masalah ekonomi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/masalah-ekonomi Tue, 22 Nov 2022 03:19:03 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico masalah ekonomi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/masalah-ekonomi 32 32 10 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Klasik https://haloedukasi.com/cara-mengatasi-masalah-ekonomi-klasik Tue, 22 Nov 2022 03:18:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39723 Jika Anda membaca ini, Anda mungkin bosan mendengar betapa pentingnya mengatasi ketimpangan ekonomi untuk masa depan yang berkelanjutan saat sistem ekonomi bekerja. Anda tahu bahwa ketimpangan yang tinggi menggoyahkan ekonomi kita, memicu masalah sosial dan merusak demokrasi. Anda mungkin salah satu dari 80% orang di dunia yang ingin pemerintah berhenti berbicara tentang ketimpangan ekonomi dan […]

The post 10 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Klasik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jika Anda membaca ini, Anda mungkin bosan mendengar betapa pentingnya mengatasi ketimpangan ekonomi untuk masa depan yang berkelanjutan saat sistem ekonomi bekerja. Anda tahu bahwa ketimpangan yang tinggi menggoyahkan ekonomi kita, memicu masalah sosial dan merusak demokrasi.

Anda mungkin salah satu dari 80% orang di dunia yang ingin pemerintah berhenti berbicara tentang ketimpangan ekonomi dan menemukan cara untuk menangani masalah ekonomi klasik ini.

Jika kita mempertimbangkan masalah ekonomi yang paling penting, maka resesi mungkin terjadi saat ini. Untuk mengatasi krisis ekonomi, pemerintah dapat mencoba menggunakan kebijakan sisi permintaan, misalnya masalah ekonomi negara maju. Ini termasuk:

1. Paket Stimulus Fiskal

Paket stimulus fiskal termasuk pajak yang lebih rendah dan sektor publik yang lebih tinggi. Ini sering disebut sebagai kebijakan fiskal ekspansif. Dengan memotong pajak, harapannya adalah orang akan membelanjakan lebih banyak uang, yang akan meningkatkan konsumsi dan permintaan agregat.

2. Kebijakan Moneter

Menanggapi resesi, bank sentral dapat menurunkan suku bunga dalam upaya untuk merangsang permintaan agregat dan pertumbuhan ekonomi. Perhitungan suku bunga disebut kebijakan moneter ekspansif.

Dengan menurunkan suku bunga,  pemilik rumah diharapkan menggunakan lebih banyak pendapatan mereka dan mengurangi gagal bayar pinjaman. Dalam beberapa kasus, menurunkan suku bunga tidak cukup untuk mendongkrak permintaan, sehingga bank sentral menerapkan kebijakan yang tidak konvensional seperti pelonggaran kuantitatif.

3. Kebijakan Sisi Suplai

Sebagai alternatif, pemerintah dapat mencoba menggunakan kebijakan penawaran untuk meningkatkan daya saing ekonomi jangka panjang. Kebijakan sisi penawaran termasuk kebijakan berorientasi pasar seperti privatisasi dan deregulasi.

Mereka juga dapat memasukkan kebijakan intervensionis seperti peningkatan pengeluaran untuk pendidikan dan pelatihan. Kebijakan sisi penawaran memiliki efek yang sangat terbatas pada permintaan agregat dan mungkin memakan waktu lama untuk memiliki efek, tetapi mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah struktural dalam perekonomian.

4. Devaluasi

Devaluasi menurunkan nilai tukar dan dapat memulihkan daya saing sebagai hal yang diperlukan secara ekonomi.

5. Menetapkan Tujuan Nasional

Saya telah menulis tentang aspek yang paling berbahaya dari ketimpangan ekonomi kemampuannya untuk membajak proses demokrasi ketika elit kaya bergerak dengan mulus ke posisi kekuasaan yang darinya mereka memiliki pengaruh untuk melobi, menyebar dan keluar mendanai semua tantangan terhadap status quo.

Menetapkan target nasional yang mengikat untuk mengurangi ketimpangan ekonomi, seperti target baru-baru ini untuk mengurangi kemiskinan anak, akan menjadi langkah penting dalam melawan efek ini.

Ini akan memperkuat komitmen pemerintah untuk bertindak, bertindak sebagai barometer keberhasilan dan, yang paling penting, memberi publik alat penting untuk meminta pertanggungjawaban mereka. Unduh laporan untuk membaca lebih lanjut tentang bagaimana target untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dapat berhasil dan indikator apa yang dapat kita gunakan untuk mengukurnya.

6. Melihat Daftar Ketimpangan

Tidak ada  kebijakan  yang dapat mengatasi ketimpangan: masalahnya berakar pada struktur ekonomi kita. Sebaliknya, solusinya membutuhkan tindakan ambisius dan bersama di beberapa bidang.

Proposal kami berfokus pada lima bidang kebijakan utama yang, jika ditargetkan bersama, dapat membantu membalikkan lingkaran setan seperti masalah dalam ekonomi korporat. Kita semua tahu betapa pentingnya lima tahun pertama kehidupan seseorang untuk perkembangan sosial dan kognitif, tetapi kita memiliki sistem pengasuhan anak yang sangat mahal yang menempatkan pengasuhan berkualitas di luar jangkauan orang-orang berpenghasilan rendah.

Mereformasi sistem sehingga pengasuhan anak yang baik terjangkau untuk semua akan membantu menghilangkan ketidaksetaraan titik awal dan menciptakan dasar bagi masyarakat yang lebih setara.

7. Pembayaran Terpolarisasi

Perekonomian secara keseluruhan dapat tumbuh, tetapi bagian kekayaan yang masuk ke upah pekerja bukannya keuntungan pemegang saham berkurang. Upah riil rata-rata telah turun selama beberapa dekade, sementara upah eksekutif telah meningkat.

Kemiskinan orang yang bekerja telah menjadi begitu besar sehingga  keluarga dengan setidaknya satu orang dewasa yang bekerja kemungkinan besar akan mengajukan tunjangan. Ini jelas bukan jalan menuju ekonomi yang lebih sehat dan lebih setara.

Banyak yang mengusulkan pembentukan Departemen Tenaga Kerja yang bertugas memulihkan hubungan antara kemakmuran ekonomi dan upah total. Ada banyak tempat yang dapat mereka mulai menaikkan upah minimum, mewajibkan perusahaan untuk mengungkapkan perbedaan antara upah tertinggi dan terendah.

Menetapkan rasio upah, dan memulihkan daya tawar pekerja dengan memperkenalkan pemungutan suara kolektif di tempat kerja. Sektor publik memiliki kesempatan untuk memimpin dengan memberi contoh, sebagaimana diuraikan dalam laporan terbaru di bawah Economic Principles.

