Marketing - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/marketing Wed, 21 Dec 2022 08:03:08 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Marketing - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/marketing 32 32 Key Opinion Leader (KOL): Pengertian – Jenis dan Keuntungan https://haloedukasi.com/key-opinion-leader Tue, 20 Dec 2022 07:51:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39962 Bagi kita yang bekerja di bidang pemasaran, istilah strategi Key Opinion Leader (KOL) pasti sudah bukan hal asing lagi. Istilah ini mengacu pada seseorang yang memiliki kapasitas untuk memengaruhi orang lain dengan kredibilitas, wawasan dan pengalaman yang dimilikinya. Sedangkan strategi KOL merupakan bentuk baru dari strategi pemasaran, yaitu suatu bentuk kolaborasi antara perusahaan dengan satu lebih […]

The post Key Opinion Leader (KOL): Pengertian – Jenis dan Keuntungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bagi kita yang bekerja di bidang pemasaran, istilah strategi Key Opinion Leader (KOL) pasti sudah bukan hal asing lagi. Istilah ini mengacu pada seseorang yang memiliki kapasitas untuk memengaruhi orang lain dengan kredibilitas, wawasan dan pengalaman yang dimilikinya.

Sedangkan strategi KOL merupakan bentuk baru dari strategi pemasaran, yaitu suatu bentuk kolaborasi antara perusahaan dengan satu lebih KOL untuk menyebarkan informasi berupa konten dengan menyoroti merek dari sebuah produk atau jasa melalui platform media sosial, seperti Instagram, Meta, YouTube, TikTok, dan lain sebagainya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan mengenai Key Opinion Leader (KOL) secara lengkap.

Pengertian Key Opinion Leader 

Key opinion leader (KOL) adalah individu atau organisasi yang memiliki reputasi sosial tinggi dengan pengaruh yang besar. Dengan kredibilitas dan personal branding yang mereka miliki, membuat saran dan pendapat mereka diperhitungkan ketika membuat sebuah keputusan penting.

Contoh terbaik dari key opinion leader adalah seperti politisi, akademisi, penasihat profesional, selebritas, dan sebagainya. Umumnya, seorang key opinion leader populer di komunitasnya masing-masing.

Mereka dipandang sebagai pakar sejati karena memiliki keahlian dan wawasan di bidang tertentu yang telah terbukti dan diakui. Sehingga mereka dipercaya sebagai individu nyata, bukan hanya publik figur yang mewakili perusahaan.

Seiring perkembangan dan dominasi media sosial, banyak key opinion leader yang memiliki eksposur kuat terhadap media serta koneksi perusahaan guna mengekspresikan sudut pandang profesional mereka secara online.

Diantara lima tingkatan influencer, key opinion leader berada pada tingkat mega- atau makro-influencer. Dalam strategi marketing, KOL berperan dalam peningkatan brand awareness dan menjangkau lebih banyak audiens di pasaran.

Dengan demikian, key opinion leader (KOL) disebut juga dengan influencer, meski setiap influencer belum tentu seorang KOL. Pembagian KOL menurut definisinya ada tiga jenis, yaitu selebriti, selebriti web, dan blogger, di mana setiap kategori memiliki basis penggemar, konten, dan audiens targetnya masing-masing. 

Perbedaan Key Leader Opinion dan Influencer

Key Opinion Leaders (KOL) dan influencer merupakan dua peran yang kelihatannya sama namun pada dasarnya berbeda, hingga sering membingungkan publik. Key opinion leader merupakan seorang ahli dalam industri dan pekerjaan mereka. 

Ketika mereka mendukung suatu barang atau jasa, pengetahuan profesional yang dimilikinya akan memberi mereka kredibilitas, keaslian, dan pengaruh. 

Sementara Influencer merupakan profesi dengan membujuk orang lain melalui media sosial. Selain itu, masih ada beberapa perbedaan yang dimiliki keduanya. Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa perbedaan antara key opinion leader dan influencer.

Keterlibatan di Media Sosial

Secara umum, tidak ada keharusan atau persyaratan khusus bagi key leader opinion untuk bekerja di platform online tertentu, seperti media sosial.

Hal ini karena KOL adalah seorang ahli di bidangnya yang secara umum bisa kita jumpai di berbagai media tradisional sebagai sumber terpercaya mengenai suatu topik tertentu. Namun, tidak menutup kemungkinan jika KOL menggunakan platform online tertentu untuk memberikan pengaruhnya kepada orang banyak.

Sementara itu, influencer harus melakukan hal sebaliknya. Mereka perlu aktif secara rutin di media sosial, seperti Instagram, Meta, Twitter, YouTube, atau TikTok. Media sosial berperan penting dalam mengangkat nama dan menggunakan pengaruh mereka.

Selain itu, influencer juga harus memastikan bahwa postingan mereka telah disusun sedemikian rupa agar mampu mengikat dan menyebar pengaruh lebih kuat kepada audiensnya.

Perilaku Promosi

Seorang key opinion leader jarang atau bahkan tidak pernah mempromosikan konten apa pun dan dimanapun, baik melalui media baru (media sosial) maupun media tradisional.

Secara umum, pesan atau informasi yang disampaikan KOL bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan audiensnya, bukan untuk hal-hal berbau komersil. Meski pun semakin ke sini KOL digunakan sebagai salah satu strategi marketing suatu organisasi.

Sedangkan influencer memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menghasilkan uang dengan mengunggah konten sebagai alat promosi dan mengikat audiensnya.

Sebagai contoh, promosi squeeze oleh Ria Ricis melalui video di channel YouTube nya yang di dalamnya dibalut dengan kegiatan sehari-harinya.

Kredibilitas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, key opinion leader merupakan seorang ahli di bidangnya. Semua informasi yang disampaikan didapat melalui sebuah pengalaman, pencapaian, pendidikan, dan upaya jangka panjang.

Oleh karenanya, semua hal tadi merupakan produk atau layanan yang bisa dipertanggungjawabkan karena memiliki analisis dan dasar teori yang relevan dan valid.

Sebaliknya, influencer adalah orang yang pekerjaannya bergantung pada pengikut (followers) dan perkembangan trend yang ada.

Tidak jarang konten yang disajikan berdasarkan pada trend yang sedang populer dan diminati banyak orang, khususnya para pengikutnya. Sehingga, keberhasilan seorang influencer juga berbanding lurus dengan jumlah pengikutnya.

Jenis Komunikasi

Sebagian besar waktu bekerja influencer dilakukan secara online dan dua arah. Sejumlah interaksi tersebut diantaranya seperti melakukan sesi tanya jawab (Q&A), live streaming, serta menanyakan pendapat followers mereka mengenai topik tertentu yang populer saat itu. Hal ini merupakan upaya menjaga hubungan baik dengan para pengikutnya.  

Hal berbeda dilakukan oleh key opinion leader. Mereka, para key opinion leader, lebih banyak menggunakan komunikasi satu arah. Di mana dalam mengekspresikan pendapatnya, KOL lebih sering menggunakan kolom berita koran atau hasil wawancara televisi tanpa mengharapkan adanya feedback dari audiensnya.

Karakteristik Key Opinion Leader

Selain menjadi sumber informasi tepercaya, seorang KOL juga bertugas membantu mendapatkan brand awareness, kepercayaan, dan pengakuan. Maka dari itu, ada beberapa kualitas utama yang harus dimiliki key opinion leader, diantaranya:

Wawasan dan Keahlian

Seorang KOL paham dan sadar akan pro dan kontra dari produk atau layanan yang mereka promosikan.

Oleh karenanya, sebelum mempromosikan produk atau jasa kepada audiens target, para KOL selayaknya meluangkan waktunya untuk melakukan riset terhadap produk atau jasa tersebut termasuk fitur-fiturnya, agar nantinya KOL dapat mengomunikasikan nilai suatu produk atau jasa tertentu dengan baik melalui berbagai media.

Karisma

Kemampuan untuk memikat dan menarik perhatian audiens haruslah dimiliki oleh seorang KOL. Karisma memungkinkan mereka dalam memengaruhi dan membuat audiens jatuh cinta kepada seorang KOL.

Mereka akan dianggap sebagai panutan untuk menghadirkan kehidupan yang diinginkan audiens. Sehingga, audiens target akan memercayai seluruh rekomendasi yang diberikan oleh KOL.

Pengaruh

Karena KOL adalah panutan bagi banyak orang, hal tersebut akan membuat customer memercayai mereka. Dengan bantuan keahlian dan otoritas, mereka akan mampu memengaruhi keputusan konsumen dalam hal pembelian.

Namun demikian, KOL harus mampu membuktikan bahwa produk yang mereka promosikan benar-benar sesuai yang mereka informasikan.

Profesional dalam Menangani Public Relation

Selain baik dalam mencerna dan mengomunikasikan sebuah informasi kepada audiens target, KOL juga seorang yang piawai berbicara di depan khalayak ramai. Serta mereka dapat dengan mudah dalam memenangkan perhatian dan loyalitas konsumen.

Kehadiran di Media Sosial

Media sosial merupakan salah satu saluran komunikasi terbaik untuk KOL dalam mengomunikasikan produk atau jasa mereka kepada audiens target.

Berbagai platform berbeda memungkinkan KOL untuk membagikan informasi sesuai kebutuhan dan target yang ingin dicapai. Profil media sosial seorang KOL harus berisikan informasi mengenai informasi pakar dalam bidang tertentu.

Jenis-Jenis Key Opinion Leader

Key opinion leader sebenarnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan peran dan latar belakang keahlian masing-masing. Seperti KOL di bidang kecantikan, olahraga, kesehatan, kecantikan, sejarah, dan masih banyak lagi. 

Namun, di era berkembangnya media sosial seperti saat ini, pembagian KOL didasarkan pada jumlah pengikut akun media sosial mereka. Berikut ini merupakan lima tingkatan key opinion leader, diantaranya:

Nano-influencer

Nano-influencer merupakan tingkatan bagi influencer yang memiliki sekitar seribu hingga 10 ribu followers di akun media sosialnya. Umumnya, mereka adalah influencer yang baru saja meniti karier di platform online.

Micro-influencer

Selanjutnya adalah micro-influencer, di mana berada satu tingkat di atas nano-influencer. Tingkatan mikro memiliki sekitar 10 ribu hingga 50 ribu followers di akun media sosial mereka. 

Biasanya, Influencer tingkat mikro biasanya memiliki hubungan dan interaksi yang lebih dekat dengan para pengikutnya.

Mid tier influencer

Di tingkatan menengah, ada mid tier influencer dengan sekitar 50 ribu hingga 500 ribu followers. Seperti namanya, mid tier Influencer memiliki audiens dengan jumlah sedang, tidak sekecil nano serta tidak sebanyak mega.

Namun demikian, tingkatan ini memiliki hubungan dan interaksi yang lebih tinggi dibanding micro, juga dalam hal hasil yang lebih berdampak dari tingkat di bawahnya.

