Negara maju - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/negara-maju Thu, 13 Oct 2022 02:19:39 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Negara maju - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/negara-maju 32 32 6 Karakteristik Negara Maju dan Negara Berkembang https://haloedukasi.com/karakteristik-negara-maju-dan-negara-berkembang Thu, 13 Oct 2022 02:19:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39112 Di mana-mana kita sering mendengar orang-orang yang menyebut Indonesia sebagai negara berkembang. Tapi apakah kalian sudah tahu kenapa Indonesia disebut sebagai negara berkembang, sedangkan Amerika disebut sebagai negara maju? Sebelum membahas istilah tersebut lebih jauh, ada baiknya kita simak dulu apa yang dimaksud dengan negara maju dan negara berkembang. Secara singkat, negara maju adalah negara […]

The post 6 Karakteristik Negara Maju dan Negara Berkembang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di mana-mana kita sering mendengar orang-orang yang menyebut Indonesia sebagai negara berkembang. Tapi apakah kalian sudah tahu kenapa Indonesia disebut sebagai negara berkembang, sedangkan Amerika disebut sebagai negara maju?

Sebelum membahas istilah tersebut lebih jauh, ada baiknya kita simak dulu apa yang dimaksud dengan negara maju dan negara berkembang.

Secara singkat, negara maju adalah negara yang sudah mempunyai teknologi tinggi dan tingkat ekonomi yang sudah merata.

Adapun negara berkembang adalah sebutan untuk negara yang tingkat kesejahteraan penduduknya masih dalam taraf menengah atau sedang berkembang.

Negara berkembang bukan berarti negara yang terbelakang. Pada dasarnya semua negara selalu mengalami pertumbuhan dalam berbagai aspek. Hanya saja tinggi dan rendahnya tingkat pertumbuhan tersebut, menjadi pembeda antara negara maju dan berkembang.

Lantas apa saja indikator yang bisa kita gunakan untuk membedakan negara maju dan negara berkembang? Simak penjelasan lengkapnya.

Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

US Trade Representative (USTR) dan World Bank membuat beberapa indikator untuk mengategorikan negara maju dan negara berkembang. Agar lebih mudah, coba perhatikan tabel indikator perbedaan negara maju dan berkembang berikut ini:

IndikatorNegara MajuNegara Berkembang
Pendapatan per kapita pendudukTinggiRendah
Perdagangan global>0.5% dari total perdagangan dunia<0.5% dari total perdagangan dunia
Pertumbuhan pendudukRendah Tinggi 
Lapangan kerjaBeragam Kurang beragam
Dominasi sektor ekonomiSektor industri, jasa, dan perdaganganSektor pertanian dan maritim
Angka harapan hidup>60 tahun<60 tahun
Tingkat kesehatanTinggiRendah
Tingkat pendidikanTinggiRendah 
Kemajuan teknologiCepatLambat
Tingkat pengangguranRendah Tinggi
Tabel indikator negara maju dan negara berkembang

Dari beragam indikator di atas, kita bisa menilai apakah suatu negara tergolong negara maju atau negara berkembang. Negara berkembang bisa disebut menjadi negara maju jika sudah mencapai indikator-indikator di atas.

Mayoritas negara maju terletak di belahan bumi utara. Beberapa contoh negara maju antara lain: Jerman, Inggris, Swiss, Belanda, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Selandia Baru. 

Adapun negara berkembang kebanyakan terletak di wilayah selatan. Contohnya India, Irak, Yaman, Brazil, Argentina, Meksiko, Kenya, Nigeria, dan negara-negara di Asia Tenggara.

Ciri-Ciri Negara Maju dan Negara Berkembang

Selain melihat indikator di atas, kita juga bisa membedakan negara maju dan berkembang dengan melihat ciri-ciri yang ada di negara tersebut. Mari kita ulas satu persatu.

  • Pendapatan Per Kapita

Menurut World Bank dan USTR, negara maju memiliki angka pendapatan per kapita sebesar US$ 12.375 atau lebih per tahunnya. Sedangkan negara berkembang memiliki pendapatan per kapita di bawah angka tersebut.

Rendahnya pendapatan per kapita di negara berkembang disebabkan oleh angka pengangguran yang masih tinggi. Pengangguran sendiri tercipta karena kurangnya lapangan pekerjaan dan ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk.

