modul pembelajaran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/modul-pembelajaran Tue, 29 Jun 2021 03:47:37 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico modul pembelajaran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/modul-pembelajaran 32 32 Kelebihan dan Kekurangan Modul sebagai Bahan Ajar yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-kekurangan-modul-sebagai-bahan-ajar Thu, 17 Jun 2021 03:52:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25307 Modul sebagai bahan ajar atau lebih akrab sebagai modul pembelajaran ialah sebuah alat pembelajaran yang didalamnya terdapat berbagai macam komponen penting, yaitu metode pembelajaran, tujuan pembelajaran, alat atau media pembelajaran, bahan ajar dan termasuk system evaluasinya. Tapi sebagaimana segala sesuatunya yang memiliki kelebihan dan kekurangan, modulpun juga memiliki kelebihan serta kekurangan sebagai bahan ajar. Apa […]

The post Kelebihan dan Kekurangan Modul sebagai Bahan Ajar yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Modul sebagai bahan ajar atau lebih akrab sebagai modul pembelajaran ialah sebuah alat pembelajaran yang didalamnya terdapat berbagai macam komponen penting, yaitu metode pembelajaran, tujuan pembelajaran, alat atau media pembelajaran, bahan ajar dan termasuk system evaluasinya.

Tapi sebagaimana segala sesuatunya yang memiliki kelebihan dan kekurangan, modulpun juga memiliki kelebihan serta kekurangan sebagai bahan ajar. Apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Kelebihan Modul sebagai Bahan Ajar

Berikut ini merupakan kelebihan dari modul :

  • Peserta didik mempunyai kesadaran terhadap dirinya sendiri 
  • Membangun rasa tanggung jawab terhadap kegiatan belajar yang dipelajarinya 
  • Sifat modul lebih efisien dan efektif, sehingga peserta didik dapat belajar lebih eksploratif dan lebih cepat memahami pelajaran yang diberikan.
  • Meningkatkan motivasi diri peserta didik, karena saat mempelajari secara mandiri di modul siswa dapat mengetahui lebih luas dan dalam materi yang diberikan 
  • Terjadi pemerataan pemahaman terhadap materi yang disampaikan dari buku ajar dan tentu saja lebih berdaya guna. 

Kekurangan Modul sebagai Bahan Ajar

Tidak dapat kita pungkiri bahwa modul memiliki berbagai macam sudut pandang, hal ini akan menjadi salah satu kelemahan modul, khususnya bagi peserta didik yang menggunakan modul sebagai usaha belajar mandiri.

Dan berikut ini kekuranagn modul sebagai bahan ajar :

  • Modul pembelajaran sifatnya kurang efektif apabila digunakan untuk pembelajaran mandiri peserta didik tanpa pengawasan. Karena di lapangan memang lebih banyak siswa yang malas belajar secara mandiri. Namun jika harus belajar secara mandiri, diharapkan adanya pengawasan. 
  • Dari segi organisasi kegiatan belajar pun kurang baik
  • Masih membutuhkan evaluasi atau ujian untuk mengetahui apakah benar belajar secara mandiri menggunakan modul atau tidak. 
  • Dibutuhkan tim atau orang tambahan, yaitu sebagai pengawas sekedar untuk memantau proses belajar secara mandiri menggunakan modul pembelajaran yang ada. 
  • Dari segi biaya, memakan banyak sekali uang, karena selain harus membeli modul tentu saja juga memberikan uang terhadap jasa fasilitator profesionalnya. Kecuali peserta didik memiliki karakter dan kesadaran tinggi terkait pentingnya proses belajar mengajar. 

The post Kelebihan dan Kekurangan Modul sebagai Bahan Ajar yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Modul Pembelajaran: Pengertian – Contoh Beserta Kelebihan dan Kekurangannya https://haloedukasi.com/modul-pembelajaran Wed, 07 Apr 2021 03:16:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23680 Dalam sistem pembelajaran baik di sekolah atau di perguruan tinggi sekarang menggunakan modul pembelajaran. Dan apakah itu modul pembelajaran? Pengertian Modul Pembelajaran Secara umum modul merupakan suatu unit pengajaran yang disusun dalam bentuk tertentu untuk keperluan belajar. Salah satu tujuan pengajaran modul ialah membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing. Dianggap bahwa siswa […]

The post Modul Pembelajaran: Pengertian – Contoh Beserta Kelebihan dan Kekurangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam sistem pembelajaran baik di sekolah atau di perguruan tinggi sekarang menggunakan modul pembelajaran. Dan apakah itu modul pembelajaran?

