Manfaat Hutan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/manfaat-hutan Thu, 04 May 2023 02:08:42 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Manfaat Hutan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/manfaat-hutan 32 32 Hasil Hutan: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh https://haloedukasi.com/hasil-hutan Thu, 04 May 2023 02:08:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42891 Hutan merupakan suatu hal yang sangat penting di muka Bumi ini. Sebab di hutanlah sebagian besar sumber kebutuhan manusia serta berbagai makhluk di bumi ini ada di dalamnya. Baik itu berupa sumber makanan, pakaian, tempat tinggal, obat-obatan, dan lain sebagainya. Bahkan oksigen yang setiap saat kita hirup tidak akan ada tanpa adanya hutan. Lahan hutan […]

The post Hasil Hutan: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hutan merupakan suatu hal yang sangat penting di muka Bumi ini. Sebab di hutanlah sebagian besar sumber kebutuhan manusia serta berbagai makhluk di bumi ini ada di dalamnya. Baik itu berupa sumber makanan, pakaian, tempat tinggal, obat-obatan, dan lain sebagainya. Bahkan oksigen yang setiap saat kita hirup tidak akan ada tanpa adanya hutan.

Lahan hutan yang kian hari kian terbatas, membuat kita harus berupaya untuk melestarikannya, agar berbagai hasil hutan masih dapat dinikmati dan dimanfaatkan sampai masa mendatang.

Begitu pentingnya eksistensi hutan bagi kehidupan di Bumi, maka kita mesti mengenal tentang yang dihasilkan oleh hutan. Apa saja hasil hutan dan manfaatnya bagi manusia? 

Di bawah ini penjelasan tentang hasil hutan:

Apa itu Hasil Hutan?

Hasil hutan adalah berbagai macam material yang didapatkan dari hutan untuk digunakan secara komersial. Contohnya kayu potong, kertas, pakan hewan, dan lain-lain. Hasil hutan yang paling dominan yaitu kayu. Penggunaannya dimanfaatkan dalam berbagai industri, seperti untuk bahan bangunan dan bahan baku kertas dalam bentuk pulp kayu.

Hasil hutan lainnya yang berupa hasil hutan non kayu dapat diperoleh dari hutan tanpa melakukan penebangan kayu juga sangat banyak jumlah dan jenisnya.

Hasil hutan dimanfaatkan secara maksimal untuk tujuan pemenuhan kebutuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan maksimal. Namun, tetap tanpa mengabaikan kelestarian dan fungsi utama hutan.

Oleh karena itu, pengambilan hasil hutan harus dilakukan dengan bijak. Sehingga penting memperhatikan peraturan, baik itu peraturan pemerintah tentang hutan dan hasil hutan, maupun aturan adat di wilayah masing-masing.

Jenis Hasil Hutan

Indonesia, sebagai negara yang memiliki wilayah hutan yang cukup luas, dikenal sebagai negara yang memiliki hasil hutan yang melimpah. Masyarakat Indonesia sejak dahulu telah memanfaatkan hutan untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Hasil hutan dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

1. Hasil Hutan Kayu

Sebagai hasil hutan yang paling mendominasi, hasil hutan yang berupa kayu memang dibutuhkan dalam berbagai industri. Dari mulai sebagai bahan bangunan, furniture, kertas, dan sebagainya. 

Pengambilan hasil hutan kayu harus tetap dilakukan dengan tidak merusak lingkungan dan fungsi utama dari hutan tersebut. Baik hasil hutan kayu yang diambil berupa kayu dari hutan alam, maupun kayu dari hasil tanaman.

Di Indonesia, untuk pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dari pengambilan hasil hutan kayu, pemerintah telah mengeluarkan aturan undang-undang nomor 18 tahun 2013. Di dalamnya juga menjelaskan tentang hasil hutan berupa kayu bulat, kayu bulat kecil, kayu olahan atau kayu pacakan yang berasal dari kawasan hutan.

Lalu untuk pemanfaatan hasil hutan kayu, telah diatur pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2002. Berisi tentang tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, dan penggunaan kawasan hutan.