Macro-influencer

Lebih tinggi lagi ada tingkatan makro dengan 500 ribu hingga 1 juta followers. Umumnya influencer makro mampu memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pengikutnya.

Mega-influencer

Yang terakhir dan merupakan tingkatan paling tinggi adalah influencer tingkat mega dengan lebih dari 1 juta followers. Secara umum, Mega-influencer mampu memberikan dampak cukup besar kepada para pengikutnya karena dianggap sebagai influencer yang memiliki kredibilitas tinggi.

Cara Memilih Key Leader Opinion

Pemilihan KOL yang tepat mampu membantu dalam meningkatkan tingkat keberhasilan strategi marketing bisnis kita. Selain itu, pemilihan KOL yang tepat akan membantu dalam meningkatkan kredibilitas dan brand awareness merek produk kita.

Berikut ada beberapa tips dalam memilih KOL yang tepat untuk bisnis Anda.

Sektor dan Keahlian

Aspek pertama yang harus dipertimbangkan dalam pencarian KOL adalah sektor atau bidang yang pernah atau sedang mereka tangani, platform yang digunakan beserta dampak yang ditimbulkan, serta audiens mereka.

Selain itu, kesesuaian antara pengalaman, pengetahuan, dan citra KOL dan perusahaan juga merupakan aspek penting lainnya yang harus diperhatikan.

Sebagai contoh, ketika kita ingin memilih KOL untuk bisnis kecantikan, misalnya skincare, maka sebaiknya kita memilih seorang dermatologist ternama sebagai KOL perusahaan kita.

Pemilihan dermatologist tersebut akan menunjukkan kredibilitas produk skincare yang akan kita jual dan tawarkan kepada masyarakat.

Pengikut dan Keterlibatan Palsu

Sebelum memilih seorang KOL, melakukan analisis terhadap jumlah pengikutnya di platform media sosialnya adalah salah satu cara yang tidak boleh dilewatkan.

Bayangkan jika KOL tersebut memiliki ribuan bahkan jutaan pengikut namun hanya sedikit yang berkomentar dan suka pada setiap postingannya.

Hal ini bisa mengindikasikan bahwa KOL tersebut telah melakukan pembelian jumlah followers pada akun media sosialnya.

Namun demikian, cara tersebut tidak cukup mampu untuk memastikan keaslian dari KOL. Interaksi KOL dengan para pengikutnya juga harus menjadi pertimbangan penting, karena dengan begitu berarti KOL tersebut berpotensi dapat memengaruhi penentuan keputusan dari pengikutnya.

Dengan demikian, pilihlah KOL yang memiliki keseimbangan antara intensitas interaksi dan jumlah komentar maupun like pada akun media sosialnya.

Reputasi Online dan Offline

Dalam pemilihan KOL untuk bermitra, selain dikenal baik secara online, KOL juga harus memiliki reputasi baik di dunia nyata (offline).

Selalu ingat bahwa KOL yang akan kita pilih akan mewakili merek dan produk kita. Kita ingin mencari seorang KOL yang tidak hanya mampu mempromosikan brand secara online, namun juga secara offline.

Dengan demikian, pastikan bahwa KOL kita memiliki citra dan perilaku yang sama baik dalam aktivitas offline maupun online.

Karena pemilihan KOL yang tepat sama pentingnya dengan penerapan strategi pemasaran yang tepat agar mampu memengaruhi pelanggan potensial untuk membeli produk serta membangun rasa percaya dengan calon customer.

Keuntungan Menggunakan Strategi KOL

Penerapan strategi marketing KOL pada sebuah bisnis dianggap memiliki hasil paling signifikan. Penggunaan KOL memungkinkan perusahaan menjangkau audiens tertentu sesuai spesialis bisnis Anda. Selain itu, perusahaan akan mendapatkan reputasi skala lebih besar dari mulut ke mulut.

Key leader opinion mampu membantu menarik konsumen melalui karakter yang dimilikinya dengan memberikan kesan bahwa orang lain mengenalnya secara pribadi dan pendapatnya yang dianggap dapat dipercaya.

Berikut akan dipaparkan beberapa keuntungan penerapan strategi marketing KOL pada bisnis anda.

Menjangkau Target Audiens

Pemasaran dengan stratedi Key Opinion Leader (KOL) mampu mendongkrak popularitas produk bisnis Anda secara langsung. KOL membantu perusahaan atau organisasi dalam mengidentifikasi dengan melibatkan demografis target secara efektif.

Pada dasarnya, KOL telah melakukan semua kerja keras untuk bisnis Anda, seperti upaya untuk berinteraksi dengan audiens tertentu dan mengembangkan sebuah komunitas berdasarkan hasrat tertentu.

Dengan demikian, KOL merupakan metode yang sangat efektif untuk menarik audiens target demografis Anda. Daripada menggunakan iklan Facebook atau Google Ads yang bisa saja harganya lebih mahal namun hasilnya belum tentu seperti yang diharapkan, alangkah lebih baik menggunakan KOL, terutama dalam hal menerbitkan informasi di sektor tertentu, seperti kesehatan, olahraga, makanan, mode, atau kosmetik.

Kontribusi Kreatif dari KOL

Keuntungan luar biasa lainnya ketika menerapkan teknik pemasaran KOL adalah KOL mampu memberikan berbagai kontribusi kreatif sesuai bisnis Anda. 

Selain itu, dengan reputasi dan kredibilitas yang dimilikinya, mereka dapat dengan mudah memasarkan dan mengiklankan barang atau jasa kepada audiens mereka. Sebagai pengingat bahwa KOL mengenal audiens mereka dengan baik, sehingga mereka mampu menawarkan materi yang paling menarik untuk mereka.

Mempekerjakan key opinion leader merupakan salah satu strategi pemasaran terbaik untuk meluncurkan produk baru dari suatu bisnis. 

Dengan memilih KOL yang memiliki pengetahuan mengenai trend industri Anda, serta memiliki pemahaman yang baik tentang pasar konsumen, mereka lebih mungkin membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan produk yang ada atau rencana pemasaran keseluruhan .

Meningkatkan Brand Awareness Produk

Meningkatnya brands awareness merupakan efek paling luar biasa dari pemasaran KOL. Hal ini terlihat jelas dan seketika dibandingkan dengan teknik periklanan digital lainnya. 

Tidak ada rahasia di balik itu semua, hanya kepercayaan dan kepentingan bersama dari para pengikut KOL. 

KOL juga mampu menjangkau persentase calon pelanggan yang jauh lebih besar dan luas daripada yang seharusnya. 

Selain itu, bekerja sama dengan KOL yang memiliki jutaan pengikut di Instagram, YouTube atau situs lainnya juga mampu untuk menjangkau jutaan audiens yang secara khusus tertarik dengan sektor Anda.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa dalam memilih seorang key opinion leader yang tepat untuk diajak bekerja sama merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu bisnis. 

Proses identifikasi terhadap tujuan kerja sama dan memahami apa yang dibutuhkan bisnis dapat membantu menemukan seorang key opinion leader yang tepat.

Selain itu, jumlah pengikut dari seorang KOL di platform media sosial juga merupakan masalah paling signifikan dalam memengaruhi dan menjangkau target pasar. Pesan tidak perlu disebarluaskan jika pengikut dan konten KOL memiliki keterlibatan yang erat terhadap tujuan perusahaan.

Faktor kunci lainnya adalah biaya dalam bermitra dengan KOL atau influencer. Biaya kerja sama sering meningkat seiring dengan popularitas yang didulang oleh KOL atau influencer

Bermitra dengan mikro-influencer mungkin membutuhkan biaya terjangkau namun tidak menghasilkan efek yang terlalu terlihat, sementara apabila bermitra dengan makro-influencer mampu meningkatkan visibilitas produk secara signifikan dan budget yang dikeluarkan juga cukup menguras kantong.

Namun demikian, seiring bertambahnya jumlah audiens yang menonton, tingkat keterlibatan juga akan meningkat. Akibatnya, perusahaan perlu mempertimbangkan manfaat bekerja sama dengan jenis-jenis KOL tersebut. 

Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan latar belakang KOL yang akan mengiklankan merek produk mereka serta jumlah pengikut di platform media sosial.

The post Key Opinion Leader (KOL): Pengertian – Jenis dan Keuntungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Cara Meningkatkan Brand Awareness Paling Efektif https://haloedukasi.com/cara-meningkatkan-brand-awareness Thu, 04 Aug 2022 03:54:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37771 Brand awareness adalah sebuah istilah untuk menggambarkan keterkenalan atau keluasan sebuah merek dikenal oleh konsumen. Brand awareness juga dapat diartikan sebagai seberapa akrab dan seberapa baik para pelanggan dengan sebuah merek. Brand awareness dapat menunjukkan sejauh apa para pelanggan mengenal merek atau produk yang perusahaan anda tawarkan. Dengan ini, anda dapat melihat bagaimana cara pelanggan […]

The post 8 Cara Meningkatkan Brand Awareness Paling Efektif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Brand awareness adalah sebuah istilah untuk menggambarkan keterkenalan atau keluasan sebuah merek dikenal oleh konsumen. Brand awareness juga dapat diartikan sebagai seberapa akrab dan seberapa baik para pelanggan dengan sebuah merek.

Brand awareness dapat menunjukkan sejauh apa para pelanggan mengenal merek atau produk yang perusahaan anda tawarkan. Dengan ini, anda dapat melihat bagaimana cara pelanggan merespon produk anda. Jika mereka tidak mengenal atau acuh terhadap produk anda, dapat dikatakan bahwa brand awareness anda masih cukup rendah.

Peran Penting Brand Awareness

Setiap pelanggan yang ingin membeli suatu produk pasti akan didasari oleh pengenalan terhadap merek-merek yang disajikan. Pelanggan tidak mungkin membeli produk yang berasal dari merek yang tidak mereka kenal. Merek produk dengan brand awareness yang bagus pasti akan membuat setiap produknya, paling tidak, pernah didengar oleh pelanggan sehingga peningkatan penjualan produk dapat meningkat.

Ada 3 ingkatan brand awareness yang perlu diperhatikan, yaitu :

  • Brand Recognition atau Aided Recall, merupakan kemampuan pelanggan untuk mengenali produk saat mereka melihat produk tersebut.
  • Brand Recall atau Unaided Recall, merupakan kemampuan pelanggan untuk mengingat nama merek sesuai dengan kategori produk.
  • Top of Mind Awareness, merupakan kemampuan pelanggan untuk mencetuskan nama merek saat memikirkan sebuah industri atau kategori tertentu.

Sebuah bisnis akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan brand awareness mereka. Jika sebuah bisnis sudah dikenal masyarakat dan kualitas produk yang siap bersaing, maka kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan anda akan meningkat.

