membran sel - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/membran-sel Sat, 13 Jan 2024 03:28:36 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico membran sel - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/membran-sel 32 32 16 Fungsi Membran Sel Pada Tumbuhan https://haloedukasi.com/fungsi-membran-sel-pada-tumbuhan Sat, 13 Jan 2024 03:28:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47455 Membran sel, yang juga dikenal sebagai membran plasma atau plasmalema, adalah struktur tipis yang menyelimuti sel tumbuhan dan berfungsi sebagai batas antara komponen sel dan lingkungan eksternal. Membran sel memiliki sifat semipermeabel, yang berarti ia memungkinkan beberapa molekul atau ion melewati dengan mudah sementara menghalangi yang lain, sehingga mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungan […]

The post 16 Fungsi Membran Sel Pada Tumbuhan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Membran sel, yang juga dikenal sebagai membran plasma atau plasmalema, adalah struktur tipis yang menyelimuti sel tumbuhan dan berfungsi sebagai batas antara komponen sel dan lingkungan eksternal. Membran sel memiliki sifat semipermeabel, yang berarti ia memungkinkan beberapa molekul atau ion melewati dengan mudah sementara menghalangi yang lain, sehingga mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungan sekitarnya.

Struktur ini terdiri dari lapisan lipid ganda yang disebut bilayer lipid, protein integral, protein perifer, serta glikoprotein dan glikolipid yang bersifat glikosilasi.

Komposisi Membran Sel:

  • Bilayer Lipid: Terdiri dari molekul lipid seperti fosfolipid yang memiliki kepala hidrofilik dan ekor hidrofobik. Bilayer lipid membentuk dasar struktural membran sel.
  • Protein: Membran sel mengandung protein integral yang tertanam dalam bilayer lipid dan protein perifer yang melekat pada permukaan membran. Protein ini memiliki berbagai fungsi, termasuk transportasi zat, pengenalan sinyal, dan dukungan struktural.
  • Glikoprotein dan Glikolipid: Molekul yang mengandung gula dan terikat pada protein (glikoprotein) atau lipid (glikolipid). Glikoprotein dan glikolipid berperan dalam identifikasi sel, pengenalan sinyal, dan adhesi sel.

Sel tumbuhan, sebagai unit dasar kehidupan pada tumbuhan, memiliki membran sel yang memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan fungsi sel secara keseluruhan. Membran sel tumbuhan tidak hanya sebagai batas fisik antara sel dan lingkungan eksternal, tetapi juga memiliki berbagai fungsi yang vital untuk kelangsungan hidup dan perkembangan tumbuhan.

Berikut adalah 16 fungsi membran pada sel tumbuhan yang merinci kompleksitas dan pentingnya struktur ini.

1. Sebagai Batas Fisik dan Selektif

Membran sel berfungsi sebagai batas fisik yang memisahkan komponen internal sel tumbuhan dari lingkungan eksternal. Sifat selektif membran mengatur lalu lintas zat-zat masuk dan keluar sel, memungkinkan tumbuhan untuk mempertahankan kondisi internal yang optimal. Membran sel memberikan struktur dan bentuk sel.

2. Transport Molekuler

Melalui proses difusi, osmosis, dan transport aktif, membran sel memfasilitasi pergerakan molekul dan ion ke dalam dan keluar sel. Ini penting untuk penyerapan nutrisi, pengeluaran produk samping, dan regulasi keseimbangan ion.

Transport molekuler adalah salah satu fungsi krusial dari membran sel tumbuhan yang memainkan peran penting dalam mempertahankan homeostasis seluler dan memastikan keseimbangan zat-zat di dalam sel. Fungsi transport ini melibatkan pergerakan molekul dan ion melalui membran sel, baik ke arah dalam maupun keluar sel, dengan menggunakan berbagai mekanisme.

3. Perlindungan Sel

Membran sel tumbuhan bertindak sebagai benteng pelindung terhadap serangan mikroorganisme patogen, bahan kimia berbahaya, dan kerusakan mekanis. Ini membantu menjaga keutuhan struktural dan fungsional sel. Membran sel melibatkan proses pertahanan dan perlindungan terhadap patogen, racun, dan faktor lingkungan berbahaya lainnya.

