media massa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/media-massa Mon, 04 Apr 2022 07:42:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico media massa - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/media-massa 32 32 Perkembangan Pers di Indonesia Terlengkap https://haloedukasi.com/perkembangan-pers-di-indonesia Mon, 04 Apr 2022 07:42:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33400 Secara umum pers adalah media massa yang melakukan kegiatan jurnalistik dalam bentuk tulisan, suara dan gambar serta data maupun grafik dengan menggunakan media elektronik, media cetak dan media lainnya. Fungsi pers di Indonesia yaitu sebagai media informasi, media edukasi, media hiburan, media kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Perkembangan Pers Di Indonesia Sebelum Indonesia Merdeka Pers […]

The post Perkembangan Pers di Indonesia Terlengkap appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum pers adalah media massa yang melakukan kegiatan jurnalistik dalam bentuk tulisan, suara dan gambar serta data maupun grafik dengan menggunakan media elektronik, media cetak dan media lainnya. Fungsi pers di Indonesia yaitu sebagai media informasi, media edukasi, media hiburan, media kontrol sosial, dan lembaga ekonomi.

Perkembangan Pers Di Indonesia Sebelum Indonesia Merdeka

Pers sudah ada sejak Indonesia belum merdeka, Untuk penjelasan lebih lengkap tentang perkembangn pers di Indonesia sebelum Indonesia merdeka adalah sebagai berikut :

1. Masa Penjajahan Belanda

Surat kabar diperkenalkan pertama kali oleh orang-orang Belanda di Indonesia. Di tahun 1676 terbit Kort Beritcht Eropa atau berita singkat Eropa yang berisikan berita dari negara lain. Lalu di tahun 1744 terbitlah Batavia Nouvelles dan pada tahun 1778 juga terbit berita haruan Vende Nieucus.

Selanjutnya di tahun 1810 terbitlah surat kabar Batavia Koloniale courant yang merupakan surat kabar pertama di Batavia. Kemudian ketika memasuki tahun 1828 terbitlah surat kabar Javache Courant di Jakarta yang berisikan seputar berita resmi pemerintah, berita lelang serta kutipan dari harian di Eropa.

Sehingga pada tahun 1835 terbit juga Soerabajash Advertentienbland di Surabaya yang memuat berita yang sama seperti surat kabar Javache Courant di Jakarta. Namun setiap berita akan diperiksa terlebih dahulu oleh penguasa sebelum diendarkan atau disebarluaskan.

Sampai akhir abad ke 18, media massa atau berita yang terbit di Indonesia masih memakai bahasa Belanda dan bahasa Melayu. Sehingga pada tahun 1985 terdapat 16 surat kabar berbahasa Belanda dan 12 surat kabar berbahasa Melayu. Tetapi ditahun ini juga muncul surat kabar berbahasa Cina.

Pada awal abad 19 pers mulai menyebarkan berita tentang politik serta perbedaan paham antara pemerintah dan masyarakat. Di tahun 1903 terbitlah surat kabar pertama yang dikendalikan oleh kaum pribumi sehingga surat kabar ini menandakan mulainya bangsa Indonesia masuk ke dalam dunia pers yang berhubungan dengan politik.

Surat kabar yang diterbitkan oleh pemerintah belanda disebut Inheemsche Pers atau Pers Bumiputra yang dipimpi oleh R.M Tirto yang merupakan pelopor kebebasan bersuara bagi kaum pribumi. Setelah itu banyak bermunculan surat kabar lain seperti Harian Oetosan Hindia, Api Halilintar dan Nyala, Guntur Bergerak dan Hindia Bergerak, Benih Merdeka, Suara Rakyat Indonesia, dan Sinar Merdeka.

2. Masa Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan jepang beberapa surat kabar di Indonesia telah diambil alih secara perlahan oleh pihak jepang. Sehingga berbagai surat kabar tersebut digabungkan oleh pemerintah jepang untuk dapat memperketat pengawasan surat kabar yang beredar di masyarakat.

Terdapat sekitar 8 surat kabar milik jepang yang resmi terbit di Indonesia antara lain yaitu Dajawa Sjinbun, Asia Raya, Kung Jung Pao Tjahaya, Sinar Baroe, Sinar Matahari, dan Soera Asia.

Setiap berita yang disebarluaskan harus memiliki izin dan dilarang memuat berita yang memicu adanya permusuhan terhadap pemerintah jepang. Akibatnya semua bidang usaha pers harus disesuaikan dengan rencana atau tujuan-tujuan tentara jepang untuk memenangkan Perang Asia Timur Raya.

Perkembangan Pers Di Indonesia Setelah Indonesia Merdeka

Dari masa colonial sampai sekarang pers dan media massa menjadi bagian penting dari kehidupan bangsa Indonesia. Berikut adalah perkembangan pers di Indonesia setelah Indonesia merdeka :

1. Awal Kemerdekaan Tahun 1945-1959

Sejak teks proklamasi dicetak pada lembaran koran, keesokan harinya penduduk Indonesia memburu surat kabar. Karena minat baca serta kesadaran akan kebutuhan pers meningkat maka rakyat Indonesia ingin mengetahui perkembangan negara yang baru saja merdeka melalui pers atau berita di surat kabar.

Perkembangan pers setelah proklamasi telah meningkat dengan pesat, meskipun masih memperoleh tekanan dari penguasa peralihat Jepang dan Sekutu. Bahkan wartawan dan penyiar radio Indonesia juga giat melakukan penyebarluasan hingga pada bulan september suluruh wilayah Indonesia sampai Luar Negeri pun mengetahui tentang proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tanggal 6 september 1945 terbiltlah surat kabar pertama yaitu berita Indonesia. Lalu di tanggal 8-9 September 1946 kalangan pers Indonesia mengadakan kongres di Solo dan membentuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang merupakan wadah untuk mempersatukan pendapat serta aspirasi, PWI diketuai oleh MR. Sumanang.

Di masa ini media massa menyebarkan berita yang memuat tentang pertempuran, perundingan, pembangunan dan peristiwa suka maupun duka. Masuk ke tahun 2948 media massa mengalami perpecahan antara golongan kanan dan golongan ekstrim kiri yang mengakibatkan pengehentian koran atau penghentian pers secara paksa.

Pada tanggal 15 maret 1950 dibentuklah panitia pers untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan pers, namun tanpa ikatan apapun yang mengurangi kebebesan pers, Di tanggal 14 september 1956 kepala staff Angkatan darat mengeluarkan peraturan PKM/001/0/1956 yang menegaskan tentang larangan menerbitkan atau menyebarkan informasi yang memuat kecaman atau penghinaan terhadap presiden maupun wakil presiden.