8. Menciptakan Pekerjaan yang Baik

Pasar tenaga kerja kita bukan hanya geografis, karena pekerjaan semakin terbagi antara pekerjaan berupah rendah di sektor perawatan, perdagangan eceran dan industri restoran, dan pekerjaan bergaji tinggi di bidang keuangan, hukum, dan bidang lainnya.

Pemerintah sebelumnya telah diminta untuk memperluas kekuasaan yang diusulkan untuk  meningkatkan pinjaman kepada usaha kecil dan menengah, serta memastikan bahwa bisnis ini dapat menyediakan pekerjaan dengan gaji yang baik, bermanfaat dan ramah lingkungan di seluruh negeri.

9. Memberikan Pelatihan Kerja yang Lebih Baik

Sering dikemukakan bahwa ketimpangan bersumber dari keengganan mereka yang berada di bawah untuk bekerja keras dan menaiki tangga. Tetapi sebagai orang muda, baik lulusan maupun non-lulusan, menemukan diri mereka semakin terjebak dalam kebiasaan dengan sedikit kesempatan untuk maju, kenyataannya bagi banyak orang, tangga itu tidak ada.

Kita perlu mendorong investasi yang signifikan dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan di semua tingkat industri dari junior hingga senior. Ini bisa berarti meningkatkan investasi gabungan dalam pelatihan lintas sektor dan menyalurkan dukungan lahan ke magang, yang mengarah pada kemajuan.

10. Pertimbangan Pajak yang Lebih Adil

Ketika pajak langsung dan tidak langsung dipertimbangkan, orang berpenghasilan rendah  terlalu menderita, sementara miliaran rupiah hilang setiap tahun karena penghindaran pajak dan orang-orang di atasnya.

Reformasi pajak progresif, seperti pajak penjualan negara bagian, membantu memerangi ketidaksetaraan sejak awal dan mendistribusikan kembali kekuatan ekonomi. Mengalihkan beban pajak ke aktivitas anti-lingkungan akan membunuh dua burung dengan satu batu, menghilangkan keluarga yang sedang berjuang dan mempercepat transisi ke ekonomi dangkal sebagai masalah ekonomi klasik.

Politisi tidak dapat lagi mengklaim bahwa mereka tidak dapat berbuat banyak untuk mengatasi  pendapatan dan kekayaan. Laporan kami, yang mencakup pilihan kebijakan yang dapat diterapkan oleh pemerintah. Kemauan politik adalah satu-satunya halangan untuk bertindak.

The post 10 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Klasik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ekonomi Klasik: Pengertian, Ciri-Ciri dan Masalah yang dihadapi https://haloedukasi.com/ekonomi-klasik Mon, 12 Sep 2022 00:22:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38423 Adam Smith termasuk salah satu pemikir dan pengembang utama dalam ekonomi klasik, yang kemudian dikembangkan oleh beberapa ahli lainnya, seperti David Ricardo, Thomas Malthus dan Anne Robert. Teori ekonomi klasik disebut juga sebagai aliran modern pertama. Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern yang pertama dalam sejarah konsep ekonomi. Aliran ini bertahan hingga pertengahan […]

The post Ekonomi Klasik: Pengertian, Ciri-Ciri dan Masalah yang dihadapi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Adam Smith termasuk salah satu pemikir dan pengembang utama dalam ekonomi klasik, yang kemudian dikembangkan oleh beberapa ahli lainnya, seperti David Ricardo, Thomas Malthus dan Anne Robert. Teori ekonomi klasik disebut juga sebagai aliran modern pertama. Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern yang pertama dalam sejarah konsep ekonomi.

Aliran ini bertahan hingga pertengahan ratus tahun ke -19 dan selanjutnya digantikan oleh ekonomi neoklasik kelahiran di Britania Raya pada tahun ke 1870. Definisi klasik telah diperdebatkan oleh beberapa pakar, terutama pada periode 1830-1870 an dan berlanjut ke ekonomi neoklasik.

Pengertian Ekonomi Klasik

Sebagai suatu aliran modern yang pertama di dalam sejarah pemikiran ekonomi, dalam ekonomi klasik terdapat. Pemikir dan pengembang utama dari aliran ini yaitu, Adam Smith, Jean-Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Malthus dan John Stuart Mill. Selain itu, ekonomi klasik merupakan sebuah pasar bebas yang akan mengatur dirinya sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun.

Dikenal istilah Hukum Say berupa penawaran yang menciptakan permintaannya sendiri, yang berarti produksi agregat akan menghasilkan beberapa pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang dihasilkan. Hal tersebut menyebabkan ekonomi klasik dikenal sebagai penekan penerapan harga yang fleksibel, baik dari segi upah maupun barang.

Berbeda dengan Keynes. Keynes menyatakan harus ada penghematan, pengeluaran uang, atau pemakaian instrumen untuk pembiayaan lainnya, yaitu untuk membiayai pengeluaran dan menutupi biaya produksi. Postulat lain yang ditekankan oleh ekonomi klasik adalah adanya keseimbangan antara tabungan, Investasi, dengan asumsi yang suku bunga fleksibel dan akan selalu menjaga ekuilibrium.

Perbedaan Ekonomi Klasik dan Modern

Ekonomi Klasik dan Modern memiliki beberapa perbedaan dari segi permasalahan yang harus dihadapi agar semakin kompleks. Berikut beberapa perbedaan ekonomi klasik dan modern.

1. Ekonomi Klasik

Ekonomi klasik memiliki tujuan untuk mencapai kemakmuran dengan permasalahan ekonomi yang berfokus pada proses produksi, distribusi dan konsumsi. Sifat permasalahan yang dihadapi oleh ekonomi klasik lebih sederhana, yaitu hanya produksi, distribusi, dan konsumsi. Dan terakhir dalam sudut pandang permasalahan ekonomi klasik dilihat secara lebih sederhana.

2. Ekonomi Modern

Ekonomi modern memiliki tujuan untuk menyelesaikan segala permasalahan dengan lebih kompleks, salah satunya, seperti keterbatasan sumber daya manusia. Dalam ekonomi modern terdapat permasalahan yang terfokus pada tiga hal yaitu, barang apa serta jumlahnya untuk diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Permasalahan yang dihadapi ekonomi modern ini tergolong jauh lebih baik, karena ekonomi modern mencakup bagaimana cara kita memperoleh sumber daya produksi tersebut. Sudut pandang permasalahan ekonomi modern bersifat lebih mendalam dan menyeluruh.

Ciri-Ciri Ekonomi Klasik

Ciri-ciri ekonomi klasik yang membedakannya dengan pemikiran aliran ekonomi lainnya adalah sebagai berikut:

  • Laissez Faize

Dasar sistem ekonomi merupakan sistem bebas berusaha. Jadi, dianggap perekonomian sudah mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi seimbang secara otomatis.

  • Pasar bebas

Dalam kondisi pasar bebas maka akan biasanya terjadi full employment atau kesempatan kerja penuh alias tidak adanya pengangguran lagi.

