nilai dan norma - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/nilai-dan-norma Tue, 07 Feb 2023 06:18:05 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico nilai dan norma - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/nilai-dan-norma 32 32 8 Macam Pranata Sosial dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/macam-pranata-sosial Tue, 07 Feb 2023 06:15:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41117 Pranata sosial merupakan sebuah sistem norma atau pedoman perilaku sosial yang mengatur segala tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam hidup bermasyarakat. Pengertian pranata sosial menurut Koentjaraningrat, yaitu sistemisasi dari sekelompok tata kelakuan yang berkaitan dengan hubungan sosial, yang dihasilkan dari tindakan keseharian masyarakat. Aktivitas keseharian masyarakat tersebut muncul dari peran nilai dan norma sosial […]

The post 8 Macam Pranata Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pranata sosial merupakan sebuah sistem norma atau pedoman perilaku sosial yang mengatur segala tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam hidup bermasyarakat.

Pengertian pranata sosial menurut Koentjaraningrat, yaitu sistemisasi dari sekelompok tata kelakuan yang berkaitan dengan hubungan sosial, yang dihasilkan dari tindakan keseharian masyarakat. Aktivitas keseharian masyarakat tersebut muncul dari peran nilai dan norma sosial dalam sosialisasi.

Sedangkan Soerjono Soekanto mendefinisikan pranata sosial yaitu pengelompokkan norma dari segala tindakan yang berkaitan dengan kebutuhan di dalam kehidupan bermasyarakat. Pranata sosial merupakan aturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis dan bentuk nyata pranata sosial adalah lembaga yang mengatur norma-norma tersebut.

Pranata sosial juga tidak dapat lepas dari institusi sosial yang berkaitan erat dengan penerapan aturan-aturan di masyarakat, baik yang merupakan bentuk aturan baku maupun yang tidak baku. Proses terbentuknya pranata sosial di tengah masyarakat membutuhkan proses dan waktu yang panjang, menyesuaikan dengan keadaan interaksi serta gaya sosialisasi dalam sebuah masyarakat.

Terdapat 3 unsur yang menjadi karakteristik pranata sosial, antara lain:

  • Norma

Norma atau dapat disebut juga kaidah, berfungsi untuk mengatur pelaksanaan kewajiban tiap individu di dalam masyarakat dan juga melindungi serta menjamin hak tiap individu. Norma-norma yang ada di masyarakat antara lain norma agama, adat atau kebiasaan, kesopanan, kesusilaan dan norma hukum.

  • Lembaga Sosial

Lembaga sosial terbentuk dari kebutuhan masyarakat untuk memiliki kehidupan yang teratur. Berawal dari aturan-aturan yang tidak tertulis, namun masyarakat sepakat secara tidak sadar bahwa sebuah tindakan tertentu adalah tindakan tercela.

Aturan yang tidak tertulis akhirnya ditetapkan menjadi aturan institusional, kemudian lahirlah lembaga yang mengatur aturan tersebut menjadi undang-undang tertulis.

Lembaga sosial tugasnya mengatur dan menjadi panduan tingkah laku di dalam masyarakat. Misalnya saja agar tidak terjadi aktivitas anarkis main hakim sendiri untuk menghukum pelaku kejahatan.

  • Aparat Penegak Ketertiban

Setelah adanya lembaga yang mengatur undang-undang atau aturan tertulis, maka selanjutnya dibutuhkan penegak ketertiban yang fungsinya mengawasi, mengatur, menegur dan menghukum jika ada pelanggaran terhadap aturan tertulis.

Dari ke-3 unsur yang telah disebutkan, maka pranata sosial tak dapat dipisahkan dengan institusi dan lembaga sosial. Hal ini karena fungsi-fungsi yang dimiliki institusi tersebut memiliki peran penting dalam mengatur dan menegakkan norma dan aturan yang telah disepakati oleh masyarakat.

Jika pranata merupakan sistem norma di masyarakat, maka lembaga atau institusi adalah organisasi yang melaksanakan pranata tersebut.

Di dalam tiap masyarakat terdapat bermacam-macam pranata sosial, tergantung pada bentuk masyarakatnya. Semakin sederhana bentuk masyarakat, maka juga semakin minim pranata sosial di dalamnya.

Sebaliknya jika masyarakat semakin kompleks maka akan lebih beragam pranata sosial di dalamnya. Secara umum pranata sosial dikategorikan menjadi delapan bentuk, hal ini dikemukakan oleh Koentjaraningrat di dalam “Mentalitas dan Pembangunan” (2000). Berikut macam-macam pranata sosial:

1. Pranata Agama

Agama merupakan sistem kepercayaan yang di dalamnya mengatur tentang ajaran dan peribadatan kepada Ilahi. Di dalam sistem kepercayaan ini juga berkaitan dengan budaya serta pandangan dunia yang mengkaitkan manusia dengan tatanan kehidupan.

2. Pranata Keluarga

Pranata keluarga berisi aturan yang mengatur individu atau masyarakat tentang kehidupan keluarga atau menyangkut sistem kekerabatan dan tata hubungan antara satu individu dengan individu lain di dalam lingkungan keluarga dan kerabat.

Contoh pranata keluarga antara lain pengasuhan anak, perkawinan, pergaulan antar kerabat dan sopan santun terhadap orang tua.

3. Pranata Pendidikan

Pranata pendidikan berkaitan dengan pembelajaran keterampilan, pengetahuan serta kebiasaan sekelompok individu. Biasanya diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pelatihan, pengajaran, pendidikan atau penelitian.

Tujuan pranata pendidikan adalah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi manusia, hal ini agar menciptakan masyarakat yang beradab dan bermanfaat. Sekolah, perpustakaan dan pers adalah bentuk pranata pendidikan.

4. Pranata Politik

Pranata politik tujuannya adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur dan mengelola sistem kekuasaan di dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh pranata politik antara lain pranata pemerintahan, kebijakan pemerintah, demokrasi, dewan perwakilan rakyat, kehakiman dan juga tentang hubungan dengan negara lain.

5. Pranata Ekonomi

Pranata ekonomi memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, yaitu sandang, pangan dan papan. Mata pencaharian, produksi barang, distribusi, penyimpanan, penjualan dan sebagainya. Contoh pranata ekonomi di dalam sebuah masyarakat antara lain pranata perbankan, industri, pertanian, perikanan dan sebagainya.

