metabolisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/metabolisme Mon, 19 Feb 2024 02:20:09 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico metabolisme - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/metabolisme 32 32 8 Hormon Yang Berperan Dalam Metabolisme https://haloedukasi.com/hormon-yang-berperan-dalam-metabolisme Fri, 09 Feb 2024 16:25:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48182 Di dalam tubuh terdapat hormon yang membantu seluruh proses di dalamnya. Hormon-hormon ini kerap kali disalahkan ketika terdapat proses yang tidak berjalan lancar. Akan tetapi, hormon juga sering tidak diperhatikan apabila seluruh proses dalam tubuh berjalan dengan baik. Hormon di dalam tubuh mampu bekerja untuk setiap proses yang ada termasuk dalam proses metabolisme. Metabolisme merupakan […]

The post 8 Hormon Yang Berperan Dalam Metabolisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam tubuh terdapat hormon yang membantu seluruh proses di dalamnya. Hormon-hormon ini kerap kali disalahkan ketika terdapat proses yang tidak berjalan lancar. Akan tetapi, hormon juga sering tidak diperhatikan apabila seluruh proses dalam tubuh berjalan dengan baik.

Hormon di dalam tubuh mampu bekerja untuk setiap proses yang ada termasuk dalam proses metabolisme. Metabolisme merupakan proses penting dalam tubuh yang berfungsi untuk mengubah seluruh makanan yang masuk ke tubuh menjadi energi.

Sistem metabolisme ini membutuhkan beragam hormon untuk membantu melancarkan setiap tahapan dalam pengubahan zat-zat dalam makanan menjadi energi bagi tubuh. Adapun hormon-hormon yang berperan dalam sistem metabolisme tubuh antara lain:

1. Insulin

Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel beta di dalam pankreas. Hormon ini akan dilepaskan dari pankreas untuk membantu mengatur kadar gula darah atau glukosa. Tubuh akan menghasilkan hormon insulin dengan jumlah kecil setiap harinya.

Tetapi akan memproduksi insulin dalam jumlah besar ketika sudah makan. Hormon insulin akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang nantinya akan digunakan sebagai cadangan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Fungsi hormon insulin di dalam tubuh selain berfungsi mengubah karbohidrat menjadi glukosa  juga akan bekerja dengan mengambi zat glukosa di dalam lemak, otot, dan hati untuk menjaga kadar gula dalam tubuh tetap normal. Pentingnya menjaga kadar gula dalam darah juga berguna untuk menjaga kesehatan tubuh karena seseorang dengan gangguan hormon insulin akan menderita penyakit diabetes.

2. Glukagon

Sama halnya dengan insulin, hormon glukagon juga diproduksi di dalam pankreas. Bedanya dengan insulin, hormon ini dihasilkan oleh sel alfa pankreas yang berperan untuk meningkatkan kadar glukosa yang rendah dengan merangsang pemecahan glikogen di hati untuk melepaskan glukosa ke dalam aliran darah.

Ketika glikogen habis, hormon ini akan mengubah asam amino menjadi glukosa untuk memberikan energi pada tubuh. Selain itu, hormon glukagon juga mendorong pemecahan lemak untuk melepaskan asam lemak yang berguna untuk menghasilkan energi.

3. Leptin

Leptin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel-sel lemak yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal ke bagian otak tepatnya pada hipotalamus. Sinyal yang diberikan ialah sinyal yang mengatur nafsu makan yakni rasa kenyang. Dengan hormon inilah, tubuh dapat mencegah pola makan yang berlebihan yang memicu obesitas.

Pada penderita obesitas, resistensi terhadap hormon leptin kerap kali terjadi yang mengakibatkan tidak tersampaikannya pesan “rasa kenyang” ke dalam otak. Penyebab terjadinya resistensi leptin bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti peradangan, mutasi gen, atau produksi leptin berlebih. Hal inilah yang menyebabkan penderita obesitas kesulitan mengurangi pola makan yang berlebihan sehingga berat badan terus bertambah.

4. Ghrelin

Kebalikan dari leptin, hormon ghrelin adalah hormon yang mengirimkan pesan ke hipotalamus ketika perut kosong dan membutuhkan makanan sehingga akan menimbulkan rasa lapar. Fungsi utama hormon ghrelin dalam metabolisme adalah meningkatkan nafsu makan sehingga tubuh terus mendapat zat-zat penting melalui makanan yang ada.

Di dalam tubuh, hormon ini diproduksi lebih banyak sebelum makan dan akan berkurang setalah makan. Kinerja dari hormon ghrelin yang tidak optimal akan menyebabkan seseorang makan berlebihan yang memicu gejala obesitas. Untuk mengatasi hal ini, menjaga berat badan dan memiliki waktu tidur yang cukup membantu kinerja hormon ghrelin lebih optimal.

5. Kortisol

Dikenal sebagai hormon stres, kortisol merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal tubuh. Hormon ini berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Kortisol akan membantu pemecahan protein dalam sel otot menjadi asam amino dan pemecahan lemak sebagai cadangan energi.