Pengertian Modul Pembelajaran

Secara umum modul merupakan suatu unit pengajaran yang disusun dalam bentuk tertentu untuk keperluan belajar. Salah satu tujuan pengajaran modul ialah membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing.

Dianggap bahwa siswa tidak akan mencapai hasil yang sama dalam waktu yang sama dan tidak sedia mempelajari sesuatu pada waktu yang sama. Pengajaran modul juga memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing, oleh sebab mereka menggunakan teknik yang berbeda-beda untuk memecahkan masalah tertentu berdasarkan latar belakang pengetahuan dan kebiasaan masing-masing.

Menurut Ahli, S. Nasution (2003: 205) buku merupakan sumber belajar yang paling umum, dan modul merupakan salah satu bentuk buku pembelajaran. Dalam modul substansi yang lebih ditekankan adalah kemandirian siswa (belajar sendiri pada jangka tertentu). “Modul dapat dirumuskan sebagai unit yang lengkap dan berdiri sendiri dan terdiri atas suatu unit rangkaian kegiatan yang disusun membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas.”

Sedangkan yang dimaksud dengan pengajaran modul adalah pengajaran yang sebagian atau seluruhnya didasarkan atas modul. Modul adalah suatu paket belajar yang berisi satu unit materi belajar, yang dapat dibaca atau dipelajari seseorang secara mandiri.

Contoh Modul Pembelajaran

MODUL 01 PSI107-Pengantar Filsafat

PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN

 Oleh : Drs. Mulyo Wiharto, MM, MHA

A.       Pendahuluan

Modul ini merupakan salah satu mata rantai yang tidak terpisahkan dari mata kuliah filsafat yang diajarkan di jurusan psikologi, seperti mata kuliah Filsafat Ilmu dan Logika serta filsafat manusia. Dalam modul ini diuraikan tentang pengertian filsafat dan kegiatan kefilsafatan yang tidak lain adalah perenungan kefilsafatan.

Pengertian filsafat dapat dilihat dari asal katanya, namun dari kata asal katanya yang singkat tersebut belum menggambarkan hakekat filsafat yang sesungguhnya. Pengertian filsafat yang diterangkan dalam literatur asing tidak secara gamblang menyebutkan apa yang dimaksud dengan filsafat tersebut. Menggunakan pendapat para ahli filsafat untuk memahami pengertian filsafat juga akan bermuara kepada berbagai pendapat yang bermacam ragam rumusannya. Pendapat Plato tentang pengertian filsafat berbeda dengan pendapat Aristoteles. Pendapat Pudjawijatna dengan pendapat Hamzah Ja’kub juga demikian.

Salah satu upaya untuk menjalsakan pengertian filsafat adalah dari kegiatan yang dilakukan para ahli filsafat yang disebut perenungan kefilsafatan. Perenungan kefilsafatan mempunyai tujuan tertentu dengan langkah-langkah tertentu pula. Ada 6 (enam) langkah yang biasanya dilakukan oleh para ahli filsafat dalam perenungan kefilsafatan. Langkah-langkah inilah yang akan diuraikan dalam modul ini.

Modul tentang pengertian dan perenungan kefilsafatan akan mengantarkan pembaca pada pengertian tentang filsafat secara sederhana. Pengertian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk mendapatkan pemahaman yang memadai tentang hakekat filsafat.

Perenungan kefilsafatan akan melengkapi pemahaman tentang apa yang diperoleh dari kegiatan para ahli filsafat. Kegiatan ini dapat menjadi permulaan untuk memahami konsep-konsep filsafat yang perlu dipelajari dalam filsafat dasar, khususnya tentang metoda, cabang-cabang dan pemikiran-pemikiran filsafat.

