malware - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/malware Mon, 15 Jan 2024 06:05:01 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico malware - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/malware 32 32 Scareware: Pengertian, Contoh dan Cara Mencegah https://haloedukasi.com/scareware Sun, 14 Jan 2024 00:53:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47580 Pengertian Scareware Scareware adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk menipu atau menakuti pengguna komputer dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan. Biasanya, scareware menampilkan pemberitahuan palsu atau pesan ancaman palsu yang mengklaim bahwa komputer pengguna terinfeksi virus atau malware yang serius. Tujuan utama scareware adalah mendorong pengguna untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengunduh dan menginstal perangkat […]

The post Scareware: Pengertian, Contoh dan Cara Mencegah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Scareware

Scareware adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk menipu atau menakuti pengguna komputer dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan. Biasanya, scareware menampilkan pemberitahuan palsu atau pesan ancaman palsu yang mengklaim bahwa komputer pengguna terinfeksi virus atau malware yang serius.

Tujuan utama scareware adalah mendorong pengguna untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengunduh dan menginstal perangkat lunak keamanan palsu atau membayar untuk layanan palsu yang diiklankan sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang sebenarnya tidak ada. 

Scareware sering kali menggunakan taktik menakut-nakuti dan memanfaatkan kekhawatiran keamanan pengguna untuk menciptakan keadaan panik dan memaksa mereka mengambil tindakan yang tidak perlu.

Penting untuk diingat bahwa scareware umumnya merupakan bentuk penipuan dan praktik yang tidak etis. Sebagai langkah pencegahan, pengguna sebaiknya selalu mempercayai sumber resmi untuk informasi keamanan komputer dan menghindari mengklik tautan atau mengunduh perangkat lunak dari sumber yang tidak dikenal atau meragukan.

Cara Mendeteksi Scareware

Mendeteksi scareware bisa menjadi tugas yang menantang karena seringkali scareware dirancang untuk menipu pengguna. Namun, ada beberapa tanda yang dapat membantu Anda mendeteksinya:

1. Pesan Ancaman atau Peringatan

Scareware seringkali muncul dengan pesan ancaman atau peringatan tiba-tiba yang menyatakan bahwa komputer Anda terinfeksi virus atau malware. Pesan ini mungkin berlebihan atau terlihat sangat mendesak.

2. Pop-up dan Jendela Baru yang Muncul Secara Otomatis

Scareware cenderung menggunakan pop-up atau jendela baru yang muncul tanpa permintaan pengguna. Ini seringkali menciptakan urgensi untuk segera mengambil tindakan.

3. Tautan atau Tombol Berbahaya

Scareware biasanya menyertakan tautan atau tombol yang mengarahkan pengguna untuk mengunduh perangkat lunak keamanan atau membayar untuk layanan tertentu. Jangan mengklik tautan atau tombol ini tanpa memverifikasi keabsahan pesan.

4. Periksa Sumber Pesan atau Peringatan

Periksa sumber pesan atau peringatan. Pesan dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan mungkin merupakan tanda scareware.

5. Cek Program Keamanan yang Ada

Gunakan program keamanan yang sah dan andalkan pada perangkat lunak keamanan yang sudah diinstal pada komputer Anda. Hindari mengunduh perangkat lunak keamanan dari sumber yang tidak dapat dipercaya.

6. Periksa Kinerja Komputer

Jika komputer Anda tidak menunjukkan gejala infeksi malware, seperti kinerja yang buruk atau perilaku aneh, pesan scareware mungkin tidak benar.

7. Hati-hati dengan Penawaran Gratis atau Murah

Penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, terutama yang berupa perangkat lunak keamanan, mungkin mencurigakan. Scareware sering kali menggunakan penawaran semacam ini untuk menarik perhatian.

Cara Mencegah Scareware

Untuk mencegah scareware dan melindungi komputer Anda dari ancaman keamanan yang palsu, Anda dapat mengikuti beberapa langkah pencegahan berikut:

1. Gunakan Perangkat Lunak Keamanan yang Terpercaya

Instal dan perbarui perangkat lunak keamanan yang dapat diandalkan, termasuk antivirus dan antispyware. Pastikan perangkat lunak tersebut memiliki pembaruan otomatis agar selalu mendeteksi dan melawan ancaman terbaru.

2. Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi

Pastikan sistem operasi dan semua aplikasi di komputer Anda selalu diperbarui. Pembaruan ini sering mengandung perbaikan keamanan yang dapat membantu melindungi sistem dari berbagai jenis ancaman.

3. Aktifkan Firewall

Aktifkan firewall di komputer Anda untuk membatasi akses tidak sah ke jaringan dan mencegah malware masuk.

4. Jangan Mengklik Tautan atau Tombol yang Mencurigakan

Hindari mengklik tautan atau tombol dari pesan atau pop-up yang mencurigakan atau tidak diharapkan. Verifikasi sumber pesan sebelum mengambil tindakan.

5. Hati-hati dengan Iklan Pop-up

Jangan mengklik iklan pop-up yang muncul secara tiba-tiba di situs web yang tidak dikenal atau meragukan. Scareware sering menggunakan iklan ini untuk menyebar.