  • Pemerintah tidak ikut campur

Peran pemerintah sebatas masalah untuk penegakan hukum, menjaga keamanan, serta pembangunan infrastruktur. Tidak untuk mengatur-ngatur.

  • Upah fleksibel

Tingkat upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran sebagai tenaga kerja. Upah akan mengalami penurunan jika tenaga kerja berlebih. Dan sebaliknya, upah akan naik jika ada kekurangan tenaga kerja.

Prinsip-Prinsip Ekonomi Klasik

Terdapat beberapa prinsip-prinsip ekonomi klasik yang dikembangkan Adam Smith bersama tokoh klasik lainnya. Prinsip ini sengaja diturunkan dari generasi ke generasi hingga akhirnya dipatahkan oleh penganut aliran ekonomi modern.

  • Hemat, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah suatu kebaikan. Hal ini harus menjadi dasar dan harus didukung selama proses ekonomi. 
  • Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan keadilan, memperkuat hak milik privat, dan tetap mempertahankan negara dari serangan asing. 
  • Negara harus siap mengadopsi kebijakan Laissez Faire non-intervensi seperti, perdagangan bebas, pajak rendah, dan birokrasi minimal. 
  • Standar klasik emas/perak akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan mendapatkan lingkungan moneter yang lebih stabil di mana ekonomi dapat berkembang.

Masalah Ekonomi Klasik

Terdapat 3 masalah dalam Ekonomi Klasik. Dimana masalah utama dalam ilmu ekonomi klasik ini yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Penjelasannya sebagai berikut:

  • Masalah Produksi

Masalah produksi yaitu, masalah yang dialami demi memenuhi kebutuhan manusia, seperti barang dan jasa yang harus disediakan. Perlu diketahui barang dan jasa apa yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat agar dapat diketahui peluang diterimanya barang dan jasa dipasaran. Produsen diharuskan untuk mengetahui jenis barang dan jasa yang dibutuhkan konsumennya, khususnya untuk memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar.

  • Masalah distribusi

Masalah distribusi yaitu bagaimana mendistribusikan produk dengan benar kepada konsumen. Distribusi merupakan pendistribusian barang atau jasa dari produsen ke konsumen, sehingga produk tersebut akan tersebar luas dengan tujuan agar produk produsen tersebut dapat tersebar lebih luas untuk menjangkau konsumen. Setelah produk dipasarkan lalu  produk tersebut dapat dikonsumsi.

  • Masalah konsumsi

Setelah barang dan jasa sampai ke konsumen, pertanyaan selanjutnya adalah apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau membuang barang karena harga yang tidak terjangkau. Di sisi lain, sebagai konsumen kita harus dapat meningkatkan pendapatan untuk mendapatkan produk yang kita inginkan.

Contoh dari tiga masalah ekonomi klasik ini diatas adalah masalah yang harus dipertimbangkan produsen saat memproduksi produk. Di sisi lain, konsumen juga dituntut untuk meningkatkan daya tarik beli agar dapat menyerap setiap produk yang dihasilkan produsen.

The post Ekonomi Klasik: Pengertian, Ciri-Ciri dan Masalah yang dihadapi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masalah Pokok Ekonomi: Pengertian, Teori dan Contoh https://haloedukasi.com/masalah-pokok-ekonomi Fri, 12 Aug 2022 01:09:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37873 Pengertian Masalah Pokok Ekonomi Manusia memiliki kebutuhan hidup yang sangat beragam dan berbeda satu sama lain. Namun terkadang, sumber daya yang tersedia tidak dapat memenuhi seluruh permintaan konsumen. Masalah yang muncul manakala sumber daya yang digunakan terbatas dalam memenuhi permintaan merupakan definisi dari masalah pokok ekonomi. Selain itu masalah pokok ekonomi juga dapat diartikan sebagai […]

The post Masalah Pokok Ekonomi: Pengertian, Teori dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Masalah Pokok Ekonomi

Manusia memiliki kebutuhan hidup yang sangat beragam dan berbeda satu sama lain. Namun terkadang, sumber daya yang tersedia tidak dapat memenuhi seluruh permintaan konsumen.

Masalah yang muncul manakala sumber daya yang digunakan terbatas dalam memenuhi permintaan merupakan definisi dari masalah pokok ekonomi. Selain itu masalah pokok ekonomi juga dapat diartikan sebagai cara manusia memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan sumbaer daya atau benda pemuas kebutuhan yang terbatas.

Masalah pokok ekonomi ini sendiri terbagai menjadi dua, yakni masalah pokok ekonomi klasik atau biasa disebut tradisional. Sedangkan yang kedua adalah masalah ekonomi modern.

Permasalahan itu tidak hanya dihadapi oleh masyarakat, tetapi juga pada lingkup negara, baik negara berkembang maupun negara maju.

Teori Ekonomi

Pengertian dari teori ekonomi itu sendiri adalah sebuah ilmu yang mempelajari mengenai teori dan konsep tentang dasar perilaku individu serta masyarakat untuk menentukan alokasi dari sumber daya yang langka sebagai usaha untuk memenuhi dan meningkatkan kualitas hidup.

Teori ekonomi ini berupa kerangka konsep yang memuat susunan data nyata yang diolah dan diuji coba untuk menghasilkan asumsi yang bersifat umum. Teori ekonomi ini sendiri dibagi menjadi teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro.

Ekonomi makro berupa fenomena ekonomi yang luas di mana tujuannya untuk memahami peristiwa ekonomi serta merumuskan dan memperbaiki kebijakan ekonomi. Sedangkan ekonomi mikro lebih mempelajari perilaku individu, rumah tangga produksi, atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk alokasi sumber dana yang terbatas. Ada juga ilmu ekonomi terapan yang tentang pengkajian teori ekonomi untuk diterapkan di kehidupan nyata yang bersifat praktis dan penerapannya di berbagai bidang.

Sedangkan untuk teori masalah pokok ekonomi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, adalah teori ekonomi klasik dan teori ekonomi modern. Teori ekonomi klasik dibedakan menjadi tiga macam yaitu permasalahan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Sedangkan teori ekonomi modern lebih cenderung seputar masalah ekonomi makro. Di mana di dalamnya ada pembahasan mengenai perilaku konsumen secara lebih mendetail hingga faktor yang mendorong ketetapan harga pasar.

Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Seperti yang telah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya, masalah pokok ekonomi klasik terdiri dari tiga poin yaitu tentang produksi, distribusi, dan ekonomi. Masing-masing penjelasan dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pemasalahan produksi merupakan masalah yang menyangkut proses penciptaan atau penambahan fungsi suatu benda. Pada proses ini produsen wajib untuk mengetahui barang ataupun jasa yang dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan manusia atau konsumen.
  • Permasalahan distribusi merupakan permasalahan yang berkaitan dengan proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen dengan baik. Tujuan dari proses distribusi ini adalah agar produk yang dihasilkan tersebar lebih luas untuk menjangkau konsumen di mana saja.
  • Permasalahan konsumsi merupakan permasalahan yang berkaitan dengan proses menghabiskan atau mengurangi fungsi dari sebuah produk. Dari segi permasalahan konsumen sendiri perlu adanya peningkatan pendapatan untuk meningkatkan daya beli atau mendapatkan produk yang diinginkan.

