morfofonemik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/morfofonemik Thu, 12 Nov 2020 02:59:29 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico morfofonemik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/morfofonemik 32 32 3 Proses Morfofonemik Beserta Contohnya https://haloedukasi.com/proses-morfofonemik Wed, 11 Nov 2020 03:23:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14215 Morfofonemik adalah perubahan fonem karena pertemuan antara satu morfem dengan morfem lain. Cabang ilmu ini juga disebut morfofonologi. Secara sederhana, morfofonemik atau morfofonologi adalah proses perubahan suatu fonem karena hubungan morfem dengan morfem lain dalam pembentukan kata. Tiga proses morfofonemik dalam bahasa Indonesia, yaitu: Proses Morfofonemik Proses perubahan fonem Fonem /N/ pada morfem meN– dan […]

The post 3 Proses Morfofonemik Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Morfofonemik adalah perubahan fonem karena pertemuan antara satu morfem dengan morfem lain. Cabang ilmu ini juga disebut morfofonologi. Secara sederhana, morfofonemik atau morfofonologi adalah proses perubahan suatu fonem karena hubungan morfem dengan morfem lain dalam pembentukan kata. Tiga proses morfofonemik dalam bahasa Indonesia, yaitu:

Proses Morfofonemik

Proses perubahan fonem

Fonem /N/ pada morfem meN– dan peN– berubaha menjadi fonem /m/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawalan /p,b,f/.

  • meN- + paksa  –> memaksa                    
  • peN- + bantu –>  pembantu
  • meN- + fitnah –>  memfitnah    

Fonem /N/ pada meN– dan peN– berubah menjadi fonem /n/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawalan /t,d,s/. Fonem /s/ hanya khusus pada beberapa bentuk dasar yang berasal dari bahasa asing.

  • peN- + dorong  –>  pendorong      
  • meN- + support  –> mensupport
  • meN- + tulis –> menulis

Fonem /N/ pada morfem meN– dan peN– berubah menjadi /ñ/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawalan /s, š, c, j/.

  • meN- + cari  –> mencari                   
  • peN- + suap  –> penyuap
  • meN- + syukuri –> mensyukuri
  • peN- + jaga –> penjaga

Fonem /N/ pada meN- dan peN- berubah menjadi /ŋ/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawalan /k, g, x, h dan vokal/.

  • meN- + angkut   –> mengangkut     
  • peN- + karang –>  pengarang   
  • peN- + garis –> penggaris
  • meN- + khawatir + kan –> mengkhawatirkan                

Selain proses prubahan morfem di atas, Ramlan juga menyebutkan beberapa proses perubahan fonem yang lain, yaitu: Fonem /N/ menjadi /ŋ/. Disamping itu juga terjadi penambahan fonem /ǝ/.

  • meN- + bom   –>   mengebom                  
  • meN- + cat    –>   mengecat
  • meN- + las –> mengelas

Fonem /r/ pada ber– dan per– mengalami perubahan menjadi /l/ karena pertemuan morfem tersebut dengan bentuk dasarnya.

  • Ber- + ajar  –>     belajar                         
  • Per- + ajar    –>     pelajar

Fonem /?/ pada morfem duduk /dudu?/, rusak /rusa?/ dan sebagainya, berubah menjadi /k/ karena pertemuan morfem tersebut dengan morfem ke-an, peN-an, dan –i.

  • Ke-an + duduk/dudu?/ –> kedudukan
  • Ke-an + rusak/rusa?/ –> kerusakan

Proses Penambahan Fonem

Proses penambahan fonem terjadi akibat pertemuan morfem meN- dengan bentuk dasar yang terdiri dari satu suku. Fonem yang ditambahkan adalah /ǝ/, sehingga meN– berubah menjadi menge

  • meN- + bom   –> mengebom                        
  • peN- + cat    –>   pengecat

Penambahan fonem (?) karena pertemuan morfem –an, ke-an, peN-an, peran dengan bentuk dasar yang berakhir dengan vokal /a/,

  • -an + terka     –> terkaan /tǝrka?an/
  • per-an + sama –> persamaan/pǝrsama?an/
  • ke-an + raja –> kerajaan/kǝraja?an/

Penambahan fonem /w/ karena pertemuan karena pertemuan morfem ke-an, peN-an, peran dengan bentuk dasar yang berakhir dengan vokal /u, o, aw/.

  • Ke-an + pulau –> kepulauan /kepulawwan/              
  • per-an + temu  –> pertemuwan/pǝrtemuwan/
  • peN-an + temu –> penemuan/pǝnemuwan/

Penambahan fonem /y/ karena pertemuan morfem –an, ke-an, peN-an, peran dengan bentuk dasar yang berakhiran /i, ay/.

  • -an + hari   –> harian /hariyan/
  • per-an + tikai –> pertikaian/pǝrtikayyan
  • peN-an + muai –> pemuaian/pǝmuayyan/

Proses Hilangnya Fonem

Hilangnya fonem /N/ pada meN– dan peN– karena pertemuan morfem tersebut dengan bentuk dasar yang berawalan /l, r, y, w, dan nasal/

  • meN- + lerai  –> melerai                   
  • meN- + nganga –> menganga
  • meN- + warnai –> mewarnai
  • meN- + nyanyi –> menyanyi

Hilangnya fonem /r/ pada morfem ber-, per-, dan ter– karena pertemuan dengan bentuk dasar yang berawalan /r/ dan bentuk dasar yang suku pertamanya berakhir dengan /ǝr/.

  • Ber- + revolusi –> berevolusi             
  • ter- + perdaya –> teperdaya

Hilangnya fonem /p, t, s, k/ karena pertemuan morfem meN- dan peN dengan bentuk dasar yang berawalan fonem tersebut.

  • meN- + paksa –> memaksa
  • meN + sapu –> menyapu
  • meN + kupas –> mengupas
  • meN + tunjuk –> menunjuk

Contoh Proses Morfofonemik

  • melepas –> kata melepas terdiri atas morfem meN- dan morfem lepas. Akibat pertemuan dua morfem tersebut fonem /N/ pada morfem meN– hilang dan menjadi me-.
  • belajar –> kata belajar terdiri atas morfem ber– dan morfem ajar. Akibat pertemuan dua morfem tersebut fonem /r/ berubah menjadi /l/.
  • mengebom –> kata mengebom terdiri atas morfem meN- dan morfem bom. Akibat pertemuan dua morfem tersebut terjadi perubahan morfem /N/ menjadi /ŋ/ dan penambahan fonem /ǝ/.

The post 3 Proses Morfofonemik Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>