Perlindungan sel adalah salah satu fungsi utama dari membran sel pada tumbuhan. Membran sel bertindak sebagai penghalang fisik dan selektif yang melibatkan sejumlah mekanisme untuk melindungi isi sel dari berbagai ancaman eksternal.

Membran sel tumbuhan memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan sel terhadap serangan patogen seperti bakteri, jamur, dan virus. Struktur membran sel, bersama dengan dinding sel, membentuk pertahanan pertama yang menghalangi masuknya patogen ke dalam sel.

4. Menjaga Turgor Sel

Membran sel menahan tekanan turgor, yang merupakan tekanan internal yang dihasilkan oleh air yang memasuki sel. Turgor sel memberikan dukungan struktural dan mempertahankan bentuk sel tumbuhan. Menjaga turgor sel adalah salah satu fungsi krusial dari membran sel pada tumbuhan.

Turgor sel merujuk pada tekanan internal yang diciptakan oleh cairan sel, terutama air, yang menekan dinding sel ke dalam. Membran sel tumbuhan terlibat dalam regulasi turgor sel melalui beberapa mekanisme yang mendukung keseimbangan air dalam sel.

Membran sel tumbuhan berpartisipasi dalam mengatur tekanan osmotik di dalam sel. Ini melibatkan kontrol konsentrasi ion dan molekul dalam sitoplasma untuk memastikan bahwa tekanan osmotik mendukung turgor sel yang optimal.

5. Penyimpanan Nutrisi

Beberapa membran sel membentuk struktur penyimpanan, seperti vakuola, yang menyimpan nutrisi, air, dan produk cadangan lainnya. Ini berperan dalam menyediakan cadangan energi dan nutrisi bagi sel tumbuhan.

Penyimpanan nutrisi merupakan fungsi vital dari membran sel pada tumbuhan, yang melibatkan sejumlah mekanisme untuk mengakumulasi dan menyimpan zat-zat penting yang dibutuhkan oleh sel. Membran sel tumbuhan dapat menangkap dan menyimpan nutrisi dari lingkungan melalui proses endositosis.

Nutrien yang diambil dari luar sel masuk ke dalam vesikel dan kemudian disimpan di dalam sel. Dengan berperan dalam penyimpanan nutrisi ini, membran sel tumbuhan memastikan ketersediaan zat-zat esensial untuk pertumbuhan, perkembangan, dan respons seluler.

Penyimpanan yang efisien dan pengeluaran nutrisi sesuai kebutuhan menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan nutrisi dalam sel tumbuhan.

6. Komunikasi Selular

Membran sel tumbuhan memiliki reseptor dan protein sinyal yang memungkinkan sel untuk berkomunikasi dengan sel-sel tetangganya. Ini mendukung koordinasi dan regulasi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.

Komunikasi selular adalah suatu proses yang sangat penting dalam regulasi berbagai fungsi dan respons seluler pada tumbuhan. Membran sel tumbuhan memiliki peran krusial dalam mendukung komunikasi selular melalui sejumlah mekanisme yang memungkinkan pertukaran sinyal dan informasi di antara sel-sel.

7. Fotosintesis

Membran tilakoid dalam kloroplas, organel tempat terjadinya fotosintesis, memungkinkan penangkapan energi cahaya dan konversi menjadi energi kimia. Proses ini mendukung pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air.

Fotosintesis adalah proses kunci yang terjadi dalam sel tumbuhan, di mana energi matahari diubah menjadi energi kimia yang dapat digunakan oleh tumbuhan. Membran sel tumbuhan berperan penting dalam mendukung fotosintesis, menyediakan lingkungan yang optimal untuk reaksi ini.

8. Pemisahan Kompartemen Sel

Membran organel, seperti membran inti, kloroplas, dan mitokondria, berfungsi sebagai pembatas antar kompartemen sel. Ini memungkinkan terjadinya proses spesifik dalam setiap organel tanpa adanya campur tangan.

Membran sel tumbuhan memainkan peran penting dalam pemisahan kompartemen sel, menjaga ketertiban dan kontrol terhadap berbagai proses yang terjadi di dalam sel. Melalui struktur-struktur membran ini, sel tumbuhan dapat mengatur berbagai fungsi dan proses seluler secara terpisah. Pemisahan kompartemen ini menjadi penting untuk menjaga keberlanjutan dan keseimbangan internal sel tumbuhan.

