molekul - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/molekul Mon, 06 Mar 2023 03:09:35 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico molekul - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/molekul 32 32 Bentuk Molekul: Pengertian, Jenis dan Teori https://haloedukasi.com/bentuk-molekul Sun, 19 Feb 2023 12:00:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41591 Dalam ilmu kimia, keseimbangan tercapai apabila atom-atom saling berkaitan dengan atom-atom lain melalui gaya tarik elektrostatik berbeda yang menahan ikatan pada tempatnya. Aturan oktet merupakan cara untuk memastikan keseimbangan selama ikatan kimia tersebut. Terdapat dua subdivisi yang berbeda dalam ranah ikatan kimia pencarian oktet yaitu molekul dan senyawa. Seluruh senyawa dapat dibedakan sebagai molekul, namun […]

The post Bentuk Molekul: Pengertian, Jenis dan Teori appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam ilmu kimia, keseimbangan tercapai apabila atom-atom saling berkaitan dengan atom-atom lain melalui gaya tarik elektrostatik berbeda yang menahan ikatan pada tempatnya. Aturan oktet merupakan cara untuk memastikan keseimbangan selama ikatan kimia tersebut.

Terdapat dua subdivisi yang berbeda dalam ranah ikatan kimia pencarian oktet yaitu molekul dan senyawa. Seluruh senyawa dapat dibedakan sebagai molekul, namun tidak semua molekul dapat disebut sebagai senyawa, untuk memahami lebih dalam berikut pengertian, jenis, dan teori molekul.

Pengertian Molekul

Molekul merupakan bagian terkecil dari senyawa yang tersusun dari gabungan beberapa atom. Menurut Demokritus, atom merupakan partikel terkecil, dimana setiap partikel tidak dapat dibagi lebih lanjut lagi.

Berdasarkan pengertian dari Britannica Encyclopedia menyebutkan bahwa molekul merupakan sekelompok beberapa atom yang membentuk unit terkecil yang dapat diamati dan zat murni yang dapat dibagi.

Zat murni yang ada dalam molekul dapat dibagi dengan memperhatikan komposisi dan sifat zat kimia itu sendiri. Zat murni terdiri dari beberapa unsur yang memiliki sifat sangat berbeda dengan perbandingan tertentu dapat disebut sebagai senyawa.

Senyawa juga dapat didefinisikan sebagai zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat kimia yang lebih sederhana. Sebagai contoh air (H20) yang kemudian diurai melalui reaksi kimia menjadi gas hidrogen (H2). Contoh benda zat kimia yang digunakan dalam kegiatan keseharian adalah sabun, deterjen, aki, dan lain-lain.

Molekul dapat disebut sebagai bagian terkecil dari benda yang bisa berdiri sendiri. Satu molekul memiliki panjang kurang lebih satu per miliar centimeter. Dala satu benda yang memiliki panjang satu centimeter, terdapat 1.000.000.000 molekul.

Molekul memiliki massa dan bentuk. Massa molekul suatu zat merupakan jumlah massa atom yang membentuknya. Pengetahuan tentang atom selalu dikembangkan oleh para ilmuan, ilmuan dalam bidang ini seperti Jhon Dalthon, Joseph Jhon Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr.

Jadi, pengertian molekul dapat disimpulkan sebagai suatu partikel netral yang tersusun dari beberapa atom baik atom yang sejenis maupun atom yang berbeda. Seiring dengan perkembangannya, molekul diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni molekul monoatomik dan molekul poliatomik.

Jenis dan Bentuk Molekul

Berdasarkan jenisnya molekul dapat dibedakan menjadi dua yakni monoatomik dan molekul poliatomik.

1. Molekul Monoatomik

Molekul monoatomik merupakan suatu molekul yang terdiri atas satu atom saja. Salah satu contohnya yakni gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn).

2. Molekul Poliatomik

Molekul poliatomik merupakan suatu molekul yang terdiri lebih dari satu atom. Molekul ini terbagi menjadi dua jenis yakni molekul unsur dan molekul senyawa. Molekul unsur merupakan molekul yang terdiri atas atom sejenis seperti O2, N2, C12, P4, dan S8. Sedangkan molekul senyawa merupakan molekul yang tersusun atas atom-atom yang berbeda.

Berdasarkan bentuknya molekul dapat dibedakan menjadi beberapa varian yakni diatomic, linear, bent, trigonal, T-shaped, dan tetrahedral. Untuk lebih jelasnya simak gambar berikut.