  • Ekspor dan Impor

Salah satu ciri negara maju adalah tingkat ekspor yang lebih tinggi dibanding impor. Hal ini disebabkan karena kualitas sumber daya manusia dan teknologi yang lebih unggul.

Sebaliknya, negara berkembang lebih banyak membeli barang dari negara lain. Apabila suatu negara terlalu bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhannya, maka negara tersebut tergolong belum stabil dan mandiri.

Sebuah negara maju dapat memenuhi kebutuhan negaranya secara mandiri bahkan menyuplai kebutuhan barang untuk negara lain.

  • Jaminan Keamanan

Kenyamanan penduduk ketika tinggal di suatu negara juga merupakan faktor yang mendukung kegiatan perekonomian di negara tersebut. Semakin aman suatu negara, semakin rendah tingkat kriminalitas di sana.

Oleh sebab itu, tingkat keamanan suatu negara menjadi pembeda antara negara maju dan berkembang. Negara maju memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sedangkan tingkat keamanan di negara berkembang cenderung lebih rendah.

  • Jaminan Kesehatan

Kesejahteraan penduduk suatu negara adalah ciri kemajuan negara tersebut. Salah satu hal yang mempengaruhi kesejahteraan negara adalah layanan kesehatan.

Fasilitas dan pelayanan kesehatan mempunyai andil besar dalam pembangunan negara. Bayangkan saja, jika fasilitas kesehatan minim, orang-orang yang sakit tidak bisa mendapatkan pengobatan secara maksimal.

Faktor tersebut tentunya turut mempengaruhi angka kematian dan angka harapan hidup penduduknya.

Negara maju punya layanan kesehatan yang baik mulai dari rumah sakit dan tenaga media yang handal. Di negara berkembang, layanan kesehatan masih minim dan fasilitas kesehatan belum maksimal.

  • Angka Pengangguran

Tersedianya lapangan kerja yang luas juga menjadi ciri negara maju. Hal ini juga berkaitan dengan angka PDB per kapita suatu negara.

Angka pengangguran yang tinggi, juga akan berpengaruh pada tingkat kriminalitas. Dan kedua hal tersebut turut menentukan apakah negara tersebut bisa disebut negara maju atau negara berkembang.

  • Penguasaan Teknologi

Di era digital, tentunya penting bagi suatu negara untuk terus mengikuti perkembangan teknologi. Kombinasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi, bisa menjadi pendorong kemajuan negara.

Kecanggihan teknologi dapat dimanfaatkan untuk berbagai aspek seperti pendidikan, ekonomi, keamanan, hingga kebutuhan pangan.

Di berbagai negara maju, teknologi sudah dipakai hampir di seluruh kegiatan masyarakat. Contohnya penggunaan uang elektronik (cashless).

Meski teknologi juga sudah digunakan di negara berkembang, namun penggunaannya belum maksimal dan cenderung mengandalkan cara tradisional.

Itu dia pembahasan tentang perbedaan karakteristik negara berkembang dan negara maju. Indonesia sendiri masih tergolong sebagai negara berkembang. Namun dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, Indonesia mungkin saja akan menjadi negara maju nantinya.

The post 6 Karakteristik Negara Maju dan Negara Berkembang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Negara Maju di Asia Tenggara Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/negara-maju-di-asia-tenggara Tue, 17 May 2022 02:51:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34638 Sebagaimana diketahui bahwa ada pembagian negara-negara di dunia ini menjadi negara maju dan negara berkembang. Tentunya ada sejumlah faktor atau indikator yang menjadi dasar dalam pembagian tersebut, misalnya saja tingkat perekonomiannya, kemajuan teknologi, angka harapan hidup, pendapatan perkapita, dan selainnya. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai negara-negara maju yang ada di kawasan Asia Tenggara. […]

The post 2 Negara Maju di Asia Tenggara Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagaimana diketahui bahwa ada pembagian negara-negara di dunia ini menjadi negara maju dan negara berkembang. Tentunya ada sejumlah faktor atau indikator yang menjadi dasar dalam pembagian tersebut, misalnya saja tingkat perekonomiannya, kemajuan teknologi, angka harapan hidup, pendapatan perkapita, dan selainnya.

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai negara-negara maju yang ada di kawasan Asia Tenggara.