Contoh Masalah Pokok Ekonomi

Beberapa contoh masalah ekonomi yang dapat terjadi antara lain:

  • Masalah produksi contohnya adalah menjawab mengenai apa yang harus diproduksi. Misalnya ketika harga minyak goreng naik karena adanya kenaikan bahan baku Crude Palm Oil atau CPO sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka Sinar Mas Agribusiness and Food meningkatkan kapasitas pabrik untuk memproduksi minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Selain itu ada juga kegiatan operasi pasar sebagai aksi membantu Pemerintah agar harga minyak goreng di pasar lebih stabil.
  • Masalah produksi selanjutnya adalah mengenai bagaimana cara memproduksi. Misalnya untuk perusahaan kertas yang memproduksi secara efektif dan efisien untuk produk mereka yang berupa tisu, kertas, pulp, dan kemasan makanan hingga 19 juta ton per tahun. Proses produksi tersebut menggunakan bahan 100% dari perkebunan sehingga hasil produksi dapat dipertanggungjawabkan, sustainable, dan dapat didaur ulang. Di sisi lain perusahaan juga menerapkan proses produksi yang sangat efisien dan tepat guna sehingga berperan serta dalam pelestarian lingkungan.
  • Masalah produksi ketiga adalah untuk siapa produk tersebut diproduksi. Sebagai contoh adalah perusahaan air yang mengeluarkan produk air mineral yang mengandung pH tinggi untuk target pasar menengah ke atas yang memprioritaskan kesehatan.
  • Masalah ekonomi mikro contohnya adalah jumlah permintaan dan penawaran dalam lingkup pasar.
  • Masalah ekonomi makro contohnya kegagalan pasar akibat adanya monopoli dan oligopoli. Monopoli adalah satu penjual dengan banyak pembeli. Sedangkan oligopoli adalah penguasa pasar yang hanya terdiri dari beberapa penjual saja yang berakibat harga pasar ditentukan secara bebas oleh beberapa penjual tersebut dan pembeli atau konsumen merasa dirugikan.
  • Masalah ekonomi makro berupa tingkat pengangguran. Pengangguran merupakan kelompok orang yang tidak bekerja, mencari lowongan pekerjaan, pencari pekerjaan yang lebih layak, hingga pekerja yang bekerja kurang dari dua hari dalam satu minggu. Tingkat pengangguran yang tinggi menunjukkan bahwa output aktual masyarakat sebagai salah satu faktor produksi yang lebih kecil dibandingkan output potensial yang dihasilkan.
  • Masalah ekonomi makro yang berupa inflasi. Kestabilan angka inflasi merupakan faktor yang penting. Hal ini dikarenakan jika tingkat inflasi tinggi maka akan mengganggu stabilitas ekonomi. Di sisi lain tingkat inflasi yang rendah dapat berakibat pada turunnya upah minimum dan naiknya tingkat pengangguran.

The post Masalah Pokok Ekonomi: Pengertian, Teori dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Permasalahan Ekonomi dan Dampaknya https://haloedukasi.com/contoh-permasalahan-ekonomi Fri, 10 Dec 2021 01:41:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29302 Permasalahan ekonomi merupakan masalah yang dapat terjadi oleh individu, masyarakat, negara, sampai lingkup dunia. Pada umumnya masalah ekonomi seringkali ditandai oleh welfare state masyarakat tidak tercukupi. Welfare state merupakan suatu konsep pemerintahan yang berperan penting dalam hal melindungi dan juga memperjuangkan kesejahteraan sosial dan ekonomi setiap masyarakat yang ada di dalamnya.  Jika welfare state dalam […]

The post 10 Contoh Permasalahan Ekonomi dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Permasalahan ekonomi merupakan masalah yang dapat terjadi oleh individu, masyarakat, negara, sampai lingkup dunia. Pada umumnya masalah ekonomi seringkali ditandai oleh welfare state masyarakat tidak tercukupi.

Welfare state merupakan suatu konsep pemerintahan yang berperan penting dalam hal melindungi dan juga memperjuangkan kesejahteraan sosial dan ekonomi setiap masyarakat yang ada di dalamnya. 

Jika welfare state dalam suatu negara mengalami peningkatan dan mencapai tingkat yang stabil maka akan menekan permasalahan ekonomi di suatu negara, yang mana dirasakan oleh banyak orang atau warga negara.

Menurut para ahli ekonomi konvensional menyebutkan bahwa permasalahan ekonomi merupakan masalah kelangkaan. Kelangkaan ini dapat terjadi akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan ketersediaan sumber daya yang ada.

Dalam istilah lain masalah ekonomi yaitu fenomena realitas kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun alat dan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan sangat terbatas. Permasalahan ekonomi dapat dibedakan menjadi dua yaitu klasik dan modern.

Permasalahan pokok ekonomi klasik terdiri dari tiga, yaitu:

  • Produksi, terkait kegiatan mengelola, menghasilkan, ataupun menambah kegunaan suatu benda, orang yang menciptakan barang disebut dengan produsen.
  • Konsumsi, terkait dengan kegiatan untuk menghabiskan maupun mengurangi kegunaan suatu benda, orang yang mengurangi nilai dari benda ekonomi disebut dengan konsumen.
  • Distribusi, terkait kegiatan menyalurkan barang atau benda dari produsen kepada konsumen.

Permasalahan pokok ekonomi modern terdiri dari tiga, yaitu:

  • What, satu kata yang mewakili pertanyaan yang dibutuhkan seperti komoditas yang harus diproduksi dan jumlah komoditas yang harus diperjualbelikan.
  • How, satu kata yang mewakili pertanyaan untuk menyebut komoditas yang harus dipertimbangkan seperti faktor-faktor produksi, dan teknik yang akan digunakan dalam proses produksi.
  • For Whom, kata-kata yang mewakilkan pertanyaan lanjutan bahwa pertimbangan untuk siapa suatu produk atau komoditas diciptakan. Permasalahan untuk siapa tidak hanya merujuk pada salah seorang atau kelompok saja melainkan manfaat dari suatu produk dan manfaat untuk pelaku produksi.

Berikut ini contoh-contoh permasalahan ekonomi:

1. Inflasi

Inflasi merupakan meningkatnya harga produksi karena tidak seimbangnya pengadaan barang produksi dengan tingkat pendapatan masyarakat. Inflasi dapat ditangani melalui dua kebijakan, yakni kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

Kebijakan fiskal merupakan suatu perencanaan yang disusun untuk mempengaruhi penerimaan serta pengeluaran pemerintah. Sedangkan kebijakan moneter merupakan perencanaan yang disusun untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.