Kemudian di tanggal 14 maret 1957 diberlakukan Situasi Darurat Perang atau SOB yang mengakibatkan banyak pers yang dihentikan paksa dan terdapat penahanan wartawan di masa ini. Sampai di tanggal 1 oktober 1958 penguasa militer daerah Jakarta Raya mengeluarkan ketentuan ijin terbit.

2. Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1965

Pada masa demokrasi terpimpin di Jakarta berlaku larangan berpolitik dalam bentuk pers ataupun bentuk lainnya sehingga bagi masyarakat yang melanggar aturan tersebut harus dihukum atau disingkirkan. Di tahun 1960 penerbit tidak hanya wajib mengajukan Surat Ijin Terbit (SIT) saja melainkan juga wajib mengajukan Surat Ijin Cetak (SIC).

Namun untuk memperoleh SIT penerbiy juga harus menyetujui pernyataan kalau penerbit mematuhi pedoman dari pengauasa atau pemerintah. Pernyataan ini digunakan pemerintah sebagai alat untuk menekan atau mengendalikan surat kabar.

Tetapi pada masa ini surat kabar yang beredar hanya bersumber dari satu suara yaitu suara PKI. Oleh sebab itu untuk menghindari bahaya yang terjadi karena masyarakat hanya memiliki satu sumber saja maka didirikanlah Badan Penyebar Soekarnoisme (BPS).

3. Orde Baru Tahun 1965-1998

Pada masa order baru masih terdapat aturan yang menekan atau menjerat pers karena banyak koran yang memuat berita yang dianggap bertentangan dengan pemerintah antara lain yaitu majalah sendi, sinar harapan, Pada tahun 1974 terdapat 12 penerbitan yang dihentikan aktivitasnya secara paksa.

Lalu di tahun 1978 Kompas Sinar Harapan, Merdeka, Pelitia, The Indonesia Time, Sinar Pagi, Pos Sore, dan Pelita dihentikan untuk sementara waktu karena banyaknya aksi mahasiswa yang menentang pencalonan Soeharto sebagai presiden Kemudian di tahun 1970 hingga 1998 pers yang berlaku ialah pers Pancasila. Pada tahun tersebut pers hanya dianggap sebagai alat pemerintah sehingga pers kehilangan kebebasan dan kehilangan fungsi kontrolnya.

Terdapat sistem perizinan terhadap pers seperti Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) dan ada juga organisasi wartawan di Indonesia seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Selanjutnya di tanggal 7 agustus 1994 terbentuk Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang dianggap sebagai wujud sikap menolak PWI.

Karena keberadaan AJI ditentang sehingga wartawan yang menjadi anggota AJI diberhentikan dan tidak boleh dipekerjakan sebagai wartawan. Sampai pada tahun 1995 banyak informasi yang tersebar di internet bahkan informasi yang sulit disebarkan lewat media cetak pun juga tersedia di internet.  

4. Masa Reformasi 1998-Sekarang

Pers pada reformasi di tahun 1998 melahirkan adanya perubahan UU Pers No.21 tahun 1982. Namun munculnya undang-undang tersebut juga tidak membuat pers menjadi bebas sepenuhnya melainkan pers masih dapat dijerat dengan pasal-pasal KUHP dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya.

Selain itu masa reformasi juga dapat memberi kebebasan untuk berekspresi dan menibuat media diekspolitasi. Media yang dieksploitasi akhirnya menyebarkan informasi yang bernilai jual tinggi, mengumbar sensasi bahkan memuat isu atau rumor yang hanya diguaan, serta menyebarkan informasi untuk tujuan politis yang dapat memperngaruhi pembaca.

Hal ini mengakibatkan masyarakay umum kemudian menghukum pers dengan standar pembaca seperti kasus beredarnya karikatur nabi Muhammad yang mengakibatkan media tersebut mendapat perlawanan dari kelompok tertentu atau kelompok radikal islam.

The post Perkembangan Pers di Indonesia Terlengkap appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pers: Pengertian – Fungsi dan Perannya https://haloedukasi.com/pers Wed, 10 Feb 2021 00:40:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21012 Di Indonesia, kebebasan  pers yang ada sekarang telah mengalami beberapa proses panjang sebelumnya. Hal tersebut sangat terlihat pada masa orde baru yang mana berada dalam kepemimpinan Presiden Soeharto. Segala bentuk kebebasan pers sangat dibatasi. Semua informasi yang tersebar dikalangan masyarkat sifatnya hanyalah satu arah. Tidak akan ada yang dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat, kecuali telah […]

The post Pers: Pengertian – Fungsi dan Perannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di Indonesia, kebebasan  pers yang ada sekarang telah mengalami beberapa proses panjang sebelumnya. Hal tersebut sangat terlihat pada masa orde baru yang mana berada dalam kepemimpinan Presiden Soeharto. Segala bentuk kebebasan pers sangat dibatasi. Semua informasi yang tersebar dikalangan masyarkat sifatnya hanyalah satu arah.

Tidak akan ada yang dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat, kecuali telah melewati perijinan dari pemerintah pusat. Segala bentuk fasilitas telekomunikasi juga hanya dapat dikuasai dan dikendalikan oleh pemerintah pusat saja. Sehingga dalam hal ini, masyarakat tidak diberikan peluang sedikit pun untuk dapat menyatakan pendapatnya.

Hal itu dikarenakan, ketakukan pemerintah pada saat itu, apabila kebebasan pers diberikan dapat menggulingkan kekuasaannya secara perlahan. Namun, kondisi tersebut tentunya sudah sangat berbeda dengan sekarang. Tahukah kalian sebenarnya apa sih pengertian dari pers?

Apa saja jenis jenis dari pers? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai pers.

Pengertian Pers

Pengertian Secara Umum

Secara umum, pers merupakan suatu wadah atau lembaga sosial yang bergerak dibidang komunikasi massa. Pers ini dibentuk untuk dapat menyediakan berbagai informasi dan kepentingan jurnalistik lainnya yang mana nantinya akan disebarluaskan kepada khalayak umum.

Dalam kegiatan pers ini, para jurnalistik akan melakukan beberapa tahap untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

Tahap tahap itu seperti, mencari, meneliti, memiliki, menyimpan dan juga mengolah berbagai data yang telah didapatkan. Data data itu dapat berbentuk gambar, suara, tulisan, grafik dan lain sebagainya. Tentunya yang masih memiliki keterkaitan dengan informasi yang diinginkan.

Semua data yang telah didapatkan harus dapat diolah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal itu tentunya bersesuaian dengan tujuan utama dari pers untuk menjadi penerang bagi masyarakat dalam hal pemberian informasi. Namun, secara etimolologis, istilah pers sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu press.