2. Hasil Hutan Bukan Kayu

Hasil hutan yang kedua berupa hasil hutan bukan kayu (HHBK). Menurut Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35/Menhut-II/2007 tentang hasil hutan bukan kayu, hasil hutan bukan kayu merupakan hasil hutan hayati baik nabati maupun hewani serta produk turunan juga budidayanya, kecuali kayu, yang berasal atau diambil dari hutan. 

Pemanfaatan dan pengusahaan atau pengambilan HHBK juga harus memperhatikan supaya tidak merusak lingkungan dan fungsi utama hutan.

Oleh karena itu pemerintah Indonesia telah mengaturnya juga dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2002 tentang tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pengelolaan hutan, dan penggunaan kawasan hutan.

Berbagai macam jenis hasil hutan bukan kayu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama masyarakat yang berada di sekitar hutan. HHBK ini meliputi rotan, getah, daun, kulit, buah, madu, bambu, dan sebagainya.

Manfaat Hasil Hutan

Hasil hutan yang berlimpah, dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan manfaat yang berlimpah pula. Manfaat hasil hutan antara lain:

  1. Bahan Bangunan

Rumah atau tempat tinggal adalah kebutuhan pokok bagi manusia. Untuk membangun rumah diperlukan berbagai bahan bangunan. Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan seperti kayu, kulit kayu, serta bambu.

  1. Bahan Makanan

Hasil hutan juga banyak yang dapat dimakan baik oleh manusia maupun hewan. Hasil hutan yang bisa dimanfaatkan  sebagai makanan contohnya buah, umbut, daun atau sayuran hutan seperti rebung, pakis dan lain-lain.

  1. Bahan Obat-Obatan

Masyarakat zaman dahulu belum mengenal obat-obatan modern. Sehingga apabila sakit atau membutuhkan obat-obatan, mereka akan mencarinya di hutan. Misalnya obat demam dengan memanfaatkan daun-daun tumbuhan tertentu. Bahan obat-obatan modern pun banyak yang diperoleh dari hutan, seperti bahan obat kayu putih, madu, dan lain-lain.

  1. Bahan Pembuatan Furniture

Selain yang sudah disebutkan di atas, hasil hutan bisa untuk industri furniture. Dimana furniture bisa dibuat dari kayu, rotan, maupun bambu yang dibentuk menjadi kursi, meja, lemari, tempat tidur, dan sebagainya.

  1. Bahan Pembuatan Pakaian

Manfaat hasil hutan lainnya yaitu sebagai bahan pembuatan pakaian. Kapas, serat-serat benang, dan sutra merupakan bagian dari hasil hutan yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pakaian. Dengannya, pakaian-pakaian yang indah dapat diproduksi dan dipakai oleh manusia.

Contoh Hasil Hutan 

Telah kita ketahui bahwa hasil hutan terbagi dalam dua jenis, yaitu hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu. Berikut ini contoh hasil hutan tersebut:

A. Contoh Hasil Hutan Kayu

Contoh hasil hutan kayu, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kayu Jati (Tectona grandis)
  2. Kayu ulin (Eusideroxylon zwageri)
  3. Kayu Meranti (Shorea sp.)
  4. Kayu Ramin (Gonystylus bancanus)
  5. Kayu Kruing/Keruing (Dipterocarpus sp.)
  6. Agathis atau Kayu Damar Putih
  7. Kayu Bakau
  8. Kayu Merbau (Intsia bijuga)

B. Contoh Hasil Hutan Bukan Kayu

Hasil hutan bukan kayu sangat banyak jenis serta macam pemanfaatannya. Untuk contoh hasil hutan bukan kayu, di antaranya sebagai berikut:

  1. Madu
  2. Rotan
  3. Bambu
  4. Damar
  5. Sutra alam
  6. Minyak kayu putih
  7. Kapur barus 
  8. Kemenyan
  9. Gambir (getah untuk penyamakan kulit)
  10. Buah-buahan dan umbi-umbian
  11. Tanaman obat/herbal
  12. Hewan buruan/konsumsi (seperti ikan, babi),
  13. Dan lain-lain.

