norma - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/norma Thu, 09 Nov 2023 05:17:39 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico norma - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/norma 32 32 Kaidah Sosial : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya https://haloedukasi.com/kaidah-sosial Thu, 09 Nov 2023 05:17:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46482 Dalam hidup bermasyarakat, terdapat berbagai hal yang dapat diamati, dipelajari maupun dikaji. Salah satunya adalah kaidah sosial, yakni aturan-aturan yang berlaku di dalam masyarakat dan diakui oleh masyarakat namun bukan diciptakan oleh pemerintah negara. Kaidah sosial juga merupakan sebuah pedoman yang dapat digunakan ketika masalah sosial terjadi sehingga dapat diatasi dengan benar. Kaidah sosial secara […]

The post Kaidah Sosial : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam hidup bermasyarakat, terdapat berbagai hal yang dapat diamati, dipelajari maupun dikaji. Salah satunya adalah kaidah sosial, yakni aturan-aturan yang berlaku di dalam masyarakat dan diakui oleh masyarakat namun bukan diciptakan oleh pemerintah negara.

Kaidah sosial juga merupakan sebuah pedoman yang dapat digunakan ketika masalah sosial terjadi sehingga dapat diatasi dengan benar. Kaidah sosial secara umum juga dikenal dengan istilah norma sosial.

Kaidah sendiri memiliki makna tata tertib atau peraturan dan sosial sendiri bermakna masyarakat, maka kaidah sosial adalah aturan atau norma yang mengatur tindakan dan perilaku masyarakat diikuti dengan adanya sanksi bagi yang melanggarnya.

Pengertian Kaidah Sosial Menurut Para Ahli

Kaidah sosial karena merupakan sebuah norma atau aturan yang berlaku dan mengandung unsur benar dan salah, hal ini menjadi solusi untuk permasalahan sosial, fenomena sosial yang keluar dari keteraturan atau tata tertib sosial yang berlaku, serta faktor yang mengembalikan penyimpangan sosial ke jalur yang benar. Dan menurut para ahli, berikut ini adalah definisi dari kaidah sosial.

  • Soerjono Soekanto

Kaidah sosial hadir sebagai pengendali perilaku manusia dalam kehidupan sosial sehari-hari. Kaidah sosial memiliki aturan-aturan umum yang berintisari sehingga perilaku individu maupun kelompok dapat lebih teratur di dalam masyarakat. Setiap pokok yang terkandung di dalam peraturan umum dalam masyarakat tersebut menurut Soerjono Soekanto bertujuan untuk menghindari dinamika kelompok sosial.

  • Purnadi Purbacaraka

Menurut Purnadi Purbacaraka, kaidah sosial merupakan sebuah pedoman hidup individu maupun kelompok dalam masyarakat ketika berinteraksi dan berperilaku sehari-hari. Kaidah sosial adalah pengendali penyimpangan sosial dan pengatur masyarakat agar hidup secara tertib.

Bagi masyarakat yang tidak mengikuti aturan yang ada dengan benar, maka akan ada sanksi yang diberikan, entah itu sanksi sosial atau sanksi tertulis sesuai dengan kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan.

Jenis Kaidah Sosial

Kaidah sosial yang berlaku di dalam masyarakat terdiri dari beberapa jenis, yakni meliputi agama, hukum, asusila, dan kesopanan dengan penjelasan masing-masing seperti di bawah ini.

1. Kaidah Agama

Kaidah agama merupakan salah satu jenis kaidah sosial dan menjadi bagian penting dari kaidah sosial yang kaitannya erat dengan tingkat kepercayaan individu maupun kelompok di dalam masyarakat. Nilai dari kepercayaan dan kerohanian seseorang terlepas dari apapun keyakinan yang dianut tidak dapat diukur.

Namun, kaidah agama merujuk pada aturan hidup yang perlu umat beragama patuhi dengan baik karena berisi perintah-perintah dari Tuhan. Kaidah agama memiliki fungsi bagi masyarakat, yakni sebagai pengatur hidup manusia agar lebih baik karena bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa sendiri.

Pedoman hidup manusia di sini adalah hubungan baik dan dalam antara individu dengan Tuhan sehingga membatasi perilaku-perilaku manusia agar tidak terjadi penyimpangan.

2. Kaidah Hukum

Kaidah hukum juga merupakan jenis kaidah sosial yang merupakan bagian penting untuk berjalannya kehidupan masyarakat yang aman. Sama seperti kaidah agama, kaidah hukum ada sebagai unsur pokok pengendali kehidupan manusia, namun dibuat secara resmi oleh penguasa negara/pemerintah.

Penguasa negara atau pemerintah menciptakan kaidah hukum, memberlakukannya secara resmi, dan memositifkannya. Dalam kaidah hukum, terdapat aturan-aturan yang tidak hanya mengatur perilaku masyarakat, tapi juga menyediakan sanksi bagi yang tidak menaati aturan-aturan tersebut.

Pokok-pokok dalam aturan kaidah hukum bertujuan meningkatkan dan menjaga ketertiban, ketentraman, keamanan, dan kedamaian masyarakat dalam kehidupan yang saling berdampingan. Fungsi aturan yang ada adalah sebagai pengendali hubungan maupun interaksi antar individu maupun kelompok.

Kaidah hukum pun terdiri dari tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni kaidah mengandung perintah dan masyarakat harus menaatinya apapun yang terjadi, kaidah mengandung larangan, dan kaidah yang mengandung perkenan.

Pada kaidah hukum yang berisikan perkenan, berlakunya hukum pada perjanjian yang mengikat hanya sampai ketika pihak terkait telah memutuskan atau menentukan lain.

3. Kaidah Asusila

Kaidah asusila adalah jenis kaidah sosial yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Apapun bentuk perilaku keseharian individu, kaidah asusila menjadi suatu aturan yang mengendalikan. Sebagai kaidah tertua, masyarakat memerlukan kaidah ini untuk kelangsungan hidup demi meminimalkan risiko penyimpangan tindak pidana asusila.

4. Kaidah Kesopanan

Kaidah kesopanan pun merupakan bagian dari kaidah sosial yang memberikan peraturan agar manusia bisa hidup saling menghargai dan menghormati di dalam masyarakat. Kaidah kesopanan merupakan kaidah non-formal dan sama sekali bukan merupakan aturan tertulis. Meski demikian, akibat dari pelanggaran kaidah kesopanan adalah sanksi sosial bagi individu atau kelompok yang bersangkutan.

Fungsi Kaidah Sosial

Keberadaan kaidah sosial sangat berperan penting bagi individu maupun kelompok agar hidup bermasyarakat lebih aman dan tentram. Fungsi dari kaidah sosial yang perlu dipahami antara lain adalah :

  • Menciptakan hidup yang tentram dan damai di tengah masyarakat.
  • Meminimalisir risiko konflik sosial yang bisa berakibat pada pertikaian dan perpecahan dalam masyarakat.
  • Menjadi pedoman atau panduan hidup bagi setiap individu maupun kelompok dalam bermasyarakat yang baik.
  • Mencegah atau mengendalikan faktor-faktor dibalik besarnya risiko penyimpangan sosial.

Contoh-contoh Kaidah Sosial

Kaidah sosial dapat dijumpai penerapannya di sekitar kita dan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh kaidah sosial menurut jenis-jenisnya yang dapat dipahami.

  • Peraturan agama yang menjaga dan mengatur perilaku manusia dalam hidup sehari-hari dan dalam hidup sosial adalah seperti menghindari zinah, tidak mudah memfitnah orang lain, tidak mencuri barang milik orang lain, tidak judi dan minum minuman keras, tidak membunuh, menghormati orang tua, dan lainnya. Berdoa sebelum berkegiatan, rajin beribadah, serta rajin membaca kitab suci sesuai dengan keyakinan yang dianut.
  • Kaidah hukum yang seringkali kita jumpai di kehidupan sehari-hari adalah seperti adanya aturan wajib lapor ke ketua RW dan ketua RT bagi warga baru di sebuah wilayah. Contoh lainnya adalah kewajiban setiap warga untuk membayar pajak sesuai ketetapan yang jika tidak dilakukan atau dilanggar akan ada sanksi bagi warga tersebut.
  • Adanya larangan membuang sampah sembarangan dan jika mengabaikan aturan tersebut maka individu/kelompok harus membayar denda.
  • Siswa wajib mengenakan seragam dan tidak boleh membawa senjata sajam saat ke sekolah dan kaidah hukum di dalam keluarga adalah seperti kewajiban menjaga nama baik keluarga atau adanya jam malam bagi anak remaja yang ditetapkan orang tua.
  • Tidak berperilaku yang menyebabkan orang lain merasa terganggu atau tidak nyaman, terutama saat sedang berada di tempat umum. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan menepati janji, tidak menuduh orang tanpa bukti, hingga menjaga privasi orang lain.
  • Tidak meludah di hadapan orang lain maupun di sembarang tempat, mencium tangan sebagai salam kepada orang yang lebih tua, tidak menyerobot antrean, dan tidak memotong pembicaraan orang lain.
  • Tegur sapa dengan orang lain, khususnya yang kita kenal, mengucapkan kata “tolong” ketika meminta bantuan orang lain untuk melakukan sesuatu, mengucapkan kata “maaf” jika melakukan kesalahan baik sengaja maupun tidak, hingga mengucapkan kata “terima kasih” ketika memperoleh pertolongan dari orang lain, dan masih banyak lainnya.

The post Kaidah Sosial : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Norma Gotong Royong : Pengertian, Nilai, Sistem, dan Contohnya https://haloedukasi.com/norma-gotong-royong Sun, 30 Jul 2023 23:29:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44717 Norma adalah aturan atau standar perilaku yang mengatur tindakan dan interaksi sosial dalam masyarakat. Norma dapat bersifat formal, seperti hukum dan peraturan, atau tidak resmi, seperti adat istiadat dan norma-norma sosial.  Fungsi norma adalah untuk menciptakan keteraturan, mengatur hubungan antarindividu, dan memfasilitasi koordinasi dalam suatu kelompok atau masyarakat. Norma-norma tersebut membantu menentukan apa yang dianggap benar atau salah, pantas atau tidak pantas, […]

The post Norma Gotong Royong : Pengertian, Nilai, Sistem, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Norma adalah aturan atau standar perilaku yang mengatur tindakan dan interaksi sosial dalam masyarakat. Norma dapat bersifat formal, seperti hukum dan peraturan, atau tidak resmi, seperti adat istiadat dan norma-norma sosial. 

Fungsi norma adalah untuk menciptakan keteraturan, mengatur hubungan antarindividu, dan memfasilitasi koordinasi dalam suatu kelompok atau masyarakat. Norma-norma tersebut membantu menentukan apa yang dianggap benar atau salah, pantas atau tidak pantas, dan membentuk dasar nilai dan etika dalam suatu budaya.

Pengertian gotong royong

Gotong royong merupakan suatu tradisi atau praktik sosial dalam masyarakat di mana anggota-anggota masyarakat secara sukarela bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama atau menyelesaikan suatu tugas secara bersama-sama.

Gotong royong sering melibatkan partisipasi aktif dari semua anggota masyarakat tanpa memandang perbedaan status sosial atau ekonomi. Gotong royong merupakan nilai budaya yang mengajarkan kerjasama, saling membantu dan kebersamaan untuk kepentingan bersama, serta menjadi bagian penting dalam membangun dan memperkuat solidaritas dalam suatu komunitas.

Norma gotong royong merupakam aturan atau pedoman perilaku dalam masyarakat yang mengarahkan anggota masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan gotong royong serta mendorong dan menghargai partisipasi sukarela dari setiap individu dalam membantu sesama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam komunitas.

Norma gotong royong juga menekankan pentingnya solidaritas, saling membantu, dan kerjasama tanpa mengharapkan imbalan langsung. Praktek gotong royong berhubungan erat dengan nilai-nilai kebersamaan, keadilan sosial, dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Norma gotong royong menjadi pendorong utama dalam memperkuat ikatan sosial dan membangun rasa kebersamaan yang kuat di dalam suatu kelompok atau masyarakat.