Kelenjar adrenal akan melepaskan kortisol saat merasakan stres atau berada di bawah tekanan. Hormon ini sangat bermanfaat ketika seseorang berada di situasi yang membuatnya mewaspadai bahaya yang akan terjadi. Meski demikian, jika kadar kortisol dalam tubuh cukup tinggi dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti jantung, tekanan darah, gangguan tidur, dan penambahan berat badan.

6. Hormon Tiroid

Hormon yang mempengaruhi metabolisme selanjutnya adalah hormon tiroid. Hormon ini akan membantu meningkatkan laju metabolisme dengan merangsang energi di dalam jaringan tubuh. Sebagai salah satu hormon yang berperan penting dalam metabolisme, hormon tiroid juga akan meningkatkan aktivitas enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.

7. Estrogen

Hormon estrogen adalah hormon seks yang diproduksi di setiap tubuh manusia, baik pria maupun wanita. Akan tetapi, kadar estrogen lebih tinggi dibandingkan dengan kadar hormon estrogen dalam pria sehingga hormon ini disebut dengan hormon seks wanita.

Dalam sistem metabolisme, hormon inilah yang bertanggung jawab untuk mengatur asupan makanan, sensitivitas insulin, berat badan, komposisi tubuh, pemecahan lemak, hingga peradangan. Estrogen berguna sebagai tempat penyimpanan lemak dan diperlukan dalam sistem reproduksi wanita.

Ketika kadar estrogen tinggi atau terlalu rendah, maka akan memicu bertumpuknya lemak yang menyebabkan berat badan seseorang semakin bertambah.

8. Testosteron

Hormon utama pada pria yakni testosteron ini termasuk dalam hormon yang berperan dalam melancarkan metabolisme tubuh. Testosteron bertanggung jawab atas pemecahan lemak untuk memberikan energi bagi tubuh.

Tak hanya itu, testosteron juga membantu dalam meningkatkan produksi protein yang membantu membangun massa otot. Seseorang dengan massa otot yang lebih banyak cenderung memiliki metabolisme yang baik dibandingkan dengan orang yang memiliki banyak lemak ditubuhnya.

Oleh sebab itu, hormon testosteron ini akan membantu melancarkan metabolisme tubuh dengan memproduksi protein dan mengubah lemak menjadi energi.

The post 8 Hormon Yang Berperan Dalam Metabolisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Beta Karoten: Pengertian – Kegunaan dan Efek Samping https://haloedukasi.com/beta-karoten Mon, 15 Nov 2021 06:01:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28206 Istilah beta karoten mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Akan tetapi, masing banyak pula orang yang belum memahami apa itu sebenarnya beta karoten. Secara sederhana, beta karoten adalah zat yang nantinya akan menjadi vitamin A. Beta karoten terkandung di dalam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, seperti wortel, buah naga, brokoli, kangkung, sawo, aprikot, […]

The post Beta Karoten: Pengertian – Kegunaan dan Efek Samping appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Istilah beta karoten mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Akan tetapi, masing banyak pula orang yang belum memahami apa itu sebenarnya beta karoten. Secara sederhana, beta karoten adalah zat yang nantinya akan menjadi vitamin A.

Beta karoten terkandung di dalam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, seperti wortel, buah naga, brokoli, kangkung, sawo, aprikot, labu, ubi jalar, bayam, lobak, melon, daun selada, kacang polong, dan masih banyak lagi. Berikut adalah penjelasan terkait pengertian, kegunaan, cara kerja, serta efek samping dari beta karoten:

Pengertian Beta Karoten

Menurut Nururrahmah dan Widiarnu (2013), beta karoten merupakan jenis pigmen yang terdapat pada tanaman, khususnya di wortel atau sayuran berwarna. Selain itu, Dutta (2005) dalam Kusbandari dan Susanti (2017) mengartikan beta karoten sebagai pigmen organik yang terbentuk secara alami dari tumbuhan yang berfotosintesis, ganggang, serta beberapa macam jamur dan bakteri dengan warna kuning, oranye, atau merah-oranye.

Tidak jauh berbeda dari pengertian sebelumnya, dilansir dari Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, beta karoten adalah zat pigmen yang berada dalam salah satu jenis karotenoid yang ada pada sayuran atau buah-buahan berwarna kuning, oranye, serta merah.

