matahari - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/matahari Thu, 03 Mar 2022 09:02:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico matahari - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/matahari 32 32 Struktur Matahari: Lapisan, Pengertian dan Jarak https://haloedukasi.com/struktur-matahari Thu, 03 Mar 2022 09:02:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31930 Kehidupan luar angkasa menjadi topik yang selalu menarik untuk dibahas. Hal ini dikarenakan, tak semua orang memiliki kesempatan untuk mengamati langsung keindahan yang terjadi di luar sana. Tata surya terdiri dari banyak hal, seperti planet, bintang, satelit, meteor, asteroid, komet dan lainnya. Dalam sistem tata surya, ada satu bintang paling besar yang menjadi pusatnya. Bintang […]

The post Struktur Matahari: Lapisan, Pengertian dan Jarak appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kehidupan luar angkasa menjadi topik yang selalu menarik untuk dibahas. Hal ini dikarenakan, tak semua orang memiliki kesempatan untuk mengamati langsung keindahan yang terjadi di luar sana.

Tata surya terdiri dari banyak hal, seperti planet, bintang, satelit, meteor, asteroid, komet dan lainnya. Dalam sistem tata surya, ada satu bintang paling besar yang menjadi pusatnya. Bintang itu dinamakan Matahari. Apa itu matahari? Bagaimana strukturnya? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Struktur Matahari?

Matahari adalah bintang yang memiliki ukuran, massa, volume, temperatur, dan gravitasi paling besar di tata surya. Maka dari itu, bintang ini pun memiliki pengaruh sangat besar pada benda-beda ruang angkasa di sekelilingnya.

Bintang ini adalah sumber tenaga paling besar di lingkungan tata surya. Ia kerap kali disebut bola gas besar yang menyala. Diameternya sekitar 1.392.684 km, 109 kali lebih besar dari bumi, planet yang kita tinggali.  Massa matahari sekitar 2 × 1030 kg, 330.000 kali dari massa bumi dan mewakili 99,86% massa total tata surya.

Matahari juga memiliki daya gravitasi yang sangat tinggi, yakni 28 kali lebih kuat dari gravitasi bumi. Sebagai contoh, seseorang yang beratnya 100 kg di bumi, jika berada di permukaan matahari, beratnya mencapai 2.800 kg karena gravitasinya.

Struktur matahari adalah bagian atau lapisan yang menyusun terbentuknya matahari. Matahari adalah sebuah dapur raksasa tempat proses ledakan nuklir terdahsyat.

Proses ledakan ini terjadi di inti matahari sehingga menghasilkan panas yang sangat tinggi. Panas ini lah yang merambat ke seluruh permukaan matahari hingga melingkupi seluruh tata surya.

Penyusun Matahari

Seperti bumi, matahari juga memiliki berbagai lapisan dalam pembentukan strukturnya. Bedanya, lapisan penyusun matahari hanya terdiri oleh gas, tanpa ada permukaan padat sedikit pun.

Matahari merupakan gabungan dari atom-atom gas, inti-inti atom dan partikel atom, seperti elektron, proton (bermuatan positif), neutron (tidak bermuatan), positron (bermuatan positif) dan neutrino (tidak bermuatan).

Bagian Penyusun Matahari

Seluruh massa matahari berbentuk gas panas yang disebut plasma. Berikut unsur penyusun matahari:

  • Unsur utama: Hidrogen dengan massa lebih dari 80%
  • Unsur kedua: Helium dengan massa 19%
  • Unsur ketiga: gabungan dari unsur Oksigen, Magnesium, Nitrogen, Silikon, Karbon, Belerang, Besi, Natrium, Kalsium, Nikel dan lainnya yang persentasenya kecil.

Struktur Lapisan Matahari

Matahari terbentuk dari ledakan bintang genrasi pertama. Seperti yang diyakini ilmuwan, alam semesta terbentuk oleh sebuah ledakan yang terjadi pada 14.000 juta tahun yang lalu (The Big Bang Theory).

Struktur lapisan matahari terdiri dari beberapa bagian, yaitu barisfer (inti matahari), zona radiasi, zona konvektif, fotosfer matahari, atmosfer matahari dan heliosfer. Berikut penjelasannya:

1. Barisfer (Inti Matahari)

Inti matahari adalah bagian paling dalam matahari yang berdiameter sekitar 500.000 km dengan temperatur paling panas, yakni 15.000.000°K. Di sini terjadi reaksi inti yang menyebabkan munculnya sintesis hidrogen menjadi helium, dengan karbon sebagai katalisnya.

Jarak inti ke permukaan matahari adalah 50.200 km. Inti matahari memiliki kerapatan gas yang sangat tinggi, yaitu 150 gr/cm3.

Dalam inti matahari terdapat gaya gravitasi yang dapat menarik semua materi dan menghasilkan tekanan. Proses ini lah yang akhirnya memicu terjadinya reaksi fusi matahari atau reaksi termo nuklir yang menghasilkan energi untuk matahari.