6. Pranata Ilmiah

Tujuan pranata ilmiah adalah memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, mengatur kajian yang akurat atau sahih, kredibel dan dapat dipercaya. Contoh pranata ilmiah antara lain penelitian, pendidikan ilmiah dan sebagainya.

7. Pranata Rekreasi

Pranata rekreasi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia untuk menghayati keindahan, hiburan dan kesukaan. Misalnya pranata seni, seperti seni suara, seni drama, seni gerak, sastra dan juga olahraga.

8. Pranata Fisik

Pranata fisik atau somatik bertujuan memenuhi kebutuhan fisik manusia, seperti kesehatan dan kenyamanan hidup. Contoh pranata fisik misalnya klinik kecantikan, klinik dokter spesialis, pusat kebugaran, rumah sakit dan lain-lain.

The post 8 Macam Pranata Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Jenis Norma Sosial Berdasarkan Daya Ikatnya https://haloedukasi.com/jenis-norma-sosial-berdasarkan-daya-ikatnya Thu, 19 Jan 2023 02:15:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40810 Manusia merupakan pribadi yang berhakikat sosial. Artinya manusia akan selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain. Adanya sisi sosial ini membuat manusia tidak mungkin hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Fakta ini kemudian menunjukkan betapa tidak berdayanya manusia tanpa bantuan manusia lainnya. Kebutuhan akan orang lain dan interaksi sosial, kemudian membentuk kehidupan berkelompok pada manusia. […]

The post 5 Jenis Norma Sosial Berdasarkan Daya Ikatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Manusia merupakan pribadi yang berhakikat sosial. Artinya manusia akan selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain. Adanya sisi sosial ini membuat manusia tidak mungkin hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Fakta ini kemudian menunjukkan betapa tidak berdayanya manusia tanpa bantuan manusia lainnya.

Kebutuhan akan orang lain dan interaksi sosial, kemudian membentuk kehidupan berkelompok pada manusia. Beragam tipe kelompok sosial ini hidup secara berdampingan seiring dengan perkembangan kebutuhan manusia untuk saling berinteraksi.

Dalam hubungan kelompok sosial ini, manusia memerlukan norma sebagai acuan pengaturan. Norma sosial akan menjadi patokan dalam bersikap dan bertingkah laku bagi setiap manusia dalam kelompoknya.

Istilah norma merujuk pada aturan-aturan dengan sanksi-sanksi yang dimaksudkan untuk mendorong bahkan menekan anggota masyarakat secara keseluruhan untuk mencapai nilai-nilai sosial.

Soerjono Soekanto berpendapat, norma adalah sebuah perangkat yang mana dibuat agar hubungan di dalam suatu masyarakat dapat berjalan seperti yang diharapkan. Craig Jackson Calhoun, seorang sosiolog Amerika Serikat mendefinisikan norma sebagai suatu pedoman maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu seharusnya bertindak di dalam suatu situasi di tengah kehidupan masyarakat.

Norma dan nilai sosial ini perlu diterapkan untuk menciptakan keteraturan dalam masyarakat. Tindakan seseorang harus berdasarkan aturan dan kaidah yang sudah diciptakan ini. Oleh sebab itu perlu adanya dorongan dan tekanan berupa norma sosial sehingga tercipta kerukunan dan perdamaian.

Jenis Norma Sosial Berdasarkan Daya Ikatnya

Norma sosial dapat dibedakan menjadi empat macam berdasarkan kekuatan berlakunya dalam masyarakat. Ada norma yang daya ikatnya sangat kuat, sedang, serta da pula norma yang daya ikatnya lemah bahkan sangat lemah. Keempat jenis norma tersebut antara lain adalah:

  • Cara (usage)

Cara adalah bentuk kegiatan manusia yang daya ikatnya bisa digolongkan sebagai lemah. Norma cenderung lebih menonjol pada hubungan antar individu atau antar perorangan.

Pelanggaran terhadap norma ini tidak akan mengakibatkan hukum yang berat bagi pelanggarnya, tetapi sekedar celaan atau dianggap kurang sopan bagi kelompok masyarakat tersebut.

Contohnya perbedaan cara makan. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, makan dengan berdiri dianggap tidak sopan dan menyimpang dari budaya masyarakatnya yang santun dan penuh tata krama.

Namun bagi sebagian lainnya, makan dengan berdiri bukan suatu bentuk ketidaksopanan sebab ada beberapa acara makan yang memang tidak menyediakan kursi.

  • Kebiasaan (folkways)

Kebiasaan adalah suatu aktivitas atau perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama oleh banyak orang karena alasan suka. Norma ini mempunyai daya ikat yang lebih kuat dibandingkan norma cara.

Adapun jika perbuatan tersebut tidak dilakukan, maka akan dianggap sebagai penyimpangan terhadap kebiasaan umum dalam masyarakat. Dalam hal ini sanksi yang diberikan biasanya berupa teguran, sindiran, atau gunjingan.

Salah satu contohnya adalah memberi salam saat bertemu orang lain. Citra orang Indonesia yang dikenal ramah diawali dari munculnya kebiasaan saling sapa.

Kebiasaan ini adalah perbuatan yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu memberi salam saat bertemu orang lain dianggap sebagai norma. Jadi tidak heran jika kita tidak memberi salam saat bertemu orang yang kita kenal dan lebih tua, kita akan mendapatkan teguran dari orang tersebut maupun orang lain.

  • Tata Kelakuan (mores)

Tata kelakuan merupakan kebiasaan yang kemudian dianggap sebagai norma pengatur. Sifat norma ini di satu sisi sebagai pemaksa suatu perbuatan dan di sisi lain sebagai suatu larangan.

Dengan demikian, tata kelakuan bisa menjadi patokan agar masyarakat menyesuaikan diri dengan kelakuan yang ada dan meninggalkan perbuatan yang tidak sesuai tata kelakuan.

Daya ikat dari norma ini tergolong berat. Sebab setiap pelanggaran yang dilakukan terhadap norma ini akan mendapatkan hukuman yang lebih berat dari norma kebiasaan. Mulai dari hukuman kurungan, denda, hingga hukuman fisik.

Contoh dari norma ini adalah perilaku berjudi, minum minuman keras, dan menggunakan zat adiktif seperti narkoba. Ketiga hal tersebut jika dilanggar akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Yakni sanksi pidana penjara dan denda.