Contoh kebijakan fiskal yaitu menaikkan tarif pajak, melakukan pinjaman, menghemat pengeluaran pemerintah, dan lain-lain. Contoh kebijakan moneter yaitu implementasi kebijakan suku bunga dan kebijakan operasi pasar terbuka.

2. Pengangguran

Pengangguran merupakan salah satu permasalahan ekonomi dalam lingkup makro. Pengangguran dapat menghambat pembangunan daerah karena akan mengakibatkan dampak sosial. Menurut Yanuar (2009) pengangguran merupakan kelompok usia produktif yang ingin bekerja namun yang belum mendapatkan pekerjaan.

Bentuk upaya pemerintah dalam menangani masalah pengangguran adalah dengan mendorong investasi dan ekspor yang bertujuan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan, memberikan sosialisasi dan pelatihan guna meningkatkan keahlian tenaga kerja, dan lain-lain.

3. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan ekonomi makro yang dialami oleh banyak negara. Kemiskinan dibedakan menjadi empat jenis, yakni kemiskinan absolut, kemiskinan struktural, kemiskinan kultural, dan kemiskinan relatif.

  • Kemiskinan absolut menggambarkan kondisi ketidakmampuan individu dalam mencukupi kebutuhan pokok minimum seperti pangan, sandang, dan papan dikarenakan berada pada tingkat pendapatan di bawah garis kemiskinan. Individu tersebut tidak dapat mencukupi maupun memenuhi kebutuhan primernya.
  • Kemiskinan struktural merupakan kemiskinan yang berasal dari struktur sosial masyarakat, serta mereka yang termasuk golongan ini tidak dapat leluasa menggunakan sumber daya yang tersedia. Contohnya masyarakat Papua yang memiliki hasil tambang melimpah namun mereka tidak merasakan hasilnya.
  • Kemiskinan  kultural merupakan kemiskinan yang terbentuk dari adanya kebudayaan atau kebiasaan masyarakat. Contohnya sikap konsumtif dan suka berfoya-foya.
  • Kemiskinan relatif merupakan kemiskinan yang diakibatkan oleh pembangunan yang tidak merata sehingga terjadi ketimpangan sosial dalam masyarakat. Kemiskinan jenis ini bisa diartikan sebagai perbandingan antara penduduk dan lingkungannya.

4. Resesi Ekonomi

Resesi merupakan fenomena penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu yang lama, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Resesi juga memiliki pengertian bahwa terjadinya kontradiksi besar-besaran dalam hal kegiatan ekonomi.

Menurut para ahli resesi akan terjadi disebabkan oleh ketika keadaan ekonomi suatu negara mengalami peningkatan dalam jumlah pengangguran, penurunan rital, produk domestik bruto (PDB) yang negatif.

Selain itu juga terdapat kontradiksi pendapatan dan manufaktur untuk jangka waktu yang lama dan pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

5. Kegiatan Ekonomi yang Tidak Stabil

Ketidakstabilan kegiatan ekonomi dalam hal produksi dapat mengakibatkan banyak permasalahan. Salah satunya kebutuhan konsumsi masyarakat yang tidak terpenuhi.

Hal tersebut akan mengakibatkan dampak lain yaitu pertumbuhan ekonomi menjadi terganggu. Maka dari itu, upaya untuk menangani ketidakstabilan kegiatan ekonomi adalah dengan meningkatkan kegiatan produksi barang dan jasa, serta menjamin ketersediaan sumber daya alam dan manusia.

6.Persaingan Bisnis yang Tidak Sehat

Persaingan bisnis disebabkan oleh kesalahan strategi pelaku bisnis kemudian dari kesalahan tersebut oleh pelaku bisnis lain dimanfaatkan sebagai peluang untuk mencuri perhatian konsumen.

Telah diatur dalam Undang-Undang Anti Monopoli untuk menyikapi persaingan usaha di Indonesia mengenai tindakan-tindakan dari kelompok pelaku ekonomi yang menguasai pasar. Pelaku ekonomi yang mendominasi pasar akan menggunakan kekuatannya untuk melancarkan kepentingan bisnis mereka.

7. Kemampuan Pajak Rendah

Besar ataupun kecilnya setoran pajak sangat tergantung dari kemampuan ekonomi, termasuk pendapatan dan kemampuan daya beli, terutama dalam membayar pajak. Pada tahun 2020 penerimaan pajak mengalami penurunan hingga minus 19,7% dan meninggalkan defisit fiskal sebesar 6,09% dari yang seharusnya 3% jumlah PDB.

Menurut Sri Mulyani (Menkeu) pembangunan dan kualitas layanan masyarakat sangat tergantung pada dana yang terkumpul salah satu sumber tersebut adalah pajak. Maka dari itu, kemampuan pajak yang rendah akan mengakibatkan masalah ekonomi yang besar atau dalam lingkup makro.

8. Permasalahan Ekspor dan Impor

Kegiatan ekonomi ekspor dan impor menjadi komponen yang penting bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan jika ekspor yang lebih rendah dari impor maka akan mengakibatkan neraca perdagangan di suatu negara mengalami defisit sepanjang tahun.

Hal itu mencerminkan kinerja perekonomian yang kurang ditangani dengan baik sebab produktivitas mengalami penurunan dan ketergantungan terhadap impor mengalami peningkatan yang tinggi.

9. Krisis Nilai Tukar Uang

Penyebab melemahnya nilai tukar mata uang disebabkan oleh permintaan dan penawaran dari mata uang tersebut. Jika permintaan meningkat dan penawarannya tetap ataupun menurun maka nilai tukar mata uang akan mengalami kenaikkan.

Begitu pula sebaliknya jika penawaran meningkat namun permintaan menurun maka nilai tukar mata uang akan mengalami penurunan. Selain itu krisis nilai tukar uang juga disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal yang mempengaruhi nilai tukar mata uang seperti utang luar negeri, besarnya investasi portofolio asing di dalam suatu negara, dan total impor barang lebih besar daripada ekspor barang sehingga mengalami transaksi yang defisit.

10. Ketidaksiapan Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Menurut para ekonom implementasi revolusi industri 4.0 dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Maka perlu kesiapan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Berdasarkan hasil analisa Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) kesiapan tersebut yakni infrastruktur digital dan literasi digital. Tanpa dua hal tersebut maka suatu negara akan dianggap belum memiliki kesiapan untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Ketika negara dalam keadaan ketidaksiapan maka akan menimbulkan permasalahan ekonomi lain, seperti ketertinggalan dalam kemajuan dan pengembangan infrastruktur ekonomi dan mutu pelayanan masyarakat menjadi rendah.