B. Kompetensi Dasar

Mengetahui pengertian, serta hakekat, tujuan dan langkah-langkah perenungan kefilsafatan.

C. Kemampuan Akhir yang Diharapkan

  1. Mahasiswa  dapat menjelaskan pengertian filsafat menurut asal kata dan para ahli
  2. Mahasiswa dapat menguraikan tentang pengertian dan tujuan perenungan kefilsafatan
  3. Mahasiswa dapat menguraikan langkah-langkah perenungan kefilsafatan

D.  Kegiatan Belajar 1

 Pengertian Filsafat

1.  Uraian dan Contoh

Kita sering mendengar istilah filsafat. Ada yang mengartikan filsafat sebagai ilmu, ada pula yang mengartikan filsafat sebagai pandangan hidup. Tidak jarang, orang mengartikan filsafat sebagai kata-kata yang bernilai tinggi atau bahkan kata-kata yang membingungkan. Mana yang benar? Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan filsafat itu?

Untuk mengetahui makna atau hakekat filsafat kita dapat mencarinya dari asal kata filsafat itu sendiri. Filsafat berasal dari bentukan 2 (dua) buah kata, yakni philo dan sophia. Philo berati cinta dan sophia berarti kebijaksanaan. Menurut asal katanya, dengan demikian filsafat dapat diartikan sebagai cinta kebijaksanaan atau bentuk cinta kepada kebijaksanaan.

Seorang yang bijaksana adalah seorang yang sudah mengetahui hakekat segala sesuatu. Seorang yang bijaksana bukan hanya sekedar tahu tetapi sudah memahami apa yang diketahuinya tersebut. Seseorang yang telah memahami sesuatu akan mendapatkan kemudahan dalam menerapkan apa yang diketahuinya tersebut, juga dalam melakukan analisis, sintesis maupun evaluasi terhadap apa yang diketahui dan hal-hal yang berhubungan dengan hal-hal yang diketahuinya tersebut.

Pengetahuan yang diperoleh oleh seorang ahli filsafat adalah pengetahuan yang luhur sesuai dengan pendapat Plato (427 SM) yang menyatakan menyatakan bahwa filsafat adalah kegemaran dan kemauan untuk mendapatkan pengetahuan yang luhur. Pengetahuan yang didapatkan ahli filsafat dipandang bernilai tinggi dan agung sehingga mempunyai banyak penganut. Pengetahuan yang diperoleh ahli filsafat seringkali menjadi sebuah isme, bahkan dianggap suci layaknya ayat-ayat yang diturunkan dari Tuhan dan melahirkan sebuah agama.

Taoisme, misalnya, adalah contoh sebuah pengetahuan yang dianggap luhur, agung bahkan suci oleh para penganutnya. Taoisme adalah ajaran yang disampaikan oleh Lao Tse (550SM) sebagai sebuah ”jalan”  Tao adalah ”jalan alam’ bukan sekedar ”jalan manusia” Tao adalah kenyataan obyektif, substansi abadi yang bersifat tunggal, mutlak dan tidak ternamai. Janganlah seseorang bergulat melawan alam melainkan harus bekerja sama,  seperti air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah, tidak melawan, namun dapat menghancurkan karang yang sangat kokoh.

Semua yang ada di jagat raya telah memiliki jalannya sendiri-sendiri. Manusia yang merupakan bagian mikrokosmis seyogyanya mengikuti jalan alam, tidak perlu mencampuri atau mengintervensi jalannya hukum alam. Sikap yang tidak mencampuri inilah yang disebut Wu Wei. Ajaran Tao bersifat metafisika dan puncaknya adalah kesadaran bahwa kita tidak tahu apa-apa tentang Tao yang dalam istilah lain disebut sebagai docta ignorantia (ketidaktahuan dalam berilmu)

Ajaran Tao dituangkan dalam buku Tao Te Ching (Book On The Way and The Virtue atau Cara Lama dan Kekuatannya) yang terdiri dari 81 pasal, 37 pasal berbicara tenang Tao dan 44 pasal berbicara tentang Te. Salah satu kutipan buku Tao Te Ching :

