Nota - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/nota Wed, 30 Aug 2023 04:39:40 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Nota - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/nota 32 32 Nota Kontan: Fungsi, Contoh dan Cara Membuat https://haloedukasi.com/nota-kontan Wed, 30 Aug 2023 04:39:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45186 Nota kontan sering dipakai sebagai tanda bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli secara langsung tanpa perantara. Nota kontan umumnya menggunakan dokumen fisik tertulis yang dibubuhi tanda tangan penjual dan pembeli, namun saat ini sudah banyak juga yang membuat nota kontan online. Dalam ulasan berikut ini akan dijelaskan secara detail tentang apa itu nota […]

The post Nota Kontan: Fungsi, Contoh dan Cara Membuat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Nota kontan sering dipakai sebagai tanda bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli secara langsung tanpa perantara. Nota kontan umumnya menggunakan dokumen fisik tertulis yang dibubuhi tanda tangan penjual dan pembeli, namun saat ini sudah banyak juga yang membuat nota kontan online.

Dalam ulasan berikut ini akan dijelaskan secara detail tentang apa itu nota kontan, fungsi nota kontan, komponen nota kontan, cara membuat nota kontan, cara mengisi nota kontan, serta contoh nota kontan. Simak selengkapnya dalam uraian berikut!

Apa itu Nota Kontan?

Nota kontan merupakan bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pihak pembeli setelah melakukan proses pelunasan atas pembelian barang atau jasa. Jadi ketika nota kontan dikeluarkan artinya kedua belah pihak sudah tidak ada sangkut paut utang piutang lagi.

Nota kontan umumnya dibuat beberapa rangkap, nota asli akan diberikan kepada pembeli sedangkan nota salinannya disimpan oleh pihak penjual untuk disimpan sebagai catatan transaksi atau arsip penjualan.

Untuk beberapa kasus, nota kontan juga sering dipakai untuk bukti pembayaran dalam proses pengajuan pinjaman atau kredit. Nota kontan yang diterbitkan oleh perusahaan bisa dipakai sebagai dasar untuk mengajukan pinjaman.

Fungsi Nota Kontan

Nota kontan memiliki banyak fungsi, secara umum nota kontan bisa digunakan sebagai bukti transaksi bisnis antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi penjualan dan pembelian barang atau jasa.

Namun, ada beberapa fungsi nota kontan yang juga penting untuk diketahui, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Nota kontan untuk koreksi harga

Nota kontan bisa digunakan oleh penjual dan pembeli apabila sewaktu-waktu ada kesalahan pada harga barang atau jasa yang dijual. Terkadang pembeli akan mengecek ulang nota-nota transaksi ketika sudah sampai di rumah, dengan adanya nota kontan jika ada kesalahan terkait harga maka pembeli memiliki dokumen resmi untuk mengajukan komplain pada penjual.

  • Nota kontan untuk koreksi barang

Fungsi lain dari nota kontan adalah untuk koreksi barang. Nota kontan bisa dimanfaatkan sebagai alat pengecekan ulang ketika sedang mencocokkan jumlah barang yang dikeluarkan oleh penjual dengan jumlah barang dalam gudang yang tersedia.

  • Nota kontan sebagai bukti transaksi

Fungsi utama dari nota kontan memang sebagai bukti transaksi untuk kedua belah pihak yang melakukan proses jual-beli barang atau jasa. Antara pihak pembeli dan penjual, keduanya sama-sama membutuhkan nota kontan sebagai dokumen pendukung masuk atau keluarnya anggaran kas perusahaan.

Komponen Nota Kontan

Komponen nota kontan bisa bervariasi tergantung dari jenis bisnis dan kebijakan masing-masing perusahaan. Namun, umumnya nota kontan berisi komponen-komponen berikut ini!