Nilai-Nilai Gotong Royong di Masyarakat

Nilai-nilai yang terkandung dalam gotong royong sangat penting dan berperan dalam membentuk karekter dan hubungan sosial yang baik di dalam masyarakat. Beberapa nilai yang terkandung dalam gotong royong antara lain sebagai berikut.

1. Solidaritas

Gotong royong mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara anggota masyarakat. Melalui kerjasama dan partisipasi aktif dalam gotong royong, masyarakat dapat bersatu untuk mencapai tujuan bersama dan mengatasi tantangan yang dihadapi.

Selain itu nilai gotong royong dalam solidaritas di masyarakat juga mencerminkan pentingnya kerjasama dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama. Dengan gotong royong, masyarakat dapat memperkuat ikatan sosial, menjaga persatuan, dan mengatasi berbagai tantangan dengan dukungan bersama.

Praktek gotong royong menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi di antara anggota masyarakat, sehingga mereka merasa saling terhubung, saling peduli, dan siap membantu sesama tanpa pamrih. Solidaritas tersebut menjadi landasan untuk menghadapi berbagai masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan secara bersama-sama, menciptakan masyarakat yang lebih kuat, harmonis, dan berdaya.

2. Saling Membantu

Gotong royong mengajarkan bahwa anggota masyarakat harus bersedia membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan langsung. Ketika ada anggota masyarakat yang membutuhkan bantuan, gotong royong mendorong para tetangga, teman, atau keluarga untuk memberikan dukungan dengan ikhlas dan tulus.

Saling membantu dalam gotong royong juga mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan di dalam komunitas, serta menjadi bentuk nyata dari rasa tanggung jawab sosial terhadap sesama anggota masyarakat.

Gotong royong mengajarkan nilai saling membantu sesama tanpa pamrih. Selain itu ketika seseorang membutuhkan bantuan, gotong royong mengajarkan untuk dengan ikhlas memberikan dukungan dan bantuan tanpa mengharapkan imbalan langsung.

3. Kebersamaan

Gotong royong mendorong seluruh anggota masyarakat untuk bekerja bersama, saling mendukung, dan berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama. Kebersamaan mengandung makna bahwa setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab dalam membangun dan menjaga keharmonisan dalam komunitas.

Dengan kebersamaan, masyarakat dapat merasakan ikatan yang kuat dan saling peduli satu sama lain. Semua anggota berkontribusi untuk kesejahteraan bersama dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.

Kebersamaan dalam gotong royong memperkuat solidaritas dan membangun fondasi yang kokoh untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan dalam berbagai bidang kehidupan. Gotong royong menekankan pentingnya rasa kebersamaan dan keterlibatan semua anggota masyarakat dalam berbagai aktivitas. Semua orang memiliki peran dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan bersama.

4. Keadilan Sosial

Ketika masyarakat bekerja sama untuk menyediakan akses yang setara terhadap pendidikan dan kesehatan bagi seluruh anggota masyarakat. Dalam konteks tersebut, nilai keadilan sosial tercermin dalam upaya untuk menjamin bahwa semua individu, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan akses layanan kesehatan yang memadai.

Misalnya, ketika ada anak-anak di komunitas yang mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan karena keterbatasan finansial, gotong royong dapat berarti masyarakat secara kolektif berusaha menyediakan bantuan keuangan atau fasilitas belajar untuk membantu mereka tetap bersekolah.

Begitu pula, dalam menghadapi masalah kesehatan, gotong royong bisa diwujudkan melalui kerjasama untuk menyediakan bantuan medis, fasilitas kesehatan, atau program pencegahan yang mencakup semua lapisan masyarakat.

Dalam hal itu, gotong royong menjadi sarana untuk menegakkan nilai keadilan sosial dengan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh anggota masyarakat, sehingga tidak ada yang terpinggirkan dan semua memiliki akses terhadap pelayanan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

5. Tanggung Jawab Sosial

Masyarakat bekerja bersama untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada sesama anggota masyarakat yang membutuhkan. Dalam praktek gotong royong, setiap individu merasa bertanggung jawab untuk membantu dan berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat.

Contohnya ketika ada anggota masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi, masyarakat secara kolektif berusaha membantu dengan memberikan bantuan finansial, sembako, atau bantuan lainnya. Kemudian masyarakat berkolaborasi untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada lansia, anak-anak, atau orang sakit dalam bentuk kunjungan, pengantaran, dan pemberian perawatan, serta masyarakst ikut berpartisipasi aktif dalam kampanye atau kegiatan sosial untuk mengatasi isu-isu sosial, seperti lingkungan, kesehatan, atau pendidikan.

Dalam semua contoh tersebut, gotong royong menunjukkan nilai tanggung jawab sosial di mana setiap anggota masyarakat merasa memiliki peran dan kewajiban untuk membantu sesama serta berkontribusi dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial dalam komunitas.

6. Keteraturan dan Kedisiplinan

Gotong royong memerlukan keteraturan dan kedisiplinan dari semua anggota masyarakat. Hal ini mendorong terciptanya keteraturan dalam melaksanakan kegiatan bersama dan mencapai tujuan bersama.

Contohnya sebelum melaksanakan gotong royong, biasanya akan ditentukan jadwal, waktu, dan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing anggota dan Dalam pelaksanaan gotong royong, penting untuk mematuhi peraturan dan petunjuk yang telah disepakati bersama.

Kedisiplinan dalam mematuhi peraturan akan membantu menjaga keselamatan dan efisiensi kerja. Keteraturan tersebut membantu memastikan bahwa semua orang siap dan tahu apa yang harus dilakukan.

Melalui keteraturan dan kedisiplinan, gotong royong menjadi lebih terstruktur dan efektif dalam mencapai tujuan bersama. Kedua nilai tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran individu dalam keberhasilan gotong royong dan bagaimana kerjasama yang disiplin dapat membawa manfaat positif bagi seluruh masyarakat.

7. Relasi yang Positif

Gotong royong memperkuat hubungan sosial antara anggota masyarakat. Melalui kolaborasi dan interaksi yang positif, tercipta ikatan yang kuat dan hubungan yang harmonis di dalam komunitas. Masyarakat bekerja bersama dengan sikap saling menghargai dan saling mendukung satu sama lain.

Relasi positif dalam gotong royong menunjukkan pentingnya hubungan sosial yang harmonis dan penuh kasih sayang di antara anggota masyarakat sera ketika masyarakat memberikan dukungan moral dan emosional bagi sesama anggota yang sedang mengalami kesulitan atau krisis.

Gotong royong mencerminkan nilai relasi positif di mana terjalin hubungan sosial yang baik, menghargai satu sama lain, dan membangun atmosfer harmonis dalam komunitas. Relasi positif tersebut menjadi landasan penting untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang inklusif dan penuh kehangatan.

8. Ketahanan Sosial

Ketahanan sosial mencerminkan kemampuan suatu masyarakat untuk bertahan dan mengatasi berbagai tantangan, krisis, atau perubahan dalam kehidupan sehari-hari dengan dukungan bersama dan solidaritas.

Seprti gotong royong yang mendorong masyarakat untuk berkolaborasi dalam program-program preventif, seperti

  • Kampanye kebersihan, Penanganan sampah, dan pengelolaan lingkungan, untuk mengurangi risiko dan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat,
  • Dapat mencari solusi yang berkelanjutan dan menghadapi perubahan dengan penuh kepercayaan diri.

Ketahanan sosial dalam gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan kesiapan masyarakat untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai situasi sulit. Nilai ini menjadi aset berharga dalam menciptakan masyarakat yang kuat, harmonis, dan siap menghadapi perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Nilai-nilai tersebut menjadi landasan bagi praktek gotong royong yang berkelanjutan dan berhasil menciptakan kesejahteraan bersama dalam suatu komunitas. Gotong royong bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan fondasi penting dalam membangun masyarakat yang berdaya, harmonis, dan berkeadilan.

Nilai gotong royong yang terjaga dan diterapkan dalam masyarakat akan memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Sistem Gotong-Royong di Indonesia

Sistem gotong royong di Indonesia merupakan tradisi dan praktik sosial yang telah berlangsung sejak lama. Hal ini mencerminkan nilai-nilai budaya lokal yang mementingkan kebersamaan, saling membantu, dan kerjasama dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Beberapa contoh sistem gotong royong di Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Pembangunan Desa

Sistem gotong royong dalam pembangunan desa merupakan suatu pendekatan atau metode yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat desa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi berbagai proyek atau program pembangunan.

Dalam sistem ini, setiap warga desa berkontribusi dengan bekerja secara sukarela dan saling membantu dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan bersama. Masyarakat desa bekerja sama untuk membangun atau memperbaiki infrastruktur, seperti jalan, jembatan, irigasi, sarana air bersih, dan gedung sekolah atau balai desa.

Mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan fisik seperti membantu mengangkut bahan material, merancang konstruksi, dan melaksanakan proyek. Sistem gotong royong dalam pembangunan desa tersebut memiliki banyak manfaat.

Manfaat tersebut antara lain memperkuat rasa kebersamaan di antara warga desa, memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal dengan lebih efisien, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.

2. Upacara Adat

Dalam upacara adat, gotong royong sering menjadi bagian penting dalam persiapan dan pelaksanaannya. Masyarakat bekerja bersama untuk menyiapkan tempat, peralatan, dan segala hal yang dibutuhkan untuk merayakan upacara dengan khidmat.

Sebelum pelaksanaan upacara, masyarakat bergotong royong untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, seperti membersihkan tempat upacara, mendekorasi area, menyediakan makanan, dan merencanakan rangkaian acara.

Kemudian setiap anggota masyarakat memiliki peran dan tugasnya masing-masing dalam upacara. Misalnya, ada yang bertugas sebagai pemimpin upacara, pengisi acara, penari, pemusik, atau petugas keamanan.

Semua peran tersebut didistribusikan secara adil dan berdasarkan tradisi yang telah diwariskan. Sistem gotong royong dalam upacara adat adalah bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat. Praktek tersebut memperkuat identitas budaya, menjaga kebersamaan, dan memastikan kelangsungan tradisi adat dari generasi ke generasi.

3. Kegiatan Sosial

Sistem gotong royong dalam kegiatan sosial yaitu di mana masyarakat berkolaborasi dan bekerja bersama untuk menciptakan dampak positif dalam masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh komunitas atau kelompok tertentu.

Dalam kegiatan sosial, gotong royong menjadi landasan bagi partisipasi aktif dan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial. Masyarakat bekerja sama untuk memberdayakan kelompok-kelompok rentan dalam komunitas, seperti pelatihan keterampilan, penguatan ekonomi, atau pembinaan anak-anak.

Kemudian masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan amal, seperti bazar amal, konser amal, atau kegiatan penggalangan dana untuk membantu organisasi atau individu yang membutuhkan. Dalam kegiatan sosial, gotong royong menjadi salah satu bentuk nyata dari rasa kepedulian dan solidaritas sosial di antara anggota masyarakat.

Sistem gotong royong menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dan partisipasi aktif dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan membantu sesama anggota masyarakat yang membutuhkan.

4. Pertanian

Di daerah pedesaan, sistem gotong royong sering digunakan dalam aktivitas pertanian, seperti menanam padi, panen, dan memanen hasil pertanian lainnya. Masyarakat bergotong royong untuk mendukung keberhasilan pertanian dan berbagi hasil panen.

Selain itu gotong royong dalam pertanian merupakan metode kerja sama yang melibatkan seluruh anggota masyarakat dalam kegiatan pertanian secara bersama-sama. Dalam sistem ini, warga desa atau komunitas agraris bekerja bersama untuk menanam, merawat, dan memanen hasil pertanian, serta saling membantu dalam berbagai aspek kegiatan pertanian.