9. Regulasi Transduksi Sinyal

Membran sel terlibat dalam transduksi sinyal yang terkait dengan respons sel terhadap faktor lingkungan dan sinyal hormonal. Ini memungkinkan tumbuhan untuk merespons perubahan eksternal dengan mengaktifkan atau menonaktifkan jalur-sinyal tertentu. Membran sel berperan dalam transduksi sinyal, menerima dan mengirim sinyal ke dalam sel untuk merespons perubahan lingkungan.

Regulasi transduksi sinyal adalah salah satu fungsi kunci membran sel tumbuhan dalam mengatur berbagai respons terhadap sinyal eksternal. Proses ini melibatkan konversi sinyal eksternal menjadi respons seluler melalui jalur transduksi sinyal.

10. Ekspansi Sel dan Pertumbuhan

Melalui kontrol terhadap jumlah air dan tekanan turgor, membran sel mendukung proses ekspansi sel dan pertumbuhan tumbuhan. Hal ini terutama penting dalam perkembangan organ dan struktur tumbuhan.

Ekspansi sel adalah proses kunci yang mendukung pertumbuhan sel dan, oleh karena itu, pertumbuhan tumbuhan secara keseluruhan. Membran sel tumbuhan memainkan peran penting dalam mengatur ekspansi sel dan pertumbuhan melalui sejumlah mekanisme.

11. Penyerapan Air dan Nutrisi

Membran sel mengatur penyerapan air dan nutrisi dari lingkungan sekitar. Sel tumbuhan dapat mengontrol osmosis dan mengambil nutrisi esensial melalui membran selnya.

Penyerapan air dan nutrisi oleh sel tumbuhan adalah proses kritis yang melibatkan berbagai mekanisme di membran sel. Membran sel tumbuhan berperan sebagai penghalang selektif yang mengatur pergerakan zat-zat melintasi batas sel.

Fungsi lainnya:

  • Metabolisme Lipid : Membran sel mengandung lipid dan protein yang terlibat dalam metabolisme lipid. Proses ini mencakup pembentukan lipid membran baru dan perombakan komponen lipid untuk memenuhi kebutuhan sel.
  • Pengenalan Sinyal dan Respon: Protein reseptor pada membran sel mendeteksi sinyal kimia dan menginisiasi respons seluler, seperti perubahan dalam aktivitas enzim atau pergerakan sel.
  • Homeostasis: Melalui kontrol lalu lintas zat, membran sel membantu menjaga homeostasis seluler, mempertahankan kondisi internal yang stabil.
  • Endositosis dan Eksositosis: Membran sel terlibat dalam endositosis (penyelubungan zat ke dalam sel) dan eksositosis (pengeluaran zat dari dalam sel), yang penting untuk pergerakan materi besar.
  • Regulasi Potensial Elektrokimia: Membran sel tumbuhan juga terlibat dalam regulasi potensial elektrokimia melalui kontrol pembukaan dan penutupan saluran ion tertentu. Ini dapat mempengaruhi pergerakan ion seperti kalium (K+) dan kalsium (Ca2+), yang memiliki dampak pada sinyal seluler dan respons terhadap lingkungan.

Dengan menjalankan fungsi-fungsi yang kompleks ini, membran sel tumbuhan memainkan peran sentral dalam menjaga homeostasis dan keberlanjutan kehidupan sel tumbuhan. Memahami peran dan fungsi membran sel membantu ilmuwan dan ahli biologi dalam mengembangkan pengetahuan lebih lanjut tentang seluler dan proses tumbuhan.

The post 16 Fungsi Membran Sel Pada Tumbuhan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fosfolipid Bilayer: Pengertian, Fungsi, Sifat dan Struktur https://haloedukasi.com/fosfolipid-bilayer Wed, 14 Dec 2022 06:45:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40089 Pengertian Fosfolipid Bilayer Komponen universal yang berasal dari membran sel secara keseluruhan merupakan fosfolipid bilayer. Fosfolipid bilayer juga disebut dengan lipid dwilapi karena strukturnya tersusun atas dua lapisan asam lemak. Umumnya, fosfolipid bilayer memiliki ukuran kurang lebih 5-10 nanometer. Struktur membran sel akkan terbentuk akibat adanya fosfolipid bilayer yang mengellilingi sel secara keseluruhan. Terdapat ekor […]

The post Fosfolipid Bilayer: Pengertian, Fungsi, Sifat dan Struktur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Fosfolipid Bilayer

Komponen universal yang berasal dari membran sel secara keseluruhan merupakan fosfolipid bilayer. Fosfolipid bilayer juga disebut dengan lipid dwilapi karena strukturnya tersusun atas dua lapisan asam lemak.