Kegunaan Beta Karoten

Beta karoten memiliki banyak kegunaan atau manfaat bagi tubuh manusia apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup secara rutin, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Dapat menjaga kondisi kesehatan mata, khususnya sebagai upaya pencegahan munculnya katarak, rabun ayam, serta degenerasi makula melalui vitamin A yang berasal dari beta karoten.
  • Digunakan untuk menjaga kesehatan kulit dalam rangka mengurangi risiko kulit terbakar akibat paparan sinar matahari dengan adanya mikronutrien dari efek antioksidan, terutama untuk orang dengan kondisi kulit sensitif.
  • Terkait ibu hamil, beta karoten dapat berguna untuk mengurangi risiko kematian ibu hamil serta munculnya demam dan diare pascamelahirkan. Tidak hanya itu, beta karoten juga dapat mempercepat pemulihan dengan membantu proses perbaikan jaringan.
  • Membantu pemeliharaan tulang sehingga kekuatannya dapat bertahan lebih lama. Hal tersebut diperlukan untuk mencegah adanya penyakit osteoporosis, terutama bagi orang tua.
  • Menurunkan risiko adanya fibrosis kistik atau kelainan yang terjadi pada paru-paru, organ pencernaan, serta getah bening yang rusak akibat faktor bawaan atau genetik.
  • Mencegah risiko timbulnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan kanker paru-paru sebagai salah satu penyakit pada organ paru-paru sekaligus dapat membantu pencegahan sesak napas serta bronkitis
  • Menjadi pencegah munculnya bermacam-macam sel kanker, seperti kanker pankreas, kanker kulit, kanker payudara, kanker ovarium, kanker prostat, serta kanker kolorektal.
  • Membantu upaya penyembuhan rasa mual, mulas sakit kepala, serta penyakit yang cukup berat, seperti AIDS, alzheimer, parkinson, hipertensi atau darah tinggi, depresi, epilepsi, vitiligo, rheumatoid arthritis, dan sebagainya.
  • Membuat sistem kerja otak menjadi lebih lancar juga mencegah penurunan fungsi kognitif, tetapi dengan jangka waktu yang lama atau tidak bisa secara singkat, serta diperlukan konsistensi yang tinggi

Cara Kerja Beta Karoten

Beta karoten yang bekerja sebagai antioksidan secara umum bekerja untuk melindungi sel dan jaringan sasaran. Menurut Siagian (2002) dalam Idris (2011) caranya, yaitu:

  • Menghilangkan radikal bebas dengan adanya reaksi kimia langsung atau secara enzimatik.
  • Meminimalisir radikal bebas yang terbentuk.
  • Mengikat ion logam yang turut serta saat pembentukan spesies yang reaktif.
  • Memperbaiki sasaran yang rusak.
  • Memusnahkan molekul yang rusak kemudian diganti dengan yang baru.

Secara khusus, beta karoten akan dikonversikan menjadi vitamin A (retinol) di dalam tubuh. Sederhananya, beta karoten merupakan bentuk vitamin A yang belum aktif dan baru akan aktif ketika sudah masuk ke dalam tubuh sebab tubuhlah yang akan mengubahnya menjadi vitamin A.

Setelah itu, vitamin A akan menjalankan fungsinya, yakni membantu seluruh proses berjalannya fungsi tubuh agar dapat bekerja secara optimal. Misalnya, terkait penglihatan dan kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh atau metabolisme, serta untuk kesehatan kulit dan selaput lendir.

Efek Samping Beta Karoten

Mengonsumsi makanan yang mengandung beta karoten memang baik, bahkan sangat diperlukan. Namun, di sisi lain konsumsi yang berlebih juga bisa memberikan dampak yang berbahaya. Beberapa ilmuwan asal Ohio State University, AS pun mengatakan bahwa konsumsi beta karoten secara berlebihan mampu membahayakan kesehatan tubuh.

Baru-baru ini penelitian menunjukkan bahwa molekul tertentu dalam beta karoten justru memiliki efek yang berbanding terbalik dengan manfaat yang selama ini diketahui. Prediksi yang dikemukakan oleh ilmuwan adalah antioksidan yang berjumlah besar berbanding lurus dengan jumlah anti-molekul vitamin yang akan semakin membesar pula.

Apabila jumlah molekul tersebut di dalam tubuh terlalu banyak, maka dapat menutup proses penyerapan vitamin A. Akibatnya, kondisi itu justru mampu menutup proses penyerapan vitamin A yang sebenarnya sangat penting bagi tubuh.

Oleh sebab itu, beta karoten yang berlebih akan menyebabkan penyakit-penyakit yang harusnya dapat dicegah oleh beta karoten itu sendiri, seperti merasa pusing, diare, adanya perubahan warna kulit menjadi kekuningan, nyeri sendi, serta kanker paru-paru.

Dengan demikian, konsumsi beta karoten haruslah sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan sebab bukan berarti ketika kita mengonsumsi banyak beta karoten, tubuh akan semakin kebal dari penyakit atau memiliki metabolisme tubuh yang semakin baik. Selain itu, akan lebih baik jika kita mengonsumsi sayuran atau buah yang mempunyai kandungan beta karoten dibanding mengonsumsinya dari suplemen sebab dikhawatirkan akan menyebabkan efek samping.

Demikian informasi terkait beta karoten mulai dari pengertian, kegunaan, cara kerja, hingga efek samping. Kesimpulannya, beta karoten terkandung dalam sayur dan buah yang biasa dikonsumsi manusia. Contohnya wortel, brokoli, ubi jalar, labu, dan lobak.