6. Periksa Email dengan Teliti

Hati-hati dengan email yang mencurigakan atau tidak diharapkan. Jangan mengklik tautan atau lampiran dari email yang tidak Anda kenal atau yang terlihat mencurigakan.

7. Periksa Sumber Perangkat Lunak Keamanan

Hindari mengunduh perangkat lunak keamanan dari sumber yang tidak dapat dipercaya. Gunakan situs web resmi dan toko aplikasi resmi untuk mendapatkan perangkat lunak keamanan.

8. Educate Yourself

Tingkatkan pemahaman Anda tentang taktik penipuan dan teknik penyebaran scareware. Dengan memahami ciri-ciri dan taktik yang digunakan oleh penipu, Anda akan lebih waspada.

9. Buat Cadangan Data Secara Teratur

Selalu buat cadangan data penting Anda secara teratur. Jika terjadi serangan malware atau scareware, Anda dapat memulihkan data Anda dari cadangan.

10. Gunakan Tindakan Keamanan yang Multilapis

Gabungkan berbagai lapisan keamanan seperti firewall, antivirus, antispyware, dan antimalware untuk meningkatkan perlindungan komputer Anda.

Cara Menghapus Scareware

A. Pada Windows

Menghapus scareware dari sistem Windows memerlukan beberapa langkah hati-hati. Berikut adalah panduan umum yang dapat Anda ikuti:

1. Matikan Komputer

Jika muncul pesan scareware atau pop-up yang tidak dapat ditutup, pertama-tama coba untuk menutup browser atau program yang terpengaruh. Jika itu tidak memadai, matikan komputer dengan menekan tombol daya.

2. Hindari Tindakan Terkait Pembayaran atau Pengunduhan

Jangan ikuti instruksi scareware yang meminta pembayaran atau pengunduhan perangkat lunak keamanan yang mencurigakan.

3. Pemindaian dengan Antivirus dan Antimalware

Gunakan perangkat lunak antivirus dan antimalware yang sah dan diperbarui untuk melakukan pemindaian menyeluruh pada sistem Anda. Biarkan program tersebut mengidentifikasi dan menghapus ancaman potensial.

4. Periksa Program yang Terinstal

Buka Pengaturan atau Kontrol Panel pada Windows, dan periksa daftar program yang terinstal. Hapus program atau aplikasi yang mencurigakan, terutama yang diinstal baru-baru ini atau yang tidak diinginkan.

5. Periksa Ekstensi Browser dan Add-On

Jika scareware terkait dengan browser, periksa ekstensi atau add-on yang terinstal. Hapus ekstensi atau add-on yang mencurigakan atau yang tidak diakui.

6. Pembersihan Browser

Setel ulang pengaturan browser ke pengaturan bawaan atau bersihkan riwayat, cookie, dan data lainnya. Ini membantu menghilangkan jejak scareware dari browser Anda.

7. Perbarui Program Keamanan

Pastikan perangkat lunak keamanan Anda, termasuk antivirus, anti spyware, dan firewall, diperbarui ke versi terbaru. Lakukan pembaruan otomatis jika memungkinkan.

8. Pemindaian Mode Aman

Boot komputer ke dalam Mode Aman dan jalankan pemindaian keamanan dari sana. Mode Aman dapat membantu mendeteksi dan menghapus ancaman yang mungkin tidak aktif dalam mode normal.

9. Periksa Penjadwal Tugas

Periksa Penjadwal Tugas pada Windows dan hapus entri yang mencurigakan atau yang tidak diinginkan.

10. Perbarui Sistem Operasi

Pastikan sistem operasi Windows Anda diperbarui dengan pembaruan keamanan terbaru.

11. Hindari Situs Web yang Meragukan

Hindari mengunjungi situs web yang meragukan atau mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal.

B. Pada Mac

Menghapus scareware dari sistem mac OS memerlukan beberapa langkah hati-hati. Berikut adalah panduan umum yang dapat Anda ikuti:

1. Tutup Browser atau Program yang Terpengaruh

Jika muncul pesan scareware atau pop-up yang tidak dapat ditutup, cobalah untuk menutup browser atau program yang terpengaruh.

2. Hindari Tindakan Terkait Pembayaran atau Pengunduhan

Jangan ikuti instruksi scareware yang meminta pembayaran atau pengunduhan perangkat lunak keamanan yang mencurigakan.

3. Pemindaian dengan Perangkat Lunak Keamanan

Gunakan perangkat lunak keamanan yang sah dan diperbarui untuk melakukan pemindaian menyeluruh pada sistem Anda. Biarkan program tersebut mengidentifikasi dan menghapus ancaman potensial.

4. Periksa Aplikasi yang Terinstal

Buka “Applications” (Aplikasi) pada Finder, dan periksa aplikasi yang terinstal. Hapus aplikasi yang mencurigakan atau yang tidak diinginkan.

5. Periksa Ekstensi atau Add-On Browser

Jika scareware terkait dengan browser, periksa ekstensi atau add-on yang terinstal. Hapus ekstensi atau add-on yang mencurigakan atau yang tidak diakui.

