neraca lajur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/neraca-lajur Tue, 04 Apr 2023 01:21:39 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico neraca lajur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/neraca-lajur 32 32 Contoh Neraca Lajur dan Fungsina https://haloedukasi.com/contoh-neraca-lajur Mon, 03 Apr 2023 07:22:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42372 Apa itu Neraca Lajur Neraca lajur merupakan sebuah laporan yang mencatat seluruh data mengenai akuntansi yang dijadikan sebagai suatu rujukan yang digunakan untuk memeriksa dengan sebuah rekening di buku besar yang telah disesuaikan untuk mempermudah perusahaan dalam menyusun laporan keuangan. Adapun perusahaan yang tidak memerlukan neraca saldo yaitu perusahaan yang berskala kecil dan tidak mempunyai […]

The post Contoh Neraca Lajur dan Fungsina appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Neraca Lajur

Neraca lajur merupakan sebuah laporan yang mencatat seluruh data mengenai akuntansi yang dijadikan sebagai suatu rujukan yang digunakan untuk memeriksa dengan sebuah rekening di buku besar yang telah disesuaikan untuk mempermudah perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.

Adapun perusahaan yang tidak memerlukan neraca saldo yaitu perusahaan yang berskala kecil dan tidak mempunyai akun buku besar yang terlalu banyak. Perusahaan jenis ini biasanya langsung menyesuaikan dengan neraca saldo yang telah ada.

Berbeda dengan perusahaan kecil, perusahaan yang berskala besar memerlukan neraca lajur untuk mempermudah dalam melakukan rekapitulasi data keuangan sebelum menyusun penyesuaian. Laporan neraca lajur berisikan seluruh data informasi yang digunakan untuk laporan keuangan.

Fungsi Neraca Lajur

Berikut beberapa fungsi neraca lajur yang perlu diketahui, diantaranya:

1. Meringkas Data Keuangan

Fungsi neraca lajur yang pertama adalah membuat ringkasan data keuangan perusahaan mulai dari jurnal hingga saldo yang sudah dicatat ke dalam buku besar. Buku besar terlalu banyak memuat data dan sulit untuk dijadikan rujukan sehingga ringkasan data dapat membantu dalam mengkondisikan keuangan.

2. Evaluasi Terhadap Transaksi Keuangan

Fungsi neraca lajur yang kedua adalah melakukan evaluasi terhadap transaksi keuangan yang berjuan untuk mengetahui perkembangan kegiatan operasional selama kurun periode tertentu sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

3. Membantu dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Fungsi neraca lajur selanjutnya adalah membantu dalam penyusunan laporan keuangan supaya data yang akan digunakan tercatat secara struktural dan sistematis. Selain itu, laporan keuangan dapat memberikan kemudahan selama proses auditing.

4. Mengurangi Kesalahan

Fungsi neraca lajur yang terakhir adalah membantu pengguna dalam memahami data di dalam pencatatan sehingga dapat mengurangi terjadinya kekeliruan di masa yang akan datang, penyusunan laporan yang sederhana dapat mempermudah perusahaan dalam mencari data dengan efektif.

Cara Membuat Neraca Lajur

Terdapat lima cara dalam membuat neraca lajur untuk perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, diantaranya sebagai berikut;

1. Menyiapkan Format yang Berisikan Jumlah Kolom yang Sesuai.

Neraca lajur memiliki berbagai jenis dan mempunyai jumlah kolom yang berbeda-beda. Secara umum, pada format laporan berisikan beberapa kolom, setiap kolom terbagi menjadi penempatan debit dan kredit pada transaksi atau akun yang ada, berikut diantaranya:

  • Kolom Nomor dan Nama Akun

Kolom nomor dan nama akun berisikan nama semua kode akun perkiraan yang telah tersusun sebelumnya, pada saat ini juga dapat menentukan nama rekening apakah sebuah akun dapat bernilai debet atau kredit dalam setiap jalur kolom.

  • Kolom Neraca Saldo

Pada kolom ini berisikan semua informasi yang sama persis dengan yang tersusun pada jurnal laporan neraca saldo. Apabila perusahaan menggunakannya maka neraca saldo dapat langsung disusun di dalamnya dan tidak perlu disusun secara terpisah.

