Monarki - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/monarki Mon, 12 Sep 2022 02:16:42 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Monarki - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/monarki 32 32 Biografi Raja Charles III: Masa Kecil – Pendidikan dan Kehidupan Pernikahan https://haloedukasi.com/biografi-raja-charles-iii Mon, 12 Sep 2022 01:54:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38520 Rakyat Inggris berduka, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usianya yang ke 96 tahun pada tanggal 8 September 2022. Ratu Elizabeth telah memimpin Kerajaan Inggris selama 69 tahun, beliau adalah pemegang tahta terlama dalam sejarah Kerajaan Inggris. Ratu Elizabeth dinobatkan menjadi Ratu Inggris pada tanggal 2 Juni 1953, menggantikan ayahnya yaitu Raja Goerge VI. Tahta […]

The post Biografi Raja Charles III: Masa Kecil – Pendidikan dan Kehidupan Pernikahan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Rakyat Inggris berduka, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usianya yang ke 96 tahun pada tanggal 8 September 2022. Ratu Elizabeth telah memimpin Kerajaan Inggris selama 69 tahun, beliau adalah pemegang tahta terlama dalam sejarah Kerajaan Inggris. Ratu Elizabeth dinobatkan menjadi Ratu Inggris pada tanggal 2 Juni 1953, menggantikan ayahnya yaitu Raja Goerge VI.

Tahta Ratu Elizabeth II secara otomatis akan diwarisi oleh putra pertamanya yaitu Pangeran Charles, semenjak Ratu Elizabeth mangkat masyarakat Inggris telah menyebutnya Raja Richard III, meskipun seremonial resmi oleh kerajaan belum dilaksanakan.

Jika Ratu ELizabeth II adalah pemegang tahta Raja terlama sepanjang sejarah kerajaan Inggris, maka Pangeran Charles adalah pemegang gelar Pangeran Wales terlama sebelum akhirnya menjadi Raja Inggris.

Masa Kecil Raja Charles III

Lahir dengan nama Charles Philip Arthur George, Pangeran Charles adalah anak pertama Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. Pangeran Charles lahir pada 14 November tahun 1948 di Buckingham Palace, kota London, Inggris.

Raja Charles III adalah anak pertama dari Elizabeth Windsor, yang lebih dikenal sebagai Ratu Elizabeth II, dengan suaminya Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Charles adalah anak pertama dari 4 bersaudara, yaitu Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.

Sebagai putra tertua, ia tak hanya diberi gelar Prince Of Wales, Charles kemudian juga diberi gelar Duke of Cornwall, Duke of Rothesay, Earl of Carrick, Baron of Renfrew, Lord of the Isles, dan Prince and Great Steward of Scotland.

Pangeran Charles diberi gelar Prince of Wales pada tahun 1958, ketika usianya 10 tahun, namun Ratu Elizabeth baru menobatkannya secara resmi di usianya yang ke 21 tahun dalam seremonial kerajaan pada tahun 1969 di Kastil Caernarfon.

Pendidikan Raja Charles III

Tak seperti keluarga kerajaan yang lain, Charles kecil tidak mendapatkan pendidikan ekslusif dari guru privat di dalam kerajaan, namun ia bersekolah layaknya anak-anak lain. Charles kecil beberapa kali berpindah-pindah sekolah karena sering menjadi bahan ejekan teman-temannya.

Di usia sekolah dasar ia bersekolah di Hill House School, London Barat, di sekolah ini ia tidak menerima perlakuan khusus meskipun ia Pangeran Kerajaan Inggris. Tak lama ia pindah ke Cheam Preparatory School, Berkshire kemudian berpindah ke Gordonstoun, yang letaknya di sebelah timur laut Skotlandia.

Masa kecil Pangeran Charles lebih banyak dihabiskan di luar kerajaan, karena ia juga sempat tinggal di asrama. Pangeran Charles juga sempat menempuh pendidikan di Australia di sekiar tahun 1962, yaitu di Gordonstoun, Charles disebut-sebut sebagai murid yang cukup pandai. Pangeran Wales juga menghabiskan masa mudanya di tahun 1966 di Melbourne, Australia sebagai siswa pertukaran di Timbertop.

