narasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/narasi Mon, 16 May 2022 00:17:16 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico narasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/narasi 32 32 Contoh Teks Inspiratif Terlengkap dan Strukturnya https://haloedukasi.com/contoh-teks-inspiratif Sat, 14 May 2022 15:31:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34634 Teks inspiratif dapat mempengaruhi seseorang untuk bertahan dalam sebuah perjuangan, mengurangi rasa tidak percaya diri, dan memberikan pesan kebaikan melalui nilai-nilai yang terkandung dalam teks tersebut. Teks inspiratif ada yang berdasarkan kisah nyata dan kisah rekaan, namun tetap menginspirasi pembaca. Teks inspiratif dapat juga disebut dengan cerita inspiratif yang merupakan rangkaian cerita yang bersifat narasi. […]

The post Contoh Teks Inspiratif Terlengkap dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teks inspiratif dapat mempengaruhi seseorang untuk bertahan dalam sebuah perjuangan, mengurangi rasa tidak percaya diri, dan memberikan pesan kebaikan melalui nilai-nilai yang terkandung dalam teks tersebut. Teks inspiratif ada yang berdasarkan kisah nyata dan kisah rekaan, namun tetap menginspirasi pembaca.

Teks inspiratif dapat juga disebut dengan cerita inspiratif yang merupakan rangkaian cerita yang bersifat narasi. Dalam teks ini memiliki unsur yang penting yakni pesan yang menyentuh untuk siapapun yang membaca. Teks inspiratif dapat mempengaruhi seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

Lalu, apa itu teks inspiratif? Berikut pengertian, ciri-ciri, struktur, langkah-langkah, dan contoh teks inspiratif.

Pengertian Teks Inspiratif

Teks inspiratif merupakan sebuah narasi yang memiliki unsur inspiratif yang bersinggungan dengan orang banyak. Secara umum teks narasi menjelaskan mengenai kejadian atau kisah nyata yang mengandung nilai kebaikan dan keteladanan.

Nilai yang terkandung dalam teks inspiratif memberikan pelajaran yang berharga bagi para pembaca sehingga membuat orang lain mendapatkan stimulasi untuk membangun hidup yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Teks inspiratif dapat dijelaskan bahwa teks ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kebaikan kepada banyak orang. Dalam beberapa sumber literasi, teks inspiratif merupakan hasil ide kreatif yang dihasilkan dari serangkaian proses pembelajaran terhadap lingkungan sekitar.

Ada pula yang menyebut bahwa teks inspiratif merupakan salah satu jenis prosa yang menceritakan peristiwa yang dialami oleh seseorang, cerita ini bertujuan untuk memberikan motivasi bagi orang yang membaca teks inspiratif.

Teks inspiratif memiliki ciri-ciri, struktur teks, dan unsur-unsur teks. Ciri-ciri utama teks inspiratif adalah mengandung nilai atau pesan tertentu dan menginspirasi banyak orang. 

Struktur teks inspiratif terdiri dari orientasi, klimaks, komplikasi, resolusi, dan koda. Struktur teks inspiratif dari toko, setting cerita, alur cerita, sudut pandang, tema, serta amanat atau pesan yang terkandung dalam teks.

Ciri – Ciri Teks Inspiratif

Teks inspiratif memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:

  • Memiliki tema yang spesifik.
  • Memiliki alur cerita yang mudah dipahami oleh pembaca.
  • Teks inspiratif dapat dikembangkan menjadi cerita yang menarik.
  • Memiliki struktur teks berupa orientasi, komplikasi, resolusi, dan kode.
  • Memiliki pesan yang terkandung dalam teks inspiratif seperti nilai-nilai kebaikan kepada orang lain.
  • Teks inspiratif bersifat naratif sebab dapat menceritakan pengalaman inspirasi seseorang yang memberikan nilai dan pesan kebaikan untuk pembaca.
  • Teks inspiratif memberikan pengetahuan bagi pembaca sebab dalam teks ini menceritakan peristiwa dari tokoh yang dapat ditiru dan diresapi pesan yang ingin disampaikan. 

Struktur Teks Inspiratif

Teks inspiratif sama dengan teks cerita lain seperti cerpen dan fabel yang memiliki struktur teks. Dalam struktur teks inspiratif meliputi orientasi, klimaks, komplikasi, resolusi, dan koda. Berikut penjelasan mengenai struktur teks inspiratif.

1. Orientasi 

Orientasi merupakan bagian dalam struktur teks inspiratif berupa pengenalan terhadap antara lain tokoh atau penokohan, setting cerita, serta alur cerita.

2. Klimaks 

Klimaks merupakan bagian dalam struktur teks inspiratif berupa tahap pengenalan sebuah konflik atau peristiwa yang dialami oleh karakter menuju puncak konflik.

3. Komplikasi 

Komplikasi merupakan salah satu bagian dari struktur teks inspiratif berupa gambaran terhadap puncak konflik atau peristiwa yang dialami oleh tokoh cerita hingga menggambarkan pencarian atas solusi dari suatu permasalahan.

4. Resolusi 

Resolusi merupakan bagian dari struktur teks inspiratif yang berupa penyelesaian konflik atau masalah yang terjadi dalam teks cerita. Resolusi juga merupakan tahap lanjutan setelah komplikasi yang menggambarkan problem solving terhadap suatu permasalahan.

5. Koda 

Koda merupakan bagian terakhir dalam struktur teks inspiratif yang berupa penutup dalam sebuah cerita. Koda dapat berisikan tentang nilai-nilai, pesan moral, maupun amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca yang baik secara tersirat maupun tersurat dalam teks inspiratif.

Dalam struktur teks inspiratif juga terdapat unsur-unsur cerita untuk memperjelas dalam memahami teks inspiratif.

Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teks cerita inspirasi, antara lain:

1. Tokoh Cerita

Tokoh merupakan individu yang menjadi karakter dalam cerita yang mengalami suatu peristiwa. Setiap individu atau karakter dalam cerita memiliki penokohan. Penokohan merupakan penyajian sifat karakteristik, citra tokoh, maupun peran dalam cerita.

2. Setting Cerita

Setting cerita merupakan salah satu unsur-unsur yang ada dalam teks cerita. Setting cerita dapat memudahkan pembaca untuk memahami kapan, dimana, dan bagaimana sebuah kejadian berlangsung dalam cerita.

3. Alur Cerita

Alur merupakan bagian dari unsur-unsur teks inspiratif yang memperlihatkan hubungan sebab akibat, tema, kegiatan, maupun karakter yang ada dalam cerita.

4. Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan bagian dari unsur-unsur dalam sebuah teks cerita, termasuk teks inspiratif. Sudut pandang dapat memberikan kemudahan bagi para pembaca untuk mengetahui posisi penulis terhadap kejadian dalam sebuah cerita.

5. Tema

Tema merupakan salah satu unsur-unsur yang ada pada teks inspiratif. Tema dapat disebut sebagai ide, gagasan, maupun pikiran utama yang berfungsi sebagai landasan dalam menulis cerita atau teks inspiratif.

6. Amanat

Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca melalui teks cerita. Amanat biasanya mengandung nilai-nilai keteladanan dan kebaikan bagi banyak orang sehingga pembaca memperoleh manfaat untuk mengembangkan diri.

Langkah – Langkah Menyusun Teks Inspiratif

Dalam membuat teks inspiratif pengarang dapat memulai dengan memperoleh ide untuk membuat tema dan dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Tema yang paling sering ditemui pada teks inspiratif adalah tema tentang perjuangan dan kerja keras individu sebagai karakter utama untuk bertahan hidup.

Selain itu ada pula tema yang sering dipakai misalnya tentang meraih prestasi, mengatasi rasa minder (insecurity), dan tema lain yang inspiratif. Di Bagian akhir pengarang harus mencantumkan nilai-nilai teladan atau kesan dan pesan bagi para pembaca baik secara tersirat maupun tersurat dalam cerita.

Pengarang akan mudah dan lancar menuliskan teks inspiratif jika suasana perasaan pengarang mendukung sehingga dapat menyalurkan semangat motivasi dalam tulisan yang pengarang buat. Beberapa suasana yang dapat mendukung untuk menulis adalah semangat hidup, kepedulian, dan mencintai diri sendiri.

Hal tersebut menjadi penting dipertimbangkan sebelum melakukan penyusunan teks inspiratif bagi pengarang cerita. Hal ini dilatarbelakangi supaya pengarang dan pembaca dapat merasakan dorongan motivasi dari sebuah teks inspiratif, sehingga teks inspiratif dapat mempengaruhi orang lain untuk fokus pada cita-cita dan melupakan overthinking terhadap kekurangan diri sendiri.

Berikut langkah-langkah menulis teks cerita inspiratif, antara lain:

  1. Menentukan tema dan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca.
  2. Menentukan target para pembaca.
  3. Menyusun peristiwa atau kejadian utama yang akan ditonjolkan dalam cerita dengan membentuk skema alur yang tersusun baik.
  4. Masalah utama dapat dibagi menjadi tiga bagian yakni bagian awal, tengah atau perkembangan, dan akhir cerita.
  5. Membuat detail peristiwa atau kejadian dari masalah utama.
  6. Menyusun tokoh atau penokohan, karakteristik, sudut pandang, dan setting cerita.
  7. Memahami cara penulisan yang baik menurut aturan seperti tanda baca dalam kalimat dan lain sebagainya.

Contoh Teks Inspiratif

Teks inspiratif harus memiliki amanat yang ingin disampaikan sebab yang menjadi inspirasi dalam teks tersebut adalah kekuatan pesan yang ingin disampaikan. Amanat tersebut dapat terletak pada bagian akhir dari sebuah cerita, baik secara tersirat maupun tersurat.

Berikut salah satu contoh teks inspiratif.

Kisah perjuangan seorang pemuda desa untuk menempuh pendidikan tinggi.

Jauh dari kota Makassar terdapat kampung kecil yang merupakan halaman tempat tinggal keluarga kecil. Sebut saja pemuda bernama Anto. Anto ini tinggal bersama ibu dan adik perempuannya, ayah Anto sudah meninggal sejak Anto masih kecil. 

Keluarga Anto adalah keluarga yang sederhana, bahkan bisa dibilang sangat sederhana dengan rumah berdinding kayu. Dinding tersebut sebagian sudah mulai lapuk, sedangkan alas lantai rumah terbuat dari bahan semen dengan sebagian sudah mulai rusak. Serta terdapat beberapa lubang pada atap rumah.

Dengan kondisi yang seperti itu tidak menyiutkan semangat Anto untuk terus belajar mencapai cita-cita untuk membahagiakan keluarga dan mengubah nasib keluarga menjadi lebih baik. Anto memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih lanjut yakni diterima di perguruan tinggi di kota Makassar.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA, Anto berhasil diterima di salah satu perguruan tinggi di kotanya. Hal ini membuat orang sekitar tempat tinggal Anto merasa tidak percaya karena jarang sekali ada orang yang tinggal di desa tersebut yang dapat mengirimkan anaknya kuliah.

Seperti kata pepatah “Jika ada kemauan pasti disitu ada jalan” meskipun banyak orang lain yang meragukan tentang sebuah keberhasilan, namun perjuangan Anto membuahkan hasil dengan diterimanya ia pada perguruan tinggi. Selama berkuliah Anto tinggal menumpang bersama dengan kenalannya di Makassar.

Keraguan orang sekitar semakin menguat ketika salah seorang warga desa melihat dan menyebarkan berita bahwa Anto tidak berkuliah di kota melainkan hanya menjadi tukang becak. Salah seorang warga tersebut melihat Anto mengayuh becak di Makassar.

Berita tersebut menyebar dengan cepat hingga terdengar oleh seluruh warga yang berada di desa. Sebagian warga mulai mencibir keluarga Anto karena dianggap sudah terlalu berlebihan mengkhayal dan terlalu membanggakan Anto berkuliah di kota. Bahkan ada pula sebagian warga yang sudah tidak peduli.

Menjadi hal wajar jika orang desa pada zaman dahulu meragukan orang yang bisa menguliahkan anaknya. Hal ini disebabkan bahwa hanya orang dengan kelas menengah ke atas lah yang dapat mengirim anaknya untuk berkuliah. Namun pada keluarga Anto berbeda, keluarga yang sangat sederhana.

“Ternyata di kota menjadi tukang becak kenapa mengaku kuliah,” kata salah satu orang desa yang sirik terhadap Anto.

Kebenaran terungkap setelah waktu berlalu. Suatu hari Anto menyewa sebuah angkot dari desa untuk mengantar ibu dan adik perempuannya untuk menghadiri acara wisudanya. Warga satu desa dibuat gempar mendengar berita itu dan tak menduga bahwa Anto selama ini benar-benar kuliah hingga lulus.