Umumnya, fosfolipid bilayer memiliki ukuran kurang lebih 5-10 nanometer. Struktur membran sel akkan terbentuk akibat adanya fosfolipid bilayer yang mengellilingi sel secara keseluruhan. Terdapat ekor hidrofobik yang tiap lembarnya berinteraksi satu dengan yang lainnya dan interior hidrofobikknya akan mengahalangi permeabilitas.

Adapun beberapa kelompok kepala hidrofilik yang akan berinteraksi dengan media yang mengandung air yang berada di sisi bilayer. Biasanya dua lembar yang saling berlawanan arah disebut juga dengan selebaran.

Fosfolipid merupakan membran plasma yang terdiri dari asam lemak dan alkohol. Setiap fosfolipid selalu tersusun dengan kepala dan ekor. Bagian kepala biasanya disebut dengan hidrofilik karena suka air, sedangkan bagian ekor tidak suka air sehingga disebut dengan hidrofobik. Ekor yang hidrofobik terdapat di dalam bagian membran, sedangkan kepala yang bersifat hidrofilik ini biasanya tertuju keluar sitoplasma dengan adanya cairan yang mengelilingi sel.

Pada umumnya, molekul yang bersifat hidrofobik akan melewati membran plasma dengan lebih mudah. Terutama karena ukurannya kecil dan tidak suka air. Sedangkan, molekul yang bersifat hidrofilik tidak bisa melewati membran plasma jika tidak ada bantuan karena biasanya berada di luar membran.

Sifat dari fosfolipid bilayer cukuplah unik. Karena mereka memiliki struktur dan bentuk lembaran dan tersusun dari dua sifat yakni hidrofilik dan hidrofobik. Membrann biasanya tersusun dari lipid dan protein, dan tak jarang ditemukan pula karbohidrat di dalamnya.

Terdapat dua protein membran di dalam lapisan ganda lipid dengan karakter yang berbeda. Yang pertama adalah protein membran integral yang melalui lipid bilayer. Dan yang kedua adalah yang posisinya dekat dengan cairan ekstrasesluler dan sitoplasma sel.

Protein membran perifer hanya dapat menarik ke permukaan protein integral dan dapat di bagian luar dan dalam sisi membran. Protein ini memiliki dua fungsi spesifik yang bebeda tergantung peran masing – masing.

Fungsi Fosfolipid Bilayer

Fosfolipid bilayer memiliki sifat utama yakni kedap air atau impermeable. Sifat tersebutlah yang membuat molekul lain tidak dapat melewatinya dengan bebas. Komponen yang dapat melalui lapisan ganda ialah air dan gas.

Dapat diartikan bahwa molekul besar dan molekul polar yang berukuran kecil tidak dapat menembus dan melalui lapisan ganda. Oleh karena itu, tanpa adanya bantuan struktur lain, unsur tersebut tidak bisa melewati membran. Bahkan, struktr air dari lipid bilayer itu sendiri dapat menyeimbangkan molekul organik lain saat masuk atau terkelupas pada sel dan lingkungan.

Fluiditas bilayer dapat membantu mobilitas struktur yang ada di dalam bilayer lipid. Secara biologis,fluiditas ini sangat penting terutama dalam hal transportasi membran.

Fungsi membran bilayer lipid didukung oleh protein yang spesifik yang ada di dalam membran itu sendiri. Dan lipid bilayer memiliki fungsi utama mulai dari sebagai pemompa, saluran, trnasduser energi, sebagai reseptor, dan menjadi enzim.

Sifat Fosfolipid Bilayer

Adanya interaksi yang ada di dalam membran membuat fosfolipid bilayer memiliki sifat yang cukup unik dan luas sehingg dapat membentuk kompartemen. Jika terdapat lubang pada lipid bilayer yang diakibatkan karena beberapa alasan energetik, biasanya akan cepat pulih.

Fosfolipid bilayer tidak membentuk misel layaknya asam lemak karena fosfolipid bilayer terdiri dari fosfolipid dan glikolipid dengan adanya dua rantai hidrkarbon dengan ukuran yang cukup besar dibandingkan dengan misel.