  • Adat Istiadat (custom)

Adat istiadat merupakan tata kelakuan yang sudah menyatu kuat dalam pola perilaku sebuah masyarakat. Oleh sebab itu, pada umumnya setiap suku atau kelompok masyarakat tertentu mempunyai norma adat yang berbeda-beda.

Norma ini biasanya tidak tertulis dan hanya disampaikan secara lisan dan turun menurun, namun daya ikatnya sangat kuat. Norma adat berisi perintah dan larangan.

Sedangkan anggota masyarakat yang melanggar norma ini akan mendapatkan sanksi adat sesuai ketentuan yang berlaku dalam kelompoknya. Umumnya sanksi ini berupa pengasingan atau dikucilkan oleh masyarakatnya.

Contohnya larangan pernikahan satu marga dalam adat istiadat masyarakat Batak. Dalam budayanya masyarakat asli Batak dilarang menikahi orang yang berasal dari marga yang sama atau marga yang punya perjanjian adat larangan pernikahan. Jika dilanggar maka sanksi yang akan didapatkan adalah dikucilkan oleh masyarakatnya.

Demikianlah penjelasan tentang jenis norma sosial berdasarkan daya ikatnya. Dalam bermasyarakat, kita memang akan selalu dihadapkan pada aturan-aturan tertentu agar kehidupan kita semua berjalan secara harmonis. Sehingga penting adanya untuk memahami apa saja norma yang berlaku di masyarakat kita.

The post 5 Jenis Norma Sosial Berdasarkan Daya Ikatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Bentuk Pengendalian Sosial dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/bentuk-pengendalian-sosial Wed, 23 Nov 2022 02:28:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39737 Menurut ahli sosiologi Peter L. Berger, pengendalian sosial adalah segala cara yang dilakukan oleh masyarakat guna menertibkan atau mengatur anggota yang ada di dalam lingkungan masyarakat tersebut ketika membangkang. Setiap individu dalam lingkungan masyarakat itu akan dibujuk, dianjurkan bahkan di paksa untuk dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan nilai hidup di dalam lingkungannya. Tujuan utama […]

The post 8 Bentuk Pengendalian Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Menurut ahli sosiologi Peter L. Berger, pengendalian sosial adalah segala cara yang dilakukan oleh masyarakat guna menertibkan atau mengatur anggota yang ada di dalam lingkungan masyarakat tersebut ketika membangkang.

Setiap individu dalam lingkungan masyarakat itu akan dibujuk, dianjurkan bahkan di paksa untuk dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan nilai hidup di dalam lingkungannya.

Tujuan utama dibentuknya pengendalian sosial ini adalah untuk menciptakan ketentraman serta keserasian dalam hidup berdampingan di lingkungan masyarakat.

Bentuk Pengendalian Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat, ada banyak sekali bentuk pengendalian sosial yang diterapkan untuk menciptakan ketentraman dalam lingkungan masyarakat. Berikut beberapa bentuk pengendalian sosial tersebut:

  • Teguran

Teguran biasanya dilakukan seseorang kepada orang lain yang dianggap melanggar aturan, etika atau bahkan mengganggu kenyamanan warga masyarakat.

Teguran juga biasanya dilakukan secara langsung dan terbuka, sehingga orang yang bersangkutan akan segera menyadari kekeliruan yang diperbuatnya.

Contohnya ketika sekelompok pemuda sedang begadang malam sambil minum minuman keras. Pak RT yang mengetahui hal ini akan menegur mereka demi kenyamanan warga lain.

  • Gunjingan atau Gosip

Gosip adalah bentuk lain dari teguran namun dilakukan secara tidak langsung. Walaupun tidak langsung namun gosip atau gunjingan ini bisa menyebar dari satu mulut ke mulut sehingga hampir seluruh warga bisa mengetahuinya.

Walaupun gosip merupakan perbuatan negatif yang tidak patut dicontoh, namun gosip bisa jadi pengendali sosial yang ampuh jika bertujuan untuk menyadarkan perbuatan seseorang yang tidak baik.

Misalnya saja gosip tentang seorang melakukan KDRT. Banyak warga akan terus bergosip akan hal ini dan membuat pelaku dikucilkan dari lingkungan masyarakat sehingga membuatnya jera.

  • Sanksi dan Hukuman

Sanksi dan hukuman pada dasarnya adalah imbalan bersifat negatif yang diberikan pada seseorang yang telah melakukan suatu perbuatan menyimpang.

Sanksi biasanya berupa denda sejumlah uang yang harus dibayarkan untuk ganti rugi perbuatan yang dilakukan. Jumlahnya tidak menentu dan tergantung pada kesepakatan penegak hukum yang mengaturnya.

Sedangkan hukuman bisa berupa sanksi tapi juga bisa berupa hal lain seperti kurungan penjara atau pengasingan.

Adapun sanksi dan hukuman ini merupakan bentuk pengendalian sosial yang bertujuan khusus untuk membuat seseorang jera namun dalam kadar yang lebih tinggi daripada teguran atau gosip.

Di lain sisi sanksi dan hukuman juga bertujuan sebagai peringatan bagi warga masyarakat lain agar tidak melakukan penyimpangan.

Biasanya sanksi dan hukuman ini juga di cantumkan dalam sebuah peraturan pemerintahan seperti Undang-Undang.

  • Norma Hukum

Norma hukum merupakan bentuk pengendalian sosial yang berhubungan erat dengan sanksi dan hukum. ini karena norma hukum merupakan peraturan yang biasanya terdapat juga sanksi dan hukum yang menyertainya.

Norma hukum ini tidak sama dengan adat istiadat. Bila adat istiadat dikembangkan secara tidak sengaja, maka norma hukum ini dengan sengaja diciptakan dan langsung memiliki kekuatan yang mengikat.

Hal itu karena norma hukum ini merupakan peraturan yang ditegakkan dan dijunjung tinggi oleh negara. Sehingga seluruh warga negara harus mematuhi dan menjalankannya.

  • Adat Istiadat

Bila ada norma hukum, ada juga adat istiadat. Adat istiadat ini merupakan bentuk kontrol sosial yang paling kuno dan keberadaanya tidak disengaja. Hal ini karena adat istiadat muncul secara bertahap.

Walaupun setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda-beda, namun secara garis besar adat istiadat ini berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang dalam suatu lingkungan masyarakat.

Seseorang dengan latar belakang lingkungan yang sangat menjunjung adat istiadat pastilah akan menjadi seseorang yang patuh akan peraturan. Dan memiliki tingkah laku baik sesuai adat istiadat yang diajarkan padanya.

