Negara berkembang - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/negara-berkembang Mon, 03 Apr 2023 04:32:54 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Negara berkembang - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/negara-berkembang 32 32 15 Faktor Penghambat Pembangunan Ekonomi Di Negara Berkembang https://haloedukasi.com/faktor-penghambat-pembangunan-ekonomi-di-negara-berkembang Mon, 03 Apr 2023 04:32:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42306 Negara berkembang dalam pembangunannya memiliki suatu hambatan baik dalam bidang ekonomi ataupun bidang lainnya, berikut ini akan disajikan faktor penghambat apa saja yang mempengaruhi pembangunan ekonomi pada negara berkembang, 1. Perekonomian yang bersifat dualistik Perekonomian dengan sifat dualistik ini merupakan suatu hambatan yang dapat menyebabkan produktivitas dari berbagai kegiatan produktif yang sangat rendah dan juga […]

The post 15 Faktor Penghambat Pembangunan Ekonomi Di Negara Berkembang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara berkembang dalam pembangunannya memiliki suatu hambatan baik dalam bidang ekonomi ataupun bidang lainnya, berikut ini akan disajikan faktor penghambat apa saja yang mempengaruhi pembangunan ekonomi pada negara berkembang,

1. Perekonomian yang bersifat dualistik

Perekonomian dengan sifat dualistik ini merupakan suatu hambatan yang dapat menyebabkan produktivitas dari berbagai kegiatan produktif yang sangat rendah dan juga usaha-usaha untuk mengadakan sebuiah perubahan yang sangat terbatas sekali.

Hal paling rawan terjadi ialah hambatan dualisme sosial dan juga teknologi yang sangat mempengaruhi mekanisme pasar sehingga sumber daya yang tersedia tidak digunakan secara efektif dan juga efesien.

2. Perkembangan penduduk dan juga tingkat pendidikan yang rendah di masyarakat

Perkembangan penduduk dapat menjadi dorongan juga hambatan dalam pembangunan. Perkembangan penduduk yang cepat tidak selalu terjadi suatu hambatan dalam pembangunan ekonomi jika pada penduduk tersebut memiliki kapasitas untuk menyerap dan juga menghasilkan suatu produksi yang dihasilkan.

Selain itu banyakya jumlah penduduk disuatu negara juga mempengaruhi dan seringkali menjadi penghambat keberlangsungan suatu pembangunan penduduk dalam bidang ekonomi. Hal ini dapat terjadi karena semakin banyaknya suatu penduduk maka kebutuhan yang dibutuhkan juga semakin membeludak.

Sehingga dapat menyebabkan kekurangnya suatu bahan atau barang untuk diproduksi, juga dapat menyebabkan terjadinya banyaknya pengangguran yang dapat mengakibatkan terhambatnya suatu pembangunan bangsa dan negara.

3. Struktur ekspor berupa bahan mentah

Sektor ekspor suatu negara berkembang belum engine of growth karena masih memiliki sifat industri yang mendorong ekonomi dualisme yang kurang mendorong perkembangan ekonomi disuatu negara berkembang.

Publis and Singer berpendapat bahwa dalam jangka panjang daya tukar barang-barang yang diperdagangkan oleh negara sedang berkembang dengan negara maju yang akan menjadi tambah buruk dan juga dapat mnerugikan suatu negara yang sedang berkembang.

4. Tingkat pembentukan modal yang rendah

Tingkat pembentukan modal yang rendah ini merupakan sebuah hambatan utama bagi pembangunan ekonomi. Pembentukan modal di negara-negara yang sedang berkembang merupakan Vicious Cycle. Yang memiliki arti lingkaran yang tidak memiliki pangkalialah sebuah produktivitas yang snagat rendah dapat mengakibatkan rendahnya pendapatan riil. Pendapatan yang rendah dapat mengakibatkan low saving dan juga low invesment yang dapat membuat rendahnya modal.

Pendapatan rendah dapat mengakibatkan tabungan menjadi rendah atau bisa juga tidak memiliki tabungan. Tabungan yang rendah dapat melemahkan pembentukan modal yang pada akhirnya kekurangan modal, masyarakat menjadi terbelakang, kekayaan alam alam tidka dapat diolah, dan selanjutnya menyebabkan lingkaran tidak berujung pangkal.

5. Proses sebab akibat komulatif

Sebab akibat komulatif sirkuler ialah hambatan dalam pembangunan di daerah yang miskin ssebagai akibat dari pembangunan di daerah yang lebih maju sehingga dapat menimbulkan jarak atau gap antara daerah maju dengan daerah yang miskin. Keadaan-keadaan yang menghambat pembangunan ini disebut dengan back wash effect. Adapun faktor penghambat dari back wash effect ialah,

  • Perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah yang lebiih maju
  • Corak pengaliran modal yang beraksi
  • Pola perdagangan dna juga kegiatan perdagangan, terutama yang telah didominasi oleh industri-industri di daerah yang mengalami sebuah kemajuan yang dpaat menyebabkan daerah miskin mengalami keusahan untuk mengembangkan pasar dari hasil industri dan dapat memperlambat perkembangan di daerah miskin.

Keadaan yang dapat menimbulkan back wash effect ialah keadaan jaringan pengangkutan yang jauh lebih baik di daerah-daerah yang lebih maju yang dapat menyebabkan kegiatan produksi dan juga perdagangan dapat dilakuakn lebih efisien dan juga efektif di daerah tersebut.

6. Rendahnya produktivitas

Rendahnya produktivitas dapat dilihat dari pendapatan domestik bruto atau PDB perkapita pekerja yang kecil. Penyebab dari pendapatan perkapita yang kecil ini disebabkan karena rendahnya tingkat kehidupan dan juga kesempatan kerja.

Negara berkembang juga sering kali dikaitkan sebuah istilah lingkaran setan yang sulit diputus yang memiliki arti mata rantai yang rendah memiliki dampak pad atabungan dan juga investasi yang rendah juga.

Apabila tabungan dan juga innvestasi rendah dapat mengakibatkan akumulasi modal yang lambat sehingga berujung pada produktivitas yang rendah yang dapat mengakibatkan rendahnya pendapatan rata-rata.