Adapun beberapa sifat umum lainnya antara lain sebagai berikut :

  • Struktur fosfolipid bilayer berbentuk lembaran.
  • Tersusun oleh lipid dan juga protein, kadang kala tersusun oleh karbohidrat.
  • Membran lipid memiliki sifat amphipatik dengan sifat polar dan non polar.
  • Memiliki ikatan non kovalen yang memiliki sifat hidrofobik..
  • Berbentuk asimetris karena merupakan protein.
  • Memiliki struktur cairan sehingga fosfolipid terus bergerak.
  • Adanya sifat listrik terpolarisasi yang mendukung kemampuan untuk mengisolasi dan juga memisahkan muatan.

Struktur Fosfolipid Bilayer

Struktur utama dari fosfolipid bilayer adalah lemak atau minyak yang memiliki sifat tidak laur air karena struktur ekornya hidrofobik dan panjang. Di antara fosfolipid dan glikolipid terdapat interaksi.

Terdapat gugus hidrofilik dan hidrofobik yang ada di dalam fosfolipid dan glikolipid, atau bisa disebut juga dengan amphiphillic atau amphipathic. Oleh karena itu, saat fosfolipid maupun glikolipid datang di dalam larutan air secara bersama – sama, ekor yang bersiat hidrofobik ini akan berinteraksi satu sama lain kemudian menciptakan pusat hidrofobik. Dan kepala yang bersifat hidrofilik akan berinteraksi satu dengan yang lain kemudian terbentuk lapisan hidrofilik pada masing – masing sisi pada titik bilayer menuju pelarut polar.

Terbentuknya fosfolipid bilayer memiliki sifat spontan saat berinteraksi secara hidrofobik dan memberikan keuntungan struktur dalam rakitan non kovalen. Interaksi non kovalen semacam gaya Van der Waals yang disatukan dalam protein dan lipid akan membantu menstabilkan struktur fosfolipid bilayer.

Rasio dari molekul lipid dan protein yang tersusun mulai dari 1:4 hingga 4:1. Di dalam lipid bilayer itu sendiri terdapat dua jenis protein yakni membran integral dan perifer.

Protein membran integral dapat melalui lipid bilayer dan berinteraksi secara bebas dengan daerah yang hidrofobik dari fosfolipid bilayer. Protein membran integral biasanya akan memiliki interaksi yang bersifat non polar.

Sedangkan protein membran perifer biasanya menempel pada permukaan protein integral dengan adanya dua sisi lipid bilayer. Struktur protein yang satu ini akan melewati ikatan elektrostatik dan hidogren pada kepala lipid. Meskipun demikian, secara kovalen mereka juga bisa menempel pada bagian lapisan ganda melalui rantai hidrofobik.

Peranan Fosfolipid Bilayer

Lipid bilayer dapat membentuk dasar membran sel yang bersifat sangat signifikan di dalam biologi seluler. Ketika tidak ada membran, artinya tidak ada perbedaan yang terdapat di antara kompartemen intra dan juga ekstraseluler.

Tanpa adanya sel, kita tidak akan pernah bisa mengerti bagaimana fenomena biologis dan kimia dapat terjadi yang menjadi fondasi kehidupan

Dengan adanya perbedaan hidrofilitas dan juga hidrofobisitas, sekalipun sangat sederhana, tetap terjadi secara signifikan dan konsekuensi yang besar dalam kehidupan pada bidang biokimia. Betapa kompleks dan rumitnya sel yang beroperasi dalam tubuh di dalam kehidupan tubuh.

Pengaruh Lipid Bilayer pada Lingkungan Berair Lokal

Sebagian besar lipid yang ada di dalam lapisan ganda merupakan anionik dan akan menarik kation serta menghilangkan anion. Hal tersebut akan menciptakan larutan lapisan ganda secara khusus yang akan abis di dalam anion serta meningkatnya kation yang akan mengelilingi bilayer.

Lapisan tersebut mempunyai kemampuan dalam mengbah struktur maupun fungsi protein membranyang menjadi pompa natrium maupun kalium yang bergerak dengan bantuan ATP yang terdapat di dalam bilayer untuk memompa kalium dalam sel serta mengeluarkan natrium dari dalam sel.

