metode ilmiah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/metode-ilmiah Thu, 19 Aug 2021 02:50:37 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico metode ilmiah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/metode-ilmiah 32 32 5 Kriteria Metode Ilmiah yang Benar https://haloedukasi.com/kriteria-metode-ilmiah Sat, 07 Aug 2021 04:43:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26048 Metode ilmiah menjadi satu kata ramah bagi peneliti. Peneliti memegang metode ilmiah agar penelitian berujung pada benar dan baiknya alamat serta tujuan. Agar hal ini dapat dicapai dengan mudah, penelit akan mengedepankan kriteria yang terdapat dalam metode ilmiah tersebut. Metode ilmiah menjadi sebuah genggaman penelitian. Penelitian yaitu sebuah aktivitas atau kegiatan penggalian terhadap fakta demi […]

The post 5 Kriteria Metode Ilmiah yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Metode ilmiah menjadi satu kata ramah bagi peneliti. Peneliti memegang metode ilmiah agar penelitian berujung pada benar dan baiknya alamat serta tujuan. Agar hal ini dapat dicapai dengan mudah, penelit akan mengedepankan kriteria yang terdapat dalam metode ilmiah tersebut.

Metode ilmiah menjadi sebuah genggaman penelitian. Penelitian yaitu sebuah aktivitas atau kegiatan penggalian terhadap fakta demi terciptanya jawaban logis atas penelitian suatu objek. Sebuah peneltian mengajak suatu metode sebagai struktur penelitian tersebut. Metode ilmiah dapat dimaknai sebagai sebuah tata cara atau struktur serta memiliki unsur-unsur ilmu pengetahuan di dalamnya.

Cara atau struktur ini mengandung unsur-unsur berbasis ilmu pengetahuan dan melakukan perannya untuk menerangkan jalan bagi pencapaian tujuan penelitian. Jadi, sebuah penelitian membutuhkan metode di dalamnya demi cemerlangnya tujuan penelitian. Sebuah penelitian tentunya tidak lepas dengan metode yang menjadi struktur pembentuknya. Penggunaan suatu metode perlu memerhatikan kriteria metode itu sendiri.

Secara umum, kriteria dapat dimaknai sebagai sebuah cara pandang penentu untuk menilai suatu hal. Metode ilmiah menghiasi kegiatan penelitian juga tidak absen dari kriteria sebagai tolak ukur. Dengan adanya kriteria pada metode, penelitian dapat memenuhi syarat untuk terbit sebagai karya ilmiah. Kriteria metode ilmiah diantaranya adalah adanya fakta, adanya pandangan objektif, adanya rincian masalah yang jelas, mengandung analisa, serta memakai teknik kuantifikasi.

  1. Adanya fakta: sebuah penelitian ilmiah harus mengedepankan fakta. Fakta diperoleh dengan mengambil sumber data objek. Fakta tersebut dapat mendukung penelitian karena digali berdasarkan metode dan teori. Dengan adanya fakta relevan, penelitian dapat bernilai dan sah dimata ilmu pengetahuan.
  2. Adanya pandangan objektif: pandangan objektif dapat diartikan sebagai pandangan untuk menjawab masalah. Peneliti melakukan penggalian data dan fakta sesuai dengan objek permasalahan. Jadi, peneliti tidak boleh menuangkan pandangannya secara pribadi atau subjektif. Dengan menggunakan pandangan objektif, hasil penelitian mendatangkan fakta dan data atas objek atau sumber data.
  3. Rincian masalah: sebuah penelitian memiliki tujuan yaitu untuk menjawab sebuah masalah. Rincian masalah memudahkan peneliti untuk menentukan tujuan dan hasil penelitian. Rincian masalah juga memberikan hasil penelitian berupa jawaban atas masalah atau pertanyaan suatu objek.
  4. Mengandung analisa: peneliti melakukan penelitian menuangkan data dan fakta ke dalam suatu analisa. Data dan fakta tersebut nantinya dijabarkan berdasarkan analisa sebagai pendukung data dan fakta tersebut. Analisa dilakukan dengan memberikan gambaran jelas dan padat terhadap data dan fakta suatu objek.
  5. Teknik kuantifikasi: teknik ini digunakan untuk menyalurkan data atau fakta ke dalam angka atau bilangan. Teknik ini pula dapat membantu memperjelas fakta atau data. Nantinya, data atau fakta dapat dibuktikan dengan angka dengan cara menggunakan teknik ini.