The post Hasil Hutan: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kenali 8 Manfaat Hutan Hujan Tropis https://haloedukasi.com/manfaat-hutan-hujan-tropis Fri, 25 Nov 2022 03:18:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39758 Indonesia merupakan suatu negara kepulauan dengan berbagai macam tumbuhan dan potensi sumber daya hayati dari hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan salah satu dari berbagai jenis hutan yang terdapat di bumi. Keanekaragaman hayati yang terdapat pada hutan hujan tropis sangatlah tinggi. Kondisi hutan hujan tropis termasuk dalam kategori hutan yang kondisi iklimnya selalu basah, […]

The post Kenali 8 Manfaat Hutan Hujan Tropis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan suatu negara kepulauan dengan berbagai macam tumbuhan dan potensi sumber daya hayati dari hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan salah satu dari berbagai jenis hutan yang terdapat di bumi.

Keanekaragaman hayati yang terdapat pada hutan hujan tropis sangatlah tinggi. Kondisi hutan hujan tropis termasuk dalam kategori hutan yang kondisi iklimnya selalu basah, kering di daratan dan selalu hijau.

Dapat dikatakan jenis hutan hujan ini merupakan hutan yang terletak pada daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Intensitas curah hujan bervariasi lebih dari 1200 mm per tahun atau bahkan lebih.

Penyebarannya merata sepanjang tahun, sehingga wajar jika hutan hujan ini memiliki musim kemarau yang singkat dan kelembapan rata-rata mencapai 80%. Hutan hujan tropis juga disebut sebagai paru-paru dunia.

Hutan di seluruh dunia mampu menghasilkan oksigen dalam jumlah yang luar biasa, sekitar 40% dari kebutuhan Bumi. Dapat dibayangkan, tanpa adanya hutan ini, kebutuhan oksigen di seluruh dunia tidak akan cukup. Selain itu, zat pencemar meningkat seiring dengan perkembangan waktu.

Dampak terbesar ketika hutan hujan tropis terdegradasi adalah perubahan iklim global yang besar. Tidak hanya oksigen yang dapat diproduksi tetapi kebutuhan karbon juga dapat dihasilkan berkat keberadaan hutan.

Jadi diharapkan untuk tidak merusak lingkungan hutan, karena hutan hujan memainkan peran yang sangat penting bagi dunia. Karena hutan hujan tropis merupakan salah satu jenis hutan yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia, adapun manfaat hutan hujan tropis terbagi menjadi 3 yaitu: 

Manfaat Sosial

Hutan juga memberikan manfaat sosial, yaitu timbal balik antara manusia dan alam. Alam, yang memenuhi berbagai kebutuhan manusia, harus dihormati dan dirawat oleh manusia.

Secara umum, masyarakat sekitar hutan tetap mengikuti hukum adat setempat dan menghormati hutan. Adapun contoh manfaat sosial hutan hujan tropis: 

  • Penyedia Oksigen

Hutan hujan dikenal sebagai paru-paru dunia karena menghasilkan sekitar 20% oksigen dunia. Hutan hujan dan tanah juga menyerap sekitar 20% dari emisi karbon dioksida antropogenik dunia, karena berasal dari transportasi bahan bakar fosil dan pembangkit listrik.

  • Penghasil Makanan

Buah paling populer di dunia, pisang, berasal dari hutan hujan. Sekitar 80 persen makanan dunia berasal dari tumbuhan hutan hujan. Seperti dikutip dari laman Rainforest Alliance, banyak sumber makanan yang masih ditemukan di hutan hujan tropis. 

Misalnya, jeruk, singkong, alpukat, kacang mete, kacang Brazil, vanilla, kopi, teh, dan kakao berasal dari hutan hujan tropis. Pohon persik di hutan hujan tropis Brasil menghasilkan hingga 300 buah seperti persik per musim.

Buah ini memiliki nilai gizi dua kali lipat dari pisang dan lebih banyak protein dan karbohidrat daripada jagung. Namun, jika dibiarkan, pertanian dan selera dunia akan hutan hujan menyebabkan 70 persen deforestasi di daerah tropis. Oleh karena itu, petani dan industri harus menggunakan metode ekologis dan ramah iklim dalam pertanian.