The post Fosfolipid Bilayer: Pengertian, Fungsi, Sifat dan Struktur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Fungsi Membran Sel https://haloedukasi.com/fungsi-membran-sel Tue, 21 Sep 2021 09:15:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27025 Seluruh mahkluk hidup memiliki sel yang dilapisi oleh membran sel. Membran sel atau membran plasma merupakan lapisan terluar sel yang diantaranya terdapat selaput halus yang elastis. Membran sel berperan penting dalam melindungi inti sel serta menjaga kelangsungan hidup. Membran sel bekerja di dalam sitoplasma dan akan mengatur seluruh isi sel karena keluar masuk bahan dilakukan melalui […]

The post 12 Fungsi Membran Sel appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seluruh mahkluk hidup memiliki sel yang dilapisi oleh membran sel. Membran sel atau membran plasma merupakan lapisan terluar sel yang diantaranya terdapat selaput halus yang elastis. Membran sel berperan penting dalam melindungi inti sel serta menjaga kelangsungan hidup.

Membran sel bekerja di dalam sitoplasma dan akan mengatur seluruh isi sel karena keluar masuk bahan dilakukan melalui membran ini. Seringkali membran sel mengapit molekul besar yang larut air seperti protein, karbohidrat, maupun zat yang berperan dalam metabolisme.

Komponen utama penyusun membran sel ialah lipid dan protein. Perbandingan jumlah protein dan lipid yang sesuai juga bervariasi tergantung dengan fungsinya masing-masing.

Untuk mengetahui betapa pentingnya membran sel, berikut beberapa fungsi membran sel dalam tubuh antara lain :

1. Melindungi Bagian Sel

Salah satu fungsi utama membran sel dalam tubuh yakni melindungi seluruh bagian sel pada organisme. Oleh karena itu, membran sel akan membungkus inti sel dalam melindungi sel di dalamnya.

2. Memberi Bentuk Sel

Fungsi membran sel dalam membungkus inti sel di dalamnya dapat memberikan pengaruh terhadap bentuk. Bentuk sel tidak lepas dari kontribusi membran sel.

3. Media Komunikasi Antar Lingkungan Sel

Membran sel di dalam tubuh memiliki fungsi lain sebagai media komunikasi antara lingkungan yang terletak di dalam sel maupun lingkungan yang berada di luar sel. Hal tersebut menjadikan membran sel sebagai penjaga komponen sel terhadap lingkungan luar.

4. Melakukan Seleksi pada Zat yang Keluar Masuk Sel

Membran sel yang terletak di dalam tubuh berperan dalam mengatur isi sel yang ada di dalam tubuh. Hal tersebut dikarenakan seluruh bahan yang keluar bahkan yang masuk harus melewati membran sel ini.

Dalam fungsi seleksinya, membran sel mencegah masuknya zat-zat yang kemungkinan dapat menyebabkan kerugian pada sel. Selain itu, zat-zat yang berguna bagi tubuh akan diloloskan masuk ke dalam sel dengan mudah.

5. Menjadi Tempat Berlangsungnya Reaksi Kimia

Fungsi membran sel yang kelima adalah merupakan tempat berjalannya berbagai macam reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Ada banyak sekali reaksi-reaksi kimia yang diperlukan oleh tubuh. Hal tersebut dikarenakan tubuh membutuhkan beberapa reaksi kimia yang mana sebagian besar terjadi di dalam membran sel ini.

6. Berperan Sebagai Reseptor dari Rangsangan Luar

Membran sel berfungsi sebagai reseptor akibat dari rangsangan yang timbul dari luar sel yang nantinya ditujukan pada sel. Dari mekanisme tersebut, inti sel dan juga organel sel yang berada di dalam sitoplasma akan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di luar sel untuk bertahan hidup.

7. Memperkokoh Sel

Fungsi membran sel selanjutnya cukup penting yakni memperkokoh sel. Terlebih lagi karena fungsinya sebagai penahan sitoskeleton, yang bertujuan untuk membuat sel memiliki bentuk.

Selain itu, membran sel juga memperkokoh sel yang berperan penting dalam menyusun jaringan yang menjadi organ hingga menjadi sistem organ.

8. Berperan Sebagai Transpor Molekul

Berdasarkan fungsi membran sel sebagai pengatur zat yang masuk maupun keluar dari sel, membran sel juga akan mendorong fungsi lain yang mana menjadi transpor molekul dan menjadi tempat terjadinya pertukaran zat.