Bahkan di beberapa negara adat istiadat ini dinilai sederajat dengan moral dan dianggap lebih tinggi dari norma hukum.

Seperti contohnya di Inggris. Negara yang berbentuk kerajaan ini menggagap adat istiadat lebih besar kekuasaanya dibandingkan dengan masyarakat industri lain mana pun.

  • Pendidikan

Secara sederhana pendidikan menjadi sarana seseorang agar terhindar dari kebodohan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pula pengetahuan yang dia peroleh.

Dengan pengetahuan yang ia peroleh ini pula seseorang akan mengetahui, memahami, dan sekaligus mempraktikan  norma hukum yang berlaku di masyarakat.

Maka dari itu pendidikan juga merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial. Melalui pendidikan, norma hukum akan diajarkan di sekolah tempat orang-orang menempuh jenjang pendidikan.

Sehingga semua orang yang menempuh jenjang pendidikan secara langsung juga mempelajari tentang norma hukum yang akan ia pakai dalam bermasyarakat.

  • Agama

Agama memiliki fungsi yang hampir mirip dengan pendidikan dalam hal pengendalian sosial. Yaitu fungsi mendidik manusia agar bermoral dan mematuhi norma hukum.

Seperti yang kita semua tahu, semua agama pasti mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat baik, dan menjaga hubungan baik dengan siapa pun.

Melalui agama, manusia ditanamkan keyakinan bahwa melaksanakan perintah Tuhan merupakan perbuatan baik yang akan mendatangkan pahala.

Prinsip ini mirip dengan konsep pengendalian sosial dimana manusia diberi perintah untuk menaati peraturan agar hidup berjalan dengan lancar dan tentram.

  • Rehabilitasi

Rehabilitasi biasa di berikan pada pelaku pengguna obat-obatan berbahaya seperti narkoba. Hal ini merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial juga.

Ini karena, selain bertujuan untuk memulihkan pengguna agar terbebas dari narkoba, rehabilitasi ini juga bertujuan sebagai pencegah penyebaran narkoba.

Karena dengan ditangkapnya pengguna dan penyebar narkoba, penegak hukum berharap penggunaan narkoba yang merupakan perbuatan menyimpang juga akan berkurang.

The post 8 Bentuk Pengendalian Sosial dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Contoh Norma Kesusilaan dalam Kehidupan Sehari-hari https://haloedukasi.com/contoh-norma-kesusilaan Tue, 04 Oct 2022 06:55:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38948 Pada dasarnya kehidupan manusia harus memperhatikan norma-norma yang berlaku. Ada banyak jenis-jenis norma yang berlaku. Namun, sudahkah tahu dengan jenis-jenis norma yang ada di kehidupan saat ini? Jenis-jenis norma yang berlaku diantaranya yaitu norma agama, norma kesopanan, norma hukum, dan norma kesusilaan. Pada pembahasan kali ini akan tertuju pada norma kesusilaan yang berlaku di dalam […]

The post 11 Contoh Norma Kesusilaan dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada dasarnya kehidupan manusia harus memperhatikan norma-norma yang berlaku. Ada banyak jenis-jenis norma yang berlaku. Namun, sudahkah tahu dengan jenis-jenis norma yang ada di kehidupan saat ini?

Jenis-jenis norma yang berlaku diantaranya yaitu norma agama, norma kesopanan, norma hukum, dan norma kesusilaan. Pada pembahasan kali ini akan tertuju pada norma kesusilaan yang berlaku di dalam kehidupan.

Apa itu norma kesusilaan? Norma kesusilaan adalah norma yang sumbernya dari hati manusia itu sendiri, bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Inilah contoh-contoh norma kesusilaan, diantaranya sebagai berikut:

  • Membantu Orang yang Kesusahan

Setiap orang pasti tidak menginginkan terkena musibah, entah itu bencana alam dan beberapa tragedi yang tidak terduga.

Pastinya ada saja informasi yang akan Anda dapatkan ketika ada orang-orang kesusahan, baik dari sosial media ataupun televisi. Dengan adanya kondisi itu, tentunya hati terenyuh dan bergerak untuk membantu sesama. Itulah contoh norma kesusilaan yang memenuhi semua lingkup, seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar.

Contoh sederhananya adalah bencana alam yang terjadi di kabupaten lima puluh kota. Dari kejadian tersebut, hati tergerak untuk memberikan bantuan finansial atau sembako untuk memenuhi kebutuhan mereka sementara waktu.

  • Tidak Berbicara Kasar

Zaman sekarang, banyak sekali pemuda-pemudi yang menggunakan bahasa kasar entah untuk meluapkan kekesalan mereka atau sekedar bercanda.

Dalam norma kesusilaan, ada baiknya tidak berbicara kasar walaupun ke orang-oranag yang seumuran. Berbicara kasar tergolong dalam perbuatan buruk. Apabila tidak diminimalisir sekarang, maka akan turun ke generasi selanjutnya.

Contoh sederhananya adalah tidak membalas perkataan seseorang menggunakan bahasa kasar terhadap orang-orang yang menghina dengan bahasa-bahasa kasar.

  • Menghormati Sesama Manusia

Menghormati sesama manusia, sudah banyak diajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua orang bisa menghormati sesama manusia atau memanusiakan manusia.

Menghormati sesama manusia menjadi salah satu contoh norma kesusilaan. Menghormati seseorang tidak memandang usia, baik anak-anak hingga dewasa. Dengan menghormati, maka Anda akan dihormati oleh orang lain juga.

Contoh sederhana menghormati sesama manusia adalah mengucapkan permisi ketika lewat di depan orang yang lebih tua.

  • Tidak Mengambil Hak-hak Orang Lain

Setiap orang memiliki hak-hak yang harusnya dipenuhi. Tetapi, ada saja beberapa oknum yang menyalahi posisi dan mengambil sebagian besar hak orang lain.

Maka dari itu, tindakan mengambil hak orang lain jauh dari kata norma keasusilaan, karena termasuk perbuatan buruk. Ada baiknya untuk dihindari.

Contoh sederhananya adalah walaupun posisi sekarang menjadi kepala desa, bantuan yang diberikan oleh pemerintah harus diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan atau tepat sasaran.