Selama kuliah, Anto membiayai hidup secara mandiri dari hasil mengayuh becak di kota. Hal ini terpaksa dilakukan oleh Anto untuk bertahan hidup di kota dan mencapai cita-citanya, sehingga Anto berusaha untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan kuliah ini dan lulus dengan baik.

Anto tidak mungkin bergantung pada ibunya maupun orang lain. Berkat kerja keras dan sikap pantang menyerah yang Anto miliki menjadikan takdir baik berpihak kepada Anto dan keluarga. Anto membuktikan bahwa dia bisa menjadi apa saja yang diinginkan asal memiliki tekad untuk berusaha.

Setelah kelulusan, Anto dan keluarga sudah tidak tinggal di desa. Anto telah menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi yang selalu dihormati. Tidak lama kemudian ibu Anto meninggal dunia, namun ada rasa bangga dan bersyukur telah melihat anak pertama menjadi orang yang berhasil dalam mencapai cita-cita.

The post Contoh Teks Inspiratif Terlengkap dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fabel: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya https://haloedukasi.com/fabel Sun, 24 May 2020 23:58:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6704 Terkadang tidak semua cerita narasi atau fiksi bercerita tentang konflik antarmanusia saja. Pasti sebagian besar dari kita tentu mengetahui cerita di mana semua tokohnya merupakan hewan. Cerita tersebut dikenal sebagai fabel dan di bawah ini penjelasan lebih lanjut apa itu fabel. Pengertian Fabel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel berasal dari bahasa Inggris yakni “fable” […]

The post Fabel: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terkadang tidak semua cerita narasi atau fiksi bercerita tentang konflik antarmanusia saja. Pasti sebagian besar dari kita tentu mengetahui cerita di mana semua tokohnya merupakan hewan. Cerita tersebut dikenal sebagai fabel dan di bawah ini penjelasan lebih lanjut apa itu fabel.

Pengertian Fabel

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel berasal dari bahasa Inggris yakni “fable” yang berarti cerita yang menggambarkan watak ataupun budi manusia yang diperankan oleh hewan-hewan. Bisa dikatakan jika fabel menampilkan hewan sebagai tokoh utama.

Secara umum, fabel adalah salah satu jenis dongeng yang menceritakan tentang kehidupan hewan di mana hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia. Dengan kata lain hewan menjadi tokoh utama dalam cerita.

Tokoh tersebut diceritakan dapat berpikir, berinteraksi dan bersikap seperti manusia. Bahkan cerita fabel sering juga disebut sebagai cerita moral sebab pesan yang terdapat di dalam cerita fabel erat kaitannya dengan moral.

Fabel termasuk ke dalam cerita fiksi atau bukanlah cerita mengenai kehidupan nyata. Umumnya fabel dibuat untuk mendidik anak-anak dan bertujuan agar mereka dapat mencontoh tokoh baik serta tidak berperilaku seperti tokoh jahat.

Jenis-Jenis Fabel

Jika dilihat dari kemunculannya, fabel mempunyai 2 jenis yakni:

Fabel Klasik

Fabel klasik sudah ada sejak zaman dahulu serta tidak diketahui kapan pertama kalinya fabel dikeluarkan. Fabel klasik pada umumnya diwariskan secara lisan, turun-temurun oleh orang tua kepada anak-anaknya dan terus terjadi hingga ke generasi berikutnya.
Sedangkan ciri-ciri dari fabel klasik yakni:

  • Ceritanya pendek
  • Mempunyai tema yang sederhana
  • Syarat akan pesan moral
  • Sifat hewani di setiap tokoh masih melekat

Fabel Modern

Fabel modern adalah cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis pengarang sebagai bentuk ekspresi kesastraan. Bahkan ada pula yang menggambarkannya berdasarkan pada kondisi saat ini. Tokoh pada fabel modern lebih banyak dan lebih beragam.

Ciri-ciri dari fabel modern yakni:

  • Cerita bervariatif, dapat panjang atau pendek
  • Memiliki tema yang tidak sederhana atau cendrung rumit
  • Terkadang berupa saga atau epik
  • Karakter untuk setiap tokoh mempunyai keunikan masing-masing

Jika dilihat dari pemberian watak dan latarnya fabel dibedakan menjadi:

  • Fabel alami, menggunakan watak tokoh binatang itu sendiri. Seperti kijang yang dapat berlari dengan cepat.
  • Fabel adaptas, fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak asli di dunia nyata, serta menggunakan tempat-tempat lain sebagai latar misal di rumah, sekolah, jalan.

Fabel juga dapat dibedakan berdasarkan pada kemunculan pesan, yakni:

  • Fabel dengan koda, fabel dengan memunculkan secara eksplisit pesan pengarang di bagian akhir cerita.
  • Fabel tanpa koda, fabel tidak menjabarkan secara eksplisit pesan pengarang di bagian akhir dari cerita.

Struktur Fabel

Cerita fabel juga mempunyai struktur tersendiri yang terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

  1. Judul. Merupakan kalimat yang berada di bagian awal cerita yang berfungsi sebagai penjelas tema secara umum atau gambaran dari cerita tersebut.
  2. Orientasi. Merupakan bagian yang berisi tentang pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, serta menjadi awalan masuk untuk ke tahap berikutnya.
  3. Komplikasi. Yakni tokoh utama yang dihadapi oleh masalah. Bagian ini menjadi inti cerita fabel dan merupakan bagian yang sengaja dibuat sebab menjadi pokok masalah dari fabel.
  4. Klimaks. Bagian yang menceritakan puncak dari suatu masalah ataupun konflik.
  5. Resolusi. Kelanjutan dari komplikasi yaitu mengenai pemecahan masalah. Masalah yang sudah dibuat di bagian komplikasi harus diselesaikan atau dipecahkan di resolusi dengan cara yang kratif tentunya.
  6. Koda. Berisi mengenai perubahan yang terjadi untuk setiap tokoh fabel, serta terdapat pelajaran yang dapat diperoleh dari isi cerita tersebut.