Dampak Permasalahan Ekonomi

Permasalahan ekonomi dapat menyebabkan dampak domino dalam suatu sistem. Berdasarkan contoh-contoh permasalahan ekonomi yang sudah dijelaskan berikut dampak permasalahan ekonomi.

  1. Ketika resesi ekonomi terjadi akibat dari investasi yang mengalami signifikansi penurunan maka akan berdampak pada penurunan jumlah lapangan pekerjaan bahkan hingga membuat peningkatan yang signifikan pada angka pemutusan hubungan kerja (PHK).
  2. Produksi barang dan jasa akan mengalami penurunan secara signifikan sehingga mengakibatkan penurunan PDB nasional. Jika permasalahan ini tidak dapat ditangani segera maka akan mengakibatkan dampak permasalahan ekonomi lain, yakni resesi di berbagai sektor.
  3. Inflasi akan menjadi sangat sulit dikendalikan. Ini akan menyebabkan banyak orang akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup karena kebutuhan mengalami peningkatan biaya konsumsi, banyak orang yang akan kehilangan rumah karena tidak sanggup membayar cicilan, dan banyak bisnis yang harus gulung tikar.
  4. Pengangguran merupakan dampak dari rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan individu, sehingga terjadi peningkatan persaingan kualitas pekerja, serta individu yang kalah saing menjadi sulit untuk berkembang dan mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  5. Mortalitas akan meningkat akibat dari masalah ekonomi seperti kelaparan bahkan melakukan tindakan bunuh diri karena tidak kuat menahan penderitaan yang dialami. 
  6. Akibat dari masalah ekonomi banyak anak menjadi putus sekolah sehingga akan menambah indeks tingkat pendidikan rendah dalam suatu wilayah. Dampak lanjutan dari hal ini alah banyak orang yang tidak memiliki ilmu yang cukup untuk memperoleh pekerjaan.
  7. Tingkat kejahatan dan kriminalitas meningkat akibat banyak masyarakat yang membutuhkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun karena keterbatasan lapangan kerja dan persaingan pekerjaan semakin tinggi maka orang akan bertindak berbagai cara untuk dapat memenuhi kebutuhan primernya. 

The post 10 Contoh Permasalahan Ekonomi dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masalah Pokok Ekonomi Modern dan Contoh Soalnya https://haloedukasi.com/masalah-pokok-ekonomi-modern Tue, 05 Jan 2021 08:51:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18454 Sebelum kita mengetahui masalah pokok ekonomi modern, manusia sudah dihadapi oleh masalah seputar kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi. Seiring berkembangnya peradaban, muncul masalah pokok ekonomi modern yang dapat dirincikan sebagai berikut: 1. What Pertanyaan ini berkaitan dengan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi suatu perusahaan. Penentuan jenis dan jumlah barang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. […]

The post Masalah Pokok Ekonomi Modern dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebelum kita mengetahui masalah pokok ekonomi modern, manusia sudah dihadapi oleh masalah seputar kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi. Seiring berkembangnya peradaban, muncul masalah pokok ekonomi modern yang dapat dirincikan sebagai berikut:

1. What

Pertanyaan ini berkaitan dengan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi suatu perusahaan.

Penentuan jenis dan jumlah barang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Biasanya pertanyaan yang muncul yaitu jumlah dan jenis barang apa yang akan diproduksi?

Pertanyaan tersebut harus dipecahkan oleh suatu perusahaan atau penjual sebelum melakukan kegiatan produksi barang agar barang yang akan dijual sudah jelas jenis dan kuantitasnya.

2. How

Pertanyaan ini berkaitan dengan teknik produksi yang diterapkan oleh suatu perusahaan dalam melakukan proses produksi. Tujuannya untuk menghasilkan barang yang berkualitas dan tetap menggunakan prinsip efisiensi dalam menjual produk tersebut.

3. For Whom

Pertanyaan ini akan timbul setelah produsen atau penjual menentukan jenis, jumlah, dan teknik produksi yang telah digunakan dalam proses produksi barang.

Produsen dapat melakukan perincian sebelum menjual produk kepada konsumen dengan pertanyaan ini. Dimana produsen harus menentukan segmentasi pasar.

Segmentasi pasar ini diartikan sebagai usaha untuk mengelompokkan pasar dari yang bersifat heterogen menjadi bagian pasar yang bersifat homogen.

Pasar homogen adalah pasar yang menjual satu jenis barang kepada konsumen dalam suatu wilayah. Misalnya seperti pasar ikan atau pasar burung.

Sedangkan pasar heterogen adalah pasar yang menjual berbagai jenis barang dalam satu wilayah. Misalnya pasar tradisional yang menjual berbagai macam buah-buahan dan sayuran serta pasar swalayan.

Contoh Soal dan Pembahasannya

Contoh soal mengenai pertanyaan masalah pokok ekonomi modern:

1. Pak Muslim seorang produsen minyak goreng. Saat melihat kondisi masyarakat yang daya belinya menurun, Pak Muslim berusaha menekan biaya produksi agar harga produk yang dihasilkan bisa lebih murah. Namun, Pak Muslim tetap mempertahankan mutu produknya. Dengan begitu, produk yang dijualnya bisa terjangkau oleh masyarakat kelas menengah ke atas.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, masalah pokok ekonomi modern yang dihadapi Pak Muslim adalah…

a. barang apa yang akan diproduksi
b. untuk siapa barang diproduksi
c. dimana barang diproduksi
d. bagaimana barang diproduksi
e. berapa barang yang akan diproduksi

Pembahasan:

Berdasarkan ilustrasi tersebut kuncinya berada pada kalimat masyarakat yang berdaya beli rendah yang menjadi pangsa pasar utama produk minyak goreng yang diproduksi oleh Pak Muslim.

Untuk menjangkau produknya tersebut, maka Pak Muslim berusaha menekan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas dari produknya sehingga bisa dibeli oleh masyarakat. Oleh karena itu, pertanyaan yang cocok untuk masalah pokok ekonomi modern adalah for whom (untuk siapa barang diproduksi).

2. Seorang petani memiliki masalah dalam memproduksi hasil panennya dikarenakan adanya kesalahan pada penggunaan pupuk yang tidak sesuai dengan aturan sehingga hasil panen yang mengalami penurunan.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, masalah pokok ekonomi modern yang dialami oleh petani adalah…

a. barang apa yang akan diproduksi
b. untuk siapa barang diproduksi
c. dimana barang diproduksi
d. bagaimana barang diproduksi
e. berapa barang yang akan diproduksi

Pembahasan:

Kata kunci pada ilustrasi masalah ekonomi tersebut adalah adanya kesalahan penggunaan pupuk yang tidak sesuai dengan aturan. Dimana hal tersebut berkaitan dengan teknik produksi yang digunakan oleh petani tersebut dalam melakukan penanaman. Oleh karena itu, pertanyaan yang cocok untuk masalah ekonomi modern adalah How (bagaimana barang itu diproduksi).