2. Zona Radiasi

Zona ini berada di atas bagian inti matahari yang tugasnya adalah untuk menyelimuti lapisan tersebut. Selain itu, zona radiasi adalah tempat terjadinya distribusi energi.

Energi yang dihasilkan inti matahari, didistribusikan ke seluruh lapisan matahari melalui foton yang ada di bagian ini. Foton adalah suau radiasi yang diakibatkan oleh reaksi antara hidrogen dan helium.

Suhu pada zona radiasi lebih dingin daripada inti matahari. Perbedaan suhunya mencapai 2.000.000-7.000.000°K lebih rendah dari inti matahari. Dalam proses distribusi energi ini, diperlukan waktu hingga 170.000 tahun supaya energi di inti matahari tiba di zona radiasi.

3. Zona Konvektif

Zona radiasi dan zona konvektif dipisahkan oleh sebuah lapisan yang disebut Takoklin. Ini adalah sebuah wilayah transisi yang memperlihatkan perbedaan mencolok antara zona radiasi yang kepadatan gasnya lebih tinggi dari zona konvektif yang kepadatannya rendah.

Zona konvektif ialah zona tempat terjadinya arus konveksi. Arus ini digunakan untuk membawa energi matahari ke lapisan atmosfer dan planet-planet lain, seperti bumi.

Arus konveksi membawa foton lebih cepat dari zona radiasi. Waktu yang dibutuhkan foton untuk mendistribusikan energi di zona ini sekitar 100.000 tahun. Suhu di zona ini juga relatif lebih dingin, turun 2.000.000°K dari zona radiasi.

4. Fotosfer

Fotosfer adalah permukaan matahari yang tampak. Lapisannya berupa bulatan berwarna perak kekuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Fotosfer merupakan bagian yang memisahkan bagian dalam matahari (inti matahari, zona radiasi dan zona konveksi) dengan atmosfer matahari.

Di bagian ini terlihat adanya bintik atau noda hitam dengan diameter yang beragam. Panjang diameternya bahkan ada yang melebihi diameter bumi dengan kedalaman 800 km, yang kemudian disebut umbra. Di sekeliling umbra, terdapat lingkaran terang yang disebut penumbra.

Bintik hitam tersebut secara keseluruhan dikenal dengan noda matahari (sun spots). Bagian fotosfer ini bukanlah permukaan rata, melainkan berbintik-bintik yang disebut dengan granulasi fotosfer.

Suhu fotosfer sekitar 5.800°K. Sebagian besar cahaya matahari yang diterima bumi adalah energi yang dipancarkan fotosfer. Waktu yang dibutuhkan fotosfer untuk mentransfer panas matahari ke bumi hanya sekitar 8 menit.

5. Atmosfer

Atmosfer matahari adalah lapisan terluar yang terbentuk dari gas dan memiliki 3 lapisan lagi. Lapisan tersebut adalah Kromosfer, Zona Transisi dan Korona.

  • Kromosfer

Kromosfer adalah lapisan terbawah dalam atmosfer matahari. Lapisan ini terdiri dari gas berwarna merah yang memiliki ketebalan sekitar 2.000 km. Suhu kromosfer meningkat sesuai dengan ketebalannya, dapat mencapai 20.000°K di dekat puncaknya.

Ini adalah lapisan gas yang paling dinamis, karena kromosfer seringkali memunculkan tonjolan cahaya seperti lidah api yang memancar hingga ketinggian 200.000 km. Fenomena ini disebut prominensa (protuberans).

  • Zona Transisi Matahari

Zona ini letaknya di atas kromosfer. Ia berfungsi untuk memisahkan antara kromosfer dengan korona. Bentuknya tipis, hanya sekitar 200 km. Suhu di zona transisi cukup tinggi. Di dekat kromosfer suhunya mencapai 20.000°K, kemudian naik hingga 1.000.000°K ketika mendekati korona.

  • Korona

Korona adalah lapisan atmosfer terluar, yang volumenya bahkan lebih besar dari volume matahari itu sendiri. Korona terbentuk dari gas sangat renggang yang berwarna putih atau kuning kebiruan, dengan ketebalan mencapai ribuan kilometer.

Sebagai lapisan terluar, korona menyebar ke angkasa dan menjadi angin matahari yang mengisi seluruh tata surya. Suhu rata-rata korona sekitar 1-2 juta kelvin dan titik terpanasnya adalah 8-20 juta kelvin.

6. Heliosfer

Ini adalah bagian paling luar dari matahari. Heliosfer merupakan bagian yang sangat tipis dan terbentuk dari plasma dan angin matahari. Bagian ini sangat luas, hingga melewati orbit pluto dan batas terluar tata surya.

Angin matahari yang bergerak pada heliosfer membentuk medan magnet matahari berbentuk spiral yang luasnya hingga mencapai heliopouse, sekitar 750.000.000 km dari matahari.

Suhu yang terdapat pada bagian ini sama seperti korona, karena heliosfer berisi korona yang menyebar ke tata surya.