  • Tempat Tinggal bagi Manusia

Dahulu, terdapat sekitar 1.000 suku asli di hutan hujan dunia. Di Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik, masyarakat adat ini hidup di hutan selama sekitar 40.000 tahun. Suku-suku hutan hujan tropis mengembangkan cara hidup yang memungkinkan mereka mengeksploitasi hutan tanpa merusaknya.

Masyarakat adat bergantung pada hutan hujan tropis untuk bertahan hidup. Mata pencaharian mereka juga terdiri dari hasil hutan. Walaupun kini, suku asli hutan hujan telah musnah oleh para pemukim, penggundulan hutan skala besar, perkebunan, eksplorasi minyak, dan produksi tenaga air.

Manfaat Ekonomi

Hutan hujan tropis juga berpegaruh pada ekonomi dimana hasil hutan dibagi menjadi dua bidang yaitu hasil kayu gergajian dan hasil hutan bukan kayu (HHBK). Keduanya bermanfaat bagi masyarakat dan perekonomian negara.

  • Penghasil Kayu

Hasil hutan berupa kayu digunakan dalam industri kayu untuk berbagai produk seperti bahan komposit, furnitur dan untuk penjualan log atau kayu gelondongan. Setiap pohon memiliki nilai dan harganya masing-masing, sehingga mengetahui pohon beserta jenis dan ciri-cirinya sangatlah penting. Misalnya tentang kekuatan, warna, motif serat, keawetan dan lain-lain. 

  • Penghasil Minyak

Minyak hutan hujan, getah dan resin digunakan dalam pestisida, produk karet, bahan bakar, cat, pernis, dan produk finishing kayu sehari-hari. Minyak dari hutan hujan tropis merupakan bahan penting dalam kosmetik, sabun, sampo, parfum, disinfektan, dan deterjen.

Manfaat Ekologi

Secara ekologi, hutan menawarkan manfaat iklim, edafik dan hidrologis, yang diuraikan sebagai berikut:

  • Manfaat Iklim

Diperoleh dari jasa lingkungan hutan yaitu sebagai penghasil oksigen dan berperan sebagai penyeimbang iklim. Pepohonan hutan mampu mengurangi emisi karbon ke atmosfer akibat meningkatnya pemanasan global.

Pohon hutan hujan juga membantu mengontrol jumlah air yang tersisa di tanah. Penebangan hutan telah mengubah pola curah hujan karena hujan hampir berhenti di beberapa tempat sementara terjadi banjir di beberapa tempat. Ketika pohon di hutan hujan tropis ditebang dalam jumlah besar, perlindungan alami ini hilang, meningkatkan erosi tanah dan menghanyutkan mineral.

  • Keuntungan Hidrologis

hutan juga menyediakan cadangan air bawah tanah yang disimpan oleh akar pohon. Ketersediaan air merupakan faktor yang sangat menentukan bagi kelangsungan hidup flora dan fauna hutan, termasuk manusia.

Manfaat Edafis 

Hutan adalah kesuburan tanah dan ketersediaan unsur hara yang menunjang kehidupan tanaman. Siklus hutan atau rantai makanan dimulai dengan tersedianya makanan bagi tanaman dan berlanjut ke tingkat konsumen berikutnya dan diakhiri dengan penguraian komponen.

The post Kenali 8 Manfaat Hutan Hujan Tropis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
16 Manfaat Hutan bagi Kehidupan https://haloedukasi.com/manfaat-hutan Thu, 13 Jan 2022 16:13:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30662 Hutan sangat penting bagi kehidupan di bumi. Hutan memiliki segudang manfaat salah satunya sebagai penghasil oksigen, hal yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Hutan menjadi penghasil oksigen kedua terbanyak setelah fitoplankton. Begitu besar manfaat hutan sehingga banyak komunitas masyarakat menyuarakan pentingnya menjaga hutan, melarang penebangan hutan dan deforestasi tanpa memperhatikan […]

The post 16 Manfaat Hutan bagi Kehidupan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hutan sangat penting bagi kehidupan di bumi. Hutan memiliki segudang manfaat salah satunya sebagai penghasil oksigen, hal yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Hutan menjadi penghasil oksigen kedua terbanyak setelah fitoplankton.