6. Pembersihan Browser

Setel ulang pengaturan browser ke pengaturan bawaan atau bersihkan riwayat, cookie, dan data lainnya. Ini membantu menghilangkan jejak scareware dari browser Anda.

7. Perbarui Perangkat Lunak

Pastikan perangkat lunak macOS Anda, termasuk sistem operasi dan semua aplikasi, diperbarui ke versi terbaru. Lakukan pembaruan otomatis jika memungkinkan.

8. Pemindaian Mode Aman

Boot komputer ke dalam Safe Mode (Mode Aman) dan jalankan pemindaian keamanan dari sana. Safe Mode dapat membantu mendeteksi dan menghapus ancaman yang mungkin tidak aktif dalam mode normal.

9. Periksa Login Items

Buka “System Preferences” (Preferensi Sistem) dan pilih “Users & Groups” (Pengguna & Grup). Periksa “Login Items” (Item Login) dan hapus entri yang mencurigakan.

10. Periksa Profiles

Buka “System Preferences” (Preferensi Sistem) dan pilih “Profiles”. Hapus profil yang mencurigakan, jika ada.

11. Hindari Situs Web yang Meragukan

Hindari mengunjungi situs web yang meragukan atau mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal.

Contoh Scareware

Scareware bisa muncul dalam berbagai bentuk dan taktik. Berikut adalah beberapa jenis scareware yang umum ditemui:

Pop-up Ads Scareware

Pop-up ads scareware adalah jenis scareware yang memanfaatkan iklan pop-up untuk menakuti atau menipu pengguna. Biasanya, pop-up ads scareware muncul secara tiba-tiba ketika pengguna mengunjungi situs web atau mengklik tautan tertentu. Tujuan utamanya adalah membuat pengguna terkejut atau cemas dengan menyajikan pesan palsu yang menyatakan bahwa komputer mereka terinfeksi atau berisiko keamanan tinggi.

Scareware Email 

Scareware email adalah bentuk serangan phishing di mana penyerang mengirimkan email palsu yang mencoba menakut-nakuti penerima dengan pernyataan palsu tentang ancaman keamanan. Email semacam ini dirancang untuk membuat pengguna terpancing dan mengambil tindakan tertentu, seperti mengklik tautan berbahaya, mengunduh perangkat lunak palsu, atau memberikan informasi pribadi.

Scareware Teknisi Support

Scareware teknisi support adalah bentuk penipuan di mana penjahat cyber menyamar sebagai teknisi dukungan teknis yang sah untuk menipu pengguna. Mereka menggunakan berbagai metode untuk menakut-nakuti atau membuat kesan bahwa komputer atau perangkat pengguna terinfeksi, dan kemudian menawarkan “bantuan” dengan biaya tertentu atau dengan meminta akses ke perangkat.

The post Scareware: Pengertian, Contoh dan Cara Mencegah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Botnet: Pengertian, Jenis, Bahaya dan Cara Menghindari https://haloedukasi.com/botnet Mon, 26 Dec 2022 04:40:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40266 Dari semua kejahatan dunia maya, Anda mungkin tidak terlalu familiar dengan botnet, tetapi botnet adalah salah satu bentuk peretasan yang menginfeksi jaringan komputer pengguna. Jika Anda memiliki perangkat yang menyimpan data penting, seperti aset perusahaan, botnet merupakan ancaman yang sangat besar karena dapat melakukan aktivitas jahat seperti mencuri data, menyebarkan server, dan menyebarkan malware. Setelah terkena […]

The post Botnet: Pengertian, Jenis, Bahaya dan Cara Menghindari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dari semua kejahatan dunia maya, Anda mungkin tidak terlalu familiar dengan botnet, tetapi botnet adalah salah satu bentuk peretasan yang menginfeksi jaringan komputer pengguna.

Jika Anda memiliki perangkat yang menyimpan data penting, seperti aset perusahaan, botnet merupakan ancaman yang sangat besar karena dapat melakukan aktivitas jahat seperti mencuri data, menyebarkan server, dan menyebarkan malware.

Setelah terkena botnet, peretas dapat secara otomatis mengontrol perangkat dari jarak jauh dengan cara tertentu. Jadi bagaimana Anda menghindarinya? Mari simak artikel berikut untuk menemukan jawabannya.

Apa Itu Botnet?

Robot network ataupun botnet merupakan kumpulan jaringan komputer yang telah terinfeksi malware dan juga dikendalikan oleh entitas yang dikenal sebagai sebuah administrator bot. Setelah infeksi berhasil, peretas dapat memesan apa pun yang diinginkannya tanpa batasan khusus.

Botnet ini diciptakan sebagai langkah yang berlapis untuk melakukan berbagai kejahatan dengan cara mengumpulkan berbagai bot sebanyak-banyaknya serta menghubungkannya kembali menjadi sebuah botnet. Semakin banyak robot yang dimiliki penjahat, semakin besar jaringan dan “kekuatan” robot untuk melakukan kejahatan.