Suhu Permukaan Matahari

Matahari adalah sebuah bintang berwarna kuning, seperti bintang Capella pada rasi Auriqa. Warna pada bintang menandai seberapa tinggi suhu yang terdapat di masing-masing bintang tersebut.

Bintang yang berwarna kuning, suhunya lebih tinggi dari bintang berwarna merah. Sementara di atas bintang kuning, ada bintang berwarna putih yang lebih panas. Seperti bintang Sirius pada rasi Canis Majoris dan bintang Vega pada rasi Lyra yang panasnya di atas 9.000°K.

Meski begitu, bintang yang paling panas ditandai dengan warna kebiru-biruan, seperti bintang Spica pada rasi Virgo yang panasnya mencapai 18.500°K.

Pada matahari, suhunya cenderung berubah di berbagai lapisan. Pada inti matahari, suhunya mencapai 15 juta Kelvin, sementara suhu di permukaan matahari turun hingga 5.800°K.

Setelahnya, di bagian terluar matahari yakni korona, panasnya kembali meningkat tajam hingga 2 juta kelvin. Bahkan, titik terpanas korona bisa melebihi inti matahari yakni 20 juta kelvin.

Gangguan yang Terjadi di Matahari

Matahari memang mampu memproduksi energi sendiri, bahkan energi tersebut menyokong seluruh planet dan benda-benda langit yang ada di tata surya. Walaupun terlihat sangat kuat, matahari juga memiliki beberapa gangguan yang menjadi ciri khasnya, yaitu:

1. Bintik Matahari (Sunspot)

Bintik matahari adalah noda hitam berbentuk cembung kecil yang berada di permukaan fotosfer. Jumlah sunspot sangat banyak dan tak terhitung. Bintik ini tercipta ketika garis medan magnet matahari menembus bagian fotosfer. Bintik matahari memiliki medan magnet yang sangat kuat, sekitar 5000 kali kekuatan medan magnet bumi.

Bintik matahari yang menjorok ke dalam dan gelap disebut umbra, sedangkan sekeliling umbra yang lebih terang disebut penumbra. Suhu di daerah umbra mencapai 2.200°C dan di daerah penumbra mencapai 3.500°C.

2. Lidah Api (Prominensa)

Prominensa adalah bagian matahari yang menyerupai lidah api besar dan terang, yang seringkali muncul dalam bentuk putaran. Meski juluran lidah api ini terlihat sangat terang bila dilihat di angkasa yang gelap, tetapi ia tidak lebih terang dari wujud matahari itu sendiri.

Seperti korona, prominensa terbentuk dari plasma, tetapi dengan suhu yang lebih dingin. Massa prominensa mencapai 100 miliar kg. Plasma prominensa bergerak di sepanjang medan magnet matahari.

Erupsi prominensa dapat terjadi ketika strukturnya tidak stabil dan pecah menghamburkan plasmanya. Erupsi tersebut dapat menyemburkan struktur magnetik yang sangat besar, yang disebut semburan massa korona.

Semburan massa korona dapat meningkatkan suhu hingga puluhan juta derajat dalam waktu singkat. Bila erupsi ini mengarah ke bumi, hal ini dapat memicu interaksi dengan medan magnet bumi dan menyebabkan badai geomagnetik yang akan mengganggu jaringan komunikasi dan listrik.

3. Angin Matahari

Angin matahari terbentuk dari aliran konstan partikel yang dikeluarkan atmosfer matahari dan bergerak ke seluruh tata surya. Partikel tersebut memiliki energi panas yang tinggi. Angin matahari yang umum terjadi memiliki kecepatan 750 km/s yang berasal dari korona di atmosfer.  

Angin matahari dapat dibuktikan keberadaannya melalui masalah/fenomena yang timbul di bumi. Hal tersebut diantaranya adalah badai geomagnetik berenergi tinggi yang merusak satelit dan sistem listrik, fenomena aurora yang muncul di Kutub Utara dan Kutub Selatan, dan partikel atau ekor komet yang arahnya selalu menjauhi matahari karena angin tersebut.

4. Badai Matahari

Badai matahari pertama kali tercatat dan diketahui terjadi adalah pada tanggal 1 September 1859. Badai ini muncul ketika ada pelepasan energi magnetik yang terbentuk di atmosfer matahari secara tiba-tiba. Total energi yang dilepaskan jumlahnya sama dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton.

Badai matahari akan mudah terjadi ketika matahari sedang aktif dan memiliki banyak bintik. Badai ini juga biasanya berbarengan dengan semburan massa korona.

Dengan energi sebesar itu, badai ini memberikan dampak radiasi yang sangat kuat terhadap satelit, pesawat luar angkasa, astronot dan sistem telekomunikasi bumi.