Pasal 1

Tao yang dapat dibicarakan, bukanlah Tao yang abadi

Nama yang dapat dilafalkan, bukanlah nama yang kekal

Kekosongan adalah awal langit dan bumi

Dialah ibu segala ciptaan

Bebaskan semua keinginan dan nafsu,

maka terbukalah misteri yang gaib itu

Dengan keinginan dan nafsu, hanya terlihat manifestasinya

Keduanya berasal dari sumber yang sama,

hanya namanya saja yang berbeda

Merupakan misteri yang gaib, misteri dalam misteri

Gerbang segala kegaiban

Taoisme yang digambarkan oleh Lao Tze berupaya mengungkapkan suatu kebenaran, oleh karenanya, Aristoteles (384 SM) mengartikan filsafat sebagai ilmu tentang kebenaran. Para ahli filsafat memang selalu berupaya mendapatkan kebenaran tentang segala sesuatu. Apa yang dilakukan oleh Sidharta Gautama tidak jauh berbeda dengan Lao Tze.

Sidharta Gautama adalah adalah putera raja Suddhodana yang selalu hidup dalam kemewahan dan kebahagiaan, namun di sudut hatinya selalu memikirkan hukum alam, bagaimana cara mengatasi hukum alam, dan masalah-masalah manusia. Dalam mencari kebenaran tas semuanya itu, Sidharta sampai kepada kesimpulan tentang ajaran Catvari Arya Satyani (Fourth Noble Truth atau empat kebenaran mulia). Ajaran Sidharta tentang empat kebenaran mulia dimaksud adalah :

a. Adanya penderitaan (Dukkha) terjadi pada semua orang. Kelahiran, sakit, usia tua dan kematian adalah penderitaan. Penderitaan tidak hanya bersifat fisik, melainkan juga mental. Kebahagiaan tidaklah kekal, karena ketika kebahagiaan dalam hidup meninggalkan kita maka penderitaan pasti muncul.

b.  Sebab penderitaan adalah nafsu atau kemelekatan. Orang hidup dalam lautan penderitaan karena tidak mengetahui karma, tidak peduli dan rakus mengejar kesenangan duniawi.

c.  Akhir penderitaan dilakukan dengan memutuskan nafsu, kebodohan, ketidakpedulian dan kerakusan sehingga semuanya hilang (nirvana atau nibbana).

d. Cara mengatasi penderitaan adalah dengan jalan tengah, jalan mulia berunsur delapan atau delapan jalan kebenaran. Delapan jalan kebenaran tersebut adalah pandangan yang benar, pikiran yang benar, perkataan yang benar, perbuatan yang benar, mata pencaharian yang benar, usaha yang benar, kesadaran yang benar dan konsentrasi yang benar

2.   Latihan

a.  Jawablah latihan soal di bawah ini sesuai petunjuk!

1) Apakah yang dimaksud dengan filsafat, menurut asal katanya?

2)  Apakah pendapat Plato tentang pengertian filsafat?

3) Terangkan salah satu pengetahuan yang luhur seperti yang dikemukakan Lao Tze!

4) Sebutkan contoh bahwa filsafat adalah ilmu tentang kebenaran, seperti yang disebutkan oleh Aristoteles?

b.  Petunjuk Latihan

Untuk menjawab latihan soal di atas silahkan membaca kegiatan belajar 1 tentang pengertian filsafat menurut asal katanya, menurut para ahli dan memahami delapan jalan kebenaran menurut Sidharta seperti diuraikan pada kegiatan belajar di atas.

3.        Rangkuman

Filsafat berasal dari kata Philosophia yang berasal dari bentukan kata Philo dan Sophia. Philo artinya cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan. Jadi, Filsafat artinya cinta kebijaksanaan. Menurut Plato, Filsafat adalah kegemaran dan kemauan untuk mendapatkan pengetahuan yang luhur. Salah satu contoh pengetahuan yang  luhur adalah hasil pemikiran Lao Tze. Menurut Aristoteles, Filsafat adalah ilmu tentang kebenaran, contohnya kebenaran menurut Sidharta Gautama

4.        Tes Formatif

a.  Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !

1)        Filsafat berasal dari paduan kata di bawah ini :

a. Philo dan sopya

b. Philo dan sophia

c. Philos dan sopya

d. Philos dan sophia

2)        Dari asal katanya, arti filsafat adalah :

a. Cinta kasih

b. Cinta kebenaran

c. Cinta kebijaksanaan

d. Cinta keindahan

3)        Plato menyatakan bahwa filsafat adalah :

a. Kegemaran dan kebenaran

b. Kegemaran dan kebahagiaan

c. Kegemaran dan kemauan

d. Kebenaran dan kesemestaan

4)        Menurut Plato, hasil berpikir filsafat adalah :

a. Pengalaman yang indah

b. Pengetahuan yang luhur

c. Hakekat kehidupan

d. Sebuah kebenaran

5)        Salah satu hasil filsafat yang dipandang tinggi dan mulia oleh penganutnya adalah :

a. Sinkritisme

b. Hedonisme

c. Taoisme

d. Konsumerisme

6)        Sidharta Gautama terkenal dengan ajaran tentang empat kebenaran mulia yang mengutarakan tentang :

a. Kebahagiaan

b. Penderitaan

c. Keindahan

d. Kesenangan

b. Kunci jawaban

Kunci jawaban tersedia di bagian akhir modul ini.

5.        Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan jawaban di atas dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang ada di bagian akhir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar 1 dengan rumus sebagai berikut :

Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban benar : 6 ) x 100 %

Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah :

Baik sekali       =          90 – 100 %

Baik                 =          80 – 89 %

Cukup             =          70 – 79 %

Kurang            =          0 – 69 %

Bila tingkat penguasan mencapai 80 % ke atas, silahkan melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Bagus. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 % harus mengulangi Kegiatan Belajar 1 terutama pada bagian yang belum dikuasai.

E.       Kegiatan Belajar 2

Pengertian dan Tujuan Perenungan Kefilsafatan

 1.        Uraian dan Contoh

  • text

2.        Latihan

  • text

3.        Rangkuman

  • text

4.        Tes Formatif

  • text

5.        Umpan Balik dan Tindak Lanjut

  • text

F.       Kegiatan Belajar 3

Langkah-langkah Perenungan Kefilsafatan

 1.        Uraian dan Contoh

  • text

2.        Latihan

  • text

3.        Rangkuman

  • text

4.        Tes Formatif

  • text

5.        Umpan Balik dan Tindak Lanjut

  • text

G.       Kunci Jawaban

  1. Tes Formatif 1

1)        b

2)        c

3)        c

4)        b

5)        c

6)        b

  1. Tes Formatif 2
  • text
  1. Tes Formatif 3
  • text

H.       Daftar Pustaka

Kelebihan dan Kekurangan Modul

Dalam prakteknya terdapat beberapa kekurangan serta kelebihannya. Dan di bawah ini akan kami jelaskan kelebihan dan kekurangannya tersebut.

Kelebihan Modul Pembelajaran

Tjipto (1991:72), mengungkapkan beberapa keuntungan yang diperoleh jika belajar menggunakan modul, antara lain :

  • Motivasi siswa dipertinggi karena setiap kali siswa mengerjakan tugas pelajaran dibatasi dengan jelas dan yang sesuai dengan kemampuannya.
  • Sesudah pelajaran selesai guru dan siswa mengetahui benar siswa yang berhasil dengan baik dan mana yang kurang berhasil.
  • Siswa mencapai hasil yang sesuai dengan kemampuannya.
  • Beban belajar terbagi lebih merata sepanjang semester.
  • Pendidikan lebih berdaya guna.

Kekurangan Modul Pembelajaran

Belajar dengan menggunakan modul juga sering disebut dengan belajar mandiri. Menurut Suparman (1993:197), menyatakan bahwa bentuk kegiatan belajar mandiri ini mempunyai kekurangan-kekurangan sebagai berikut :

  • Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yang dibutuhkan lama.
  • Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang belum  matang pada khususnya.
  • Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk terus menerus mamantau proses belajar siswa, memberi motivasi dan konsultasi secara individu setiap waktu siswa membutuhkan.