Bot ini adalah komputer yang berhasil disusupi dan dapat dikendalikan oleh peretas. Istilah lain dikenal sebagai komputer zombie. Penggembala bot atau botmaster menggunakan server perintah/manajemen sebagai pengontrol (eksekusi perintah) untuk mengontrol semua bot.

Anda perlu mengetahui bagaimana penggembala bot dapat mengubah komputer biasa menjadi robot dengan menambahkan malware ke situs web atau perangkat lunak tertentu. Kemudian, saat pengguna memasuki situs, malware masuk dan mencari lubang di komputer pengguna yang memungkinkan bot untuk masuk.

Selain itu, pembuat bot sering mendistribusikan malware ini melalui unduhan pengguna atau lampiran email.

Jenis-Jenis Botnet

Secara umum, botnet memiliki dua cara berbeda untuk menyelesaikan tugasnya. Berikut jenis-jenis botnet dan penjelasannya.

1. Botnet Terpusat (Server Model)

Botnet generasi pertama ini beroperasi dan berfokus pada perintah dan kontrol, atau CandC. Di sini, CandC dapat memantau seluruh botnet. Kenyamanan ini masih membuat botnet tersentralisasi bermanfaat, tetapi kelemahannya adalah mereka rentan terhadap satu titik kegagalan.

Ini berarti bahwa jika ada bahkan satu gangguan pada server CandC, semua botnet akan terpengaruh.

2. Botnet Tidak Terpusat (P2P Model)

Seperti namanya, botnet generasi terbaru ini bekerja dalam jaringan peer-to-peer dan tidak terhubung langsung ke CandC untuk berbagi perintah dan data. P2P lebih sulit diterapkan karena tidak terhubung ke server pusat, tetapi bukan berarti tidak kuat.

Setiap robot bertindak secara independen sebagai klien dan server, dan kemudian memperbarui informasi secara terkoordinasi antar perangkat di jaringan robot.

Jenis Serangan Botnet

Sekarang bos bot memiliki banyak bot, mereka dapat melakukan kejahatan dunia maya dari kecil hingga besar. Berikut jenis-jenis serangan botnet yang perlu Anda ketahui:

DDoS

DDoS (distributed denial of service) adalah jenis serangan cyber yang membanjiri Internet dengan lalu lintas sehingga server rusak. Bot-bot miliki Botmaster mengisi server terus-menerus membuat permintaan ke sana.

Phishing

Phishing adalah upaya untuk mendapatkan data pengguna dengan menyamar sebagai otoritas atau pihak yang terpercaya. Pada dasarnya informasi yang dituju adalah alamat email, informasi pribadi korban, nomor kartu kredit.

Brute Force Attack

Brute Force Attack adalah bentuk serangan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi pengenal seperti nama pengguna dan kata sandi korban. Brute force biasanya digunakan menggunakan perangkat lunak khusus yang dirancang untuk mengkompromikan kredensial pengguna.

Cara Kerja Botnet

Secara umum, botnet terdiri dari langkah-langkah berikut:

Persiapan dan Eksplorasi

Pada langkah pertama, peretas mencari dan meneliti kelemahan di situs web, aplikasi, atau bahkan perilaku manusia. Tujuan utamanya adalah untuk secara tidak sengaja menginfeksi calon korban dengan malware.

Anda pasti sudah sering mendengar bahwa peretas mengeksploitasi kelemahan perangkat lunak atau situs web melalui email atau pesan online lainnya.

Menginfeksi

Pada fase kedua, pengguna terinfeksi malware setelah peretas memaksa pengguna untuk melakukan tindakan yang merusak perangkat mereka.

Misalnya, memberi tahu pengguna untuk mengunduh Trojan atau mengunjungi situs web yang terinfeksi malware. Semua ini bekerja dengan baik karena para peretas mampu menggunakan teknik rekayasa sosial.

Aktivasi

Setelah itu, langkah ketiga adalah memeriksa setiap komputer yang  terinfeksi. Botmaster menghubungkan semua bot ke satu botnet dan mengontrolnya dari jarak jauh. Biasanya, botmaster  menginfeksi ribuan atau jutaan komputer aktif untuk memperkuat bot.

Bahaya Serangan Botnet

Botnet mungkin tidak terlalu berbahaya untuk membentuk botnet bagi komputer yang disusupi. Namun kerugian dirasakan oleh target sebenarnya atau target selanjutnya yaitu komputer yang menjadi target langsung dari botnet master.

Berikut adalah beberapa kerusakan yang disebabkan oleh botnet:

  • Performa jaringan menurun drastis dan kecepatan internet menurun
  • Performa perangkat/komputer juga menurun
  • Menguras banyak sekali bandwidth karena akan digunakan untuk mendownload data yang dibutuhkan oleh suatu botnet
  • Sistem komputer yang kronis sehingga tidak dapat bekerja lagi

Cara Menghindari Botnet

Salah satu hal terburuk tentang serangan dunia maya seperti botnet ini adalah korban bahkan tidak tahu bahwa mereka terinfeksi. Tampaknya Anda harus menerapkan pepatah “Mencegah lebih baik daripada mengobati” sebanyak mungkin untuk menghindari infeksi botnet.