  • Kolom Penyesuaian

Jurnal penyesuaian yang telah tersusun dapat menyesuaikan segala perkiraan neraca saldo yang sudah ada di mana, apabila terdapat perkiraan baru yang timbul maka akan tercantum di bawah perkiraan-perkiraan neraca saldo tersebut.

  • Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Setelah menyusun jurnal penyesuaian maka selanjutnya neraca saldo dapat memperkirakan seluruh perkiraan dan saldo-saldo yang terdapat dalam lajur ini dan akan tertampil dalam laporan finansial.

Jurnal penyesuaian tidak dapat mempengaruhi segala perkiraan-perkiraan neraca saldo akan langsung dipindah ke lajur ini. Namun apabila terdapat perkiraan yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian maka saldo perkiraan harus dihitung, lalu kemudian dipindahkan ke dalam lajur ini.

  • Kolom Neraca

Pada kolom neraca berisikan seluruh perkiraan riil yang merupakan perkiraan dari akun sebelumnya. Adapun fungsi dari kolom neraca saldo adalah untuk mendeteksi apabila terdapat kekeliruan ketika penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian dan pemeriksaan ketepatan perhitungan yang telah dilakukan.

  • Kolom Laba Rugi

Kolom ini berisikan seluruh perkiraan nominal yang merupakan perkiraan yang akan diklasifikasikan atau diinput ke dalam laporan perhitungan laba rugi. Pada kolom ini debit dan kredit lajur laba-rugi harus dijumlahkan.

Apabila dalam kolom kredit memiliki jumlah lebih besar daripada kolom debet, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan atau laba. Namun, apabila sebaliknya, kolom debit memiliki jumlah yang lebih besar daripada kolom kredit maka perusahaan harus menanggung kerugian.

2. Melakukan Input Nomor dan Nama Akun

Setelah menyiapkan format yang berisi jumlah kolom yang sesuai maka langkah selanjutnya dalam menyusun neraca lajur perusahaan adalah melakukan input nomor dan nama akun. 

Langkah kedua dapat dilakukan dengan cara menginput saldo akun dari buku besar ke dalam kolom daftar saldo yang ada dalam lembar kerja yang tersedia. Kemudian dapat menambahkan jumlah neraca saldo yang ada pada laporan sebelumnya.

3. Input Ayat Jurnal Penyesuaian pada Kolom Penyesuaian.

Langkah selanjutnya dalam membuat neraca lajur adalah memasukan kolom dengan nominal yang telah terbuat dalam laporan ayat jurnal penyesuaian sebelumnya, lalu pindahkan saldo ke daftar yang sudah disesuaikan antara kredit dan debit.

Data yang diperlukan untuk menginput data jurnal penyesuaian biasanya didapatkan dari data aset perusahaan yang mengalami penyusutan seperti penggunaan peralatan untuk operasional seperti furnitur, komputer, mesin, dan lain sebagainya.

4. Menambahkan Nominal pada Neraca Saldo Setelah Penyesuaian.

Setelah melakukan penginputan ayat jurnal penyesuaian pada kolom penyesuaian, maka langkah selanjutnya adalah menjumlahkan atau mengurangi antara keduanya dan mencatat pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian.

Apabila dalam kolom tersebut terdapat persamaan debit atau kredit maka cara menghitungnya dengan dijumlahkan. Begitu pula sebaliknya, apabila tidak terdapat kesamaan antara debit dan kredit maka cara menghitungnya dengan dikurangkan.

5. Mengisi Kolom Neraca dan Laba Rugi

Langkah berikutnya adalah mengisi kolom neraca dan laba rugi dengan cara memindahkan semua jumlah di dalam kolom daftar saldo, kemudian sesuaikan ke dalam kolom laba rugi. Selain itu, juga dapat menjumlahkan semua kolom laba-rugi dan semua kolom laporan posisi keuangan.

Kemudian menginput angkat laba bersih atau rugi bersih sebagai angka pengumbang ke dalam keuda pasang kolom di atas dan selaku lagi menjumlahkan kolom tersebut.