Beta karoten sendiri merupakan pigmen organik dengan warna kuning, oranye, dan merah pada tanaman sebagai salah satu jenis karotenoid. Kegunaan beta karoten, seperti menjaga kesehatan mata, kesehatan kulit, mencegah sel kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan, serta meningkatkan fungsi otak.

Cara kerja beta karoten secara umum adalah berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh kemudian bekerja sebagaimana fungsi dari vitamin A. Sedangkan sebagai antioksidan secara khusus, beta karoten bekerja dengan cara menghilangkan radikal bebas serta menghilangkan dan memperbaharui molekul yang rusak.

Namun, beta karoten yang dikonsumsi secara berlebih justru dapat membahayakan bagi tubuh. Hal tersebut dikarenakan justru akan menimbulkan penyakit atau dampak yang berkebalikan dengan kegunaannya tadi. Maka dari itu, konsumsilah beta karoten sesuai dengan kebutuhan serta rekomendasi dari dokter.

The post Beta Karoten: Pengertian – Kegunaan dan Efek Samping appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Adenosin Trifosfat (ATP): Pengertian, Bentuk dan Fungsinya https://haloedukasi.com/adenosin-trifosfat Wed, 20 Jan 2021 06:40:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19612 Pernahkah merasa lapar ketika selesai melakukan sesuatu, seperti berolahraga misalnya. Setelah melakukan kegiatan berat seperti olahraga, perut akan memberikan sinyal yang menandakan harus segera mengisi energi dalam tubuh yang mulai menipis. Dalam proses fotosintesis, dengan bantuan cahaya matahari, maka dihasilkan glukosa, oksigen, dan air. Kedua contoh di atas berkaitan langsung dengan adanya ATP, untuk lebih […]

The post Adenosin Trifosfat (ATP): Pengertian, Bentuk dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernahkah merasa lapar ketika selesai melakukan sesuatu, seperti berolahraga misalnya. Setelah melakukan kegiatan berat seperti olahraga, perut akan memberikan sinyal yang menandakan harus segera mengisi energi dalam tubuh yang mulai menipis.

Dalam proses fotosintesis, dengan bantuan cahaya matahari, maka dihasilkan glukosa, oksigen, dan air. Kedua contoh di atas berkaitan langsung dengan adanya ATP, untuk lebih memahaminya simak penjelasan berikut ini.

Apa itu Adenosin Trifosfat (ATP)?

Istilah ATP atau dalam ilmu biologi dikenal dengan Adenosin Trifosfat atau Adenosine Triphosphate, merupakan sebuah molekul pembawa energi yang diperlukan oleh tubuh makhluk hidup, terutama pada sel-sel tubuh untuk melakukan reaksi metabolisme (anabolisme dan katabolisme).

ATP dianggap sebagai senyawa kimia yang sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Sebab di dalam ATP tersimpan energi utama yang diperlukan oleh sel-sel untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Dengan begitu, tanpa adanya ATP, maka kelangsungan hidup makhluk hidup akan mengalami gangguan.

Bentuk dan Susunan ATP

ATP (Adenosine Triphosphate) adalah senyawa kimia yang terdiri dari suatu basa organik (adenin), gula dengan 5 atom karbon (ribosa), dan 3 gugus fosfat yang saling mengikat. Oleh karena zat-zat penyusunnya itu, maka ATP disebut sebagai nukleotida.

ATP sebagai nukleotida, juga dihubungkan dengan DNA (asam deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat) yang merupakan pembentuk atau pembawa materi genetik selama sintesis DNA.

Berdasarkan susunannya, secara kimiawi ATP dapat dinyatakan dalam rumus kimia C10H8N4O2NH2(OH)2(PO3H)3H. Dan dapat dinyatakan dalam rumus empiris C10H16N5O13P3.

Berikut gambar yang menunjukkan bentuk dan susunan dari ATP:

Struktur ATP

Fungsi dan Sumber ATP

Seperti penjelasan di atas bahwa ATP adalah molekul yang membawa energi di dalam sel makhluk hidup. Akan tetapi, jumlah energi bebas yang tersimpan di dalam ATP terbatas.

Apabila jumlah energi di dalam ATP berlebihan, maka akan menyebabkan menimbulkan energi panas yang berlebihan di dalam sel.

Selain sebagai sumber energi, ATP berfungsi membantu menjaga volume cairan di dalam sel agar tetap ideal dan membantu mengirimkan sinyal antar sel.

ATP (Adenosine Triphosphate) dapat dijumpai pada proses metabolisme makhluk hidup. Baik proses katabolisme atau anabolisme.

Pada proses katabolisme, ATP dapat dijumpai pada katabolisme glukosa (glikolisis) dan katabolisme lemak (lipid). Sedangkan pada proses anabolisme , ATP dapat dijumpai pada proses fotosintesis reaksi terang.

