Mikroba - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/mikroba Mon, 22 Feb 2021 07:45:35 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Mikroba - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/mikroba 32 32 Peran Mikroorganisme yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/peran-mikroorganisme Fri, 22 Jan 2021 02:13:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19814 Kata mikroorganisme pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani, yaitu “mikros” yang berarti kecil dan  “organismos”, atau “Organon”, yang berarti instrumen, alat, atau organ. Mikroorganisme atau Mikroba merupakan organisme yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) yang mana untuk mengamatinya dibutuhkan bantuan alat seperti mikroskop dan semisalnya. Beberapa jenis mikroorganisme bisa merugikan karena menyebabkan berbagai penyakit pada makhluk […]

The post Peran Mikroorganisme yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kata mikroorganisme pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani, yaitu “mikros” yang berarti kecil dan  “organismos”, atau “Organon”, yang berarti instrumen, alat, atau organ.

Mikroorganisme atau Mikroba merupakan organisme yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) yang mana untuk mengamatinya dibutuhkan bantuan alat seperti mikroskop dan semisalnya.

Beberapa jenis mikroorganisme bisa merugikan karena menyebabkan berbagai penyakit pada makhluk hidup. Akan tetapi ada juga jenis-jenis mikroba yang keberadaannya justru menguntungkan.

Berikut adalah beberapa contoh mikroorganisme yang menguntungkan dan yang merugikan beserta peranannya dalan kehidupan.

Peran Mikroorganisme yang Menguntungkan

  NO NAMA MIKROBA  PERANAN ATAU FUNGSI  
  1Rhizobium leguminosorumMengikat nitrogen bebas pada akar tanaman kacang-kacangan
  2Azotobacter chlorococcumMenyuburkan tanah karena bisa mengikat nitrogen di udara.
  3Nitrosomonas dan NitrosococcusMenghasilkan nitrit yang menyuburkan tanah
  4Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricusBerperan dalam pembuatan yoghurt.
  5Acetobacter xylinum  Berperan dalam pembuatan nata de coco
  6Streptococcus lactis  Berperan dalam pembuatan keju
  7Acetobacter sp  Berperan dalam pembuatan cuka.
  8Streptomyces griceusPenghasil antibiotik streptomisin (membunuh bakteri penyebab TBC).  
9Streptomvces aureofaciensPenghasil antibiotik aureomisin
  10Streptomyces olivaceus  Menghasilkan  sianokobalamin vitamin B12.
  11Clostridium acetobutylicum  Menghasilkan aseton dan butanol
  12Xanthomonas campestrisMenghasilkan polisakarida    
  13cetobacter aceti  Untuk membuat asam cuka
  14Leucanostoc masenteroides  Menghasilkan dekstran
  15Lactobacillus delbruecki  Penghasil asam laktat
  16Escherichia coliMembantu dalam pembusukan makanan dalam kolon manusia dan pembentuk vitamin K.
  17Thiobacillus denitrificansMenguraikan nitrit dan menghasilkan N atau disebut denitrifikasi.  
  18Gluconobacter suboxydans  Pembuatan asam askorbat
  19Propionibacterium freudenreichii  Pengobatan anemia pernisiosa
  20  Entero bakteria  Bakteri pengurai
  21Aspergillus oryzaePembuatan tauco
  22Bacillus subtilis  Menghasilkan basitrasin (antibiotik)
  23Clostridium sporangeus  Menguraikan asam amino menjadi ammonia
    24Acidophilus bifidus  Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    25Cyanocobalamin  Membantu produksi vitamin B12 selama proses pencernaan.

Peran Mikroorganisme
yang Merugikan

  NO  NAMA MIKROBA  PENYAKIT YANG DITIMBULKAN
  1Mycobacterium tuberculosis  Penyebab  penyakit TBC
  2Mycobacterium leprae  Penyebab  penyakit lepra
  3Salmonella typhosa  Penyebab  penyakit tifus
  4Shigella dysentriae  Penyebab  penyakit disentri
  5Diplococcus pneumonia  Penyebab  penyakit radang paru-paru
  6Treponema pallidum  Penyebab  penyakit sifilis (raja singa)
  7Klebsiella pneumoniae Penyebab  infeksi saluran pernapasan (ISP)
  8Meningococcus,Penyebab pemyakit  meningitis, yaitu penyakit radang selaput otak (meninges).  
  9Neisseria gonorrhea Penyebab penyakit kencing nanah
  10Vibrio cholera  Penyebab penyakit kolera
  11Bacillus anthracis  Penyebab penvakit antraks
  12  Campylobacterfetus spPenyebab keguguran pada sapi, kambing, serta radang usus manusia.
  13Bacillus anthracis  Menyebabkan penyakit antraks pada temak
  14Agrobacterium tumefaciens  Penyebab  tumor pada tumbuhan dikotil
  15Pseudomonas cattleyae  Menyerang tanaman anggrek
  16Pseudomnonas solanacearumMenyerang tanaman pisang
  17Bacterium papaya  Menyerang tanaman pepaya
  18Clostridium botulinumMenghasilkan racun botulinurn pada makanan kaleng yang sudah rusak.
  19Leuconostoc mesentroides  Menyebabkan makanan berlendir
  20Xanthomonas compestris  Menyerang tanaman kubis
  21Xanthomonas oryzaeMenyerang pucuk batang padi
  22Clostridum tetani  Penyebab penyakit tetanus
 23Haemophilus influenza  Penyebab influenza
  24Human Immuno Deficiency VirusPenyebab menurunnya kekebalan tubuh dan penyebab penyakit AIDS

The post Peran Mikroorganisme yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kerusakan Bahan Pangan: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/kerusakan-bahan-pangan Wed, 04 Nov 2020 07:44:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13228 Kerusakan bahan pangan adalah perubahan karakteristik fisik dan kimiawi suatu bahan pangan atau makanan yang menyimpang dari karakteristik normalnya. Karakteristik fisik yang dimaksud berupa warna, aroma, rasa, tekstur, dan bentuk, sedangkan karakteristik kimiawi meliputi komponen penyusunnya yaitu kadar air, karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, pigmen, dll. Bahan pangan yang mengalami kerusakan umumnya mengalami kehilangan daya […]

The post Kerusakan Bahan Pangan: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kerusakan bahan pangan adalah perubahan karakteristik fisik dan kimiawi suatu bahan pangan atau makanan yang menyimpang dari karakteristik normalnya.