Melalui gotong royong dalam pertanian, masyarakat bisa lebih efisien dalam menggunakan sumber daya dan memperoleh hasil pertanian yang lebih baik.

5. Acara Keagamaan

Sistem gotong royong dalam acara keagamaan merupakan pendekatan di mana seluruh komunitas atau pengikut berpartisipasi aktif dalam persiapan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan acara keagamaan. Dalam sistem tersebut, anggota komunitas bekerja bersama untuk merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan dengan semangat saling membantu dan saling mendukung.

Dalam perayaan hari besar keagamaan, gotong royong sering dilakukan untuk membersihkan dan menghias tempat ibadah, serta mendukung keberlangsungan acara keagamaan dengan membantu dalam segala aspek persiapan.

Seperti sebelum acara ibadah, masyarakat berkolaborasi dalam menyiapkan tempat ibadah, menyediakan perlengkapan dan peralatan, serta merencanakan rangkaian kegiatan ibadah. Dalam acara keagamaan, gotong royong menjadi sarana untuk menciptakan kebersamaan dan persatuan di antara anggota komunitas.

Contoh Gotong Royong

Gotong Royong di Lingkungan Masyarakat

  • Bersih-bersih Lingkungan
  • Arisan
  • Pembangunan Infrastruktur
  • Pertanian
  • Ketika Terjadi Bencana
  • Perayaan Tradisional

Gotong Royong di Lingkungan Sekolah

  • Membersihkan Lingkungan Sekolah
  • Kegiatan Kebun Sekolah
  • Memperbaiki Fasilitas Sekolah
  • Penyuluhan dan Kampanye Lingkungan
  • Mengadakan Acara Sekolah
  • Bimbingan dan Konseling
  • Mengelola Sampah

The post Norma Gotong Royong : Pengertian, Nilai, Sistem, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Norma Kebiasaan : Pengertian, Fungsi, dan Contohnya https://haloedukasi.com/norma-kebiasaan Sun, 30 Jul 2023 03:01:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44715 Norma kebiasaan adalah aturan-aturan atau perilaku yang secara konstan dan berulang dijalankan oleh masyarakat dalam suatu kelompok atau lingkungan tertentu. Norma kebiasaan ini tidak secara resmi ditetapkan oleh lembaga atau hukum, tetapi telah menjadi kebiasaan yang diterima dan diikuti secara turun-temurun oleh anggota masyarakat. Norma kebiasaan dapat berlaku dalam berbagai aspek kehidupan, seperti tata cara […]

The post Norma Kebiasaan : Pengertian, Fungsi, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Norma kebiasaan adalah aturan-aturan atau perilaku yang secara konstan dan berulang dijalankan oleh masyarakat dalam suatu kelompok atau lingkungan tertentu. Norma kebiasaan ini tidak secara resmi ditetapkan oleh lembaga atau hukum, tetapi telah menjadi kebiasaan yang diterima dan diikuti secara turun-temurun oleh anggota masyarakat.

Norma kebiasaan dapat berlaku dalam berbagai aspek kehidupan, seperti tata cara berpakaian, etika berkomunikasi, cara makan, adat istiadat, serta tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kebiasaan-kebiasaan ini mengikat anggota masyarakat untuk mengikuti norma tersebut demi menciptakan harmoni dan kestabilan dalam interaksi sosial.

Meskipun norma kebiasaan tidak diatur secara resmi, pelanggarannya dapat menyebabkan penilaian atau reaksi negatif dari masyarakat. Dengan demikian, norma kebiasaan memiliki peran penting dalam membentuk dan mempertahankan nilai-nilai sosial dalam suatu kelompok atau budaya.

Fungsi Norma Kebiasaan

Norma kebiasaan memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyarakat. Berikut adalah fungsi penting dari norma kebiasaan.

Menciptakan Keselarasan Sosial

Norma kebiasaan membantu menetapkan standar perilaku yang diikuti oleh anggota masyarakat, sehingga menciptakan keseragaman dan keselarasan dalam interaksi sosial. Contohnya seperti :

  • Membantu menghindari konflik dan ketegangan antara individu-individu dalam masyarakat
  • Membantu memperkuat ikatan sosial antara anggota masyarakat
  • Masyarakat dapat menjaga stabilitas sosial
  • Menghindari gangguan yang dapat mengganggu keseimbangan dalam kelompok
  • Membuat individu merasa lebih termotivasi untuk mematuhi aturan-aturan sosial yang ada.

Hal tersebut dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bersama dalam masyarakat. Dengan memiliki pedoman perilaku yang sama, orang-orang lebih cenderung berinteraksi dengan saling pengertian dan menghormati satu sama lain.

Perubahan yang dirasakan dengan mengikuti norma kebiasaan, individu merasa lebih termotivasi untuk mematuhi aturan-aturan sosial yang ada. Hal ini dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bersama dalam masyarakat.

Memperkuat Identitas dan Budaya

Norma kebiasaan meneruskan tradisi dan cara-cara khas dari generasi ke generasi. Melalui praktik kebiasaan yang diwariskan, identitas budaya suatu kelompok tetap terjaga dan terus berkembang. Masyarakat dapat menjaga kesinambungan budaya mereka dari waktu ke waktu, sehingga membantu untuk mencegah budaya di masyarakat mengalami kepunahan atau kehilangan ciri khasnya.

Selain itu, norma kebiasaan yang berbeda di berbagai budaya menciptakan variasi dan kekayaan dalam warisan budaya di dunia serta norma kebiasaan sering kali mencerminkan nilai-nilai dan etika yang dihargai oleh suatu kelompok masyarakat.

Dengan mengikuti norma kebiasaan, anggota masyarakat memperkuat dan meneruskan nilai-nilai tersebut kepada generasi selanjutnya.Hal tersebut membantu mendorong apresiasi dan pemahaman terhadap keragaman budaya.

Membentuk Kelompok Sosial

Norma kebiasaan membantu membentuk tata tertib internal dalam kelompok sosial. Hal itu dapat mencakup aturan-aturan tentang cara berkomunikasi, bekerja sama, atau memecahkan masalah secara bersama-sama.

Serta ketika anggota kelompok mengikuti norma kebiasaan yang sama, hal itu akan menciptakan rasa solidaritas dan kebersamaan di antara kelompok dan merasa memiliki tujuan dan nilai-nilai yang sama. Norma kebiasaan juga membantu dalam proses identifikasi seseorang dengan kelompok sosial tertentu.

Jika seseorang mematuhi dan mengadopsi norma kebiasaan kelompok tersebut, mereka lebih mungkin mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota kelompok tersebut. Dengan mengikuti norma kebiasaan kelompok, interaksi sosial di dalam kelompok menjadi lebih efisien dan dapat menghindari konflik atau ketidaksepahaman.

Dapat Mengontrol Perilaku Individu atau Kelompok

Norma kebiasaan menetapkan standar perilaku yang diharapkan dari individu atau anggota kelompok. Mereka memberikan panduan tentang bagaimana bertindak atau berinteraksi dalam berbagai situasi. Selain itu, norma kebiasaan juga sering kali diikuti oleh sanksi sosial.

yYaitu konsekuensi positif atau negatif yang diterima oleh individu atau kelompok berdasarkan perilaku mereka. Penghargaan sosial atau pengakuan positif dapat menjadi penguat untuk mematuhi norma kebiasaan, sementara penolakan sosial atau kritik dapat menjadi hukuman yang mengontrol perilaku yang tidak diinginkan.

Dengan mengikuti norma kebiasaan, individu atau kelompok membantu menjaga ketertiban sosial dalam masyarakat. Norma kebiasaan ini menjadi mekanisme pengendalian sosial yang lebih efektif daripada pengawasan formal atau hukuman.

Memfasilitasi Kerjasama

Norma kebiasaan dapat mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan keanekaragaman dalam kerjasama serta membantu menciptakan lingkungan kerja atau kelompok yang inklusif dan beragam. Dengan mengikuti norma kebiasaan yang sama, individu atau kelompok menciptakan kesepakatan bersama tentang cara berperilaku dan berinteraksi.

Hal itu membantu mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan rasa saling percaya, komunikasi dan interaksi di antara individu atau kelompok menjadi lebih efisien. Semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang cara berkomunikasi, sehingga mengurangi risiko kebingungan atau kesalahpahaman.

Secara keseluruhan, norma kebiasaan memfasilitasi kerjasama dengan memberikan pedoman, menciptakan kesepakatan, mengurangi konflik, meningkatkan solidaritas, dan membangun kepercayaan di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Ini membantu menciptakan lingkungan sosial yang kooperatif dan mendukung kemajuan bersama.

Menciptakan Rasa Aman

Norma kebiasaan yang dipatuhi bersama membantu menghindari konflik dan ketegangan dalam masyarakat. Dengan memiliki cara berperilaku yang diterima oleh banyak orang, individu mengurangi risiko konfrontasi dan kebencian, membantu menciptakan keteraturan dan prediktabilitas dalam perilaku dan interaksi sosial.

Ketika anggota masyarakat mengikuti norma yang sama, orang-orang merasa lebih tahu apa yang diharapkan dari orang lain, dan ini mengurangi ketidakpastian dalam berinteraksi. Norma kebiasaan mengajarkan perilaku yang bertanggung jawab membantu menciptakan rasa aman.

Orang-orang merasa lebih percaya diri dan tenang ketika tahu bahwa kebanyakan orang di sekitar mereka bertindak dengan tanggung jawab. Dengan mengikuti norma tersebut, anggota masyarakat dapat membangun lingkungan yang harmonis, di mana rasa percaya dan pengertian antara satu sama lain dapat berkembang, memberikan perasaan aman dan nyaman bagi semua orang.

Menghormati Nilai-nilai Tradisional

Norma kebiasaan mendorong masyarakat untuk meneruskan tradisi dan kebiasaan kuno dari generasi ke generasi. Praktek-praktek yang telah diwariskan tersebut mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan tradisional serta mencerminkan nilai-nilai tradisional dapat meningkatkan rasa bangga dan identitas diri sebagai anggota dari kelompok budaya tertentu.

Dengan mengikuti norma kebiasaan yang berakar dari nilai-nilai tradisional, masyarakat dapat terus menghormati dan mempertahankan keunikan budaya mereka. Hal tersebut menciptakan lingkungan yang menghargai warisan budaya, menjaga identitas kelompok, dan memperkuat nilai-nilai tradisional yang penting bagi kelangsungan budaya dan masyarakat.

Menciptakan Kesinambungan Budaya

Norma kebiasaan membantu menjaga kesinambungan identitas kelompok sosial. Dengan mengikuti kebiasaan yang khas dari kelompok tersebut, anggota kelompok merasa terhubung dengan sejarah dan warisan kelompok serta masyarakat dapat melibatkan generasi muda dalam memahami, menghargai, dan meneruskan tradisi dan budayanya.

Mematuhi norma kebiasaan yang mencerminkan nilai-nilai dan praktik budaya, masyarakat dapat memastikan kesinambungan budaya individu, kelompok atau masyarakat dari masa lalu ke masa depan. hal itu sanagat penting untuk melestarikan kekayaan budaya, menghormati warisan leluhur, dan memastikan bahwa nilai-nilai budaya yang unik tetap hidup dalam masyarakat.

Contoh Norma Kebiasaan

Berikut adalah beberapa contoh norma kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Mengucapkan salam atau sopan santun kepada orang lain ketika bertemu atau berpisah.
  • Menyisihkan tempat untuk lansia atau orang-orang dengan kebutuhan khusus dalam kendaraan umum.
  • Menggunakan ponsel atau gadget dengan sopan, seperti tidak berbicara terlalu keras di tempat umum atau tidak menggunakan ponsel saat berada di meja makan.
  • Memberi hak prioritas kepada pejalan kaki ketika menyeberang jalan dan menghormati rambu-rambu lalu lintas.
  • Mengantre dengan tertib dan sabar saat menunggu layanan atau antrian di tempat umum, seperti di bank, toko, atau loket pelayanan.
  • Tidak mengganggu orang lain ketika sedang berbicara atau memberikan presentasi di tempat umum atau dalam suatu pertemuan.
  • Menghargai privasi orang lain dengan tidak membuka pesan atau dokumen pribadi milik mereka tanpa izin.
  • Mengucapkan terima kasih dan maaf secara tulus dalam interaksi sosial, seperti saat menerima bantuan atau melakukan kesalahan.

