model komunikasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/model-komunikasi Fri, 15 Oct 2021 02:51:34 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico model komunikasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/model-komunikasi 32 32 Model Komunikasi Lasswell: Konsep, Manfaat, Kelebihan dan Kurangan https://haloedukasi.com/model-komunikasi-lasswell Fri, 15 Oct 2021 02:51:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27598 Komunikasi merupakan suatu kegiatan atau proses yang cukup kompleks sehingga para ahli banyak memberikan gambaran terhadap kompleksitas dari komunikasi dengan berbagai model yang bergantung pada definisi dan pemahaman kita sendiri. Salah satu model komunikasi yang biasanya menjadi gambaran kekompleksan suatu kegiatan komunikasi adalah model komunikasi Lasswell yang dikemukakan oleh seorang ahli yang bernama Harold D. […]

The post Model Komunikasi Lasswell: Konsep, Manfaat, Kelebihan dan Kurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Komunikasi merupakan suatu kegiatan atau proses yang cukup kompleks sehingga para ahli banyak memberikan gambaran terhadap kompleksitas dari komunikasi dengan berbagai model yang bergantung pada definisi dan pemahaman kita sendiri.

Salah satu model komunikasi yang biasanya menjadi gambaran kekompleksan suatu kegiatan komunikasi adalah model komunikasi Lasswell yang dikemukakan oleh seorang ahli yang bernama Harold D. Lasswell. Lasswell menuangkan tulisannya dengan judul The Structure and Function od Comunication in Society (1948).

Pengertian Model Komunikasi Lasswell

Model komunikasi Lasswell termasuk ke dalam kelompok model komunikasi yang sifatnya linear. Model komunikasi linear biasanya merupakan komunikasi yang berjalan secara satu arah.

Komunikasi satu arah dilakukan dengan pengirim mengirimkan pesan kepada penerima pesan. Sedangkan penerima pesan tidak memberi umpan balik maupun tanggapan pada sebuah pesan yang dikirimkan.

Pada mulanya sinyal pesan diencode kemudian dikirimkan dengan menggunakan suatu media. Biasanya model komunikasi linear dilakukan pada sebuah media seperti televisi, radio, dan lain sebagainya.

Hal tersebut telah menjadi karakteristik dan kekhasan dari model komunikasi ini yakni karakteristik komunikasi massa yang mana berjalan satu arah. Sebagian menganggap bahwa model komunikasi ini tidak bisa diimplementasikan dan diterapkan dalam komunikasi manusia di kehidupan sehari – hari. Karena biasanya komunikasi yang dilakukan oleh manusia merupakan komunikasi asertif yang mana terdapat umpan balik dan juga tanggapan.

Konsep Model Komunikasi Lasswell

Lasswell mencoba mengemukakan pendapat mengenai kekompleksan suatu komunikasi dalam sebuah tulisannya tersebut. Menurutnya, dalam menjelaskan kompleksitas dalam suatu kegiatan berkomunikasi yakni dengan menjabarkan jawaban dari sejumlah pertanyaan antara lain Who Says What In Which Channel to Whom with What Effect?

Sebenarnya model komunikasi yang dikemukakan oleh Lasswell ini hampir serupa dengan model komunikasi yang pernah dijelaskan oleh Aristoteles.

Lasswell memaparkan bahwa konsep dan jalan suatu model komunikasi adalah dengan penyampaian pesan yang berasal dari suatu media yang ditujukan kepada para komunikate dengan tujuan untuk memberikan suatu efek tertentu.