The post Modul Pembelajaran: Pengertian – Contoh Beserta Kelebihan dan Kekurangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Membuat Modul Pembelajaran yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/cara-membuat-modul-pembelajaran Wed, 07 Apr 2021 02:45:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23675 Suatu modul yang digunakan di sekolah, disusun atau ditulis dengan melalui langkah-langkah seperti berikut: 1. Menyusun Kerangka Modul Menetapkan (menggariskan) tujuan intruksional umum (TIU) yang akan dicapai dengan mempelajari modul tersebut. Merumuskan tujuan intruksional khusus (TIK) yang merupakan perincian atau pengkhususan dari tujuan intruksional umum tadi. Menyusun soal-soal penilaian untuk mengukur sejauh mana tujuan intruksional khusus […]

The post Cara Membuat Modul Pembelajaran yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Suatu modul yang digunakan di sekolah, disusun atau ditulis dengan melalui langkah-langkah seperti berikut:

1. Menyusun Kerangka Modul

  • Menetapkan (menggariskan) tujuan intruksional umum (TIU) yang akan dicapai dengan mempelajari modul tersebut.
  • Merumuskan tujuan intruksional khusus (TIK) yang merupakan perincian atau pengkhususan dari tujuan intruksional umum tadi.
  • Menyusun soal-soal penilaian untuk mengukur sejauh mana tujuan intruksional khusus bisa dicapai.
  • Identifikasi pokok materi pelajaran yang sesuai dengan setiap tujuan intruksional khusus.
  • Mengatur/menyusun pokok-pokok materi tersebut di dalam urutan yang logis dan fungsional.
  • Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar murid.
  • Memeriksa sejauh mana langkah-langkah kegiatan belajar telah diarahkan untuk mencapai semua tujuan yang telah dirumuskan.
  • Identifikasi alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan modul itu.

2. Menyusun (menulis) Program Secara Rinci

Menulis program secara terperinci meliputi pembuatan semua unsur modul, yakni petunjuk guru, lembar kegiatan murid, lembar kerja murid, lembar jawaban, lembar penilaian (tes), dan lembar jawaban tes.

Secara garis besarnya, penyusunan modul atau pengembangan modul menurut S. Nasution (1987:217-218) dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Merumuskan sejumlah tujuan secara jelas, spesifik, dalam bentuk kelakuan siswa yang dapat diamati dan diukur.
  • Urutan tujuan itu yang menentukan langkah-langkah yang diikuti dalam modul itu.
  • Tes diagnostik untuk mengukur latar belakang siswa, pengetahuan, dan kemampuan yang telah dimilikinya sebagai pra-syarat untuk menempuh modul itu (Entry Behaviour atau Entering Behaviour).
  • Menyusun alasan atau rasional pentingnya modul ini bagi siswa. Ia harus tahu apa gunanya ia mempelajari modul ini, siswa harus yakin akan manfaat modul itu agar ia bersedia mempelajarinya dengan sepenuh tenaga.
  • Kegiatan-kegiatan belajar direncanakan untuk membantu dan membimbing siswa agar mencapai kompetensi-kompetensi seperti dirumuskan dalam tujuan. Kegiatan itu dapat berupa mendengarkan rekaman, melihat film, mengadakan percobaan dalam laboratorium, mengadakan bacaan membuat soal, dan sebagainya. Perlu disediakan beberapa alternatif, beberapa cara yang dijalani oleh siswa sesuai dengan pribadinya. Bagian inilah yang merupakan inti modul, aspek yang paling penting dalam modul itu, karena menyangkut proses belajar itu sendiri.
  • Menyusun post-tes untuk mengukur hasil belajar murid, hingga manakah ia menguasai tujuan-tujuan modul. Dapat pula disusun beberapa bentuk tes yang pararel. Butir-butir tes harus bertalian erat dengan tujuan-tujuan modul.
  • Menyiapkan pusat sumber-sumber berupa bacaan yang terbuka bagi siswa setiap waktu ia memerlukannya.

The post Cara Membuat Modul Pembelajaran yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>