  • Tanggal transaksi pembayaran tunai dilakukan.
  • Nama atau identifikasi penjual atau perusahaan yang menerima pembayaran.
  • Alamat Penjual: Alamat penjual atau alamat tempat transaksi dilakukan.
  • Keterangan dan deskripsi singkat barang atau jasa yang dibeli. Yaitu mencakup merek, tipe, kuantitas, dan informasi lain tentang barang atau jasa yang dijual.
  • Jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada penjual. Untuk menghindari bias, komponen ini dituliskan dengan menggunakan huruf serta angka.
  • Metode pembayaran yang digunakan, misalnya uang tunai atau menggunakan e-money.
  • Tanda tangan pihak penjual atau perwakilan resmi yang mengesahkan transaksi.
  • Tanda tangan pihak pembeli sebagai tanda bahwa pembayaran telah diterima.
  • Nomor Referensi Transaksi yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi transaksi yang dilakukan di kemudian hari.
  • Informasi tambahan tentang kebijakan pengembalian, garansi, atau informasi penting lainnya terkait transaksi.
  • Beban pajak yang dikenakan pada transaksi tunai.
  • Mencantumkan potongan diskon jika ada promo yang berlaku.
  • Total Pembayaran Setelah Diskon dan Pajak.

Cara Membuat Nota Kontan

Ada banyak cara untuk membuat nota kontan, yang paling umum digunakan adalah nota kontan berbentuk fisik yang bisa didapatkan atau dibeli di toko peralatan tulis. Namun seiring berkembangnya teknologi, nota kontan juga bisa dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel atau aplikasi pembuat nota.

Berikut adalah penjelasan lengkapnya!

  • Nota kontan siap pakai

Nota kontan siap pakai sebenarnya tidak perlu dibuat, nota ini sudah tersedia secara fisik di toko buku atau toko perlengkapan alat tulis. Dengan menggunakan nota kontan siap pakai, pihak penjual hanya perlu mengisi kolom-kolom yang disediakan.

  • Nota kontan menggunakan Microsoft Excel

Jika ingin membuat nota kontan menggunakan Microsoft Excel, nota kontan bisa dibuat secara otomatis dengan membuat tabel harga barang sebelumnya. Daftar harga barang ini kemudian diproses dengan menggunakan rumus Microsoft Excel hingga menghasilkan nota kontan yang terintegrasi dengan inventory barang yang dimiliki perusahaan.

  • Nota kontan menggunakan aplikasi

Cara paling mudah membuat nota kontan adalah dengan menggunakan aplikasi atau software bisnis, ada banyak aplikasi yang menyediakan pembuatan nota kontan yang terintegrasi dengan manajemen inventori, misalnya seperti E-Nota, Invoice Maker, Youtap, dan lainnya.

Cara Mengisi Nota Kontan

Cara mengisi nota kontan tidaklah sulit, banyak nota kontan siap pakai yang tersedia di pasaran dengan template isian yang sudah lengkap.

Cara mengisinya bisa dengan menuliskan keterangan transaksi jual-beli yang dilakukan oleh perusahaan dan konsumen, pertama dengan membubuhkan tanggal dan nomor nota di bagian atas.

Kemudian tuliskan jumlah barang, harga satuan, dan totalkan keseluruhan transaksi dengan memberikan keterangan lengkap tentang ukuran dan kode barang, diskon yang berlaku, serta keterangan penting lainnya.

Setelah itu, lengkapi nota kontan dengan memberikan tanda tangan penjual, cap milik perusahaan, dan jika diperlukan lengkapi juga dengan tanda-tangan pembeli di bagian bawah nota kontan.

Contoh Nota Kontan

Berikut adalah contoh nota kontan yang bisa menjadi referensi sebagai bukti transaksi jual beli!

1. Contoh nota kontan 1

Contoh nota kontan 1

2. Contoh nota kontan 2

Contoh nota kontan 2

3. Contoh nota kontan 3

Contoh nota kontan 3

4. Contoh nota kontan 4

Contoh nota kontan

Nah, itu dia informasi lengkap tentang nota kontan, mulai dari apa itu nota kontan, fungsi nota kontan, komponen nota kontan, cara membuat nota kontan, cara mengisi nota kontan, serta contoh nota kontan. semoga ulasan di atas bisa bermanfaat!