7. Pasar dan Informasi yang tidak sempurna

Pasar yang berada di negara berkembang informasi yang dimiliki cenderung tidka lengkap. Struktur pasar barang dan jasa juga tidka sempurna. Bahkan monopoli dan juga oligopoli bisa saja terjadi dalam pasar faktor produksi. Selain itu, sebagian besar informasi pasar hanya dapat diterima oleh para pengusaa yang mempunyai hubungan dekat dengan birokrasi yang bersangkutan. Kondisi informasi yang tidak sempurna hanya akan merugikan rakyat.

8. Ketergantungan pada sektor pertanian primer

Negara berkembang umumnya cenderung bergantung pada sektor pertanian dan juga pertambangan. Bahkan dalam negara berkembang terdapat negara yang hanya bergantung pada sektor pertanian saja., kondisi perekonomian ini biasa disebut sebagai perekonomian monokultural.

9. Ketergantungan yang besar dan rentannya hubungan internasional

Kondisi perekonomian negara berkembang cenderung dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara disekitarnya terutana negar maju. Hal inni dapat terjadi karena lemahnya permintaan domestik yang sangat mengandalkan pasar ekspor yang barang-barangnnya diekspor barang-barang primer.

10. Rendahnya tingkat kehidupan

Rendahnya tingkat kehidupan dapat dilihat dari kemampuan penduduk dalam hal memenuhi kebutuhan dasae, seperti makanan, pakaian, dan juga rumah. UNDP menyebutkan terdapat kebih dari satu miliar penduduk dunia mengakami kemiskinan dan 80 persen berada di negara berkembang.

Kemiskinan yang dimaksud ialah kekurangan gizi dan juga kondisi kesehatan yang buruk, juga tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan banyaknya penduduk di negara berkembang yang mengalami buta huruf.

11. Tingginya pertambahan penduduk

Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang dapat mencapai dua hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju. Selai pertambahan penduduk yang tingggi maslaah kependudukan yang lain ialah distribusi penduduk yang tidak merata.

Di negara berkembang penduduk yang jumlahnya besar dan memiliki kecenderungan tidak dapat tersebar secara merata dapat menghambat proses pembangunan ekonomi yang dampaknya dapat ditimbulkan dari masalah tersebut dan dapat mengakibatkan terjadinya pendapatan yang tidak merata dan timpang.

12. Infrastruktur yang kurang memadai

Fakor penghambat pembangunan ekonomi di negara berkembang salah satunya infrastruktur yang kurang memadai yang dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah mengalami sebuah ketimpangan karena perbedaan wilayah dan akses yang sulit ditempuh.

13. Kondisi politik yang tidak stabil

Kondisi politik yang tidak stabil dapat mempengaruhi pertumbuhan atau perkembangan ekonomi jadi terhambat karena investor dari negara-negara lain takut untuk menanamkan modalnya, seperti halnya terdapat pertarungan politik antara oposisi dan juga koalisi yang tidak hebat.

14. Investasi yang tidak pasti

Adanya investasi yang tidak pasti akan sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi dalam suatu negara terlebih lagi pada negara berkembang, yang sayangnya dapat membuat investor enggan untuk berinvestasi pada suatu negara yang tidak bisa memberikan keuntungan kedepannya.

15. Korupsi

Korupsi merupakan suatu pelanggaran hukum yang memiliki dampak besar dalam suatu negara, terlebih lagi pada bnidang ekonomi. permasalahan satu ini melibatkan permasalahan pada keuangan negara yang dapat menghambat pertumbuhan dan juga perkembangan ekonomi suatu bangsa dan negara karena dapat membuat investasi menjadi tidak stabil.

The post 15 Faktor Penghambat Pembangunan Ekonomi Di Negara Berkembang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Negara Dengan Ekonomi yang Bergantung pada Bidang Perbankan https://haloedukasi.com/negara-dengan-ekonomi-yang-bergantung-pada-bidang-perbankan Tue, 14 Mar 2023 02:07:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41943 Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan output perkapita dalam jangka panjang. Sedangkan Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan sangat berperan penting dalam perekonomian beberapa negara, berikut negara-negara yang perekonomian […]

The post 10 Negara Dengan Ekonomi yang Bergantung pada Bidang Perbankan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan output perkapita dalam jangka panjang. Sedangkan Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

Atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan sangat berperan penting dalam perekonomian beberapa negara, berikut negara-negara yang perekonomian nya bergantung pada bidang perbankan.

1. India

Yang menduduki posisi pertama adalah India, PDB India diprediksi tumbuh sebesar 6,5 persen. Pada 2022 Pertumbuhan PDB India melesat 13,5% secara tahunan pada kuartal II-2022.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Statistik dan Implementasi Program India (MOSPI), Rabu (31/8/2022), pertumbuhan PDB itu jauh di atas realisasi pada kuartal I-2022 sebesar 4,1%. Dengan jumlah penduduk yang besar, jika dipersiapkan dengan baik, negara ini akan menguasai ekonomi global.

2. Filipina

Negara yang dipimpin oleh Rodrigo Duterte ini hampir sama potensialnya seperti Indonesia bahkan berpotensi mengejar pertumbuhan Indonesia, Filipina mencatatkan pertumbuhan PDB tertinggi di Asia Tenggara pada kuartal IV/2022.

Pada bagian otoritas statistik Filipina telah melaporkan PDB negeri Filipina tumbuh pesat sekitar 7,2% pada kuartal IV tahun 2022 jika dibadingkan dengan periode sebelumnya. Dengan meningkatnya tenaga kerja, sangat berpengaruh terhadap petumbuhan PDB.

3.  Indonesia

Oxford Economics memprediksi pertumbuhan PDB Indonesia naik sebesar 5,1 persen, didukung oleh persediaan sumber daya alam yang melimpah. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan pertumbuhan kondisi ekonomi di wilayah Indonesia khususnya bagian timur.

Kebijakan dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki daerah yaitu dengan memaksimalkan peranan perbankan dalam mendukung proses atau upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi.

4. China

China sebagai negara yang dikenal dengan aktivitas ekonominya yang kuat ini hanya menduduki peringkat ke-4 bear. Pertumbuhan PDB nya diprediksi berada di angka 5,1 persen, dengan tingkat hutangnya tetap tinggi.

5. Malaysia

Sempat dibatasi aktivitas ekspor komoditas pertaniannya Malaysia mencatatkan pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2022. Peningkatan ini menjadi yang tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Hal ini mengesankan karena pertumbuhan TFPnya justru kecil.