  • Tidak Berbuat Seenaknya

Ada banyak ditemui masyarakat sekitar berbuat seenaknya. Kondisi ini jauh dari kata norma kesusilaan. Maka dari itu, usahakan untuk tidak berbuat seenaknya.

Contoh sederhananya adalah tidak memerintah seseorang seenaknya, padahal posisi di tempat kerjaan sama saja.

  • Tidak Mencuri Barang Orang

Contoh lain dari norma kesusilaan adalah tidak mencuri barang-barang orang lain. Kondisi ini merupakan perbuatan buruk dan tentunya sudah direncanakan di hati terlebih dahulu.

Apa yang bukan menjadi hak Anda lebih baik tidak diambil. Ada orang-orang yang berjuang dibalik hak tersebut.

Contoh sederhananya adalah tidak mengambil laptop seseorang yang tengah menjalankan skripsi, hal itu hanya merugikan korban dari sisi uang dan waktu.

  • Tidak Merokok dengan Status Pelajar

Pelajar memiliki tugas untuk belajar di sekolah, kewajibannya tersebut harus dipenuhi. Bagaimana dengan siswa-siswa yang merokok padahal menyandang status pelajar?

Tindakan tersebut termasuk ke dalam perbuatan buruk dan menjauhi status pelajar. Contoh sederhananya norma kesusilaan ini adalah tidak mau menerima ajakan siswa SMA lain untuk merokok di gudang sekolah.

  • Menggunakan Pakaian sesuai Kondisi

Norma kesusilaan mengharuskan semua orang untuk memperhatikan gaya berpakaian. Hal ini perlu disesuaikan dengan kondisi di sekitar.

Mengingat bahwa setiap orang di beda tempat memiliki pandangan tersendiri mengenai gaya berpakaian, maka orang-orang baru yang saja berpindah harus menyesuaikan kondisi disekitarnya.

Contoh sederhananya adalah menggunakan pakaian tertutup di sekolah namun saat jalan-jalan Anda bisa menggunakan pakaian main yang sesuai.

  • Meminta Maaf apabila Melakukan Kesalahan

Saat ini, sulit sekali terdengar kata maaf ketika seseorang melakukan kesalahan. Padahal, meminta maaf tidak akan menurunkan harga diri.

Maka dari itu, apabila terjadi kesalahan lebih baik meminta maaf. Dengan meminta maaf semuanya akan terasa lega. Bahkan, mengurangi rasa luka di hati seseorang yang dilukai.

Contoh sederhananya adalah meminta maaf kepada ibu setelah menghilangkan kotak makan kesayangannya.

  • Tidak Berhubungan Badan di Luar Nikah

Norma kesusilaan yang harus diterapkan adalah tidak berhubungan badan di luar nikah. Hal ini akan merugikan banyak pihak, dari orang tua maupun pelaku, bahkan masyarakat sekitar sekalipun.

Contoh sederhananya adalah menolak ajakan pacar untuk berhubungan badan dan jangan tergoda dengan embel-embel akan dinikahi.

  • Tidak Menggunjing Orang

Menggunjing orang tidak akan ada habisnya di dunia ini, mereka banyak menggunjing kejelekan seseorang tanpa melihat kebaikannya. Maka dari itu, pastikan Anda tidak pernah menggunjing orang sedikitpun.

Contoh sederhananya adalah tidak mempedulikan pembicaraan buruk orang-orang mengenai orang lain.

Itulah 11 contoh norma kesusilaan, terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

The post 11 Contoh Norma Kesusilaan dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Jenis Norma dalam Masyarakat https://haloedukasi.com/jenis-norma-dalam-masyarakat Mon, 03 Oct 2022 02:24:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38928 Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat, kita harus selalu berupaya untuk menghindari terjadinya perpecahan dan konflik. Dengan adanya norma yang berlaku dalam lingkungan, maka setiap orang akan mempunyai kesadaran atas batasan perbuatan yang boleh dilakukan maupun yang tidak boleh dilakukan oleh masyarakat. Beragam norma yang diterapkan dan melekat di tengah kehidupan masyarakat, dapat berupa aturan tertulis […]

The post 8 Jenis Norma dalam Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat, kita harus selalu berupaya untuk menghindari terjadinya perpecahan dan konflik. Dengan adanya norma yang berlaku dalam lingkungan, maka setiap orang akan mempunyai kesadaran atas batasan perbuatan yang boleh dilakukan maupun yang tidak boleh dilakukan oleh masyarakat.

Beragam norma yang diterapkan dan melekat di tengah kehidupan masyarakat, dapat berupa aturan tertulis maupun tidak tertulis yang harus dipatuhi masyarakatnya untuk menciptakan lingkungan yang harmonis. 

Norma merupakan sebuah aturan atau kaidah yang mengikat pada masyarakat tertentu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia serta berisi perintah, larangan, dan sanksi yang apabila terbukti ada pelanggaran maka dapat terkena sanksi, sementara larangan merupakan sesuatu yang tak boleh dilakukan.

Norma disebut juga sebagai suatu kaidah untuk mengatur setiap perbuatan manusia dan menjadi pedoman yang dipakai sebagai ukuran perbuatan manusia untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah serta sebagai salah satu penjabaran lebih lanjut mengenai nilai-nilai dalam masyarakat.

Jenis Norma dalam Masyarakat

  • Norma Agama

Di Indonesia terdapat enam agama berbeda yang hidup berdampingan, seperti Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Norma agama merupakan sebuah aturan yang sumbernya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa dan dijalankan oleh masyarakat yang menganut ajarannya karena norma ini berisi perintah yang harus dijalankan oleh seseorang mengenai segala ilmu dan pedoman bagi para penganut agama tersebut serta larangan untuk tidak melakukan suatu perbuatan yang seharusnya dihindari.

Contoh dari norma agama yaitu dalam agama Islam dilarang memakan makanan yang mengandung babi, sedangkan agama lain memiliki pantangan lain yang berbeda sesuai ajaran agama masing-masing. 

  • Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan merupakan sebuah aturan masyarakat yang sumbernya berasal dari hati nurani seseorang yang dijalani dan dirasakan setiap harinya, dimana akan menyebabkan seseorang didorong untuk melakukan sebuah tindakan yang baik dan menghindari tindakan yang buruk.

Norma, ini mempunyai tujuan untuk mengatur perbuatan dan tingkah laku seseorang, orang yang melanggar norma ini akan mendapatkan sanksi berupa perasaan bersalah, penyesalan, bahkan dapat dikucilkan di tengah masyarakat.