Jadi bagaimana Anda menghindarinya? Kami tunjukkan cara menghindari botnet.

1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Gunakan kata sandi yang panjang dengan kombinasi rumit yang masih dapat Anda ingat. Hindari penggunaan kata sandi yang sama untuk semua perangkat dan akun Anda karena ini untuk menjaga keamanan perangkat Anda. Juga, perbarui pengaturan Anda secara berkala, termasuk kata sandi, agar tidak terdeteksi.

2. Jangan Membeli Perangkat dengan Perlindungan Lemah

Saat ini, ada banyak perangkat di pasaran dengan harga berbeda dari yang murah hingga yang sangat mahal. Namun, pengguna tampaknya lebih tertarik pada perangkat yang murah namun tidak dijamin aman.

Meskipun tidak semua perangkat seperti ini, sebagai pengguna Anda harus lebih berhati-hati saat  membeli perangkat baru dan lebih mengutamakan keamanan daripada fitur.

3. Jangan Mengklik Tautan atau link Sembarangan

Jika Anda menerima pesan atau email berisi tautan, Anda harus ekstra hati-hati karena tautan yang Anda klik memungkinkan peretas masuk ke perangkat Anda. Berhati-hatilah dengan siapapun yang mengirimi Anda link atau tautan, jika seseorang tersebut tidak dikenal, maka Anda bisa menghapusnya ataupun memindahkannya menuju ke folder spam.

4. Selalu Waspadai Terhadap File yang Diunduh

Cara terbaik dan termudah bagi peretas untuk menyerang Anda adalah melalui lampiran email atau file yang  diunduh dari beberapa situs web. File yang diunduh mungkin berisi malware yang dapat mengarahkan Anda ke botnet.

5. Menggunakan Antivirus

Gunakan software antivirus terbaru dan selalu update secara berkala. Antivirus dapat melindungi Anda dari malware karena terdeteksi sebagai ancaman. Jadi Anda dapat mengambil tindakan pencegahan dengan menghapus malware sebelum menginfeksi perangkat Anda.

6. Hindari Mengunjungi Situs Web Sembarangan

Ini adalah sesuatu yang  sulit dihindari oleh banyak pengguna, ketika mereka aktif di Internet, mereka tidak memperhatikan keamanan situs web yang mereka gunakan. Karena peretas dapat memperoleh informasi Anda atau menambahkan hal-hal jahat ke situs web yang Anda gunakan.

Untuk menghindarinya, Anda harus memastikan bahwa situs tersebut sudah memiliki sertifikat SSL. Sertifikat SSL  mengenkripsi semua data pengguna saat situs web dibuka. Sehingga tidak mudah bagi pihak ketiga untuk melacak dan mencuri informasi Anda. Anda bisa mendapatkan SSL murah dengan mendapatkannya dari Gudang SSL.

Botnet adalah jaringan komputer yang terinfeksi malware yang dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh individu yang disebut penyusup atau botmaster. Komputer yang terinfeksi disebut juga robot atau komputer zombie, yang nantinya digunakan oleh penjahat untuk melakukan kejahatan seperti DDoS, serangan brute force, phishing.

Karena infeksi tidak mudah dideteksi, artikel ini menjelaskan cara terbaik untuk menghindari gangguan pada komputer Anda. Hal yang paling berbahaya adalah komputer Anda dapat digunakan untuk menyerang orang lain tanpa persetujuan Anda.

Setelah membaca artikel ini, apakah Anda melakukan tindakan pencegahan yang kami jelaskan? Jika Anda belum melakukannya, lakukan sekarang, karena botnet sangat sulit dideteksi. Saya harap artikel ini akan membantu Anda memahami botnet.

The post Botnet: Pengertian, Jenis, Bahaya dan Cara Menghindari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Malware: Pengertian, Jenis dan Bahayanya https://haloedukasi.com/malware Thu, 06 Jan 2022 11:35:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30513 Apa itu Malware? Malware merupakan perangkat lunak yang digunakan dengan tujuan untuk memasuki atau terkadang merusak system computer, jaringan, atau server tanpa diketahui. Istilah malware sendiri diambil dari gabungan dua kata yaitu malicious “berniat jahat” dan software “perangkat lunak”. Tujuannya tentu saja untuk merusak atau mencuri data dari perangkat orang lain. Tidak sembarang orang yang […]

The post Malware: Pengertian, Jenis dan Bahayanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Malware?

Malware merupakan perangkat lunak yang digunakan dengan tujuan untuk memasuki atau terkadang merusak system computer, jaringan, atau server tanpa diketahui. Istilah malware sendiri diambil dari gabungan dua kata yaitu malicious “berniat jahat” dan software “perangkat lunak”. Tujuannya tentu saja untuk merusak atau mencuri data dari perangkat orang lain.

Tidak sembarang orang yang bisa membuat perangkat ini. Biasanya mereka adalah orang yang sudah ahli dalam membuat perangkat lunak dan system keamanan pada perangkat lunak. Meskipun begitu pada saat ini banyak aplikasi yang dapat membuat malware.