Pangeran Charles muda melanjutkan pendidikannya di jenjang universitas di Trinity College, ia tertarik utuk belajar antropologi, arkeologi dan sejarah. Selain berkuliah, ia juga memiliki banyak kegiatan, salah satu hobi pageran Charles muda yaitu olahraga polo.

Di tahun 1970 Prince of Wales meraih gelar sarjana Bachelor of Arts, ia merupakan anggota kerajaan ke tiga yang mendapat gelar sarjana. Sang Pangeran kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Cambridge dan juga menjalani studi untuk mempelajari bahasa dan sejarah Welsh di Universtitas Wales, Aberystwyth.

Di tahun ke dua ketika Charles masih berkuliah di Cambridge, ia menerima instruksi terbang dari RAF atas permintaannya sendiri. Seperti anggota kerajaan yang lain, setelah kelulusannya Pangeran Charles wajib mengikuti pendidikan militer di Royal Naval College, Darthmouth. Di tahun 1974 Pangeran Charles bergabung dengan skuadron Udara Angkatan Laut 854, di tahun itu pula Pangeran Charles telah mendapatkan izin terbang sebagai pilot helikopter.

Di tahun 1976 di 9 bulan terakhir masa pengabdiannya untuk militer angkatan laut Inggris, Pangeran Charles mengambil alih komando pemburu ranjau pesisir HMS Bronington.

Kehidupan Asmara

Sebagai Prince of Wales, Charles muda tak lepas dari kisah asmaranya dengan beberapa wanita, wanita-wanita yang pernah disebut-sebut di antaranya Georgiana Russell, putri Duta Britania untuk Spanyol, Davina Sheffield, Sarah Spencer, kakak mendiang Lady Diana Spencer dan Camilla Shand.

Kisah cintanya dengan Camilla Shand di masa lalu, meskipun sempat kandas di sekitar tahun 1974, namun kembali muncul ke permukaan ketika Pangeran Charles telah menikah, diberitakan bahwa Camilla adalah penyebab keretakan rumah tangga Pangeran Charles dan Putri Diana.

Masa Pernikahan

Di tahun 1977 Pangeran Charles bertemu untuk pertama kalinya dengan Lady Diana Spencer, kakak Lady Diana, Sarah Spencer sebelumnya juga sempat terlibat hubungan asmara dengan Pangeran Charles. Singkat cerita Pangeran Charles melamar Diana pada tahun 1981, kemudian menikah di tahun yang sama.

Pernikahan Pangeran Charles dan Lady Diana Spencer dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 1981 di Katedral St Paul. Pernikahan tersebut sangat megah dan fenomenal, pernikahan bak dongeng itu berhasil merebut hati rakyat Inggris. Setelah menikah, Pangeran Charles dan Lady Diana menempati istana Kensington, memiliki dua orang putra yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry.

Pangeran Charles berada di sisi Lady Diana ketika anak-anaknya lahir, hal istimewa yang tak biasa bagi seorang ayah kerajaan. Memasuki tahun ke-5 pernikahannya, pasangan ini mulai terlihat murung di hadapan khalayak Inggris. Perbedaan usia yang cukup jauh yaitu 13 tahun disebut menjadi salah satu faktor permasalahan dalam rumah tangga.

Nama Camilla Parker Bowles disebut sebagai orang ketiga di dalam rumah tangga Charles-Diana, bahkan di tahun 1994, di dalam sebuah video dokumenter Charles blak-blakan mengakui perselingkuhannya dengan Camilla. Sedangkan Diana juga mengakui perselingkuhannya dengan pemain polo James Hewwit.

Di tahun 1996, Pangeran Charles dan Lady Diana resmi bercerai, setelah sebelumnya sudah berpisah selama empat tahun. Pangeran Charles melanjutkan hubungannya dengan Camilla yang sudah berstatus janda di tahun 1995, hubungan Charles dan Camilla tidak mendapat restu Ratu Elizabeth dan banyak menuai cibiran publik.

Lady Diana yang sedang menjalin hubungan dengan Dody Al Fayed meninggal dalam sebuah kecelakaan di Paris pada tahun 1997. Setelah kematian Diana, Pangeran Charles semakin berani menunjukkan diri bersama Camilla di hadapan publik Inggris dan juga mulai memperkenalkan Camilla ke dalam keluarga kerajaan.

Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip tetap tidak memberikan lampu hijau bagi hubungan putra mahkotanya dengan Camilla. Meskipun begitu Pangeran Charles tetap melanjutkan hubungan cinta sejatinya.

Kontroversi Raja Charles III

Selama masa penantiannya menjadi Raja, Prince of Wales dikenal memiliki banyak kontroversi. Seperti telah diketahui publik, Pangeran Charles mengakui perselingkuhannya dengan Camilla, hal ini membuat Pangeran Charles tidak disukai oleh sebagian rakyat Inggris.

Meskipun Ratu Elizabeth tidak menyetujui hubungan Charles dan Camilla, namun keduanya tinggal bersama di Clarence House sejak tahun 2003. Di tahun 2005, Pangeran Charles dan Camilla menikah secara sipil tanpa seremonial kerajaan, di Guildhall.

Pangeran Charles juga dikenal sebagai keluarga kerajaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan, jauh sebelum ada isu pemanasan global ia telah menjadi juru kampanye yang memperjuangkan tentang konservasi alam.

Pangeran Charles juga melakukan hal yang bertentangan dengan tradisi keluarga kerajaan, yaitu ikut campur dalam urusan politik negara. Hal ini sempat terungkap akibat surat Pangeran Charles yang ditujukan kepada perdana menteri pada saat itu yaitu Tony Blair.

Kontroversi lain yaitu Pangeran Charles dikabarkan mengelola dana pribadinya sendiri dan berinvestasi ke luar negeri, hal ini sebenarnya tidak diperbolehkan oleh kerajaan. Banyaknya kontroversi tentang pangeran Charles yang saat ini telah menjadi Raja Charles III membuat popularitasnya turun, bahkan Pangeran William saat ini memiliki popularitas lebih tinggi di mata rakyat Inggris.

Pangeran Charles juga memilih dan memutuskan akan memakai nama Raja Charles III, padahal nama Raja Charles dianggap memiliki kutukan tersendiri mengingat sejarah buruk tentang Raja Charles I dan II. Masyarakat Inggris banyak yang bertanya-tanya, mengapa tidak memilih nama Raja Goerge seperti kakeknya, namun Charles bersikeras memilih menggunakan nama Raja Charles III.

Camilla diberi gelar Queen Consort yang hanya sebagai pasangan wanita atau pendamping raja. Queen Consort tidak memiliki peran formal dalam kerajaan dan tidak memiliki hak sebagai Ratu.

The post Biografi Raja Charles III: Masa Kecil – Pendidikan dan Kehidupan Pernikahan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
14 Negara dengan Sistem Pemerintahan Berbentuk Kerajaan https://haloedukasi.com/negara-dengan-sistem-pemerintahan-berbentuk-kerajaan Tue, 14 Dec 2021 08:05:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29259 Jika berbicara mengenai kerajaan, pasti kita akan mengira bahwa sistem kerajaan atau monarki hanya ada pada masa lampau sekali. Namun ternyata, di zaman modern saat ini negara dengan sistem kerajaan masih ada. Dengan kata lain, tidak semua raja kehilangan kekuasaannya di mana sebagian kerajaan masih mengendalikan pemerintahan tersebut. Nah, adapun beberapa negara yang masih mempertahankan […]

The post 14 Negara dengan Sistem Pemerintahan Berbentuk Kerajaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jika berbicara mengenai kerajaan, pasti kita akan mengira bahwa sistem kerajaan atau monarki hanya ada pada masa lampau sekali. Namun ternyata, di zaman modern saat ini negara dengan sistem kerajaan masih ada.

Dengan kata lain, tidak semua raja kehilangan kekuasaannya di mana sebagian kerajaan masih mengendalikan pemerintahan tersebut.

Nah, adapun beberapa negara yang masih mempertahankan sistem monarki dalam pemerintahannya sebagai berikut:

1. Inggris

Untuk keperluan kenegaraan, Negara Inggris hingga kini masih mempunyai ratu yang aktif muncul di khalayak umum. Sejak tahun 1952, ratu yang telah memerintah Inggris adalah Ratu Elizabeth II. Bahkan beliau merupakan penguasa dengan masa pemerintahan terlama dalam sejarah Inggris.