Contoh dari norma kesusilaan salah satunya yaitu seorang siswa yang mengetahui jika tindakan menyontek merupakan perbuatan yang salah sehingga dia lebih memilih untuk belajar daripada menyontek teman sekolahnya.

Jika ia ketahuan menyontek, maka siswa tersebut bisa mendapatkan sanksi dari gurunya. Terdapat banyak contoh yang menjelaskan mengenai berbagai kejahatan kesusilaan seperti percabulan, pelecehan sesksual, dan masih banyak lainnya.

  • Norma Kesopanan

Indonesia sebagai negara dengan beragam suku, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Norma kesopanan diberlakukan untuk menjaga dan menghargai satu sama lain dalam kehidupan seperti, penerimaan diri oleh masyarakat, menghargai orang yang lebih tua, memahami hakikat dan tata etika ketika bergaul, dan mampu bersosialisasi dengan baik tanpa melakukan hal yang salah.

Sebagai contoh yaitu dengan menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil panggilan kakak, tidak membuang ludah sembarangan di tempat umum, siswa bersikap sopan kepada guru yang mengajar, dan lainnya.

  • Norma Kebiasaan 

Norma kebiasaan merupakan suatu perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi sebuah kebiasaan, dimana dalam hal tertentu seseorang dapat dianggap aneh jika tidak melakukan norma kebiasaan tersebut, sehingga norma ini bisa menjadi ciri khas tertentu.

Misalnya, kegiatan mudik menjelang hari raya, kumpul bersama keluarga ketika hari natal, kebiasaan mengadakan acara selamatan untuk anak yang baru lahir, acara mendoakan arwah orang yang sudah meninggal, dan masih banyak lainnya.

  • Norma Hukum

Norma hukum merupakan sebuah aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung jawab seperti pemerintah yang dituangkan dalam bentuk Undang-Undang dan mempunyai sifat yang memaksa untuk menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat.

Norma hukum berfungsi untuk memastikan adanya keadilan bagi setiap orang dan dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman, rukun, serta damai. Jika terdapat aturan yang dilanggar, maka bisa mendapatkan hukuman maupun sanksi tegas dan yang sesuai dengan peraturan, seperti membayar denda ataupun dipenjara.

Seperti pada contohnya di Indonesia, aturan hukum yang ada telah diatur berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga apabila melakukan tindak kejahatan seperti mencuri atau tidak membayar pajak akan mendapatkan sanksi sesuai dengan Undang-Undang yang ada.

  • Cara atau Usage

Usage merupakan cara melakukan sesuatu dalam hubungan antarindividu dalam masyarakat, norma sosial ini mempunyai daya pengikat yang lemah karena sanksinya hanya berupa cemoohan. Misalnya, ada orang yang sesudah makan akan bersendawa sesudah makan atau makan sambil berbicara, dengan hal itu ia akan mendapat teguran dari orang di sekitarnya dengan pandangan yang merendahkan.

  • Kebiasaan atau Folkways

Folkways merupakan kebiasaan suatu kelompok dalam perilaku sehari-hari masyarakat yang pelanggarannya hanya menimbulkan sedikit masalah, namun mempunyai daya pengikat yang lebih kuat karena merupakan suatu aturan yang akan dilakukan secara berulang-ulang.

Contohnya yaitu kita sebagai manusia harus selalu menghormati orang yang lebih tua dibandingkan kita, mengendarai kendaraan di jalur sebelah kiri jalan, makan dengan sendok dan garpu, dan berjabat tangan.

  • Kelakuan atau Mores

Mores adalah kebiasaan yang dilandasi oleh moral tentang benar atau salah tingkah laku tertentu yang tumbuh secara bertahap melalui kebiasaan di masyarakat.

Mores dapat berupa larangan (tabu) yang apabila melakukan pelanggaran akan mendapatkan sanksi atau hukuman sesuai dengan aturan yang telah disepakati dalam lingkungan masyarakat dan dijadikan sebagai nilai standar bagi orang di lingkungan tersebut.

Contohnya yaitu larangan berzina atau hubungan terlarang, di mana jika dilanggar maka dapat diadili secara hukum yang berlaku dalam wilayah tersebut.

The post 8 Jenis Norma dalam Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Contoh Reintegrasi Sosial https://haloedukasi.com/contoh-reintegrasi-sosial Mon, 19 Sep 2022 03:22:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38712 Indonesia merupakan salah satu negara majemuk lengkap dengan berbagai masalah yang dimiliki didalamnya. Permasalahan tersebut biasa terjadi dan menjadi contoh dalam reintegrasi sosial yang terjadi di masyarakat. Reintegrasi sosial dimaknai sebagai salah satu upaya untuk membangun kepercayaan sosial setelah terjadi sebuah peristiwa disintegrasi sosial. Disintegrasi sosial disebabkan karena adanya perubahan lingkungan masyarakat, sehingga menimbulkan permasalahan […]

The post 9 Contoh Reintegrasi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan salah satu negara majemuk lengkap dengan berbagai masalah yang dimiliki didalamnya. Permasalahan tersebut biasa terjadi dan menjadi contoh dalam reintegrasi sosial yang terjadi di masyarakat.

Reintegrasi sosial dimaknai sebagai salah satu upaya untuk membangun kepercayaan sosial setelah terjadi sebuah peristiwa disintegrasi sosial. Disintegrasi sosial disebabkan karena adanya perubahan lingkungan masyarakat, sehingga menimbulkan permasalahan atau konflik, maka perlu dilakukan reintegrasi sosial.

Secara umum, reintegrasi sosial merupakan salah satu cara menyelesaikan dan menyatukan kembali kelompok masyarakat yang mengalami konflik akibat adanya berbagai permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Konflik inilah yang menyebabkan integrasi yang ada menjadi terganggu dan solidaritas antara anggota masyarakat pun mulai berkurang.

Reintegrasi sosial bertujuan untuk memperbaiki penyebab utama konflik di lingkungan masyarakat dengan membentuk sebuah norma baru. Beberapa hal yang menjadi penyebab utama konflik akan dibuang, sedangkan hal yang dianggap membantu proses integrasi sosial akan dipertahankan.