Press bermakna tekanan, menekan, ataupun mesin pencetak. Dalam kata lain dapat diartikan sebagai mesin cetak yang menghasilkan berbagai karya tulis yang disajikan dalam bentuk lembaran kertas.

Pengertian Menurut Para Ahli

Untuk menambah pengetahuan kita mengenai pers. Berikut ada beberapa pendapat yang diutarakan para ahli mengenai pengertian dari pers.

  • Menurut Kustadi Suhandang, pers adalah seni atau keterampilan dalam mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita mengenai peristiwa yang terjadi sehari-hari, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.
  • Menurut J.C.T Simorangkir, pers adalah pengertian pers dalam arti sempit dan pengertian pers dalam arti luas. Dalam hal ini pengertian pers dalam arti sempit adalah hanya terbatas pada surat-surat kabar harian, mingguan, dan majalah.
  • Menurut Marshall McLuhan,  pers adalah sesuatu yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya dan peristiwa satu dengan peristiwa lain dalam satu momen yang bersamaaan.
  • Menurut Raden Mas Djokomono, pers adalah sesuatu yang membentuk pendapat umum melalui tulisan dalam surat kabar.
  • Menurut Oemar Seno Adji, pers adalah pers dalam arti yang sempit dan juga pers di dalam arti yang luas. Dimana definisi pers adalam arti sempit adalah penyiaran gagasan serta perasaan seseorang dengan cara yang tertulis.
  • Menurut Frederich S. Siebert, pers adalah semua media komunikasi massa yang memenuhi sebuah persyaratan publisistik ataupun tidak dan juga media komunikasi massa yang memenuhi persyaratan publisistik yang tertentu.

Karakteristik Pers

Adapun karakteristik yang dimiliki oleh pers. Karakteristik itu yang mempermudah kita untuk dapat mengklasifikasikan berbagai hal yang berkaitan dengan pers. Berikut merupakan karakteristik pers.

  • Perioditas, pers menerbitkan berbagai informasi serta berita yang sifatnya teratur dan terperiodisasi. Sehingga tidak akan ada berita atau informasi yang sifatnya basi.
  • Publisitas, tujuan utama dari pers adalah menyebarluaskan berbagai informasi serta berita yang sudah diolah kepada khalayak umum, tanpa memandang latar belakang sosial ataupun letak geografisnya.
  • Aktualitas, sebagai media penyebarluasan berita, pers harus menyajikan berbagai berita serta informasi yang sifatnya up to date atu sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang.
  • Universalitas, semua bentuk informasi dan berita yang telah didapat dan diolah akan langsung dipublikasikan kepada masyarakat umum. Sehingga informasi yang didapatkan sifatnya serentak.
  • Objektivitas, semua informasi atau berita yang disampaikan kepada masyarakat umum sifatnya harus objektif. Atau dalam kata lain berbagai informasi yang didapatkan tidak boleh disampaikan secara berlebihan. Sehingga masyarakat tidak menjadi malas ketika harus membacanya.

Fungsi Pers

Adapun beberapa fungsi dari keberadaan pers diantara kehidupan masyarakat.

  • Sebagai sumber informasi bagi masyarakat umum.
  • Menjadi media komunikasi yang terbuka
  • Menjadi media pendidikan bagi masyarakat umum yang berhubungan dengan perkembangan berbagai media pendidikan sekarang ini.
  • Menjadi salah satu sumber hiburan bagi masyarakat. Hal ini dlatarbelakangi karena media tidak hanya mengangkat topik informasi penting saja, melainkan hal lain yang juga dibutuhkan oleh masyarakat, seperti hiburan ini.
  • Berguna sebagai media kontrol sosial. Dengan perkembangan pers yang ada sekarang, pers dapat mengembangkan serta menyebarluaskan berbagi ketentuan serta aturan yang berkaitan dengan hukum.
  • Sebagai sumber penerangan bagi khalayak umum.
  • Sebagai salah satu media yang dapat menjembatani berbagai informasi persuasif seperti dakwah, iklan layanan masyarakat, dan lain sebagainya.

Tujuan Pers

Tujuan utama dari adanya pers adalah untuk menyebarluaskan dan memberikan penerangan kepada masyarakat umum mengenai informasi atau berita yang sedang terjadi.

Semua berita atau informasi yang telah disebarluaskan nantiya, sifatnya akurat, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan adanya.

Jenis Pers

Adapun beberapa jenis jenis dari pers yang telah diklasifikasikan secara jelas berdasarkan dengan otoritas yang ada. Berikut merupakan jenis jenis pers.

Media Massa Tradisional

Pers atau media massa tradisional merupakan suatu media massa yang memilki otoritas dan organisasi yang sistem keorganisasiannya serta legalitasnya sangatlah jelas dan dapat dipertanggungjawabkan adanya.

Semua informasi atau berita yang akan disampaikan kepada masyarakat disajikan melalui saluran khusus yang telah disediakan.

Beberapa conoh dari pers atau media massa tradisional ini adalah radio, televisi, film, dan berbagai macam surat kabar lainnya.

Media Massa Modern

Media massa atau pers modern ini merupakn suatu media yang sebagianya telah memiliki otoritas yang pasti dan sebagiannya lagi belum memiliki otoritas ataupun kewenangan yang bersesuaian dengan tujuan utama dari pers.

Hal ini tentunya bersesuaian dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang ini, dimana seorang individu bisa mendapatkan informasi terupdate dari mana saja, berkat bantuan dari intenet.

Maka tidak jarang, dengan berbagai perkembangan media massa yang ada, informasi atau berita yang sudah tersebar luaskan sudah tidak dapat dikendalikan lagi.

Pihak pihak yang berperan dalam menyalurkan informasi inipun sifatnya sudah umum, yang mana siapa saja dapat berkontribusi untuk menyebarluaskanya, baik dengan media sms ataupun media sosial lainnya.

Contoh dari media massa modern ini adalah media sosial, blog, situs berita online dan lain sebagainya.

Peran Pers

Adapun beberapa peran dari pers atau media massa ini.