The post 5 Kriteria Metode Ilmiah yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Metode Ilmiah: Pengertian – Tujuan dan Langkahnya https://haloedukasi.com/metode-ilmiah Sat, 25 Apr 2020 05:49:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5931 Dalam melakukan penelitian atau eksperimen, kita memerlukan sebuah metode standar yang sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan agar penelitian atau eksperimen tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Metode tersebut biasa dikenal dengan sebutan Metode Ilmiah. Pengertian Metode Ilmiah Pengertian Menurut KBBI Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Metode berarti cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai […]

The post Metode Ilmiah: Pengertian – Tujuan dan Langkahnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam melakukan penelitian atau eksperimen, kita memerlukan sebuah metode standar yang sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan agar penelitian atau eksperimen tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Metode tersebut biasa dikenal dengan sebutan Metode Ilmiah.

Pengertian Metode Ilmiah

Pengertian Menurut KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Metode berarti cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.

Cara kerja yang tersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Sedangkan Ilmiah berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.

Pengertian Secara Umum

Secara umum, metode ilmiah bisa diartikan sebagai pendekatan atau cara yang dipakai dalam suatu penelitian dengan berdasarkan pada kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.

Tujuan Metode Ilmiah

Tujuan penggunaan metode ilmiah adalah sebagai berikut:

  • Untuk mendapatkan pengetahuan baru yang ilmiah.
  • Untuk menarik  kesimpulan dari sebuah penelitian secara rasional dan teruji.
  • Untuk menunjukkan dan memberikan bukti akan kebenaran suatu hipotesis dan  atau sebaliknya.

Unsur-unsur dalam Metode Ilmiah

Ada 4 unsur utama dalam sebuah metode ilmiah, yakni :

1. Karakterisasi

Yaitu proses pengidentifikasian karakteristik utama yang terkait dengan subjek penelitian.

Proses ini biasanya meliputi pengamatan dan pengukuran objek yang hasilnya bisa disajikan dalam bentuk table atau diagram.

2. Hipotesis

Yaitu dugaan sementara atas hasil karakterisasi yang  berupa pengamatan dan pengukuran.

3. Prediksi

Yaitu deduksi logis dari sebuah hipotesis. Prediksi dilakukan untuk memperkirakan hasil akhir dari penelitian yang dilakukan.

4. Eksperimen

Yaitu pengujian atas prediksi yang telah dibuat sebelumnya. Jika hasil eksperimen sesuai dengan prediksi, maka kemungkinan hipotesis yang dibuat benar dan harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

Namun, apabila hasil eksperimen tidak sesuai dengan prediksi, maka hipotesis harus diganti.

Kriteria Metode Ilmiah

Sebagai suatu metode yang berlandaskan ilmu pengetahuan, maka sebuah metode ilmiah harus memiliki kriteria- kriteria sebagai berikut:

1. Berdasarkan fakta

Semua data yang ingin diperoleh dalam penelitian untuk keperluan analisis haruslah berdasarkan fakta-fakta di lapangan yang orisinil atau asli.

Maka, tidak diperbolehkan apabila data yang didapat adalah  berdasarkan hasil perkiraan, mitos, dugaan, asumsi dan sebagainya.

2. Bebas Prasangka

Cara yang ditempuh untuk mencari kebenaran atau pengetahuan harus bebas dari prasangka di dalamnya.

Semua analisa dilakukan dengan pikiran jernih tanpa ada pertimbangan yang subjektif.

3. Penggunaan prinsip analisis

Semua data dan fakta yang telah diperoleh harus diberi penjelasan yang kuat dan memadai, tidak cukup hanya diberikan deskripsi atau gambaran singkat saja.

Semua data, fakta atau fenomena harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya menggunakan analisis yang logis, padat, cermat dan tajam.

4. Penggunaan hipotesis

Hipotesis diperlukan sebagai pemandu atau pegangan bagi seorang peneliti agar hasil penelitian sesuai dengan sasaran atau tujuan yang diinginkan.

Dengan adanya hipotesis ini peneliti dituntut dalam proses berpikir secara analisis.

