malang telah dirasakan oleh 32 kabupaten di Jawa Timur. Gempa juga terasa sampai ke sebagian Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali dan Sumbawa. Gempa Malang ini terjadi pada kedalaman 25 km.

Hingga pukul 21.00 WIb, gempa tersebut telah memakan korban sebanyak 8 korban jiwa meninggal dunia, 5 orang dari daerah Lumajang, dan 3 orang dari Malang. Tidak hanya itu, gempa ini juga telah menimbulkan kerugian material yang tercatat berupa kerusakan 344 rumah, 1 pondok pesantren, 11 sarana pendidikan, 6 sarana ibadah, 7 kantor pemerintahan serta 1 rumah sakit.

Meskipun BKMG telah menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami, namun gempa Malang harus tetap diwaspadai karena dimungkinkan akan muncul gempa susulan. Dengan benar, gempa susulan terjadi pada Minggu, 11 April 2021 sebanyak delapan kali dengan kekuatan magnitudo sekitar 3,1-5,3 skala ritcher.

Penyebab Terjadinya Gempa di Malang

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG yakni Daryono telah mengemukakan bahwa episentrum gempa bumi yang terjadi pada bagian selatan Malang letaknya berdekatan dengan pusat gempa bumi yang merusak Jawa Timur pada masa silam yaitu tahun 1896, 1937, 1962, 1963, dan 1972. Area gempa bumi selatan Malang tersebut memang adalah kawasan aktif gempa yang sering terjadi.

Pulau Jawa dipengaruhi oleh zona penunjaman Lempeng Indo-Australiake bawah Lempeng Eurasia di bagian selatan di mana dapat memberikan kontribusi pada tekanan tektonik yang berupa adanya sesar-sesar aktif di daratan. Dengan kata lain, gempa Malang terjadi akibat adanya kegiatan zona subduksi yang terbentuk akibat terjadi tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dengan Lempang Eurasia.

Berdasarkan penelitian Dr Ir Amien Widodo selaku peneliti senior Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan Dan Perubahan Iklim Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menjelaskan bahwa tumbukan lempeng tersebut terjadi sekitar 200 km dari pantai selatan Jawa. Hal itu dikarenakan posisi tumbukan miring sehingga sepanjang jalur tumbukan dua lempeng itu yang akhirnya menimbulkan gempa bumi.

Cara Menanggulangi Gempa Malang

Sehari setelah terjadinya gempa, BNPB telah menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp1 miliar untuk penanganan dampak dari bencana gempa bumi yang telah terjadi di beberapa wilayah yang berada di Jawa Timur. Selain berupa dana, BNPB juga sudah menyiapkan cara penanganan lain yaitu melakukan pembangunan kembali rumah warga yang rusak sedang maupun ringan yang dilakukan secara swakelola dengan pendanaan yang diajukan kepada BNPB.

Cara penanganan darurat lainnya yaitu dengn mendirikan pos komando (posko) untuk dapat membantu dalam mengelola pelayanan kepada warga yang terdampak seperti dapur umum dan pengungsian. BPBD Lumajang mendirikan dua tenda pengungsian yang berlokasi di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari. Selain itu, BPBD Jawa Timur sudah mendorong adanya dustrubusi logistik berupa sembako seperti beras, lauk-pauk, makanan instan, makanan bergizi, mie instan, selimut, terpal dan sebagainya.

The post Penyebab Terjadinya Gempa di Malang Beserta Cara Menanggulanginya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>