The post Struktur Matahari: Lapisan, Pengertian dan Jarak appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/penyebab-terjadinya-gerhana-matahari Mon, 24 May 2021 13:47:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24864 Sebelum menjelaskan penyebab terjadinya gerhana matahari, simak pengertian dari gerhana matahari, Gerhana matahari merupakan peristiwa dimana bulan berada diantara bumi dengan matahari, Kejadian ini bisa terjadi dalam beberapa tahun sekali. Walaupun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, tapi jarak bulan dengan bumi lebih dengan sehingga bulan bisa menutupi matahari. Jadi, apa penyebab terjadinya gerhana matahari? […]

The post 3 Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari

Sebelum menjelaskan penyebab terjadinya gerhana matahari, simak pengertian dari gerhana matahari, Gerhana matahari merupakan peristiwa dimana bulan berada diantara bumi dengan matahari, Kejadian ini bisa terjadi dalam beberapa tahun sekali.

Walaupun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, tapi jarak bulan dengan bumi lebih dengan sehingga bulan bisa menutupi matahari. Jadi, apa penyebab terjadinya gerhana matahari? Simak pembahasan berikut ini.

1. Revolusi Bumi Saat Mengelilingi Matahari

Tugas bumi ialah melakukan gerakan revolusi dengan mengelilingi matahari, Di satu sisi Bulan salah satu satelit bagi bumi, bulan juga melakukan mengitari bumi setiap harinya.

Gerakan Bulan mengelilingi Bumi disebut sebagai revolusi Bulan. Dan, karena sama- sama berputar mengelilingi masing-masing targetnya, maka wajar saja jika ada kalanya posisi Bumi, Bulan, dan Matahari akan sejajar.

2. Posisi Pada Matahari, Bulan, dan Bumi Satu Garis Lurus

Saat posisi bumi, bulan, dan matahari membuat bentuk satu garis lurus, maka disitu pun terbentuknya gerhana matahari. Meski ukuran pada bulan lebih kecil dari pada matahari, namun akibat posisi bulan yang memiliki jarak lebih dekat ke bumi, dapat menyebabkan ilusi optik yang menghasilkan ukuran bulan akan telihat lebih besar dari matahari jika dilihat dari bumi.

3. Jarak Bumi ke Matahari dan Bulan ke Bumi

Gerhana matahari sebenarnya dibagi kedalam beberapa jenis. dengan begitu sebenarnya bertuju pada proses terjadinya gerhana Matahari tersebut.

Lalu faktor lain yang juga menjadi penyebab terjadinya gerhana matahari tergantung dari jarak matahari dengan bumi, dan jarak bulan dengan bumi, yabg dapat berubah ubah dalam sewaktu waktu.

The post 3 Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
26 Fakta Matahari yang Menakjubkan https://haloedukasi.com/fakta-matahari Wed, 07 Apr 2021 06:33:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23654 Matahari adalah bintang terbesar dalam sistem tata surya kita sekaligus menjadi bintang paling dekat dengan Bumi. Bagian bagian matahari ini memiliki banyak hal yang menarik untuk dibahas. Berikut adalah fakta mengenai matahari. Kita tentunya sudah mengetahui ukuran matahari sangatlah besar. Menurut The Planets, ukuran diameter matahari adalah 1,4 juta kilometer yang artinya 110 kali diameter […]

The post 26 Fakta Matahari yang Menakjubkan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Matahari adalah bintang terbesar dalam sistem tata surya kita sekaligus menjadi bintang paling dekat dengan Bumi. Bagian bagian matahari ini memiliki banyak hal yang menarik untuk dibahas. Berikut adalah fakta mengenai matahari.