Beberapa manfaat dari pentingnya brand awareness adalah :

  • Meningkatkan penjualan dan pendapatan
  • Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
  • Menjaga pelanggan lama agar tetap setia
  • Mendapatkan banyak pelanggan baru
  • Menjadi strategi perusahaan dalam jangka panjang

Strategi Meningkatkan Brand Awareness

Ada beragam cara yang dapat dikerjana sebuah perusahaan untuk meningkatkan brand awareness. Beberapa strategi yang sering digunakan untuk membangun brand awareness adalah :

  • Iklan Konvensional

Iklan konvensional merupakan salah satu jenis pemasaran yang hard selling dan melalui media konvensional, misalnya televisi, reklame, radio, koran, dan lainnya. Melalui iklan ini, anda dapat memaparkan merek perusahaan ke audiens secara luas. Teknik ini merupakan salah satu teknik manjur atau andalan beberapa perusahaan.

  • Media Sosial

Media sosial dapat menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan brand awareness. Hal ini disebabkan karena media sosial sudah menjadi konsumsi publik sehari-hari. Lakukan pengunggahan konten yang relevan dan interaktif secara berkala. Anda dapat menggumpulkan banyak audiens yang memiliki prospek besar bagi bisnis anda.

  • Content Marketing

Content Marketing merupakan pilihan baru di dunia brand awareness yang mulai bosan dengan periklanan.

Content marketing dapat menyajikan konten yang memiliki nilai informasi atau hiburan terhadap audiens. Akhirnya, audiens akan tertarik untuk mengonsumsi konten tersebut dan secara tidak langsung akan terpapar dengan merek perusahaan anda.

  • Mengadakan Event

Membuat atau mengadakan acara dapat menjadi ajang promosi yang tergolong dalam peningkatan brand awareness. Teknik ini sering digunakan oleh sebuah perusahaan saat ingin meluncurkan produk baru.

  • Berkolaborasi dengan Bisnis Lain

Berkolaborasi dengan bisnis lain dapat meningkatkan brand awareness secara langsung. Anda dapat menargetkan pesona pelanggan yang sama dengan perusahaan anda tapi tidak bersaing secara langsung.

  • Memberikan Merchandise

Merchandise adalah salah satu cara berterima kasih kepada pelanggan karena telah berkontribusi terhadap perusahaan. Cara ini dapat meningkatkan brand awareness secara tidak langsung. Semakin unik dan berkarakter merchandise yang anda berikan, maka semakin baik dampak yang dihasilkan.

Salah satu merchandise yang sedang ramai digunakan adalah pemberian kartu e-mpney. Anda dapat membuat desain yang menarik sehingga pelanggan akan sangat merasa senang saat menerimanya. Pelanggan yang melakukan unggahan kesenangan mereka terhadap merchandise tersebut di sosial media dapat berpengaruh terhadap brand awareness perusahaan anda juga.

Indikator Brand Awareness

Indikator yang digunakan untuk brand awareness dapat secara kualitatif ataupun kuantitatif. Kedua jenis indikator ini sama-sama berperan penting dalam evaluasi keberhasilan pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan.

Setidaknya ada 3 indikator utama yang dapat memberikan gambaran terkait brand awareness yang tengah ditingkatkan, diantaranya adalah :

  • Traffic Website, dimana menunjukan jumlah pengunjung yang tertarik dan mengikuti merek anda
  • Engagement di Media Sosial, dimana menunjukan jumlah pengikut yang melakukan like, retweet, komen, dan interaksi lainnya.
  • Anggapan Orang Lain Tentang Merek, dimana menunjukan bagaimana respon dan anggapan orang lain terhadap merek perusahaan anda.

Cara Meningkatkan Brand Awareness

Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan brand awareness sebuah merek perusahaan, diantaranya adalah :

1. Menggunakan Logo yang Menarik

Logo merupakan salah satu hal pertama yang dilihat oleh pelanggan selain nama. Logo akan lebih mudah untuk diingat karena terdiri dari bentuk dan warna yang spesifik. Penggunaan logo dalam perusahaan dilakukan hampir di seluruh hal yang berkaitan dengan bisnis, termasuk poster, kemasan, sosial media, kartu nama, situs resmi, dan konten iklan.

Gunakan logo yang menarik dan mudah untuk diingat oleh pelanggan. Anda dapat menggunakan warna-warna mencolok ataupun bentuk-bentuk yang unik. Semakin unik dan menciri logo anda, maka akan semakin mudah untuk diingat oleh pelanggan. Logo dapat menjadi salah satu strategi brand awareness yang jitu.

2. Menggunakan Tagline yang Menarik

Tagline atau slogan yang dimiliki sebuah merek perusahaan juga harus menarik, tidah boleh kalah dari logo. Semakin unik tagline atau slogan yang dimiliki, maka akan semakin mudah pelanggan untuk mengenali nilai yang diusung sebuah perusahaan.

Pastikan perusahaan anda memiliki tagline yang mudah untuk diucapkan dan tidak menimbulkan persepsi ganda. Gunakan kata-kata yang sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Jika ingin lebih menarik, anda dapat menjadikan slogan atau tagline tersebut menjadi jinggle (gabungan tagline dengan nada-nada).

3. Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, media sosial sudah menjadi konsumsi publik sehari-hari. Pasar media sosial sangat melonjak drastis di era digital ini. Penggunaan media sosial untuk meningkatkan brand awareness sudah tidak lagi menjadi rahasia.

Merangkul pasar pelanggan melalui platform digital sangat perlu dilakukan oleh semua perusahaan. Anda dapat memaksimalkan konten dalam digital advertising di semua platform media sosial yang dimiliki. Pastikan perusahaan anda memiliki beragam platform media sosial sehingga perluasan brand awareness dapat dilakukan.

4. Menerapkan Situs Website yang Bersahabat

Situs website merupakan salah satu komponen penting yang digunakan pelanggan untuk mengecek validitas sebuah brand. Pastikan website perusahaan anda terurus dengan baik dan selalu diupdate. Hal ini akan meyakinkan pasar bahwa perusahaan anda belum mati dan masih berkembang.

Buatlah situs website yang dapat diakses oleh beragam perangkat keras, termasuk komputer dan handphone. Lakukan unggahan konten dan informasi yang up to date sehingga pelanggan pun akan tetap merasa dekat. Pastikan website anda mudah digunakan, menarik, dan tidak menyulitkan pengguna.

Selain itu, anda juga dapat mempertimbangan penerapan SEO untuk mengoptimalkan situs website anda di mesin pencari. Beberapa cara yang dapat anda terapkan untuk memaksimalkan SEO adalah :

  • Membangun target audience sesuai dengan niche brand
  • Memberikan konten yang berkualitas
  • Mengoptimalkan website perusahaan anda, termasuk kemudahan akses dan tampilan
  • Menggunakan kata kunci pada website dan konten

5. Melakukan Kegiatan Aktif di Pameran dan Bazaar

Kegiatan pameran, expo, dan bazaar merupakan salah satu cara untuk menyapa pelanggan dengan ramah. Berbagai acara dapat anda ikuti untuk meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan anda masih aktif di market. Dengan mengikuti pameran atau bazaar, perusahaan anda juga mendapatkan exposure atau paparan baru sehingga memungkinkan adanya pelanggan baru.

Pastikan anda mengikuti acara atau pameran yang sesuai dengan produk anda. Sebagai contoh, apabila produk anda adalah makanan tradisional sehat, anda dapat ikut dalam pameran makanan, event olahraga, ataupun pameran kuliner nusantara.

Anda tidak perlu khawatir mengenai pandemi. Saat ini, sudah banyak pameran atau bazaar yang diselenggarakan secara online. Jika ada penggunjung bazaar online yang ingin membeli produk anda, pembelian dapat dilakukan melalui e-commerce.

6. Mencoba Co-Branding

Co-Branding adalah sebuah istilah strategi yang digunakan untuk berkolaborasi antar produk atau jasa berbeda sebagai alinasi strategis. Dengan melakukan co-branding, kerjasama kedua pihak yang tidak permanen ini akan menghasilkan manfaat bagi setiap perusahaannya, termasuk :

  • Peningkatkan pendapatan
  • Perluasan pangsa pasar
  • Peningkatan brand awareness
  • Peluncuran produk baru dengan kualitas yang siap bersaing

Beberapa contoh co-branding yang berhasil di pasaran adalah :

  • Samsung x BTS
  • Focallure (Merek Kosmetik) x Tasya Frasya
  • Garuda x Rans
  • Chitato x Indomie Goreng
  • Indomaret x Berbagai Bank
  • Oreo x Supreme

7. Melakukan Teknik Reward

Teknik reward dan diskon masih menjadi salah satu cara brand awareness yang digunakan oleh beragam perusahaan. Cara ini masih dinilai efektif dalam meningkatkan rasa penasaran dan keinginan pasar untuk kembali membeli produk yang disajikan. Beberapa contoh teknik reward adalah :

  • Promo pada acara atau tanggal tertentu
  • Potongan harga atau diskon setiap melakukan interaksi, misalnya follow media sosial, like media sosial, dsb.
  • Pemberian cashback setiap melakukan transaksi pada nominal tertentu.
  • Giveaway pada beberapa tanggal tertentu

8. Melakukan Kolaborasi dengan Influencer

Influencer marketing merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk memasarkan produk melalui influencer. Dalam konteks ini, influencer yang dimaksud dapat merupakan artis, orang terkenal di beberapa media sosial, atau beberapa tokoh masyarakat yang memiliki dampak besar.

Berdasarkan hasil studi Econsultancy pada tahun 2020 mengenai Pemasaran Marketing, sebanyak 61% konsumen dengan usia 18 hingga 34 tahun dapat terpengaruhi oleh influencer saat ingin mengambil sebuah keputusan. Fakta ini dapat mendasari bagaimana pengaruh influencer di masyarakat.

Kolaborasi dengan influencer dapat menjangkau massa dengan jumlah yang lebih banyak. Influencer juga memiliki pengikut yang sangat percaya terhadapnya sehingga anda, sebagai perusahaan, juga akan mendapat kepercayaan yang sama. Penyampaian nilai-nilai brand dapat lebih mudah melalui influencer. Jika cocok, anda dapat bekerja sama dengan influencer tersebut dalam jangka panjang sebagai brand ambassador.

Pastikan anda memilih influencer yang sesuai dengan brand anda. Sebagai contoh, apabila produk anda merupakan produk kecantikan, anda dapat memilih influencer wanita yang sering membagikan tips kecantikan. Namun, apabila produk anda adalah produk olahraga, anda dapat memilih influencer yang aktif di bidang tersebut.