  • Menjadi saluran informasi pertama yang menyebarluaskan berbagai berita serta informasi yang diperuntukkan untuk masyarakat umum.
  • Media yang menjembatani segala bentuk dari opini publik kepada pemerintah dan begitupun sebaliknya.
  • Menegakan berbagai bentuk aturan serta ketentuan yang bersesuaian dengan kebijakan pers dalam menyebarluaskan informasi dan juga berita.
  • Melakukan berbagai pengawasan kepada peredaran informasi dan berita yang sudah beredar diantara masyarakat.
  • Memenuhi berbagai hak masyarakat yang berhubungan dengan informasi penting.
  • Mengembangkan pendapat umum yang sifatnya akurat, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

The post Pers: Pengertian – Fungsi dan Perannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Jenis Tulisan Jurnalistik Pada Media Massa https://haloedukasi.com/jenis-tulisan-jurnalistik-pada-media-massa https://haloedukasi.com/jenis-tulisan-jurnalistik-pada-media-massa#respond Wed, 13 Jan 2021 10:22:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19194 Media massa adalah sarana sebagai tempat penyampaian dan juga mempublikasikan sebuah berita. Kenapa dinamakan media massa? Karena dalam menyampaikan informasi kita membutuhkan saluran komunikasi yang disebut media. Istilah media massa yang kita kenal saat ini merujuk pada pemanfaatan sebagi media bacaan masyarakat. Media massa adalahsarana untuk menyalurkan atau mempublikasikan berita kepada publik. Bentuk media massa […]

The post 5 Jenis Tulisan Jurnalistik Pada Media Massa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Media massa adalah sarana sebagai tempat penyampaian dan juga mempublikasikan sebuah berita. Kenapa dinamakan media massa? Karena dalam menyampaikan informasi kita membutuhkan saluran komunikasi yang disebut media.

Istilah media massa yang kita kenal saat ini merujuk pada pemanfaatan sebagi media bacaan masyarakat. Media massa adalah
sarana untuk menyalurkan atau mempublikasikan berita kepada publik.

Bentuk media massa itu sendiri terdiri dari media cetak, media elektronik, dan media online yang kini mengalami perkembangan pesat. Saat ini hampir setiap produk dari media massa dipublikasikan melalui media online.

Produk media massa itu sendiri adalah berbagai variasi penyajian dari sebuah berita dari proses. Berikut ini berbagai produk-produk dari media massa:

1. Karikatural

Pernahkah kamu melihat gambar dengan ciri khas seperti wajah seseorang yang di gambarkan secara berlebihan? Itulah yang disebut dengan karikatural atau karikatur.

Karikatural adalah sebuah opini atau pendapat yang di tuangkan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya memuat kritik sosial dengan menambahkan unsur humor, anekdot, atau hal-hal yang lucu.

Umumnya karikatural dibuat dengan tujuan menimbulkan persepsi pada publik tentang cerita yang di tampilkan. Namun kini karikatur sudah banyak berkembang dan menjadikannya sebagai foto bingkai untuk buah tangan.

2. Tajuk Berita atau Editorial

Tajuk atau editorial adalah merupakan tulisan yang ditulis oleh tim majalah atau redaksi untuk membahas topik yang aktual juga fenomenal yang menjadi perhatian masyarakat.

Tanpa mencamtumkan nama penulis, tulisan pada tajuk mewakili media atau redaksi itu sendiri. Isi dari tajuk atau editorial adalah menyampaikan simbol visi dan karakter dari media tempat dipublikasikannya tajuk atau editorial tersebut.

3. Artikel

Artikel adalah sebuah tulisan lepas yang berisi opini suatu topik tertentu yang aktual dengan maksud memberitahu, mempengaruhi serta meyakinkan, atau menghibur pembaca.

Siapapun dapat menulis artikel dengan topik bebas sesuai minat dan aktualitas informasi yang didapat, pada saat artikel di tulis, itulah mengapa artikel disebut juga dengan tulisan lepas.

Artikel pada dasarnya dapat di tulis oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Redaksilah yang menentukan apakah artikel layak muat atau tidak untuk dipublikasikan.

4. Pojok

Pojok adalah pernyataan singkat dari narasumber atau peristiwa tertentu yang dianggap menarik atau kontroversial dan diberi komentar oleh pihak redaksi media melalui kata atau kalimat dengan bahasa yang singkat, lugas, jelas, dan berbobot psikologis.

5. Surat Pembaca

Surat pembaca biasanya berisi keluhan atau komentar pembaca menyangkut kepentingan pribadi atau masyarakat.

Opini singkat yang ditulis pembaca atau publik dan dimuat dalam rubrik khusus surat pembaca disebut dengan surat pembaca.

Rubrik surat pembaca disediakan oleh redaksi media sebagai pelayanan publik terhadap masyarakat dan pembaca. Untuk menulis surat pembaca, penulis harus mengirimkan pula identitas pribadi.

Jika isi surat pembaca menyangkut kepentingan publik, maka surat pembaca dapat dikirimkan ke berbagai media lain dalam waktu yang sama untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat.


The post 5 Jenis Tulisan Jurnalistik Pada Media Massa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/jenis-tulisan-jurnalistik-pada-media-massa/feed 0
7 Karakteristik Televisi dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/karakteristik-televisi Sat, 12 Dec 2020 02:24:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16681 Televisi merupakan media komunikasi massa yang sangat disegani oleh masyarakat. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa media televisi lebih menyajikan informasi yang detail dan jelas. Hal tersebut karena didukung dengan karakteristik dari televisi sendiri yang mampu menyajikan informasi secara audio visual. Karakteristik televisi merupakan ciri khas dari televisi yang hanya dimiliki oleh televisi. Yang mana berbagai karakteristik […]

The post 7 Karakteristik Televisi dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Televisi merupakan media komunikasi massa yang sangat disegani oleh masyarakat. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa media televisi lebih menyajikan informasi yang detail dan jelas.

Hal tersebut karena didukung dengan karakteristik dari televisi sendiri yang mampu menyajikan informasi secara audio visual.

Karakteristik televisi merupakan ciri khas dari televisi yang hanya dimiliki oleh televisi. Yang mana berbagai karakteristik ini mampu mempertahankan eksistensi televisi di era perkembangan komunikasi massa lainnya. Berikut merupakan karakteristik dari televisi:

1. Audiovisual

Televisi memiliki kelebihan yang sangat mencolok dari media komunikasi lainnya.

Televisi memiliki kecanggihan untuk dapat menyajikan berita secara audio dan visual, sehingga televisi mempermudah pemahaman audiencenya dalam memahami informasi yang disajikan.

Masyarakat tidak perlu lagi mengkonversikan sebuah suara menjadi imajinasi untuk dapat mengetahui topik pemberitaan yang disajikan.

2. Berpikir dalam Gambar

Dalam hal ini penata acara dan produser program televisi sangat berperan penting. Untuk mempermudah pemahaman masyarakat mengenai berita yang disajikan, penata acara harus melakukan proses visualisasi.

Dalam proses ini, para pelaku penyiaran harus bekerja sama untuk mengkonversikan sebuah naskah menjadi sebuah animasi bergambar yang mudah dipahami masyarakat.

