metamorfosis sempurna - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/metamorfosis-sempurna Fri, 10 Apr 2020 05:39:23 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico metamorfosis sempurna - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/metamorfosis-sempurna 32 32 4 Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/hewan-yang-mengalami-metamorfosis-sempurna Fri, 10 Apr 2020 05:30:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=1734 Secara umum, metamorfosis terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna adalah perubahan fisik pada hewan di mana larva (hewan muda) memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk saat dewasa (imago). Metamorfosis sempurna disebut juga holometabola. Selain berbeda bentuk fisik, hewan yang bermetamorfosis sempurna juga memiliki perbedaan habitat dan makanan. Berikut adalah […]

The post 4 Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum, metamorfosis terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna adalah perubahan fisik pada hewan di mana larva (hewan muda) memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk saat dewasa (imago).

Metamorfosis sempurna disebut juga holometabola. Selain berbeda bentuk fisik, hewan yang bermetamorfosis sempurna juga memiliki perbedaan habitat dan makanan.

Berikut adalah beberapa hewan yang mengalami metamorfosis sempurna:

1. Kupu-kupu

Proses metamorfosis kupu-kupu terdiri dari 4 fase, yaitu telur, larva, kepompong, dan dewasa.

  • Telur

Kupu-kupu meletakkan telurnya pada permukaan daun bagian bawah atau ujung daun. Telur kupu-kupu secara umum berbentuk bulat kecil dan berwarna putih.

Saat hendak bertelur, kupu-kupu memilih daun yang disukainya agar saat telur menetas, larva bisa langsung memakan daun yang dipilih tersebut. Telur kupu-kupu akan menetas dalam waktu 3-5 hari.

  • Larva

Setelah menetas, sebagian besar waktu larva kupu-kupu dihabiskan untuk memakan daun yang berada di sekitarnya.

Pada fase ini, larva kupu-kupu dianggap sebagai hama karena merusak tumbuhan.

Karena pertumbuhannya yang cepat, larva mengalami proses pergantian kulit hingga 4-6 kali hingga ukuran tubuhnya maksimal.

  • Kepompong

Setelah ukuran tubuhnya maksimal, larva akan mencari tempat yang cocok untuk membentuk kepompong.

Kepompong kupu-kupu biasanya berwarna hijau atau coklat untuk menyamarkan dirinya.

Di dalam kepompong, larva akan mengalami proses pembentukan menjadi kupu-kupu dewasa. Larva akan berada di dalam kepompong selama 7-20 hari.

  • Dewasa

Setelah pembentukan diri selesai, larva akan berubah menjadi kupu-kupu dewasa yang memiliki sayap.

Kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong biasanya belum dapat terbang sehingga harus berjalan untuk mencari nektar bunga.

2. Nyamuk

Proses metamorfosis nyamuk terdiri dari 4 fase, yaitu telur, larva, kepompong, dan dewasa.

  • Telur

Nyamuk betina meletakkan telurnya di permukaan air. Lokasi yang dipilih oleh nyamuk betina biasanya adalah perairan yang tenang dengan kelembaban tinggi.

Pemilihan lokasi bertelur merupakan faktor penting karena apabila air di lokasi tersebut mengering, maka telur nyamuk akan mati.

Fase telur berlangsung selama 2-3 hari sebelum telur menetas.

  • Larva

Larva nyamuk disebut dengan jentik. Fase larva ini berlangsung selama 7-10 hari.

Setelah menetas, jentik akan mengalami perubahan bentuk di tubuhnya.

Kelangsungan hidup jentik bergantung pada faktor suhu air, ketersediaan makanan, dan ada tidaknya predator yang beresiko memangsa jentik.

  • Kepompong

Pada fase kepompong, nyamuk akan berada dalam keadaan inaktif. Namun, nyamuk tetap dapat mengambil oksigen dari udara melalui corong napas yang ada di bagian atas kepompong. Fase ini berlangsung selama 12 hari.

  • Dewasa

Setelah melewati fase kepompong, larva berubah menjadi nyamuk dewasa yang memiliki sayap.