Pengangkutan zat atau yang disebut juga transpor zat pada membran sel ini juga dapat dilakukan baik secara aktif maupun secara pasif. Hal tersebut berperan penting dalam melangsungkan metabolisme yang terjadi di dalam sel.

9. Berperan Dalam Menjaga Komponen Sel Terisolasi dari Luar

Membran sel juga memiliki fungsi di dalam tubuh untuk menjaga seluruh komponen sel supaya tetap terjaga dan terisolasi dari lingkungan luar. Komponen intraselular yang berasal dari lingkungan ekstraselular yang terpisah oleh karena fungsi membran sel dapat menimbulkan berbagai macam kemungkinan buruk yang dapat memasuki bagian dalam dan bisa dikontrol oleh tubuh secara penuh.

Contohnya seperti virus yang berasal dari luar yang dapat menimbulkan risiko keberadaan penyakit maupun bakteri jahat yang dapat menyerang tubuh dapat dicegah oleh karena keberadaan membran tersebut. Karena perannya yang cukup penting inilah, membran sel dianggap memiliki peran yang sangat vital bagi tubuh kita.

10. Menyelubungi Sel

Membran sel adalah selaput yang tidak terputus dan berkelanjutan yang menyelubungi suatu kompartemen atau ruangan. Selubung dari membran sel ini menyelimuti seluruh isi sel. Adapun membran yang memberi batas antara nukleus dengan ruang-ruang di sitoplasma.

Selain itu, membran sel juga dapat menjadi penghalang yang tangguh dalam menghalangi zat lain untuk memberikan pintu masuk bagi zat yang terlarut.

11. Mengatur Pertumbuhan Sel

Membran sel juga memiliki fungsi lain yakni mengatur pertumbuhan sel lewar keseimbangan endositosis serta eksositosis. Ketika zat diinternalisasi di dalam endositosis, lipid dan protein akan dikeluarkan dari membran sel.

Sedangkan pada eksositotis, ukuran sel akan meningkat ketika vesikola yang mengandung lemak dan protein bersatu dengan membran sel.

12. Penyediaan Enzim

Adenilsiklase merupakan sistem enzim yang terdapat dala membran pada umumnya pada hampir seluruh jaringan mamalia, namun tidak untuk sel darah merah. Ketika adenilskilase diaktivasi, terjadi perubahan ATP menjadi adenosin monofosfat siklik (cAMP) yang ada di dalam sel. Dengan adanya peningkatan jumlah camp dalam sel, memberi pengaruh terhadap respon fisiologik pada sel seperti sistem enzim aktif, berubahnya permeabilitas membran pada substansi tertentu, adanya sintesis hormon dan juga protein.

The post 12 Fungsi Membran Sel appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Membran Sel: Sifat – Fungsi dan Strukturnya https://haloedukasi.com/membran-sel Sun, 27 Sep 2020 16:07:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10795 Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup secara struktural dan fungsional dengan memiliki tiga struktur utama dalam sel, salah satunya yaitu Membran sel. Pengertian Membran Sel Membran sel atau dinding sel merupakan fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang dimana memiliki fungsi sebagai pemisah antara lingkungan dalam sel dengan lingkungan […]

The post Membran Sel: Sifat – Fungsi dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup secara struktural dan fungsional dengan memiliki tiga struktur utama dalam sel, salah satunya yaitu Membran sel.

Pengertian Membran Sel

Membran sel atau dinding sel merupakan fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang dimana memiliki fungsi sebagai pemisah antara lingkungan dalam sel dengan lingkungan luar sel.

Selain itu juga untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.

Membran sel tersusun atas senyawa lipoprotein yang dimana gabungan dari lemak lipid dengan senyawa protein namun lemak dan protein memiliki sifat yang berbeda.

Lemak bersifat tidak larut dalam air atau hidrofobik sedangkan protein memiliki sifat larut dalam air atau hidrofilik.

Maka dari itu membran sel memiliki sifat yang hanya dapat dilewati oleh molekul tertentu saja sehingga dapat membatasi kegiatan yang terjadi di dalam sel agar tidak mudah dipengaruhi dengan lingkungan luar.