Tingkat kreativitas dan daya pikir kritis pelaku televisi sangatlah diuji dalam hal ini. Animasi animasi yang telah dirancang harus disusun bersesuaian dengan alur cerita yang diinginkan.

Sebisa mungkin para pelaku televisi menyajikan animasi yang kontinuitas dan berkesinambungan satu sama lain.

3. Pengoperasian yang Lebih Kompleks

Untuk dapat memproduksi sebuah program dalam dunia pertelevisian membutuhkan peran banyak orang untuk terlibat dalam prosesnya. Yang mana harus disertai dengan peralatan peralatan yang cenderung lebih kompleks dari radio.

4. Bersifat Satu Arah

Sampai sekarang, media massa di Indonesia belum dapat memfasilitasi komunikasi massa yang sifatnya dua arah.

Kebanyakan media massa hanya bersifat satu arah, yaitu dalam prosesnya komunikator berperan sebagai penyampai informasi kepada komunikan.

Sedangkan komunikan hanya dapat menerima informasi tersebut tanpa bisa memberikan hubungan timbal balik kepada komunikator.

5. Bersifat Terbuka

Semua informasi yang disampaikan dalam televisi sifatnya adalah umum. Tidak ada satupun informasi yang ditujukan untuk kelompok tertentu.

Ketika informasi sudah disebarkan secara mengudara sudah tidak ada lagi batasan bagi informasi untuk menyebar. Semua informasi secara bebas dapat menjangkau seluruh lapisan dari masyarakat tanpa terkecuali.

Oleh karena sifatnya yang terbuka, para pengelola program televisi menerapkan adanya jadwal tayang. Yang mana hal tersebut digunakan untuk mengurangi ekses yang ada.

6. Tayangannya Bersifat Selintas

Semua informasi yang ada di televisi hanya dapat dinikmati dan dilihat secara sepintas saja. Dalam kata lain, informasi yang sudah ditayangkan tidak dapat dilihat dan didengar berulang ulang kali. Kecuali apabila menggunakan televisi kabel atau terdapat beberapa reka adegan.

Sifatnya yang hanya selintas, mengharuskan para pengelola televisi untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memahami informasi yang disampaikan walau hanya sekilas.

7. Keserempakan

Dengan adanya berbagai kecanggihan teknologi saat ini, informasi yang disampaikan secara serempak dapat dinikmati oleh masyarakat. Para penonton dapat menikmati acara televisi dengan waktu yang relatif sama.

Keserempakan dalam penerimaan informasi ini lebih diakibatkan karena program acara disiarkan secara langsung dan mampu diterima masyarakat secara cepat dan serempak.

The post 7 Karakteristik Televisi dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Karakteristik Radio dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/karakteristik-radio Fri, 11 Dec 2020 05:17:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16564 Radio merupakan media hiburan yang bersifat audiotif. Namun, dalam perkembangannya radio mengalami persaingan dengan televisi. Televisi merupakan media hiburan yang tidak hanya menyajikan informasi secara audiotif melainkan juga dengan visual. Walaupun, begitu radio tetap digemari oleh beberapa kalangan masyarakat. Sebagian orang beranggapan bahwa, semua informasi di radio lebih detail, lebih interaktif dan lain sebagainya. Radio […]

The post 8 Karakteristik Radio dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Radio merupakan media hiburan yang bersifat audiotif. Namun, dalam perkembangannya radio mengalami persaingan dengan televisi. Televisi merupakan media hiburan yang tidak hanya menyajikan informasi secara audiotif melainkan juga dengan visual.

Walaupun, begitu radio tetap digemari oleh beberapa kalangan masyarakat. Sebagian orang beranggapan bahwa, semua informasi di radio lebih detail, lebih interaktif dan lain sebagainya.

Radio juga mulai mengembangkan segala programnya. Yang mana semakin kesini, program yang dimiliki radio semakin variatif dan kreatif. Hal itu ditujukan untuk menarik daya perhatian masyarakat kembali pada radio.

Adapun beberapa karakteristik yang dimiliki oleh radio, semakin menunjukan adanya perbedaan antara radio dan televisi. Berikut karakteristik yang dimiliki radio dan penjelasannya.

1. Bersifat Audiotory

Radio dikenal sebagai media hiburan yang memanfaatkan media audio. Yang mana dalam menyampaikan informasinya, radio hanya mengandalkan karakteristik audionya.

Semua kejadian, peristiwa, dan fenomena alam diekspresikan melalui suara. Tersampaikannya atau tidak sebuah informasi bergantung dengan penyiarnya yang mengekspresikan informasi tersebut.

Kekhasan suara dan cara pengekspresian yang tepat tentunya memudahkan masyarakat untuk menerima dan memahami informasi yang dibawakan.

Secara umum, masyarakat mengenal radio melalui dua ciri, musik dan kata katanya.

2. Theater Of Mind

Penyampaiannya yang hanya menggunakan suara, membuat para pendengarnya seolah-olah membayangkan apa yang sedang dibicarakan oleh penyiar.

Untuk dapat memahami informasi dan peristiwa yang disampaikan, pendengar harus menggambarkannya melalui pikiran mereka.

Pengucapan penyiar yang menyesuaikan intonasi dan aksentuasi dalam teknik penyiaran mempermudah pendengar untuk mengimajinasikan suasana dan situasi yang sedang disampaikan.

Secara harfiah, theater of mind memiliki arti ruang bioskop dalam pikiran. Karakteristik radio yang hanya menggunakan suara, memaksa pendengar untuk berimajinasi. Yang mana semua imajinasi itu dibangun melalui suara, musik, vokal, ataupun bunyi bunyian lainnya.

Imajinasi yang dibangun oleh setiap individu tentunya berbeda, semua itu didasarkan pada persepsi pendengar yang menggambarkanya. Perbedaan latar belakang, pengalaman dan pendidikannya, juga menjadi faktor pendorong imajinasi pendengar.

Hal tersebut yang menjadi kelemahan radio, walaupun berita yang disampaikan itu sama, belum tentu pendengarnya menerima berita itu dengan sudut pandang yang sama.

3. Cepat dan Langsung

Informasi yang disampaikan oleh radio tentunya dengan cepat akan tersampaikan pada pendengar.

Sebab, dalam pelaksanaannya radio tidak membutuhkan siaran visual, atau proses pencetakan lainnya, seperti layaknya televisi dan media cetak.

Hal-hal tersebut yang menyebabkan, radio menjadi media yang lebih dulu menyampaikan peristiwa yang terjadi kepada masyarakat.

4. Bersifat Fleksibel

Radio merupakan merupakan salah satu media hiburan yang dapat dibawa kemana mana.