6. Turki

Ekonomi negara Turki sering mengalami jatuh bangun, mulai dari mata uang yang tidak stabil hingga konflik sektor politik yang berimbas ke ekonomi negara ini sehingga cukup unik mendengar Turki masuk ke dalam daftar yang diprediksi Oxford Economics, diprediksi mengalami pertumbuhan PDB sekitar 3%

7. Thailand

Ekonomi Negeri Gajah Putih ini didukung oleh pariwisata, investasi swasta dan publik, serta permintaan domestic, Thailand diprediksi memiliki PDB sebesar 2,9 persen. Pariwisata membentuk sekitar 11% dari output PDB dengan jumlah yang meningkat setiap tahunnya.

8. Chile

Chile merupakan raksasa pertambangan dan tampaknya akan berada di garis depan pasar baterai lithium di masa depan. Negara berkembang ini satu-satunya negara dari Amerika Selatan yang masuk ke daftar ini memiliki ekonomi yang berkembang cepat.. Oxford Economics memprediksi tingkat pertumbuhan PDB negara Chile sebesar 2,6%

9. Polandia

Polandia merupakan satu-satunya negara dari Eropa yang masuk ke dalam daftar. Setelah masuk Uni Eropa, PDB Polandia diharapkan stabil pada angka 2,5 persen dengan adanya akses yang kuat ke sektor perbankan Eropa dan penggunaan mata uang Euro.

10. Afrika Selatan

Negara ini adalah satu-satunya negara berkembang yang ada di benua Afrika,  menurut Oxford Economics, Afrika Selatan menjadi negara ke-10 dengan ekonomi yang tumbuh dengan cepat. PDB Afrika Selatan per tahunnya diperkirakan berkisar di angka 2,3% yang masuk ke dalam daftar.

The post 10 Negara Dengan Ekonomi yang Bergantung pada Bidang Perbankan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Karakteristik Negara Maju dan Negara Berkembang https://haloedukasi.com/karakteristik-negara-maju-dan-negara-berkembang Thu, 13 Oct 2022 02:19:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39112 Di mana-mana kita sering mendengar orang-orang yang menyebut Indonesia sebagai negara berkembang. Tapi apakah kalian sudah tahu kenapa Indonesia disebut sebagai negara berkembang, sedangkan Amerika disebut sebagai negara maju? Sebelum membahas istilah tersebut lebih jauh, ada baiknya kita simak dulu apa yang dimaksud dengan negara maju dan negara berkembang. Secara singkat, negara maju adalah negara […]

The post 6 Karakteristik Negara Maju dan Negara Berkembang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di mana-mana kita sering mendengar orang-orang yang menyebut Indonesia sebagai negara berkembang. Tapi apakah kalian sudah tahu kenapa Indonesia disebut sebagai negara berkembang, sedangkan Amerika disebut sebagai negara maju?

Sebelum membahas istilah tersebut lebih jauh, ada baiknya kita simak dulu apa yang dimaksud dengan negara maju dan negara berkembang.

Secara singkat, negara maju adalah negara yang sudah mempunyai teknologi tinggi dan tingkat ekonomi yang sudah merata.

Adapun negara berkembang adalah sebutan untuk negara yang tingkat kesejahteraan penduduknya masih dalam taraf menengah atau sedang berkembang.

Negara berkembang bukan berarti negara yang terbelakang. Pada dasarnya semua negara selalu mengalami pertumbuhan dalam berbagai aspek. Hanya saja tinggi dan rendahnya tingkat pertumbuhan tersebut, menjadi pembeda antara negara maju dan berkembang.

Lantas apa saja indikator yang bisa kita gunakan untuk membedakan negara maju dan negara berkembang? Simak penjelasan lengkapnya.

Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

US Trade Representative (USTR) dan World Bank membuat beberapa indikator untuk mengategorikan negara maju dan negara berkembang. Agar lebih mudah, coba perhatikan tabel indikator perbedaan negara maju dan berkembang berikut ini:

IndikatorNegara MajuNegara Berkembang
Pendapatan per kapita pendudukTinggiRendah
Perdagangan global>0.5% dari total perdagangan dunia<0.5% dari total perdagangan dunia
Pertumbuhan pendudukRendah Tinggi 
Lapangan kerjaBeragam Kurang beragam
Dominasi sektor ekonomiSektor industri, jasa, dan perdaganganSektor pertanian dan maritim
Angka harapan hidup>60 tahun<60 tahun
Tingkat kesehatanTinggiRendah
Tingkat pendidikanTinggiRendah 
Kemajuan teknologiCepatLambat
Tingkat pengangguranRendah Tinggi
Tabel indikator negara maju dan negara berkembang

Dari beragam indikator di atas, kita bisa menilai apakah suatu negara tergolong negara maju atau negara berkembang. Negara berkembang bisa disebut menjadi negara maju jika sudah mencapai indikator-indikator di atas.

Mayoritas negara maju terletak di belahan bumi utara. Beberapa contoh negara maju antara lain: Jerman, Inggris, Swiss, Belanda, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Selandia Baru. 

Adapun negara berkembang kebanyakan terletak di wilayah selatan. Contohnya India, Irak, Yaman, Brazil, Argentina, Meksiko, Kenya, Nigeria, dan negara-negara di Asia Tenggara.

Ciri-Ciri Negara Maju dan Negara Berkembang

Selain melihat indikator di atas, kita juga bisa membedakan negara maju dan berkembang dengan melihat ciri-ciri yang ada di negara tersebut. Mari kita ulas satu persatu.

  • Pendapatan Per Kapita

Menurut World Bank dan USTR, negara maju memiliki angka pendapatan per kapita sebesar US$ 12.375 atau lebih per tahunnya. Sedangkan negara berkembang memiliki pendapatan per kapita di bawah angka tersebut.

Rendahnya pendapatan per kapita di negara berkembang disebabkan oleh angka pengangguran yang masih tinggi. Pengangguran sendiri tercipta karena kurangnya lapangan pekerjaan dan ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk.

  • Ekspor dan Impor

Salah satu ciri negara maju adalah tingkat ekspor yang lebih tinggi dibanding impor. Hal ini disebabkan karena kualitas sumber daya manusia dan teknologi yang lebih unggul.

Sebaliknya, negara berkembang lebih banyak membeli barang dari negara lain. Apabila suatu negara terlalu bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhannya, maka negara tersebut tergolong belum stabil dan mandiri.