Bentuk Molekul
Bentuk Molekul

Teori Bentuk Molekul

Adapun teori yang membahas tentang bentuk molekul. Teori ini dibedakan menjadi tiga yaitu teori VSEPR, teori domain elektron, dan teori hibridisasi. Berikut penjelasan ketiga teori tersebut.

1. Teori VSEPR

Teori VSEPR
Teori VSEPR

VSEPR merupakan singkatan dari Valence Shell Electron Pair Repulsion. Teori VSEPR merupakan pasangan elektron yang tidak dapat digunakan bersama akan saling tolak menolak. Pasangan elektron akan saling berjauhan satu sama lain, hal ini disebabkan oleh beberapa aspek berikut.

  • Sudut antara pasangan elektron yang membentuk 90 derajat akan menghasilkan gaya tolakan yang semakin kuat.
  • Gaya tolakan akan semakin kuat apabila jarak antara kedua pasangan elektron semakin mengecil.
  • Tolakan akan semakin kuat apabila melibatkan pasangan elektron tunggal bila dibandingkan dengan pasangan ikatan : pasangan mandiri – pasangan mandiri > pasangan mandiri – pasangan ikatan > pasangan ikatan – pasangan ikatan.

2. Teori Domain Elektron

Teori Domain Elektron
Teori Domain Elektron

Teori domain elektron merupakan bentuk suatu molekul berdasarkan pada jumlah pasangan elektron ikatan dan elektron bebas atau kedudukan suatu elektron. Teori ini memiliki prinsip dan teori, berikut diantaranya.

  • Tolakan elektron akan menjadi minimum dan saling mengatur diri apabila antar domain elektron pada atom pusat saling tolak menolak.
  • Sudut ikatan pada bentuk molekul akan mengecil akibat kekuatan tolakan dari domain elektron yaitu diantaranya PEB – PEB > PEB – PEI > PEI – PEI.
  • Bentuk suatu molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron ikatan (PEI).

Teori domain elektron memiliki rumus yang dapat digunakan yakni

AXmEn

Keterangan:

A : atom pusat

Xm : jumlah domain elektron ikatan (PEI)

En : jumlah domain elektron bebas (PEB)

3. Teori Hibridisasi

Teori Hibridisasi
Teori Hibridisasi

Hibridisasi merupakan suatu proses berhimpunnya orbital atom pusat dengan orbital atom lainnya sehingga membentuk orbital hibrida. Orbital hibrida yang terbentuk itu mempunyai panjang ikatan, sudut, dan tingkat energi yang berbeda dengan orbital pembentuknya.

Eksistensi orbital hibrida ini dapat menjelaskan bentuk molekul dan ikatan atom-atom di dalamnya. Menurut teori hibridisasi suatu ikatan molekul dapat terjadi akibat dari terbentuknya orbital hibrida yang ada pada sub orbital atomnya. 

Berdasarkan hal tersebut muncul bentuk-bentuk molekul lain seperti sp yang berbentuk linear, sp2 yang berbentuk trigonal planar, sp3 yang berbentuk tetrahedral, sp3d yang berbentuk segitiga bipiramida, dan sp3d2 yang berbentuk oktahedral.

The post Bentuk Molekul: Pengertian, Jenis dan Teori appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Transpor Aktif : Pengertian, Ciri, Mekanisme dan Contoh https://haloedukasi.com/transpor-aktif Sun, 12 Feb 2023 14:31:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41457 Transpor aktif merupakan suatu perpindahan atau keluar masuknya ion, molekul atau zat tertentu melalui membran sel, yang memiliki tujuan untuk memelihara keseimbangan molekul-molekul kecil pada sel. Sehingga memerlukan energi tambahan untuk membantu melakukan perpindahan tersebut. Energi yang digunakan biasa disebut dengan Adenosin Trifosfat atau disingkat dengan ATP. Energi ini termasuk dalam kimia tinggi yang berasal […]

The post Transpor Aktif : Pengertian, Ciri, Mekanisme dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Transpor aktif merupakan suatu perpindahan atau keluar masuknya ion, molekul atau zat tertentu melalui membran sel, yang memiliki tujuan untuk memelihara keseimbangan molekul-molekul kecil pada sel. Sehingga memerlukan energi tambahan untuk membantu melakukan perpindahan tersebut.

Energi yang digunakan biasa disebut dengan Adenosin Trifosfat atau disingkat dengan ATP. Energi ini termasuk dalam kimia tinggi yang berasal dari proses respirasi sel. Selain itu transpor aktif juga membutuhkan protein integral yang berfungsi sebagai penguat pada membran,di mana terdapat situs pengikat pada molekul ini.