Upaya ini membutuhkan waktu yang cukup lama, agar integrasi sosial dapat terbentuk kembali, sehingga lingkungan masyarakat akan lebih harmonis, aman, tentram, dan damai. Agar integrasi sosial dapat tercapai, maka berbagai sikap yang mudah tersulut emosi haruslah dihilangkan, tidak main hakim sendiri, dan jika ada permasalahan yang sudah menyimpang dari peraturan yang ada, sebaiknya langsung diserahkan ke pihak yang lebih berwenang.

Contoh Reintegrasi Sosial

  • Reintegrasi Antara Angkutan Online dan Angkutan Konvensional

Salah satu contoh reintegrasi sosial yang sering terjadi di kota besar adalah dengan kehadiran angkutan umum berbasis online yang dimaksudkan untuk mempermudah aktivitas masyarakat.

Namun, justru mendapatkan kritik bahkan protes dari pemilik angkutan konvensional yang lebih dahulu ada karena pendapatan mereka semakin menurun, sehingga tercipta gesekan dan konflik.

Maka, salah satu cara yang dapat dilakukan dalam reintegrasi keduanya yaitu dengan menentukan batas tertentu dalam mengambil dan menurunkan penumpang bagi angkutan online.

  • Melakukan Musyawarah

Musyawarah merupakan salah satu cara ampuh untuk menyelesaikan dan menemukan solusi dari berbagai macam konflik masalah sosial pada umumnya. Walaupun merupakan cara lawas untuk menyelesaikan konflik, namun musyawarah merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi sebuah permasalahan yang ada. Musyawarah menjadi salah satu contoh reintegrasi sosial, sehingga ketika terjadi konflik atau permasalahan, usahakanlah untuk selalu melakukan musyawarah tanpa harus memperparah konflik. 

  • Lembaga Masyarakat

Di Indonesia, terdapat beberapa lembaga yang mengurusi berbagai masalah khusus dalam masyarakat. Jika masalah yang terjadi diserahkan kepada lembaga berwenang yang bersangkutan, maka permasalahan pasti akan dengan mudah dapat terselesaikan.

Lembaga masyarakat memegang peranan penting dalam reintegrasi sosial di antaranya, seperti lembaga di bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. 

  • Tidak Main Hakim Sendiri

Contoh reintegrasi sosial selanjutnya yaitu tidak main hakim sendiri apabila terdapat sebuah permasalahan. Dengan main hakim sendiri merupakan salah satu perilaku penyimpangan sosial yang terkadang masih sering terjadi dalam masyarakat.

Padahal, jika dilakukan permasalahan justru akan semakin besar, jadi sebaiknya segeralah hubungi pihak berwajib agar permasalahan yang terjadi dapat segera ditangani dengan cara yang tepat.

  • Menjauhi Konflik

Disintegrasi disebabkan karena adanya konflik yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Sehingga, upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai reintegrasi yaitu dengan melakukan berbagai hal yang bisa menyebabkan seseorang untuk menghindari sebuah konflik. Contohnya, seperti dengan pindah ke daerah lain dan tidak bersinggungan langsung dengan kelompok maupun individu penyebab konflik.

  • Menghargai Sesama

Berbagai macam konflik yang terjadi dapat berupa konflik antar suku maupun antar agama yang menyebabkan disintegrasi sosial diantara masyarakat. Berbagai penyebab konflik menjadi penunjuk bahwa salah satu upaya untuk mencapai reintegrasi yaitu dengan menghargai sesama, meskipun terdapat perbedaan suku dan agama.

Sikap saling menghargai terhadap orang lain yang mempunyai perbedaan menyebabkan konflik lebih sedikit bahkan menghindarkan masyarakat dari berbagai konflik yang terjadi dan dapat menjadi cara untuk menghargai keberagaman masyarakat yang ada di Indonesia.

  • Melakukan Dialog dan Musyawarah

Komunikasi antar pihak yang mengalami konflik dan terlibat dalam disintegrasi sosial menjadi salah satu langkah tepat yang dapat dilakukan untuk mencapai reintegrasi.

Contoh komunikasi yang bisa dilakukan dengan melakukan dialog dan musyawarah bersama yang dilakukan secara bersama pihak-pihak yang mengalami konflik.

Sebab dengan melakukan sebuah dialog dan musyawarah bersama, maka  berbagai pihak yang terlibat akan menemukan jalan solusi dari konflik penyebab disintegrasi sosial yang terjadi.

  • Menuntaskan Konflik

Menuntaskan konflik yang terjadi menjadi salah satu upaya yang bisa diambil dalam proses reintegrasi sosial yang merupakan lanjutan dari upaya untuk melakukan dialog dan musyawarah yang dilakukan sebagai upaya mencapai reintegrasi sosial.

Upaya reintegrasi dengan cara menuntaskan konflik akan menyebabkan pihak-pihak yang sebelumnya telah terlibat konflik menjadi tidak lagi mengalami konflik yang menyebabkan terjadinya perpecahan dalam sistem sosial masyarakat.

  • Melakukan Penguatan Identitas

Penguatan identitas pada setiap kelompok dan individu perlu dilakukan secara bersama-sama, sehingga dapat menjadi salah satu upaya untuk mencapai reintegrasi dalam masyarakat.

Penguatan identitas yang dimaksud ini, ditujukan sebagai pengakuan bahwa setiap orang mempunyai agama, ras, suku, bahasa daerah, kebudayaan, maupun kepercayaan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

The post 9 Contoh Reintegrasi Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Contoh Nilai Dan Norma Sosial Dalam Kehidupan Sehari-Hari https://haloedukasi.com/contoh-nilai-dan-norma-sosial Fri, 29 Nov 2019 07:17:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=829 Nilai dan norma sosial dalam kehidupan sehari-hari merupakan perwujudan dari adanya timbal balik dari ilmu sosiologi dengan gejala sosial dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali muncul gejala sosial dalam bentuk masalah sosial. Jika tidak ada nilai dan norma sosial yang dibuat dalam kehidupan sehari-hari, maka kehidupan setiap anggota masyarakat akan terganggu. Nilai dan norma sosial […]

The post 11 Contoh Nilai Dan Norma Sosial Dalam Kehidupan Sehari-Hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Nilai dan norma sosial dalam kehidupan sehari-hari merupakan perwujudan dari adanya timbal balik dari ilmu sosiologi dengan gejala sosial dalam masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali muncul gejala sosial dalam bentuk masalah sosial. Jika tidak ada nilai dan norma sosial yang dibuat dalam kehidupan sehari-hari, maka kehidupan setiap anggota masyarakat akan terganggu.