3. Adi saat ini sedang berhenti bekerja. Ia berinisiatif untuk membuka usaha. Sekarang, Adi sedang memikirkan usaha apa yang cocok dan memiliki peluang besar untuk berkembang di daerah tempat tinggalnya.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, masalah pokok ekonomi modern yang dialami oleh Adi adalah…

a. barang apa yang akan diproduksi
b. untuk siapa barang diproduksi
c. dimana barang diproduksi
d. bagaimana barang diproduksi
e. berapa barang yang akan diproduksi

Pembahasan:

Kata kunci untuk ilustrasi masalah pokok ekonomi modern adalah Adi sedang memikirkan usaha yang ingin ia bangun dan memiliki peluang untuk berkembang. Hal tersebut berarti Adi harus memikirkan produk apa yang akan ia jual. Oleh karena itu, masalah pokok ekonomi modern dapat dirincikan dengan pertanyaan What (barang apa yang akan diproduksi).

The post Masalah Pokok Ekonomi Modern dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Permasalahan Ekonomi Klasik https://haloedukasi.com/permasalahan-ekonomi-klasik Tue, 20 Oct 2020 07:22:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12033 Masalah ekonomi klasik pertama kali dicetuskan oleh tokoh ekonomi klasik Adam Smith, yang kemudian dipopulerkan oleh tokoh- tokoh setelahnya seperti David Ricardo, Thomas Robert Malthus dan Jean Baptiste Say. Pemikiran ini kemudian sangat berpengaruh di Eropa sekitar abad ke 18- 19 Masehi yang mendasari sistem kapitalisme dan perhatian utamanya pada pencapaian kemakmuran rakyat dan negara. […]

The post 3 Permasalahan Ekonomi Klasik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masalah ekonomi klasik pertama kali dicetuskan oleh tokoh ekonomi klasik Adam Smith, yang kemudian dipopulerkan oleh tokoh- tokoh setelahnya seperti David Ricardo, Thomas Robert Malthus dan Jean Baptiste Say.

Pemikiran ini kemudian sangat berpengaruh di Eropa sekitar abad ke 18- 19 Masehi yang mendasari sistem kapitalisme dan perhatian utamanya pada pencapaian kemakmuran rakyat dan negara.

Kemakmuran disini berarti terpenuhinya barang dan jasa yang dibutuhkan. Sementara permasalahan ekonomi klasik sendiri dibedakan sesuai dengan bentuk kegiatan ekonominya, yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.

1. Masalah Produksi

Masalah produksi adalah masalah yang paling awal. Dalam masalah produksi masyarakat harus mengetahui bagaimana cara memproduksi barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan manusia.

Hal ini tentu menjadi tanggung jawab produsen/ rumah tangga produksi selaku pihak yang membuat barang dan jasa.

Produsen selain berperan menentukan ragam barang dan jasa yang akan dibuat, juga berperan mengatur strategi agar proses produksi berjalan efisien dan efektif sesuai dengan strategi produksinya.

2. Masalah Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen hingga ke tangan konsumen. Dalam kegiatan distribusi ini, yang akan berperan memikul tanggung jawab adalah penyalur atau distributor.

Pihak distributor harus mengatur bagaimana caranya agar barang atau jasa yang diproduksi sampai di tangan konsumen secara efektif dan juga tepat sasaran.

Hal ini tentu sangat penting supaya masyarakat yang membutuhkan dapat memenuhi kebutuhan akan barang atau jasa tersebut.

3. Masalah Konsumsi

Dalam kegiatan konsumsi, pihak yang berperan adalah konsumen selaku pemakai barang atau jasa. Konsumsi sendiri merupakan kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang atau jasa.

Masalah dalam konsumsi adalah masyarakat harus memastikan bahwa barang yang dikonsumsi memang barang yang dibutuhkan dan sesuai dengan porsi kebutuhannya masing- masing.

The post 3 Permasalahan Ekonomi Klasik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masalah Ekonomi: Pengertian – Faktor dan Contohnya https://haloedukasi.com/masalah-ekonomi Tue, 31 Mar 2020 05:47:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4994 Ketidakmampuan suatu negara dalam mengelola ekonomi, dapat menimbulkan masalah ekonomi. Pengertian Masalah Ekonomi Pengertian secara umum Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar atau pun ekspor dan impor. Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa masalah ekonomi yang terjadi diantaranya: Pengangguran Kemiskinan Indeks […]

The post Masalah Ekonomi: Pengertian – Faktor dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketidakmampuan suatu negara dalam mengelola ekonomi, dapat menimbulkan masalah ekonomi.

Pengertian Masalah Ekonomi

Pengertian secara umum

Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar atau pun ekspor dan impor.

Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa masalah ekonomi yang terjadi diantaranya:

  • Pengangguran
  • Kemiskinan
  • Indeks Harga
  • Profit
  • Inflasi
  • Hutang
  • Sistem Ekonomi
  • Ekonomi politik
  • Kesejahteraan dan Pertumbuhan Ekonomi.

Pengertian menurut KKBI

Pengertian ekonomi menurut KBBI yaitu ilmu yang mempelajari asas-asas produksi, distribusi dan juga konsumsi dan juga kekayaan yang meliputi Industri, keuangan dan juga perdagangan dengan cara memanfaatkan uang, tenaga dan juga waktu dan lain sebagainya yang berharga.

Macam-macam Masalah Ekonomi

Masalah Ekonomi Klasik

Menurut aliran klasik, masalah pokok ekonomi adalah:

  • Masalah Produksi
  • Masalah Distribusi
  • Masalah Konsumsi.

Masalah produksi berarti bahwa barang barang mesti tersedia di tengah masyarakat agar kemakmuran bisa tercapai.

Masalah distribusi berarti bahwa barang pun jasa yang sudah diproduksi harus lah sampai pada masyarakat melalui sarana dan prasarana distribusi yang ideal.

Masalah konsumsi adalah bahwa barang pun jasa harus bisa dikonsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya secara tepat.

1. Masalah produksi

Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau membuat barang. pengertian tersebut merupakan pengertian umum yang kita kenal sehari-hari.

Adapun dalam ilmu ekonomi, produksi mencakup semua kegiatan yang bertujuan untuk menambah nilai guna barang.

Kegiatan produksi dilakukan manusia dengan menempuh pengubahan bentuk maupun tanpa mengubah bentuk.

Perbuatan manusia untuk menambah nilai guna barang tanpa mengubah bentuk disebut produksi jasa.

Menurut kaum klasik, permasalahan produksi yang dialami manusia adalah bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan jasa yang dibutuhakan oleh orang banyak.

Kaum klasik hanya menitikberatkan ada kuantitas benda (barang dan jasa) yang harus diproduksi.

Kaum klasik tidak begitu memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera masing-masing individu yang berbeda.