The post 8 Cara Meningkatkan Brand Awareness Paling Efektif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Owned Media: Pengertian – Jenis dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/owned-media Thu, 14 Jul 2022 02:05:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36719 Untuk memperluas jangkauan konsumen dan pelanggan, tim marketing dari sebuah perusahaan haruslah menerapkan strategi marketing dan promosi sesuai dengan perilaku konsumen dan pelanggan. Banyak perusahaan yang mulai menggunakan media digital sebagai salah satu media publikasinya. Ada yang memilih untuk menggunakan sebuah website, memanfaatkan platform marketing, atau bahkan mengelolah sebuah sosial media dengan target audience yang […]

The post Owned Media: Pengertian – Jenis dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk memperluas jangkauan konsumen dan pelanggan, tim marketing dari sebuah perusahaan haruslah menerapkan strategi marketing dan promosi sesuai dengan perilaku konsumen dan pelanggan.

Banyak perusahaan yang mulai menggunakan media digital sebagai salah satu media publikasinya. Ada yang memilih untuk menggunakan sebuah website, memanfaatkan platform marketing, atau bahkan mengelolah sebuah sosial media dengan target audience yang telah diatur.

Media publikasi yang seperti ini bisa disebut sebagai owned media.

Pengertian Owned Media

Secara umum, owned media merupakan salah satu media publikasi yang memanfaatkan perkembangan digitalisasi yang ada untuk membantu proses promosi atau marketing yang dilakukan oleh beberapa produk. Owned media merupakan media publikasi yang dikendalikan sepenuhnya oleh pihak perusahaan.

Baik yang berkaitan dengan pengelolahan konten, informasi yang dibagikan dan hal lainnya sepenuhnya dikelola dan menjadi tanggung jawab pihak perusahaan. Owned media sama sekali tidak melibatkan pihak lain dalam hal pengelolaannya. Dalam kata lain, media satu ini sepenuhnya milik perusahaan.

Untuk bisa mencapai target yang sudah direncanakan, pihak perusahaan harus teliti dalam melakukan branding terkait dengan penggunaan owned media, karena owned media yang nantinya membantu pihak perusahaan untuk bisa mengenalkan produk mereka.

Karena sepenuhnya dipegang oleh pihak perusahaan, bukan berarti owned media hanya memanfaatkan penggunaan dari satu jenis sosial media saja. Pihak perusahaan masih bisa menggunakan sosial media lainnya dan bentuk property online lainnya yang bisa digunakan sebagai media publisitas yang mendukung promosi mereka.

Namun, dalam hal ini pihak perusahaan harus melakukan riset terlebih dahulu entah itu mengenai insight audiencenya, ataupun tingkat kegemaran pengguna dalam menggunakan media sosial yang bisa dijadikan sebagai peluang.

Jenis Owned Media

Adapun beberapa jenis owned media yang perlu diketahui.

  • E-mail Marketing

Email merupakan salah satu media yang cukup sering digunakan untuk kepentingan marketing. Hal ini karena melakukan promosi ataupun melakukan marketing via e-mail bisa dibilang lebih berpeluang besar untuk menarik dan dibaca oleh target pengguna.

Hal ini karena pemasaran dengan menggunakan media e-mail sifatnya lebih personal dan lebih intim. Terlebih e-mail merupakan media yang cukup sering dibuka oleh pengguna untuk kepentingan yang memiliki tingkat urgensi yang tinggi.

Sehingga tidak bisa dipungkiri banyak pihak marketing produk yang lebih memilih untuk menggunakan media ini. Seringkali berbagai alamat e-mail yang didapatkan berasal dari data pengguna yang terekam saat menggunakan platform.

  • Website

Selain menggunakan e-mail, pihak perusahaan juga bisa membuat sebuah website yang menunjang proses marketing dan promosinya. Website yang dibuat ini harus sesuai dengan karakteristik dari perusahaan sehingga lebih mempermudah pihak konsumen untuk menangkap informasi itu.

Karena kaitannya dengan penggunaan website, berbagai informasi penting dan lengkap semua harus ada dalam website. Hal ini karena jika website seharusnya menjadi pusat dari segala pusat informasi.

  • Media Sosial

Tidak bisa dipungkiri, untuk bisa membuat produknya lebih mudah dikenal oleh pengguna ataupun konsumen sekarang ini lebih banyak perusahaan produk yang mulai mengelolah akun media sosialnya.

Terlebih untuk memasarkan produknya mereka seringkali mengikuti beberapa trend video atau konten yang ada untuk bisa meningkatkan insight akun sosial media mereka dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan ketertarikan konsumen ataupun terhadap produk mereka.

Akun media sosial yang lebih sering digunakan sekarang ini adalah Instagram dan tiktok.

Manfaat Penerapan Owned Bisnis

Berikut merupakan manfaat dari penerapan owned bisnis yang bisa dipertimbangkan untuk digunakan sebagai salah satu media publikasi produk nantinya.

  • Meningkatkan insight dan ketertarikan konsumen atau pengguna terhadap produk.
  • Menciptakan kesan orisional dan keoautentikan terkait dengan produk yang diluncurkan.
  • Memberikan kevalidan dan kekredibilitasan terhadap setiap produk yang diproduksi nantinya.
  • Meningkatkan kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap produk dan brand yang sedang dikembangkan.
  • Semua informasi bisa tersimpan dengan rapi sampai kapanpun, yang nantinya bisa lebih mempermudah konsumen atau pengguna yang ingin mencari tahu lebih lanjut tentang produk.
  • Perusahaan benar benar memegang kendali yang penuh terkait pengelolahan konten dan informasi yang dibagikan di setiap media publikasi yang digunakan.
  • Tidak terlalu mengeluarkan banyak anggaran untuk melakukan promosi atau pemasaran yang terkait dengan branding atau pengenalan produk.

Contoh Penerapan Owned Media

Adapun beberapa contoh dari penerapan owned media untuk kepentingan bisnis.

  • Aplikasi belajar online tidak mengandalkan aplikasi saja sebagai sumber informasinya, melainkan mereka juga mengelolah website dan akun sosial media resmi untuk mempermudah audience mencari tahu tentang mereka.
  • Akun sosial media resmi sekolah yang seringkali mengandalkan postingan instagram yang menarik dan berkonsep. Hal itu dilakukan tidak lain untuk menujukkan daya tarik dan karakteristik dari sekolah. Akun sosial media sekolah ini seringkali dikelolah oleh pihak humas sekolah atau perwakilan OSIS guna mempublikasikan informasi sekolah.
  • Perusahaan yang mengelola setiap akun sosial medianya, dengan konsep setiap postingan yang direncanakan sendiri.

The post Owned Media: Pengertian – Jenis dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Earned Media: Pengertian – Alasan Penting dan Contohnya https://haloedukasi.com/earned-media Wed, 13 Jul 2022 02:51:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36718 Salah satu perkembangan dari media digital yang ada bisa mempermudah dilakukannya pemasaran ataupun promosi terhadap suatu produk. Terlebih kaitannya untuk kepentingan marketing, promosi ataupun branding terkait suatu produk terdapat beberapa jenis media yang bisa digunakan, seperti paid media, owned media atau bahkan earned media. Namun, yang saat ini lebih banyak digunakan oleh beberapa pihak karena […]

The post Earned Media: Pengertian – Alasan Penting dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu perkembangan dari media digital yang ada bisa mempermudah dilakukannya pemasaran ataupun promosi terhadap suatu produk. Terlebih kaitannya untuk kepentingan marketing, promosi ataupun branding terkait suatu produk terdapat beberapa jenis media yang bisa digunakan, seperti paid media, owned media atau bahkan earned media.

Namun, yang saat ini lebih banyak digunakan oleh beberapa pihak karena menguntungkan baik dari segi anggaran dan efeknya adalah earned media. Lalu, apa earned media itu? Berikut merupakan pemaparan mengenai earned media yang perlu diketahui.

Pengertian Earned Media

Earned media merupakan salah satu dari media publikasi yang bisa digunakan untuk kepentingan pemasaran dan promosi terkait suatu produk. Karena memang penggunaannya sangat minim atau bahkan tidak memerlukan anggaran sama sekali, earned media seringkali disebut juga sebagai free media.

Earned media bukan dari pihak perusahaan yang merencanakan atau bahkan merealisasikan, melainkan dilakukan oleh konsumen atau bahkan pengguna yang sudah menjadi pelanggan dari suatu produk baik itu barang ataupun jasa.

Sehingga tanpa diminta mereka yang memang sudah memahami dan merasakan bagaimana kualitas produk serta kekurangannya dengan membuat ulasan untuk bisa dibagikan ke umum. Hal inilah secara tidak langsung bisa menjadi keuntungan bagi pihak perusahaan, karena produknya bisa dipromosikan secara gratis apabila memang isi dari konten tersebut memaparkan mengenai keuntungan, atau manfaat dari produk mereka.

Dalam kata lain, konten yang berkaitan dengan produk ini bisa menjadi ajang promosi tersirat bagi berbagai macam produk. Bahkan bisa juga earned media ini terjadi karena memang produk sedang ramai dibicarakan oleh beberapa pihak.

Pentingnya Earned Media

Adapun beberapa alasan yang perlu diketahui terkait pentingnya penggunaan dari earned media ini sebagai salah satu media publikasi produk:

  • Melengkapi Penggunaan Media Promosi

Secara tidak langsung penggunaan dari earned media ini sebagai salah satu media publikasi produk untuk kepentingan marketing ataupun promosi adalah untuk semakin bisa menyempurnakan proses promosi yang dilakukan.

Terlebih penggunan dari earned media ini sebagai media publikasi sama sekali tidak memerlukan anggaran. Efeknya juga tidak main main apabila memang konten konten yang telah dibuat terkait produk tersebut dalam earned media ini benar benar menyita perhatian dari konsumen lainnya.

  • Meningkatkan Kreadibilitas Merk

Beberapa pihak di luar perusahaan yang membuat konten berkaitan dengan earned media sudah memiliki pengalaman terkait penggunaan produk tersebut.

Bisa dikatakan pengguna ini sudah merasakan kualitas, keuntungan dari produk dan lain sebagainya. Sehingga ketika membuat konten yang berkaitan dengan produk sudah bisa dipercaya kredibilitasnya.

  • Tidak Membutuhkan Biaya

Karena memang konten yang berkaitan dengan produk tidak berkaitan dengan pihak perusahaan atau bahkan pihak marketing-nya bisa dikatakan apabila pembuatan dari earned media ini sama sekali tidak membutuhkan biaya.

Karena konten yang berkaitan dibuat oleh pengguna, konsumen dan pihak-pihak lainnya yang memang telah menggunakan produk dan berniat untuk membagikan ulasan atau rekomendasi.

Strategi Pemaksimalan Earned Media

Berikut merupakan beberapa strategi atau cara yang bisa dilakukan guna memaksimalkan penerapan startegi publikasi earned media ini:

  • Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial

Dalam menyebarkan konten promosi atau marketing yang telah dibuat jangan terlalu berpatok pada satu media sosial saja, melainkan bisa dieksplor lagi penggunaan media sosial yang lainnya.

Yang mana bisa memberikan efek atau insight yang baik bagi konten yang akan dipublikasikan nantinya. Dengan begitu kegiatan marketing dan promosi bisa berjalan dengan maksimal.