Sebuah negara maju dapat memenuhi kebutuhan negaranya secara mandiri bahkan menyuplai kebutuhan barang untuk negara lain.

  • Jaminan Keamanan

Kenyamanan penduduk ketika tinggal di suatu negara juga merupakan faktor yang mendukung kegiatan perekonomian di negara tersebut. Semakin aman suatu negara, semakin rendah tingkat kriminalitas di sana.

Oleh sebab itu, tingkat keamanan suatu negara menjadi pembeda antara negara maju dan berkembang. Negara maju memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sedangkan tingkat keamanan di negara berkembang cenderung lebih rendah.

  • Jaminan Kesehatan

Kesejahteraan penduduk suatu negara adalah ciri kemajuan negara tersebut. Salah satu hal yang mempengaruhi kesejahteraan negara adalah layanan kesehatan.

Fasilitas dan pelayanan kesehatan mempunyai andil besar dalam pembangunan negara. Bayangkan saja, jika fasilitas kesehatan minim, orang-orang yang sakit tidak bisa mendapatkan pengobatan secara maksimal.

Faktor tersebut tentunya turut mempengaruhi angka kematian dan angka harapan hidup penduduknya.

Negara maju punya layanan kesehatan yang baik mulai dari rumah sakit dan tenaga media yang handal. Di negara berkembang, layanan kesehatan masih minim dan fasilitas kesehatan belum maksimal.

  • Angka Pengangguran

Tersedianya lapangan kerja yang luas juga menjadi ciri negara maju. Hal ini juga berkaitan dengan angka PDB per kapita suatu negara.

Angka pengangguran yang tinggi, juga akan berpengaruh pada tingkat kriminalitas. Dan kedua hal tersebut turut menentukan apakah negara tersebut bisa disebut negara maju atau negara berkembang.

  • Penguasaan Teknologi

Di era digital, tentunya penting bagi suatu negara untuk terus mengikuti perkembangan teknologi. Kombinasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi, bisa menjadi pendorong kemajuan negara.

Kecanggihan teknologi dapat dimanfaatkan untuk berbagai aspek seperti pendidikan, ekonomi, keamanan, hingga kebutuhan pangan.

Di berbagai negara maju, teknologi sudah dipakai hampir di seluruh kegiatan masyarakat. Contohnya penggunaan uang elektronik (cashless).

Meski teknologi juga sudah digunakan di negara berkembang, namun penggunaannya belum maksimal dan cenderung mengandalkan cara tradisional.

Itu dia pembahasan tentang perbedaan karakteristik negara berkembang dan negara maju. Indonesia sendiri masih tergolong sebagai negara berkembang. Namun dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, Indonesia mungkin saja akan menjadi negara maju nantinya.

The post 6 Karakteristik Negara Maju dan Negara Berkembang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
15 Negara Berkembang yang ada di Benua Eropa https://haloedukasi.com/negara-berkembang-yang-ada-di-benua-eropa Mon, 25 Jul 2022 07:27:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37417 Eropa adalah nama benua yang berbatasan dengan Laut Barent dan Laut Norwegia di sebelah utara dan di sebelah timur berbatasan dengan benua Asia. Benua Eropa atau biasa juga disebut benua biru karena memiliki mayoritas penduduk dengan mata berwarna biru, benua yang satu ini sering dianggap sebagai negara yang maju karena bangsa bangsa di Eropa sering […]

The post 15 Negara Berkembang yang ada di Benua Eropa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Eropa adalah nama benua yang berbatasan dengan Laut Barent dan Laut Norwegia di sebelah utara dan di sebelah timur berbatasan dengan benua Asia. Benua Eropa atau biasa juga disebut benua biru karena memiliki mayoritas penduduk dengan mata berwarna biru, benua yang satu ini sering dianggap sebagai negara yang maju karena bangsa bangsa di Eropa sering melakukan perdagangan dengan negara lain atau sebut saja perdagangan secara internatsonal.

Hal tersebut sangat menguntungkan bagi negara-negara di Eropa sehingga itu menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong negara negara di Eropa ini menjadi negara yang maju, selain itu juga di Eropa ini memiliki empat musim sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan juga sebagai pendorong bagi perkembangan industri yang ada disana.

Tapi di samping itu di benua Eropa ada beberapa negara yang masih dikategorikan sebagai negara berkembang karena belum mencapai tingkatan industrialisasi dan juga dilihat dari pendapatan per kapita yang bisa dikatakan masih rendah tetapi memiliki jumlah populasi yang tinggi, negara berkembang di Eropa kurang lebih ada 15 negara dan negara maju di sana berjumlah 28 negara.

Tak heran jika benua Eropa ini sering dianggap sebagai negara maju karena memang mayoritasnya terdiri dari negara-negara maju, sedangkan negara berkembang di sana hanya sebagian kecilnya saja. Dibawah ini adalah nama nama negara berkembang yang ada di benua Eropa:

  • Albania

Negara Albania yang letaknya ada di Eropa Tenggara ini dengan mayoritas muslim sebanyak 70% masuk kedalam kategori negara berkembang yang ada di benua Eropa karena negara yang satu ini memiliki permasalahan di bidang perekonomian.

Mengalami krisis keuangan global yang sudah terjadi sejak 2014, selain itu juga di Albania ini memiliki jumlah utang pemerintahan yang tinggi pada tahun 2013 dan mengalami peningkatan pada tahun 2016 yaitu sekitar 72 % PDB.

  • Moldova

Negara Moldova dengan nama ibu kota Chisinau ini terletak di Eropa bagian Timur, Meldova adalah negara termiskin di Eropa setelah ukraina karena pendapatan per kapitanya hanya sekitar US$ 5.327, selain itu juga negara Moldova ini memiliki kualitas infrastruktur pendidikan yang bisa dikatakan masih kurang sehingga dapat menyebabkan rendahnya kulitas sumber daya manusia yang ada di negara tersebut.

  • Belarus

Negara Belarus adalah negara yang terletak di Eropa Timur, dengan pendafatan per kapita US$ 19.320 pada tahun 2020 . Negara ini masih memiliki ketergantungan di bidang ekonomi terhadap negara Rusia dan ini menjadi salah satu faktor negara Belarus ini masih dianggap sebagai negara berkembang.

Belarus juga memiliki permasalahan krisis ekonomi yang disebabkan karena banyaknya pelaku yang melakukan penarikan uang dan itu menjadi salah satu sumber masalah yang dimiliki bank Belarus sehingga berdampak juga pada pabrik pabrik dan karyawannya mengalami mogok kerja dalam jangka panjang.

