manufaktur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/manufaktur Fri, 17 Mar 2023 05:25:51 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico manufaktur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/manufaktur 32 32 Additive Manufacturing: Manfaat dan Prosesnya https://haloedukasi.com/additive-manufacturing Fri, 17 Mar 2023 05:25:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41973 Apa Itu Additive Manufacturing Additive manufacturing atau biasa juga dikenal dengan pencetakan 3D merupakan teknologi manufaktur aditif yang dapat mengkonstruksi objek 3 dimensi. Manufakur aditif menggunakan perangkat lunak CAD atau Computer Aided Design untuk dapat melakukan pemindaian objek 3D. Nantinya objek dalam bentuk gambar yang dihasilkan perangkat lunak ini akan menjadi acuan bagi printer untuk […]

The post Additive Manufacturing: Manfaat dan Prosesnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Itu Additive Manufacturing

Additive manufacturing atau biasa juga dikenal dengan pencetakan 3D merupakan teknologi manufaktur aditif yang dapat mengkonstruksi objek 3 dimensi. Manufakur aditif menggunakan perangkat lunak CAD atau Computer Aided Design untuk dapat melakukan pemindaian objek 3D.

Nantinya objek dalam bentuk gambar yang dihasilkan perangkat lunak ini akan menjadi acuan bagi printer untuk menyusun material dalam bentuk geometris yang sesuai dengan desainnya. Additive manufacturing tidak terbatas pada pencetakan 3D melainkan juga rapid prototyping dan direct digital manufacturing. Kemajuan teknologi dalam bidang manufaktur ini telah menyebar dan dapat membantu dalam prosesnya.

Bagaimana ERP Dapat Membantu Additive Manufacturing

ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan sistem yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk merancang dan mengelola sumber daya maupun data bisnis perusahaan termasuk kegiatan fungsional dan teknis perusahaan tersebut. Sebuah sistem ERP yang efektif tentunya akan menjadi kunci untuk menjalankan inovasi begitu pula dalam bidang manufaktur.

Sistem ERP akan membantu dalam proses monitoring material yang digunakan perusahaan untuk melakukan produksi melalui additive manufacturing. Data manajemen ERP akan melakukan monitoring produk mulai dari bahan baku, pengiriman dan keefektifan seluruh prosesnya.

Sistem ERP juga dapat berfungsi untuk mempersiapkan pesanan yang akan datang sehingga perusahaan dapat mempersiapkan dengan baik. Selain itu sistem ERP juga dapat menyediakan aplikasi yang menghubungkan discrete manufacturing dan process manufacturing sehinga dapat barang yang custom dengan komponen yang ada.

Manfaat Additive Manufacturing

  • Dapat Membentuk Lebih Banyak Desain

Manfaat dari additive manufacturing salah satunya adalah dapat membentuk lebih banyak desain dengan kemampuannya.

Tentunya teknik manufaktur konvensional dapat memproduksi barang dalam bentuk dan desain yang beragam namun berbeda dengan additive manufacturing karena dalam prosesnya akan lebih akurat.

  • Dapat Membentuk Desain Yang Tergolong Rumit

Desain yang tidak dapat manufaktur buat dengan satu bongkahan bahan mentah dapat dibuat dengan teknologi ini.

Misalnya bentuk dengan lubang ditengah atau cekungan dapat dibuat dalam additive manufacturing tanpa perlu meleburkan komponen yang lain.

  • Barang Produksi Umumnya Lebih Kuat

Seiring dengan prosesnya tanpa meleburkan komponen yang lain maka barang produksi yang dihasilkan juga akan lebih kuat karena tidak ada sambungan antar komponen.

  • Biaya Produksi Lebih Efektif

Karena proses produksinya cenderung lebih cepat hal ini juga akan menekan biaya produksi. Umumnya salah satu faktor yang mempengaruhi penjualan adalah keterbatasan produksi, namun dengan teknologi ini hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan lagi

Proses Dalam Additive Manufacturing

Dalam additive manufacturing terdapat beberapa proses kerja, diantaranya adalah

  • Fotopolimerisasi PPN

Fotopolimerisasi merupakan proses dimana teknik ini memiliki fotopolimer dengan menyemburkan resin cair menggunakan polimerisasi yang diaktifkan dengan cahaya. Pada prosesnya bahan yang terkena akan mengalami reaksi kimia dan berefek menjadi lebih padat.

  • Binder Jetting Process

Binder jetting merupakan proses dimana cairan pengikat diendapkan untuk menggabungkan bahan untuk membentuk bagian 3D. Proses binder jetting ini dapat digunakan untuk bahan seperti logam, polimer dan keramik.