  • Meningkatkan Kualitas Konten

Walaupun beberapa tujuan dari pembuatan konten di sini adalah untuk rekomendasi dan ramai diperbincangkan oleh audience sehingga memiliki insight yang tinggi.

Namun pihak pembuat konten juga tidak boleh mengabaikan value dan kualitas konten, karena konten yang berkualitas memiliki value yang bisa dibagikan ke banyak orang.

Contoh Earned Media

Adapun beberapa contoh dari earned media yang perlu diketahui.

  • Postingan produk di media sosial yang memiliki desain dan template yang menarik. Baik dari segi penerapan desainnya ataupun pemilihan dari penggunaan warnanya.
  • Bisa dengan menggunakan ulasan yang diberikan oleh pelanggan terkait dengan penggunaan produk.
  • Melalui rekomendasi yang diberikan oleh pengguna, bisa rekomendasi yang berasal dari mulut ke mulut atau rekomendasi yang disebarluaskan melalui laman media sosial.

The post Earned Media: Pengertian – Alasan Penting dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Marketing Collateral: Pengertian – Bentuk dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/marketing-collateral Wed, 11 May 2022 06:42:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34457 Untuk bisa melakukan proses marketing yang terbilang maksimal, tentunya perusahaan perlu mengoptimalkan penggunaan dari media digital yang telah berkembang sekarang ini. Terlebih hampir semua pelanggan ataupun masyarakat kini sudah menggunakan media digital atau yang seringkali disebut dengan media sosial. Entah untuk kepentingan yang darurat atau hanya digunakan sebagai media hiburan semata. Namun, penggunaan dari media […]

The post Marketing Collateral: Pengertian – Bentuk dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk bisa melakukan proses marketing yang terbilang maksimal, tentunya perusahaan perlu mengoptimalkan penggunaan dari media digital yang telah berkembang sekarang ini. Terlebih hampir semua pelanggan ataupun masyarakat kini sudah menggunakan media digital atau yang seringkali disebut dengan media sosial. Entah untuk kepentingan yang darurat atau hanya digunakan sebagai media hiburan semata.

Namun, penggunaan dari media digital tersebut saat ini sedang tinggi tingginya. Sehingga sangat dimungkinkan untuk dimanfaat guna membantu produk marketing yang dilakukan. Namun, bukan berarti penggunaan dari media tradisional lainnya tidak terlalu penting, melainkan masih tetap bisa digunakan untuk menunjang keefektifan dari proses kampanye marketing yang sedang dilakukan.

Kumpulan dari media, konten ataupun sumber media lainnya yang digunakan untuk menunjang proses marketing inilah yang dinamakan sebagai marketing collateral. Yang mana tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk membuat produk, brand, ataupun merk lebih mudah untuk dikenal pelanggan.

Lalu, apa sih sebenarnya marketing collateral itu? Berikut merupakan pemaparan mengenai marketing collateral yang perlu diketahui.

Pengertian Marketing Collateral

Secara umum, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa marketing collateral merupakan sekumpulan media, konten, ataupun sumber informasi dan data lainnya yang digunakan untuk kepentingan yang menunjang proses marketing perusahaan. Yang mana tidak lain dan tidak bukan tujuannya adalah untuk meningkatkan branding dari produk, brand, ataupun merk tersebut.

Dan yang paling penting adalah meningkatkan kesadaran pelanggan terkait produk yang ditawarkan oleh pihak perusahaan. Sehingga nantinya bisa dijadikan sebagai pertimbangan bagi pelanggan untuk mungkin nantinya membeli produk tersebut dengan berbagai informasi dan data yang telah didapatkannya.

Dari media cetak seperti koran, majalah, brosur, pamphlet dan lainnya hingga sekarang lebih condong untuk menggunakan media digital seperti media sosial, website, marketplace online dan lain sebagainya yang nyatanya lebih efektif dan efisien dari segi pendanaan, proses dan lain sebagainya.

Cara Menerapkan Strategi Marketing Collateral

Berikut merupakan cara atau tahapan dari langkah langkah yang bisa dilakukan guna menerapkan startegi marketing collateral ini yang tentunya memaksimalkan penggunaan dari berbagai media yang ada.

  • Memperhatikan tujuan pemasaran, yang mana nantinya bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk media marketing yang seperti apa yang lebih sesuai dengan segmentasi dari pelanggan yang ada, apakah lebih efektif jika menggunakan media digital yang mana sebagian besar dari penggunanya adalah generasi milenial dan generasi Z, sedangkan apabila digunakan media tradisional seperti media cetak lebih fokus digunakan untuk pelanggan dengan segmentasi yang sudah berumur.
  • Menentukan jenis media yang digunakan, hal ini bisa dibilang langkah lanjutan dari identifikasi  pelanggan yang sebelumnya telah digunakan. Yang mana hal itu bisa digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan penggunaan media.
  • Menyesuaikan dengan nilai perusahaan, semua konten ataupun media informasi yang digunakan untuk melakukan kampanye marketing bisa didesain sekreatif dan seinovatif mungkin untuk bisa menarik banyak sekali pelanggan, namun yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah semua konten dan media yang akan digunakan harus tetap memperhatikan nilai dari perusahaan.
  • Menerapkan branding yang sesuai, yang mana sesuai dengan identitas dari produk, brand, atau bahkan perusahaan yang akan melakukan kampanye pemasaran.

Bentuk Marketing Collateral

Secara garis besar terdapat dua bentuk media yang bisa digunakan untuk kepentingan marketing collateral ini, yakni media digital atau yang seringkali disebut dengan media sosial dan media konvensional atau media tradisional. Media digital ini mencakup, penggunaan dari media sosial, website dari perusahaan, microsite, konten video yang diupload pada berbagai platform digital lainnya, menggunakan pillar page, landing page, e- book yang mencakup katalog produk dan lain sebagainya.

Yang mana bisa disebut lebih efektif dan efisien dalam hal proses dan pendanaannya. Sedangkan untuk media konvensional atau media tradisional yang bisa digunakan seperti iklan televisi ataupun radio dan media cetak lainnya seperti koran, majalah, katalog dan lainnya.

Manfaat Marketing Collateral

Berikut merupakan manfaat dari penerapan marketing collateral yang perlu diketahui.

  • Bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk menyampaikan informasi kepada seluruh pelanggan, tidak lain dan tidak bukan hal ini sangat penting untuk bisa meningkatkan kesadaran pelanggan terkait produk, brand, ataupun merk yang sedang ditawarkan. Tidak hanya itu hal ini juga bisa membantu proses branding yang nantinya dilakukan oleh perusahaan, secara tidak langsung akan lebih mudah bagi pelanggan untuk mengetahui informasi mengenai produk apabila semakin beragam media promosi yang digunakan.
  • Menyediakan materi penjualan, hal ini tentunya akan lebih memudahkan pelanggan untuk lebih mengenal produk, ataupun merek yang sedang ditawarkan.  Hal ini bisa dibilang cukup efektif dan efisien daripada harus membantu menjelaskan kembali kepada pelanggan secara berulang ulang.
  • Bisa digunakan sebagai sarana melakukan branding, branding yang dimaksud dalam hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah menambah pengetahuan dari pelanggan mengenai produk, sehingga produk lebih mudah dikenal dan diingat oleh pelanggan.
  • Mendukung sarana kampanye marketing yang ada, tidak lain dan tidak bukan untuk semakin meningkatkan nilai dari perusahaan yang mana nantinya bisa berpengaruh terhadap citra produk.

The post Marketing Collateral: Pengertian – Bentuk dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sensory Marketing: Pengertian – Cara Kerja dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/sensory-marketing Tue, 26 Apr 2022 08:19:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34188 Secara garis besar tentunya strategi marketing yang satu ini ada kaitannya dengan system sensorik yang dimiliki oleh manusia atau dalam kata lain panca indra yang dimiliki oleh manusia. Untuk bisa menarik pelanggan untuk melirik bahkan membeli produknya, dengan menggunakan strategi marketing yang satu ini pihak marketing berusaha untuk bisa membuat suatu hal yang bisa menarik […]

The post Sensory Marketing: Pengertian – Cara Kerja dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara garis besar tentunya strategi marketing yang satu ini ada kaitannya dengan system sensorik yang dimiliki oleh manusia atau dalam kata lain panca indra yang dimiliki oleh manusia. Untuk bisa menarik pelanggan untuk melirik bahkan membeli produknya, dengan menggunakan strategi marketing yang satu ini pihak marketing berusaha untuk bisa membuat suatu hal yang bisa menarik  system sensorik atau panca indera manusia.

Yang mana mungkin bisa dilakukan dengan mendesain secara menarik kemasan dari produknya, ataupun upaya yang lainnya. Lalu apa sih sebenarnya sensory marketing ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai sensory marketing yang perlu diketahui.

Pengertian Sensory Marketing

Secara umum, sensory marketing merupakan salah satu strategi marketing yang berkaitan dengan upaya ataupun cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk bisa membuat pelanggan tertarik dengan produk mereka, dalam artian dalam jenis strategi marketing yang satu ini strategi marketing yang diterapkan bisa menarik salah satu dari panca indera yang dimiliki oleh pelanggan.

Sebenarnya, tujuan utama dari penerapan strategi marketing yang satu ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memberikan kesan yang menarik bagi pelanggan. Entah itu nantinya diciptakan dari aspek visualnya, kualitasnya, cita rasanya, ataupun aspek lainnya yang nantinya mampu memikat hati pelanggan.

Tidak hanya memikat untuk bisa mempengaruhi pelanggan untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk, melainkan juga mempengaruhi pelanggan untuk bisa membeli produk tentunya. Jika ingin menghasilkan hasil yang maksimal dengan tingkat kemenarikan yang tinggi, sebisa mungkin perusahaan tidak hanya menciptakan ketertarikan produk dari salah satu indera yang dimiliki oleh pelanggan. Melainkan dari segala aspek indera yang dimiliki.

Indera Utama Sensory Marketing

Berikut merupakan beberapa jenis dari indera utama sensory marketing yang perlu diketahui.