Norma-norma kebiasaan tersebut menjadi bagian dari tata krama dan etika sosial yang membantu menciptakan interaksi yang harmonis dan saling menghargai di dalam masyarakat.

The post Norma Kebiasaan : Pengertian, Fungsi, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Jenis Norma Hukum Berpasangan dan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-norma-hukum-berpasangan Sun, 30 Jul 2023 02:07:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=44701 Norma hukum berpasangan merupakan sebuah konsep yang mengacu pada dua jenis norma hukum yang saling terkait dan berlaku bersama-sama untuk mengatur suatu aspek tertentu dalam masyarakat. Norma hukum berpasangan tersebut membantu memastikan bahwa hak dan kewajiban warga negara dihormati dari perlindungan hukum yang adil diberikan kepada setiap individu. Tujuan dari norma hukum berpasangan adalah sebagai […]

The post 2 Jenis Norma Hukum Berpasangan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Norma hukum berpasangan merupakan sebuah konsep yang mengacu pada dua jenis norma hukum yang saling terkait dan berlaku bersama-sama untuk mengatur suatu aspek tertentu dalam masyarakat.

Norma hukum berpasangan tersebut membantu memastikan bahwa hak dan kewajiban warga negara dihormati dari perlindungan hukum yang adil diberikan kepada setiap individu. Tujuan dari norma hukum berpasangan adalah sebagai berikut.

  • Menciptakan sistem hukum yang komprehensif, dan adil
  • Melindungi hak-hak individu
  • Menjaga ketertiban dan keadilan dalam masyarakat
  • Memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat

Contoh dari jenis norma berpasangan yang pertama adalah hubungan antara konstitusi (norma hukum primer) dan undang-undang (norma hukum sekunder).

Berikut jenis norma hukum yang berpasangan antara lain sebagai berikut.

Norma Hukum Primer

Norma hukum primer adalah aturan-aturan pokok yang memiliki kekuatan mengikat dalam suatu sistem hukum tertentu. Hal itu berarti norma hukum primer merupakan peraturan hukum yang bersifat mendasar dan memiliki peran utama dalam mengatur tindakan dan perilaku masyarakat di dalam suatu wilayah atau negara.

Tujuan utama dari norma hukum primer adalah menjadi hukum dasar atau konstitusi yang menjadi pijakan hukum yang fundamental bagi seluruh sistem hukum dan pemerintahan di suatu negara. Ttu dikarenakan norma hukum primer seringkali mencantumkan prinsip-prinsip dasar negara. Misalnya, ideologi negara, tujuan nasional, dan cita-cita bangsa.

Selain itu karena norma hukum primer menjamin hak-hak asasi manusia dan hak-hak warga negara, serta memberikan kewajiban dan tanggung jawab bagi warga negara untuk menjalankan tugasnya sebagai anggota masyarakat.

Contoh norma hukum primer

Beberapa contoh norma hukum primer antara lain sebagai berikut.

  • Konstitusi

Konstitusi merupakan hukum dasar suatu negara yang menetapkan struktur pemerintahan, hak-hak asasi warga negara, dan prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan kekuasaan negara. Konstitusi menjadi landasan bagi seluruh sistem hukum dan pemerintahan di suatu negara.

Serta memiliki kekuatan mengikat yang lebih tinggi daripada peraturan hukum lainnya. Norma hukum primer inilah yang menjadi dasar dalam pembentukan, interpretasi, dan implementasi hukum di suatu negara.

  • Undang-Undang 1945

UUD 1945 merupakan pijakan hukum yang fundamental bagi seluruh sistem hukum dan pemerintahan di Indonesia. Seluruh peraturan hukum di Indonesia harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam UUD 1945.

UUD juga memberikan landasan bagi berlakunya hukum-hukum lain, seperti undang-undang dan peraturan pemerintah, serta menentukan batas kekuasaan pemerintah dan hak-hak serta kewajiban warga negara. Oleh karena itu, UUD 1945 memiliki kedudukan yang sangat penting dan diakui sebagai hukum dasar tertinggi di Indonesia.

  • Deklarasi Hak Asasi Manusia

Deklarasi Hak Asasi Manusia merupakan dokumen yang mendeklarasikan dan mengakui hak-hak asasi manusia yang harus dihormati dan diakui oleh suatu negara atau komunitas internasional. Meskipun penting dan menjadi dasar bagi pengakuan hak asasi manusia, deklarasi hak asasi manusia bukanlah norma hukum primer.

Dalam arti hukum dasar atau konstitusi yang mengikat dan mengatur hubungan hukum antara negara dan warga negara. Lebih tepatnya, deklarasi hak asasi manusia berfungsi sebagai panduan atau acuan moral dalam perlindungan dan pengakuan hak asasi manusia dan tidak memiliki sifat mengikat secara hukum.

Namun, sebagian negara mungkin menggunakan prinsip-prinsip dalam deklarasi hak asasi manusia sebagai dasar atau inspirasi dalam menyusun norma hukum primer, seperti konstitusi atau undang-undang, yang mengatur hak-hak asasi manusia secara lebih rinci dan mengikat secara hukum.

  • Perjanjian Internasional

Perjanjian internasional merupakan perjanjian yang dibuat antara dua negara atau lebih dan memiliki kekuatan mengikat di tingkat nasional. Beberapa negara memiliki sistem hukum yang menggunakan prinsip dualisme

Dimana perjanjian internasional harus diubah menjadi undang-undang nasional agar memiliki kekuatan hukum di dalam negeri. Namun, ada juga negara-negara dengan sistem hukum yang menggunakan prinsip monisme, di mana perjanjian internasional memiliki kekuatan hukum langsung di dalam negeri dan dianggap setara dengan norma hukum primer atau konstitusi.

Norma hukum primer merupakan hukum dasar yang memiliki kedudukan tertinggi dalam hierarki hukum di suatu negara dan menjadi pijakan hukum yang fundamental bagi seluruh sistem hukum dan pemerintahan negara tersebut.

Norma Hukum Sekunder

Norma hukum sekunder adalah peraturan hukum yang ditetapkan berdasarkan norma hukum primer untuk memberikan penjelasan lebih rinci, petunjuk pelaksanaan, atau mengatur aspek-aspek tertentu dari hukum primer tersebut.

Norma hukum sekunder lebih spesifik dan khusus dalam mengatur tindakan dan perilaku masyarakat, serta berfungsi sebagai peraturan pelaksanaan yang mengikuti ketentuan yang telah diatur dalam norma hukum primer.

Tujuan utama dari norma hukum sekunder adalah untuk memberikan rincian lebih lanjut, petunjuk, dan ketentuan pelaksanaan dari norma hukum primer atau hukum dasar yang ditetapkan dalam undang-undang atau peraturan perundang-undangan tingkat lebih tinggi.

Hal itu karena norma hukum sekunder memberikan ketentuan yang lebih rinci mengenai tata cara administrasi, prosedur, dan aturan teknis dalam pelaksanaan hukum primer serta membantu menjamin konsistensi dan kejelasan dalam pelaksanaan hukum.

Kemudian juga norma hukum sekunder dapat menyediakan penjelasan atau panduan interpretatif yang membantu dalam pemahaman dan implementasi hukum primer yang mungkin memiliki ketentuan yang lebih umum atau luas.

Beberapa tujuan dari norma hukum sekunder antara lain sebagai berikut.

  • Melengkapi ketentuan hukum primer. Norma hukum sekunder berfungsi untuk memberikan rincian lebih spesifik dan teknis mengenai cara-cara pelaksanaan hukum primer yang terdapat dalam undang-undang atau peraturan perundang-undangan tingkat lebih tinggi.
  • Memberikan panduan dan arahan. Norma hukum sekunder mengarahkan bagaimana norma hukum primer harus diinterpretasikan dan diterapkan dalam situasi konkret di lapangan serta membantu para pelaksana hukum, pemerintah, atau pihak-pihak yang berkepentingan memahami cara mengimplementasikan hukum dengan lebih jelas.
  • Mengatur aspek teknis dan operasional. Norma hukum sekunder memberikan ketentuan yang lebih rinci mengenai tata cara administrasi, prosedur, dan aturan teknis dalam pelaksanaan hukum primer. Hal tersebut membantu menjamin konsistensi dan kejelasan dalam pelaksanaan hukum.
  • Memperbaharui dan menyesuaikan. Norma hukum sekunder dapat diubah atau diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Dengan cara itu, hukum dapat tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan yang terus berubah.

Contoh norma sekunder

Berikut adalah beberapa contoh dari norma hukum sekunder.

  • Peraturan Pemerintah

Peraturan Pemerintah (PP) termasuk dalam kategori norma hukum sekunder. Peraturan Pemerintah adalah peraturan hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan atau mengatur lebih lanjut ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang (UU).

Sebagai norma hukum sekunder, PP merupakan aturan yang lebih spesifik dan khusus yang ditetapkan berdasarkan UU yang telah diundangkan oleh lembaga legislatif. PP memberikan rincian lebih lanjut tentang cara-cara pelaksanaan UU, ketentuan teknis, dan mekanisme pelaksanaan hukum di lapangan.

  • Keputusan Menteri

Keputusan Menteri adalah peraturan hukum yang dikeluarkan oleh menteri dalam pemerintahan untuk mengatur hal-hal tertentu dalam bidang tugasnya. Keputusan Menteri merupakan aturan yang lebih spesifik dan khusus.

Yang ditetapkan oleh pejabat pemerintahan tertentu berdasarkan wewenang yang telah diberikan dalam undang-undang atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Keputusan Menteri digunakan untuk mengatur pelaksanaan UU atau peraturan perundang-undangan lainnya di tingkat lebih detail dan konkrit.

Peraturan Perundang-undangan seperti Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah menetapkan kerangka hukum umum, sementara Keputusan Menteri berfungsi untuk melengkapinya dengan ketentuan yang lebih rinci dan terkait dengan bidang tugas tertentu dari kementerian atau lembaga pemerintahan tersebut.

  • Instruksi

Instruksi adalah perintah atau petunjuk tertulis yang dikeluarkan oleh pejabat atau badan tertentu untuk mengatur pelaksanaan suatu kebijakan atau tugas. Instruksi memiliki tingkat kekuatan yang lebih rendah daripada peraturan hukum sekunder seperti Peraturan Pemerintah (PP) atau Keputusan Menteri.

Instruksi tidak memiliki kekuatan hukum yang sama dengan peraturan-peraturan yang ditetapkan berdasarkan undang-undang atau peraturan perundang-undangan tingkat lebih tinggi. Instruksi biasanya digunakan dalam konteks administratif dan operasional.

Dan lebih bersifat teknis atau praktis untuk membantu pelaksanaan kebijakan yang telah diatur dalam peraturan hukum primer atau sekunder. Meskipun memiliki pengaruh penting dalam pelaksanaan kebijakan, instruksi tidak memiliki kekuatan hukum yang sekuat peraturan-peraturan yang ditetapkan berdasarkan undang-undang.

  • Peraturan Daerah

Peraturan Daerah (Perda) termasuk dalam kategori norma hukum sekunder. Peraturan Daerah adalah peraturan hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, atau kota) untuk mengatur urusan di tingkat lokal atau daerah.

Perda merupakan aturan yang lebih spesifik dan khusus yang ditetapkan oleh pemerintah daerah berdasarkan wewenang yang telah diberikan dalam Undang-Undang atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Perda berlaku di tingkat daerah tertentu dan mengatur hal-hal yang tidak diatur oleh undang-undang atau peraturan perundang-undangan tingkat nasional. Perda berperan dalam melengkapi atau mengisi ketentuan yang ada di tingkat nasional agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah.