  1. Kita tentunya sudah mengetahui ukuran matahari sangatlah besar. Menurut The Planets, ukuran diameter matahari adalah 1,4 juta kilometer yang artinya 110 kali diameter Bumi.
  2. Selain diameter, volume matahari juga sangat besar yaitu 1 juta kali volume matahari. Artinya matahari dapat menampung satu juta planet yang seukuran dengan Bumi.
  3. Bagaimana dengan massa matahari? Matahari memiliki massa seberat 1,9 noniliun, jika ditulis dalam angka maka setelah angka 1 diikuti oleh angka nol sebanyak 30 buah di belakangnya. Artinya massa matahari setara dengan massa 330 ribu Bumi atau sama dengan 1000 massa Jupiter. Bahkak 99,86 persen total massa di tata surya kita adalah milik matahari. Tak heran jika matahari memiliki gravitasi yang sangat kuat sehingga mampu mempertahankan benda langit di sekitarnya tetap dalam orbitnya.
  4. Banyak yang mengira bahwa matahari adalah bola api namun anggap tersebut salah. Karena pada faktanya matahari melainkan bola gas yang terdiri dari plasma panas. Suhu paling rendah di matahari yaitu 5000 derajat celcius sedangkan suhu paling panasnya adalah 15 juta derajat celcius. Dengan suhu tersebut matahari mampu membakar habis material apapun dengan jarak 240 km.
  5. Matahari terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersama dengan planet-planet lainnya di tata surya. Oleh sebab itu matahari dijuluki sebagai bola api purba.
  6. Para ahli astronomi memperkirakan matahari akan terus memancarkan energi hingga 5 milyar tahun yang akan datang. Setelah itu matahari akan mengembang menjadi bintang raksasa merah kemudian mengecil menjadi bintang kerdil putih hingga akhirnya mati.
  7. Saat ini teori yang digunakan oleh manusia adalah teori Bumi mengelilingi matahari. Namun teori ini tidak berlaku pada zaman dahulu. Matahari pernah dianggap mengelilingi Bumi karena merupakan pusat tata surya. Teori ini dikemukakan oleh seorang filsuf cerdas bernama Aristoteles dan Plato. Teori tersebut lahir pada abad ke 4 dan diberi nama teori geosentrisme.
  8. Teori matahari mengelilingi Bumi dan Bumi merupakan pusat tata surya dipatahkan oleh Aristarchus of Samos, Johannes Kepler dan Sir Isaac Newton. Mereka berhasil membuktikan bahwa bumi bukan pusat dari tata surya melainkan matahari.
  9. Matahari merupakan sumber energi untuk kehidupan di Bumi bahkan menjadi satu-satunya sumber energi alami Bumi. Matahari mampu menghasilkan energi 380 septiliun Joule dalam satu detik. Jika ditulis dengan angka maka angka 380 diikuti dengan 24 angka nol di belakangnya.
  10. Hal tercepat di dunia ini adalah milik cahaya atau biasa disebut dengan foton oleh para saintis. Dengan kecepatan cahaya kita mampu mencapai bulan hanya dalam waktu 1.3 detik saja. Sedangkan untuk mencapai matahari dibutuhkan waktu sekitar 8 menit 17 detik.
  11. Matahari terus menerus terjadi erupsi mulai dari erupsi kecil hingga erupsi dahsyat. Ketika terjadi letusan erupsi yang dahsyat maka akan terjadi matahari yang mampu melontarkan milyaran ton material dengan muatan elektromagnetik ke antariksa. Peristiwa tersebutlah yang dikenal dengan istilah badai matahari.
  12. Badai matahari mempunyai efek buruk bagi aktivitas di Bumi. Partikel elektromagnetik yang dilontarkan ke antariksa kemungkinan dapat menghantam satelit yang mengakibatkan terganggunya sistem navigasi, aliran listrik, hingga sinyal komunikasi di Bumi.
  13. Matahari sama seperti bintang lainnya yang mengorbit benda langit lain yang merupakan pusat dari galaksinya. Matahari mengorbit pusat galaksi Bima sakti selama 230 juta tahun. Sedangkan jarak antara matahari dengan pusat galaksi adalah 25000 juta tahun cahaya.
  14. Matahari memancarkan seluruh spektrum cahaya mulai dari gelombang 400 hingga 700 nanometer. Sebab itulah matahari memiliki banyak warna seperti putih, kuning. Merah, jingga dan lainnya. Namu pada saat matahari berada tepat di atas kepala kita maka spektrum cahaya tampak tersebut  dapat ditangkap sekaligus oleh mata kita. Percamputan warna-warni tersebut akhirnya membuat matahari nampak berwarna putih saja.
  15. Matahari adalah sumber energi untuk kehidupan makhluk di Bumi. Tak hanya itu keberadaan matahari juga sangat mempengaruhi keadaan iklim, cuaca, arus laut, bahkan pembentukan aurora.
  16. Matahari hanyalah satu dari 200 milyar bintang yang terdapat di galaksi Bima sakti. Hal tersebut belum termasuk bintang-bintang di galaksi lainnya. Jadi bisa dibayangkan betapa berapa banyak bintang yang ada di jagad raya ini.
  17. Jika diibaratkan matahari sebesar bola pantai maka Jupiter adalah bola golf sementa Bumi adalah kacang.
  18. Menurut NASA jika kita ingin menyamai energi yang dihasilkan matahari maka setidaknya harus meledakkan dinamit sebanyak 100 milyar ton setiap detik.
  19. NASA masih terus mempelajari matahari. Saat ini wahana yang diandalkan NASA untuk penelitian matahari adalah Parker Solar Probe yang diluncurkan pada Agustus 2018. Wahana ini berada pada jarak terdekatnya dengan matahari yaitu 18,6 km.
  20. Matahari merupakan bintang generasi kedua dimana matahari tersusun dari materi yang berasal dari bintang sebelumnya.
  21. Dibandingkan dengan benda langit lainnya maka matahari adalah bintang dengan bentuk bulat paling sempurna.
  22. Ukuran matahari jauh lebih besar dari Bumi maka tak heran jika gravitasinya lebih besar 28 kali dari gravitasi Bumi.
  23. Matahari mampu melepaskan lima jutan ton material setiap detiknya. Material tersebut dapat dimanfaatkan manusia selama 10.000 tahun.
  24. Jika kamu memiliki berat 68 kg di Bumi maka beratmu akan menjadi 1.905 kg di matahari.
  25. Matahari juga mengeluarkan bunyi bising yang disebabkan oleh adanya pergerakan gas konveksi. Namun bunyi tersebut tidak dapat terdengar hingga ke Bumi karena frekuensinya terlalu rendah. Menurut para ahli, bunyi tersebut seperti bunyi berdering dari sekumpulan bel kecil.
  26. Manhattanhenge  adalah peristiwa melintasnya matahari tepat di jalan New York setiap dua tahun sekali.