Sifat Membran Sel

Membran sel memiliki beberapa sifat yang dibawa, yaitu:

Secara Umum

Secara umum, membran sel mempunyai dua sifat, yaitu:

  • Sifat dinamis dalam membran sel karena terdapat struktur seperti air sehingga memungkinkan molekul lipid dan protein dapat bergerak.
  • Sifat asimetris dalam membran sel karena komposisi protein dan lipid yang berada dibagian luar memiliki komposisi yang berbeda dengan protein dan lipid dibagian dalam sel.

Berdasarkan Kemampuan

Berdasarkan kemampuannya, membran sel memiliki sifat yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Impermeabel merupakan sifat membran sel yang tidak menginzinkan zat lainnya yang berada di luar sel untuk dapat masuk ke dalam sel.
  • Permeabel merupakan sifat membran sel yang dimana semua jenis zat dapat melewati membran sel untuk masuk ke dalam sel namun hanya dimiliki oleh membran sel yang telah rusak atau hampir mati hingga sel tidak dapat bertahan hidup.
  • Semipermeabel merupakan sifat membran sel normal yang dimana hanya zat tertentu yang dibutuhkan yang dapat masuk ke dalam sel.

Fungsi Membran Sel

Berikut ini beberapa fungsi dari membran sel, yaitu:

  • Untuk dapat melindungi bagian-bagian sel pada organisme dan membungkus inti sel sehingga bentuk dari sel tidak terlepas.
  • Untuk dapat menjadi media komunikasi antara lingkungan yang berada di dalam dengan luar sel sehingga dapat menjaga fungsi-fungsi sel serta komponen sel dari lingkungan luar.
  • Untuk mengatur isi sel di dalam tubuh sehingga dapat mencegah masuknya zat yang dapat merugikan sel dan mempermudahkan masuknya zat yang berguna bagi sel.
  • Untuk menjadi tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia di dalam sel.
  • Untuk dapat menjadi reseptor dari rangsangan yang muncul dari luar sel yang ditujukan pada sel sehingga inti sel dan organel sel dalam sitoplasma dapat menyesuaikan lingkungan luar sel untuk bertahan hidup.
  • Untuk dapat memperkokoh sel sebagai penahan sitoskeleton agar tersusunnya jaringan yang menjadi organ dan sistem organ.
  • Untuk mengatur zat yang keluar masuk dalam sel agar dapat melangsungkan metabolisme dalam sel.
  • Untuk menjaga komponen-komponen sel agar tetap terisolasi dari lingkungan luar sehingga berbagai ancaman yang bisa masuk ke dalam dapat dikendalikan oleh tubuh secara penuh.

Struktur Membran Sel

struktur membran sel

Membran sel memiliki struktur penyusun yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

Fosfolipid

Fosfolipid merupakan golongan senyawa lipid dimana bagian dari membran sel bersama dengan protein, glikolipid dan kolestrol.

Fosfolipid terdiri dari empat komponen yaitu asam lemak, gugus fosfat, alkohol yang mengandung nitrogen dan suatu kerangka. Selain itu fosfolipid memiliki fungsi sebagai bahan penyusun membran sel.

Protein

Protein pada membran umumnya tidak simetris pada bagian luar dan dalam membran atau tersusun dengan posisi yang berbeda-beda dan orientasinya disusun pada posisi tertentu pada lipid bilayer.

Ada dua lapisan utama protein pada membran, yaitu:

  • Protein integral, merupakan protein yang bercampur kedalam lipid bilayer dan umumnya merupakan protein transmembran.
  • Protein perifer, merupakan protein yang tidak ditemukan sama sekali dalam lipid bilayer dan terikat secara longgar pada permukaan membran.

Glikoprotein dan Glikolipid

Glikoprotein dan glikolipid merupakan molekul karbohidrat yang berfungsi sebagai tanda pengenal bagi sel. Glikolipid biasanya menempel pada lemak sedangkan glikoprotein menempel pada protein.

Umumnya setiap orang memiliki sel susunan glikolipid dan glikoprotein yang berbeda maka dari itu apabila ada sel asing yang masuk ke dalam tubuh, sistem imun tubuh akan langsung bereaksi karena tidak mengenali glikolipid dan glikoprotein.

Kolestrol

Kolestrol merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan pada plasma darah.

Kolestrol biasanya terletak di bagian dekat dengan kepala fosfolipid dan berfungsi untuk menjaga kestabilan fosfolipid dalam segala keadaan.

The post Membran Sel: Sifat – Fungsi dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>