Metode Sampling - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/metode-sampling Wed, 17 May 2023 07:53:16 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Metode Sampling - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/metode-sampling 32 32 Snowball Sampling: Pengertian, Metode, Kelebihan dan Contoh https://haloedukasi.com/snowball-sampling Wed, 17 May 2023 07:53:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43040 Dalam sebuah penelitian ada metode penentuan sampel yang dinamakan snowball sampling. Tujuan dari teknik pengambilan sampel ini adalah untuk mencari informasi semaksimal mungkin mengenai kekhasan yang ada sehingga bisa menjawab permasalahan dari penelitian yang sedang dilakukan. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan snowball sampling? Berikut ini akan dijelaskan ulasan lengkapnya disertai metode dan contohnya! Pengertian […]

The post Snowball Sampling: Pengertian, Metode, Kelebihan dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam sebuah penelitian ada metode penentuan sampel yang dinamakan snowball sampling. Tujuan dari teknik pengambilan sampel ini adalah untuk mencari informasi semaksimal mungkin mengenai kekhasan yang ada sehingga bisa menjawab permasalahan dari penelitian yang sedang dilakukan.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan snowball sampling? Berikut ini akan dijelaskan ulasan lengkapnya disertai metode dan contohnya!

Pengertian Snowball Sampling Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi snowball sampling yang pernah dinyatakan oleh para ahli.

  • Snowball Sampling Menurut Sugiyono

Menurut Sugiyono, snowball sampling merupakan teknik penentuan sampel yang awalnya berjumlah kecil, lalu sampel ini menentukan teman-temannya untuk dijadikan sampel juga, dan begitu seterusnya hingga sampel yang terkumpul menjadi banyak.

Jika diibaratkan akan seperti bola salju yang menggelinding dan semakin lama maka akan semakin bertambah besar.

  • Snowball Sampling Menurut Neuman

Neuman mendefinisikan snowball sampling sebagai sebuah metode atau teknik untuk mengidentifikasi, memilih, serta mengambil sampel dalam sebuah rantai hubungan yang terus-menerus.

Seorang peneliti akan menyajikan jaringan dengan gambar sociogram yang berupa gambar lingkaran yang saling terkait dan dihubungkan dengan garis-garis.

Setiap lingkaran tersebut kemudian akan mewakili satu respon atau kasus. Garis-garis yang tercipta tersebut pada akhirnya akan memperlihatkan hubungan antar kasus atau responden.

  • Snowball Sampling Menurut Subagyo

Menurut Subagyo, snowball sampling merupakan sebuah teknik pengambilan sampel dengan menggunakan bantuan informasi kunci atau key informan.

Key informan ini kemudian akan membantu mengembangkan sampel berdasarkan petunjuk yang diberikan. Jadi peneliti hanya perlu mengungkapkan kriterianya saja sebagai syarat untuk dijadikan sampel.

  • Snowball Sampling Menurut Akhmad Fauzi

Akhmad Fauzy mendefinisikan snowball sampling sebagai teknik pengambilan sampel yang didasarkan cara berantai atau multilevel.

Sampel yang diambil dimulai dari jumlah yang kecil, kemudian semakin banyak dan membesar yang jika dilihat akan sama dengan bola salju yang terus menggelinding dan kemudian semakin besar.

  • Snowball Sampling Menurut Nurdiani

Menurut Nurdiani, snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel yang didalamnya berisi runutan multi tahap dengan mengambil analogi bola salju, yang dimulai dengan ukuran kecil kemudian secara bertahap akan membesar karena terjadi penambahan saat bola salju tersebut digulingkan.

Jenis-jenis Snowball Sampling

Dalam teknik pengambilan sampel snowball sampling ada tiga jenis yang perlu diketahui. Apa saja? berikut adalah uraian lengkapnya!

  • Snowball sampling linier

Snowball sampling linier adalah jenis snowball sampling yang bekerja dengan cara merekrut subjek utama, lalu subjek utama tersebut mulai memberikan beragam informasi mengenai subjek lain yang memiliki kemiripan atau kesamaan, setelah itu berlanjut berdasarkan satu subjek saja.

Pola pengambilan sampling ini kemudian terus bekerja dan akan berhenti saat subjek yang dibutuhkan sudah cukup dipakai sebagai sampel penelitian.

  • Snowball sampling diskriminatif eksponensial

Jenis lain dari snowball sampling adalah diskriminatif eksponensial, dimana sampling didasarkan kepada beberapa pertimbangan dan tindakan selektif yang dilakukan oleh peneliti, jadi tidak semua informan rujukan dipilih sebagai sampling.