Peraturan Daerah memiliki kekuatan hukum yang mengikat bagi warga negara dan pihak-pihak yang berada di wilayah hukum pemerintah daerah yang bersangkutan. Meskipun memiliki kekuatan hukum yang kuat di tingkat lokal, Perda tidak boleh bertentangan dengan Undang-Undang atau peraturan perundang-undangan tingkat nasional yang lebih tinggi.

  • Surat Edaran

Surat Edaran adalah komunikasi tertulis dari pihak berwenang kepada pihak-pihak yang terkait untuk memberikan arahan, pengumuman, atau panduan terkait suatu hal. Surat Edaran lebih bersifat informatif atau administratif, bukan merupakan instrumen hukum yang mengatur hak dan kewajiban hukum.

Meskipun dapat memberikan panduan atau arahan mengenai interpretasi atau pelaksanaan hukum tertentu, Surat Edaran tidak berfungsi sebagai norma hukum yang mengikat secara hukum.

The post 2 Jenis Norma Hukum Berpasangan dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Norma Umum dan Norma Khusus Beserta Contohnya https://haloedukasi.com/norma-umum-dan-norma-khusus Tue, 06 Jun 2023 09:58:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43687 Dalam menjalani kehidupan terdapat sebuah aturan. Aturan ini berfungsi sebagai sesuatu yang mengikat agar kehidupan berjalan secara teratur. Aturan bisa berupa nilai maupun norma. Dalam bahasa Belanda norma berarti patokan, kaidah ataupun pedoman. Dalam bahasa latin norma berasal dari kata mos (moses) yaitu tata kelakuan, kebiasaan dan juga adat. Norma juga dapat diartikan sebagai aturan […]

The post Pengertian Norma Umum dan Norma Khusus Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam menjalani kehidupan terdapat sebuah aturan. Aturan ini berfungsi sebagai sesuatu yang mengikat agar kehidupan berjalan secara teratur. Aturan bisa berupa nilai maupun norma. Dalam bahasa Belanda norma berarti patokan, kaidah ataupun pedoman.

Dalam bahasa latin norma berasal dari kata mos (moses) yaitu tata kelakuan, kebiasaan dan juga adat. Norma juga dapat diartikan sebagai aturan yang memiliki pedoman bagi seseorang dalam hal berperilaku di lingkungan setempat.

Keberadaan norma dalam kehidupan sangat penting. Jika seseorang melanggar norma biasanya akan mendapatkan sanksi sosial. Dia akan dikucilkan atau digunjing oleh masyarakat. Norma memiliki banyak jenisnya.

Secara umum, norma dibedakan menjadi dua yakni norma umum dan norma khusus. Meskipun keduanya merupakan jenis norma, namun terdapat sejumlah perbedaan terutama dalam hal pelaksanaan.

Norma Umum

Norma umum merupakan norma yang berkembang di masyarakat sebagaimana pada umumnya. Umumnya norma ini memiliki kesamaan di tempat satu maupun tempat lainnya. Biasanya norma ini menjadi norma dasar dalam kehidupan.

Norma umum biasanya berkaitan dengan peraturan mengenai hal-hal umum yang harus dipatuhi sebagai seorang manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Setiap bidang kehidupan memiliki aturan tersendiri. Biasanya norma-norma ini mengatur agar tercipta ketertiban di dalam bidang tersebut.

Misalnya dalam bidang hukum terdapat beberapa norma yang harus dipatuhi agar hukum dapat ditegakkan dan berjalan sebagaimana mestinya. Biasanya norma ini berbentuk secara tulis ataupun tidak tertulis.

Dalam bidang-bidang tertentu norma tersebut berbentuk tertulis. Hal ini dimaksudkan agar norma dapat ditaati dan memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pada norma tidak tertulis. Biasanya jika norma ini dilanggar sanksi yang diberikan akan jauh lebih berat dibanding norma tidak tertulis.

Sebaliknya norma tidak tertulis meskipun tidak berbentuk dalam tulisan, keberadaan norma ini harus ditaati. Norma ini biasanya tidak berkaitan dengan sanksi secara hukum melainkan hanya sanksi sosial. Meskipun tidak dikenakan sanksi hukum, keberadaan sanksi sosial tidak bisa dianggap remeh.

Keberadaan sanksi sosial justru lebih menimbulkan efek jera bagi pelakunya. Sanksi sosial membuat pelaku merasa jatuh harga dirinya karena ditatap seperti seseorang yang berdosa dan dikucilkan. Lain halnya dengan sanksi hukum yang terkadang bisa dimanipulasi.

Contoh norma umum

Berikut ini contoh-contoh norma-norma umum dalam kehidupan.

  • Norma Agama

Norma agama merupakan norma yang berisi aturan serta larangan yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa bagi pemeluknya. Aturan ini tidak hanya mengikat antara hamba dengan penciptanya saja melainkan juga hubungan sesama manusia.

Saat seorang hamba memenuhi aturan atau perintah dari Tuhannya dia akan mendapatkan pahala. Sebaliknya saat dirinya melanggar aturan maka dia akan mendapatkan dosa. Setiap agama pasti memiliki peraturan tersendiri.

Di mana peraturan ini berlaku bagi semua pemeluk agamanya. Tidak hanya bagi pemeluk agamanya dari daerah A saja melainkan seluruh pemeluk agamanya. Tidak peduli berbeda pulau, wilayah bahkan negara sekalipun.

Selama memeluk agama tersebut, maka norma yang dianut memiliki kesamaan. Begitupun dengan efek yang ditimbulkan dari norma tersebut. Ada dosa dan pahala sebagai balasan saat seorang hamba menaati atau melanggar perintah dari Tuhannya. Balasan tersebut bersifat universal bagi seluruh pemeluknya.

  • Norma Kesusilaan

Contoh norma umum yang kedua adalah norma kesusilaan. Norma ini berkaitan dengan baik dan buruknya perilaku yang berupa bisikan atau biasa dinamakan dengan suara hati yang berasal dari setiap nurani seseorang. Di dalam hati nurani manusia, terdapat potensi yang terkandung nilai-nilai kesusilaan.

Maka dari itu, hati nurani manusia dapat dikatakan sebagai sumber norma dari norma kesusilaan. Tata susila dapat mendorong seseorang untuk berbuat baik. Di dalam hati seseorang ia dapat melihat sebuah perbuatan dikatakan baik tanpa adanya pengaruh dari orang lain.

Biasanya norma ini disamakan dengan norma agama karena sama-sama berasal dari Tuhan. Sebab, hati nurani merupakan buah hasil sang pencipta. Norma kesusilaan bersifat umum karena pada dasarnya setiap manusia memiliki hati nurani yang menjadi sumber dasar adanya norma ini.

Ukuran baik atau pun buruk sebuah perilaku dapat dinilai dari hati nurani seseorang. Jika hati nurani seseorang itu berjalan dengan baik maka akan menghasilkan sesuatu yang sama saat melihat hal yang tidak baik.

Berbeda halnya jika hati nuraninya tidak berjalan dengan baik, maka perilaku yang seharusnya dianggap baik justru dinilai tidak baik. Sebagai contoh sebuah perilaku pemerkosaan merupakan hal yang tidak baik dilakukan oleh manusia dan hal itu tidak bisa dibenarkan.

Tindakan pemerkosaan merupakan hal yang keji dan tidak bisa dibenarkan. Namun, saat hati nurani seseorang tidak berjalan dengan baik, dia akan membenarkan kasus pemerkosaan tersebut dengan berbagai alasan.

Dia akan memberikan sejumlah alasan yang diluar logis dan berusaha meyakinkan orang lain bahwa perilaku itu normal-normal saja. Bahkan dia cenderung menyalahkan sosok yang menjadi korban.

  • Norma Kesopanan

Norma kesopanan merupakan aturan hidup mengenai baik atau buruknya sebuah perilaku, patut dan tidak patutnya hal tersebut dilakukan dalam sebuah masyarakat. Norma ini berasal dari adat istiadat, budaya dan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.

Norma ini mendorong seseorang untuk berperilaku baik namun dorongan tersebut bukan berasal dari hati nurani. Dorongan untuk berperilaku baik itu berasal dari perasaan menghargai lingkungan tempat tinggal. Di setiap tempat pasti memiliki norma kesopanan masing-masing.

Meskipun memiliki sejumlah perbedaan, namun dalam norma ini terdapat banyak kesamaan. Hal ini dikarenakan perilaku baik dan buruk biasanya bersifat umum. Sebagai contoh, berbicara dengan nada tinggi kepada seseorang yang lebih tua itu tidak diperbolehkan.

Peraturan ini di sebagian besar tempat berlaku. Mereka menganggap bahwa orang tua adalah sosok yang harus dihargai. Seiring dengan perubahan zaman, keberadaan norma kesopanan mengalami perubahan. Perilaku yang dulunya dianggap sopan, kini dianggap wajar dan normal.

Banyak terjadi perubahan dan pergeseran perilaku baik di masyarakat. Sebagai contoh, Indonesia sebagai masyarakat timur yang sangat menjunjung tinggi kesopanan, begitu menjaga cara berpakaian. Namun dewasa ini, cara berpakaian masyarakat mulai berkembang.

Mereka mulai mengabaikan aturan itu dan mengikuti gaya berpakaian barat. Mereka menganggap bahwa gaya berpakaian merupakan sebuah hak yang ada di dalam diri seseorang dan tidak dicampuri oleh apapun.

Padahal hal ini sangat bertolak belakang dengan norma ketimuran yang selama ini dijunjung oleh masyarakat Indonesia. Namun karena adanya perubahan di dalam masyarakat, hal tersebut dianggap wajar dan normal.

Bahkan sebagian besar sekarang ini tidak malu untuk menunjukkannya di media sosial masing-masing. Saat seseorang melanggar norma kesopanan dia akan mendapatkan celaan, cemoohan bahkan diasingkan oleh masyarakat.

Namun kadar dan bentuk sanksi ini disesuaikan dengan tempat masing-masing. Paling ringan sanksi yang didapatkan saat melanggar norma ini adalah dicemooh atau dicela. Biasanya masyarakat secara refleks akan menegur bahkan mencemooh seseorang yang melanggar.

Seperti contoh ketika seseorang berjalan di antara banyak orang yang sedang duduk lalu dia tidak mengatakan permisi, maka dia akan dicemooh oleh orang-orang tersebut. Hal ini dikarenakan dia dianggap tidak sopan dan tidak menghargai orang yang berada di sana.

Norma Khusus

Norma khusus merupakan aturan yang dibuat khusus di suatu wilayah untuk masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Biasanya aturan ini hanya mengikat orang-orang yang terlibat di dalam daerah itu saja. Namun saat seseorang memasuki wilayah tersebut maka dia menjadi terikat dengan aturan tersebut.

Sebagai contoh, seseorang yang tinggal di perkampungan yang menegakkan hukum Islam, saat dirinya melanggar sesuatu di sana maka dia akan dikenakan sanksi secara hukum Islam. Norma khusus tidak hanya berkaitan dengan wilayah saja.

Norma ini bisa berkaitan dengan suatu kegiatan tertentu. Biasanya sifat norma ini situasional. Artinya aturan hanya berlaku saat seseorang melainkan kegiatan tersebut. Setelah selesai dari kegiatan itu, maka ia terbebas dari aturan itu.

Misalnya saat Anda melakukan olahraga renang, terdapat beberapa aturan yang harus ditaati. Namun setelah selesai renang, aturan itu tidak berlaku lagi. Anda dibebaskan untuk mengikuti aturan tersebut sebab tidak terlibat dalam kegiatan itu.

Contoh norma khusus

Berikut ini contoh dari norma khusus yang berkembang di masyarakat.

  • Aturan Sekolah

Setiap sekolah memiliki aturan yang mengikat bagi warganya. Aturan ini berlaku saat seseorang berada di lingkungan sekolah. Biasanya aturan ini dibuat oleh bidang kesiswaan agar terciptanya ketertiban di lingkungan sekolah. Aturan di sekolah tidak hanya berlaku bagi para siswa melainkan juga guru dan staf lainnya.