Semua siaran yang ditampilkan di radio tidak terbatas ruang. Hal itu dikarenakan, dimanapun dan kapanpun kita dapat mendengarkan radio.

Radio dapat kita bawa kemana-mana. Sehingga keunggulan itulah yang dimanfaatkan oleh pendengar setianya,untuk memperoleh berita berita yang sedang hangat diperbincangkan.

5. Lebih Murah

Radio merupakan media elektronik yang murah. Baik dari segi pemancarnya ataupun penerimaannya.

Hal tersebut membuka banyak peluang bagi stasiun radio dan pesawat penerima untuk dapat berpartisipasi dalam perekonomian nasional. Apabila kita perhatikan, radio memiliki tarif yang terjangkau.

Namun, dalam kualitasnya ia mampu untuk menjangkau semua lapisan pendengar, bahkan kepada kaum minoritas sekalipun.

Dengan harganya yang lebih rendah dibanding dengan media lain, tapi kualitasnya yang sama mampu memberi pertimbangkan bahwa radio merupakan media yang murah.

6. Menciptakan Suasana Akrab

Radio seringkali dinikmati oleh pendengarnya sendiri. Tak banyak orang yang memilih mendengarkan radio secara berkelompok atau ramai ramai. Hal tersebut tentunya memicu pecahnya konsentrasi pendengar.

Seperti yang kita tahu, karakteristik radio yang ditonjolkan melalui suara, membuat pendengarnya mau tidak mau harus berkonsentrasi untuk dapat membayangkan peristiwa yang disampaikan.

Tak hanya itu, menikmati radio sendirian juga membuat kita lebih rileks dan lebih menikmati semua program program yang disediakan.

7. Personal

Dalam menyampaikan berita, penyiar harus memperhatikan intonasi, pengucapan dan lain sebagainya. Yang mana hal tersebut disesuaikan dengan situasi berita yang akan disampaikan.

Penggambaran ekspresi yang tepat, membuat berita dengan mudah diterima oleh pendengar. Bahkan juga, dapat menyentuh hati pendengar untuk dapat berpartisipasi secara langsung.

Dengan pengekspresian yang baik, radio seolah olah mampu memainkan perasaan pendengarnya melalui audio.

8. Tanpa Batas

Dengan kecanggihan teknologi sekarang ini, radio mampu menyampaikan informasinya ke semua lapisan masyarakat, terutama kepada minoritas. Pemancar sekarang pun sudah mengalami perkembangan.

Apabila tidak ada halangan, pemerintah Indonesia untuk ke depannya akan menggunakan pemancar digital. Yang mana hal tersebut mempermudah stasiun radio untuk bergabung dan menjangkau semua pendengarnya.

The post 8 Karakteristik Radio dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Komunikasi Massa : Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya https://haloedukasi.com/komunikasi-massa Thu, 10 Dec 2020 07:18:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16490 Perkembangan media di Indonesia tidak luput dari peran komunikasi massanya. Komunikasi massa juga seringkali disebut dengan komunikasi media massa. Secara umum, komunikasi massa merupakan cara penyampaian suatu pesan, kepada sejumlah orang dalam waktu yang serempak. Komunikasi massa dapat berlangsung melalui media massa yang ada sekarang. Perkembangan media massa yang sangat pesat, menyebabkan  informasi massa mudah sekali tersebar. Informasi […]

The post Komunikasi Massa : Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perkembangan media di Indonesia tidak luput dari peran komunikasi massanya. Komunikasi massa juga seringkali disebut dengan komunikasi media massa.

Secara umum, komunikasi massa merupakan cara penyampaian suatu pesan, kepada sejumlah orang dalam waktu yang serempak.

Komunikasi massa dapat berlangsung melalui media massa yang ada sekarang. Perkembangan media massa yang sangat pesat, menyebabkan  informasi massa mudah sekali tersebar.

Informasi yang ada seakan akan tidak memiliki batasan, semua sudah mencakup segala aspek kehidupan  masyarakat.

Pengertian Komunikasi Massa

Pengertian komunikasi massa secara umum, merupakan bentuk komunikasi yang melibatkan komunikator dan komunikan secara bersamaan.

Dalam penyebarannya, komunikasi massa melibatkan media massa, sehingga informasi dapat langsung tersampaikan kepada komunikan (penerima pesan).

Secara umum, komunikasi massa juga dapat diartikan sebagai upaya penyebaran pesan melalui media yang ditujukan untuk masyarakat umum yang bersifat heterogen.

Adapun beberapa ahli yang mengutarakan pendapatnya mengenai komunikasi massa. Berikut pendapat mengenai pengertian komunikasi massa:

1. Menurut Wright

Wright merupakan ilmuwan komunikasi yang pernah memaparkan pendapatnya mengenai komunikasi massa.

Menurutnya Wright, komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi baru yang dapat dibedakan berdasarkan corak-corak yang ada. Yang mana corak corak tersebut harus sesuai dengan karakteristik utama yang dimiliki, yaitu:

  • Mampu mencapai banyak khalayak secara serentak
  • Diarahkan pada khalayak yang relatif besar
  • Bersifat heterogen dan anonim
  • Pesan disampaikan secara terbuka
  • Bersifat sekilas (khususnya media elektronik). 

2. Menurut Freidson

Menurut Freidson, komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang dialamatkan kepada seluruh populasi dari berbagai kalangan atau kelompok sosial, dan memiliki sifat yang umum atau tidak spesifik terhadap satu populasi atau individu. 

Dalam perkembangannya komunikasi massa juga memiliki anggapan tersirat dengan adanya alat alat khusus. Yang pembentukannya ditujukan untuk menyampaikan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

3. Menurut Jay Black dan Frederick C.

Menurut Jay Black dan Frederick C, komunikasi massa adalah suatu proses dimana informasi atau pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim dan heterogen. 

4. Menurut Gebner

Menurut Gebner, komunikasi massa adalah kegiatan memproduksi dan mendistribusi informasi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang berkelanjutan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat. 

Gebner mengungkapkan keberhasilan sebuah komunikasi didasarkan pada produksi dan distribusi pesan kepada masyarakat yang sifatnya heterogen.

Ciri-Ciri Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki beberapa ciri khusus. Apabila dipahami, akan mempermudah kita untuk memahami proses komunikasi massa itu sendiri. Berikut ciri-ciri komunikasi massa:

  • Proses komunikasi massa berlangsung secara satu arah, yang mana komunikator hanya bisa menyampaikan pesannya kepada komunikan, tanpa ada timbal balik dari komunikan.
  • Seorang komunikator pastilah dibawahi oleh sebuah lembaga
  • Komunikator menyampaikan semua informasinya kepada masyarakat umum, tidak hanya pada lapisan masyarakat tertentu saja.
  • Pesan komunikasi massa bersifat publik dan terbuka
  • Semua informasi yang disebarkan, diterima masyarakat umum secara serempak dan langsung.
  • Komunikan memiliki sifat yang cenderung heterogen dan anonim.