  • Montenegro

Negara Montenegro adalah negara yang letaknya berada di Eropa Selatan dengan pendapatan per kapita sekitar US$ 20.870, alasan dari negara ini masih menjadi negara yang berkembang karena tingkat pengangguran di sana meningkat menjadi 30% yang disebabkan karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang tutup.

  • Bosnia dan Herzegovina

Negara Bosnia dan Herzegovina adalah negara yang terletak di Eropa tenggara ini memiliki pendapatan per kapita sekitar $ 15.660. Negara Bosnia dan Herzegovina pada tahun 1991 mengalami keruntuhan ekonomi sehingga menyebabakan penurunan ekspor, impor bahkan sampai mengalami kekurangan persediaan makanan dan krisis itu terjadi setelah negara Bosnia dan Herzegovina melakukan peperangan di Kroasia.

  • Bulgaria

Negara Bulgaria yang letaknya berada di timur selatan Eropa ini memiliki pendapatan per kapita sekitar US$ 23.780, dengan tingkat pendapatan menengah ke atas walaupun perekonomian di sana bisa dikatakan cukup tetapi negara Bulgaria ini masuk kategori dengan tingkat pendapatan paling kecil yang ada di Uni Eropa.

  • Georgia

Negara Georgia adalah negara yang berbatasan dengan Rusia utara ini memiliki pendapatan perkapita senilai US$ 14.160. Di negara Georgia ini pernah mengalami peristiwa perpecahan akibat Uni Soviet sehingga menyebabakan penurunan di bidang impor hingga sektor industri khususnya terjadi di ibukota.

  • Rumania

Negara Rumania adalah negara yang terletak di Eropa tengah dengan pendapatan per kapita US$ 12.368, yang memiliki pendapatan ekonomi menengah ke atas dan mempunyai kualitas SDM yang tinggi sehingga negara ini sering melakukan kegiatan ekspor dan juga impor ke berbagai negara.

  • Kroasia

Negara Kroasia yang terletak diantara Eropa selatan dan juga Eropa timur ini memiliki pendapatan perkapita US$ 28.630. Negara Kroasia adalah salah satu dari sekian banyaknya negara yang mengalami krisis ekonomi karena dampak dari pandemi covid-19 sehingga PDB mengalami penurunan sekitar 8,4% dari sebelumnya dan itu hanya terjadi pada awal awal pandemi saja yakni di tahun 2019.

  • Rusia

Negara Rusia terletak di benua Eropa bagian timur, dengan pendapatan per kapita US$ 27.550. Negara berkembang yang satu ini memiliki pendapatan ekonomi yang tinggi dan menerapkan sistem ekonomi campuran sehingga itu dapat meningkatkan pelaku pengusaha atau peningkatan sumber daya manusia di negara Rusia, selain itu juga Rusia sering mengekspor senjata canggihnya ke berbagai negara.

  • Serbia

Negara Serbia terletak di Eropa Tengah dengan pertumbuhan ekonomi menengah ke atas ini memiliki perndapatan per kapita US$ 18.650. Negara berkembang kali ini memiliki keunggula yaitu mempunyai tanah yang subur untuk dijadikan lahan pertanian sehingga negara serbia ini menjadi negara pengekspor buah terbanyak di pasar Eropa.

  • Hungaria

Negara Hungaria adalah negara yang terletak di Eropa tengah dan menganut sistem ekonomi campuran dengan pendapatan yang tinggi yaitu pendapatan per kapitanya adalah US$ 33.070. Negara ini memiliki kualitas SDM yang sangat baik sehingga dapat mencetak tenaga kerja yang terampil maka tak heran jika negara berkembang yang satu ini memiliki pendapatan yang tinggi.

  • Kosovo

Negara Kosovo yang terletak di Eropa tenggara dengan pendapatan per kapita sebesar 4,291.824 USD. Negara Kosovo ini memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi, sehingga itu menyebabkan krisis ekonomi jadi pemerintah memutuskan untuk memotong gaji para pegawai yang ada disana dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang sedang terjadi.

  • Ukraina

Negara Ukraina terletak di Eropa timur dengan pendapatan per kapita 13.260 USD. Negara berkembang yang satu ini pernah mengalami krisis ekonomi salah satunya pada saat pandemi Korona di 2022 ini yaitu terjadinya peperangan antara Ukraina dan Rusia sehingga menyebabakan krisis keuangan hingga krisis bahan pangan dan lain sebagainya.

  • Makedonia

Negara Makedonia yang terletak di Eropa tenggara ini dengan pendapatan per kapita yang dimilikinya adalah 16.280 USD. Negara berkembang Makedonia ini memiliki sistem ekonomi terbuka dan negara ini bergantung terhadap sektor pertanian kurang lebih sekitar 39%, apalagi di negara Makedonia memiliki vegetasi hutan sehingga sangat cocok untuk tempat tinggal hewan hingga pelestarian tumbuh-tumbuhan yang akan mendatangkan banyak manfaat bagi manusia.

The post 15 Negara Berkembang yang ada di Benua Eropa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Negara Berkembang di Amerika Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/negara-berkembang-di-amerika Mon, 09 May 2022 03:56:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34329 Secara global, negara-negara di dunia ini dibedakan menjadi tiga, yaitu negara maju, negara berkembang, dan negara terbelakang (miskin). Biasanya, predikat tersebut diberikan berdasarkan pada sejumlah indikator, seperti angka harapan hidup, tingkat pendidikan, tingkat perekonomian, kemajuan teknologi, pembangunan infrastruktur, dan selainnya yang ada di sebuah negara. Pada pembahasan kali ini, akan dijabarkan mengenai sejumlah negara berkembang […]

The post 7 Negara Berkembang di Amerika Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara global, negara-negara di dunia ini dibedakan menjadi tiga, yaitu negara maju, negara berkembang, dan negara terbelakang (miskin). Biasanya, predikat tersebut diberikan berdasarkan pada sejumlah indikator, seperti angka harapan hidup, tingkat pendidikan, tingkat perekonomian, kemajuan teknologi, pembangunan infrastruktur, dan selainnya yang ada di sebuah negara.