Setelah keluar dari kepompong, nyamuk jantan dan betina akan kawin.

Setelah itu, nyamuk betina akan beristirahat selama 2 hari lalu mulai mencari makanannya yaitu darah.

Setelah mendapatkan makanan, nyamuk betina akan beristirahat untuk mematangkan telurnya.

Kemudian telur tersebut diletakkan di perairan untuk memulai proses metamorfosis.

Secara umum, kehidupan nyamuk berlangsung sekitar 2-4 minggu. Nyamuk betina hanya dapat dibuahi dan bertelur sekali sebelum akhirnya mati.

3. Lebah

Proses metamorfosis lebah terdiri dari 4 tahap, yaitu telur, larva, kepompong, dan dewasa.

  • Telur

Ratu lebah menyimpan telurnya di dalam sarang. Telur lebah terbagi menjadi 3 kasta, yaitu lebah prajurit, lebah pekerja, dan lebah calon ratu.

Masing-masing kasta diletakkan di lokasi yang berbeda. Telur lebah akan menetas dalam 3 hari.

  • Larva

Setelah menetas, larva lebah hanya menghabiskan waktunya dengan makan.

Makanan larva adalah serbuk sari yang dibawa oleh lebah pekerja. Fase larva berlangsung selama 5 hari.

Setelah siap menjadi kepompong, lebah pekerja akan menutup sarang mereka dengan lilin lebah.

  • Kepompong

Fase ini berlangsung selama 12 hari. Di dalam kepompong, larva mengalami perubahan fisik serta penyempurnaan organ tubuh.

Selain itu, sayap juga mulai dibentuk. Setelah 12 hari, lebah akan memakan lilin lebah yang sebelumnya menutupi sarang mereka. Setelah itu, lebah akan keluar dari sarang.

  • Dewasa

Setelah keluar dari kepompong, lebah dewasa akan melakukan tugasnya sesuai dengan kasta masing-masing, yaitu pekerja, prajurit, dan ratu.

4. Lalat

Proses metamorfosis lalat terdiri dari 4 tahap, yaitu telur, larva, kepompong, dan dewasa.

  • Telur

Lalat betina meletakkan telurnya di tempat-tempat kotor seperti bangkai atau sampah.

Alasan lalat memilih lokasi tersebut adalah karena tempat tersebut banyak tersedia makanan, serta aman dari predator. Fase telur lalat berlangsung selama 1 hari.

  • Larva

Setelah menetas, larva lalat atau yang biasa disebut belatung akan memakan makanan di sekitarnya hingga tubuhnya semakin membesar.

Fase ini berlangsung selama 2 hari sebelum kemudian larva memasuki fase kepompong.

  • Kepompong

Larva lalat memilih lokasi gelap dan tersembunyi sebagai lokasi kepompongnya.

Kepompong lalat berwarna coklat dan keras. Fase ini berlangsung selama 1 minggu sebelum akhirnya lalat keluar dari kepompong dan menjadi lalat dewasa.

  • Dewasa

Setelah keluar dari kepompong, lalat dewasa akan terbang dan mencari makan.

Makanan lalat adalah zat organik yang membusuk. Masa hidup lalat dewasa adalah sekitar 21 hari.

The post 4 Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna Lengkap dengan Penjelasannya https://haloedukasi.com/perbedaan-metamorfosis-sempurna-dan-tidak-sempurna Thu, 09 Apr 2020 07:48:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=2121 Metamorfosis adalah tahapan perkembangan hewan yang melibatkan perubahan fisik atau bentuk tubuh ciri-ciri makhluk hidup. Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup tersebut meliputi perubahan morfologi, anatomi, maupun fisiologi. Metamorfosis terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Perbedaan mendasar dari kedua metamorfosis tersebut adalah pada metamorfosis sempurna, telur menetas menjadi larva yang bentuk […]

The post Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna Lengkap dengan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Metamorfosis adalah tahapan perkembangan hewan yang melibatkan perubahan fisik atau bentuk tubuh ciri-ciri makhluk hidup.

Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup tersebut meliputi perubahan morfologi, anatomi, maupun fisiologi.

Metamorfosis terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Perbedaan mendasar dari kedua metamorfosis tersebut adalah pada metamorfosis sempurna, telur menetas menjadi larva yang bentuk fisiknya berbeda jauh dengan bentuk hewan dewasa.

Sementara pada metamorfosis tidak sempurna, telur menetas menjadi nimfa yang bentuknya mirip dengan hewan dewasa.

Selain itu, pada hewan dengan metamorfosis sempurna terdapat fase pupa atau kepompong, sementara pada metamorfosis tidak sempurna tidak ada fase pupa.

Berikut adalah pembahasan lebih jelas mengenai metamorfosis sempurna dan tidak sempurna:

Metamorfosis sempurna

Metamorfosis sempurna

Pada proses metamorfosis sempurna, terdapat 4 fase yang dilewati oleh hewan, yaitu telur – larva – pupa – dewasa.

  • Telur

Telur merupakan fase paling awal dari proses terbentuknya organisme baru.

Telur dihasilkan oleh induk betina untuk kemudian dibuahi oleh induk jantan sehingga akan dapat terbentuk organisme baru.

Namun, ada juga telur yang terbentuk dalam proses berkembang biak secara aseksual. Kemudian, telur yang berhasil menetas akan menjadi larva.

  • Larva

Bentuk larva sangat berbeda dengan bentuk mereka pada saat dewasa. Salah satu jenis larva adalah jentik-jentik.

Pada fase dewasa, larva yang berupa jentik-jentik akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa.

Bentuk tubuh hewan dewasa sangat berbeda dengan fase larva. Kemudian, larva akan memasuki fase berikutnya, yaitu pupa atau kepompong.

  • Pupa

Pupa biasanya juga disebut sebagai kepompong. Fase pupa merupakan fase transisi, di mana hewan dalam fase ini berada dalam keadaan tidak mengonsumsi apapun dalam waktu yang cukup lama.

Fase pupa hanya terjadi pada jenis hewan yang mengalami metamorfosis sempurna atau amfibi.

Setelah melewati fase pupa, hewan akan menjadi individu dewasa.

  • Dewasa

Imago adalah sebutan untuk hewan dewasa. Fase ini merupakan tahapan paling akhir dari fase dalam metamorfosis.

Individu pada fase dewasa mampu menghasilkan telur. Telur tersebut kemudian akan kembali mengalami metamorfosis seperti induk sebelumnya.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, ngengat, nyamuk, lalat, katak, lebah, tawon, kutu, kumbang, dan undur-undur.

Metamorfosis Tidak Sempurna

Karakteristik umum dari metamorfosis tidak sempurna adalah bentuk tubuh antara fase nimfa dan fase dewasa tidak begitu berbeda.

Selain itu, ciri-ciri hewan yang mengalami metamorfosis ini tidak mengalami fase pupa atau kepompong. Karena itu, tahapan metamorfosis tidak sempurna adalah telur – nimfa – dewasa.

  • Telur

Apabila pada metamorfosis sempurna telur akan menetas menjadi larva, pada metamorfosis tidak sempurna, telur yang berasal dari induk betina akan menetas menjadi nimfa.

  • Nimfa

Nimfa adalah hewan muda yang memiliki bentuk tubuh yang sama seperti bentuk tubuh pada fase dewasa atau imago.

Namun, ukuran tubuh pada fase nimfa lebih kecil daripada ukuran pada fase dewasa.

Pada fase ini, beberapa bagian organ hewan ada yang belum tumbuh. Bentuk tubuh hewan pada fase nimfa hanya terjadi pada jenis hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

  • Dewasa

Pada fase ini, bentuk tubuh nimfa berubah menjadi lebih besar. Organ tubuhnya juga sudah dapat berfungsi dengan sempurna.

Hewan dewasa kemudian akan bertelur dan memulai kembali proses metamorfosisnya.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah belalang, kecoa, capung, jangkrik, rayap, kepik, walang sangit, dan ayam.

The post Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna Lengkap dengan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>