Malware biasanya sering disusupkan dalam jaringan internet kita. Jika dilakukan secara manual memasukan ke dalam computer korban saja sudah sangat sulit. Jadi kebanyakan peretas melakukan dengan cara menggunakan bantuan jaringan internet.

Jenis Malware

Malware memiliki banyak jenis. Berikut apa saja jenis-jenis malware yang berpotensi menginfeksi komputer, yaitu:

  • Virus

Jenis malware yang pertama yaitu virus. Virus merupakan jenis serangan malware yang paling banyak. Agar virus dapat menginfeksi system korban harus mengklik atau menyalinnya ke media atau host.

Sebagian besar virus akan mereplikasi diri sendiri tanpa sepengetahuan korban. Virus  ini dapat menyebar melalui satu system ke system lain nya melewati email, pesan instan, unduhan situs web, media yang dapat dipindahkan (USB), dan koneksi jaringan.

Bberapa jenis file yang rentan terhadap infeksi virus adalah .doc/docx, .exe, .html, .xls/.xlsx, .zip. Virus ini biasanya tetap tidak aktif sampai menyebar ke jaringan atau sejumlah perangkat sebelum mengirimkan muatannya.

  • Keylogger

Keylogger atau perekam keyboard akan mencatat penekan tombol korban dan mengirimkan data ke pelaku. Korban biasanya tidak menyadari bahwa tindakan mereka sedang dipantau pelaku.

Meskipun ada pula kasus dimana keylogger dari seseorang digunakan untuk melacak aktivitas karyawannya, sebagian besar keylogger digunakan untuk mencuri kata sandi atau data yang sensitive.

Keylogger biasanya dapat berupa kabel fisik yang diam-diam terhubung dengan peripheral seperti keyboard atau dipasang oleh Trojan.

  • Worm

Mirip dengan virus, worm juga dapat mereplikasi dirinya  dan menyebarkan Salinan lengkap dan segmen dirinya melalui koneksi jaringan, lampiran email, dan pesan instan.

Tidak seperti virus, worm jauh lebih efektif, karena tidak memerlukan tindakan dari korban untuk menjalankan, mereplikasi dirinya, dan menyebarnya. Worm biasanya digunakan untuk melawan server email, server web, dan server database. Setelah menginfeksi, worm bisa menyebar dengan cepat melalui internet dan jaringan computer.

  • Trojan

Program dari Trojan yaitu malware yang menyamar sebagai perangkat lunak yang sah. Program Trojan akan bersembunyi di computer milik anda sampai mereka akan dibuka.

Saat Trojan diaktifkan, pelaku dapat memata-matai, mencuri data sensitive, dan mendapatkan akses pintu belakang pada system anda. Trojan juga biasanya diunduh lewat lampiran email, situs web, dan pesan instan. Tidak seperti virus dan worm, Trojan dapat mereplikasi dirinya sendiri.

  • Ransomware / Crypto-Malware

Ransomware merupakan jenis malware yang dirancang untuk mengunci korban dari system mereka atau menolak kases ke data hingga uang tebusan yang dibayarkan.

Crypto-Malware sendiri merupakan jenis ransomware yang mengenkripsi file pengguna dan membutuhkan pembayaran dalam jangka waktu tertentu dan seringkali menggunakan mata uang digital seperti Bitcoin.

Bahaya Malware

Setelah membahas tentang jenis-jenis malware yang dapat menginfeksi website dan perangkat anda, kini kita akan membahas tentang berbagai macam efek buruk dari serangan malware, yaitu:

1.Merubah Tampilan Website

Jika malware bisa masuk sampai ke website, maka dampak yang ditimbulkan akan berbahaya. Salah satunya adalah bisa merubah tampilan website atau defacements.

Serangan ini bertujuan untuk membuat website menjadi turun reputasinya karena diisi dengan konten-konten yang tidak relevan. Sehingga menyebabkan pengunjung mulai pergi dari website.

2. Memunculkan Iklan yang Irelevan

Apa pernah melihat iklan-iklan yang aneh atau mesin pencari yang tiba-tiba berubah menjadi berbeda? Jika pernah, maka bisa dipastikan bahwa computer sedang terinfeksi malware. Cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan scan antivirus agar malware nya bisa terdeteksi dan dapat dihilangkan.

3. Hilang dari SERP

Setelah website anda dirubah tampilannya dan banyak terjadi bounce rate, maka secara otomatis peringkat SERP (Search Engine Result Page) website menurun dan tidak dapat mengakses website. Paling parah jika malware menyerang website, maka akses user login dan password anda bisa dicuri.

Untuk mngatasinya anda bisa mengganti URL login wordpress agar lebih aman. Paling parahnya jika malware menyerang website, maka akses user login dan password bisa dicuri. Untuk mengatasinya Anda bisa mengganti URL login wordpress agar lebih aman.

4. Pencurian Data

Data anda yang sangat penting untuk dijaga, jika data itu sampai diretas oleh malware, maka besar kemungkinan data itu bisa digunakan untuk tindak kejahatan.

Data anda yang sering digunakan seperti user dan password, akun email, credit card, dan akun keuangan lainnya. Semua bahaya itu sebernarnya dapat dihindari, jika melakukan langkah-langkah untuk mengatasi malware itu sendiri.