Karakteristik fisik yang dimaksud berupa warna, aroma, rasa, tekstur, dan bentuk, sedangkan karakteristik kimiawi meliputi komponen penyusunnya yaitu kadar air, karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, pigmen, dll.

Bahan pangan yang mengalami kerusakan umumnya mengalami kehilangan daya tarik untuk dikonsumsi, bahkan dapat mengalami perubahan nilai gizi yang dapat menyebabkan kerugian.

Secara umum kerusakan bahan pangan dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut.

  • Pertumbuhan dan aktivitas mikroba
  • Aktivitas enzim dalam bahan pangan
  • Aktivitas serangga, parasit dan binatang pengerat
  • Kandungan air dalam bahan pangan
  • Suhu
  • Udara atau oksigen
  • Sinar
  • Waktu penyimpanan

Jenis-jenis Kerusakan Bahan Pangan

Berdasarkan faktor penyebabnya, jenis kerusakan bahan pangan digolongkan sebagai berikut.

1. Kerusakan Mekanis

Kerusakan mekanis adalah kerusakan yang diakibatkan oleh adanya gesekan, benturan atau tekanan saat panen, penyimpanan, atau distribusi bahan pangan.

Gejala yang timbul akibat kerusakan mekanis ini antara lain, memar (akibat tertindih atau tertekan), sobek, terpotong, pecah, atau hancur.

Contoh :

  • Buah yang memar akibat jatuh terbentur batu saat dipanen dari pohon
  • Umbi-umbian yang terpotong atau sobek akibat terkena cangkul atau alat penggali saat dipanen

2. Kerusakan Fisik

Kerusakan fisik adalah kerusakan bahan pangan yang disebabkan karena perlakuan-perlakuan fisik seperti pengeringan, pemanasan, pendinginan, dll.

Beberapa istilah yang digunakan pada kerusakan fisik akibat proses pendinginan yaitu chilling injury, freezing injury, atau freezer burn.

Kerusakan fisik akibat proses pengeringan dengan suhu yang terlalu tinggi dikenal dengan istilah case hardening.

Contoh :

  • Timun yang mengalami kebusukan akibat disimpan di bawah suhu <10oC atau disebut sebagai chilling injury.
  • Gundukan es pada daging yang dibekukan serta perubahan warna daging akibat kontaminasi udara saat penyimpanan pada suhu freezer.

3. Kerusakan Kimiawi

Kerusakan kimiawi adalah kerusakan bahan pangan yang terjadi karena reaksi kimia yang berlangsung di dalam bahan pangan seperti reaksi reduksi & oksidasi, hidrolisis, dan reaksi enzimatis.

Contoh:

  • Reaksi pencoklatan atau browning pada beberapa jenis buah dan sayur seperti pisang, kentang, terong, apel.
  • Reaksi ketengikan minyak akibat terjadinya oksidasi lemak.
  • Noda-noda hitam pada makanan kaleng yang disebabkan oleh senyawa FeS karena coating atau enamel dari lapisan kaleng yang tidak baik, bereaksi dengan H2S yang diproduksi oleh makanan tersebut.

4. Kerusakan Biologis

Kerusakan biologis adalah kerusakan bahan pangan yang disebabkan karena kerusakan fisiologis, serangga dan binatang pengerat.

Kerusakan fisiologis ini meliputi respirasi bahan pangan atau reaksi metabolisme dalam pangan yang melibatkan aktivitas enzim secara alami sehingga terjadi proses autolisis.

Laju respirasi yang sangat cepat akan mempercepat proses kebusukan suatu bahan pangan.

Contoh :

  • Ulat atau serangga yang merusak buah dan sayur, umumnya ditandai dengan bekas gigitan hewan pada bahan pangan.
  • Pelunakan daging dan ikan setelah disembelih.

Daging atau ikan yang mati akan mengalami rigor mortis (kaku setelah mati) hal ini menyebabkan sistem peredaran darah terhenti dan memicu terjadinya pembentukan asam laktat hingga terjadinya pemecahan protein oleh enzim.

5. Kerusakan Mikrobiologis

Kerusakan mikrobiologis adalah kerusakan yang disebabkan oleh pertumbuhan dan aktivitas mikroba seperti kapang, khamir, bakteri.

Mikroba merusak bahan pangan dengan cara menghidrolisa atau mendegradasi makromolekul penyusun bahan pangan menjadi fraksi yang lebih kecil.

Secara umum kerusakan akibat mikroba dapat ditandai dengan perubahan warna, bau busuk atau asam, berlendir, dan ketengikan.

Contoh :

  • Perubahasan rasa menjadi asam pada susu akibat pertumbuhan bakteri pembentuk asam, terutama bakteri asam laktat dan E. coli.
  • Perubahan warna pada buah akibat pertumbuhan kapang yang membentuk spora berwarna.

The post Kerusakan Bahan Pangan: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>