Pada pembahasan kali ini, akan dijabarkan mengenai sejumlah negara berkembang yang ada di Amerika. Sebelumnya, perlu diketahui juga mengenai pengertian dari negara berkembang itu sendiri. Negara berkembang atau Emerging and developing countries merupakan negara yang masih belum memenuhi target pembangunannya. Negara-negara ini biasanya memiliki kriteria tingkat pendapatan rendah, industri yang belum maju, standar hidup rendah, atau akses teknologi yang masih terbatas.

Selanjutnya, berikut ini adalah beberapa negara yang masuk ke dalam kategori negara berkembang di Amerika.

1. Argentina

Argentina merupakan salah satu negara berkembang yang secara geografis terletak di benua Amerika bagian selatan. Negara Argentina beribukota di Buenos Aires, yang merupakan salah satu kota metropolitan terpadat di dunia.

Argentina merupakan salah satu negara berkembang di benua Amerika berdasarkan pada kriteria IMF dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product) yakni 564,28 USD pada tahun 2022. Sementara itu, berdasarkan data World Bank, Argentina digolongkan ke dalam negara upper middle income atau negara berpenghasilan menengah ke atas. Sedangkan berdasarkan data UNDP (United Nation Development Programme), Argentina tergolong dalam developing countries atau negara berkembang untuk wilayah Latin America and the Carribean.

2. Chilli

Chili merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Amerika bagian selatan. Negara yang beribukota di Santiago ini tepatnya berada di wilayah tenggara dari Amerika Selatan.

Negara chili memiliki kebudayaan yang merupakan campuran dari kebudayaan Spanyol dan budaya asli. Dibandingkan dengan negara-negara yang terletak di kawasan Amerika Selatan lainnya, Chilli termasuk salah satu negara yang paling berkembang. Angka GDP, kualitas hidup, tingkat kematian bayi, harapan hidup, dan HDI mereka cukup menjadikan negara Chili ke dalam kelompok negara berkembang.

Berdasarkan pada kriteria IMF, Chili adalah negara berkembang dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product) yakni 317,59 USD pada tahun 2022. Sementara itu, berdasarkan data World Bank, pada tahun 2020 Chilli digolongkan ke dalam negara high income atau negara berpenghasilan tinggi. Sedangkan berdasarkan data UNDP (United Nation Development Programme), Chili tergolong dalam developing countries atau negara berkembang untuk wilayah Latin America and the Carribean.

3. Uruguay

Uruguay merupakan negara di kawasan Amerika Latin yang mendapat pengaruh dari negara-negara Spanyol, Portugal, Argentina, Brasil, dan Inggris. Negara yang mereka pada tahun 1828 ini merupakan negara kecil, namun secara historis kaya.

Secara ekonomi, pertumbuhan PDB atau GDP Uruguay termasuk stabil dalam beberapa tahun terakhir  yang menjadikannya sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Amerika Latin.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya,  pemerintah Uruguay memperkenalkan reformasi lingkungan bisnis dan mendorong pertumbuhan, membuat pasar tenaga kerja lebih fleksibel dan membuka sektor perbankan untuk bisnis yang lebih internasional.

Berdasarkan pada kriteria IMF, Uruguay adalah negara berkembang dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product) yakni 64,28 USD pada tahun 2022. Sementara itu, berdasarkan data World Bank pada tahun 2020, Uruguay tercatat sebagai negara dengan high income atau negara berpenghasilan tinggi. Sedangkan berdasarkan data UNDP (United Nation Development Programme), Uruguay tergolong dalam developing countries atau negara berkembang untuk wilayah Latin America and the Carribean.

4. Panama

Dibangunnya Terusan Panama yang menghubungkan Samudra Atlantik ke Samudra Pasifik pada tahun 1914, telah menjadikan Panama sebagai pusat transportasi strategis untuk perdagangan internasional. Keberadaan terusan tersebut telah membuat ekonomi Panama berkembang cukup baik.

Panama beribukota di Panama City yang berada di pantai Pasifik dan timur Terusan Panama. Meskipun negara ini memiliki masalah lingkungan dan gejolak politik, namun ekonominya terus tumbuh.

Berdasarkan pada kriteria IMF, Panama adalah negara berkembang dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product) yakni 70,49 USD pada tahun 2022. Sementara itu, berdasarkan data World Bank pada tahun 2020, Panama termasuk negara upper middle income atau negara berpenghasilan mengengah atas. Sedangkan berdasarkan data UNDP (United Nation Development Programme), Panama tergolong dalam developing countries atau negara berkembang untuk wilayah Latin America and the Carribean.

5. Peru

Pada pertengahan abad ke-20, Peru mengalami gejolak politik dan ekonomi yang mengubah antara periode rezim demokratis dan kediktatoran militer. Hal tersebut mendorong banyak orang bermigrasi dari pedesaan ke perkotaan, sehingga ibu kota negara Peru, yaitu Lima, mengalami kelebihan penduduk. Selain itu, sejumlah kota penting lainnya, seperti Cusco dan Arequipa, juga menjadi berkembang.

Selama abad ke-21, Peru memasuki periode stabilitas politik dan ekonomi dan membuat negara ini menjadi salah satu negara berkembang di benua Amerika.

Berdasarkan pada kriteria IMF, Peru adalah negara berkembang dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product) yakni 240,35 USD pada tahun 2022. Sementara itu, berdasarkan data World Bank pada tahun 2020, Peru termasuk negara upper middle income atau negara berpenghasilan mengengah atas. Sedangkan berdasarkan data UNDP (United Nation Development Programme), Peru tergolong dalam developing countries atau negara berkembang untuk wilayah Latin America and the Carribean.

6. Kolombia

Negara Kolombia merupakan salah satu negara yang dikenal dengan budaya dan musiknya. Dalam hal ekonomi, negara Kolombia mengalami pertumbuhan cukup baik dan menjadikannya sebagai salah satu negara berkembang di Amerika. Di negara ini terjadi peningkatan pesat dalam teknologi, energi terbarukan, pembuatan kapal, dan juga pariwisata.

Berdasarkan pada kriteria IMF, Kolombia adalah negara berkembang dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product) yakni 351,28 USD pada tahun 2022. Sementara itu, berdasarkan data World Bank pada tahun 2020, Kolombia termasuk negara upper middle income atau negara berpenghasilan mengengah atas. Sedangkan berdasarkan data UNDP (United Nation Development Programme), Kolombia tergolong dalam developing countries atau negara berkembang untuk wilayah Latin America and the Carribean.