2. Masalah distribusi

Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakukan secara langsung.

Distribusi yaitu produksi yang dilakukan tanpa melalui jasa perantara. Dengan kata lain, produsen dapat langsung menemui konsumen untuk menawarkan barang atau jasa yang dihasilkan.

Selain distribusi secara langsung, kaum klasik juga menyebutkan keberadaan pasar sebagai salah satu sarana distribusi.

Pasar menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk memperjualbelikan barang.

3. Masalah konsumsi

Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan masyarakat yang merupakan permasalahan komsumsi.

Oleh karena itu, produsen harus memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan kemauan konsumen sebelum menentukan produksi.

Suatu barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai dengan kebutuhan, selera, dan daya beli masyarakat.

Masalah Ekonomi Modern

Pokok masalah ekonomi modern didasarkan pada kelangkaan dan pilihan. Masalah kelangkaan menjadi penyebab masalah dalam memilih (problem of choice).

Para ahli ekonomi modern sepakat bahwa dengan sumber daya yang tersedia, paling sedikit ada tiga masalah pokok yang dihadapi setiap perekonomian yaitu What, How dan For Whom.

1. Apa yang harus diproduksi (what to produce)

Masalah ini menyangkut jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Mengingat bahwa sumber produksi yang tersedia terbatas dan penggunaannya bersifat alternatif,

Maka masyarakat harus menentukan jenis dan jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi.

Masyarakat dapat memilih satu atau beberapa jenis barang dan jasa yang akan diproduksi dengan perbandingan tertentu.

Misalnya, apakah akan memproduksi bahan makanan, obat-obatan, senjata, mesin industri, peralatan elektronik, mainan anak.

Pilihan yang dilakukan oleh masyarakat ini tentunya yang dipandang paling menguntungkan dan memberikan manfaat yang paling besar bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan.

2. Bagaimana cara memproduksi (how to produce)

Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya yang ada di dalam proses produksi.

Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu menciptakan teknik produksi yang efisien.

Untuk itu, kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi produksi perlu ditingkatkan.

3. Untuk siapa barang dan jasa dihasilkan (for whom)

Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat mana yang menikmati barang dan jasa yang diproduksi.

Apakah setiap warga mendapat bagian yang sama atau berbeda?
Semua pertanyaan tersebut menyangkut untuk siapa barang/jasa diproduksi.

Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what, how, dan for whom).

Langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai rencana tersebut.

Ketiga masalah di atas yaitu what, how dan for whom bersifat fundamental dan bersifat kait-mengait satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap negara,

Baik negara sedang berkembang maupun negara yang sudah maju. Namun, tidak semua perekonomian dapat memecahkan ketiga masalah tersebut dengan cara yang sama.

Faktor Penyebab timbulnya Masalah Ekonomi di Indonesia

Berikut ini beberapa faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah ekonomi yang ada di Indonesia.

  • Pengangguran
    Diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja. Ini disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia.
  • Kemiskinan
    Merupakan kondisi masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya baik kebutuhan primer, sekunder maupun tersier.
  • Hutang luar negeri
    Hutang yang menumpuk tersebut mengakibatkan terjadinya berbagai masalah perekonomian seperti nilai rupiah yang semakin menurun.
  • Ketidakmampuan mengelola sumber daya manusia
    Kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih sangat buruk. Menyebabkan Indonesia kekurangan para ahli dan harus mendatangkan dari luar negeri.
  • Pertumbuhan ekonomi yang rendah
    Salah satu indikator keberhasilan pembangunan dalam sebuah negara adalah pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Salah satu pengaruhnya adalah naiknya harga minyak dunia yang menyebabkan kenaikan harga barang pokok. Dan terjadi penurunan kegiatan ekonomi masyarakat karena penurunan daya beli masyarakat.
  • Masalah Pangan
    Ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan membuat harga bahan pangan semakin naik.

Contoh Masalah Ekonomi di Indonesia dan Cara Mengatasinya

1. Pengangguran

Pengangguran merupakan PR yang cukup berat untuk pemerintah indonesia dan masyarakat indonesia

Kurangnya pendidikan dan keahlian yang dimiliki dan lapangan pekerjaan yang masih terbatas merupakan penyebab kenapa masih banyak sekali pengangguran yang ada.

Bahkan, orang lulusan dari Universitas pun saat ini masih banyak sekali yang tidak bekerja.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengangguran yang ada, antara lain:

  • Pemberian beasiswa untuk siswa yang kurang mampu
  • Pemberian pelatihan atau trainee
  • Pemberian pengkreditan yang mudah, agar bisa menjadi seorang wirausaha
  • Penyediaan info lapangan pekerja.

2. Kemiskinan

Tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia semakin tahun terus mengalami peningkatan.

Kemiskinan terjadi karena banyaknya pengangguran, rendahnya pendidikan yang dimiliki, kurangnya perhatian pemerintah.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemiskinan yang terjadi di Indonesia antara lain:

  • Pemberian subsidi pemerintah yang tepat sasaran
  • Pemberian latihan dan keahlian untuk bekerja
  • Adanya program pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, baik itu dari segi pendidikan maupun dari segi bantuan kesehatan dan kehidupan yang layak
  • Penyediaan lapangan pekerjaan.

3. SDA (Sumber daya alam) yang belum dikelola dengan baik

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah.

Namun sumber daya alam tersebut masih belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Tetapi, sumber daya alam yang kita miliki dimanfaatkan oleh pihak luar (International) dengan peralatan yang canggih.

Dan Indonesia hanya mendapatkan 1% dari pajak dari kegiatan tersebut. Contohnya: PT. Freepot. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini antara lain:

  • Memanfaatkan SDA yang terdekat dengan lingkungan kita dengan maksimal. 
  • Melakukan kerja sama dengan pihak luar, baik hanya untuk hal yang kecil sekalipun.
  • Memaksimalkan SDA yang ada dengan teknologi yang ramah lingkungan.

3. Korupsi

Tingkat korupsi yang ada di Indonesia setiap tahun terus meningkat, hal tersebut diakibatkan karena kurangnya iman (tidak takut dengan dosa) dan desakan ekonomi dan keluarga.

Korupsi ini tidak hanya terjadi di pemerintahan pusat, namun dalam pemerintah yang paling kecilpun terjadi.

Penegakan hukum untuk para koruptor yang masih kurang tegas disingalir menjadikan sebuah alasan untuk para koruptor baru melakukan korupsi. Solusi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Memperbaiki diri sendiri
  • Memperkuat iman dan yakin jika kita selalu diawasi oleh tuhan (Allah SWT)
  • Menanamkan anti korupsi untuk generasi muda, khususnya keluarga.
  • Penegasan hukum untuk para koruptor agar menimbulkan efek jera.

The post Masalah Ekonomi: Pengertian – Faktor dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>