Hubungan ATP, ADP dan AMP

ATP, ADP (Adenosine Diphosphate), dan AMP (Adenosine Monophosphate) merupakan satu kesatuan. Ketiga sebutan tersebut merupakan pembawa energi yang digunakan dalam aktivitas sel.

Baik ATP, ADP, dan AMP, ketiga senyawa kimia tersebut dapat dinyatakan dalam suatu reaksi hidrolisis.

Hidrolisis adalah reaksi kimia pemecahan atau penguraian zat yang disebabkan oleh adanya molekul air. Dengan kata lain, suatu zat tertentu akan diurai atau disederhanakan dengan penambahan molekul air.

Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan reaksi hidrolisis berikut:

Ketika tubuh makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan aktivitas tertentu, maka sel-sel penyusun tubuh menggunakan ATP untuk menghasilkan energi. Dengan bantuan air yang terdapat di dalam sel, ATP akan dihidrolisis (dipecah) menjadi ADP, fosfat anorganik (Pi), dan sejumlah energi.

Energi yang dihasilkan dari pemecahan ATP tersebut sangat besar. Hidrolisis ATP menjadi ADP dan fosfat anorganik dapat menghasilkan energi bebas sekitar 30-33 kJ/mol. Reaksi kimia dapat dilihat sebagai berikut:

ATP + H2O = ADP + Pi + Energi (30-33kJ/mol)

Apabila ADP dihidrolisis kembali untuk mengubahnya dalam bentuk energi, maka akan dihasilkan AMP, fosfat anorganik (Pi), dan energi.

Energi yang dihasilkan juga setara sekitar 30-33kJ/mol. Reaksi hidrolisis ATP dan ADP hanya bisa dilakukan jika terdapat enzim ATP-ase. Reaksi kimia dapat dinyatakan sebagai berikut:

ADP + H2O = AMP + Pi + Energi

Untuk hidrolisis AMP (Adenosine Monophosphate) menjadi bentuk sederhana, yaitu adenosine dan fosfat anorganik (Pi) tidak menghasilkan banyak energi.

AMP + H2O = adenosin + Pi + Energi

Adanya ikatan fosforil pada ATP dan ADP menyebabkan senyawa ini menjadi pembawa yang sangat berguna. ATP digunakan untuk sintesis amilum (glukosa), lemak, dan protein.

Perlu diingat juga bahwa reaksi kimia yang berlangsung terhadap ATP, ADP, dan AMP bersifat reversible (dapat kembali pada bentuk semula).

The post Adenosin Trifosfat (ATP): Pengertian, Bentuk dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Katabolisme: Pengertian – Ciri dan Contohnya https://haloedukasi.com/katabolisme Wed, 30 Sep 2020 03:54:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10703 Metabolisme merupakan sekumpulan proses kimia yang terjadi di dalam organisme atau makhluk hidup baik bersel satu maupun bersel banyak. Metabolisme terbagi dua yakni anabolisme dan katabolisme. Pada pembahasan kita akan mengupas mengenai katabolisme. Pengertian Katabolisme Pengertian Menurut KBBI /ka·ta·bo·lis·me/  Kata benda  Bio  penguraian senyawa majemuk menjadi senyawa yang lebih sederhana di dalam tubuh makhluk dengan […]

The post Katabolisme: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Metabolisme merupakan sekumpulan proses kimia yang terjadi di dalam organisme atau makhluk hidup baik bersel satu maupun bersel banyak.

Metabolisme terbagi dua yakni anabolisme dan katabolisme. Pada pembahasan kita akan mengupas mengenai katabolisme.

Pengertian Katabolisme

Pengertian Menurut KBBI

/ka·ta·bo·lis·me/ 

Kata benda  Bio 

penguraian senyawa majemuk menjadi senyawa yang lebih sederhana di dalam tubuh makhluk dengan hasil dilepaskannya energi.

Pengertian Menurut Para Ahli

Menurut Gunawan susilowarno, dkk Katabolisme adalah peristiwa pemecahan senyawa kompleks organik menjadi senyawa sederhana anorganik yang akan membebaskan energi.

Karena reaksi ini menghasilkan energi maka reaksinya disebut reaksi eksotermik atau eksergonik.

Pengertian Secara Umum

Reaksi katabolisme atau dissimilasi adalah reaksi senyawa kimia yakni proses perombakan molekul kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Secara tidak langsung proses katabolisme merupakan kebalikan dari proses anabolisme.

Ciri-ciri Katabolisme

Adapun ciri-ciri katabolisme, ialah:

  • Berasal dari senyawa kompleks
  • Menghasilkan senyawa sederhana
  • Proses katabolisme menghasilkan energi  . ATP
  • Bersifat eksotermik
  • Dapat berlangung dengan atau tanpa oksigen.

Fungsi Katabolisme

Proses katabolisme menghasilkan dua fungsi utama bagi makhluk hidup yakni penyedia bahan baku dan penghasil energi yang dapat digunakan makhluk hidup.