Sebelumnya, perlu diketahu sejumlah karakteristik dari negara maju itu sendiri. Karakteristik atau ciri-ciri negara maju, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Memiliki pendapatan per kapita tinggi (lebih dari 12.535 USD menurut keriteria World Bank).
  • Memiliki Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi (umumnya lebih dari 0,85).
  • Tingkat pendidikan penduduk tinggi.
  • Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi.
  • Umumnya mengandalkan perekonomiannya pada sektor industri dan jasa.
  • Angka harapan hidup tinggi
  • Tingkat pengangguran rendah

Lantas, negara apa sajakah yang termasuk dalam kategori negara maju di wilayah ASEAN ini?

1. Singapura

Negara Asia Tenggara pertama yang tergolong dalam negara maju adalah Singapura. Negara kecil yang terletak di ujung selatan Semenangjung Malaya ini merupakan salah satu pusat keuangan dan perdagangan dunia.

Secara geografis, Singapura berbatasan dengan sejumlah negara sebagai berikut:

  • Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Indonesia
  • Sebelah timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan
  • Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka

Adapun secara astronomis negara ini berada di antara 1⁰11′ LU – 1⁰28′ LU dan 103⁰38’BT – 104⁰5′ BT. 

Negara yang memperoleh kedaulatannya pada tanggal 9 Agustus 1965 ini memiliki penduduk dengan beragam etnis. Etnis terbesar di Singapura adalah etnis Tionghoa yang mencapai angka 74,2% dari keseluruhan penduduk negara tersebut. Sisanya adalah dari etnis Melayu, India, Eurasia, Arab, dan selainnya.

Selain itu, Singapura juga memiliki presentase penduduk asing yang besar yakni mencapai 42%. Penduduk asing inilah yang membentuk 50% sektor jasa di Singapura. Mayoritas penduduk Singapura beraga Buddha dan diikuti Atheis, Kristen, dan Islam.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa Singapura adalah salah satu negara yang menjadi pusat keuangan dan perdagangan dunia. Bahkan, Singapura dianggap sebagai salah satu “Macan Asia” bersama dengan HongKong, Korea Selatan, dan Taiwan. Perekonomian Singapura sangat bergantung pada sektor perdagangan, industri, dan jasa. 

Diantara alasan yang membuat Singapura mampu tumbuh menjadi negara maju adalah karena kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya yang sangat unggul. Tingkat pendidikan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang tinggi memungkinkan warga Singapura untuk mengolah dan mengembangkan perekonomiannya dengan sangat baik.

2. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam atau yang dikenal dengan Brunei merupakan negara kecil yang terletak di ujung utara Pulai Kalimantan. Negara yang hanya memiliki luas wilayah sekitar 5.765 km2 ini merupakan salah satu negara maju yang juga berada di kawasan Asia Tenggara.

Secara astronomis, negara Brunei terletak pada posisi 5° LU-6° LU dan 114°BT-115°BT. Adapun batas wilayahnya secara geografis adalah sebagai berikut:

  • Sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia (Serawak)
  • Sebelah timur berbatasan dengan Malaysia (Serawak)
  • Sebelah barat berbatasan dengan Malaysia (Serawak)

Secara politik, Brunei merupakan negara yang berbentik Monarki Absolut. Brunei dipimpin oleh Sultan yang menjadi Kepala Negara dan juga Kepala Pemerintahan.

Penduduk Brunei, yang pada 2020 berjumlah lebih kurang 460.35 jiwa, secara mayoritas berasal dari etnis Melayu, sementara kurang lebih 10% penduduknya adalah etnis Tionghoa. Meskipun bahasa Melayu menjadi bahasa resmi di negara ini, namun penggunaan Bahasa Inggris dan Bahasa Tionghoa juga meluas di masyarakat.

Negara Brunei memiliki agama resmi yakni agama Islam. Namun, ada pula penduduknya yang menganut agama lain semisal Buddha, Kristen, dan selainnya, namun jumlahnya sangat kecil.

Secara kebudayaan, Brunei sangat dipengaruhi oleh budaya Melayu dan Islam. Meskipun hampir sama dengan Malaysia dan Indonesia, namun dalam penerapannya Brunei lebih konservatif. Di negara Brunei, penjualan dan penggunaan alkohol dilarang. Adapun bagi non-Muslim ada pembatasan kepemilikan alkohol. Demikian pula rokok yang telah difatwakan haram oleh mufti Brunei sejak 2011.