Ciri-Ciri Fabel

Tentunya fabel memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan jenis cerita lainnya. Adapun ciri-ciri dari fabel antara lain:

  • Termasuk cerita fiksi.
  • Hampir sebagian besar tema yang diambil mengenai hubungan sosial.
  • Tokoh-tokoh yang berperan dalam cerita fabel merupakan para hewan atau binatang.
  • Semua tokoh fabel yang diperankan oleh para hewan dapat berpikir, saling berkomunikasi, dan juga bertingkah seperti manusia.
  • Menggunakan sudut pandang orang ketiga.
  • Watak untuk setiap karakter hewan dalam fabel menyerupai watak manusia seperti baik, jahat, penyabar, pemarah, suka menolong, egois, cerdik dan lain sebagainya.
  • Jalan cerita pada fabel menggunakan alur maju.
  • Ciri bahasa pada fabel berurutan atau naratif. Terdapat pula dialog yang menggunakan kalimat langsung, menggunakan bahasa informal ataupun menggunakan bahasa sehari-hari.
  • Bahkan terdapat latar belakang tempat, latar belakang waktu, latar emosional dan latar waktu.
  • Terdapat amanat serta pesan berharga untuk para pembaca.

Teknik Pembuatan Fabel

Teknik pembuatan fabel tidak jauh berbeda dengan pembuatan cerita fiksi pada umumnya seperti cerpen. Dan berikut ini beberapa cara membuat teks fabel yang harus diketahui.

  • Menentukan tema cerita terlebih dahulu.
  • Untuk mempermudah penulisan, penulis dapat membuat kerangka cerita.
  • Membuat ide pokok atau gagasan.
  • Menghubungkan antar ide pokok untuk setiap bagian cerita.
  • Menyusun isi cerita fabel.
  • Baca ulang dan melakukan pengeditan tulisan jika terjadi kesalahan.

Contoh Fabel

Seekor Rubah Dan Bangau

Suatu hari terdapat seekor rubah yang sedang berjalan-jalan di sekitar hutan. Cuaca hari itu sangat cerah dan rubah berpikir untuk pergi memancing. Segera ia mempersiapkan peralatannya untuk memancing dan bergegas pergi menuju danau yang berada di tengah hutan.
Ketika ia tiba di danau tersebut, rubah bertemu dengan seekor bangau yang sedang berenang. Rubah menyapa bangau tersebut sambil mengeluarkan alat pancingnya.

“Hai bangau, apa yang sedang kau lakukan?” tanya rubah.
Bangau menjawab, “Aku sedang berenang sambil menikmati air danau yang membasahi tubuhku ini.” sambil mengepakkan sayapnya.
Rubah pun mulai melempar umpannya dan selang beberapa lama, pancingnya bergetar. Rubah segera menarik pancing dan mendapatkan ikan berukuran cukup besar. Dengan penuh suka cita, rubah berkata, “Asyik aku akan pesta malam ini. Bangau, apakah kamu mau makan malam di tempatku?” tanya rubah sambil merapihkan alat pancingnya.

Bangau menerima tawaran rubah dan datang ke rumahnya menjelang makan malam tiba.

“Tok…tok…tok…!!”, bangau mengetuk pintu rumah rubah.
Rubah segera membuka pintu rumahnya dan mempersilakan bangau untuk masuk, “Silahkan masuk!”. Rubah menuntun bangau untuk duduk di meja makan yang sudah tersedia makanan. Melihat banyak makanan di atas meja dan baunya yang mengguggah selera, bangau merasa amat lapar, “Wah, baunya sangat harum, pasti masakannya terasa enak.” Puji bangau.

Rubah memasak sup ikan dan meletakkannya ke dalam mangkuk kecil. Melihat hal tersebut bangau merasa sedih sebab ia memiliki paruh yang panjang dan tentu tidak dapat memakan sup dari mangkuk kecil tersebut.
Akhirnya, bangau hanya dapat menatap dan berdiam diri. Melihat bangau yang tidak makan, rubah bertanya, “Mengapa kamu tidak memakan sup ikan ini? kamu tidak suka?”.

“Paruhku panjang sehingga aku tidak bisa memakan sup yang berada di mangkok kecil ini.” jawab bangau.

Rubah pun sadar dan segera meminta maaf, “Maafkan aku bangau, namun aku hanya memiliki mangkok kecil ini. Tetapi kamu tidak perlu bersedih sebab aku telah menemukan jalan keluarnya.”

Rubah pun segera mengambil sebuah tempat lain dan mengisinya dengan sup hingga penuh. “Bangau ini bawa sup ikan sehingga kamu dapat menikmatinya di rumah untuk makan malammu.” Ujar rubah.

Mendengar hal tersebut bangau pun merasa senang dan berkata, “Terima kasih rubah, kamu baik sekali. Besok giliran aku yang akan mengundangmu datang ke rumahku untuk makan malam.”

The post Fabel: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Biografi: Jenis, Struktur dan Contohnya https://haloedukasi.com/biografi Thu, 23 Apr 2020 08:04:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5873 Setiap orang pasti memiliki kisah atau pengalaman hidup yang tentunya berbeda-beda. Apakah kisah tersebut termasuk pengalaman baik ataukah pengalaman buruk sekalipun, banyak orang ingin mengetahuinya kerutama jika kisah tersebut berasal dari tokoh terkenal. Bermacam cerita dan kisah yang telah dialami seseorang selama mereka hidup bisa dituangkan dalam bentuk tulisan yang dikenal sebagai biografi. Lalu apakah […]

The post Biografi: Jenis, Struktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setiap orang pasti memiliki kisah atau pengalaman hidup yang tentunya berbeda-beda. Apakah kisah tersebut termasuk pengalaman baik ataukah pengalaman buruk sekalipun, banyak orang ingin mengetahuinya kerutama jika kisah tersebut berasal dari tokoh terkenal.

Bermacam cerita dan kisah yang telah dialami seseorang selama mereka hidup bisa dituangkan dalam bentuk tulisan yang dikenal sebagai biografi. Lalu apakah biografi tersebut? berikut penjelasannya.

Pengertian Biografi

Jika dilihat secara etimologis, biografi berasal dari bahasa Yunani yang merupakan gabung kata “bios” berarti hidup dan “graphien” memiliki arti tulisan. Bisa dikatakan jika biografi adalah sebuah tulisan yang menjelaskan tentang riwayat atau kisah hidup seseorang.

Biografi adalah salah satu bentuk teks yang berisi tentang kisah atau cerita dari suatu tokoh selama kehidupannya, apakah itu berupa kelebihannya, masalah ataupun kekurangannya yang ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat menjadi teladan untuk orang lain.

Menurut KBBI, biografi merupakan suatu riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Dengan kata lain biografi yakni suatu karya tulis yang berisi tentang rangkaian kisah nyata tentang seseorang.

Pada umumnya biografi dibuat hanya untuk tokoh-tokoh yang dianggap penting serta mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat. Biografi sendiri dapat berupa tulisan pendek dalam sebuah artikel atau dalam bentuk buku.