Sehingga peran proses katabolisme sangat besar dalam menjaga kelangsungan hidup setiap individu.

Tanpa proses katabolisme protein, lipid, dan glukosa tidak akan dapat kita manfaatkan dalam kehidupan.

Tahapan Katabolisme

Proses katabolisme teridiri dari lima tahap yaitu:

  • Glikolisis
  • Dekarboksilasi Oksidatif
  • Siklus Asam Nitrat
  • Transpor Elektron
  • Siklus Krebs.

Contoh Katabolisme

  • Respirasi

Respirasi disebut juga reaksi katabolisme aerob karena membtuhkan oksigen. Pada reaksi ini glukosa dipecah menjadi energi.

Proses pertama adala glikolisis yang terjadi di sitoplasma, kemudian dekarboksilasi oksidatif dan siklus krebs yang terjadi di matriks mitokondria, teraksir proses transport electron sehingga menghasilkan 34 ATP sebagai sumber energi. Secara sederhana proses tersebut dapat dituliskan :

C6H12O6 + 6 O2 ———————enzim————> 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal.
  • Fermentasi

Reaksi fermentasi disebut juga reaksi katabolisme anaerob. Umumnya kita mengenal dua jenis reaksi fermentasi yakni fermentasi asam laktat di dalam tubuh manusia dan reaksi fermentasi alkohol.

Pada fermentasi asam laktat menggunakan glukosa sbagai bahan dasar hingga menghasilkan 2 asam piruvat dan 2 ATP.

The post Katabolisme: Pengertian – Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Metabolisme: Pengertian – Fungsi dan Prosesnya https://haloedukasi.com/metabolisme Sat, 09 May 2020 04:54:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6373 Metabolisme merupakan serangkaian peristiwa reaksi kimia yang dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, termasuk dalam proses produksi energi.  Sehingga terciptanya energi membuat makhluk hidup dapat bergerak dan menjalankan aktivitas nya sehari hari. Bagaimana dengan kamu? Apakah metabolisme sudah cukup hari ini? Pengertian Metabolisme Pengertian Secara Umum Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia […]

The post Metabolisme: Pengertian – Fungsi dan Prosesnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Metabolisme merupakan serangkaian peristiwa reaksi kimia yang dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, termasuk dalam proses produksi energi. 

Sehingga terciptanya energi membuat makhluk hidup dapat bergerak dan menjalankan aktivitas nya sehari hari. Bagaimana dengan kamu? Apakah metabolisme sudah cukup hari ini?

Pengertian Metabolisme

Pengertian Secara Umum

Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan, sampai makhluk hidup yang susunan tubuhnya kompleks seperti manusia.

Di dalam proses ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya dan berkembang biak.

Pengertian Menurut KBBI

Metobolisme adalah pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika dan kimia, pembentukan dan penguraian zat di dalam badan yang memungkinkan berlangsungnya hidup.

Metabolisme memiliki proses perputaran atau adanya gerak berputar yang terjadi.

Maksudnya, keberlangsungan hidup saling ketergantungan satu dan yang lainnya, hingga menciptakan metabolisme yang kuat.

Fungsi Metabolisme

Fungsi metabolisme yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup adalah sebagai berikut:

  • Adanya penggantian sel atau jaringan yang rusak.
  • Terjadinya respirasi jaringan pada tubuh.
  • Munculnya pertumbuhan jaringan tubuh yang baru.
  • Membentuk penyusun unit pembangun didalam sel.
  • Terciptanya energi dan menghasilkan energi dari perubahan zat-zat makanan yang ada pada tubuh.

Proses Metabolisme

Proses Metabolisme Karbohidrat

proses metabolisme karbohidrat

Metabolisme berlangsung dalam organisme secara mekanis dan kimiawi. Metabolisme terdiri dari dua proses yaitu anabolisme sebagai pembentukan molekul dan katabolisme sebagai penguraian molekul.

Proses metabolisme karbohidrat, makanan dicerna, kemudian karbohidrat mengalami proses hidrolisis atau penguraian dengan menggunakan molekul air yang mengurai polisakarida menjadi monosakarida.

Disaat makanan dikunyah, makanan akan bercampur air liur yang mengandung enzim ptialin.

Enzim ini menghidrolisis pati menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil dengan terdiri dari 3-9 molekul glukosa.

Makanan dalam waku singkat berada dalam mulut dengan terdapat tidak lebih 3-5% dari pati yang telah terhidrolisis sewaktu makanan ditelan.

Proses Metabolisme Protein

proses metabolisme protein

Protein makanan, sebagian besar ada pada daging dan sayur-sayuran. Protein dicerna didalam lambung menggunakan enzim pepsin yang aktif pada pH 2-3.

Pepsin dapat mencerna semua jenis protein dalam makanan yang mencerna kolagen.

Kolagen adalah bahan dasar yang utama dalam jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan.

Mulai dari proses pencernaan protein, pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein total.