Dengan adanya energi maka dapat membantu mengubah protein integral, dari yang membuka ke bagian dalam sel berubah menjadi terbuka ke bagian luar sel. Pada transpor aktif memiliki sel utama yang melawan gradien konsentrasi.

Yang berarti terjadi penekanan sehingga membuat zat melewati membran dan melawan gradien konsentrasinya. Zat yang biasanya dipindahkan pada transpor aktif biasanya zat dengan ukuran cukup besar yang tidak dapat melalui membran sel.

Sel mengimbangi tekanan dengan memyerap ataupun mengeluarkan molekul tertentu. Dengan cara memgimbangi tekanan osmosis seperti ini, maka menjadi hal yang penting untuk bertahan hidup. Transpor aktif dapat berhenti apabila sel mengalami kehabisan energi atau bahkan keracunan.

Ciri-ciri transpor aktif

Beriktu ini ciri-ciri transport aktif

  • Memerlukan adanya energi Adenosin Trifosfat atau disingkat dengan ATP untuk dapat bergerak
  • Transpor aktif hanya khusus sebagai transpor zat terlarut
  • Membutuhkan protein integral yang berfungsi sebagai penguat pada membran
  • Melawan gradien konsentrasi, adanya pompa atau tekanan sehingga membuat zat melewati membran dan melawan gradien konsentrasinya
  • Membutuhkan adanya pembawa ataupun carrier
  • Proses berjalan satu arah
  • Bersifat struktural, karena senyawa yang memiliki struktur sama akan saling bersaing
  • Dikenal sebagai transpor yang memyerap ataupun mengeluarkan molekul tertentu, guna memgimbangi tekanan
  • Arah pergerakannya berasal dari daerah yang memiliki konsentrasi tinggi, lalu menuju ke daerah dengan konsentrasi rendah
  • Membran semipermeabel
  • Arah perpindahannya hipotonis hingga hipertonis
  • Zat yang diangkut juga bisa ditimbun di sel
  • Sensitif terhadap adanya racun
  • Bisa mengangkut zat-zat berukuran besar yang tidak dapat melewati membran sel

Mekanisme transpor aktif

Tidak seluruh molekul dapat melakukan transpor secara pasif, terutama molekul yang memiliki ukuran besar dan juga ion. Hal ini karena zat yang berukuran besar tidak dapat melewati membran sel, maka dari itu diperlukannya transpor aktif. Maka dibutuhkanlah energi yang disebut sebagai ATP yang digunakan sebagai pompa.

Dari banyaknya ciri-ciri transpor aktif semua bergantung pada terdapatnya aktivitas membran protein, yang mana digunakan untuk substansi tertentu. Pompa tipe P merupakan transpor aktif yang sifatnya langsung. Sedangkan yang tidak langsung adalah antiport dan simport. 

Pompa tipe P merupakan pompa H+ yang memanfaatkan ATP sehingga bisa menggerakkan H+ ke luar sel. Sedangkan pompa Ca2+ yang melawan gradien konsentrasi keluar dsri sel, lalu dengan pompa bersamaan Na+ atau K+ memompa K+ masuk ke dalam membran sel dan Na+ keluar membran sel.

Lalu pada transpor aktif tidak langsung dilakukan dnegan menggunakan cara antiport dan simport. Antiport berfungsi mengangkut substansi yang berlawanan arah dari ion pemandu. Sendang simport sebaliknya, yakni mengangkut substansi yang searah dengan ion pemandu.

Transpor aktif ini dapat melakukan perpindahan atau mengangkut molekul dari daerah dengan konsentrasi rendah menuju ke daerah dengan konsentrasi tinggi. Maka dari itu dibutuhkannya suatu energi yang bisa membantu untuk memindahkan molekul tersebut.

Energi yang digunakan oleh transpor aktif untuk dapat memindahkan molekul ada ATP atau Adenosin Trifosfat, yang berupa energi metabolik. Selain itu terdapat hal lain yang diperlukan oleh transpor aktif, yakni carrier atau molekul pembawa. Molekul ini berupa protein membran.