7. Brazil

Brazil adalah salah satu negara dengan tingkat ekonomi tertinggi di Amerika Selatan. Karena tingkat kelahiran dan kematiannya yang tinggi, serta akses terbatas ke layanan kesehatan dan air bersih yang memadai, membuat Brazil masih tergolong sebagai negara berkembang. Meski demikian, angka harapan hidup Brazil peringkatnya lebih tinggi daripada banyak negara lain di Amerika Latin.

Berdasarkan pada kriteria IMF, Brazil adalah negara berkembang dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product) yakni 1822,27 USD pada tahun 2022. Sementara itu, berdasarkan data World Bank pada tahun 2020, Brazil masih termasuk negara upper middle income atau negara berpenghasilan mengengah atas. Sedangkan berdasarkan data UNDP (United Nation Development Programme), Brazil tergolong dalam developing countries atau negara berkembang untuk wilayah Latin America and the Carribean.

The post 7 Negara Berkembang di Amerika Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Negara Berkembang di Asia Tenggara yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/negara-berkembang-di-asia-tenggara Mon, 09 May 2022 03:55:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34330 Pada tahun 1980, Kanselir Jerman yang bernama Willy Brandt membuat sebuah garis khayal yang membagi negara-negara di dunia menjadi negara kaya di wilayah utara dan negara-negara miskin di wilayah selatan (kecuali  Australia). Pembagian tersebut di dasarkan pada produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) per kapita yang dihasilkan oleh masing-masing negara. Pada perkembangannya, pada tahun 2017 […]

The post 6 Negara Berkembang di Asia Tenggara yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada tahun 1980, Kanselir Jerman yang bernama Willy Brandt membuat sebuah garis khayal yang membagi negara-negara di dunia menjadi negara kaya di wilayah utara dan negara-negara miskin di wilayah selatan (kecuali  Australia). Pembagian tersebut di dasarkan pada produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) per kapita yang dihasilkan oleh masing-masing negara.

Pada perkembangannya, pada tahun 2017 “peta” milik Willy Brandt tersebut diperbarui. Dengan menggunakan patokan perkembangan ekonominya, negara-negara di dunia dibagi menjadi negara maju dan negara berkembang. Negara maju adalah negara-negara yang maju secara ekonomi (most economically developed countries/MEDCs). Sementara negara berkembang adalah negara yang ekonominya kurang berkembang (less economically developed countries/LEDCs).

Pada pembahasan kali ini, akan diuraikan mengenai sejumlah negara berkembang yang ada di kawasan Asia Tenggara. Berikut adalah daftarnya.

1. Indonesia

Republik Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Muslim dan merupakan negara muslim terbesar di dunia. Selain itu, dari sektor ekonomi negara Indonesia termasuk salah satu negara dengan ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Keunggulan ekonomi Indonesia diperoleh dari  ekspor utama negara ini yang meliputi karet, lemak hewani dan nabati, bahan bakar mineral, mesin, mesin listrik, dan suku cadang peralatan mekanik.

Sebagai negara yang  terletak di Cincin Api Pasifik, Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam terutama gempa bumi dan erupsi gunung api.  Selain bahaya bencana alam, negara ini juga menghadapi tantangan yang  umum terjadi di negara-negara berkembang.

Sampai dengan September 2021, angka kemiskinan penduduk Indonesia masih mencapai angka 9,71%. Selain itu, masih banyak wilayah-wilayah di Indonesia yang mengalami kekurangan air bersih dan tidak memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang lebih baik. Pada tahun 2020, Indonesia memiliki harapan hidup 72 tahun sejak lahir, serta tingkat kematian bayi yang tinggi yaitu 19,5 kematian per 1.000 kelahiran hidup.

2. Thailand

Thailand adalah negara monarki konstitusional yang termasuk negara berkembang dengan tingkat ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia. Thailand memiliki ekonomi pasar bebas dengan infrastruktur yang relatif berkembang dengan baik.

Sekitar dua pertiga dari PDB negara tersebut berasal dari ekspor elektronik, komoditas pertanian, mobil dan suku cadangnya, makanan olahan, dan barang-barang lainnya. Negara Thailand mampu membuat kemajuan substansial dalam pembangunan sosial dan ekonomi dalam empat dekade terakhir.

Tercatat, angka harapan hidup rata-rata negara Thailand adalah di atas 77 tahun. Sementara itu, angka kematian bayi cukup tinggi, yakni  7 per 1.000 kelahiran hidup.

Dalam aspek politik, sering terjadi percobaan kudeta di negara ini. Sejak menjadi monarki konstitusional pada tahun 1932, setidaknya adalah 19 kudeta militer. Dan baru-baru ini, protes pro-demokrasi telah berlangsung sejak Februari 2020.

3. Filipina

Filipina adalah negara kepulauan yang berada di lingkar Pasifik Barat. Negara yang memiliki sekitar 7.614 pulau ini merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara.

Filipina merupakan negara yang banyak menggantungkan perekonomiannya dari sektor agraris. Saat ini, Filipina juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat dan menghasilkan devisa melalui tenaga kerja mereka di luar negeri. Selain itu, pertumbuhan teknologi informasi di negara ini juga cukup pesat.

Sebagaimana negara berkembang pada umumnya, Filipina juga masih memiliki masalah kependudukan, seperti kurangnya lapangan pekerjaan, tingginya angka kelahiran, da kerusakan lingkungan.

4. Malaysia

Malaysia merupakan negara federal yang memiliki 13 negara bagian dan 3 wilayah federal.  Negara yang beribu kota di Kuala Lumpur ini terbagi menjadi 2 wilayah, yakni wilayah Malaysia Barat yang menyatu dengan Benua Asia dan wilayah Malaysia Timur yang menyatu dengan Pulau Kalimantan.

Sektor ekonomi Malaysia sendiri banyak bergantung pada industri pengolahan bahan mentah, misalnya industri pengolahan makanan, pengolahan karet, pemotongan kayu, pengolahan minyak kelapa sawit, industri tekstil dan sebagainya.

Selain itu, Malaysia juga masih menggantungkan pada hasil pertanian dan perkebunan dengan komoditas utama seperti padi, buah dan sayuran tropis, karet, kelapa, dan kelapa sawit.