Berdasarkan nominal dari neraca saldo setelah penyesuaian maka dapat menginput akun pendapatan dan beban ke kolom laporan laba rugi. Setelah itu, dapat menjumlahkan saldo jurnal penyesuaian hingga menemukan nominal yang seimbang atau balance di kedua kolom.

Dengan menjumlahkan semua saldo debit dan kredit pada kolom laba rugi, maka akan menemukan hasil selisih antara pendapatan dan beban.

Contoh Neraca Lajur

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang berbisnis dengan cara mengumpulkan bahan mentah untuk dikelola menjadi bahan baku, bahan setengah jadi, maupun bahan jadi yang dijadikan sebagai produk akhir dengan nilai yang lebih tinggi.

Berikut contoh neraca lajur perusahaan manufaktur.

neraca lajur manufaktur
neraca lajur manufaktur
neraca lajur manufaktur
neraca lajur manufaktur
neraca lajur manufaktur
neraca lajur manufaktur

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menyediakan jasa dalam bisnisnya sehingga tidak ada produk atau barang yang dijadikan sebagai komoditas dalam usaha ini. Penjualan jasa dicatat sebagai pendapatan jasa.

Berikut contoh neraca lajur perusahaan jasa.

neraca lajur jasa
neraca lajur jasa
neraca lajur jasa
neraca lajur jasa

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang memiliki aktivitas membeli dan menjual produk tanpa memproses produk tersebut. Produk dijual dalam keadaan sama seperti pada saat dibeli. Pendapatan pada perusahaan ini diperoleh dari hasil penjualan perdagangan.

Berikut contoh neraca lajur perusahaan dagang.

neraca lajur dagang
neraca lajur dagang
neraca lajur dagang
neraca lajur dagang
neraca lajur dagang
neraca lajur dagang

The post Contoh Neraca Lajur dan Fungsina appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kertas Kerja: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/kertas-kerja Wed, 23 Dec 2020 08:51:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17563 Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Kertas Kerja, berikut pembahasannya. Pengertian Kertas Kerja Kertas kerja adalah catatan yang harus dibuat sebelum menyusun laporan keuangan. Kertas kerja merupakan tempat pencatatan neraca saldo, penggolongan akun buku besar dan penyesuaian. Bentuknya dibuat berlajur-lajur. Kertas kerja dapat disebut juga neraca lajur. Fungsi Kertas Kerja Kertas kerja atau […]

The post Kertas Kerja: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Kertas Kerja, berikut pembahasannya.

Pengertian Kertas Kerja

Kertas kerja adalah catatan yang harus dibuat sebelum menyusun laporan keuangan.

Kertas kerja merupakan tempat pencatatan neraca saldo, penggolongan akun buku besar dan penyesuaian. Bentuknya dibuat berlajur-lajur. Kertas kerja dapat disebut juga neraca lajur.

Fungsi Kertas Kerja

Kertas kerja atau neraca lajur dibuat karena memudahkan laporan keuangan melalui fungsinya. Berikut fungsi kertas kerja

  • Kertas kerja berfungsi sebagai alat yang memudahkan penyususnan laporan keuangan manual, tetapi bukan bagian dari catatan akuntansi yang formal
  • Kertas kerja berfungsi menjadi acuan untuk memeriksa buku besar yang disesuaikan, diseimbangkan dan disusun berdasarkan penyususnan laporan keuangan.

Jenis-jenis Kertas Kerja

Ada beberapa macam bentuk kertas kerja. Berikut penjelasannya.

  • Bentuk 6 kolom (3 kolom berganda)
    Bentuk ini jarang digunakan. Kolomnya terdiri atas kolom neraca saldo (Debet dan Kredit), kolom rugi/laba dan kolom neraca.
  • Bentuk 8 Kolom (4 Kolom Berganda)
    Bentuk kertas kerja ini terdiri atas kolom neraca saldo, kolom penyesuaian, kolom laba-rugi dan kolom neraca.
  • Bentuk 10 Kolom (5 Kolom Berganda)
    Bentuk kertas kerja ini terdiri atas kolom neraca saldo, kolom penyesuaian, kolom neraca saldo disesuaikan, kolom laba-rugi dan kolom neraca.
  • Bentuk 12 Kolom (6 Kolom Berganda)
    Bentuk kertas kerja 12 kolom terdiri atas kolom neraca saldo, kolom penyesuaian, kolom neraca saldo disesuaikan, kolom rugi-laba, kolom laporan modal dan kolom neraca.