Model komunikasi ini memfokuskan pada berbagai macam turunan yang ada dari beberapa elemen yang mana menjadi jawaban dari beberapa pertanyaan yang ia sebutkan. Beberapa elemen tersebut yakni :

  • Komunikator / pengirim pesan
  • Pesan
  • Media
  • Komunikan / penerima pesan
  • Efek

Elemen Model Komunikasi Lasswell

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa model komunikasi Lasswell memiliki lima elemen yang digunakan untuk mengetahui atau mengevaluasi proses komunikasi yang kompleks ini terjadi. Masing – masing dari elemen tersebut juga perlu untuk dievaluasi. Kelima elemen dari model komunikasi ini antara lain :

  • Who, kepada siapa komunikator menyampaikan atau mengirimkan pesan

Dalam teorinya, Lasswell menjelaskan bahwa bentuk dari komunikasi terdapat seorang atau suatu media yang memerankan komunikasi. Peran tersebut dinamakan komunikator yang mana bertugas sebagai pengirim pesan.

Berkaitan dengan pembelajaran media, elemen ini bisa dikaji dengan menggunakan analisis kontrol yang mana studi tersebut berfokus hanya pada beberapa hal yang ada kaitannya dengan pemiliki medai masa, ideologi masa, dan lain – lain.

  • Says, What, isi pesan

Elemen kedua dari model komunikasi ini berkaitan dengan isi pesan. Yang mana dari studi media, elemen ini dapat dikaji dengan menggunakan analisis isi. Analisis isi itu sendiri merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan pada isi pesan yang beruba beberapa pertanyaan yang sifatnya representasi.

Sebagai contoh, ada berapakah perempuan yang disebutkan di dalam media pers tabloid, bagaimana kaum minoritas dapat diilustrasikan ke dalam media televisi, dan lain – lain. Media penyiaran memiliki karakteristik yang memungkinkan para masyarakat dapat berpikir di dalam sebuah gambar visual ataupun suara.

  • In Which, Channel, berkaitan dengan media yang dipakai dalam menyampaikan pesan

Elemen ketiga ini berkaitan dengan pemilihan sekaligus penggunaan media yang digunakan dalam pengiriman dan penyampaian pesan. Sehubungan dengan pembelajaran media, penelitian berfokus di media massa yang mana bernama analisis media.

Serupa dengan analisis isi, analisis media juga menggunakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan ketersediaan suatu media yang tepat dalam mengirimkan suatu pesan kepada khalayak. Pertanyaan tersebut misalnya apakah media yang cocok untuk khalayak.

Jika terjadi kesalahan dalam memilih media, akan mempengaruhi efek yang ditimbulkan dari suatu komunikasi dan bisa saja berbeda dengan harapan.

  • To, Whom, berkaitan dengan penerima pesan

Elemen keempat merupakan elemen penerima pesan yang mana ditekankan pesan ditujukan kepada penerima maupun khalayak ramai dengan analisis khalayak. Pembelajaran mengenai penerima pesan ini penting dalam mengetahui sasaran dalam kegiatan komunikasi, terutama bagi kehidupan sehari – hari.

  • With What, Effects, berkaitan dengan efek yang timbul

Elemen yang terakhr adalah efek yang ditimbulkan dalam sebuah komunikasi yang dikaji dengan analisis efek. Tujuan dari komunikasi itu sendiri adalah mencapai suatu tujuan. Dalam suatu pengkajian, poin terpentingnya adalah bagaimana media massa dapat memberi pengaruh bagi khalayak ramai.

Manfaat Model Komunikasi Lasswell

Dengan mempelajari model komunikasi yang dikemukakan oleh Lasswell ada beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut :

  • Dapat memahami model komunikasi ini yang mana merupakan model komunikasi linear.
  • Dapat memahami konsep dasar dari bentuk komunikasi Lasswell.
  • Memahami beberapa elemen penting yang menyusun model komunikasi Lasswell.
  • Memahami kelebihan serta kekurangan model komunikasi Lasswell.