The post 26 Fakta Matahari yang Menakjubkan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bagian-bagian Matahari Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/bagian-bagian-matahari Wed, 07 Apr 2021 06:30:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23642 Matahari merupakan satu-satunya sumber cahaya alami yang menyinari Bumi. Jika dilihat dari fisiknya maka matahari merupakan bintang karena mampu menghasilkan sinar panas sendiri. Dengan begitu matahari merupakan bintang terbesar sekaligus paling dekat dengan Bumi. Bintang dengan wujud bola gas ini memiliki lapisan atau bagian-bagian di dalamnya. Berikut bagian-bagian matahari yang perlu diketahui. 1. Inti Matahari […]

The post Bagian-bagian Matahari Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
matahari

Matahari merupakan satu-satunya sumber cahaya alami yang menyinari Bumi. Jika dilihat dari fisiknya maka matahari merupakan bintang karena mampu menghasilkan sinar panas sendiri. Dengan begitu matahari merupakan bintang terbesar sekaligus paling dekat dengan Bumi. Bintang dengan wujud bola gas ini memiliki lapisan atau bagian-bagian di dalamnya. Berikut bagian-bagian matahari yang perlu diketahui.

1. Inti Matahari

Inti matahari menjadi bagian paling dalam dari matahari. Inti matahari disebut juga dengan pusat matahari. Pada bagian ini suhunya mencapai 15 juta derajat Kelvin dan merupakan tempat penyimpanan paling utama sumber panas matahari. Into matahari memuat berbagai macam atom seperti neutron atau atom netral, proton yaitu atom bermuatan positif, dan elektron yang merupakan atom bermuatan negatif. Suhu yang luar biasa ekstrim tersebut menyebabkan terjadinya reaksi fusi atau reaksi nuklir pada bagian ini.

Reaksi fusi matahari tersebut terjadi di 502 ribu km di bawah permukaan matahari. Inti matahari memiliki diameter sepanjang 386 ribu km  serta memiliki gravitasi yang sangat kuat. Gravitasi tersebut mampu menarik materi apapun di sekitarnya yang kemudian menimbulkan sebuah tekanan. Tekanan tersebutlah yang memicu terjadinya reaksi fusi atau nuklir. Bagian inti matahari mengisi 25 persen bagian matahari.

2. Zona Radiasi

Zona radiasi disebut juga dengan zona radiasi merupakan bagian dari bintang yang menjadi tempat mengalirnya energi ke bagian luar secara radiasi. Pada matahari bagian ini terletak di antara inti matahari dan zona konveksi. Zona yang menyelubungi matahari ini memiliki suhu sekitar 2 juta hingga 7 juta derajat celcius. Zona ini menjadi tempat distribusi energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik seperti foton. 

Foton adalah hasil radiasi yang disebabkan oleh reaksi hidrogen dan helium. Materi-materi yang terkandung pada zona merupakan materi yang sangat padat. Sebab itu foton hanya mampu menempuh jarak singkat sebelum akhirnya diserap atau disebarkan oleh partikel lain. 

3. Zona Konveksi

Zona konveksi merupakan tempat penyebaran energi secara konveksi. Pada zona ini suhu matahari sedikit menurun yaitu menjadi 2 juta hingga 3,5 juta celcius. Atom- atom yang berasal dari zona radiasi keluar menuju ke zona ini. Karena suhu zona konveksi lebih rendah maka menyebabkan pergerakan atom jadi melambat sehingga pergerakkan secara radiasi kurang efektif. Oleh sebab itu atom bergerak secara konveksi sepanjang beberapa kilometer. Energi yang berasal dari inti matahari tersebut membutuhkan waktu selama 170.000 tahun untuk sampai ke zona konveksi ini. 

Perbedaan suhu cukup jauh yang dimiliki atom dan zona konveksi menyebabkan atom-atom tersebut jatuh ke zona radiasi yang bersuhu panas lalu naik kembali. Peristiwa ini terjadi secara berulang-ulang hingga terjadi pergerakan bolak-balik yang menyebabkan transfer energi yang serupa pada saat kita memasak air di panci. Zona ini disebut juga dengan pendidihan atau boiling zone. Zona ini mengisi 30 persen dari radius keseluruhan matahari.

4. Fotosfer

Bagian selanjutnya disebut dengan fotosfer yaitu bagian matahari yang berbentuk bulat dan berwarna kuning serta tersusun dari gas padat memiliki suhu yang tinggi. Bagian ini adalah bagian yang menyelubungi matahari. Bagian ini terlihat seperti memiliki bintik noda hitam yang berukuran 300 ribu km dengan suhu sekitar 2000 hingga 6000 celcius. Noda hitam tersebut diberi nama noda matahari atau dalam bahasa internasional dikenal sebagai sun spots. Fotosfer memiliki permukaan yang tidak rata serta berbintik atau butiran yang disebut dengan granulasi fotosfer. 