Nilai dan norma sosial dalam kehidupan sehari-hari dibuat bukanlah untuk menyulitkan setiap anggota masyarakat. Misalnya untuk menghindari perbuatan menyimpang dari nilai agama yang kita yakini, maka dibutuhkan norma.

Dalam kehidupan sosial manusia yang cenderung dinamis, nilai dan norma agama sering dijadikan patokan utama.

Dengan demikian, tidak ada salahnya bagi kita untuk mengikuti nilai dan norma yang sudah terbentuk tersebut. Contoh interaksi sosial antara individu atau kelompok sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk sosialisasi nyata.

Tidaklah sulit dalam melakukan tindakan mematuhi nilai dan norma sosial dalam kehidupan sehari-hari. Berikut terdapat sebelas contoh nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari yang secara langsung maupun tidak langsung sering kita lakukan.

1. Nilai Material

Nilai material dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan melalui tindakan individu akan kebutuhannya terhadap handphone sebagai alat komunikasi.

Handphone jadi lebih bernilai material untuk individu dalam hubungannya melakukan komunikasi di kehidupan bermasyarakat. dewasa ini, individu cenderung lebih memilih handphone sebagai media komunikasi dibandingkan dengan media lainnya.

2. Nilai Vital

Nilai vital dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan individu melalui penggunaan alat transportasi, seperti motor atau mobil. Dalam mengikuti perkembangan dan dinamika masyarakat, dewasa ini individu diharuskan mampu bergerak cepat dalam berbagai situasi.

Alat transportasi yang memadai menjadi lebih bernilai vital dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan manusia di kehidupan bermasyarakat.

3. Nilai Kerohanian

Nilai kerohanian dalam kehidupan sehari-hari tercermin dalam kegiatan individu dalam mengikuti kegiatan yang berdasarkan keagamaan. Misalnya mengikuti kajian-kajian keagamaan tertentu.

Kajian tersebut menjadi bernilai kerohanian lebih bagi seorang individu dalam meingkatkan keimanan dan ketakwaannya dalam hubungannya dengan Tuhan.

Hasilnya, individu akan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadikannya sebagai individu yang bernilai rohani.

4. Nilai intelektual

Nilai intelektual dalam kehidupan sehari-hari diwujudkan dalam tindakan individu dalam mengikuti berbagai arus informasi yang masuk. Mereka mempelajari info-info yang mereka terima dan mempelajarinya dengan seksama.

Tidak heran sering terjadi pro dan kontra dalam penerimaan informas. Hal tersebut dikarenakan, nilai intelektual terhadap informasi yang diterima masing-masing individu mampu memberikan berbagai persepsi.

5. Nilai Sosial

Nilai sosial merupakan faktor pendorong interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut tercermin dalam tindakan individu mengikuti berbagai kegiatan sosial.

Kegiatan sosial tertentu menjadi lebih bernilai sosial karena dihasilkan dari interaksi sosial yang dilakukan setiap anggota masyarakat. Misalnya, kegiatan kenduren yang dilakukan masyarakat di Yogyakarta.

Kegiatan tersebut bernilai sosial karena mampu membangun ikatan yang kuat antar individu di dalam masyarakat.

6. Nilai Subyektif

Nilai subyektif dalam kehidupan sehari-hari misalnya, sebuah pohon palm. Pohon kelapa bagi pecinta seni dan keindahan akan memiliki nilai yang tinggi, namun bagi pedagang kayu pohon tersebut memiliki nilai yang rendah.

7. Norma Agama

Norma agama dalam kehidupan sehari-hari diwujudkan ketika individu mematuhi peraturan masing-masing agamanya. Bagi masyarakat muslim, norma agama tercermin dalam kegiatannya yang berdasarkan agama islam untuk saling menghormati antar sesama individu.

Individu menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing juga merupakan perwujudan dasar dalam mematuhi norma agama.

8. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan yang diwujudkan masyarakat biasanya tercermin dengan tindakan saling menghormati antar individu di dalam masyarakat dan tidak melakukan tindakan asusila yang melanggar norma kesusilaan.

Dalam hubungannya dengan masyarakat luas di kehidupan sehari-hari, individu cenderung memegang teguh jati dirinya demi tidak melanggar norma kesusilaan tersebut.

9. Norma Kesopanan

Norma kesopanan dalam kehidupan sehari-hari seringkali dilupakan oleh individu. Kaidah unggah ungguh yang baik dalam filosofi masyarakat jawa ini semakin tergerus oleh masyarakat modern.

Tindakan sederhana, seperti menyapa yang lebih tua, mengatakan permisi ketika lewat di depan orang lain merupakan perwujudan norma kesopanan yang dapat dilakukan siapa saja.

Norma kesopanan masih dapat dirasakan di lingkungan masyarakat tradisional. Jika di masyarakat modern, beberapa lingkungan sepertinya penerapannya sudah berkurang.

10. Norma Hukum

Norma hukum yang berlaku di masyarakat memang tidak dapat dihindari setiap anggota masyarakat. Setiap individu diharuskan mematuhi norma hukum yang berlaku jika tidak ingin terjerat oleh hukum.

Misalnya, saat mengendarai kendaraan bermotor, maka pengendara motor diwajibkan menggunakan peralatan sesuai standar hukum dan membawa surat ijin mengemudi yang masih berlaku.

11. Norma Sosial

Norma sosial yang sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tercermin dalam adanya aturan-aturan sosial tertentu. Misalnya, di lingkungan masyarakat tertentu acara kenduren merupakan kegiatan sosial yang penting dilaksanakan.

Kegiatan kenduren merupakan contoh interaksi antara individu dengan individu secara langsung di masyarakat. Apabila seorang anggota masyarakat tidak pernah mengikuti kegiatan tersebut, maka lama kelamaan dia akan tersingkir dari lingkungan sosial di masyarakatnya.

Akibat pelanggaran norma sosial tersebut sebenarnya kerap kali terjadi di lingkungan masyarakat yang sudah maju atau modern.

Demi terjaganya dinamika kehidupan masyarakat yang stabil dan dinamis, maka sedapat mungkin kita menghindari perbuatan yang melanggar nilai dan norma sosial dalam masyarakat.

Demikian sebelas contoh nilai dan norma sosial dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita jumpai. Dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya penting sekali dalam mematuhi nilai dan norma sosial yang ada.

The post 11 Contoh Nilai Dan Norma Sosial Dalam Kehidupan Sehari-Hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>