Sanksi yang diberikan saat melanggar aturan ini adalah berupa peringatan atau pemanggilan orang tua. Namun saat kesalahan itu terus dilakukan sekolah tidak bisa mentolerir lagi. Biasanya sekolah akan angkat tangan dengan mengembalikan siswa kepada orang tua.

Aturan di sekolah memiliki banyak jenjangnya dan sanksi yang diberikan pun disesuaikan dengan jenis pelanggaran. Siswa yang melanggar atribut sekolah atau terlambat datang biasanya hanya diberikan sanksi berupa hormat di tiang bendera atau membersihkan ruangan tertentu.

Lain halnya dengan jenis pelanggaran berat seperti merokok, narkoba, terlibat tawuran. Maka sanksi yang diberikan pun akan lebih berat.

  • Aturan di tempat wisata

Sekalipun di tempat wisata, peraturan itu tetap ada. Aturan tersebut wajib ditaati oleh pengunjung yang datang. Biasanya keberadaan aturan di tempat wisata didasari untuk kepentingan kenyamanan dan keamanan pengunjung.

Sebagai contoh dalam tempat wisata tertentu misalnya terdapat permainan ekstrim biasanya ditetapkan sejumlah aturan. Siapa saja yang boleh menaikinya atau saat di pantai terdapat aturan untuk tidak berenang ke tengah.

Aturan ini semata-mata dibuat untuk kepentingan pelanggan. Pengelola wisata bertanggung jawab penuh atas keselamatan pengunjung saat berada di area wisata. Aturan di tempat wisata ketika dilanggar bukan hanya mendapatkan sanksi sosial namun dapat membahayakan keselamatan.

Sebab aturan-aturan memang sengaja didesain agar selama berada di tempat wisata pengunjung tetap bisa menikmati hiburan dengan nyaman dan aman. Aturan itu tidak serta merta dibuat begitu saja.

Biasanya pengelola lebih paham dengan medan yang menjadi area wisata. Bahkan untuk memastikan keselamatan, di beberapa tempat wisata disediakan tim-tim pengawas yang bertugas. Tidak jarang juga ada tempat wisata yang terdapat tim medis agar ketika terjadi sesuatu dapat segera ditangani dengan baik.

The post Pengertian Norma Umum dan Norma Khusus Beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Anomie : Pengertian, Dampak, dan Contohnya https://haloedukasi.com/anomie Tue, 30 May 2023 08:32:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43116 Anomie yang dikemukakan oleh salah satu tokoh sosiologi yaitu Emile Durkheim ini memiliki pengertian bahwa sebuah ketiadaan norma dari individu yang muncul dan juga berkembang karena adanya permasalahan dari sistem kepercayaan yang dapat menyebabakan kacaunya hubungan sosial yang terjadi pada masyarakat. Pengertian Anomie Emile Durkheim memperkenalkan istilah anomie lewat karyanya De la division du travail […]

The post Anomie : Pengertian, Dampak, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Anomie yang dikemukakan oleh salah satu tokoh sosiologi yaitu Emile Durkheim ini memiliki pengertian bahwa sebuah ketiadaan norma dari individu yang muncul dan juga berkembang karena adanya permasalahan dari sistem kepercayaan yang dapat menyebabakan kacaunya hubungan sosial yang terjadi pada masyarakat.

Pengertian Anomie

Emile Durkheim memperkenalkan istilah anomie lewat karyanya De la division du travail social yaitu pada tahun 1893. Emile Durkheim mendeskripsikan anomie sebagai kekacauan bukan sebagai tindakan ketiadaan norma. Emile Durkheim berpendapat bahwa anomie muncul dari sebuah ketidaksesuaian standar individu ataupun kelompok.

Anomie menurut tokoh sosiologi yang lain dengan berpedoman Emile Durkheim bahwa anomie merupakan sebuah ketidakcocokan bukan hanya sekedar sebuah ketiadaan suatu norma. Hal ini digunakan untuk membahas mengenai tindakan individu yang harus sesuai dan juga terintegrasi yang sesuai dengan norma yang berlaku di suatu kehidupan sosial masing-masing individu.

Maka dari itu, jika masih terdapat suatu individu atau masyarakat yang memiliki keleluasaan yang minim dan kekakuan yang masih melekat dan tersebar dengan besar maka dapat menimbulkan sebuah anomie dalam suatu lingkup sosial tersebut.

Anomie yang diartikan sebagai sebuah kekacauan berasal dari kurangnya kebebasan yang diberikan dalam suatu lingkup lingkungan sosial. Kurangnya kebebasan ini berasal dari kurangnya norma sosial dan juga pengendalian sosial pada kehidupan sosial yang berada dalam masyarakat.

Anomie ini dapat menyebabkan indibvidu kurang melibatkan diri dalam kegiatan sosial yang dilaksanakan sehingga dapat menyebabkan individu mengalami penderitaan dalam dirinya. Anomie tidak dapat menjadi sebuah peran dalam kontrol sosial disuatu msyarakat karena anomie merupakan sebuah kekacauan yang disebabkan oleh individu karena kurang terlibatnya dalam suatu tindakan sosial.

Anomie digunakan Emile Durkheim sebagai pembahsan atas fenomena dalam industrialisasi yang tidak dapat beradaptasi karena tidak adanya respon positif untuk mau berubah ke arah yang lebih baik dari diri individu.

Terkhusus dalam sebuah perlawanan yang mengarah pada perubahan yang dapat menyebabkan sebuah perilaku yang kolektif. Adapun gejala anomie dapat terjadi karena terlalu kakunya norma atau ketiadaan suatu norma.

Dampak Anomie

Dampak Negatif

Anomie merupakan sebuah kekacauan yang terjadi akibat kurangnya kebebasan dari masing-masing individu ini memiliki dampak bagi individu ataupun masyarakat baik dalam lingkungan sosial ataupun tatanan sosial.

Dampak negatif dari anomie ialah meningkatnya permasalahan sosial dalam masyarakat yang dapat membuat ketidaknyamanan untuk masyarakat itu sendiri. Permasalahan sosial yang terjadi memiliki banyak ragamnya.

Sama seperti halnya yang terdapat pada contoh yang telah dipaparkan di atas, salah satunya terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Anomie juga dapat mengakibatkan ketidakharmonisan dalam suatu masyarakat akibat kekacauan yang terjadi yang dapat menyebabkan perpecahan sosial.

Dampak Positif

Dampak positif anomie, selain memiliki dampak negatif anomie juga memiliki dampak positif bagi lingkungan masyarakat. Terlebih lagi dari pengertian anomie sebagai kekacauan yang ditimbulkan karena kurangnya kebebasan yang telah ditimbulkan oleh individu.

Dampak positif dari anomie yaitu dengan mempertegas suatu aturan dan membenahi sebuah kekacauan dengan cara bekerja sama antar individu ataupun kelompok sehingga dapat meciptakan suatu integrasi sosial di dalamnya.

Selain itu, dengan aturan ataupun norma yang berlaku ini harus disosialisasikan dengan baik agar mereka dapat mematuhi dan sesama individu harus memberikan contoh atau peran yang baik agar terciptanya suatu masyarakat yang sejahtera.

Contoh Anomie

1. Berperilaku menyimpang

Banyak orang tinggal di kota memiliki perilaku menyimpang karena mereka lebih merasa asing dan bersikap individualisme, jarangnya komunikasi kepada tetangga sekitar. Hal itu, menyebabkan orang kota tidak memiliki nilai yang sama kepada lingkungan sekitar.

Berbeda dengan orang yang berada di desa, mereka mudah sekali berbaur, bergotong royong, dan juga saling membantu, meminimalisir terjadinya tindakan menyimpang dalam lingkup sosial dalam suatu masyarakat.

2. Materialisme yang tidak terkendali

Ketika materialisme tidak dapat terkendali dapat menyababkan individu mengalami anomie atau sebuah kekacauan dalam dirinya.

Karena mereka merasa bahwa materialisme tidak dapat dikendalikan dapat menyebabkan hidupnya tidak bahagia, segala keinginannya tidak dapat terpenuhi, dan dapat juga tidak memiliki sebuah tujuan hidup yang hendak dicapainya.

Maka dari itu, materialisme yang dapat dikendalikan emmiliki peran besar agar tidak terjadi sebuah kekacauan di dalam lingkup sosial,

3. Angka bunuh diri meningkat

Anomie dalam contohnya bisa diambil dari banyaknya kasus bunuh diri yang terus meningkat baik dalam lingkungan sekitar atau jauh dari suatu negara.

Kasus ini dapat meningkat karena disebabkan terjadinya krisis keuangan dan banyaknya anggota yang mengalami kebingungan sehingga mereka putus asa, dan melakukan tindakan berupa kasus bunuh diri.

4. Aktivitas kekerasan yang semakin banyak

Kekerasan yang terus meningkatkan merupakan bentuk dari anomie sosiologi yang dapat menyebabkan kekacauan dalam lingkup masyarakat. Aktivitas kekerasan ini sangatlah meresahkan masyarakat karena memiliki dampak buruk selain merisaukan warga sekitar.

Latar belakang seseorang dapat menyebabkan individu menempuh jalan kekerasan untuk memenuhi kebutuhannya atau dapat juga tuntutan masyarakat. Hal ini, dapat membuat individu merasa terputus dengan masyarakat dan membuat mereka melakukan tindakan kekerasan.

5. Tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Tindakan menyimpang seperti halnya KKN yaitu korupsi, kolusi, dan juga nepotisme merupakan contoh dari sebuah anomie yang menyebabkan kekacauan bahkan dalam lingkup bangsa dan negara.

Jika contoh anomie yang satu ini tidak segera diatasi dapat menyebabkan kerussakan dari suatu negara dan juga tatanan negara tersebut.

Tindakan ini mampu membuat masyarakat tidka memiliki sebuah kepercayaan terhadap anggota pemerintah jika suatu norma dan aturan yang ditegakkan justru dilanggar begitu saja.

The post Anomie : Pengertian, Dampak, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Contoh Norma Kesopanan dalam Kehidupan Sehari-hari https://haloedukasi.com/contoh-norma-kesopanan Wed, 01 Feb 2023 03:07:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41138 Norma kesopanan adalah aturan yang membantu kita untuk berbicara dan bertindak dengan baik dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain. Ini merupakan bagian penting dari budaya dan tata tertib sosial, dan memainkan peran besar dalam membentuk hubungan sosial yang baik dan memastikan bahwa kita saling menghormati satu sama lain. Dalam era modern ini, interaksi sosial […]

The post 7 Contoh Norma Kesopanan dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Norma kesopanan adalah aturan yang membantu kita untuk berbicara dan bertindak dengan baik dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Ini merupakan bagian penting dari budaya dan tata tertib sosial, dan memainkan peran besar dalam membentuk hubungan sosial yang baik dan memastikan bahwa kita saling menghormati satu sama lain.

Dalam era modern ini, interaksi sosial kita tidak hanya terbatas pada lingkungan fisik, tetapi juga melalui media sosial dan teknologi. Oleh karena itu, norma kesopanan memegang peran penting dalam membentuk hubungan sosial yang baik dan memastikan bahwa kita saling menghormati satu sama lain.

Norma kesopanan bermula dari adat kebiasaan dan tradisi masyarakat, yang kemudian diterima dan diterapkan sebagai bagian dari budaya. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan peradaban, norma kesopanan menjadi lebih teratur dan dipahami secara universal.

Dalam masyarakat modern, norma kesopanan seringkali diterapkan dalam situasi formal seperti dalam pekerjaan, bisnis, dan interaksi sosial. Norma kesopanan juga menjadi bagian penting dalam membentuk identitas pribadi dan memperkuat hubungan sosial.