  • Directed Energy Deposition

Directed energy deposition merupakan proses pembentukan objek 3D dengan melelehkan material. Pada proses pencetakan melibatkan sumber panas dan bahan baku yang diarahkan dan dikendalikan sehingga penggunaan material juga dapat lebih optimal.

  • Material Extrusion

Material extrusion merupakan teknik yang menggunakan filamen termoplastik yang berkesinambungan untuk membentuk objek 3D. Proses ini juga dinilai ramah pengguna dengan teknik pencetakan yang mudah dimengerti.

  • Material Jetting

Material jetting merupakan proses yang mirip dengan printer inkjet umum yaitu dengan menyemburkan bahan material ke platform bangunan lalu disempurnakan dengan sinar ultraviolet.

Kelebihan dan Kekurangan Additive Manufacturing

Kelebihan pada proses produksi dengan additive manufacturing antara lain

  1. Proses lebih cepat
    Dengan teknologi yang canggih ini tidak menutup kemungkinan untuk melakukan produksi dengan waktu yang singkat dengan objek yang sesuai dengan desain. Sehingga proses produksi dapat berjalan efektif dan dapat menjalan aktivitas yang lain.
  2. Hasil cetak lebih detail
    Karena proses produksinya menggunakan teknologi maka hasil cetakan akan relatif sama seperti aslinya. Bahkan jika dilakukan produksi dengan jumlah yang banyak hasil cetakannya juga akan sama antara satu dan yang lain.
  3. Hemat material
    Proses pencetakan yang minim dengan gagal produksi ini juga berpengaruh dalam penggunaan material. Material yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain kelebihan proses additive manufacturing juga terdapat kekurangan yaitu

  1. Mengurangi lapangan kerja
    Dengan adanya proses dengan bantuan teknologi ini maka juga akan berpengaruh terhadap lapangan pekerjaan di industri manufaktur karena akan semakin sedikit SDM yang diperlukan untuk memenuhi prosesnya.
  2. Tidak diterima baik oleh masyarakat
    Pencetakan 3D belum diterima baik oleh masyarakat terutama di Indonesia. Alasannya sendiri beragam baik karena pembuatan prototype dan peralatan pendukungnya atau karena jasa manufaktur masih diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
  3. Dinilai kurang praktis
    Dengan kecanggihan teknologi pencetak 3D masih perlu didukung oleh alat pendukung lainnya, sehingga dengan memiliki satu alat saja bisa jadi proses produksi masih belum bisa dijalankan.

Contoh Penerapan Additive Manufacturing

Terdapat beberapa industri yang menerapkan additive manufacturing diantaranya

  1. Industri otomotif, memanfaatkan teknologi additive manufacturing dalam membuat objek ringan dengan bentuk yang kompleks
  2. Industri makanan, memanfaatkan teknologi ini untuk makanan yang berbentuk padat atau bisa disebut 3D food printing
  3. Industri medis, penerapannya untuk mencetak alat prostetik, penelitian obat obatan dan alat pembelajaran
  4. Industri konstruksi, menerapkan teknologi additive manufacturing dalam pembuatan komponen konstruksi bangunan

The post Additive Manufacturing: Manfaat dan Prosesnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Informasi Manufaktur: Fungsi – Ruang Lingkup dan Contohnya https://haloedukasi.com/sistem-informasi-manufaktur Wed, 08 Sep 2021 06:01:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26825 Sistem informasi ideal saat ini adalah infrastruktur informasi yang fleksibel dan tidak terlihat yang terus-menerus menyesuaikan diri dengan sumber daya, produk, bisnis, dan proses keputusan aktual perusahaan. Mereka tidak lagi menjadi kendala untuk mengembangkan strategi kemenangan yang berbeda. Pengertian Sistem Informasi Manufaktur Sistem informasi manufaktur merupakan bagian integral dari fasilitas manufaktur modern. Mereka adalah platform […]

The post Sistem Informasi Manufaktur: Fungsi – Ruang Lingkup dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem informasi ideal saat ini adalah infrastruktur informasi yang fleksibel dan tidak terlihat yang terus-menerus menyesuaikan diri dengan sumber daya, produk, bisnis, dan proses keputusan aktual perusahaan. Mereka tidak lagi menjadi kendala untuk mengembangkan strategi kemenangan yang berbeda.

Pengertian Sistem Informasi Manufaktur

Sistem informasi manufaktur merupakan bagian integral dari fasilitas manufaktur modern. Mereka adalah platform perangkat lunak komputer yang digunakan untuk melacak dan mendokumentasikan transformasi bahan mentah menjadi barang jadi.