  • Taste (rasa), jenis sensorik yang berkaitan dengan rasa yang ditimbulkan dari sebuah produk. Untuk bisa menarik pelanggan dari aspek indera yang satu ini, sebisa mungkin perusahaan haruslah bisa mengemas rasa dari suatu produk, menjadi rasa yang diidamkan dan diinginkan oleh pelanggan.
  • Sight (penglihatan), tentunya sebagian dari kita juga tahu bahwa sensorik yang satu ini berkaitan dengan indera penglihatan. Yang mana pemasaran produk yang menarik sight ini bisa diupayakan dengan mengemas kemasan dari suatu produk semenarik dan sekreatif mungkin. Karena indera sight ini berkaitan dengan hal yang bisa dilihat secara fisik, seperti visual produk.
  • Smell (aroma), indera yang satu ini erat kaitannya dengan indera penciuman yang mana untuk menarik pelanggan dari aspek indera yang satu ini bisa dilakukan dengan menciptakan aroma atau bau bauan yang bisa menarik pelanggan. Baik yang diciptakan dari aroma toko untuk membangun suasana, ataupun dihadirkan dari aroma produk itu sendiri.
  • Sound (suara), pelanggan bisa ditarik perhatiannya dengan adanya suara suara atau ambience yang dengan sengaja diciptakan untuk membangun suasana dan karakeristik dari tempat tersebut. Karena hal ini bisa jadi memberikan dorongan untuk membangkitkan mood pelanggan.
  • Touch (sentuh), teknik pemasaran yang satu ini lebih sesuai diterapkan pada toko offline yang mana pelanggan bisa langsung memegang dan merasakan sendiri tekstur dari produk yang akan dibelinya. Hal ini tentunya akan memberikan pengaruh terhadap pertimbangan pelanggan untuk membeli atau tidaknya produk tersebut.

Cara Kerja Sensory Marketing

Berikut merupakan cara kerja dari penerapan sensory marketing yang perlu untuk diketahui.

  • Apabila berkaitan dengan aroma yang ingin diciptakan, baik untuk membantu meningkatkan mood dari pelanggan ataupun mengajak pelanggan untuk bisa menetap di toko, ada baiknya untuk pihak toko menyediakan wewangian yang pas.
  • Untuk semakin bisa membangkitkan suasana, bisa diputarkan beberapa music yang sesuai dengan suasana yang ingin diciptakan oleh toko.
  • Menyediakan bentuk fisik dari produk yang ditawarkan sehingga pelanggan bisa merasakan secara langsung bentuk fisik, baik tekstur yang muncul dari produk.
  • Menciptakan desain visual yang menarik terlebih yang unik dan menggambarkan karakteristik dari toko itu sendiri, sehingga membuat pelanggan semakin tertarik dan betah untuk mengunjungi toko.
  • Menyediakan sample yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan, apabila hal tersebut ada kaitannya dengan produk makanan ataupun minuman. Yang mana hal itu nantinya akan membuat pelanggan menjadi lebih mudah untuk mempertimbangkan dan memutuskan mana produk yang diinginkannya.

Manfaat Sensory Marketing

Berikut merupakan manfaat dari penerapan sensory marketing yang perlu diketahui.

  • Memberikan gambaran fisik secara langsung pada pelanggan terkait dengan produk yang ditawarkan.
  • Meningkatkan ketertarikan dari pelanggan terhadap produk yang ada.
  • Membangkitkan mood dan suasana dari pelanggan untuk berbelanja, hal ini bisa berkaitan dengan penciptaan aroma, ambience toko dan lain sebagainya.
  • Meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap produk
  • Meningkatkan daya ingat pelanggan terhadap produk, terlebih ketika setiap toko benar benar mendesain tokonya sesuai dengan karakteristik dari setiap produknya, baik dari segi visualnya, aromanya, music dan lainnya.

The post Sensory Marketing: Pengertian – Cara Kerja dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Stealth Marketing: Pengertian – Manfaat dan Contoh Penggunaannya https://haloedukasi.com/stealth-marketing Mon, 25 Apr 2022 08:10:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33765 Dalam dunia bisnis, marketing memiliki peran besar dalam mengendalikan perkembangan sebuah bisnis atau perusahaan. Marketing bisa dikatakan sebagai ujung tombak bagi kelancaran penjualan produk atau jasa yang pada akhirnya memberi pengaruh pada keuntungan yang bisa diperoleh oleh perusahaan. Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnis ada banyak strategi marketing yang bisa diterapkan sesuai dengan karakteristik usaha […]

The post Stealth Marketing: Pengertian – Manfaat dan Contoh Penggunaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam dunia bisnis, marketing memiliki peran besar dalam mengendalikan perkembangan sebuah bisnis atau perusahaan. Marketing bisa dikatakan sebagai ujung tombak bagi kelancaran penjualan produk atau jasa yang pada akhirnya memberi pengaruh pada keuntungan yang bisa diperoleh oleh perusahaan. Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnis ada banyak strategi marketing yang bisa diterapkan sesuai dengan karakteristik usaha yang dijalankan.

Diantara jenis strategi marketing yang dinilai cukup efektif untuk digunakan adalah stealth marketing atau marketing antiradar. Lantas, apakah yang dimaksud dengan stealth marketing itu?

Pengertian Stealth Marketing

Secara umum, stealth marketing merupakan teknik pemasaran yang dilakukan secara diam-diam, tidak nampak, tidak terendus, namun tiba-tiba mampu menguasai pasar. Dalam situs My Customer disebutkan bahwa stealth marketing merupakan teknik pemasaran dimana audiens atau konsumen yang menjadi target tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi sasaran sebuah kampanye produk atau jasa.

Pengertian lain dari stealth marketing adalah sebagaimana yang disampaikan oleh sejumlah ahli berikut ini:

  • Rapi, Mangkau, dan Dian (2012), menyebutkan stealth marketing atau pemasaran antiradar pada dasarnya merupakan suatu teknik pemasaran yang dikembangkan dari tujuan publisitas ke dalam bidang periklanan. Publisitas sendiri adalah  peredaran pesan secara gratis dengan harapan bisa disebarluaskan lebih lanjut tanpa menyebutkan sumbernya. Hal ini berbeda dengan periklanan yang melibatkan pembiayaan dan menyebutkan sumbernya.
  • Martin dan Smith (2008), menyatakan bahwa stealth marketing merupakan penggunaan praktek-praktek pemasaran yang tidak menunjukkan hubungan yang sebenarnya dengan perusahaan-perusahaan yang mensponsorinya.

Stealth marketing sendiri bertujuan agar sebuah produk atau jasa dibicarakan orang tanpa menunjukkan bahwa produk atau jasa tersebut disponsori oleh sebuah perusahaan. Stealth marketing digunakan dengan maksud  untuk menciptakan word of mouth positif maupun “buzz” dari sebuah produk. Dengan demikian, audiens akan mendapatkan informasi yang positif mengenai produk atau jasa tanpa mereka mengetahui dari mana sumber informasi tersebut. Stealth marketing dianggap sebagai bentuk pemasaran modern yang halus sehingga bisa membuat inti pesan akan lebih mudah tersampaikan pada konsumen.

Adapun cara penyampaian stealth marketing bisa dilakukan dengan 6 cara, antara lain: viral marketing, celebrity marketing, brand pushers, marketing in video games, bait and tease marketing, dan juga marketing in pop and rap music.

Manfaat Stealth Marketing

Diantara manfaat penerapan stealth marketing dalam teknik pemasaran adalah sebagai berikut:

  • Tidak memerlukan biaya yang cukup besar
  • Mampu menimbulkan kepercayaan konsumen yang tinggi
  • Membantu untuk memperkuat image dan brand identity perusahaan
  • Membantu dalam meningkatkan penjualan.

Contoh Penggunaan Stealth Marketing

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa stealth marketing adalah teknik pemasaran yang dilakukan secara diam-diam atau undercover sehingga tidak disadari oleh audiens. Berikut adalah contoh dari penggunaan stealth marketing yang pernah dilakukan oleh brand smartphone Apple. Dalam iklannya, Apple tidak secara nyata mengajak orang untuk membeli produk mereka. Dalam iklan tersebut hanya ditampilkan seorang user yang sedang mencoba fitur-fitur smartphone yang dilengkapi dengan kecanggihan teknologi. Meski tidak ada ajakan langsung, namun hal itu bisa menggugah selera konsumen untuk membeli produk tersebut.

Contoh lainnya adalah sebagaimana yang dilakukan oleh Sony Ericson ketika memasarkan ponsel berkamera. Dalam iklan mereka menyewa beberapa orang untuk berpura-pura menjadi turis yang kemudian diminta untuk memotret dengan menggunakan kamera HP tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Stealth Marketing

Stealth marketing merupakan salah satu teknik marketing yang dinilai cukup efektif dalam meningkatkan pemasaran. Diantara yang menjadi kelebihan dari teknik marketing ini adalah:

  • Mampu mempersuasi konsumen secara halus sehingga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen. Hal ini disebabkan dengan teknik stealth marketing, konsumen akan merasa bahwa apa yang disampaian adalah kenyataan yang telah terbukti kebenarannya.
  • Bisa menghindari atau mencegah defense mechanism dalam diri konsumen. Konsumen tidak merasa antipati terlebih dahulu akan pesan komunikasi pemasaran yang dilakukan karena pesan tersebut disampaikan secara eksplisit.
  • Tidak membutuhkan biaya besar, terutama bisa dilakukan melalui media sosial.
  • Pesan yang disampaikan dengan teknik stealth marketing terasa lebih natural sehingga lebih meyakinkan karena seakan-akan berasal dari orang lain dan bukan dari perusahaan itu sendiri.

Adapun kekurangan dari teknik stealth marketing adalah:

  • Karena adanya permasalahan etika di dalamnya, dimana stealth marketing dianggap memperdaya konsumen dan cenderung membodohi konsumen. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Martin dan Smith (2008), bahwa ada 3 hal yang membuat stealth marketing menjadi tidak etis, yaitu deception (cenderung menipu orang), intrusion (pelanggaran privasi dan kebebasan), serta exploitation (eksploitasi).
  • Stealth marketing yang dipasarkan dengan tidak etis tentunya bisa merusak reputasi brand atau merek.

Kesimpulan Pembahasan

Stealth marketing atau marketing antiradar merupakan teknik marketing yang dilakukan secara diam-diam dengan tidak menampakkan bahwa marketing tersebut berkaitan dengan sebuah perusahaan atau brand tertentu. Dengan menggunakan teknik ini, audiens tidak menyadari bahwa dirinya menjadi target dari pemasaran yang dilakukan sehingga akan mencegah dari munculnya defense mechanism terhadap pesan komunikasi pemasaran yang disampaikan.

Selain itu, pengguaan stealth marketing juga akan membuat konsumen merasa lebih yakin karena pesan dalam stealth marketing nampak natural dan lebih dipercaya karena seakan-akan tidak berasal atau berkaitan dengan perusahaan atau brand yang bersangkutan. Namun, stealth marketing juga dianggap kurang etis karena cenderung memperdaya dan membodohi konsumen.

The post Stealth Marketing: Pengertian – Manfaat dan Contoh Penggunaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Viral Marketing: Pengertian – Strategi dan Contoh Penggunaannya https://haloedukasi.com/viral-marketing Mon, 25 Apr 2022 07:48:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33763 Kemajuan teknologi komunikasi saat ini telah banyak memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam pemasaran atau marketing sebuah produk yang memanfaatkan keberadaan media elektronik dan media sosial. Diantara teknik pemasaran yang menggunakan media elektronik dan media sosial tersebut adalah viral marketing. Istilah viral marketing sendiri pada mulanya dicetuskan oleh Jeffrey F. Rayport dalam artikelnya […]

The post Viral Marketing: Pengertian – Strategi dan Contoh Penggunaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kemajuan teknologi komunikasi saat ini telah banyak memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam pemasaran atau marketing sebuah produk yang memanfaatkan keberadaan media elektronik dan media sosial.