Begitu besar manfaat hutan sehingga banyak komunitas masyarakat menyuarakan pentingnya menjaga hutan, melarang penebangan hutan dan deforestasi tanpa memperhatikan dampaknya.

1.Pengasil Sumber Oksigen

Pohon memberi oksigen yang dihirup oleh manusia. Melalui proses yang disebut fotosintesis, daun menarik karbon dioksida dan air menggunakan energi matahari untuk mengubahnya menjadi senyawa kimia seperti gula. Gula digunakan untuk sumber makanan pohon.

Ketika pohon-pohon menghasilkan glukosa dari sinar matahari, pohon menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen sebagai produk sampingan. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu pohon besar dapat menyediakan pasokan oksigen untuk empat orang dalam sehari.

2. Membantu Memurnikan dan Menyediakan Air Bersih

Banyak komunitas masyarakat yang mendapatkan air minum mereka dari daerah aliran sungai (DAS) yang terletak di hutan. Akar pohon dapat menjaga jumlah sedimen yang berlebihan agar tidak mencemari air sehingga kualitas air terjaga dan layak dikonsumsi.

3. Mengurangi Dampak Banjir

Meskipun hutan tidak dapat mencegah banjir secara langsung namun hutan dapat meminimalkan frekuensi intensitas terjadinya banjir. Selain itu, hutan secara signifikan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh banjir. Dengan kata lain, hutan bermanfaat untuk membantu mengurangi dampak banjir.

Sistem akar pohon yang kompleks dapat menahan tanah di tempatnya. Hutan menyerap dan mengalirkan air, sebelum secara perlahan melepaskan air ke danau atau anak sungai sehingga dapat mengurangi ukuran puncak banjir.

4. Membantu Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

Seperti yang telah disebutkan secara singkat sebelumnya bahwa hutan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida. Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer dan memperparah pemanasan planet bumi. Hutan dapat membantu memerangi proses pemanasan global.

Pohon-pohon menyerap gas selama fotosintesis dan menyimpannya di kayu, daun, dan tanah, sehingga dapat menahan lebih banyak karbondioksida agar tidak berakhir di atmosfer. Karbon dioksida yang terperangkap di atmosfer juga dapat menyebabkan panas. Selain CO2, pohon-pohon di hutan juga menyerap polutan udara lainnya seperti sulfur dioksida dan karbon monoksida.

5. Membersihkan Udara

Udara sejuk yang dihirup manusia salah satunya adalah berkat jasa hutan. Pohon menyimpan karbon dioksida di dalam seratnya. Hal ini dapat membantu membersihkan udara dan mengurangi efek negatif karbondioksida terhadap lingkungan.

Dalam satu tahun, satu pohon dewasa atau pohon dengan tinggi kurang lebih 12 meter, akan menyerap lebih dari 48 pon karbondioksida dari atmosfer dan melepaskan oksigen sebagai gantinya. Dalam satu tahun, sebuah pohon dewasa dapat memproduksi setara100Kg oksigen.

6. Mencegah Erosi

Pohon dan hutan memiliki peran penting dalam mencegah hilangnya lapisan atas tanah karena erosi tanah. Air banjir yang berwarna coklat tua merupakan hasil dari erosi tanah.

Pohon menahan curah hujan, sehingga mengurangi efek erosi akibat percikan. Pohon berfungsi mengurangi jumlah air di tanah melalui transpirasi dan akar pohon dapat mengikat tanah. Selain itu, pohon juga dapat mencegah erosi angin yang menyebabkan tertiupnya tanah.

7. Menjadi Tempat Tinggal Keanekaragaman Hayati dan Hewani

Hutan hujan atau rainforest adalah rumah bagi lebih dari 50% spesies hewan di dunia. Hutan menyediakan tempat berlindung dan makanan bagi organisme yang hidup seperti hewan, tumbuhan, dan mikroba. Menjaga hutan berati membantu melestarikan ekosistem yang hidup di dalamnya.