Subjek yang dipilih biasanya didasarkan pada kebutuhan penelitian yang dilakukan, misalnya berdasarkan sifat penelitian apakah menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif, kemudian sampel akan dipilih yang paling sesuai.

  • Snowball sampling nondiskriminatif eksponensial

Jenis snowball sampling yang terakhir adalah nondiskriminatif eksponensial yang merupakan teknik pengambilan sampling berdasarkan subjek pertama, lalu subjek tersebut akan memberikan referensi tentang subjek-subjek yang memiliki kemiripan.

Setiap referensi yang diberikan umumnya adalah sumber lain dan akan terus berkembang hingga kebutuhan akan sampel dinilai cukup.

Tujuan Snowball Sampling

Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis snowball sampling, agar lebih memahami mengenai pengambilan sampel dengan teknik ini perlu mempelajari tentang apa tujuan dari snowball sampling.

Simak penjelasan lengkap mengenai tujuan snowball sampling dalam pembahasan di bawah ini!

  • Snowball sampling bertujuan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya untuk memahami kekhasan yang ada sehingga bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang menjadi objek penelitian.
  • Snowball sampling juga bisa bertujuan untuk mencari key informan yang berasal dari lingkungan sampel, hal tersebut bisa memberikan gambaran utuh mengenai informasi yang lebih valid, banyak, dan beragam.
  • Selain itu, snowball sampling juga bisa memperluas sampel yang tadinya masih terbatas.
  • Snowball sampling bisa mempermudah para peneliti untuk mengumpulkan data-data penelitian yang sifatnya kualitatif.

Metode Snowball Sampling

Snowball sampling bisa dijalankan dengan menggunakan urutan metode sebagai berikut.

  • Indentifikasi awal

Tahap pertama dalam metode pengambilan sampel dengan teknik snowball sampling adalah identifikasi awal. Sama dengan teknik lainnya, tahap ini dimulai dari subjek atau kasus yang masuk dalam kriteria penelitian yang akan dilakukan.

Peneliti akan mencari subjek yang cocok dan sesuai dengan sifat dan desain penelitian yang akan dilakukan.

  • Subjek memberikan sumber atau referensi

Tahap selanjutnya diteruskan dengan memberikan referensi lain, pada tahap ini peneliti sudah memiliki dan menentukan sampel yang akan dipakai lalu subjek tersebut akan memberikan sumber atau referensi lain yang memiliki kemiripan atau kesamaan.

  • Referensi subjek memberikan referensi lain

Tahap terakhir dari metode teknik snowball sampling adalah referensi subjek memberikan referensi lain. Di tahap ini, peneliti sudah mencari dan menentukan subjek kedua, lalu subjek yang telah dipilih tersebut akan memberikan referensi mengenai sumber baru yang memiliki kesamaan dan kemiripan.

Proses akan berlanjut hingga sampel yang didapatkan dirasa cukup untuk menjadi objek penelitian. 

Implementasi Snowball Sampling

Implementasi snowball sampling bisa digunakan untuk beberapa penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Menemukan pengguna narkoba lain yang terkait dengan kasus narkoba sebelumnya.
  2. Mengetahui otak kerusuhan atau dalang kejahatan dari subjek lain yang sudah tertangkap terlebih dahulu.
  3. Mengetahui karakteristik dari jenis tanah yang akan dipakai untuk lahan perkebunan atau pertanian.
  4. Mengetahui teknik pembangunan perumahan swadaya masyarakat.
  5. Menelusuri keberadaan imigran tanpa dokumen di beberapa negara.

Kelebihan Snowball Sampling

Berikut ini adalah kelebihan atau kekuatan dari teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode snowball sampling.

  • Teknik snowball sampling dikenal lebih mudah pelaksanaannya.
  • Snowball sampling umumnya dipakai untuk penelitian yang bersifat kualitatif.
  • Teknik ini memiliki peluang bisa cepat dilakukan walaupun dengan informasi yang terbatas dari sumber awal, tetapi pada akhirnya informasi tersebut akan berembang luas dan mendalam.
  • Bisa membantu menemukan sumber-sumber yang layak terlibat dalam sebuah penelitian yang sebelumnya susah untuk ditemukan keberadaannya.
  • Bisa meningkatkan jumlah sampling atau responden dalam proses berjalannya penelitian untuk mendapatkan hasil akurat dan terbaik.
  • Dapat membangun pemikiran atau gagasan berdasarkan sumber-sumber dari jaringan penelitian yang sudah terbentuk.