5. Vietnam

Di era perang dunia dan perang Vietnam yang berakhir pada tahun 1975 silam, Vietnam merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Sejak tahun 1986, pemerintah Vietnam kemudian melakukan seri reformasi politik dan ekonomi yang bernama “Doi Moi” yang membawa negara ini menjadi negara sosialis dengan orientasi ekonomi pasar. Saat ini, Vietnam termasuk kedalam salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 6 sampai dengan 7 persen.

Menurut Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Vietnam yang sangat baik didukung oleh 3 faktor utama, yaitu:

  • Vietnam mampu merangkul liberalisasi perdangangan dengan mendorong reformasi domestik melalui upaya deregulasi dan menekan biaya bisnis.
  • Ditandatanganinya berbagai perjanjian perdagangan bebas dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
  • Dorongan pemerintah Vietnam menuju ekonomi terbuka.

6. Kamboja

Diantara negara berkembang lainnya yang berada di kawasan Asia Tenggara adalah Kamboja. Negara yang menjadi penerus kekaisaran Khmer ini sempat mengalami kemajuan yang pesat di bidang ekonomi pada tahun 1990-an sebelum kemudian terjadiperlambatan akibat krisis finansial Asia pada tahun 1997.

Kegiatan ekonomi yang menjadi andalan negara Kamboja adalah pada sektor agrikultur. Selain itu, industri tekstil dan pariwisata negara ini juga menjadi salah satu penopang utama perekonomian negara Kamboja.

The post 6 Negara Berkembang di Asia Tenggara yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Negara Maju dan Berkembang dari Berbagai Aspek https://haloedukasi.com/perbedaan-negara-maju-dan-berkembang Tue, 04 Aug 2020 02:56:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9273 Saat membaca berita, soal negara Indonesia yang telah dicoret dari list atau daftar negara berkembang. Kami sempat masgul, apa alasan WTO (World Trade Organization) atau Badan Perdagangan Dunia. Karena dalam memutuskan negara itu termasuk negara berkembang atau maju, Badan Organisasi Dunia tersebut memiliki daftar persyaratan yang harus dipenuhi. Sedangkan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri […]

The post Perbedaan Negara Maju dan Berkembang dari Berbagai Aspek appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat membaca berita, soal negara Indonesia yang telah dicoret dari list atau daftar negara berkembang. Kami sempat masgul, apa alasan WTO (World Trade Organization) atau Badan Perdagangan Dunia.

Karena dalam memutuskan negara itu termasuk negara berkembang atau maju, Badan Organisasi Dunia tersebut memiliki daftar persyaratan yang harus dipenuhi.

Sedangkan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Internasional (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan pihaknya mengetahui USTR telah melaporkan kajiannya bahwa Indonesia sudah naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju.

Lalu, apa perbedaan dari Negara maju dan Negara berkembang?

Negara Berkembang

Istilah negara berkembang digunakan untuk menjelaskan suatu negara yang memiliki tingkat kesejahteraan material rendah.

Biasanya indeks perkembangan manusia tercatat dibawah standar normal.

Lalu infrastruktur yang relatif belum maksimal pembangunannya.

Daya saing dengan negara-negara lain di pasar internasional rendah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada beberapa ciri-ciri yang masuk dalam ketegori negara berkembang, seperti pertanian tradisional yang merupakan faktor produksi primer.

Industri belum berkembang, jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk besaran. Pendapatan dalam suatu negara rendah, dan sumber alam belum banyak yang terolah.

Kemudian angka pengangguran tinggi, angka kematian bayi tinggi, hingga kesenjangan sosial tinggi dan tingkat pendidikan penduduk rendah.

Muhammad Amsal Sahban dalam buku Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (2018), negara berkembang biasa disebut negara dunia ketiga.

Untuk negara lain yang tergantung mengalami perubahan sebagai akibat dari ekspansi. 

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), setelah Perang Dunia II negara-negara berkembang akan membutuhkan bantuan untuk pengembangan.

Bantuan ini menjadi modal tambahan untuk mengembangkan negara hingga ekonomi maju.

Negara maju

Negara maju biasanya memiliki Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita tinggi.

Juga memiliki juga angka pertumbuhan penduduk yang relatif rendah. Tingkat kematian bayi juga rendah. Karena dipengaruhi oleh kemajuan dalam bidang kedokteran.

Negara maju bisa dilihat dari standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi yang maju dan ekonomi merata.

Ini berdampak pada kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat tinggi.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), negara maju mempunyai perencanaan yang lebih fleksibel dan selektif dari tahun ke tahun.

Pemerintah terus berupaya menciptakan kondisi yang mendasar untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.

Ada langkah-langkah konkret untuk membangun dan mempertahankan persaingan.

Pemerintah mencoba untuk menghindari penerapan secara rinci pada sektor swasta. Karena akan mengarah pada penurunan efisiensi.

Perbandingan Menurut WTO

Lalu, sebenarnya apa saja indikator WTO sebuah negara masuk sebagai kategori negara berkembang dan negara maju?

Dikutip dari laman resmi WTO, Sabtu (22/2/2020), organisasi perdagangan di bawah PBB itu tidak memiliki definisi resmi untuk mengategorikan sebuah negara dikatakan sebagai negara maju atau sebaliknya sebagai negara berkembang.

Di dalam aturan WTO, penentuan sebagai negara maju atau berkembang ditentukan sendiri oleh negara bersangkutan.

Namun begitu, tak serta merta sebuah negara yang mengumumkan diri sebagai negara berkembang lalu disetujui oleh semua negara-negara anggota WTO.

Anggota WTO lain dapat menentang keputusan negara yang mengklaim sebagai negara berkembang, dan menyatakan tidak terikat untuk memberikan keistimewaan perdagangan pada negara yang tidak disetujuinya masuk sebagai negara berkembang.

Ketika suatu negara menyatakan diri sebagai negara berkembang, tak secara otomatis bisa mendapatkan manfaat dari skema preferensi khusus dari anggota WTO dari negara maju seperti perlakuan Generalized System of Preferences (GSP).

Dalam praktiknya, negara pemberi preferensilah yang bisa memutuskan apakah negara berkembang akan mendapatkan manfaat dari preferensi tersebut.

Ini artinya, pemberian perlakuan khusus dalam perdagangan kepada setiap negara berkembang ditentukan sendiri oleh masing-masing negara maju yang menjadi anggota WTO.

The post Perbedaan Negara Maju dan Berkembang dari Berbagai Aspek appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>