Perekonomian negara yang dijuluki dengan “Negara Petro Dolar” ini banyak bergantung dari sektor pertambangan minyak mentah dan gas alam. Diperkirakan ekspor minyak mentah dan gas alam mencakup hampir setengah dari PDB (Produk Domestik Bruto) negara ini. Selain tetap mengandalkan sektor minyak dan gas (migas), pemerintah Brunei juga berusaha melakukan diversifikasi sumber eknomi dengan melakukan upaya peningkatan perdagangan dan industri.

Beberapa hal yang menjadikan Brunei masuk ke dalam kategori negara maju adalah:

  • Brunei memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi, yakni tertinggi kedua di Asia Tenggara setela Singapura.
  • PDB atau Produk Domestik Bruto negara Brunei per kapita adalah yang terbesar kelima menurut IMF (International Monetary Fund).
  • Menurut Forbes, Brunei adalah negara terkaya kelima dari 182 negara-negara di dunia dengan ladang minyak bumi dan gas alamnya yang luas.
  • Pendapatan per kapita penduduk Brunei mencapai 71,185 dolar AS atau Rp 931 juta.
  • Angka harapan hidup penduduk yang cukup tinggi, yakni rata-rata 77 tahun.

The post 2 Negara Maju di Asia Tenggara Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penyebab Korea Selatan Menjadi Negara Maju yang Jarang diketahui https://haloedukasi.com/penyebab-korea-selatan-menjadi-negara-maju Tue, 14 Sep 2021 06:39:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26933 Posisi Korea Selatan sebagai salah satu negara paling inovatif di dunia merupakan pencapaian yang luar biasa mengingat, pada paruh pertama abad kedua puluh, Korea merupakan koloni Jepang yang berbasis agraris, kemudian menjadi medan pertempuran. Ini adalah yang kedua setelah Jerman dalam Indeks Inovasi 2020 Bloomberg, setelah memerintah di puncak daftar 60 negara selama 5 tahun […]

The post Penyebab Korea Selatan Menjadi Negara Maju yang Jarang diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Posisi Korea Selatan sebagai salah satu negara paling inovatif di dunia merupakan pencapaian yang luar biasa mengingat, pada paruh pertama abad kedua puluh, Korea merupakan koloni Jepang yang berbasis agraris, kemudian menjadi medan pertempuran.

Ini adalah yang kedua setelah Jerman dalam Indeks Inovasi 2020 Bloomberg, setelah memerintah di puncak daftar 60 negara selama 5 tahun sebelumnya. Dalam Indeks Inovasi Global 2019 terpisah, yang diterbitkan oleh Cornell University, INSEAD dan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia, Korea Selatan berada di nomor 11 dan Jerman berada di peringkat 9 di antara 129 negara yang diperingkat.

Kedua indeks menyoroti kinerja luar biasa Korea Selatan dalam intensitas penelitian dan pengembangan (R&D), sebuah indikator berdasarkan investasi R&D oleh pemerintah dan industri dan jumlah peneliti yang bekerja di dan di antara kedua sektor tersebut. Misalnya, Korea Selatan memiliki pangsa peneliti terbesar yang pindah dari industri ke akademisi pada 2017 hingga 2019 di antara 71 negara, menurut data dari firma rekrutmen akademik, League of Scholars.

Sukses dari Atas ke Bawah

Presiden Park Chung-hee mendorong perkembangan ekonomi Korea Selatan antara tahun 1961, ketika ia mengambil alih kekuasaan melalui kudeta militer, hingga 1979, ketika ia dibunuh. Park menggeser perekonomian dari ketergantungan pascaperang pada impor teknologi dan pembangunan fasilitas industri oleh perusahaan asing untuk fokus pada industri padat karya dalam negeri, seperti pakaian dan tekstil.

Yang terpenting, dukungan kuat untuk R&D merupakan inti dari Rencana Pengembangan Ekonomi Lima Tahun pertamanya pada tahun 1962 dan terwujud dalam pendirian Institut Sains dan Teknologi Korea (KIST) pada tahun 1966, dan Kementerian Sains dan Teknologi pada tahun berikutnya.

Instrumen ini mendukung munculnya kelompok industri besar yang disebut chaebol, yang dimiliki dan dikendalikan oleh individu atau keluarga Korea Selatan. Pemerintah mendorong para chaebol untuk berinvestasi besar-besaran dalam R&D sambil melindungi mereka dari persaingan. Dengan meningkatnya intensitas R&D yang berfokus pada pengetahuan terapan, chaebol seperti LG, Lotte dan Samsung didorong menuju industri berat baru, termasuk petrokimia, manufaktur mobil dan pembuatan kapal, serta elektronik konsumen.