Fungsi Model Komunikasi Lasswell

Terdapat tiga fungsi dasar komunikasi antara lain pengawasan lingkungan terhadap masyarakat, korelasi dan respon, serta transmisi warisan sosial dari tiap generasi. Adapun beberapa fungsi lain yang dikemukakan oleh Lasswell antara lain :

  • Dapat beradaptasi dengan baik dengan lingkungan yang ditempati.
  • Menjadi transformasi warisan sosial yang dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Kekurangan Model Komunikasi Lasswell

Dalam model komunikasi lasswell yang memiliki berbagai fungsi dan manfaat, ditemukan beberapa kekurangan di dalamnya antara lain :

  • Model komunikasi ini tidak memiliki konsep dan tujuan yang jelas dalam komunikasi.
  • Di dalam model komunikas Lasswell, tidak memiliki konteks pada setiap komunikasi yang berlangsung.
  • Tidak terdapat suatu konsep umpan balik maupun feedback.
  • Model komunikasi Lasswell di dalam kehidupan bermasyarakat dan komunikasi antar manusia tidak dapat diterapkan.
  • Tidak mempunyai cara yang digunakan untuk memahami apakah komunikasi tersebut berjalan secara efektif atau tidak, dapat dicapai atau tidak.
  • Dalam model ini, tidak dijabarkan mengenai konsep gangguan hingga hambatan yang terjadi di dalam komunikasi.
  • Model komunikasi ini dianggap umum.
  • Sifat dari komunikasi ini hanya satu arah.
  • Dalam penggambaran konsep umum atau publik memiliki sifat pasif dan memerlukan decoding pada sebuah pesan.
  • Seorang yang mengirim pesan diharuskan mempunyai kemampuan atau keahlian dalam melakukan encoding pada sebuah pesan.
  • Yang terakhir adalah model komunikasi Lasswell ini tidak bisa diterapkan di dalam komunikasi menggunakan media elektronik dan juga internet, sebab tidak jelas antara pengirim pesan dan juga penerimanya.

Kelebihan Model Komunikasi Lasswell

Dibalik sejumlah kelemahan dan kekurangan yang dimiliki oleh model komunikasi Lasswell, model komunikasi ini juga memiliki beberapa kelebihan antara lain :

  • Model komunikasi Lasswell bersifat sangat sederhana.
  • Karena model komunikasi ini sederhana, maka mudah untuk dipahami.
  • Model komunikasi ini dapat dituangkan dan diaplikasikan di dalam berbagai macam bentuk komunikasi.
  • Terdapat sebuah konsep efek.

The post Model Komunikasi Lasswell: Konsep, Manfaat, Kelebihan dan Kurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Model Komunikasi Interaksional: Pengertian, Komponen, dan Manfaat https://haloedukasi.com/model-komunikasi-interaksional Tue, 21 Sep 2021 09:18:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27034 Dalam kehidupan, komunikasi merupakan salah satu yang tidak dapat terlepaskan. Adapun beberapa model komunikasi yang terjadi, salah satunya adalah model komunikasi interaksional. Model komunikasi interaksional digambarkan dengan komunikasi yang mana partisipannya saling bertukar posisi baik sebagai pengirim maupun penerima pesan yang bertujuan untuk membentuk makna bersama dengan mengirim atau menerima sebuah umpan balik dalam konteks […]

The post Model Komunikasi Interaksional: Pengertian, Komponen, dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam kehidupan, komunikasi merupakan salah satu yang tidak dapat terlepaskan. Adapun beberapa model komunikasi yang terjadi, salah satunya adalah model komunikasi interaksional.

Model komunikasi interaksional digambarkan dengan komunikasi yang mana partisipannya saling bertukar posisi baik sebagai pengirim maupun penerima pesan yang bertujuan untuk membentuk makna bersama dengan mengirim atau menerima sebuah umpan balik dalam konteks fisik maupun psikologis.

Pengertian Model Komunikasi Interaksional

Model komunikasi interaksional merupakan model komunikasi yang hampir mirip dengan model komunikasi transaksional yakni melakukan komunikasi dua arah. Akan tetapi, model komunikasi ini seringkali digunakan pada media baru misalnya internet.

Konsep Model Komunikasi Interaksional

Konsep dari model komunikasi interaksional ini adalah mulanya sumber mengirimkan sebuah pesan untuk penerimanya. Hal pertama inilah disebut juga dengan meng-encode pesan.