Untuk biografi berupa tulisan pendek biasanya menjelaskan fakta kehidupan tokoh secara singkat. Sedangkan untuk biografi dalam bentuk buku, menceritakan bermacam informasi fakta hidup seseorang secara lengkap dan mendetail, ditulis dengan gaya bahasa menarik.

Fungsi Biografi

Fungsi dari biografi dapat digunakan sebagai:

  • Panutan untuk pembaca
  • Menyampaikan informasi berdasarkan fakta
  • Memuat fakta berdasarkan pengalaman hidup tokoh terutama dalam menyelesaikan masalah yang pernah dihadapi.
  • Memahami karakter orang lain.

Jenis-Jenis Biografi

Biografi termasuk ke dalam jenis prosa baru dan setidaknya ada sekitar 5 jenis biografi yang terbagi berdasarkan:

1. Izin Penulisan

Jika dilihat berdasarkan izin penulisan, biografi terbagi lagi menjadi:

  • Autorized Biography, yakni biografi di mana penulis diketahui dan diberi izin oleh tokoh yang akan diceritakan kisahnya. Perlu adanya persetujuan agar kisah yang ditulis tidak salah dan tepat.
  • Unautorized Biography, yakni biografi yang ditulis tanpa adanya izin atau sepengetahuan dari tokoh yang diceritakan. Hal ini mungkin saja terjadi, sebab tokoh yang diceritakan telah wafat.

2. Isinya

Jika dilihat berdasarkan isinya, biografi terbagi menjadi:

  • Biografi Perjalanan Hidup, berisi tentang perjalanan hidup tokoh secara terperinci ataupun beberapa bagian saja. Perjalanan hidup tokoh ini dianggap dramatis sehingga dapat memberikan kesan yang lebih bermakna.
  • Biografi Perjalanan Karir, berisi tentang perjalanan karir tokoh mulai dari awal karir hingga mencapai puncak karir atau sampai akhir hidupnya secara berurutan. Bisa dikatakan jika biografi ini merupakan dokumenter kesuksesan karir tokoh dalam bentuk tulisan.

3. Masalah yang Dibahas

Berdasarkan masalah, biografi terbagi menjadi:

  • Biografi Politik, berisi tentang permasalahan politik. Tokoh yang diceritakan bekerja di dunia politik apakah itu sebagai aparatur negara, petinggi pemerintahan atau anggota partai.
  • Biografi Intelektual, menggunakan sudut pandang keilmuan atau ilmiah. Menceritakan tokoh yang berkerja di bidang intelektual atau pendidikan secara langsung dan biasanya banyak menggunakan istilah ilmiah.
  • Biografi Jurnalistik, biografi yang ditulis berdasarkan hasil wawancara kepada tokoh. Syarat utama untuk biografi jurnalistik yakni tokoh yang bersangkutan harus masih hidup.

4. Pembuat

Berdasarkan pembuatannya, biografi dibedakan menjadi:

  • Autobiografi, biografi ini ditulis secara langsung oleh tokoh biografi itu sendiri tanpa bantuan dari penulis luar. Kelemahan biografi ini adanya kecendrungan mengolah fakta secara berlebihan karena opini penulis lebih kuat tanpa adanya bukti yang pasti.
  • Biografi Biasa, yakni tulisan yang berisi kisah seseorang yang ditulis oleh orang lain berdasarkan permintaan tokoh yang bersangkutan atau inisiatif penulis itu sendiri. Isinya cendrung objektif sebab fakta dan opini berdasarkan sudut pandang penulis.

5. Penerbit

Berdasarkan penerbit, biografi dapat dibedakan menjadi:

  • Buku Sendiri, yakni buku biografi yang dibuat mulai dari pembuatan konsep, perancangan, penulisan hingga tahap pemasaran keseluruhannya dilakukan oleh tokoh yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan perhatian publik serta hasil penjualan.
  • Buku Subsidi, yakni buku biografi yang diproduksi dan juga biaya penulisannya ditanggung oleh sponsor. Biasanya buku yang dijual memiliki harga cukup tinggi, tidak heran jika harga tersebut tidak menjangkau pembaca dan berakibat buku yang dijual sedikit jumlahnya.

Ciri-Ciri Biografi

Adapun ciri-ciri biografi yang harus diketahui antara lain:

  1. Biografi mempunyai struktur yang baku meliputi orientasi, reorientasi, dan peristiwa.
  2. Isi biografi harus dibuat berdasarkan fakta dan sesuai dengan kisah hidup tokoh yang akan diceritakan.
  3. Penulisan biografi dibuat ke dalam bentuk narasi agar lebih menarik untuk dibaca.
  4. Memiliki kisah yang menarik dan juga menginspirasi terutama dalam kehidupan tokoh, sehingga nantinya dapat mempengaruhi para pembaca.
  5. Biografi harus mengandung hal-hal yang dapat memotivasi seseorang. Sehingga kisah tokoh tersebut dapat dicontoh dan diteladani terutama dalam kehidupan sehari-hari.

Struktur Biografi

Secara umum struktur biografi terbagi menjadi tiga bagian, antara lain:

  • Orientasi

Orientasi adalah bagian atau tahap awal dalam sebuah karya sastra, berisi tentang pengenalan atau gambaran awal dari seorang tokoh yang akan diceritakan. Bagian ini sangat penting terutama bagi pembaca, sebab memberikan informasi berupa identitas tokoh dengan terperinci.

  • Peristiwa Dan Masalah

Pada bagian ini menceritakan tentang beragam peristiwa yang pernah dialami oleh tokoh. Mulai dari latar belakang kehidupan tokoh, perjuangan untuk mencapai sesuatu, dan juga pengalaman hidup yang dapat menginspirasi para pembaca.

Di bagian ini juga dituliskan hal-hal yang mengesankan, mengharukan dan mengagumkan, disampaikan secara terperinci. Bisa dikatakan jika di bagian peristiwa dan masalah merupakan inti dari biografi.

  • Reorientasi

Reorientasi merupakan bagian terakhir dari biografi atau bagian penutup dan sifatnya opsional, artinya penulis dapat mencantumkannya atau tidak. Di bagian ini berisikan mengenai sudut pandang penulis terhadap tokoh yang diceritakannya.

Sudut pandang yang ditulis bisa dilihat dari berbagai sisi. Oleh karena itu, pandangan penulis tidak harus diterima oleh umum, dengan kata lain reorientasi menjadi referensi mengenai sudut pandang penulis terhadap tokoh.