Dengan penerapan sistem informasi manufaktur dan produksi, manajer fasilitas dan pengambil keputusan dapat memahami bagaimana kondisi dalam proses produksi dapat dioptimalkan dan ditingkatkan untuk peningkatan output. Sistem informasi manufaktur beroperasi secara real-time, mencakup berbagai elemen produksi dalam proses, termasuk mesin, input, personel, dan banyak lagi. 

Dengan perangkat lunak sistem informasi manufaktur yang komprehensif, manajer fasilitas memiliki pandangan lengkap ke seluruh proses produksi, menyediakan mereka dengan data nyata, bukan menebak dan membuang-buang waktu mencoba untuk menentukan masalah.

Selain itu, sistem eksekusi manufaktur juga dapat memainkan peran kunci dalam otomatisasi dan memastikan urutan yang tepat dari proses manufaktur dan bisnis. 

Fungsi Sistem Informasi Manufaktur

Dengan adanya model sistem informasi produksi, operator pabrik memiliki pandangan yang sama sekali berbeda tentang fasilitas mereka. Sistem dapat beroperasi di beberapa area, termasuk definisi produk di seluruh siklus hidup produk, penjadwalan sumber daya, eksekusi pesanan, dan analisis produksi.

Sistem membuat catatan waktu nyata, menangkap data yang relevan selama proses pembuatan. Hal ini memungkinkan optimalisasi proses , meningkatkan efisiensi dan berpotensi mengurangi kesalahan dan waktu henti.

Dalam ranah kompetitif saat ini, hal ini merupakan suatu keuntungan utama dari sistem manufaktur yang cerdas. Selain itu, dokumentasi dan penyimpanan catatan yang disediakan sistem sangat berguna di sektor yang diatur secara ketat, seperti obat-obatan atau makanan dan minuman. 

Ruang Lingkup Sistem Manufaktur

Teknologi informasi harus memainkan peran penting dalam desain dan proses manufaktur. Sistem informasi manufaktur adalah salah satu yang paling sulit untuk dikembangkan dan diimplementasikan. TPS tertanam dalam proses produksi atau dalam proses perusahaan lainnya.

Data yang disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi digunakan oleh subsistem pendukung manajemen, yang terintegrasi erat dan saling bergantung. Subsistem informasi manufaktur meliputi:

  • Desain dan rekayasa produk,
  • Penjadwalan produk,
  • Kontrol kualitas,
  • Perencanaan fasilitas, biaya produksi, logistik, dan subsistem persediaan.

Manfaat Sistem Informasi Manufaktur

Perusahaan yang menerapkan sistem informasi manufaktur menyadari manfaat nyata untuk proses bisnis mereka, termasuk pengurangan limbah dan waktu penyiapan yang lebih cepat, data yang lebih akurat untuk biaya utama seperti tenaga kerja, skrap, perkakas, dll., peningkatan waktu kerja, dan alur kerja tanpa kertas.

Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat sistem informasi manufaktur :

  • Produksi produk yang efisien
  • Mengurangi biaya, pemborosan, dan pengerjaan ulang
  • Peningkatan efisiensi dalam waktu set-up
  • Penilaian prioritas pesanan yang benar
  • Penugasan dan penugasan kembali inventaris seperlunya
  • Evaluasi waktu optimal untuk menghidupkan dan mematikan mesin
  • Penjadwalan dan penjadwalan ulang peralatan
  • Menyematkan praktik terbaik
  • Meningkatkan waktu reaksi dalam proses manajemen perubahan pasokan
  • Membuat dan mengukur bagian
  • Menugaskan personel
  • Memindahkan inventaris dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya
  • Mengelola pemasok
  • Menanamkan pemikiran lean dan six sigma ke dalam proses manufaktur perusahaan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan transparansi dalam proses pencatatan
  • Persiapan audit
  • Meningkatkan total output.

Contoh Sistem Informasi Manufaktur

Peran sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung operasi manufaktur. Ia melakukan ini dalam beberapa cara.

Pertama, menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkat hierarki perusahaan. Ini juga mengotomatisasi dan mengamankan urutan proses manufaktur dan bisnis.

Mendukung strategi perusahaan,tidak membatasi mereka dengan cara apapun, adalah tugas terakhir dari sistem informasi. Poin-poin ini harus diingat ketika mendefinisikan persyaratan untuk sistem seperti itu, tetapi itu tidak banyak membantu ketika harus meletakkannya, menjelajahi area di mana sistem informasi dapat membantu atau harus bertindak dengan cara yang dapat dimengerti, berkelanjutan untuk jangka panjang, dan selaras dengan implementasi sistem yang sebenarnya.