Bagian ini adalah bagian yang memisahkan antara bagian dalam matahari (Inti matahari, zona radiasi, dan zona konveksi) dan bagian atmosfer matahari. Fotosfer adalah lapisan matahari yang bertugas untuk meradiasikan sinar matahari untuk kemudian diterima oleh Bumi. Fotosfer memancarkan cahaya yang sangat kuat sehingga dapat dilihat dari Bumi. Bagian ini memiliki kepadatan sekitar 0,37% dari kepadatan atmosfer di permukaan laut. 

5. Atmosfer atau Kromosfer

Atmosfer disebut juga dengan kromosfer yaitu bagian luar dari matahari berupa gas yang menyelimuti matahari. Bagian ini memancarkan sinar berwarna merah atau oranye yang akan terlihat jika terjadi gerhana matahari total. Cahaya merah atau oranye tersebut berasal dari gas hidrogen. Suhu dari kromosfer adalah yang paling tinggi diantara bagian matahari lainnya yakni 4000 celcius. Bagian ini memiliki radius sepanjang 2000 km yang tersusun dari spektrum dari energi cahaya serta jalur penyerapan. 

6. Korona 

Bagian ini merupakan bagian terluar yang mengelilingi matahari yang berwarna putih berbentuk lingkaran. Namun lapisan ini berwarna keabu-abuan ketika terjadi keabu-abuan dan terlihat seperti mahkota. Oleh sebab itu lapisan ini diberi nama korona yang artinya mahkota. Volume lapisan korona sangat luas bahkan lebih luas dari volume matahari itu sendiri. 

Suhu pada bagian korona ini rata-rata 1 juta hingga 2 juta Kelvin namun bisa suhu tersebut bisa berubah sewaktu-waktu bahkan secara ekstrim. Suhunya bisa berubah menjadi 8 juta hingga 20 juta derajat Kelvin. Hingga saat ini penilit belum menemukan penyebab perubahan suhu tersebut. Korona menjadi bagian dari matahari yang paling kaya akan kandungan atom besi, nikel, argon, dan zat kapur.

7. Heliosfer

Heliosfer merupakan lapisan yang berada di luar atmosfer matahari yang memiliki bentuk lapisan tipis yang terdiri dari plasma dan angin matahari. Angin tersebut  merupakan arus konstan partikel-partikel bermuatan yang berasal dari atmosfer matahari. Lapisan heliosfer mencakup hingga melewati orbit pluto hingga mencapai ke permukaan paling luar pertemuan antara heliosfer dan antar bintang yang dinamakan heliopause. 

The post Bagian-bagian Matahari Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penyebab Langit Berwarna Biru https://haloedukasi.com/penyebab-langit-berwarna-biru Sat, 09 Jan 2021 10:43:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18867 Pernahkah Anda bertanya mengapa langit berwarna biru? Banyak orang yang salah mengira bila langit berwarna biru karena pantulan warna air laut. Nyatanya, hal itu salah besar. Sebab langit yang berwarna biru terjadi karena tiga hal, yakni cahaya matahari, partikel yang ada di atmosfer, dan mata manusia yang melihatnya. Perlu diketahui jika cahaya matahari memancarkan sinal […]

The post Penyebab Langit Berwarna Biru appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernahkah Anda bertanya mengapa langit berwarna biru?

Banyak orang yang salah mengira bila langit berwarna biru karena pantulan warna air laut. Nyatanya, hal itu salah besar. Sebab langit yang berwarna biru terjadi karena tiga hal, yakni cahaya matahari, partikel yang ada di atmosfer, dan mata manusia yang melihatnya.

Perlu diketahui jika cahaya matahari memancarkan sinal ultraviolet, x-ray, gelombang radio, dan spektrum cahaya tampak.

Saat pancaran cahaya matahari mengenai atmosfer bumi, berbagai elemen yang dipancarkan cahaya matahari dihalau dan hanya menyisakan spektrum cahaya tampak.

Kemudian, spektrum cahaya tampak yang memiliki tujuh warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu ini, bertemu dengan partikel penyusun atmosfer bumi (nitrogen, oksigen, karbondioksida, argon, ozon dan gas lainnya). Pertemuan tersebutlah yang membuat langit tampak berwarna biru.

Kenapa berwarna biru?

Itu karena spektrum cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih rendah dari spektrum cahaya berwarna merah atau jingga. Hal itu sesuai dengan teori penghamburan oleh seorang fisikawan bernama Rayleigh.

Rayleigh menjelaskan bahwa semakin rendah panjang gelombang yang dipancarkan oleh cahaya tampak, maka semakin banyak pula yang dihamburkan.

Namun dari ketujuh spektrum warna cahaya tampak, biru bukanlah warna dengan gelombang panjang paling rendah. Karena warna dengan gelombang panjang terendah ditempati oleh warna nila dan ungu.