Fungsi Komunikasi Massa

Komunikasi massa tentunya memuat fungsi-fungsi yang sangat mempengaruhi tatanan kehidupan dari masyarakat. Berikut fungsi-fungsi komunikasi massa.

  • Pengawasan

Media sangat berperan penting untuk mengatur keadaan masyarakat. Dalam hal ini, komunikasi massa berfungsi untuk melakukan pengawasan.

Hal tersebut dikarenakan peran media yang mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. Sehingga media bisa menyampaikan semua isu dan peristiwa yang terjadi.

Informasi tersebut langsung berasal dari tindakan dan peristiwa yang dialami oleh masyarakat, seperti kecelakaan, kriminalitas, dan lain sebagainya.

  • Interpretasi

Komunikasi massa  juga berperan untuk menginterpretasikan isu-isu yang tengah berkembang dalam masyarakat.

Media lebih berperan untuk memperjelas dan memperluas isu sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

Semua informasi yang ada diolah oleh media untuk lebih menarik dan mempermudah pola pikir masyarakat.

  • Sosialisasi

Komunikasi massa juga dapat dijadikan sebagai media sosialisasi. Seperti yang kita tahu, saat ini komunikasi massa sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Sehingga komunikasi massa memiliki kedekatan yang cukup dekat dengan masyarakat.

Hal itu mempermudah media untuk melakukan sosialisasi terkait dengan isu isu yang berkembang. Komunikasi massa dapat dipergunakan untuk menyebarluaskan nilai nilai norma sosial dan pengetahuan.

  • Hiburan

Semakin berkembangnya komunikasi massa, media juga menawarkan sebuah hal yang baru, yaitu hiburan. Komunikasi massa mampu berperan untuk menghadirkan hiburan bagi masyarakat, terlebih melalui program programnya.

Karakteristik Komunikasi Massa

Adapun beberapa karakteristik dari komunikasi massa.

  • Komunikasi Massa Berlangsung Secara Satu Arah

Komunikasi saat ini masih berlangsung secara satu arah. Dimana komunikator memegang peranan penting dalam menyampaikan informasinya, sedangkan komunikan hanya menerima pesan.

Semua hanya berlangsung secara satu arah, yang mana komunikan tidak bisa menyampaikan timbal baliknya kepada sang komunitor. Hal itu disebabkan karena perkembangan teknologi yang belum mampu mewadahi.

  • Komunikator Melembaga

Sebagai komunikator yang berperan menyampaikan informasi. Komunikator pastilah dinaungi oleh suatu lembaga komunikasi massa. Yang nantinya lembaga atau instansi tersebut membantu komunikator dalam rangka menyampaikan informasinya.

  • Informasi yang Disampaikan Bersifat Umum

Komunikasi massa merupakan sistem komunikasi yang terbuka. Dalam kata lain, informasi yang disampaikan dapat dengan mudah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.

Tentunya tidak memandang strata sosialnya. Oleh karena hal tersebut, informasi yang disampaikan pun bersifat umum untuk masyarakat.

Tidak ada pihak pihak tertentu yang yang merasa dielu elukan atau dianak emaskan.

  • Menimbulkan Keserempakan

Semua informasi yang disampaikan oleh komunikator diterima secara serentak oleh masyarakat. Yang mana sekarang juga didukung dengan teknologi yang sudah canggih.

  • Para komunikan bersifat heterogen dan anonim

Dalam proses penyampaiannya, sang komunikan dan komunikator tidak dapat bertemu secara langsung. Hal itu menyebabkan timbulah kecenderungan bahwa komunikan dan komunikator tidak saling mengenal.

Komunikator tidak mengetahui (anonim) bagaimana karakteristik dari komunikan dan begitu pula sebaliknya. Pola penerimaan komunikan juga akan berbeda antara satu sama lain yang diakibatkan karena sifatnya yang heterogen.

The post Komunikasi Massa : Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Media Massa dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-media-massa Mon, 14 Sep 2020 02:11:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10311 Pada era globalisasi ini, tentunya sudah terdapat banyak jenis media massa. Yang turut andil dalam menyebarkan informasi pada masyarakat. Perlu diketahui, media massa merupakan alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Lalu apa saja jenis jenis media massa? […]

The post Jenis-jenis Media Massa dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada era globalisasi ini, tentunya sudah terdapat banyak jenis media massa. Yang turut andil dalam menyebarkan informasi pada masyarakat.

Perlu diketahui, media massa merupakan alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002).

Lalu apa saja jenis jenis media massa? Berikut pembahasannya.

1. Media Cetak (Printed Media)

Media cetak merupakan sebuah media penyampai informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak, yang disampaikan secara tertulis.

Surat kabar merupakan salah satu contoh media cetak, dimana merupakan media cetak pertama kali yang muncul di dunia pada tahun 1920 an.

Contoh media cetak, ialah:

  • Koran
  • Majalah
  • Surat Kabar
  • Tabloid
  • Buku Teks.

2. Media Elektronik (Electronic Media)

Media elektronik merupakan sebuah media yang menggunakan alat elektronika atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya

Sebutan ini adalah kontras dari media statis, yang meskipun sering dihasilkan secara elektronis tetapi tidak membutuhkan elektronik untuk diakses oleh pengguna akhir.

Contoh media elektronik:

  • Televisi
  • Radio
  • Film
  • Video.

3. Media Siber

Media Siber merupakan bentuk media yang menggunakan akses jaringan komputer atau internet dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik,.

Media internet dapat melebihi kemampuan media massa lainnya. Apa yang ada pada kedua media tersebut bisa masuk dalam jaringan internet melalui website. Banyak kelebihan media maassa internet dibanding media yang lain.

Contoh media siber, yaitu:

  • Website
  • Media Sosial
  • Blog.

The post Jenis-jenis Media Massa dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Contoh Tajuk Rencana Dalam Media Massa https://haloedukasi.com/contoh-tajuk-rencana-dalam-media-massa Sat, 28 Dec 2019 07:11:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=2670 Tajuk rencana adalah induk karangan berupa artikel opini yang berisi pendapat, pandangan atau analisis redaksi dari sebuah media massa mengenai masalah aktual. Tajuk rencana yang juga dikenal dengan istilah editorial adalah artikel pokok dalam surat kabar yang berisi pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan di saat tertentu. Umumnya topik yang dibahas dalam […]

The post Contoh Tajuk Rencana Dalam Media Massa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tajuk rencana adalah induk karangan berupa artikel opini yang berisi pendapat, pandangan atau analisis redaksi dari sebuah media massa mengenai masalah aktual.