Pesan yang sudah di-encode akan diterima oleh penerima pesan dengan meng-decode pesan demi mendapatkan pesan atau informasi. Setelah itu, penerima pesan menjadi sumber, meng-encode pesan lain, memberi upan balik, dan mengirimkan kembali pesan pada pengirim pesan pertama.

Pesan terbentuk oleh karena kedua atau lebih partisipan komunikasi memiliki bidang pengalaman masing-masing. Bidang pengalaman tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti budaya, sosial, psikologis, situasi, hingga media komunikasi yang digunakan.

Adanya tumpang tindih bidang pengalaman dalam komunikasi, membuat para partisipan dapat memperluas bidang pengalamannya masing-masing. Beberapa faktor tersebut akan mempengaruhi penafsiran pesan oleh partisipan komunikasi.

Selain hal tersebut adapun konsep lain yang terdapat di dalam model komunikasi interaksional seperti gangguan atau beberapa hambatan dalam komunikasi misalnya perbedaan bahasa, masalah jaring, dan beberapa hal lain yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi.

Komponen Model Komunikasi Interaksional

Di dalam sebuah model komunikasi interaksional ada beberapa komponen komunikasi yang berperan penting dalam mendukung berlangsungnya komunikasi. Adapun beberapa komponen tersebut antara lain :

1. Encoder

Encoder merupakan orang yang mengirimkan pesan. Encoder dan decoder dapat menjadi sumber. Sumber memiliki tugas sebagai encoder saat mengirim sebuah pesan, namun akan menjadi decoder saat menerima pesan.

2. Decoder

Decoder adalah orang yang menerima atau menangkap pesan. Decoder dan juga encoder dapat menjadi penerima pesan. Sumber kedua akan meng-decode pesan yang nantinya juga akan mengirimkan pesan yang lainnya, meng-encode pesan yang diterima, hingga mengirimkannya kembali pada sumber pertama.

3. Penerima pesan

Penerima pesan yakni orang yang menerima atau mendapatkan pesan.

4. Pesan

Pesan merupakan informasi yang dikirimkan selama berjalannya proses interaksi.

5. Umpan balik

Umpan balik merupakan decoder yang membentuk pesan kedua setelah penerimaan pesan yang pertama.

6. Gangguan

Gangguan merupakan semua hal yang berpotensi mengganggu jalannya proses komunikasi. Gangguan dapat terjadi di setiap tahapan komunikasi atau interaksi.

7. Hambatan

Hampir sama dengan gangguan, hambatan merupakan semua hal yang dapat berpotensi menghambat jalannya komunikasi. Contoh hambatan misalnya hambatan fisik, hambatan semantik, hambatan mekanis, hingga lainnya.

8. Bidang pengalaman

Bidang pengalaman merupakan pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki oleh seorang sumber yang akan berdampak pada jalannya pembentukan maupun penafsiran sebuah pesan. Bidang pengalaman bisa berupa latar belakang budaya, perilaku sosial, dan lainnya.

Bidang pengalaman sangat berperan penting dalam berjalannya proses komunikasi atau interaksi. Karena jika pengirim pesan memiliki bidang pengalaman yang serupa dengan penerima pesan, komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Namun, jika bidang pengalaman sumber atau pengirim pesan tidak sama dengan penerima pesan maka komunikasi tidak akan berjalan secara efektif.

Karakteristik Model Komunikasi Interaksional

Karakteristik utama dalam model komunikasi ini adalah komunikasi dua arah. Karakteristik dari model komunikasi interaksional adalah seorang sumber menggunakan indera (channels) dala mengirimkan pesan kepada orang lain atau penerimanya.

Penerima pesan akan menerima dan memahami pesan secara serempak dan akan menjadi sumber. Kemudian, sumber akan memberikan reaksi atau umpan balik. Proses komunikasi interaksional tercapai secara ideal jika maksud pesan tersebut dapat diterima, dicapai, dan dipahami.