Diantara teknik pemasaran yang menggunakan media elektronik dan media sosial tersebut adalah viral marketing. Istilah viral marketing sendiri pada mulanya dicetuskan oleh Jeffrey F. Rayport dalam artikelnya yang berjudul The Virus of Marketing, pada bulan Desember 1996. Dalam tulisan tersebut Jeffrey menyebutkan pengandaian apabila menggunakan virus sebagai sebuah program pemasaran, maka pemasaran akan tersebar dalam waktu singkat, tidak memerlukan anggaran banyak, namun dampak yang ditimbulkan akan sangat luas.

Pengertian Viral Marketing

Untuk memahami mengenai viral marketing, berikut adalah penjelasan beberapa ahli terkait pengertian dari viral marketing:

  • Menurut Amstrong dan Kotler, viral marketing merupakan versi internet dari penggunaan mulut ke mulut, yang memiliki hubungan dengan menciptakan sebuah e-mail atau cara pemasaran yang sangat menular, sehingga konsumen atau pelanggan bersedia untuk menyebarkan dan menyampaikannya kepada teman-teman mereka.
  • Glennardo menyebutkan viral marketing sebagai sebuah teknik pemasaran dengan memanfaatkan kemajuan media elektronik untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh marketer. 
  • Menurut  Wilson, viral marketing merupakan sebuah strategi yang merangsang orang untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada orang lain secara personal dan menyeluruh dan pesan tersebut memiliki dampak besar. 
  • Helianthusonfri mendefinisikan viral marketing sebagai promosi yang dibuat dengan tujuan menyebar, seperti virus, mampu menjangkau jaringan yang luas dan memberi dampak yang luas.
  • Hamdani dan Mawardi menyatakan bahwa viral marketing adalah sebuah teknik pemasaran dengan memanfaatkan jaringan sosial untuk mencapai suatu tujuan pemasaran tertentu yang dilakukan melalui proses komunikasi yang secara berantai memperbanyak diri.
  • Turban mengartikan viral marketing sebagai strategi pemasaran dari mulut ke mulut dengan menggunakan media elektronik, dimana konsumen atau perusahaan menyebarkan informasi dan opini kepada orang lain mengenai sebuah produk atau jasa. 

Secara umum, viral marketing merupakan sebuah teknik pemasaran (marketing) dengan memanfaatkan media elektronik dan media sosial, yang bekerja dengan cara menyebarkan secara terus menerus atau berantai, untuk mencapai tujuan yang dikehendaki oleh marketer.

Dalam teknik pemasaran viral marketing, ada beberapa komponen yang harus terpenuhi, yaitu:

  • Konsumen yang saling terhubung satu sama lain dalam jaringan hubungan interpersonal.
  • Buzz atau bahan pembicaraan yang menarik.
  • Kondisi psikologis yang mendukung, yaitu terdiri dari peer presure (pengaruh kelompok sebaya) dan prestise (kebanggaan).

Manfaat Viral Marketing

Berikut adalah beberapa manfaat viral marketing sebagaimana yang diuangkapkan oleh Chaffey:

  • Jangkauan pemasarannya lebih luas, bahkan tidak terbatas wilayah.
  • Biaya operasional pemasaran lebih rendah.
  • Pendistribusian informasi lebih mudah
  • Mendukung adanya layanan pelanggan (customer service) tanpa batasan waktu dan tempat.
  • Memudahkan dalam pengontrolan
  • Membuat brand image lebih baik
  • Viral marketing dengan memanfaatkan internet akan membuat proses bisnis berjalan baik karena viral marketing merupakan sistem pemasaran yang low cost (berbiaya rendah) namun high impact (berdampak besar).

Stategi Pemasaran dengan Viral Marketing

Berikut ini adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan viral marketing, yaitu:

  • Pertama, tentukan target audiens (konsumen) dan channel atau platform yang sesuai.
  • Kemudian analisis jenis konten yang disukai oleh konsumen target.
    Proses ini lebih efektif dan mudah dilakukan dengan menggunakan tools social media analytics.
  • Ciptakan konten iklan yang berkualitas dan memberikan kesan emosional.
    beberapa jenis emosi yang bisa ditekankan dalam membuat konten iklan viral, yaitu senang/gembira, sedih/haru, takut, dan marah.
  • Gunakanlah hashtag (#) yang unik, menarik, dan mudah diingat pada iklan yang disebarkan di media sosial.
  • Gunakan strategi trend jacking atau pembajakan tren,  yaitu menggunakan tren atau isu yang tengah naik daun sebagai bahan promosi.
  • Strategi social outreach, yakni dengan menjangkau influencer atau tokoh berpengaruh untuk ikut merviralkan konten iklan.

Contoh Penggunaan Viral Marketing

Sebuah brand skincare atau perawatan kulit sengaja menggaet seorang brand ambassador yang notabene tidak memenuhi standart kecantikan umum di masyarakat. Hal ini tentunya membuat banyak pihak merasa heran. Alhasil, berita tersebut banyak dibicarakan oleh netizen di berbagai platform media sosial. Terlepas dari pro kontra yang muncul karena penggunaan brand ambassador tersebut, yang pasti merk skincare tersebut juga menjadi lebih dikenal secara luas oleh masyarakat.

Kelebihan dan Kekurangan Viral Marketing

Penggunaan viral marketing sebagai teknik pemasaran memiliki sejumlah kelebihan, sebagai berikut:

  • Informasi dapat menyebar luas dengan mudah dan cepat melalui internet dan media elektronik lainnya.
  • Biaya yang dikeluarkan lebih jauh lebih murah dibanding teknik pemasaran konvensional.
  • Mudah dalam melakukan pengukuran, pelacakan, dan analisis efektifitasnya.
  • Mampu meningkatkan brand awareness dan  brand image dari produk atau jasa yang dipasarkan.

Meski demikian, ada pula sejumlah kekurangan dari penggunaan viral marketing ini. Diantaranya adalah:

  • Materi iklan yang salah adakalanya bisa mejadi boomerang karena akan mendapat citra negatif.
  • Terkadang konten iklan yang viral dan muncul atau dibicarakan dimana-mana membuat sebagian orang menganggapnya sebagai spam yang mengganggu.
  • Cenderung lebih sulit diprediksi dibandingkan dengan strategi pemasaran lainnya.

Kesimpulan Pembahasan

Dari berbagai jenis strategi atau teknik pemasaran, viral marketing merupakan salah satu teknik marketing yang dewasa ini banyak dijadikan pilihan oleh para pebisnis. Viral marketing sendiri merupakan jenis teknik pemasaran yang dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik dan media sosial untuk membuat konten iklan menjadi viral dan tersebar luas dengan mudah.

Ada banyak manfaat dan keuntungan dari penggunaan viral marketing, seperti lebih hemat biaya, jangkauan pemasaran lebih luas, dan berdampak besar. Namun demikian, penggunaan viral marketing juga memiliki sejumlah kekurangan yang bahkan justru bisa menjadi boomerang bagi pemasaran produk atau jasa yang dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang matang agar penggunaan viral marketing bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

The post Viral Marketing: Pengertian – Strategi dan Contoh Penggunaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Cara Menawarkan Produk dengan Mudah https://haloedukasi.com/cara-menawarkan-produk Mon, 25 Apr 2022 04:48:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33649 Produk dari bisnis anda tidak akan dibeli konsumen jika anda tidak melakukan aksi menawarkan produk. Selain faktor produksi seperti kualitas produk, harga produk, target konsumen serta manajemen bisnis, puncak dari berwirausaha adalah menjual produk. Konsumen tidak dengan sendirinya membeli produk yang anda jual, terutama jika produk bisnis anda bukanlah produk sembilan bahan pokok yang menjadi […]

The post 10 Cara Menawarkan Produk dengan Mudah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Produk dari bisnis anda tidak akan dibeli konsumen jika anda tidak melakukan aksi menawarkan produk. Selain faktor produksi seperti kualitas produk, harga produk, target konsumen serta manajemen bisnis, puncak dari berwirausaha adalah menjual produk.

Konsumen tidak dengan sendirinya membeli produk yang anda jual, terutama jika produk bisnis anda bukanlah produk sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar konsumen. Bisnis UMKM saat ini tak melulu menjual barang, makanan, kerajinan tangan, perhiasan, pakaian, namun juga menjual jasa termasuk juga menjual jasa teknologi.

Apapun produk yang akan ditawarkan, strategi menawarkan sebuah produk sangat penting dikuasai agar terjadi penjualan produk. Berikut beberapa cara untuk menawarkan produk.

1. Percaya Diri

Percaya diri adalah kunci untuk melakukan semua pekerjaan, terutama saat anda menawarkan sebuah produk ke konsumen. Percaya diri akan didukung beberapa faktor antara lain menguasai product knowledge dan menguasai diri agar tidak gugup.

Jika anda percaya diri, maka calon konsumen juga turut merasakan energi anda. Karena rasa percaya diri anda bisa menjelaskan produk dengan jelas dengan tujuan agar calon konsumen mengerti tentang produk yang anda tawarkan.

2. Sebutkan Keunggulan Produk

Menjelaskan produk secara detail kepada calon konsumen sangat penting dilakukan, berikan poin-poin penting yang menjadi keunggulan produk anda.

Anda bisa menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami oleh konsumen, lakukan secara rileks dan alami. Anda juga bisa mengawali dengan menanyakan kebutuhan atau poin penting apa yang dicari oleh konsumen.

3. Melayani dengan Sepenuh Hati

Meskipun mungkin mood anda sedang tidak baik, namun saat anda sedang berhadapan dengan calon konsumen, penting bagi anda untuk memberikan pelayanan terbaik. Penilaian produk diawali dari kesan pertama konsumen yang diwakili oleh anda.

Konsumen berhak mendapatkan senyum, kata-kata sopan dan hangat serta totalitas anda dalam menjawab dan menjelaskan produk yang anda jual.

4. Hindari Menjelekan Produk Kompetitor

Setiap bisnis pasti memiliki kompetitor, hal ini wajar terjadi di dunia bisnis. Namun etika saat menawarkan produk sangat berpengaruh pada penjualan anda.

Hindari menjelekkan produk lain dengan tujuan memberikan nilai lebih pada produk yang anda tawarkan. Cukup dengan fokus pada keunggulan produk yang anda tawarkan saja.

5. Tampilkan Kesan Yang Baik

Kesan yang anda tampilkan pertama kali adalah opini konsumen terhadap produk yang anda jual. Hal ini berkaitan dengan penampilan anda, pakaian, sopan santun dan bahasa yang anda gunakan.