Kekurangan Snowball Sampling

Berikut ini adalah kekurangan atau kelemahan dari teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode snowball sampling.

  • Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan snowball sampling akan memakan waktu yang relatif lebih lama jika saja peneliti susah membangun jaringan.
  • Jika responden yang dibutuhkan belum ditemukan, penelitian akan memakan biaya yang lebih banyak dari anggaran semula.
  • Hasil dari penelitian tidak mewakili populasi, jika peneliti kurang hati-hati dan teliti saat menentukan sampel awal untuk membangun sebuah jaringan.
  • Dalam mempublikasikan penelitian yang dilakukan, akan ada masalah etika yang mesti dipertimbangkan. Misalnya seperti jaminan kerahasiaan identitas responden untuk menghindari ancaman yang mungkin saja diterima.

Contoh Snowball Sampling

Berikut ini adalah contoh implementasi snowball sampling pada beberapa penelitian.

  • Contoh snowball sampling pada dalang kerusuhan

Ketika beberapa polisi melakukan observasi dan penelitian mengenai dalang kerusuhan dalam satu wilayah, sebelumnya mereka telah berhasil menangkap beberapa orang yang terlibat sedangkan yang lainnya masih dalam pencarian.

Polisi umumnya akan menggali informasi dari orang-orang yang sudah tertangkap, lalu dari informasi yang telah diterima polisi akan mencoba mencari pelaku kerusuhan yang masih buron.

  • Contoh snowball sampling pada pengguna narkoba

Ketika seorang peneliti melakukan observasi dan penelitian mengenai tingkah laku para pengguna narkoba. Biasanya jumlah sampel terbatas, misalnya hanya berjumlah tiga orang pengguna yang didapatkan dari data rumah sakit ketergantungan obat.

Untuk memperlancar tujuan penelitian yang dilakukan, para peneliti melakukan penelitian kepada tiga orang pengguna narkoba tersebut terkait dengan perilakunya dalam keseharian.

Setelah itu, peneliti akan melakukan penelitian lanjutan dengan memulai observasi mengenai pengguna narkoba lainnya dari keterangan para objek penelitian sebelumnya, yaitu tiga orang pengguna yang telah disebutkan sebelumnya.

Informasi mengenai pengguna tambahan yang didapatkan dari objek penelitian awal kemudian akan dijadikan sampel atau objek penelitian tambahan.

Dari data sampel tersebut akan terus digali informasi mengenai siapa saja yang terlibat sebagai reken pengguna narkoba lainnya.

Penelitian tersebut akan terus berlanjut dengan sampel yang didapatkan secara beruntun sampai para peneliti merasa cukup mendapatkan informasi yang mereka butuhkan mengenai perilaku pengguna narkoba.

  • Contoh snowball sampling pada karakteristik batu akik

Ketika seorang peneliti ingin mengetahui informasi mengenai karakteristik dan keistimewaan jenis-jenis batu akik. Untuk mensukseskan tujuan dari penelitian tersebut peneliti saat itu memiliki tiga orang responden atau objek yang paham mengenai seluk-beluk dunia batu akik.

Tetapi, selain digali informasi mengenai karakteristik batu akik, penelitian juga bisa menanyakan tentang orang-orang lain yang memiliki kegemaran yang sama seperti orang yang menyukai atau pengoleksi batu akik lainnya.

Dengan begitu, peneliti akan mendapatkan responden tambahan dari tiga orang sebelumnya untuk memperkuat penelitian yang sedang mereka lakukan.

  • Contoh snowball sampling tentang imigran tanpa dokumen di Belanda

Contoh snowball sampling yang terakhir adalah mengenai imigran tanpa dokumen di Belanda. Ketika seorang peneliti akan melakukan interview dengan imigran tanpa dokumen, dari kasus awal yang mereka temukan akan ada beberapa individu lain yang mempunyai kondisi yang sama.

Individu yang diwawancara pertama akan menjadi subjek yang mengantarkan peneliti kepada subjek lain yang memiliki kasus serupa dan bisa dijadikan sampel penelitian yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar penelitian yang dilakukan lebih valid dengan menggunakan sampel yang lebih banyak.

Nah, itu dia pembahasan tentang snowball sampling lengkap dengan penjelasan mengenai pengertian snowball sampling, jenis-jenis snowball sampling, tujuan snowball sampling, metode snowball sampling, implementasi snowball sampling, kelebihan snowball sampling, kekurangan snowball sampling, dan contoh tentang metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling.