Manfaat Model Komunikasi Interaksional

Dalam model komunikasi interaksional terdapat manfaat yang dapat dipelajari antara lain :

  • Komunikasi yang terjadi antar pribadi akan meningkatkan hubungan insani atau human relations. Oleh karena itu, dapat menghindari atau meminimalisir terjadinya konfilk antar pribadi, meminimalisir adanya ketidakpastian terhadap sesuatu, hingga mendapatkan dan berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan lawan bicara.
  • Komunikasi yang terjadi secara publik dapat menumbuhkan dan meningkatkan semangat kebersamaan atau solidaritas. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi orang lain, memberi sebuah informasi, mendidik, hingga dapat menghibur para penerima pesan.
  • Komunikasi yang dilakukan secara massa akan memberikan manfaat dengan menyebarluaskan sebuah informasi, meratakan pendidikan, dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, hingga menciptakan kegembiraan bagi seseorang.
  • Komunikasi juga bermanfaat agar kita lebih memahami orang lain. Selain itu, dapat menangkap apa kemauan dari lawan bicara.
  • Komunikasi juga bertujuan agar gagasan yang dikemukakan dapat diterima oleh orang lain. Salah satu langkah supaya gagasan tersebut dapat diterima oleh orang lain adalah dengan melakukan pendekatan persuasif dan tidak boleh memaksa kehendak orang lain.
  • Komunikasi juga bermanfaat agar orang lain tergerak untuk melakukan sesuatu.

Kritik Model Komunikasi Interaksional

Adapun beberapa kritik yang dilontarkan oleh para ahli mengenai model komunikasi interaksional antara lain :

  • Adanya umpan balik yang terjadi tidak secara simultan
  • Adanya umpan balik yang terjadi secara tertunda hingga membutuhkan waktu yang cukup panjang
  • Umpan balik yang diberikan sifatnya tidak langsung
  • Komunikasi yang terjadi berjalan secara tidak dinamis
  • Pola interaksi atau komunikasi dapat diprediksi
  • Ada kalanya penerima pesan tidak memberikan sebuah respon maupun umpan balik, maka komunikasi tersebut akan bersifat linear.

The post Model Komunikasi Interaksional: Pengertian, Komponen, dan Manfaat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Fungsi Model Komunikasi Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/fungsi-model-komunikasi Mon, 17 May 2021 02:18:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24676 Untuk mempermudah pemahaman seseorang mengenai komunikasi dan berbagai macam proses yang berkaitan dengan komunikasi, mereka seringkali menggunakan model komunikasi. Model komunikasi merupakan representasi dari berbagai gagasan, ide, konsep, serta proses proses yang terjadi dalam komunikasi. Dengan adanya model komunikasi ini kita semakin mudah dalam memahami dan mengerti berbagai proses dan unsur unsur penting yang berkaitan […]

The post 4 Fungsi Model Komunikasi Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk mempermudah pemahaman seseorang mengenai komunikasi dan berbagai macam proses yang berkaitan dengan komunikasi, mereka seringkali menggunakan model komunikasi. Model komunikasi merupakan representasi dari berbagai gagasan, ide, konsep, serta proses proses yang terjadi dalam komunikasi.

Dengan adanya model komunikasi ini kita semakin mudah dalam memahami dan mengerti berbagai proses dan unsur unsur penting yang berkaitan dengan komunikasi. Terdapat beberapa model komunikasi yang berkembang di masyarakat.

Model model komunikasi tersebut seperti model Barnlund, model S-R, model Lasswell dan lain sebagainya. Semua model komunikasi yang ada memiliki ciri khas dan karakteristiknya sendiri dalam menggambarkan dan merepresentasikan mengenai proses komunikasi dan semua elemen yang berkaitan. Adapun beberapa fungsi dari model komunikasi yang perlu kita ketahui.