Molekul yang memiliki ukuran besar dapat melewati membran sel dengan endositosis dan juga ekositosis, yakni:

1. Endositosis 

Endositosis adalah perpindahan suatu molekul dari luar ke dalam sel. Endositosis ini sangat penting bagi sel. Karena dapat meregulasi berbagai proses, misalnya saja migrasi sel, masuknya patogen, mitosis, pengambilan nutrisi, masuknya antigen, dan lain sebagainya. Terdapat beberapa jenis endositosis, yakni:

  • Pinositosis, atau biasa disebut dengan peminuman seluler merupakan transpor yang berupa larutan dengan bentuk gelembung-gelembung kecil. Tidak adanya sifat spesifik dari substansi yang ditranspor. Sel meneguk tetesan dari fluida dalam vesikula kecil. Salah satu ataupun seluruh zat yang terlarut dalam tetesan lalu dimasukkan ke dalam sel.
  • Fagositosis, biasa disebut dengan pemakanan seluler merupakan transpor berbentuk gelembung-gelembung besar yang berupa partikel ataupun makromolekul.proses pada fagositosis menelan partikel dengan kaki semu yang menyelimuti partikel tersebut, serta membungkusnya di kantong berlapis membran yang besar.

2. Eksositosis

Eksositosis merupakan suatu perpindahan molekul dari dalam ke luar sel. Pada eksositosis terjadi transpor molekul yang besar, mislanya polisakarida maupun protein. Proses transpor molekul di dalam sel dengan melalui pembentukan vesikula. 

Vesikula yang terlepas dari aparatus golgi dipindahkan ke membran plasma oleh sitoskelon. Ketika membran plasma dan vasikula bertemu, maka molekul lipid menyusun kembali dirinya dan menyatukan dua membran tersebut menjadi satu.

Selanjutnya kandungan vesikula tumpah ke luar sel. Maka dari itu sekretoris  sering memanfaatkan eksositosis untuk membantu mengeluarkan produknya.

Contoh Transpor Aktif

Salah satu contoh transpor aktif ialah berlangsung di sitoplasma sel darah merah manusia. Sitoplasma sel darah merah manusia umumnya memoliki kadar ion kalium 30 kali lebih besar daripada plasma. Pada transpor aktif sel darah mekanisme adalah beberapa membran plasma yang berukuran kecil terbenam di dalam dan membentuk kantong.

Sehingga apabila kantong tersebut semakin dalam maka akan terjepit sehingga membentuk vesikula yang berisi materi yang berasal dari luar selnya.

Contoh yang lainnya adalah pada tanaman. Yakni proton yang menggerakkan transpor sukrosa pada sel tumbuhan. Pada awalnya proton keluar dari sel melalui protein yang ada pada membran. Lalu ion H+ keluar dan mulai membawa sukrosa untuk masuk kedalam sel melalui transpor protein yang lain.

Pada proses transpor ini berfungsi untuk memindahkan sel sukrosa yang berasal dari hasil fotosintesis ke dalam sel pembuluh daun, lalu didistribusikan ke organ nonfotosintetik dengan melalui jaringan vasikula pada tanaman.

The post Transpor Aktif : Pengertian, Ciri, Mekanisme dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Molekul: Pengertian – Struktur dan Contohnya https://haloedukasi.com/molekul Thu, 23 Sep 2021 11:31:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27107 Pernah mendengar mengenai Molekul? Apa pengertian dari Molekul? Berikut pembahasan secara lengkapnya yang dibahas hingga contoh dari Molekul. Apa itu Molekul? Molekul adalah partikel terkecil dalam suatu unsur atau senyawa kimia yang memiliki sifat kimia dari unsur atau senyawa tersebut. Molekul terdiri dari atom-atom yang disatukan oleh ikatan kimia. Ikatan ini terbentuk sebagai hasil dari […]

The post Molekul: Pengertian – Struktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernah mendengar mengenai Molekul? Apa pengertian dari Molekul? Berikut pembahasan secara lengkapnya yang dibahas hingga contoh dari Molekul.

Apa itu Molekul?

Molekul

Molekul adalah partikel terkecil dalam suatu unsur atau senyawa kimia yang memiliki sifat kimia dari unsur atau senyawa tersebut. Molekul terdiri dari atom-atom yang disatukan oleh ikatan kimia.

Ikatan ini terbentuk sebagai hasil dari pembagian atau pertukaran elektron antar atom. Atom-atom dari unsur-unsur tertentu mudah terikat dengan atom-atom lain untuk membentuk molekul.

Contoh unsur tersebut adalah oksigen dan klorin. Atom-atom dari beberapa unsur tidak mudah berikatan dengan atom lain. Contohnya adalah neon dan argon. Molekul dapat sangat bervariasi dalam ukuran dan kompleksitas. Unsur helium adalah molekul satu atom.