5. Menggunakan ukuran objektif

Seorang peneliti harus selalu bersikap objektif dalam mencari kebenaran. Semua data dan fakta yang didapat harus disajikan dan dianalisis secara objektif.

Pertimbangan dan penarikan kesimpulan harus menggunakan pikiran yang jernih dan tidak berdasarkan perasaan semata.

6. Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif

Teknik kuantitatif menggunakan ukuran yang objektif dan dapat dipahami oleh semua orang, sedangkan teknik kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil yang tidak dapat dijelaskan secara kuantitatif.

Karakteristik Metode Ilmiah

Beberapa karakteristik sebuah metode ilmiah adalah:

  • Bersifat kritis, analistis
    Metode ilmiah menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan pemecahan masalah.
  • Bersifat logis
    Metode ilmiah dapat memberikan argumentasi ilmiah dan kesimpulan dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
  • Bersifat objektif
    Metode ilmiah dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi dan kondisi yang sama.
  • Bersifat konseptual
    Metode ilmiah merupakan proses penelitian yang dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
  • Bersifat empiris
    Metode ilmiah didasarkan pada fakta di lapangan.

Langkah-langkah Metode Ilmiah

Dalam metode ilmiah ada beberapa tahap-tahap atau langkah-langkah yang harus dilakukan, yakni sebagai berikut:

1. Merumuskan Masalah

Langkah awal dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah yang akan diteliti atau dibahas.

Rumusan masalah umumnya disajikan dalam bentuk pertanyaan terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam.

Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.

2. Mengumpulkan Data dan Keterangan

Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data atau keterangan. Pengumpulan data dapat dilakukan saat pengamatan langsung (observasi) atau secara kepustakaan (membaca buku-buku hasil penelitian sebelumnya).

3. Menyusun Dugaan Sementara (Hipotesis)

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah yang sedang diteliti yang didukung oleh pengetahuan dan teori yang relevan.

Hipotesis inilah yang harus diuji kebenarannya melalui observasi atau eksperimen.

Hipotesis yang disusun haruslah logis dan diajukan berdasarkan fakta dan data yang ada.

4. Menetapkan variabel penelitian

Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu:

  • Variabel bebas
    Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen/terikat (Sugiyono, 2009:39).
  • Variabel terikat/bergantung
    Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
  • variabel tetap atau variabel control
    Variabel kontrol adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi dan digunakan sebagai salah satu cara untuk mengontrol, meminimalkan, atau menetralkan pengaruh aspek tersebut.

5. Melakukan eksperimen untuk membuktikan hipotesis

Eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan serta memerlukan variabel-variabel tertentu dalam penelitian.

Hasil eksperimen akan memunculkan data dan fakta yang kemudian harus di analisa apakah dia mendukung hipotesis yang telah dibuat ataukah sebaliknya.

6. Mengolah dan menganalisis data

Setelah dilakukan eksperimen, akan didapatkan data hasil penelitian. Data yang diperoleh dapat berupa data kuantitatif atau data yang dapat diukur (berupa angka-angka, seperti tinggi, berat, panjang, luas, kandungan zat, dan sebagainya) maupun data kualitatif yang berupa deskripsi (seperti warna, tekstur, bentuk, dan sebagainya).

Pengambilan data harus menggunakan alat ukur yang tepat dan standar sehingga diperoleh data kuantitatif yang akurat.

7. Menarik kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan data-data yang telah dianalisis dan diuji untuk menerima atau menolak hipotesis yang telah diajukan.

Hipotesis diterima apabila data-data yang dikumpulkan sesuai atau mendukung pernyataan dalam hipotesis.

Sebaliknya bila data-data tidak sesuai dengan eksperimen maka hipotesis harus ditolak.

6. Mempublikasikan Hasil

Langkah terakhir adalah mempublikasikan hasil. Mempublikasikan hasil adalah memberi informasi kepada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan agar orang lain mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan serta dapat mengujicobakan kembali.

Selain itu, mempublikasikan hasil penelitian juga dilakukan untuk melindungi hak cipta penelitian tersebut.

Mempublikasikan hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian atau laporan ilmiah atau  menerbitkannya dalam jurnal penelitian.

The post Metode Ilmiah: Pengertian – Tujuan dan Langkahnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>