Pada proses ini, pemecahan protein merupakan proses hidrolisis pada rantai polipeptida. 

Proses Metabolisme Lemak

Proses metabolisme lemak

Pencernaan lemak terjadi dalam usus, karena usus mengandung enzim lipase.

Proses metabolisme lemak adalah lemak keluar dari lambung, masuk ke usus dengan menimbulkan rangsangan terhadap hormon kolesistokinin.

Hormon ini menyebabkan kantung empedu berkontraksi dengan mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus dua belas jari.

Dalam empedu terdapat garam empedu berperan mengemulsikan lemak.

Emulsi lemak adalah pemecahan lemak yang berukuran besar menjadi butiran lemak berukuran lebih kecil.

Lemak berukuran lebih kecil adalah trigeliserida yang teremulsi berperan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase dari hasil pankreas.

Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam lemak dan monogliserida.

Pengeluaran cairan pankreas dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah senyawa penghantar medan listrik dan cairan pankreas serta pankreoenzim dengan peran merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas. 

Contoh Metabolisme

Terdapat beberapa contoh dari metabolisme, yaitu:

  • Proses memecah karbohidrat, protein, dan lemak dalam makanan untuk menghasilkan energi.
  • Proses mengubah nitrogen yang berlebihan menjadi zat limbah di dalam urine.
  • Proses memecah dan mengubah kimia kedalam zat lain dan menyalurkannya ke dalam sel-sel tubuh.

Cara Meningkatkan Metabolisme

  • Olahraga ialah salah satu jenis kegiatan yang dapat dilakukan untuk membakar kalori di dalam tubuh dan cara paling efektif. Melakukan olahraga dengan waktu beberapa menit sampai berkeringat dapat dilakukan untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
  • Seperti yang telah diketahui bahwa tubuh manusia 80% terdiri dari air sehingga bila kekurangan air atau cairan akan memicu masalah. Dengan rutin meminum air khususnya air putih, cairan tubuh akan terpenuhi dan metabolisme akan meningkat sebanyak 40%.
  • Kurangi untuk meminum minuman bersoda. Minuman yang di dalamnya mengandung soda akan meningkatkan nafsu untuk mengkonsumsi makanan yang manis sehingga berat badan naik.
  • Makan dengan intensitas yang serng, namun dengan porsi yang kecil atau sedikit. Cara ini dianggap efektif dalam meningkatkan metabolisme dan juga dapat sekaligus membantu proses diet yang ingin dilakukan. Hal ini karena makan dengan jumlah besar akan menimbun banyak kalori sehingga program penurunan berat badan akan terhambat.
  • Teh hijau memiliki kandungan baik untuk tubuh maka tak heran bila teh ini kerap masuk ke dalam menu hidup sehat. Teh ini dapat membantu program penurunan berat badan dan juga untuk meningkatkan metabolisme tubuh orang yang meminumnya.

Gangguan Metabolisme

Gangguan metabolisme terjadi ketika proses metabolisme didalam tubuh gagal dan menyebabkan tubuh hanya memiliki sedikit zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat.

Selain itu, gangguan metabolisme biasanya bersifat genetik yang dibawa oleh orangtua. Gangguan metabolisme memiliki berbagai macam bentuk antara lain:

  • Kehilangan enzim atau vitamin yang diperlukan tubuh untuk reaksi yang penting.
  • Reaksi kimia abnormal yang menghambat proses metabolisme
  • Terdapat beberapa penyakit yang terlibat dalam proses metabolisme seperti hati, pankreas, kelenjar endokrin.
  • Kekurangan gizi.

The post Metabolisme: Pengertian – Fungsi dan Prosesnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Zat Pengatur https://haloedukasi.com/pengertian-zat-pengatur Fri, 03 Jan 2020 10:18:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3004 Makhluk hidup memerlukan asupan makanan dan gizi untuk kelangsungan hidupnya, terutama manusia. Kinerja tubuh manusia tidak terlepas dari peran metabolisme dalam tubuh dan terdapatnya zat pengatur yang bisa didapatkan dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Adapun pengertian zat pengatur yaitu zat yang memiliki fungsi penting untuk mengatur kinerja metabolisme dalam tubuh. Metabolisme bisa diibaratkan seperti […]

The post Pengertian Zat Pengatur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Makhluk hidup memerlukan asupan makanan dan gizi untuk kelangsungan hidupnya, terutama manusia. Kinerja tubuh manusia tidak terlepas dari peran metabolisme dalam tubuh dan terdapatnya zat pengatur yang bisa didapatkan dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Adapun pengertian zat pengatur yaitu zat yang memiliki fungsi penting untuk mengatur kinerja metabolisme dalam tubuh. Metabolisme bisa diibaratkan seperti lalu lintas di jalan raya, kendaraan yang melaju seakan makanan atau minuman yang kamu konsumsi. Adanya pengatur lalu lintas seperti pihak berwajib (Polantas) yang akan mengatur jalannya dari metabolisme tubuhmu secara tertib.