Cara Kerja Malware

Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara malware menginfeksi perangkat dan website, yaitu seperti dibawah ini:

  • Melalui Tema

Jika saat ini sedang menggunakan tema WordPress illegal, maka lebih baik anda menggantinya dengan tema WordPress gratis yang disediakan oleh library resmi WordPress. Banyak sekali tema dari WordPress illegal yang disisipi dengan malware.

Yang pastinya, bertujun untuk membuat website menjadi terinfeksi sehingga bisa mencuri data-data lebih mudah. Serta, bisa juga melalui tema illegal inilah malware menyerang server yang anda gunakan, sehingga tidak hanya satu website yang kena malware, tetapi semua website yang ada di server bisa terinfeksi.

  • Plugin

Tidak jauh berbeda dengan tema, plugin illegal juga bisa menjadi sarana dari bagi malware, yang sedang marak-maraknya. Jika plugin berbayar yang dibagikan secara Cuma-Cuma kepada pengguna WordPress, maka anda perlu mewaspadainya.

Karena bisa jadi plugin tersebut sudah disusupi oleh malware. Sebagai langkah untuk pencegahan adalah dengan menghindari menggunakan plugin WordPress illegal dan download saja plugin hanya dari website resmi WordPress.

  • Instalasi Software

Apakah pernah menginstal software crack atau bajakan? Jika pernah melakukan, maka anda perlu waspada, karena malware biasanya berada dalam file software tersebut. Untuk menghindarinya, hanya perlu mendownload software dari website resmi atau bisa juga membeli software yang asli. Sehingga terhindar dari malware.

  • Download dan Buka File Asing

File yang didownload bisa menjadi salah satu penyebab dari penyebaran malware yang sering terjadi. File-file seperti video, music, pdf, gmbar, dan jenis file lainnya sangat rawan untuk disisipi malware.

Pastikan sebelum mendownload  bahwa tidak ada file dengan nama yang tidak sesuai atau file tersebut berbeda dari ekstensi yang seharusnya.

Cara Mengatasi Malware

Ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk 0mengatasi malware untuk website, jaringan internet, computer, dan desktop. Berikut pembahasannya:

1.Memasang Sertifikat SSL

Untuk yang mempunyai website dan belum menggunakan SSL, kami memilik rekomendasi SSL Indonesia yang murah mulai dari harga 150.000/tahun untuk Sectigo Positive SSL dari Gudang SSL. SSL memiliki fungsi untuk mengenkripsi data dari server dan client sehingga tidak ada hacker dan malware yang bisa masuk.

2. Memasang Anti Malware

Cara kedua untuk mengatasi malware adalah dengan menggunakan plugin anti malware Wordfence. Bsa menginstallnya pada website yang menggunakan CMS WordPress, plugin tersebut bisa diandalkan untuk menangkal malware dan juga bisa membersihkannya sampai tuntas. Jangan khawatir plugin WordPress ini bisa didapatkan dengan gratis.

3. Install Malwarebytes

Jika computer milik sudah terkena malware, maka tidak bisa menghapusnya dengan antivirus biasa, oleh karena itu bisa menggunakan Malwarebytes yang terbukti telah ampuh menghapus malware yang ada pada software, aplikasi serta browser di computer anda.

The post Malware: Pengertian, Jenis dan Bahayanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Malware dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-malware Fri, 13 Mar 2020 07:21:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4498 Dalam mempelajari teknologi tentunya kita juga harus tau mengenai perangkat lunak berbahaya (Malicious Software). Untuk itu kita harus mengetahui jenis-jenis Malware agar dapat mengantisipasinya. Sebelum itu, apakah kalian tau apa itu Malware? Apa itu Malware? Malware merupakan program berbahaya yang tidak diinginkan dan bisa menghambat akses internet, yang dapat merusak system komputer, dan dapat mencuri […]

The post Jenis-jenis Malware dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam mempelajari teknologi tentunya kita juga harus tau mengenai perangkat lunak berbahaya (Malicious Software).

Untuk itu kita harus mengetahui jenis-jenis Malware agar dapat mengantisipasinya. Sebelum itu, apakah kalian tau apa itu Malware?

Apa itu Malware?

Malware merupakan program berbahaya yang tidak diinginkan dan bisa menghambat akses internet, yang dapat merusak system komputer, dan dapat mencuri identitas pribadi kita, seperti: password, nomer kartu kredit, dan identitas penting lainnya.

Setelah mengetahui apa itu Malware, sekarang kita akan membahas mengenai jenis-jenis Malware. Ada 7 jenis Malware yang patut kita waspadai:

1. Virus

Virus merupakan salah satu jenis malware yang dapat mengubah dan merusak sebuah program.

Virus ini sangat sering menyerang file eksekusi .exe atau sebuah software yang bisa kita jalankan.

Virus ini sebenarnya tidak begitu berbahaya, tetapi terkadang kita tidak sadar menjalankan file yang terinfeksi virus, karena virus bekerja dengan cara menyisipkan program pada program atau dokumen yang ada di komputer.