Samsung — chaebol klasik

Samsung adalah contohnya. Perusahaan yang memulai kehidupan sebagai pedagang grosir pada tahun 1938 sekarang menjadi chaebol terbesar di Korea Selatan, yang beroperasi di berbagai industri seperti elektronik, asuransi, konstruksi, dan pembuatan kapal. Pada 2018, itu menghasilkan sekitar 15% dari produk domestik bruto negara.

Pendirinya, Lee Byung Chul, dengan bantuan dari kebijakan proteksionis pemerintah, berkembang menjadi tekstil setelah Perang Korea, elektronik pada 1960-an, kemudian industri berat, kedirgantaraan, dan komputasi selama 1970-an dan awal 1980-an.

Pada 1990-an dan 2000-an, Samsung adalah pemimpin dunia dalam tablet dan ponsel, dan dalam desain dan pembuatan chip komputer. Perusahaan ini sejauh ini merupakan institusi perusahaan terkemuka Korea Selatan dalam Indeks Alam, berdasarkan kontribusi terhadap artikel penelitian yang diterbitkan di 82 jurnal ilmu alam berkualitas tinggi yang dilacak oleh Indeks.

Dengan Pangsa 10,36 pada 2019, ia menempati peringkat ke-28 di antara institusi negara secara keseluruhan, melampaui saingan terdekatnya di peringkat perusahaan, LG, yang memiliki Pangsa 1,99. Samsung juga memiliki fitur di masing-masing dari sembilan pasangan kolaboratif korporat-akademik Korea Selatan yang terkemuka di Nature Index.

Investasi Masa Depan

Penerus Park terus mempromosikan penelitian dan inovasi sebagai penggerak kemajuan ekonomi dan sosial nasional. Investasi pemerintah dan industri dalam R&D melonjak, dan kemampuan penelitian dasar diperluas. Pada pertengahan 1980-an dan awal 1990-an, perhatian pemerintah telah beralih ke industri teknologi tinggi seperti desain dan manufaktur semikonduktor.

Misalnya, pada tahun 1971 ia mendirikan KAIST, yang tetap menjadi universitas riset nasional terkemuka (lihat ‘Memanipulasi otak dengan smartphone’).

Program pembangunan bangsa yang ditargetkan juga ditetapkan. Pada tahun 1995, misalnya, pemerintah memulai rencana sepuluh tahun senilai US$1,5 miliar untuk membangun infrastruktur pita lebar nasional dan menyediakan program publik untuk memaksimalkan penggunaannya.

Krisis Keuangan Asia 1997 mendorong banyak chaebol untuk beralih dari ketergantungan pada ekspor bernilai tambah rendah yang menjadi ciri khas ekonomi ‘harimau’ menuju produk dan layanan yang sarat dengan teknologi dan pengetahuan seperti semikonduktor, telepon seluler, dan aplikasi seluler.

Bekerja sama dengan para chaebol, pemerintah mulai mengembangkan pusat inovasi regional seperti Gyeonggi, wilayah berpenduduk hampir 13 juta orang di sekitar Seoul, yang sekarang dianggap sebagai pusat ekonomi dan inovasi negara.

Pusat ini menyatukan R&D industri dan infrastruktur produksi dengan universitas dan fasilitas penelitian lokal dan nasional. Misalnya, Samsung Electronics yang berbasis di Gyeonggi, anak perusahaan unggulan Samsung, bekerja sama dengan SKKU Chemistry untuk mengembangkan bahan semikonduktor yang dapat mengurangi jumlah paparan radiasi saat mengambil gambar sinar-X medis.

Pada tahun 2010, Korea Selatan memiliki 105 pusat inovasi regional dan 18 taman teknologi, serta 7 program federal untuk memperkuat daya saing program klaster industri.

Meskipun pendanaan pemerintah terus mendorong pengeluaran R&D dan program untuk mendorong pengembangan translasi dan keahlian ilmiah, teknik dan manajerial, bobot investasi besar dalam R&D bergeser ke sektor korporasi untuk mencari paten dan keuntungan.

Pengeluaran R&D swasta menyumbang hampir 80% dari total pengeluaran R&D Korea Selatan pada tahun 2019, mengungguli negara-negara inovatif terkemuka seperti Jerman, Swedia dan Swiss, sebesar 70%. Pergeseran ini didukung oleh insentif pajak R&D dan impor teknologi asing.