Tajuk rencana yang juga dikenal dengan istilah editorial adalah artikel pokok dalam surat kabar yang berisi pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan di saat tertentu.

Umumnya topik yang dibahas dalam editorial adalah topik yang sedang mengemuka pada saat surat kabar tersebut diterbitkan.

Tajuk rencana biasanya mengungkapkan informasi aktual, penegasan akan pentingnya masalah tersebut, opini redaksi mengenai topik yang dibahas, kritik dan saran, serta harapan redaksi mengenai peran serta pembacanya.

Fakta dan opini dalam pengertian tajuk rencana dan contohnya biasanya diungkapkan secara singkat, logis, menarik untuk dilihat dari segi penulisan dengan tujuan untuk mempengaruhi pendapat pembaca atau menerjemahkan berita yang menonjol untuk disimak oleh pembacanya.

Untuk itu seorang penulis editorial harus dapat memahami ide pokok, perbedaan kalimat utama dan ide pokok,  bahkan memahami perbedaan prosa,puisi dan drama untuk dapat menulis tajuk rencana yang sesuai dengan tujuan penulisannya.

Fungsi Tajuk Rencana

Tajuk rencana memiliki fungsi sebagai berikut :

  • Dapat menjelaskan suatu berita, arti berita dan akibat dari pemberitaan tersebut pada masyarakat.
  • Dalam tajuk rencana juga terdapat latar belakang dan hubungan pemberitaan dengan kenyataan sosial serta faktor yang mempengaruhinya secara lebih menyeluruh.
  • Tajuk rencana juga memuat ramalan atau analisis kondisi untuk mempersiapkan masyarakat akan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, dan meneruskan penilaian secara moral mengenai berita tersebut.

Ciri – ciri Tajuk Rencana

Ciri – ciri tajuk rencana yaitu:

  • Tajuk rencana mengandung opini redaksi akan peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan hangat.
  • Berisi ulasan mengenai suatu masalah yang dimuat di surat kabar atau majalah tersebut.
  • Tajuk rencana biasanya berskala nasional. Berita internasional bisa menjadi editorial tetapi hanya jika memberi dampak tertentu kepada situasi nasional.
  • Dalam pengertian tajuk rencana dan contohnya, pada editorial tertuang pikiran redaksi yang subjektif.

Contoh Tajuk Rencana

Berikut ini contoh tajuk rencana berasal dari tanggal 22 Maret 2018 di koran Suara Merdeka berjudul “Perlindungan Terhadap TKI Tidak Serius”.

“Eksekusi hukuman mati terhadap pekerja migran asal Indonesia di Arab Saudi bagaikan tamparan keas bagi Pemerintah RI. Terlepas dari pengakuan Kementerian Luar Negeri RI terkait kesulitan mereka bernegosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi, Pemerintah RI menanggung kewajiban moral dan hukum atas perlindungan terhadap warga negara di mana pun warganya berada.

Publik jadi bertanya – tanya, sanggupkah pemerintah serius atas isu perlindungan TKI? Pertanyaan itu muncl karena ada puluhan dan  mungkin ratusan tenaga kerja asal Indonesia yang menghadapi masalah hukum di luar negeri tetapi tidak memperoleh perlindungan sepantasnya dari pemerintah RI.

Semua pihak pasti sepakat, perlindungan itu bukan berarti melindungi tindak pidana yang dituduhkan atau dinyatakan terbukti dilakukan TKI, tetapi perlindungan terhadap hak hukum dan pelayanan hukum oleh pemerintah. Persoalan ini juga bisa melebar. Perkembangan situasi global ketika mobilitas antar negara makin dimudahkan dengan perkembangan komunikasi dan transportasi berdampak pada peningkatan pesat migrasi atau mobilitas warga di berbagai belahan dunia, termasuk di dalamnya mobilitas terkait ketenagakerjaan. Lapangan kerja yang makin sulit di dalam negeri juga ikut mendorong makin banyak tenaga kerja Indonesia bermigrasi mencari pekerjaan.

Repotnya, nyaris semuanya adalah pekerja nonformal. Kualitas sumber daya manusia di sektor itu cenderung rendah sehingga kemungkinan terjadi masalah di negara asing juga makin besar. Dari sisi komunikasi saja, sudah jelas tenaga kerja Indonesia di sektor nonformal sebetulnya belum layak ditempatkan di negara asing. Hanya berbekal keberanian, atau kenekatan mencari penghasilan, dengan kemampuan bahasa serta keterampilan minimal, jutaan warga mengadu nasib di negara asing. Ini jelas problem. Perlindungan tenaga kerja seharusnya berubah ke paradigma yang holistik.” 

Penulis dalam pengertian tajuk rencana dan contohnya disebut leader writer dan biasanya seorang pemimpin redaksi atau editor in chief dari sebuah penerbitan surat kabar.

Leader Writer haruslah seorang yang dapat mempertanggungjawabkan tulisannya, jurnalis terpercaya dan mengetahui kebijakan pemberitaan atau news policy atau kebijakan redaksi dari surat kabar tersebut.

Penulis tajuk rencana harus mengetahui bagaimana pembuatan suatu kalimat efektif, kalimat majemuk bertingkat dan beberapa kalimat majemuk lain untuk dapat menyusun kalimat yang akan dipahami oleh para pembaca.

Seorang pemimpin redaksi yang bertugas menulis tajuk rencana juga bertanggung jawab terhadap mekanisme serta aktivitas kerja keseharian di bidang keredaksian surat kabar atau majalah.

Dengan demikian, pemimpin redaksi harus mengawasi seluruh isi dari rubrik di media massa pimpinannya dengan penetapan kebijakan dan pengawasan dalam kegiatan redaksional.

Pemimpin redaksi bertanggung jawab akan proses penulisan dan isi editorial sebagai gambaran dari opini redaksi akan suatu peristiwa terkini.

Penulis tajuk rencana selain pemimpin redaksi bisa digantikan oleh redaktur pelaksana, anggota redaksi, salah seorang redaktur, atau penulis manapun dari media massa tersebut.

Penulis tajuk rencana dalam media massa tentunya telah mendapat izin dan persetujuan pemimpin redaksi yang memiliki kemampuan menyuarakan pendapat mengenai masalah terkini dengan objektif dan faktual.

Media massa terkadang juga dapat menampilkan penulis tamu dari luar jajaran redaksi atau perusahaan yang disebut editor tamu atau guest editorial.

The post Contoh Tajuk Rencana Dalam Media Massa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>