8. Hutan Membantu Menciptakan Tanah

Selain melindungi dari erosi, hutan juga dapat membantu menciptakan tanah dan menjaga lapisan tanah. Di dalam hutan yang tua terdapat humus yang kaya akan lapisan tanah gelap dan bahan organik yang membusuk di hutan yang menyebabkan kesuburan. Hal tersebut merupakan elemen penting untuk terciptanya tanah yang subur.

9. Menjaga Kesehatan dan Kesuburan Tanah

Akar pohon meningkatkan kemampuan dan kapasitas tanah untuk menyerap air serta mengurangi erosi angin. Serasah daun yang jatuh menciptakan bahan organik baru di dalam tanah, yang merupakan elemen penting dari pembuatan lapisan atas tanah yang baru. Selain itu, naungan yang diciptakan oleh pepohonan membantu memoderasi suhu tanah.

10. Sumber Tanaman Herbal

Hutan menjadi sumber dari tanaman herbal. Banyak dari tanaman yang bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit ditemukan di hutan. Tanaman herbal dari hutan populer dengan khasiatnya.

Di hutan Indonesia banyak potensi tanaman yang dapat dijadikan obat untuk berbagai macam penyakit. Pada sebuah penelitian terkait tanaman obat di daerah pulau Buton, terdapat 74 jenis pohon, dan 16 jenis diantaranya termasuk tanaman herbal.

11. Menyediakan Makanan dan Kebutuhan Kayu

Hutan menjadi sumber pangan bagi tanaman, hewan dan manusia. Banyak sumber pangan seperti buah, jamur dan lainnya. Hutan juga menyediakan bahan baku untuk industri seperti kayu, resin, karet dan lainnya. Namun menggunakan manfaat hutan harus dengan bijaksana, menghindari penebangan liar dan deforestasi tanpa memperhatikan ekosistem dan efek buruknya.

12. Menjaga Suhu Bumi

Hutan hujan tropis berperan mengurangi pemanasan global dengan menyerap karbon dioksida, mengurangi polusi, menyerap gas beracun dan kebisingan. Selain karbon dioksida, hutan juga menguapkan air yang membentuk awan dan membantu menjaga planet ini tetap dingin. Hutan menyerap sinar matahari dengan daun gelapnya yang dapat menghangatkan bumi.

13. Hutan sebagai Cagar Alam

Konservasi hutan adalah praktek penanaman tanaman dan pemeliharaan hewan untuk kepentingan dan keberlanjutan generasi mendatang

Cagar alam didirikan dengan tujuan untuk memelihara dan melindungi keanekaragaman hayati dan hewani dari kepunahan. Hutan menjadi habitat dari banyak tanaman dan hewan sehingga konservasi perlu dilakukan.

14. Meningkatkan Kesehatan Fisik Manusia

Menghabiskan waktu di hutan dapat meningkatkan kesehatan fisik. Terdapat banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa paparan hutan dapat mengurangi tingkat stres manusia dan membantu pulih dari kelelahan dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.

15. Meningkatkan Kesehatan Mental Manusia

Selain meningkatkan kondisi kesehatan mental secara keseluruhan, menghabiskan waktu di hutan telah terbukti memiliki manfaat kesehatan fisik yang nyata.

Orang-orang mengatakan bahwa mereka merasa kurang stres ketika di hutan tetapi ternyata ini terkait dengan penurunan kadar hormon stres (kortisol) ketika melihat hijau dan asri suasana hutan. Mengunjungi hutan juga sebenarnya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tidak mudah sakit.

16. Hutan Sebagai Tempat Pariwisata dan Edukasi tentang Alam

Hutan diberdayakan sebagai kawasan wisata untuk mendekatkan manusia pada alam. Hutan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental sehingga banyak dijadikan hutan wisata. Selain itu, hutan juga menjadi sarana edukasi untuk mengenalkan manusia pada alam agar tercipta rasa untuk menjaga dan melestarikannya.

The post 16 Manfaat Hutan bagi Kehidupan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>