Beberapa molekul terdiri dari dua atom dari unsur yang sama. Misalnya, O 2 adalah molekul oksigen yang paling umum ditemukan di atmosfer bumi; memiliki dua atom oksigen.

Namun, dalam keadaan tertentu, atom oksigen berikatan menjadi triplet (O 3 ), membentuk molekul yang dikenal sebagai ozon. Molekul familiar lainnya termasuk air, yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen (H 2 O), karbon dioksida, yang terdiri dari satu atom karbon terikat pada dua atom oksigen (CO 2 ), dan asam sulfat, yang terdiri dari dua atom hidrogen, satu atom belerang, dan empat atom oksigen (H 2 SO 4 ).

Molekul selalu bergerak. Dalam padatan dan cairan, mereka dikemas bersama-sama. Dalam padatan, gerakan molekul dapat disamakan dengan getaran cepat.

Dalam cairan, molekul-molekul dapat bergerak bebas satu sama lain, dengan cara merayap. Dalam gas, kerapatan molekul umumnya lebih kecil daripada dalam cairan atau padatan dari senyawa kimia yang sama, dan mereka bergerak lebih bebas daripada dalam cairan.

Untuk senyawa tertentu dalam keadaan tertentu (padat, cair, atau gas), kecepatan gerak molekul meningkat dengan meningkatnya suhu absolut.

Sifat Molekul

Rasio dari jumlah atom yang dapat terikat bersama untuk membentuk molekul adalah tetap; misalnya setiap molekul air mengandung dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Fitur inilah yang membedakan senyawa kimia dari larutan dan campuran mekanis lainnya.

Jadi hidrogen dan oksigen dapat hadir dalam proporsi sembarang dalam campuran mekanis tetapi ketika dipicu akan bergabung hanya dalam proporsi tertentu untuk membentuk senyawa kimia air (H 2 O).

Sangat mungkin bagi jenis atom yang sama untuk bergabung dalam proporsi yang berbeda tetapi tetap untuk membentuk molekul yang berbeda; misalnya, dua atom hidrogen akan berikatan secara kimia dengan satu atom oksigen untuk menghasilkan molekul air, sedangkan dua atom hidrogen secara kimia dapat berikatan dengan dua atom oksigen untuk membentuk molekul hidrogen peroksida (H 2 O 2 ).

Lebih jauh lagi, adalah mungkin bagi atom untuk terikat bersama dalam proporsi yang sama untuk membentuk molekul yang berbeda. Molekul seperti ini disebut isomer dan hanya berbeda dalam susunan atom dalam molekul.

Sebagai contoh,etil alkohol (CH 3 CH 2 OH) dan metil eter (CH 3 OCH 3 ) keduanya masing-masing mengandung satu, dua, dan enam atom oksigen, karbon, dan hidrogen, tetapi atom-atom ini terikat dengan cara yang berbeda.

Struktur Molekul

Pembagian sampel zat menjadi bagian-bagian yang semakin kecil tidak menghasilkan perubahan baik dalam komposisi maupun sifat kimianya sampai bagian-bagian yang terdiri dari molekul tunggal tercapai.

Pembagian lebih lanjut dari zat mengarah ke bagian yang lebih kecil yang biasanya berbeda dari zat asli dalam komposisi dan selalu berbeda dari itu dalam sifat kimia. Pada tahap terakhir dari fragmentasi, ikatan kimia yang menyatukan atom-atom dalam molekul terputus.

Atom terdiri dari inti tunggal dengan muatan positif yang dikelilingi oleh awan bermuatan negatif elektron. Ketika atom mendekati satu sama lain secara dekat, awan elektron berinteraksi satu sama lain dan dengan inti.

Jika interaksi ini sedemikian rupa sehingga energi total sistem diturunkan, maka atom-atom berikatan bersama untuk membentuk molekul. Jadi, dari sudut pandang struktural, molekul terdiri dari agregasi atom yang disatukan oleh gaya valensi.

Molekul diatomik mengandung dua atom yang terikat secara kimia. Jika dua atom identik, seperti pada, misalnya, molekul oksigen (O 2 ), mereka membentuk molekul diatomik homonuklear, sedangkan jika atomnya berbeda, seperti pada molekul karbon monoksida (CO), mereka membentuk heteronuklear. molekul diatomik.

Molekul yang mengandung lebih dari dua atom disebut molekul poliatomik, misalnya, karbon dioksida (CO 2 ) dan air (H 2 O). Molekul polimer dapat mengandung ribuan atom komponen.