Pastikan anda memberikan kesan yang baik bagi konsumen, selalu mengatakan hal positif, ramah dan tidak menyakiti konsumen. Hindari menilai penampilan konsumen, menyepelekan atau memandang rendah calon konsumen. Ingat, konsumen dapat merasakan bahasa tubuh anda ketika anda merespon negatif.

6. Berikan Sudut Pandang yang lain

Sering kali konsumen mengalami kebingungan saat memilih produk, bantuan dan saran yang anda berikan dapat mengarahkan konsumen agar mendapatkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Misalnya saja anda menawarkan barang elektronik, anda bisa membantu calon konsumen untuk membuat prioritas kebutuhan akan produk tersebut. Anda bisa menawarkan solusi lain, mungkin tipe atau jenis lain yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

7. Menjadi Pendengar Yang Baik

Meskipun anda memiliki misi menawarkan produk, namun anda juga harus bisa menjadi pendengar yang baik bagi calon pembeli. Anda harus ingat, fokus pembicaraan adalah konsumen, bukan anda sebagai penjual.

Dengarkan dengan jelas apa kebutuhan calon konsumen, sebaiknya anda jangan memotong ketika konsumen sedang menjelaskan keinginannya. Hal ini juga mencegah agar anda tidak salah mengenai produk yang diinginkan, anda membutuhkan info dari konsumen berupa kebutuhannya.

8. Berikan Sampel Produk

Menawarkan produk-produk tertentu, seperti makanan atau kosmetik misalnya, anda membutuhkan sampel produk untuk dicoba konsumen. Hal ini adalah salah satu cara mengkomunikasikan produk kepada konsumen.

Selain makanan dan kosmetik, menawarkan alat elektronik juga bisa menggunakan uji coba produk, misalnya anda menjual produk alat olah raga. Anda bisa mengajak calon pembeli untuk mencoba alat tersebut.

9. Memahami Kebutuhan Konsumen

Setelah anda mendengar apa yang diinginkan konsumen, anda perlu memahami dan memutuskan produk mana yang sesuai dengan kebutuhannya.

Dengan memahami kebutuhannya, anda membangun kepercayaan yang dibutuhkan agar konsumen mau membeli produk yang anda sarankan.

10. Uniqe Selling Proposition

Uniqe Selling adalah hal yang penting dilakukan sebagai staretgi penjualan yang berkelanjutan. Salah satunya bisa dengan cara promosi produk secara konsisten dan dengan takaran yang tepat.

Memberikan bonus atau give away bisa juga dijadikan sebuah langkah untuk menawarkan sebuah produk. Strategi ini dapat dilakukan di awal saat anda membuka pembicaraan dengan calon konsumen. Masih banyak ide unik yang intinya adalah pembeda produk anda dengan produk lain.

Itu tadi 10 cara menawarkan produk yang bisa anda terapkan, langkah tersebut bisa menjadi acuan namun aplikasinya dapat dimodifikasi sedemikian rupa. Karena dalam bisnis, termasuk menawarkan barang membutuhkan ide-ide baru yang kreatif dan tidak membosankan konsumen.

Wirausaha membutuhkan fleksibilitas, mengikuti perkembangan pasar dan meningkatkan kualitas. Tak hanya kualitas produk yang ditingkatkan namun juga skill marketing yang memiliki peranan penting bagi peningkatan penjualan produk.

The post 10 Cara Menawarkan Produk dengan Mudah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pemasaran Berpusat Pada Pelanggan: Strategi – Manfaat dan Contoh Penerapannya https://haloedukasi.com/pemasaran-berpusat-pada-pelanggan Mon, 25 Apr 2022 04:10:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33979 Seperti yang kita tahu bahwa fokus dari sebuah perusahaan ataupun sebuah usaha berbeda beda, antara satu dengan yang lainnya. Ada yang fokusnya untuk memaksimalkan angka pendapatan dan keuntungan yang didapatkan, ada yang diprioritaskan untuk meningkatkan angka penjualan terhadap produknya, dan ada pula yang ditujukan untuk memberikan pelayanan yang lebih pada pelanggannya. Perusahaan yang memiliki prioritas […]

The post Pemasaran Berpusat Pada Pelanggan: Strategi – Manfaat dan Contoh Penerapannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti yang kita tahu bahwa fokus dari sebuah perusahaan ataupun sebuah usaha berbeda beda, antara satu dengan yang lainnya. Ada yang fokusnya untuk memaksimalkan angka pendapatan dan keuntungan yang didapatkan, ada yang diprioritaskan untuk meningkatkan angka penjualan terhadap produknya, dan ada pula yang ditujukan untuk memberikan pelayanan yang lebih pada pelanggannya.

Perusahaan yang memiliki prioritas untuk memberikan pelayanan yang lebih untuk setiap pelanggannya ini, tentunya sangat berorientasi pada kepuasan pelanggan saat menikmati produknya. Oleh karenanya untuk bisa mencapai tujuannya tersebut, beberapa perusahaan telah merencanakan strategi pemasarannya, strategi promosinya, bahkan perencanaan yang berkaitan dengan proses produksi dari produknya semuanya diarahkan untuk kepentingan dan kebutuhan dari pelanggan.

Benar benar semua hal yang berkaitan dengan proses produksi, pasca produksi disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan konsumen pada suatu produk tertentu. Hal itu seringkali disebut dengan sistem pemasaran yang berpusat pada pelanggan atau yang seringkali disebut dengan customer centric marketing.

Lalu, apa sih sebenarnya pemasaran yang berpusat pada pelanggan ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai pemasaran berpusat pada pelanggan atau yang disebut dengan customer centric marketing yang perlu diketahui.

Apa itu Pemasaran Berpusat pada Pelanggan?

Secara umum, pemasaran berpusat pada pelanggan merupakan strategi pemasaran yang berorientasi pada proses pendekatan pemasaran terhadap pelanggan ataupun target konsumen yang memang dituju oleh sebuah perusahaan. Semua proses produksi yang dilakukan benar benar diorientasikan untuk kepuasan dari pelanggan. Oleh karenanya dalam prosesnya, sangat memperhatikan betul tingkat kebutuhan dan keinginan dari pelanggan.

Karena hal itu nantinya yang dijadikan sebagai dasar dan pedoman bagi perusahaan untuk  membentuk dan mengarahkan produknya. Ke arah manakah produk tersebut akan dipasarkan, ke manakah produk tersebuat harus dipromosikan sehingga bisa dengan mudah dikenal oleh khalayak umum dan lain sebagainya.

Semua hal yang berkaitan dengan elemen tersebut benar benar diorientasikan untuk kepentingan pelanggan. Dalam kata lain, strategi pemasaran berpusat pada pelanggan ini, dari segi kebutuhan, fitur, kelebihan yang dihadirkan benar benar akan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, bahkan kebutuhan uniknya pula.

Strategi Pemasaran Berpusat Pada Pelanggan

Berikut merupakan cara ataupun tahapan strategi pemasaran yang bisa diikuti dan ditiru untuk menciptakan sebuah strategi pemasaran yang berpusat pada pelanggan secara tepat.

  • Memulainya dengan proses manajemen Top-Down, yang mana tentunya semua hal yang berkaitan dengan suatu proses produksi harus berasal dari atasan dan baru dikomunikasikan lebih lanjut kepada bawahannya.
  • Mengenali setiap pelanggannya, hal ini bisa dilakukan dengan melakukan riset dan penelitian kepada beberapa pelanggan, entah itu dilakukan dengan melakukan proses wawancara, mengumpulkan semua umpan balik yang berasal dari konsumen dalam wadah media online yang telah difasilitasi atau lain sebagainya.
  • Memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, yang mana hal ini akan semakin membuat pelanggan menjadi tertarik pada produk yang ada. Terlebih dari segi pelayanannya yang sangat diimpi impikan.
  • Melakukan proses pembuatan dan proses publikasi konten yang diinginkan oleh pelanggan, tentunya dengan berdasarkan pada data dan informasi yang telah didapatkan dalam riset sebelumnya.
  • Melakukan kolaborasi dan proses kerja sama denagn pihak influencer industri. Yang mana hal ini yang berkaitan dengan proses promosi, periklanan dan upaya lainnya yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi orang lain.
  • Meminta umpan balik atau feedback yang bisa berupa saran, Kritikan yang bersumber dari konsumen dan pelanggan untuk nantinya bisa dijadikan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terkait penerapan strategi pemasaran yang ada.

Manfaat Pemasaran Berpusat Pada Pelanggan

Adapun beberapa manfaat dari pemasaran berpusat pada pelanggan yang perlu diketahui.

  • Pelanggan Memiliki Pengalaman yang Lebih Baik
    Hal ini tentunya berkaitan dengan prioritas dari perusahaan sendiri yang lebih condong pada kebutuhan dan keinginan dari setiap pelanggannya. Baik dari segi penyedia kelebihan, fitur, tingkat pelayanan yang nantinya diberikan kepada konsumen semuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari konsumen.
  • Kepuasan Pelanggan yang Tinggi
    Jika semua fitur yang dimiliki oleh produk, tingkat pelayanan yang dimunculkan benar benar diprioritaskan untuk kepentingan dari konsumen. Sudah menjadi sebuah kepastian bahwa pelanggan akan merasa terpuaskan kebutuhan dan keinginannya dari apa yang telah disajikan dan ditawarkan oleh perusahaan.
  • Tingkat Retensi Pelanggan
    Seperti yang kita tahu, ketika perusahaan sudah memberikan semua hal dan produk yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan secara maksimal, dan mengolahnya menjadi sebuah hal yang benar benar menghasilkan kepuasan sendiri ketika digunakan tentunya akan berdampak pada tingkat retensi yang dimiliki oleh pelanggannya. Semakin pelanggan merasa kebutuhan dan keinginanya terpenuhi, pelanggan tidak akan dengan mudahnya berpaling pada produk dan perusahaan lainnya yang menawarkan produk ataupun pelayanan yang sejenis. Karena ketika mereka sudah merasakan keuntungan dan kelebihannya, logikanya kenapa mereka harus berpaling pada produk lainnya.

Contoh Penerapan Pemasaran Berpusat Pada Pelanggan

Berikut merupakan contoh penerapan dari pemasaran yang berpusat pada pelanggan yang perlu diketahui.

  • McDonald’s dengan strategi pemasaran produknya yang dinamai dengan sarapan sepanjang hari.
  • Zappos dengan strategi pemasaran produknya yang dikenal dengan sebutan obsesi pelanggan yang dirasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari pelanggannya.
  • Hari kerja yang menyediakan jasa inovatif dan pengambil risiko yang ditawarkan pada setiap pelanggannya.

The post Pemasaran Berpusat Pada Pelanggan: Strategi – Manfaat dan Contoh Penerapannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>