Ras baru

Pada tahun 2010-an, usaha kecil dan menengah di bidang bioteknologi, kecerdasan buatan dan keamanan siber, dan perusahaan berbasis broadband mulai bermunculan. Didirikan oleh generasi baru pengusaha, mereka didukung oleh dana pemerintah dan didukung oleh infrastruktur teknologi nasional.

Woowa Brothers adalah salah satu contoh, di antara banyak, keberhasilan strategi. Start-up 2010 yang berbasis di Seoul memanfaatkan broadband nasional untuk membangun aplikasi pengiriman makanan seluler yang menghubungkan restoran, pelanggan, dan pengendara.

Pada Desember 2018, Woowa bergabung dengan klub ‘unicorn’ — status langka yang menunjukkan perusahaan rintisan swasta senilai lebih dari US$1 miliar — dengan investasi dari sumber modal ventura nasional dan internasional. Pada Desember 2019, Delivery Hero dari Jerman membeli perusahaan tersebut dalam kesepakatan senilai $4 miliar yang akan melihat salah satu pendiri dan kepala eksekutif, Kim Bong Jin, mengelola bisnis Asia, termasuk Korea Selatan, Vietnam, dan Hong Kong. Robot pengiriman, teknologi self-driving dan pelanggan online dan sistem manajemen pendapatan untuk restoran sedang dalam pengembangan.

Pendekatan sistematis pemerintah Korea Selatan telah menjadi faktor penting dalam menciptakan ekonomi inovatif yang mahir mengubah ide dari laboratorium menjadi produk dan industri.

The post Penyebab Korea Selatan Menjadi Negara Maju yang Jarang diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alasan Indonesia Menjadi Negara Maju yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/alasan-indonesia-menjadi-negara-maju Thu, 01 Jul 2021 12:18:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25564 Kali ini kita akan membahas pelajaran PPKN mengenai alasan indonesia menjadi negara maju, Sudah kita ketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara maju, tapi tahukah kalian apa alasan indonesia menjadi negara maju, Yuk simak pembahasan berikut ini: Sebenarnya dilihat dari realitas keadaan yang ada, Indonesia sebenarnya masih masuk dalam kategori negara berkembang.Indonesia ada beberapa aspek yang […]

The post Alasan Indonesia Menjadi Negara Maju yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas pelajaran PPKN mengenai alasan indonesia menjadi negara maju, Sudah kita ketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara maju, tapi tahukah kalian apa alasan indonesia menjadi negara maju, Yuk simak pembahasan berikut ini:

Sebenarnya dilihat dari realitas keadaan yang ada, Indonesia sebenarnya masih masuk dalam kategori negara berkembang.Indonesia ada beberapa aspek yang tidak dapat dikatagorikan kedalam negara maju. Diantaranya adalah pendapatan per kapita Indonesia yang masih jauh dari kategori Indonesia maju.

Berdasarkan indikator World Bank, negara maju memiliki pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita sebesar US$12.375. Sedangkan Indonesia baru mencapai US$4.174,9 per kapita pada tahun 2019. Dan dilihat dari pendapatan perkapita saja belum memenuhi nya, Tetapi ada beberapa alasan juga yang dapat dikatakan bahwa indonesia masuk kedalam negara maju.

Berikut merupakan alasan mengapa indonesia bisa menjadi negara maju:

  • Pada dasarnya Indonesia pernah masuk kedalam anggota G20. Yang bisa dikatakan bahwa keanggotaan dari G20 ini adalah negara-negara dengan jumlah perekonomian besar
  • Selanjutnya Indonesia mempunyai pangsa pasar ekspor yang jumlahnya diatas 0.5 persen, dan sekarang jumlahnya hampir 1 persen.

The post Alasan Indonesia Menjadi Negara Maju yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Negara Maju dan Berkembang dari Berbagai Aspek https://haloedukasi.com/perbedaan-negara-maju-dan-berkembang Tue, 04 Aug 2020 02:56:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9273 Saat membaca berita, soal negara Indonesia yang telah dicoret dari list atau daftar negara berkembang. Kami sempat masgul, apa alasan WTO (World Trade Organization) atau Badan Perdagangan Dunia. Karena dalam memutuskan negara itu termasuk negara berkembang atau maju, Badan Organisasi Dunia tersebut memiliki daftar persyaratan yang harus dipenuhi. Sedangkan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri […]

The post Perbedaan Negara Maju dan Berkembang dari Berbagai Aspek appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat membaca berita, soal negara Indonesia yang telah dicoret dari list atau daftar negara berkembang. Kami sempat masgul, apa alasan WTO (World Trade Organization) atau Badan Perdagangan Dunia.