Norma sendiri berarti sebuah aturan-aturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang apabila seseorang melanggarnya maka akan mendapatkan sanksi. Sedangkan kesopanan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Ini membantu membuat interaksi sosial kita lebih harmonis dan menghormati satu sama lain.

Kesopanan adalah tingkah laku yang baik dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain. Ini merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi yang membentuk identitas dan hubungan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, kesopanan bisa membantu menciptakan citra diri yang positif dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

Mengapa Norma Kesopanan Penting dalam Kehidupan Sehari-hari?

Norma kesopanan membantu membuat hubungan sosial kita lebih baik dan memastikan bahwa kita saling menghormati satu sama lain. Ini membantu untuk membentuk rasa percaya dan kepercayaan, membuat orang lain merasa nyaman dan dihormati, dan membantu menjaga hubungan yang baik antar sesama.

Contoh Norma Kesopanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut adalah beberapa cara untuk mempraktikkan norma kesopanan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Menghormati Orang Tua

Menghormati orang tua dengan cara memperilakukan mereka dengan baik adalah salah satu contoh norma kesopanan.

Anda bisa memanggil seseorang yang dianggap orang tua tidak dengan sebutan nama, namun harus dengan sebutan “Bapak” atau “Ibu”. Karena itu adalah faktor yang paling penting dalam kesopanan.

  • Merendahkan Nada Bicara

Berbicara dengan nada tinggi adalah contoh pelanggaran yang ada dalam norma kesopanan. Maka, jika ingin menerapkan norma kesopanan Anda bisa menurunkan nada bicara kepada orang yang menurut Anda orang tua. Dengan begitu Anda telah berhasil menerapkan norma-norma kesopanan dalam diri.

  • Berbicara dengan Bahasa Sopan

Ketika Anda berbicara cobalah menggunakan kata-kata sopan dan baik. Anda tidak perlu menggunakan kata yang ofensif atau mengandung diskriminatif dan menyerang kepada kelompok tertentu.

  • Menghormati Keputusan Lawan

Menghormati keputusan seseorang adalah bentuk kesopanan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika terjadi musyawarah cobalah menghormati keputusan lawan bicara dan jangan sekali-kali mengkritik mereka tanpa alasan yang baik. Itu akan membuat lawan bicara Anda merasa sakit hati.

  • Menjaga Privasi Orang Lain

Menjaga privasi orang lain atau menjaga rahasia merupakan bentuk kesopanan yang sangat penting dikehidupan kita. Contoh kecil seseorang tidak bisa menjaga privasi adalah menyebarkan foto atau video seseorang tanpa izin kepada pemiliknya.

  • Berkata “Tolong” dan “Terima Kasih

Kata tolong dan maaf sering kali diabaikan ketika mendapat bantuan atau meminta bantuan kepada seseorang. Cobalah menghargai seseorang dengan berkata “Tolong” dan “Terima kasih” karena itu adalah salah satu contoh norma kesopanan dalam bermasyarakat.

  • Memegang Janji

Memegang janji adalah salah satu norma sosial kesopanan. Cobalah menepati janji dan jangan sekali-kali tidak menepati janji, karena dengan Anda menepati janji berarti Anda telah melakukan norma kesopanan dalam bermasyarakat.

Dengan demikian, norma kesopanan adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan harus dipertahankan dan diterapkan dalam semua situasi.

Menerapkan tingkah laku yang sopan dan baik akan membantu membentuk hubungan yang positif, meningkatkan profesionalisme, memperkuat citra diri, dan membuat lingkungan sekitar lebih nyaman.

The post 7 Contoh Norma Kesopanan dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Contoh Norma Adat dalam Kehidupan Sehari-hari https://haloedukasi.com/contoh-norma-adat Tue, 31 Jan 2023 09:36:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41134 Di Indonesia, ada banyak sekali aturan-aturan yang tidak tertulis tetapi kedudukannya sama seperti aturan-aturan tertulis baik peraturan negara, daerah, lingkungan kerja, sekolah, keluarga dan lain sebagainya.   Tidak hanya peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah saja yang harus dijalankan, namun peraturan-peraturan lainnya juga bersifat sama yakni harus ditaati dan dilaksanakan. Semua tempat memiliki aturan yang harus […]

The post 6 Contoh Norma Adat dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di Indonesia, ada banyak sekali aturan-aturan yang tidak tertulis tetapi kedudukannya sama seperti aturan-aturan tertulis baik peraturan negara, daerah, lingkungan kerja, sekolah, keluarga dan lain sebagainya.  

Tidak hanya peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah saja yang harus dijalankan, namun peraturan-peraturan lainnya juga bersifat sama yakni harus ditaati dan dilaksanakan. Semua tempat memiliki aturan yang harus ditaati.

Begitu pula dengan aturan di beberapa daerah tertentu, juga memiliki aturan-aturan khusus. Biasanya, di daerah-daerah ini memiliki aturan yang tertulis maupun tidak tertulis tetapi keduanya sama-sama penting dan wajib diikuti.

Aturan-aturan yang ada baik tertulis maupun tidak tertulis ini juga dikenal dengan sebutan norma. Norma-norma yang sudah berlaku menjadi kewajiban yang harus ditaati oleh siapapun yang berada di wilayah tersebut guna menciptakan lingkungan yang harmonis dan sejahtera.

Beragam norma sudah diterapkan dan melekat di tengah kehidupan masyarakat sehari-hari. Fungsi dan tujuan norma ialah menjadi pedoman atau kaidah yang berlaku untuk mengatur semua perbuatan maupun tingkah laku manusia.

Salah satu jenis norma yang terdapat dalam masyarakat yang terdapat dalam masyarakat ialah norma adat. Sebelum mengetahui lebih jauh pengertian dari norma adat, berikut ini pengertian norma yang harus kamu pahami. Yuk simak artikel ini sampai akhir.

Pengertian Norma Adat

Ada berbagai jenis norma yang sudah diterapkan hingga sekarang salah satunya norma adat. Norma adat menjadi salah satu jenis norma sosial yang sangat umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena negara kita,Indonesia terasuk negara dengan etnis terbanyak yang mana setiap etnis atau suku memiliki tradisi atau adat istiadat tertentu yang mereka yakini.

Norma adat bersifat turun temurun dan diturunkan secara tidak langsung dalam sebuah komunitas atau sekelompok orang yang tinggal di wilayah itu. Norma ini sebagai pedoman hidup masyarakat dengan tujuan untuk mengatur perbuatan dan tingkah laku manusia berdasarkan adat atau kebiasaan para leluhur terdahulu.

Jadi, norma adat adalah sebuah aturan, kegiatan, atau aktivitas masyarakat dalam wilayah tertentu berdasarkan adat istiadat atau kebiasaan yang diajarkan oleh nenek moyang dan diyakini secara turun temurun.

Namun, jenis norma ini bersifat relatif sehingga tergantung bagaimana masyarakat menjalankannya. Norma ini juga membutuhkan persetujuan dari para tokoh-tokoh wilayah tersebut karena tujuan dari adanya norma ini untuk menciptakan lingkungan hidup yang tenteram, tertib, aman dan sejahtera.

Contoh Norma Adat dalam Kehidupan Sehari-hari

Secara tidak sadar, dalam kehidupan sehari-hari kamu sudah menerapkan aturan-aturan yang ditetapkan dalam norma adat karena norma ini melekat dalam tubuh masyarakat. Adapun contoh norma adat dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • Upacara Ngaben oleh Masyarakat Bali

Ngaben merupakan sebuah prosesi upacara pembakaran jenazah oleh masyarakat Hindu di Bali. Pembakaran jenazah ini umumnya dikenal dengan istilah kremasi, yang mana tubuh seseorang yang mati akan dibakar hingga menjadi abu. Upacara Ngaben ini wajib dilakukan setiap ada yang meninggal untuk melakukan pemisahan jasad dan roh (jiwa).

Masyarakat Bali percaya bahwa, dengan melakukan ngaben dapat mengembalikan roh orang yang sudah meninggal agar kembali ke alam asalnya lebih cepat daripada menguburnya ditanah. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan mereka terhadap adanya kehidupan bereinkarnasi.

  • Membuat Ketupat setiap Hari Raya

Bagi masyarakat muslim, merayakan Hari Raya tidak lengkap rasanya tanpa membuat ketupat sebagai simbol dan ciri khas ketika Idul Fitri tiba. Ketupat sendiri memiliki makna tersendiri yakni, dari kata ‘Kuat’ yang berarti ngaku lepat (mengaku kesalahan).

Dalam tradisi Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, masyarakat akan bermaaf-maafan dan bersalaman dengan berkunjung ke rumah sanak saudaranya, tetangga, teman dan lainnya yang bertujuan untuk memaafkan semua kesalahan yang pernah dilakukan sesuai dengan makna hari raya yakni hari yang fitrah atau suci. Tradisi ini menjadi norma adat yang sudah dilakukan oleh masyarakat muslim ratusan tahun yang lalu.

  • Mengubur Ari-ari atau Plasenta Anak yang Baru Lahir

Mengubur ari-ari atau plasenta anak yang baru lahir termasuk norma adat, karena dengan adanya proses penguburan arai-ari ini nantinya akan dilengkapi dengan lampu dan ditaburi bunga yang menandakan bahwa ada anak yang baru lahir. Dengan begitu, masyarakat dihimbau untuk tidak membuat keramaian agar tidak mengganggu.

  • Upacara Tedak Siten di Jawa

Tedak siten menjadi upacara yang sering kamu temui dalam masyarakat Jawa bukan? Tedak siten adalah upacara anak saat turun tanah untuk yang pertama kalinya ketika anak berusia delapan bulan. Upacara ini bertujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang sebagai sosok yang hebat di masa depan.

  • Larangan Keluar Rumah saat Petang (Maghrib)

Berdasarkan kepercayaan yang mereka yakini bahwa waktu petang ialah waktunya setan dan makhluk gaib lainnya berkeliaran yang kemungkinan akan mengganggu anak-anak dengan mudah. Oleh karena itu, orang tua melarang anak untuk keluar rumah di waktu petang atau maghrib ini.

  • Menghitung Weton Sesuai Hitungan Jawa bagi Seseorang yang Mau Menikah

Sebelum melakukan upacara pernikahan, pasangan yang akan menikah akan menghitung weton dalam hitungan Jawa untuk mencocokkan keduanya serta menentukan hari baik untuk melaksanakan akad nikah.

Nah, inilah beberapa contoh norma adat yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, yang mana jika tidak dilaksanakan akan datang musibah yang menimpanya. Oleh karena itu norma adat menjadi aturan tidak tertulis yang wajib ditaati dan dilaksanakan.

The post 6 Contoh Norma Adat dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Ciri Norma Sosial dan Jenisnya https://haloedukasi.com/ciri-norma-sosial Tue, 31 Jan 2023 02:04:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41120 Norma sosial adalah sebuah larangan atau aturan yang diterima oleh masyarakat Ketika bersosialisasi. Dalam hal ini norma berpengaruh sebagaimana individu dapat berperilaku dan bereaksi terhadap situasi tertentu. Norma sosial juga merupakan bagian besar dari budaya masyarakat yang kental akan nilai-nilai dan tradisi yang ada. Masyarakat memiliki norma sosial yang beragam. Contohnya saja di negara Barat, […]

The post 5 Ciri Norma Sosial dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Norma sosial adalah sebuah larangan atau aturan yang diterima oleh masyarakat Ketika bersosialisasi. Dalam hal ini norma berpengaruh sebagaimana individu dapat berperilaku dan bereaksi terhadap situasi tertentu. Norma sosial juga merupakan bagian besar dari budaya masyarakat yang kental akan nilai-nilai dan tradisi yang ada.

Masyarakat memiliki norma sosial yang beragam. Contohnya saja di negara Barat, terlambat ketika melakukan pertemuan bisnis atau acara penting bisa dianggap tidak sopan. Namun berbeda dengan masyarakat negara Timur, hal tersebut akan sebaliknya, bahkan bisa dianggap wajar. Dalam norma selalu saja berubah-ubah, sesuai dengan perubahan masyarakat dan kondisi lingkungan.