Selain itu, virus juga dapat menyebar ke komputer lain, dengan menggunakan perantara USB atau file sharing.

Untuk itu cara mencegahnya, kita bisa menginstall aplikasi antivirus, contoh aplikasinya seperti: SMADAV Antivirus, AVG, Avira, dan lain sebagainya.

Dampak Virus yaitu:

  • Dokumen dapat hilang
  • Komputer atau laptop terasa lambat
  • Program aplikasi error
  • Data atau dokumen disembunyikan virus
  • File bisa rusak.

Contoh virus yaitu:

  • Win32/sality
  • Trojan.Loader
  • Backdoor.Zagaban
  • W32.Beagle.CO@mm.

2. Worm

Worm atau bisa disebut cacing komputer adalah program yang dapat berkembang biak seperti cacing dan menyebar dengan cepat.

Worm memiliki karakteristik yang sama seperti virus, bedanya virus bergantung pada program tetapi worm merupakan program itu sendiri atau berdiri sendiri.

Worm masuk ke dalam komputer melalui celah keamanan yang terbuka. Sama seperti virus, worm dapat memperlambat kinerja komputer dan dapat menyusahkan kita.

Dampak dari Malware Worm yaitu:

  • Data bisa dicuri
  • Mematikan fitur keamanan
  • Merusak data
  • Komputer menjadi lambat
  • Dapat menghabiskan memory computer.

Contoh Malware Worm yaitu:

  • Conficker
  • LoveLetter
  • Win32/autoit
  • Nimda.  

3. Spyware

Serpeti Namanya, Spyware merupakan salah satu jenis malware yang bertindak untuk memata-matai pengguna komputer dan mengirimkan informasi tersebut kepada pihak lain dengan maksud tujuan yang tentunya tidak baik.

Dampak dari malware spyware sama seperti jenis-jenis malware pada umumnya, yang paling berbahaya adalah informasi pribadi yang terdapat dikomputer dapat diketahui pihak lain yang menggunakan malware spyware tersebut.

Contoh Malware Spyware yaitu :

  • Keylogger
  • PC recorder
  • Parental Control Software
  • Detective Software
  • Internet Monitoring Software
  • Adware.

Berbeda dengan Warm, Virus, dan Spyware, Adware merupakan malware yang berupa iklan yang disisipkan secara rahasia oleh pembuatnya dengan kemampuan mengunduh suatu iklan secara otomatis tanpa diketahui penggunanya.

Biasanya, malware adware ada di suatu situs yang berbentuk seperti pop-up iklan dengan tujuan promosi.

Adware dirancang untuk menampilkan iklan-iklan yang sangat mengganggu saat kita mencari informasi di internet.

Kemunculan Adware tersebut dapat menghambat penggunaan komputer bahkan bisa menempatkan iklan yang berisi malware atau spyware yang digunakan untuk meretas dan mencuri data brainware komputer.

Contoh Malware Adware yaitu:

  • Win32/adware.registrycleanfix2008;
  • AOL Mail;
  • MyWay Searchbar;
  • Win32/adware.treatnuker;
  • Win32/adware.mycentria.

5. Trojan atau trojan hourse

Trojan Hourse merupakan sebuah malware yang memfasilitasi malware lainnya seperti Worm, Spyware, Adware, Virus dan lainnya untuk masuk ke dalam komputer.

Hal itu dapat merusak sistem komputer hingga mengambil informasi pribadi pengguna komputer.

Dampak dari Trojan:

  • Malware Trojan dirancang untuk memfasilitasi malware yang lain untuk menyerang sistem komputer kita.
  • Trojan memiliki karakteristik seperti program yang legal (bersembunyi dengan cara membuka celah), Trojan juga dapat menginfeksi aplikasi yang kita download dari sumber yang tidak terpercaya.

Contoh Malware Trojan yaitu:

  • Win-trojan/SubSeven;
  • Zeus;
  • Prorat;
  • Beast;
  • Win-trojan/Back Orifice;
  • Win-trojan/Ecokys;
  • Win32/sirefef.

6. Keylogger

Keylogger merupakan sebuah program yang dirancang untuk merekam dan mencatat aktivitas dari penekanan tombol (input) dari keyboard dan mengirimkan informasi kepada pihak lain.

Dampak dari Malware Keylogger yaitu pihak lain dapat mencuri informasi pribadi seperti alamat email, password, nomer kartu kredit dan lainnya dari pengguna yang menuliskannya di dalam web browser.

Contoh Malware Keylogger yaitu:

  • Keylogger Douglas 1.1;
  • Revealer Keylogger Free Edition 1.4;
  • KGB Key Logger 5.2.

7. Rootkit

Rootkit adalah malware yang bersembunyi di patch,keygen, crack, dan game yang dapat masuk untuk mengambil informasi-informasi penting di dalam komputer kita.

Dampak dari Malware Rootkit sama seperti malware lainnya, yaitu mengambil informasi dan mengirimkannya ke pihak lain yang tentunya sangat merugikan diri sendiri.

Contoh Malware Rootkit yaitu:

  • Spoofing;
  • Serangan DOS;
  • EoP.

The post Jenis-jenis Malware dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>