Cara Membuat Kertas Kerja

Berikut adalah cara yang paling umum atau sering dilakukan. Cara berikut adalah cara paling mudah untuk membuat kertas kerja.

Langkah-langkah membuat kertas kerja:

  • Tuliskan nama perusahaan, kertas kena periode di bagian alas kertas kerja
  • Tulis nomor perkiraan dan nama perkiraan buku besar sesuai kolom masing-masing. Lalu jumlah saldo buku besar dibukukan ke dalam neraca sisa.
  • angka-angka pada jurnal penyesuaian dibukukan ke dalam kolom jurnal penyesuaian dengan nama perkiraan yang sesuai dengan jurnal penyesuaian agar saldo perkiraan sesuai dengan kenyataan.
  • Angka-angka pada kolom neraca sisa ditambah atau dikurangi dengan angka-angka pada kolom jurnal penyesuaian. Setelah itu dibukukan ke dalam neraca sisa setelah penyesuaian.

Contoh Kertas Kerja

Sebagai contoh berikut neraca saldo Toko Frozen Food per Oktober 2005. Pada akhir periode terdapat catatan sebagai berikut.

  • Persediaan perlengkapan Rp5.500.000,00
  • Sewa dibayar di muka Rp900.000,00.
  • Penyusutan peralatan packing untuk periode berjalan sebesar Rp1.300.000,00
  • Utang gaji yang belum dibayarkan berjumlah Rp170.000,00

Sebelum jurnal penyesuaian disusun, perlu dilakukan analisis transaksi sebagai berikut.

  • Pemakaian perlengkapan, yaitu Rp7.000.000,00 – Rp5.500.000,00 = Rp1.500.000,00
  • Sewa yang telah menjadi beban ialah 3 bulan, nilainya sebagai berikut:
    3/12 × Rp1.200.000,00 = Rp300.000,00
    Sewa yang belum menjadi beban, yaitu
    9/12 × Rp1.200.000,00 = Rp900.000,00.

The post Kertas Kerja: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Neraca Lajur: Pengertian – Fungsi dan Contohnya https://haloedukasi.com/neraca-lajur Mon, 09 Mar 2020 04:56:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4422 Dalam beberapa jenis perusahaan, neraca lajur sangat dibutuhkan. Karena fungsinya yang menjadi catatan keuangan perusahaan. Berikut pembahasannya. Pengertian Neraca Lajur Neraca lajur atau kertas kerja (worksheet) digunakan untuk mencatat keuangan secara manual. Berbentuk kertas yang terdapat kolom-kolom di dalamnya. Neraca lajur bukan salah satu dari jenis laporan keuangan, maka sifatnya tidak formal. Pengisiannya dapat diperbaiki […]

The post Neraca Lajur: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam beberapa jenis perusahaan, neraca lajur sangat dibutuhkan. Karena fungsinya yang menjadi catatan keuangan perusahaan. Berikut pembahasannya.

Pengertian Neraca Lajur

Neraca lajur atau kertas kerja (worksheet) digunakan untuk mencatat keuangan secara manual. Berbentuk kertas yang terdapat kolom-kolom di dalamnya.

Neraca lajur bukan salah satu dari jenis laporan keuangan, maka sifatnya tidak formal.

Pengisiannya dapat diperbaiki dan dikoreksi nantinya jika perlu. Akan tetapi pembuatannya akan mempermudah proses penyusunan laporan keuangan itu sendiri.

Dalam neraca lajur, semua akun yang terdapat pada perusahaan akan dicatat dan digolongkan ke kolom atau lajur yang ada.

Data akun yang akan dimasukkan dalam neraca lajur diambil dari data yang dicatat pada neraca saldo dan jurnal penyesuaian.

Sedangkan untuk penggolongan kolom neraca lajur terbagi menjadi enam jenis, yaitu Neraca Saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Neraca, dan Laba Rugi.

Fungsi Neraca Lajur

  • Meringkas Data dalam Pencatatan Keuangan

Fungsi neraca lajur yaitu menggolongkan dan meringkas data yang berisi akun keuangan pada perusahaan.