Perlu diketahui juga bahwa norma sosial memiliki sanksi, yaitu sanksi sosial. Ketika ada seseorang melanggar norma sosial, maka akan mendapatkan hukuman, diskriminasi bahkan stigma dari masyarakat sekitar. Ini dilakukan agar norma sosial tersebut bisa dipatuhi dan dipertahankan oleh masyarakat sekitar.

Ciri Norma Sosial

Beberapa ciri norma sosial adalah sebagai berikut:

  • Memiliki Dukungan dari Masyarakat

Norma sosial harus memiliki dukungan oleh seluruh masyarakat, sehingga mereka beranggapan hal tersebut adalah hal yang baik dan benar. Kita tidak bisa “menciptakan” norma sosial sendiri jika hanya sebagian masyarakat saja yang beranggapan bahwa itu merupakan hal baik.

  • Menjadi Bagian dari Tradisi

Norma sosial merupakan bagian dari tradisi masyarakat dan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan tradisi budaya yang berlaku di masyarakat tersebut. Maka, jika ada budaya dan tradisi baru norma sosial pun akan ikut berubah.

  • Terikat dengan Keyakinan

Norma sosial sendiri begitu sangat mempengaruhi bagaimana orang-orang dapat melihat dan memahami dunia, termasuk apa yang mungkin dianggap benar atau salah oleh seseorang, sopan atau tidaknya perilaku seseorang

  • Mengandung Sanksi Sosial

Jika salah satu individu telah melanggar norma sosial, maka masyarakat akan menerapkan sanksi sosial, sanksinya sendiri bisa berbeda-beda di tiap lingkungan masyarakat.

Namun, hal yang paling umum adalah menerima hukuman non formal seperti ejekan, penolakan, diskriminasi bahkan bisa sampai sanksi formal oleh penegak hukum setempat.

  • Berkaitan dengan Perilaku

Berkaitan dengan perilaku. Norma sosial mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku dan bereaksi terhadap situasi tertentu.

Dengan memahami ciri-ciri norma sosial, kita dapat mengetahui bagaimana norma sosial mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial dalam masyarakat.

Norma sosial juga mempengaruhi bagaimana masyarakat memahami dan menangani masalah sosial. Misalnya, norma sosial yang memandang diskriminasi terhadap kelompok tertentu sebagai hal yang salah akan mempengaruhi bagaimana masyarakat memahami dan mengatasi masalah diskriminasi.

Walaupun norma sosial memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial, individu juga memiliki kebebasan untuk memilih untuk memenuhi atau melanggar norma sosial. Namun, pilihan ini seringkali memiliki konsekuensi sosial, baik positif maupun negatif.

Jenis Norma Sosial

Lalu, apa saja jenis jenis norma sosial tersebut?

  • Norma Sopan Santun

Norma ini menentukan bagaimana individu harus berperilaku dan bersikap ketika berinteraksi dengan orang lain. Ini meliputi hal-hal seperti menjaga jarak fisik, menghormati orang lain, dan tidak bersikap kasar atau tidak sopan.

  • Norma Gender

Norma ini menentukan bagaimana seseorang harus berperilaku dan bersikap berdasarkan jenis kelamin mereka. Ini meliputi hal-hal seperti bagaimana seseorang mereka harus bersikap, dan bagaimana mereka harus berperilaku. Dalam hal ini juga menentukan bagaimana individu harus berpakaian dalam situasi tertentu, seperti kerja, acara formal, dan acara sosial.

  • Norma Moral

Norma ini menentukan apa yang dianggap baik dan buruk dalam masyarakat. Ini meliputi hal-hal seperti kejujuran, kesetiaan, dan perilaku yang menghormati orang lain.

  • Norma Hukum

Norma ini menentukan bagaimana seseorang harus berperilaku dan bersikap berdasarkan hukum yang berlaku. Ini meliputi hal-hal seperti mematuhi undang-undang, tidak melakukan kejahatan, dan mematuhi aturan yang berlaku.

Kita juga menentukan bagaimana individu harus bersikap dan berperilaku secara etis dalam situasi tertentu, seperti mempertahankan privasi orang lain, menghormati hak mereka, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain.

  • Norma Budaya

Norma ini menentukan bagaimana seseorang harus berperilaku dan bersikap berdasarkan budaya yang mereka miliki. Ini meliputi hal-hal seperti bagaimana seseorang harus berpakaian, bagaimana mereka harus berbicara, dan bagaimana mereka harus berinteraksi dengan orang lain.

Norma-norma sosial ini sangat penting bagi keberlangsungan masyarakat dan membantu menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.

Masing-masing individu memiliki kewajiban untuk memenuhi dan mempertahankan norma-norma ini agar masyarakat dapat bekerja sama dengan baik dan memecahkan masalah secara efektif.

Norma sosial memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial individu. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memahami dan memenuhi norma sosial yang berlaku dalam masyarakat mereka. Namun, individu juga memiliki kebebasan untuk memilih untuk memenuhi atau melanggar norma sosial, meskipun pilihan ini seringkali memiliki konsekuensi sosial.

The post 5 Ciri Norma Sosial dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Fungsi dan Tujuan Norma dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/fungsi-dan-tujuan-norma Wed, 30 Nov 2022 07:01:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39830 Agar tidak terjadi gangguan dan konflik dalam kehidupan bermasyarakat, seringkali dibuat aturan-aturan untuk mengatur lingkungan. Di lingkungan mana, dengan bantuan standar yang diterapkan, setiap orang menyadari batas-batas kegiatan yang layak atau hal-hal yang tidak dapat dilakukan.  Berbagai standar diterapkan dan tertanam dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Norma yang ada biasanya dapat berupa aturan tertulis atau tidak […]

The post 10 Fungsi dan Tujuan Norma dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Agar tidak terjadi gangguan dan konflik dalam kehidupan bermasyarakat, seringkali dibuat aturan-aturan untuk mengatur lingkungan. Di lingkungan mana, dengan bantuan standar yang diterapkan, setiap orang menyadari batas-batas kegiatan yang layak atau hal-hal yang tidak dapat dilakukan. 

Berbagai standar diterapkan dan tertanam dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Norma yang ada biasanya dapat berupa aturan tertulis atau tidak tertulis yang diikuti oleh masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.

Norma juga sering disebut sebagai aturan yang berlaku untuk semua aktivitas manusia. Dengan adanya standar maka tatanan kehidupan lingkungan masyarakat tetap terjaga dan jika tidak dilakukan oleh setiap anggota lingkungan maka tatanan masyarakat akan kacau balau dan melanggar segala peraturan yang ada dan berlaku.

Adapun norma berasal dari bahasa Belanda atau norm, yang berarti standar, pedoman atau aturan dasar, dan bahasa Latin, mos, yang berarti pedoman tingkah laku, tata krama atau kebiasaan. Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma memiliki tujuan atau aturan yang mengikat sekelompok orang tertentu dalam masyarakat. Ketika digunakan sebagai panduan, standar juga menentukan dan memandu perilaku yang sesuai.

Secara etimologis, kata norma berasal dari bahasa Belanda yaitu “normo” yang berarti standar, asas atau pedoman. Namun ada juga yang mengatakan bahwa kata norma berasal dari kata latin “mos” yang berarti kebiasaan, tata tertib atau kebiasaan. Norma juga dapat diartikan sebagai peraturan yang mengatur perilaku masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat.

Norma adalah aturan hidup manusia. Standar, pada dasarnya, harus diikuti oleh semua orang di lingkungan yang dikendalikan oleh standar tersebut. Sangat penting bagi orang yang ingin hidup damai dan harmonis untuk mengikuti aturan atau peraturan ini. Jika Anda mencoba melanggar, Anda menghadapi hukuman hukum dan sosial.

Fungsi Norma

  • Memberikan Perlindungan bagi Masyarakat

Norma memaksa kita untuk memenuhi tugas sebelum kita memperoleh hak. Dengan demikian, norma masyarakat dapat memberikan perlindungan, misalnya dalam hal perilaku menyimpang. Norma juga melin dungi masyarakat dari yang kuat mengambil keuntungan dari yang lemah.

Jadi jika anggota masyarakat tertangkap mencuri, mereka menghadapi hukuman dan konsekuensi atas tindakan mereka. Baik itu sanksi sosial seperti mengucilkan anggota masyarakat yang lain, ejekan maupun sanksi hukum seperti terikat dengan aturan yang ada di masyarakat. Sanksi tersebut merupakan indikasi penerapan standar yang dibangun sebelumnya.

  • Menciptakan Ketertiban dan Ketentraman

Salah satu tugas norma dalam kehidupan bermasyarakat adalah menciptakan ketertiban dan ketenteraman. Masyarakat tertib dan damai bila semua mengikuti norma yang berlaku, misalnya, aturan berlaku bahwa musik tidak boleh diputar dengan volume tinggi di malam hari. Jika kita tidak mengikutinya, pasti akan membuat masyarakat sekitar khawatir dan khawatir.

  • Mencegah Benturan Kepentingan antar Masyarakat

Setiap individu memiliki kepentingannya masing-masing yang berbeda satu sama lain. Benturan kepentingan ini menimbulkan konflik dalam masyarakat. Dalam hal ini, standar menjamin tatanan kehidupan dan menjamin hak-hak individu dalam kehidupan bermasyarakat.

  • Sebagai Pedoman dalam Bersikap dan Bertindak

Norma adalah aturan yang mengikat dan mengikat. Dari sini dapat disimpulkan bahwa norma melekat dan memandu perilaku manusia sesuai dengan aturan yang disepakati bersama. Dengan adanya norma, masyarakat memiliki pedoman perilaku yang harus dilakukan dan perilaku yang harus dihindari.

  • Memberikan Keadilan dan Kepastian Hukum

Norma menjamin terciptanya nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan bagi semua orang. Dengan demikian, keadilan juga tercapai, sehingga konflik kepentingan dan kontradiksi dapat dihindari.

Tujuan Norma

  • Menciptakan Keharmonisan

Standar tersebut bertujuan untuk menciptakan inklusi dan keadilan dalam masyarakat. Ketika keadilan ditegakkan, keadaan masyarakat menjadi harmonis dan damai. Karena norma digunakan sebagai petunjuk atau aturan tingkah laku dan perbuatan.

  • Mengatur Perilaku

Salah satu tujuan penguatan norma kehidupan bermasyarakat adalah untuk mengatur perilaku masyarakat agar sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku. Misalnya peraturan lalu lintas. Aturan ini mengatur perilaku saat mengemudi. Jika melanggar, akan ada sanksi.

  • Menjadi Pedoman dalam Kehidupan Bermasyarakat

Norma bertujuan menjadi pedoman bagi masyarakat, khususnya dalam menjalin hubungan sosial. Misalnya norma kesopanan dan kesusilaan.

  • Membantu Mencapai Tujuan Bersama

Norma bertujuan untuk mencapai tujuan bersama yang dinginkan oleh masyarakat. Misalnya keteraturan dan kenyamanan dalam hidup bersama.

  • Menjadi Pengontrol Sosial

Norma bisa menjadi pengontrol sosial, alasan kedua juga terkait dengan yang pertama. Jika ada anggota masyarakat yang secara semena-mena berbuat jahat, maka ia menerima akibatnya berupa sanksi yang disepakati bersama.

Karena sanksi yang akan datang, semua orang bertindak lebih hati-hati. Karena warga takut, mereka akan dihukum jika melakukan kesalahan. Baik sanksi hukum maupun sanksi sosial. Sebagai pemantau sosial, norma bertindak sebagai penjaga yang tidak terlihat dalam masyarakat dan lingkungan.

Walaupun tidak dapat dilihat bahwa akibat yang diterima masyarakat itu nyata, namun masyarakat lebih berhati-hati dalam bertindak atau mengambil keputusan.

The post 10 Fungsi dan Tujuan Norma dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>