1. Fungsi Mengoorganisasikan

Dengan adanya model komunikasi ini semakin membantu kita untuk lebih memahami proses komunikasi dengan mudah. Tidak hanya sampai disitu saja, dengan model komunikasi yang ada kita bisa mengetahui semua elemen dan unsur penting apa saja yang berdampak bagi keberlangsungan proses komunikasi yang ada.

Dalam kata lain, dengan adanya model komunikasi ini kita lebih dipermudah perihal menghubungkan satu unsur dengan unsur lainnya yang berkaitan dengan komunikasi. Kita tidak akan bingung, mengenai proses dan mekanisme jalannya suatu komunikasi.

Namun, yang lebih ditekankan disini adalah dengan adanya model komunikasi kita bisa lebih memahami mengenai komunikasi. Tanpa model komunikasi, semua proses, elemen, unsur serta dampak dampak yang ditimbulkan dalam komunikasi tidak akan bisa direpresentasikan dengan jelas dan tepat.

Seperti yang kita ketahui, seorang individu akan lebih mudah memahami mengenai suatu hal,apabila ia sudah mengerti mengenai ide serta gagasan yang terkandung dalam hal tersebut. Ide dan gagasan itulah yang lebih ditekankan dalam pembentukan model komunikasi ini.

Dengan berpedoman kepada model komunikasi itu diharapkan bisa mempermudah kita untuk menghubungkan dan memahami hal lainnya yang masih berkaitan dengan komunikasi dan perkembangannya.

2. Fungsi Membantu Menjelaskan

Model komunikasi dengan sengaja digagas oleh para ahli sesingkat dan sejelas mungkin. Hal itu ditujukan agar semua ilmu yang berkaitan dengan komunikasi bisa dipahami dengan baik dan benar. Sehingga bisa cenderung disukai oleh banyak orang.

Seperti yang kita tahu, seorang individu lebih mudah belajar mengenai hal hal yang sifatnya dibungkus secara sederhana dan sangat mudah untuk dipahami. Atas dasar hal tersebutlah, para ilmuwan yang bergerak dibidang ilmu komunikasi sengaja mengemas ilmu komunikasi ke dalam suatu hal yang lebih sederhana lagi.

Tentunya dengan model komunikasi yang saat ini sudah banyak berkembang. Karena ilmu komunikasi merupakan ilmu yang memiliki jangkauan yang sangat luas. Sehingga para peneliti harus pintar pintar dalam mengemasnya.

3. Fungsi Heuristik

Yang dimaksudkan fungsi heuristik disini adalah model komunikasi yang sudah tercipta memudahkan kita sebagai pelajar untuk memahami dan mengerti mengenai ilmu komunikasi yang sangat kompleks. Dan tentunya seperti yang kita tahu bahwa ilmu komunikasi merupakan ilmu yang memiliki jangkauan yang sangat luas.

Sehingga perlu untuk lebih disederhanakan agar semua proses, komponen dan unsurnya bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh sebagian besar orang. Dalam kata lain, secara tidak langsung dengan adanya model komunikasi ini kita semakin dipermudah dalam memahami dan mengerti keseluruhan dari semua hal yang berkaitan dengan komunikasi.

4. Fungsi Prediksi

Berdasarkan dengan beberapa paparan yang sudah ada, dengan model komunikasi kita semakin mudah dalam memahami serta mengerti semua hal yang berkaitan dengan komunikasi, termasuk hal yang berkaitan dengan unsurnya, modelnya serta proses yang berlangsung didalamnya.

Dengan semua pengetahuan mengenai komunikasi, semakin mempermudah kita untuk melakukan prediksi tentang apa akibat atau dampak yang ditimbulkan apabila beberapa unsur penting dari komunikasi tidak terpenuhi. Dan bagaimana untuk perkembangan dari proses komunikasi untuk kedepannya.