Karena dalam memutuskan negara itu termasuk negara berkembang atau maju, Badan Organisasi Dunia tersebut memiliki daftar persyaratan yang harus dipenuhi.

Sedangkan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Internasional (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan pihaknya mengetahui USTR telah melaporkan kajiannya bahwa Indonesia sudah naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju.

Lalu, apa perbedaan dari Negara maju dan Negara berkembang?

Negara Berkembang

Istilah negara berkembang digunakan untuk menjelaskan suatu negara yang memiliki tingkat kesejahteraan material rendah.

Biasanya indeks perkembangan manusia tercatat dibawah standar normal.

Lalu infrastruktur yang relatif belum maksimal pembangunannya.

Daya saing dengan negara-negara lain di pasar internasional rendah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada beberapa ciri-ciri yang masuk dalam ketegori negara berkembang, seperti pertanian tradisional yang merupakan faktor produksi primer.

Industri belum berkembang, jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk besaran. Pendapatan dalam suatu negara rendah, dan sumber alam belum banyak yang terolah.

Kemudian angka pengangguran tinggi, angka kematian bayi tinggi, hingga kesenjangan sosial tinggi dan tingkat pendidikan penduduk rendah.

Muhammad Amsal Sahban dalam buku Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (2018), negara berkembang biasa disebut negara dunia ketiga.

Untuk negara lain yang tergantung mengalami perubahan sebagai akibat dari ekspansi. 

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), setelah Perang Dunia II negara-negara berkembang akan membutuhkan bantuan untuk pengembangan.

Bantuan ini menjadi modal tambahan untuk mengembangkan negara hingga ekonomi maju.

Negara maju

Negara maju biasanya memiliki Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita tinggi.

Juga memiliki juga angka pertumbuhan penduduk yang relatif rendah. Tingkat kematian bayi juga rendah. Karena dipengaruhi oleh kemajuan dalam bidang kedokteran.

Negara maju bisa dilihat dari standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi yang maju dan ekonomi merata.

Ini berdampak pada kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat tinggi.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), negara maju mempunyai perencanaan yang lebih fleksibel dan selektif dari tahun ke tahun.

Pemerintah terus berupaya menciptakan kondisi yang mendasar untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.

Ada langkah-langkah konkret untuk membangun dan mempertahankan persaingan.

Pemerintah mencoba untuk menghindari penerapan secara rinci pada sektor swasta. Karena akan mengarah pada penurunan efisiensi.

Perbandingan Menurut WTO

Lalu, sebenarnya apa saja indikator WTO sebuah negara masuk sebagai kategori negara berkembang dan negara maju?

Dikutip dari laman resmi WTO, Sabtu (22/2/2020), organisasi perdagangan di bawah PBB itu tidak memiliki definisi resmi untuk mengategorikan sebuah negara dikatakan sebagai negara maju atau sebaliknya sebagai negara berkembang.

Di dalam aturan WTO, penentuan sebagai negara maju atau berkembang ditentukan sendiri oleh negara bersangkutan.

Namun begitu, tak serta merta sebuah negara yang mengumumkan diri sebagai negara berkembang lalu disetujui oleh semua negara-negara anggota WTO.

Anggota WTO lain dapat menentang keputusan negara yang mengklaim sebagai negara berkembang, dan menyatakan tidak terikat untuk memberikan keistimewaan perdagangan pada negara yang tidak disetujuinya masuk sebagai negara berkembang.

Ketika suatu negara menyatakan diri sebagai negara berkembang, tak secara otomatis bisa mendapatkan manfaat dari skema preferensi khusus dari anggota WTO dari negara maju seperti perlakuan Generalized System of Preferences (GSP).

Dalam praktiknya, negara pemberi preferensilah yang bisa memutuskan apakah negara berkembang akan mendapatkan manfaat dari preferensi tersebut.

Ini artinya, pemberian perlakuan khusus dalam perdagangan kepada setiap negara berkembang ditentukan sendiri oleh masing-masing negara maju yang menjadi anggota WTO.

The post Perbedaan Negara Maju dan Berkembang dari Berbagai Aspek appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>