Dengan adanya neraca lajur, data keuangan akan lebih mudah untuk dilihat dan digunakan untuk keperluan selanjutnya.

Data yang ringkas akan membantu menunjukkan informasi yang dibutuhkan tanpa proses yang panjang.

  • Memeriksa Kembali Data yang Dicatat

Membantu pemeriksaan data kembali pada pencatatan sebelumnya, terutama dalam neraca saldo dan jurnal penyesuaian.

Kesalahan dalam pencatatan keuangan sangat mungkin terjadi kesalahan. Baik kesalahan manusia maupun kesalahan program software yang digunakan.

Proses pencatatan yang dilakukan dalam neraca lajur dapat memperbaiki dan menghindari kesalahan pencatatan keuangan secara keseluruhan.

  • Membantu Penyusunan Laporan Keuangan

Di dalam neraca lajur sudah mencakup dan merangkum data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan keuangan.

Hal ini sangat memudahkan dan menghemat waktu pembuatan laporan keuangan, tanpa perlu mencari data dari sumber yang terlalu banyak. Tentu saja profesi akuntan sangat senang dengan adanya neraca lajur ini.

  • Menunjukkan Perusahaan Telah Menjalankan Prosedur

Menunjukkan bahwa perusahaan telah menjalankan prosedur pencatatan keuangan yang semestinya.

Menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas dalam mencatat dan mengelola keuangan dengan benar.

Sehingga laporan keuangan yang dibuat pun memiliki kredibilitas karena disusun berdasarkan neraca lajur, yang merupakan bagian dari prosedur pencatatan keuangan.

Manfaat Neraca Lajur

Neraca lajur memiliki banyak manfaat bagi perusahaan sebagai sumber data dan informasi yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.

Manfaat Neraca Lajur antara lain :

  • Sebagai alat untuk meringkas data catatan keuangan yang disediakan dalam bentuk pengelompokan data
  • Mempermudah pembuatan laporan keuangan karena data dan informasi sudah tersedia
  • Membantu pengecekan dan menghindari kesalahan yang terjadi saat pembuatan ayat penyesuaian
  • Penyesuaian laporan keuangan sementara dapat dilakukan tanpa harus melalui proses penyelenggaraan jurnal penyesuaian secara formal
  • Dapat menjadi salah satu prosedur yang dijalankan dalam membuat neraca akhir

Langkah–langkah Membuat Neraca Lajur

Berikut merupakan beberapa langkah untuk membuat worksheet:

  • Menuliskan nama perusahaan, neraca lajur, dan periode penyusunan pada bagian tengah atas.
  • Buatlah tabel kertas kerja dan tuliskan judul setiap kolom yang terdiri dari nomor akun, nama akun, neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laba rugi, perubahan modal, dan neraca.
  • Isilah nomor akun dan nama akun.
  • Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan cara memasukkan angka – angka yang berasal dari setiap saldo akun yang ada di buku besar kemudian terakhir menjumlahkannya.
  • Masukan ke kolom 1, jika saldo bersaldo debet dan kolom 2, jika bersaldo kredit.
  • Menyiapkan penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian dengan cara memasukkan angka – angka yang berasal dari jurnal penyesuaian.
  • Masukanlah angka akun yang bersaldo debet pada kolom 3 dan yang bersaldo kredit di kolom 4.
  • Letakkan saldo-saldo yang telah disesuaikan di dalam kolom neraca saldo. Dengan menjumlahkan atau mengurangi akun yang ada di neraca saldo dengan yang ada di kolom penyesuaian.
  • Pada kolom 5 dan 6 akan muncul angka yang berasal dari neraca saldo setelah penyesuaian.
  • Pilihlah akun pendapatan dan beban untuk dimasukkan ke dalam kolom laba rugi (kolom 7 dan 8). Kemudian jumlahkan kolom 7 dan 8.
  • Jika kolom 8 lebih besar dari kolom 7 maka artinya mengalami laba. Selisih angka dimasukkan pada kolom 7 dan sebaliknya.
  • Masukkan selisih laba (kolom 7) atau rugi (kolom 8) ke dalam kolom perubahan modal, yaitu kolom 9 (debet) dan kolom 10 (kredit).
  • Jika perusahaan mengalami laba, maka angka laba yang berasal dari kolom 7 dimasukkan ke kolom 10, dan jika terjadi rugi masukan angka dari kolom 8 ke kolom 9.
  • Jumlahkan Kolom 8 dan 9. Kemudian selisih yang muncul adalah modal akhir yang dimasukkan ke kolom 9.
  • Langkah terakhir dalam membuat neraca lajur. Mengacu pada angka dari neraca saldo setelah penyesuaian, maka akun yang tersisa dipindahkan ke kolom neraca (kolom 11 dan 12). Pada kolom ini terdapat asset, utang, dan modal akhir (angka yang berasal dari kolom 9).
  • Untuk modal akhir yang ada di kolom 9 dimasukkan ke dalam kolom 12. Terakhir menjumlahkan kolom 11 dan 12.