Adapun terdapat 4 negara yang berada di bawah kekuasaannya adalah Inggris, Skotlandia, Warles dan juga Irlandia Utara.

Karena Inggris menganut sistem monarki konstitusional, terdapat juga perdana menteri yang memerintah selain ratu dan kemampuan untuk dapat membuat undang-undang serta mengesahkannya tetap berada pada kekuasaan Parlemen yang terpilih.

2. Arab Saudi

Berbeda dengan Inggris, Arab Saudi merupakan negara berbentuk kerajaan dengan sistem pemerintahan monarki absolut. Sehingga posisi dari perdana menteri ini hanya sebagai simbolis. Dengan kata lain, kuasa penuh ada pada raja.

Hingga kini, raja yang masih memerintah adalah Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud yang merupakan kepala negara Arab Saudi. Raja Salman telah memerintah sejak tahun 2013, setelah Raja Abdullah meninggal dunia.

Meskipun pemerintahan dijalankan oleh raja turun-temurun, dalam The Washington Post menjelaskan bahwa seluruh raja yang menjabat pasti akan dipilih oleh Komite pangeran Saudi yang didasarkan pada dekrit 2006.

3. Kuwait

Negara berbentuk kerajaan yang ketiga adalah Kuwait yang berada di Teluk Persia, Timur Tengah. Emir atau raja yang masih menjabat hingga kini yaitu Nawaf al-Sabah yakni sejak 29 September 2020 lalu.

Beliau menjabat setelah Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah meninggal dunia di usia 91 tahun. Nawaf al-Sabah kemudian dilantik sebagai raja yang ke-16 pada usia 83 tahun. Beliau merupakan adik tiri dari Sabah.

4. Qatar

Negara selanjutnya adalah Qatar. Raja yang masih memerintah hingga saat ini adalah Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Beliau telah menjadi raja Qatar sejak tahun 2013, setelah ayahnya turun jabatan.

Ayahnya sendiri telah memerintah Qatar selama 18 tahun dan Tamim mengambil alih di usia 33 tahun. Keluarga Al Thani merupakan salah satu bagian dari dinasti penguasa di Negara Qatar yang sudah memerintah sejak tahun 1825. Selain itu, banyak anggota keluarga lainnya yang juga memegang peranan penting di pemerintahan negara.

5. Uni Emirat Arab (UEA)

Di Uni Emirat Arab itu sendiri terdiri dari 7 negara bagian yakni Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharja serta Umm al-Qaiwain. Setiap negara bagian tersebut dipimpin oleh seorang raja turun-temurun atau emir.

Presiden UEA yang masih menjabat saat ini yaitu Khalifa bin Ayed Al-Nahyan sejak pada tahun 2004 di mana menggantikan setelah ayahnya meninggal pada 2 November 2004.

Zayed sendiri mempunyai 8 orang anak yang berarti bahwa takhta dan jabatannya akan tetap bertahan dalam lingkaran keluarga selama bertahun-tahun ke depan.

6. Belanda

Negara dengan sistem kerajaan selanjutnya yaitu Belanda. Raja saat ini adalah Willem-Alexander di mana sudah memerintah sejak tahun 2013. Beliau menggantikan sang ibu yang bernama Ratu Beatrix.

Negara Belanda itu sendiri menganut sistem pemerintahan parlemen bicameral di mana raja tidak memerintah secara langsung melainkan hanya mempunyai kekuasaan sebagai presiden Dewan Negara.

Dalam Dutch News menjelaskan bahwa raja menjalankan pemerintahan monarki yang mahal di mana pajaknya akan mencapai 40 juta euro setahun dan tidak termasuk keamanan. Sehingga Belanda menjadi salah satu sistem monarki yang termahal di Benua Eropa.

7. Swaziland

Negara Swaziland juga termasuk negara dengan sistem kerajaan di mana raja yang memimpin saat ini bernama Mswati III sejak tahun 1983 pada usia 18 tahun. Kini, Raja Swazilan telah berusia 52 tahun dan mempunyai banyak istri dengan anak sebanyak 23 anak.