Unsur Kebahasaan

Ada beberapa unsur kebahasaan yang harus diperhatikan terutama dalam membuat biografi. Unsur kebahasaan tersebut antara lain:

  • Kata Hubung

Kata hubung yakni kata yang berfungsi menghubungkan satu kata dengan kata lainnya sehingga membuat sebuah kalimat menjadi lebih efektif dan enak untuk dibaca.

  • Rujukan Kata

Rujukan kata adalah kata yang merujuk pada sesuatu di mana kata tersebut sudah disebutkan sebelumnya. Fungsi kata rujuk yakni agar penulis tidak mengulang kembali sebuah kata yang sama.

  • Penanda Waktu, Tempat dan Cara

Penanda waktu merupakan penanda seperti ‘ketika’, ‘saat’, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk penanda tempat merujuk pada tempat seperti ‘di’, ‘dalam’, ‘sini’ dan lain sebagainya.

Dan terakhir penanda cara yakni hal yang menunjukan cara tokoh, ditunjukan pada kata ‘dengan’, ‘menggunakan’, dan lainnya.

Kaidah Kebahasaan Biografi

Biografi yang dibuat juga harus mengikuti aturan kaidah kebahasaan. Tidak semuanya mengikat, namun ada standar tertentu agar teks biografi mudah dibaca. Berikut kaidah kebahasaan yang digunakan pada biografi:

  • Kata Ganti Orang Ketiga

Sudut pandang orang ketiga adalah sudut pandang yang selalu digunakan dalam penulisan biografi. Hal ini disebabkan karena biografi ditulis oleh orang lain, sehingga harus menggunakan kata ganti orang ketiga seperti ‘dia’ atau ‘mereka’.

  • Bahasa yang Konsisten

Hampir semua biografi ditulis menggunakan bahasa baku, namun tidak ada salahnya juga dituliskan menggunakan bahasa tidak baku, tergantung dari tokoh yang ditulis.

Teknik Membuat Biografi

  1. Pilih tokoh yang dianggap paling menarik. Penentuan tokoh ini biasanya berdasarkan pada ketertarikan penulis terhadap tokoh yang akan dibahas.
  2. Menentukan tema yang akan diangkat. Tema ini penting agar tulisan yang dibuat mempunyai batasan sehingga isi biografi yang ditulis tidak keluar dari tema pembahasan.
  3. Mencari fakta-fakta utama yang unik dan menarik dari tokoh. Hal ini berkaitan dengan epifani yakni peristiwa penting yang berdampak pada kehidupan, apakah hal tersebut mengenai tindakan ataupun pemikiran tokoh.
  4. Menentukan bagian terpenting dari kehidupan tokoh yang diangkat. Penting bagi penulis untuk menceritakan kisah hidup dari tokoh secara kronologis.
  5. Mencari tahu daya tarik dari tokoh yang akan diceritakan. Terlepas dari apakah tokoh tersebut terkenal atau tidak, namun sebagai penulis harus memiliki argumen yang kuat mengapa kisah tokoh tersebut menarik untuk diangkat.
  6. Adanya kontribusi nyata dari tokoh yang diangkat kisahnya. Dalam hal ini kontribusi yang dimaksud bersifat luas artinya pernah dilakukan oleh tokoh dalam kehidupan masyarakat luas.

Contoh Biografi

Biografi B.J Habibie

Baacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan nama B.J Habibie adalah salah satu tokoh terkenal di Indonesia maupun dunia. B.J Habibie lahir pada tanggal 25 Juni 1936 di Pare-Pare pernah menjabat sebagai Presiden ke-3 Indonesia. Meskipun masa jabatannya tidak berlangsung lama, namun perannya sangat berpengaruh bagi Indonesia.

B.J Habibie memiliki seorang istri bernama Asri Ainun Bersari yang selalu setia mendampinginya. Selain menjadi presiden, B.J Habibie juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia karena kepintarannya dalam teknologi terutama teknologi di bidang pesawat terbang.

Riwayat pendidikannya dimulai dari berkuliah di Institut Teknologi Bandung kemudian melanjutkan studinya di Jerman tepatnya di Technische Hochschule Jerman. Saat berada di Jerman inilah B.J Habibie membuat kagum banyak pihak terutama dalam pembuatan pesawat terbang yang telah banyak diakui dunia. Tidak heran jika B.J Habibie mampu memberikan inspirasi dan semangat bagi pemuda Indonesia serta membuktikan bahwa putra putri Indonesia mampu bersaing terutama di bidang teknologi.

Biografi Mark Zuckerberg

Mark Elliot Zuckerberg atau Mark Zuckerberg merupakan seorang pendiri dan juga CEO dari media sosial terbesar di dunia dengan banyak pengguna yakni Facebook. Mark lahir di White Plains pada tanggal 14 Mei 1984 dan berkebangsaan Amerika.

Awalnya Mark hanya seorang mahasiswa biasa yang kuliah di Harvard University. Hingga suatu hari Mark menciptakan sebuah jejaring sosial dan terus berkembang hingga ke universitas lain yang tidak jauh dari Harvard. Sampai pada akhirnya Mark memutuskan untuk keluar dari Harvard dan fokus pada jejaring sosial ciptaannya yang dikenal dengan nama Facebook.

Hingga saat ini Mark Zuckerberg tercatat sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai Rp1.148 triliun dan sangat berprestasi meskipun masih masih berusia muda. Meskipun pada awal pembuatan Facebook, Mark berniat untuk membantu banyak orang untuk melakukan komunikasi, namun siapa sangka jika media sosial ini berhasil menjaring banyak pengguna di seluruh dunia.

The post Biografi: Jenis, Struktur dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Jenis Paragraf Narasi Dan Contohnya dalam Karangan https://haloedukasi.com/jenis-paragraf-narasi Thu, 02 Jan 2020 09:35:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=2964 Paragraf ada banyak jenis dan macamnya seperti paragraf campuran, paragraf ineratif, paragraf argumentatif, dan juga jenis paragraf narasi. Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan mengenai terjadinya sebuah peristiwa yang berlangsung secara kronologis atau menurut urutan waktu. Kejadian yang disampaikan di dalam kalimat narasi bisa berupa cerita nyata atau non fiksi dan berupa karangan fiksi saja. […]

The post 4 Jenis Paragraf Narasi Dan Contohnya dalam Karangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Paragraf ada banyak jenis dan macamnya seperti paragraf campuran, paragraf ineratif, paragraf argumentatif, dan juga jenis paragraf narasi.

Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan mengenai terjadinya sebuah peristiwa yang berlangsung secara kronologis atau menurut urutan waktu.

Kejadian yang disampaikan di dalam kalimat narasi bisa berupa cerita nyata atau non fiksi dan berupa karangan fiksi saja.

Paragraf narasi akan membuat pembaca seolah – olah mengalami sendiri mengenai peristiwa yang sedang dibahas tersebut. Beberapa contoh karangan narasi antara lain adalah cerpen, novel, biografi dan roman.

Karangan narasi ditulis untuk tujuan memberikan informasi dan memperluas pengetahuan, dan memberikan pengalaman estetis bagi pembacanya.

Ciri Paragraf Narasi

Secara umum, berikut ini adalah beberapa ciri dari paragraf narasi yaitu:

  • Memiliki unsur – unsur utama seperti alur, plot, tokoh, konflik dan latar.
  • Menggunakan sudut pandang penulis.
  • Isinya mengenai pengalaman penulis.
  • Mengandung unsur rangkaian waktu dan informasi.
  • Mengedepankan unsur tindakan serta perbuatan.
  • Memiliki latar suasana, tempat dan waktu.
  • Mempunyai tokoh serta perwatakan yang jelas.
  • Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan.

Beberapa jenis paragraf narasi dan contohnya bisa dilihat seperti dalam pembahasan berikut ini:

1. Paragraf Narasi Sugestif

Sebuah paragraf yang menggambarkan rangkaian peristiwa yang tersusun sedemikian rupa untuk merangsang khayalan pembaca akan peristiwa tersebut.

Tujuan utamanya adalah

  • Untuk memberikan makna atas kejadian sebagai suatu pengalaman
  • Untuk menjelaskan sebuah proses atau rangkaian peristiwa.

Jenis paragraf narasi ini biasanya ditemukan dalam cerita roman, cerpen, hikayat, dongeng dan novel.

Contoh paragraf narasi sugestif :

Aku sedang menunggu di sudut biasa di kafe langganan kami ketika kudapati dia sudah terlambat sepuluh menit dari jadwal pertemuan. Setelah bertemu, kami memesan kopi kesukaan masing – masing. Aku memesan hazelnut coco latte, sementara dia memesan kopi hitam favoritnya. Sambil menyeruput kopi masing – masing, kami saling tatap dan aku mulai merasa berdebar – debar.

2. Paragraf Narasi Ekspositoris

Sebuah paragraf narasi yang berisi rangkaian tindakan untuk disampaikan secara informatif sehingga pembaca bisa memahami peristiwa yang sedang terjadi dengan tepat.

Tujuan utama dari jenis – jenis paragraf narasi dan contohnya ini adalah untuk menyampaikan sebuah informasi tentang kejadian aktual sehingga membuat pengetahuan pembacanya bertambah.

Paragraf ekspositoris biasanya ditemukan dalam biografi, diari dan otobiografi.

Ciri – ciri paragraf ekspositoris yaitu:

  • Bertujuan untuk menjelaskan pokok persoalan atau memberi pembaca informasi.
  • Hanya memberitahukan informasi tanpa berusaha mempengaruhi pembaca sehingga keputusan akhir akan menjadi pilihan pembaca.
  • Menggunakan data dan informasi yang benar dan dijabarkan lebih rinci.

Contoh singkat dari paragraf ekspositoris yaitu:

Ternak ayam tidaklah sesulit yang mungkin dibayangkan banyak orang. Bagi orang yang baru memiliki niat beternak ayam, pertama – tama langkah yang harus dilakukan adalah membuat kandang ayam sesuai dengan kebutuhan. Pembuatan kandang ayam seharusnya diberi lampu untuk menghangatkan suhu tubuh ayam, lalu membeli ayam jantan dua ekor dan ayam betina enam ekor. Pastikan ayam – ayam diberi makan teratur dan kandangnya dibersihkan secara rutin agar terhindar dari penyakit.

3. Paragraf Narasi Informatif

Narasi informatif yaitu paragraf yang dituliskan untuk menyampaikan informasi kepada pembacanya.

Penulis harus menuliskannya secara rinci agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca seperti contoh paragraf narasi dan deskripsi.

Contoh :

Minuman berenergi kerap menjadi andalan untuk sebagian orang yang memiliki aktivitas tinggi untuk menghindari kondisi fisik yang menurun karena banyaknya kegiatan. Minuman energi sering dijadikan sumber ketahanan fisik dan sebagai pencegah rasa kantuk agar tetap dapat bekerja dengan tuntas. Banyak orang yang menganggap minuman berenergi sama saja dengan minuman bersoda, tetapi para produsennya mengklaim bahwa dalam setiap minuman energi terkandung nutrisi – nutrisi tertentu.

Minuman energi yang ada di pasaran saat ini banyak mengandung kafein dan taurin, serta vitamin, zat gula dan kandungan lainnya. Unsur yang paling banyak dalam minuman berenergi adalah kafein, yang berfungsi untuk merangsang sistem saraf pusat, jantung dan pernapasan. Kafein juga bersifat adiktif, yaitu mengakibatkan reaksi ketergantungan bagi orang yang mengonsumsinya. Selain kafein, zat lainnya dalam minuman energi adalah taurin yang juga memberikan efek pada sel – sel otak. Tetapi reaksinya akan berlawanan dengan kafein. Taurin akan menimbulkan efek relaksasi, dan merupakan zat yang dibutuhkan untuk kelancaran metabolisme.

Taurin dapat menyebabkan seseorang menjadi terlalu rileks dan pelupa jika dikonsumsi secara berlebihan. Kombinasi taurin dan kafein dapat merangsang sistem saraf pusat memicu reaksi katabolisme (menghasilkan energi) pada otot melalui pengaktifan kerja saraf yang mempercepat denyut jantung untuk memompa darah dan oksigen dalam tubuh. Maka taurin dan kafein akan menghasilkan energi baru yang didapatkan dari konsumsi minuman tersebut. Efek samping dari mengonsumsi minuman energi berlebihan dikatakan bisa menimbulkan berbagai penyakit dan ketergantungan.

4. Paragraf Narasi Artistik

Narasi artistik merupakan sebuah narasi yang ditulis untuk menyampaikan pesan atau nasihat yang terkandung dalam narasi tersebut dan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.

Untuk mencapai tujuannya, biasanya penulisan dilakukan berdasarkan gagasan dari penulis atau sebuah opini. Bisa juga ditulis berdasarkan fakta yang ada , tetapi menggunakan cara ini umumnya akan sedikit menantang.