Isi dan Bentuk Neraca Lajur

Beberapa bentuk neraca lajur berdasar jumlah kolom yang disediakan, yaitu:

  • Neraca lajur 8 kolom
  • Neraca lajur 10 kolom
  • Neraca lajur 12 kolom
  • Neraca lajur 14 kolom

Tetapi yang umum dipakai adalah 10 kolom dan 12 kolom, dinamakan neraca lajur 10 kolom karena neraca lajur ini memiliki 10 kolom.

Neraca lajur 10 kolom memiliki judul buku besar di kolom pertama dan diikuti oleh sepuluh jumlah kolom.

Masing-masing judul buku besar memiliki satu kolom debet dan satu kolom kredit. Berikut adalah 5 poin judul buku besar yang mewakili 10 kolom:

  • Saldo Percobaan yang berisi saldo akun yang tidak disesuaikan
  • Jurnal Penyesuaian yang berisi ayat penyesuaian
  • Neraca saldo disesuaikan yang mengandung kombinasi antara keseimbangan yang tidak disesuaikan dan penyesuaian
  • Laporan Laba Rugi yang berisi saldo yang disesuaikan untuk akun pendapatan, beban, dan kerugian
  • Neraca berisi saldo yang disesuaikan untuk aset, kewajiban dan ekuitas pemilik akun.

Neraca lajur dengan 12 kolom hampir sama dengan sepuluh kolom hanya ada tambahan 1 poin judul yang digunakan di kolom terakhir.

Kolom-kolom tersebut mewakili :

  • Kolom 1 dan 2 adalah kolom neraca saldo yang berisikan saldo akun yang belum disesuaikan.
  • Kolom 3 dan 4 berisi data penyesuaian. Kolom debet dan kredit gunanya untuk mengkaji ulang neraca lajur tersebut. Juga untuk mengidentifikasi ayat jurnal penyesuaian yang harus dicatat dalam jurnal.
  • Kolom 5 dan 6 adalah kolom neraca saldo setelah penyesuaian. Kolom ini berasal dari penjumlahan atau pengurangan angka dari neraca saldo dan dari penyesuaian.
  • Kolom 7 dan 8 adalah kolom data yang akan dipakai untuk membuat laporan laba rugi. Kolom ini berisi jumlah pendapatan dan beban yang dipindahkan dari neraca saldo setelah penyesuaian.
  • Kolom 9 dan 10 adalah kolom data yang akan dipakai untuk membuat laporan perubahan modal. Kolom ini mencatat saldo modal dan penarikan prive/deviden.
  • Kolom 11 dan 12 adalah kolom yang data yang akan digunakan untuk membuat laporan posisi keuangan (neraca). Kolom ini mencatat pindahan jumlah asset dan kewajiban yang berasal dari neraca saldo setelah penyesuaian.
  • Kertas kerja (worksheet) juga harus memberikan informasi tentang nama perusahaan, neraca lajur dan periode pembuatan-nya yang diletakkan di bagian tengah atas.

Contoh Neraca Lajur

neraca lajur 10 kolom
Neraca Lajur 10 Kolom

Pada neraca lajur dengan 10 kolom, tidak terdapat kolom perubahan modal seperti pada neraca lajur dengan 12 kolom.

The post Neraca Lajur: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>