Tujuannya adalah untuk menyelaraskan definisi sistem secara keseluruhan, dari tujuan strategis hingga implementasi aktual dari modul atau aplikasi perangkat lunak, dalam perspektif yang dinamis.

Proyek MIS yang sukses berdampak positif pada laba perusahaan jika mereka mendukung strateginya alih-alih melibatkannya. Ini menyiratkan pendekatan terobosan untuk menyiapkan desain fleksibel yang sangat diperlukan:

  • Siklus hidup global yang berulang dari atas ke bawah (mampu bekerja dari bawah ke atas)
  • Proyek induk yang menyediakan sumber daya untuk proyek contoh aktual
  • Pisahkan antara sistem inti fungsional dan teknis
  • Model sumber daya bersama
  • Pengembangan pragmatis melalui proyek contoh aktual atau percontohan
  • Penangkapan luas kebutuhan pengguna melalui kerangka kerja yang sangat terstruktur
  • Konversi dan manajemen Pengetahuan Tersirat ke Eksplisit yang mendukung proses peningkatan berkelanjutan.

Kesimpulan Pembahasan

Peran informasi dalam perusahaan manufaktur dirangkum dalam ilustrasi. Pertimbangkan tiga arus utama yang melintasi sistem perusahaan—materi, uang, dan informasi. Sangat mudah untuk memahami pentingnya informasi ini.

Aliran material membatasi aliran uang, yaitu, tidak ada pembayaran sampai pengiriman. Aliran informasi membatasi aliran material, yaitu tidak ada pengiriman sampai dokumentasi pengiriman diterbitkan. Aliran informasi membatasi aliran uang, karena tidak ada pembayaran sampai faktur diterbitkan.

Oleh karena itu, sistem informasi manufaktur memungkinkan untuk mencapai tingkat kinerja keuangan yang lebih tinggi. Sebaliknya, sistem informasi yang dirancang dan disetel dengan buruk pasti merugikan kemampuan pabrik untuk melayani tujuan perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan keuntungan.

The post Sistem Informasi Manufaktur: Fungsi – Ruang Lingkup dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Industri dan Manufaktur yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/perbedaan-industri-dan-manufaktur Sun, 04 Jul 2021 13:58:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25604 Membahas pelajaran PPKN kali ini mengenai perbedaan industri dan manufaktur, Yuk simak pembahasan berikut ini. Industri Secara umum industri merupakan suatu usaha atau kegiatan pembuatan barang mentah atau setengah jadi menjadi barang konsumsi yang mempunyai nilai tambah untuk memperoleh keuntungan bagi produsen. Kata produk dalam kimia industri biasanya melibatkan industri yang meperoleh zat kimia. Produk adalah suatu […]

The post Perbedaan Industri dan Manufaktur yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Membahas pelajaran PPKN kali ini mengenai perbedaan industri dan manufaktur, Yuk simak pembahasan berikut ini.

Industri

Secara umum industri merupakan suatu usaha atau kegiatan pembuatan barang mentah atau setengah jadi menjadi barang konsumsi yang mempunyai nilai tambah untuk memperoleh keuntungan bagi produsen.

Kata produk dalam kimia industri biasanya melibatkan industri yang meperoleh zat kimia. Produk adalah suatu barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu usaha. Sedangkan, bahan baku yang diproses dalam industri tersebut dapat diperoleh melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian, atau sumber-sumber lain. 

Tujuan berdirinya industri :

  • Meningkatkan pekembangan ekonomi negara secara bertingkat, dan meningkatkan struktur perekonomian menjadi lebih baik, serta mendapatkan nilai tambah bagi pertumbuhan industri.
  • Memperbaiki kemampuan serta mendorong berkembangnya teknologi yang lebih baik demi meningkatkan kepercayaan terhadap kemampuan usaha nasional.
  • Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah agar berperan lebih aktif dalam pembangunan industri.

Manufaktur

Pengertian manufaktur berdasarkan teknis merupakan suatu kegiatan dalam membuat bahan mentah melalui proses kimia dan fisika dan mengubah suatu bentuk, sifat, serta tampilan untuk membuat menjadi sebuah produk. Selain itu manufaktur sendiri mencakup mengenai perakitan berbagai bahan hingga menjadi suatu produk.

Biasanya perusahaan manufaktur membutuhkan mesin, perlatan, serta membutuhkan tenanga kerja yang cukup banyak, dan salah satu dari bagian perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia disebut pabrik. Pabrik adalah tempat dimana melakukan suatu proses manufakturing.

The post Perbedaan Industri dan Manufaktur yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>