Contoh Molekul

Molekul mungkin sederhana atau kompleks. Berikut adalah contoh molekul umum:

  • H 2 O (air)
  • N 2 (nitrogen)
  • O 3 (ozon)
  • CaO (kalsium oksida)
  • C 6 H 12 O 6 (glukosa, sejenis gula)
  • NaCl (garam meja).

Kesimpulan Pembahasan

Molekul terbentuk ketika dua atau lebih atom membentuk ikatan kimia satu sama lain. Tidak masalah apakah atomnya sama atau berbeda satu sama lain.

Molekul yang tersusun dari dua unsur atau lebih disebut senyawa. Air, kalsium oksida, dan glukosa adalah molekul yang bersenyawa. Semua senyawa adalah molekul; tidak semua molekul adalah senyawa.

Molekul selalu bergerak. Dalam padatan dan cairan, mereka dikemas bersama-sama. Dalam padatan, gerakan molekul dapat disamakan dengan getaran cepat.

The post Molekul: Pengertian – Struktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Perbedaan Atom dan Molekul yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/perbedaan-atom-dan-molekul Thu, 20 Aug 2020 03:56:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9618 Berikut ini akan kita bahas mengenai perbedaan atom dan molekul dalam berbagai aspek. Perbedaan Berdasarkan Pengertian Atom Atom adalah sebuah komponen terkecil pada sebuah unsur. Semua benda di bumi ini (manusia, hewan, tumbuhan, air, api dan lainnya tersusun dari atom-atom yang membentuk satu kesatuan yang utuh. kata ”atom” diambil dari kata “átomos” di dalam bahasa […]

The post 2 Perbedaan Atom dan Molekul yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berikut ini akan kita bahas mengenai perbedaan atom dan molekul dalam berbagai aspek.

Perbedaan Berdasarkan Pengertian

  • Atom

Atom adalah sebuah komponen terkecil pada sebuah unsur.

Semua benda di bumi ini (manusia, hewan, tumbuhan, air, api dan lainnya tersusun dari atom-atom yang membentuk satu kesatuan yang utuh.

kata ”atom” diambil dari kata “átomos” di dalam bahasa Yunani yang berarti “Sudah tidak dapat dibagi lagi”.

  • Molekul

Molekul terdiri dari kumpulan atom-atom yang saling terikat kuat (kovalen) satu dengan yang lain dan memiliki muatan yang netral.

Perbedaan Berdasarkan Komponen

Atom

Atom terdiri atas 3 komponen yaitu:

  • Partikel subatom

Atom tersusun dari beberapa partikel-partikel subatom. Partikel-partikel yang menyusun atom ini dibagi lagi menjadi 2 kelompok partikel yaitu kelompok partikel inti atom dan partikel awan elektron atom.

  • Inti Atom

Inti atom adalah kompnen utama pada sebuah atom. Inti atom terdiri atas komponen proton dan komponen neutron.

Komponen proton adalah komponen atom yang memiliki muatan positif dan komponen elektron adalah komponen atom yang memiliki muatan netral.

  • Awan Elektron

Komponen awan elektron memiliki muatan negatif. komponen ini terletak di bagian luar atom, mengelilingi proton dan neutron (inti atom)

Adanya elektron pada bagian luar atom dipengaruhi gaya tarik-menarik antara awan elektron (muatan negatif) dengan proton pada inti atom (muatan positif).

Molekul

Molekul dibagi menjadi 2 komponen yaitu:

  • Molekul Unsur

Adalah molekul yang terbentuk dari atom-atom yang sejenis, dengan kata lain molekul unsur adalah sebuah molekul yang tersusun dari satu jenis atom.

Contoh: Oksigen (O2) dan Hidrogen (H2)

  • Molekul Senyawa

Molekul senyawa adalah molekul yang tersusun dari 2 jenis atom atau lebih. Contoh molekul senyawa juga sering kita temui, antara lain karbondioksida (Co2) dan air (H2O).

Molekul senyawa juga dapat tersusun dari 3-4 jenis atom, contohnya CO(NH2)2 atau urea.

Setelah memahami pengertian atom dan molekul, dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki keterikatan. Molekul tidak akan ada wujudnya jika tidak ada atom-atom yang menyusunnya.

Sedangkan atom, sebagai partikel terkecil ada inti dari terbentuknya semua molekul dan benda yang ada di bumi.

The post 2 Perbedaan Atom dan Molekul yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>