Lantas kenapa langit bukan berwarna nila atau ungu?

Jawabannya sederhana, sebab spektrum warna biru jumlahnya lebih banyak dari warna nila atau ungu. Selain itu, ternyata mata manusia lebih sensitif terhadap warna biru.

Hal itu dikarenakan di dalam mata manusia terdapat cone sell (sel kerucut) yang bereaksi terhadap cahaya. Sel kerucut ini sangat sensitif terhadap tiga warna yakni hijau, merah, dan biru.

Akibatnya, mata hanya melihat warna biru di langit meski sebetulnya juga terdapat warna ungu dan nila di angkasa.

The post Penyebab Langit Berwarna Biru appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Manfaat Energi Matahari bagi Makhluk Hidup yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/manfaat-energi-matahari-bagi-makhluk-hidup Thu, 24 Sep 2020 14:56:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10653 Matahari merupakan salah satu jenis sumber energi terbesar yang menerangi bumi. Selain sebagai sumber cahaya, matahari juga merupakan sumber energi tak terbatas yang memiliki kegunaan begitu besar bagi umat manusia maupun mahluk hidup lainnya. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dan tidak pula terlalu dekat dengan bumi menjadikan kehadiran matahari sesuatu yang harus kita syukuri. Dengan […]

The post 7 Manfaat Energi Matahari bagi Makhluk Hidup yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
manfaat matahari bagi makhluk hidup

Matahari merupakan salah satu jenis sumber energi terbesar yang menerangi bumi. Selain sebagai sumber cahaya, matahari juga merupakan sumber energi tak terbatas yang memiliki kegunaan begitu besar bagi umat manusia maupun mahluk hidup lainnya.

Jaraknya yang tidak terlalu jauh dan tidak pula terlalu dekat dengan bumi menjadikan kehadiran matahari sesuatu yang harus kita syukuri. Dengan cahaya dan panasnya, ia telah menunjang kehidupan seluruh penghuni bumi.

Berikut ini adalah beberapa manfaat cahaya matahari bagi kehidupan kita.

1. Sumber Penerangan

Sebagai sumber cahaya terbesar, matahari bermanfaat untuk penerangan. Tentu saja ini sangat dibutuhkan oleh mahluk-mahluk di bumi, terutama manusia, untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari.

Tanpa cahaya matahari, kita akan kesulitan melihat benda-benda di sekitar.

2. Membantu Proses Fotosintesis

Tumbuhan terutama yang mengandung klorofil melakukan fotosintesis untuk melangsungkan hidup.

Dalam proses itu, tumbuhan akan menghasilkan oksigen, dimana itu sangat dibutuhkan oleh manusia untuk bernafas.

Jadi secara tidak langsung matahari juga menunjang kebutuhan manusia akan oksigen.

3. Penghasil Listrik

Cahaya matahari bisa dikonversi menjadi salah satu jenis pembangkit listrik yang sangat berguna bagi kehidupan manusia modern.

Selain tak terbatas, energi listrik dari cahaya matahari tentu saja juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi.

4. Sumber Nutrisi Terbaik

Cahaya matahari memang bermanfaat sangat besar pada tumbuhan, ia berguna bagi pertumbunan tanaman karena meberi nutrisi cukup bagi tumbuhan.

Tumbuhan yang diletakkan di ruang terbuka cenderung memiliki pertumbuhan lebih baik ketimbang yang berada di ruang yang tak terjangkau sinar matahari.

5. Menjaga Temperatur Tumbuhan

Tumbuhan yang memiliki temperatur rendah akan terhambat dalam proses penguapan.

Sedangkan jika temperatur terlalu tinggi, penguapan akan terlalu cepat dan tumbuhan pun mengering.

Cahaya matahari yang pas akan menjaga temperatur tumbuhan itu tetap stabil.

Ini juga berlaku pada bumi dan mahluk lain termasuk manusia, dengan suhu yang pas dari cahaya matahari, kita bisa melangsungkan hidup. Sementara jika terlalu panas atau dingin, ketahanan tubuh manusia akan terancam.

6. Membantu Proses Pengeringan

Proses pengeringan kerap kita butuhkan seperti saat sedang menjemur pakaian, ikan, padi dan sebagainya.

Pengeringan juga dibutuhkan beberapa tumbuhan untuk menjaga agar tanah tidak terlalu lembab terutama setelah hujan.

7. Menunjang Kesehatan Tulang

Tentu kita sudah sering melihat bayi yang diajak berjalan-jalan oleh ibunya. Hal ini bukan tanpa alasan untuk dilakukan.

Ini karena sinar matahari pagi, sebelum jam 8, sangat berguna bagi kesehatan tulang.

Ia mampu mengubah pro vitamin D dalam tubuh menjadi vitamin D. Vitamin ini lah yang nantinya berguna untuk menunjang kesehatan tulang kita.

The post 7 Manfaat Energi Matahari bagi Makhluk Hidup yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>