Contoh :

Kutipan Roman Salah Asuhan, Abdul Moeis

Tamat sekolah rendah, berpindahlah ia ke HBS, yang dijalaninya selama tiga tahun. Sebab ibunya berasa sudah tua, dan lama pula merindukan anaknya, maka sekolah Hanafi diputuskan saja di situ, dan dengan pertolongan sahabat – sahabat ayahnya karena sangat pula ibunya meminta, dapatlah ia menjadi klerk di kantor Asisten Residen Solok. Tidak pun lama antaranya sampailah ia diangkat menjadi komisaris.

Sungguhpun ibunya orang kampung dan selamanya tinggal diam di kampung saja, tapi sebab kasih kepada anak, ditinggalkannyalah rumah gadang di Koto Anau, dan tinggallah ia bersama – sama dengan Hanif di kota Solok. Maka tidaklah ia segan – segan mengeluarkan uang buat mengisi rumah sewaan di Solok itu secara yang dikehendaki oleh anaknya. Hanafi berkata, bahwa ia dari kecilnya hidup di rumah orang Belanda saja, jadi tidak senanglah hatinya jika aturan mengisi rumahnya tidak mengarah – arah itu pula.

Cara membuat paragraf narasi bisa dilihat dari beberapa jenis – jenis paragraf narasi dan contohnya yang telah dibahas sebelumnya.

Secara umum, untuk membuat paragraf narasi seseorang harus menguasai teori dan teknik membuat jenis paragraf.

Menentukan tema dan pesan yang akan disampaikan, menentukan sasaran pembaca, merancang isi paragraf dan membuat judul yang menarik perlu dilakukan dalam pembuatan paragraf narasi.

The post 4 Jenis Paragraf Narasi Dan Contohnya dalam Karangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Paragraf Narasi – Pengertian, Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/paragraf-narasi Fri, 29 Nov 2019 05:33:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=1082 Karya sastra merupakan karya yang sering menceritakan sebuah kisah dalam suatu sudut pandang dengan plot dan waktu tertentu. Salah satu contoh dari karya sastra adalah cerita pendek atau disingkat dengan cerpen. Pembahasan kali ini bukan tentang cerpen, tetapi jenis paragraf yang biasanya digunakan dalam sebuah cerpen. Seperti yang kita ketahui, unsur intrinsik dan entrinsik dalam […]

The post Paragraf Narasi – Pengertian, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karya sastra merupakan karya yang sering menceritakan sebuah kisah dalam suatu sudut pandang dengan plot dan waktu tertentu. Salah satu contoh dari karya sastra adalah cerita pendek atau disingkat dengan cerpen.

Pembahasan kali ini bukan tentang cerpen, tetapi jenis paragraf yang biasanya digunakan dalam sebuah cerpen.

Seperti yang kita ketahui, unsur intrinsik dan entrinsik dalam cerpen merupakan unsur penting dalam penyusunan cerpen. Misalkan, gaya bahasa dalam unsur intrinsik berkaitan erat dengan jenis-jenis majas.

Begitu pula dengan plot dan alur cerita dalam unsur intrinsik berkaitan dengan kalimat dan jenis paragraf yang digunakan untuk menjelaskan kronologi atau konfliknya.

Pengertian Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah suatu paragraf yang menceritakan secara berurutan tentang kronologi atau urutan waktu dari terjadinya suatu peristiwa atau kejadian ataupun suatu pengalaman.

Di dalam paragraf narasi biasanya terdapat seorang tokoh yang sedang mengalami suatu peristiwa ataupun kejadian. Kejadian ataupun peristiwa yang disampaikan di dalamnya bisa berupa cerita khayalan saja (fiksi) ataupun cerita nyata (non-fiksi).

Paragraf ini biasanya digunakan dalam penulisan cerpen seperti pembahasan di awal, tetapi juga bisa digunakan pada penulisan berita dan biografi.

Ciri-Ciri Paragraf Narasi

Ciri-ciri paragraf narasi secara umum :

  • Memiliki penokohan yang jelas, alur cerita/plot, latar suasana, dan tempat.
  • Menjelaskan suatu konflik, masalah ataupun peristiwa.
  • Memiliki urutan waktu dan kronologi kejadian yang jelas.
  • Menggunakan sudut pandang dari penulis.

Ciri-ciri paragraf narasi menurut Atar Semi (2003:31) :

  • Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
  • Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
  • Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
  • Memiliki nilai estetika.
  • Menekankan susunan secara kronologis.

Jenis-Jenis Paragraf Narasi

Beberapa jenis paragraf narasi adalah sebagai berikut :

  • Paragraf narasi informatif adalah paragraf yang menyampaikan suatu informasi secara tepat untuk menambah wawasan kepada pembaca.
  • Paragraf narasi ekspositoris adalah sebuah paragraf yang menyampaikan kisah dari seseorang secara sistematis sehingga pembaca dapat memahaminya.
  • Paragraf narasi sugestif adalah sebuah paragraf yang menyampaikan sebuah rangkaian peristiwa yang berasal dari imajinasi atau khayalan penulis.

Contoh Paragraf Narasi

Berikut ini adalah contoh singkat dari paragraf narasi adalah :

Aku terlahir dari keluarga yang tergolong mapan. Dan aku selalu jadi pusat perhatian dari setiap tempat yang aku datangi. Semua orang mencintaiku karena aku juga selalu mencintai setiap orang. Aku punya seorang kakak dan dia seorang dokter. Aku punya dua orang sahabat yang selalu bersamaku dan satu orang kekasih yang selalu dukung dan sayang sama aku. Kehidupanku selalu berjalan sesuai dengan apa yang kurencanakan. Aku mampu menyelesaikan perkuliahanku dengan nilai yang baik. Dan sekarang, aku sedang bekerja dalam sebuah perusahaan dengan posisi yang baik. Walaupun sekarang aku jauh dari orangtua, tetapi aku selalu bahagia. Dan satu hal yang paling membuat aku bahagia, aku akan segera menikah. Aku merasa Tuhan selalu baik dan sayang padaku. Aku selalu merasa aku adalah orang yang paling beruntung di dunia ini. Demikian pembahasan secara singkat tentang paragraf narasi. Semoga teman-teman bisa memahaminya.

Ada banyak jenis paragraf yang sering kita baca dan digunakan oleh penulis. Contohnya saja paragraf naratif dan deskiptif, paragraf deduktif, paragraf deskriptif objektif, paragraf induktif, dan lainnya.

The post Paragraf Narasi – Pengertian, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>