Akankah lebih difasilitasi dengan perkembangan teknologi, ataukah masih stuck dengan perkembangan komunikasi yang sudah ada saat ini. Dalam kata lain dengan adanya model komunikasi ini semakin mempermudah kita untuk memprediksikan dan mengira ngira mengenai segala hal yang berkaitan dengan komunikasi.

The post 4 Fungsi Model Komunikasi Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Model Komunikasi: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya https://haloedukasi.com/model-komunikasi Thu, 08 Apr 2021 02:08:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23721 Dalam ilmu sosial, dimana komunikasi antar individu, memiliki keaneka ragaman model komunikasi. Apa saja model komunikasi itu sendiri? Tapi sebelum itu kami akan memberikan penjelasan tentang pengertian dari model komunikasi di bawah ini. Pengertian Model Komunikasi Model Komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. […]

The post Model Komunikasi: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam ilmu sosial, dimana komunikasi antar individu, memiliki keaneka ragaman model komunikasi. Apa saja model komunikasi itu sendiri? Tapi sebelum itu kami akan memberikan penjelasan tentang pengertian dari model komunikasi di bawah ini.

Pengertian Model Komunikasi

Model Komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Model adalah kerangka kerja konseptual yang menggambarkan penerapan teori untuk kasus-kasus tertentu.

Kerap kali model-model teoritis, termasuk ilmu komunikasi, digunakan untuk mengekpresikan definisi komunikasi, bahwa komunikasi adalah proses transmisi dan resepsi informasi antara manusia melalui aktivitas encoder yang dilakukan pengirim dan decoder terhadap sinyal yang dilakukan oleh penerima.

Fungsi Model Komunikasi

Menurut Gorden Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa ada tiga fungsi model komunikasi yaitu :

  • Melukiskan proses komunikasi
  • Menunjukkan hubungan visual
  • Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

Jenis-jenis Model Komunikasi

Terdapat ratusan model-model komunikasi yang telah di buat para pakar. Kekhasan suatu model komunikasi juga dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan (pembuat) model tersebut, paradigm yang digunakan, kondisi teknologis, dan semangat zaman yang melengkapinya. Dan berikut ini model-model komunikasi yang sangat popular.

Model S-R

Model Stimulus respons (S -R) adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behavioristic. Model tersebut menggambarkan hubungan stimulus –respons.

Ringkasnya, komunikasi dianggap statis, manusia dianggap berprilaku karena kekuatan dari luar (stimulus), bukan berdasarkan kehendak,keinginan, atau kemampuan bebasnya. Model ini lebih sesuai bila diterapkan pada sistem pengendalian suhu udara alih-alih pada prilaku manusia.

Model Aristoteles

Model Aristoteles adalah model komunikasi paling klasik, yang sering juga disebut model retoris (rhetorical model). Ia berjasa dalam merumuskan model komunikasi verbal pertama.

Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka. Tepatnya ia mengemukakan tiga unsur dalam proses komunikasi, yaitu:

  • Pembicara (speaker)
  • Pesan (message)
  • Pendengar (listener).

Model Lasswell

Model komunikasi ini, merupakan ungkapan verbal yakni :

  • Who (siapa)
  • Say what (apa yang dikatakan )
  • In Which Channel (saluran komunikasi)
  • To Whom ( kepada siapa )
  • With What Effect? (unsure pengaruh).

Model ini dikemukakan oleh Harolld laswel tahun 1948 yang menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya dalam masyarakat dan merupakan model komunikasi yang paling tua tetapi masih digunakan orang untuk tujuan tertentu.

Model Shannon dan Weaver

Salah satu model awal komunikasi dikemukakan Claude Shannon dan Warren Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication. Model ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan informasi sebagai pesan ditransmisikan dalam bentuk pesan kepada penerima (reciever) untuk mencapai tujuan komunikasi tertentu yang dalam prosesnya memliki kemungkinan terjadinya noise atau gangguan.

Model Berlo

Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor-faktor: keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, system sosial, dan budaya. Pesan dikembangkan berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan, dan kode.

The post Model Komunikasi: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>