8. Brunei Darussalam

Raja Negara Brunei Darussalam yaitu Hassanal Bolkiah yang telah memerintah negara sejak tahun 1967. Hingga tahun 2016, beliau bahkan dianggap sebagai raja terkaya di dunia dengan banyaknya koleksi mobil mahal miliknya.

Berdasarkan publikasi, Hassanal Bolkiah ini memperoleh hampir 100 dolar AS per detik yang berasal dari pendapatan minyak dan investasi lainnya. Jika ditotal bersih, kekayaan yang dimiliki oleh beliau sekitar 20 miliar dolar AS.

9. Swedia

Negara kerajaan selanjutnya adalah Swedia. Carl XVI Gustaf telah menjabat sebagai raja pada tahun 1973 saat dirinya berusia 27 tahun. Carl memiliki tiga orang anak atas hasil pernikahannya dengan Ratu Silvia.

Anak tertuanya bernama Putri Mahkota Victoria yang nantinya akan naik tahta saat ayahnya memutuskan untuk mundur jabatan atau saat dirinya meninggal. Adapun dua anak lainnya yaitu Putri Madeleine dan Pangeran Carl Philip.

10. Bahrain

Negara Bahrain pernah dipimpin oleh seorang emir atau raja yang bernama Hamad bin Isa al-Khalifa. Pemerintahannya telah dimulai sejak Maret 1999 sampai 14 Februari 2022 saat ayahnya yang bernama Isa bin Salman al-Khalifa meninggal dunia.

Pada 14 Februari 2002, beliau mempublikasikan dirinya sebagai raja di mana menjadikannya raja pertama Bahrain dalam sejarah Negara Bahrain. Bahkan keluarganya sudah memerintah Bahrain sejak 1783 dan selalu mempunyai banyak kekuasaan.

11. Yordania

Yordania pernah dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raja Abdullah II. Beliau telah menjabat sejak tahun 1999 di mana menggantikan ayahnya yang meninggal.

Kemudian beliau menikah dengan Ratu Rania yang juga berasal dari Yodrania. Atas pernikahannya, mereka dikaruniai 4 orang anak di mana anak tertuanya bernama Hussein sudah disiapkan untuk menggantikan ayahnya.

12. Maroko

Selanjutnya ada Negara Maroko. Adapun raja yang pernah memerintah bernama Raja Mohammed VI yang sudah dilantik pada tahun 1999 setelah sang ayah Raja Hassan II meninggal dunia.

Kemudian sang raja menikah dengan Ratu Putri Lalla Salma dan dikaruniai oleh dua orang anak. Adapun putranya bernama Putra Mahkota Moulay Hassan dan seorang putri yang bernama Putri Lalla Khadija.

13. Monako

Negara kerajaan lainnya adalah Monako. Adapun raja yang pernah memerintah yaitu Pangeran Albert II atau dikenal dengan Yang Mulia Pangeran Albert II. Albert II sudah memerintah Negara Monako sejak tahun 2005. Beliau merupakan putra dari Pangeran Rainer III dan Putri Grace.

Monako merupakan negara kerajaan yang berdaulat, sehingga seluruh kekuasaan diperintah oleh seorang pangeran. Akan tetapi negara juga mempunyai badan legislatif yang terpilih. Meskipun demikian, Pangeran Albert dapat menunjuk perdana menteri dan mempunyai kekuatan politik.

14. Thailand

Raja yang pernah memerintah Negara Thailand adalah Raja Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun yang merupakan raja Thailand ke-10 dari Dinasti Chakri. Beliau sudah menjabat sejak tahun 2016. Bahkan menurut BBC, beliau juga dikenal sebagai Rama X.

Ayah beliau yang bernama Raja Bhumibol Adulyadej disebut sebagai raja yang paling lama memerintah di dunia, yakni selama 7 dekade sejak tahun 1946 hingga 2016. Bahkan beliau dapat mengalahkan masa pemerintahan Ratu Elizabeth II yang sudah 65 tahun.

The post 14 Negara dengan Sistem Pemerintahan Berbentuk Kerajaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>