  • Zat Pengatur 

Zat pengatur bisa didapatkan dari makanan bergizi dan akan berubah menjadi vitamin serta mineral yang berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, penggunaan zat-zat gizi lainnya. Dengan demikian zat pengatur tersebut dapat membantu proses penyesuaian pertahanan tubuh dari serangan penyakit.

Organ-organ tubuh manusia sangat memerlukan zat pengatur agar terjadi sistem hubung dan pelaksanaan tugas yang tepat dalam proses metabolisme tubuh. Kelompok zat pengatur yakni udara, vitamin, serta mineral. Adapun udara berfungsi untuk meminialisir rasa haus dan jika terjadi kekurangan udara maka otak akan menginstruksikan bagian tubuh lainnya untuk mencari udara. Sedangkan vitamin dan mineral banyak ditemukan pada sayuran dan buah-buahan segar.

Zat pengatur sangat diperlukan bukan hanya pada anak-anak namun juga penting untuk orang dewasa. Oleh karena itu dibutuhkan nutrisi yang sehat melalui komposisi empat sehat lima sempurna.

  • Pendapat para Dokter

Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Spesialis Gizi Klinis, DR dr Yustina Anie Indriastuti, MSc SpGK menjelaskan bahwa zat pengatur bisa didapatkan dari sayuran seperti bayam, wortel, kangkung, dan tomat. Buah yang berperan penting dalam zat pengatur tubuh manusia yakni mangga, pisang dan juga apel, terang beliau.

Sayuran yang diutamakan harus berwarna hijau dan kuning jingga seperti yang telah dijelaskan diatas. Adapun kacang-kacangan berwarna hijau juga memiliki peran yang baik untuk membantu zat pengatur dalam tubuh seperti kacang panjang, buncis, dan kecipir. Sebagai tambahan jangan lupa untuk minum air putih 8 gelas sehari atau setara dengan 2 liter air putih. Selayaknya makhluk hidup tumbuhan juga memerlukan air untuk kinerja tubuhnya.

Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, Samuel Oetoro mengatakan bahwa sayuran dan buah-buahan segar berkontribusi aktif dalam membentuk pola konsumsi pangan melalui kandungannya yang sangat kaya akan vitamin, serat, mineral dan juga enzim untuk pencernaan. Selain sayur, buah, dan kacang-kacangan hijau. Produk kacang-kacangan lainnya seperti tempe dan tahu juga perlu dikonsumsi tubuh. Adapun produk hewani seperti ikan termasuk susu rendah lemak juga bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan sebagai zat pengatur tubuh. Konsumsi air putih seusuai yang dianjurkan dalam sehari juga sangat diperlukan untuk zat pengatur tubuh. Kombinasi sehat inilah yang tidak akan kamu temukan pada suplemen tambahan lainnya.

Manusia sebagai makhluk hidup tidak terlepas perannya dalam kehidupan, selain itu penting bagi mereka untuk peduli pada pertumbuhan dan metabolisme tubuhnya masing-masing. Para dokter juga telah memberikan keterangan bahwa mengatur sistem metabolisme dengan baik dan sesuai menjadi kunci sehat pada kinerja tubuh.

  • Fakta Kesehatan

Akan tetapi sayangnya, terdapat fakta bahwa tingkat konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia masih jauh di bawah kebutuhan yang dianjurkan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan proporsi rata-rata nasional untuk kekurangan konsumsi sayur dan buah pada penduduk di atas 10 tahun mencapai 93,5 persen. Selain itu, data dari Litbang Departemen Pertanian 2013 menyatakan bahwa tingkat konsumsi buah dan sayuran per kapita hanya sebesar 34,55 kg per tahun dan 40,35 kg per tahun.

Fakta diatas menujukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah di Indonesia masih jauh di bawah standar rekomendasi Food Agriculture Organization (FAO). Menurut FAO, konsumsi buah harus mencapai 73 kilogram per kapita per tahun dan standar kecukupan untuk sehat sebesar 91,25 kg per kapita per tahun. Bahkan untuk standar global, menurut World Health Organization (WHO) dan FAO Masalah kekurangan nutrisi vitamin dan mineral terus meluas. Hal ini merupakan masalah kesehatan utama global, baik di negara maju maupun berkembang. Pentingnya bagi negara maju dan berkembang untuk senantiasa memahami pengertian pencemaran lingkungan agar sayuran dan buah-buahan berkualitas dapat tumbuh dengan subur.

Demikian informasi terkait pentingnya mengetahui pengertian zat pengatur terutama pada tubuh manusia. Kemudian setelah mengetahui definisinya, penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan yang dianjurkan serta tidak lupa untuk penuhi kebutuhan minum air putih 8 gelas sehari untuk menyempurnakan gizi seimbang tubuh. Zat pengatur tidak hanya penting bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, tetapi juga dibutuhkan orang dewasa untuk menjaga kesehatannya. Salam sehat!

The post Pengertian Zat Pengatur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>