Semoga informasi yang telah dijelaskan di atas bisa menambah wawasan terkait dengan materi tentang snowball sampling dan bisa memberikan manfaat kepada para pembaca!

The post Snowball Sampling: Pengertian, Metode, Kelebihan dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Metode Sampling Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-metode-sampling Sat, 06 Mar 2021 12:47:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22319 Jika data belum tersedia dan perlu dikumpulkan, melakukan sensus mungkin boros dan lama, sebagai gantinya dapat dilakukan sampling. Sampling merupakan teknik mengamati sebagaian dari seluruh objek penelitian. Ukuran sampel yang lebih besar belum pasti memberikan gambaran yang lebih dekat terhadap karakter populasi. Karakter populasi dan keterampilan peneliti mempengaruhi penentuan metode sampling yang cocok. Berikut pembahasan […]

The post Jenis-jenis Metode Sampling Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jika data belum tersedia dan perlu dikumpulkan, melakukan sensus mungkin boros dan lama, sebagai gantinya dapat dilakukan sampling. Sampling merupakan teknik mengamati sebagaian dari seluruh objek penelitian.

Ukuran sampel yang lebih besar belum pasti memberikan gambaran yang lebih dekat terhadap karakter populasi. Karakter populasi dan keterampilan peneliti mempengaruhi penentuan metode sampling yang cocok. Berikut pembahasan jenis Metode Sampling.

Random Sampling

Sampel random (probabilistic) adalah sampel dimana probabilitas terpilihnya setiap unsur populasi diketahui sebelum pemilihan sampel dan biasanya tidak sama dengan nol. Ada empat variasi random sampling yaitu,

Simple Random Sampling

Simple random sampling adalah suatu metode pemilihan sampel sedemikian rupa sehingga setiap unsur populasi punya peluang sama untuk terpilih. Untuk menjamin hal itu, dalam pemilihan unsur dapat digunakan Tabel Angka Random. Misalkan akan dipilih 20 unsur dari 100 unsur populasi, maka urutan pelaksanaan seperti berikut :

  • Pertama, berikan nomor pada setiap unsur populasi dalam hal ini adalah 01, 02, 03, seterusnya… 99, 00.
  • Kedua, lihat Tabel Angka Random, dapat dimulai dari angka manapun dan bergerak bebas (dapat ke kanan atau ke bawah) asal konsisten.
  • Ketiga, jika bertemu lagi dengan nomor yang telah dipilih, abaikan, dan jalan terus sampai terpilih 20 nomor.

Penjelasan itu berarti, simple random sampling dapat dipakai jika unsur populasi dapat dinomori dan unsur yang dipilih mudah dihubungi.

Systematic Random Sampling

Merupakan pemilihan sampel di mana unsur pertama dipilih secara random, sementara sisanya dipilih secara sistematik, misalnya adalah setiap nomor unsur populasi berikutnya yang merupakan kelipatan sepuluh.

Cara ini mudah dan tidak mahal, tapi dapat menghasilkan karakter sampel yang kurang sesuai dengan karakter populasi.

Stratified Random Sampling

Jika unsur populasi dipisahkan ke dalam kelompok atau starta yang relatif homogen dan unsur sampel dipilih dari setiap kelompok. Pengelompokan ini dimaksudkan untuk memperbaiki pendugaan terhadap karakter populasi dibanding metode random sampling.

Jika perbedaan antar kelompok lebih besar dibanding perbedaan dalam kelompok.

Cluster Sampling

Pelaksanaan cluster sampling terdiri dari dua tahap. Pertama, memilih secara random atas kelompok-kelompok (cluster) yang ada dalam populasi. Kedua, unsur sampel dapat diambil dengan dua cara, yaitu semua unsur pada kelompok terpilih atau sebagian unsur dari kelompok terpilih yang juga dipilih secara random. Cara ini akan memberikan akurasi yang baik jika populasi homogen.

Non-Random Sampling

Pemilihan unsur yang diikutsertakan dalam sampling terkadang didasarkan atas opini seseorang yang merasa cukup tau tentang setiap unsur apakah mereka pantas dipilih.

Sampling yang didasarkan pada keahlian peneliti tentang populasi dinamakan non-random (judment) sampling. Dengan demikian, ketepatan duga cara ini tergantung pada kualifikasi peneliti.

Ketepatan duga nonrandom sampling mungkin lebih buruk, sama atau lebih baik dibanding dengan dugaan random sampling. Karena teknik ini bersifat subjektif, agar objektif statistika selalu menggunakan random sampling dalam menduga karakter populasi.

The post Jenis-jenis Metode Sampling Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>