The post Nota Kontan: Fungsi, Contoh dan Cara Membuat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Perbedaan Kwitansi dan Nota? https://haloedukasi.com/perbedaan-kwitansi-dan-nota Thu, 25 May 2023 01:26:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43382 Ada banyak istilah di dalam transaksi jual-beli, terutama dalam bentuk bukti tertulis, diantaranya adalah kwitansi dan nota. Kwitansi dan nota ini sangat berguna dan digunakan oleh perusahaan atau bisnis kamu setiap bulan. Nota dan kwitansi lebih dari sekadar kertas bertuliskan huruf dan angka. Nota maupun kwitansi merupakan dokumen penting yang harus disimpan dengan baik karena […]

The post Apa Perbedaan Kwitansi dan Nota? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ada banyak istilah di dalam transaksi jual-beli, terutama dalam bentuk bukti tertulis, diantaranya adalah kwitansi dan nota. Kwitansi dan nota ini sangat berguna dan digunakan oleh perusahaan atau bisnis kamu setiap bulan.

Nota dan kwitansi lebih dari sekadar kertas bertuliskan huruf dan angka. Nota maupun kwitansi merupakan dokumen penting yang harus disimpan dengan baik karena berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan akuntansi.

Apabila kedua barang tersebut hilang akan menimbulkan kekacauan dalam penyusunan laporan keuangan di dalam perusahaan atau bisnis kamu. Sudah tau kan sepenting apa nota dan kwitansi itu.

Namun, masih banyak orang yang belum bisa membedakan dan memahami dengan betul apa itu kwitansi dan nota. Berikut ini pengertian dan perbedaan kwitansi dan nota yang wajib kamu ketahui!

Apa itu Kwitansi

Sebelum kamu mengetahui perbedaan kwitansi dan nota, alangkah lebih baik kalau kamu memahami terlebih dahulu dari masing-masing istilah.

Dilansir dari berbagai sumber, kwitansi adalah dokumen tertulis yang berharga telah ditransfer dari satu pihak ke pihak lain atau dokumen pembayaran yang bermanfaat untuk penjual dan pembeli.

Kwitansi juga bisa menjadi dokumen tambahan yang digunakan dalam proses penjualan dan biasanya diterima konsumen dari penjual atau penyedia layanan. Namun, ada juga kwitansi yang diterbitkan dalam transaksi pasar saham dan antarbisnis atau B2B (business-to-business).

Contohnya adalah pemegang kontrak berjangka biasanya diberikan instrumen pengiriman sebagai kwitansi yang bisa ditukar dengan aset dasar saat kontrak berjangka berakhir.

Selain menunjukkan kepemilikan, kwitansi juga bisa digunakan untuk kepentingan lain. Seperti ketika pelanggan ingin mengembalikan produk, maka penjual akan meminta kwitansi sebagai bukti produk tersebut memang dibeli di tempat si penjual.

Dalam kasus tersebut, kwitansi dapat menjadi alat garansi atau jaminan dalam periode tertentu. Selain kepentingan di atas, menyimpan kwitansi juga berguna untuk menghitung pajak.

Apa itu Nota

Setelah mengetahui apa itu kwitansi, hal selanjutnya adalah kamu perlu memahami pengertian nota sebelum mengetahui perbedaan kwitansi dan nota.

Nota adalah dokumen transaksi jual beli antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara tunai. Pada umumnya, nota dibuat sebanyak dua rangkap, yang mana salinan lembar pertama dipegang oleh penjual dan lembar kedua disimpan oleh pembeli.

Kenapa nota dibuat sebanyak dua rangkap dan disimpan oleh penjual dan pembeli? Karena nota memiliki kepentingan dan fungsinya masing-masing oleh kedua belah pihak, yaitu nota bagi penjual diperlukan untuk pencatatan keuangan dalam pembukuan.

Bayangkan kalau tidak ada nota, ketika pembukuan tidak balance akan menimbulkan kekacauan dalam penyusunan laporan keuangan. Sementara itu, nota bagi pembeli berfungsi sebagai dokumen bukti pembelian bahwa ia sudah melaksanakan pembayaran secara tunai.

Diketahui terdapat dua jenis nota, yaitu nota debit dan nota kredit yang akan dijelaskan di bawah ini:

1. Nota debit

Nota debit adalah dokumen yang mencatat penyesuaian debit ke rekening bank pelanggan. Nota debit bertujuan sebagai bukti dokumen yang berkaitan dengan biaya bank dan pembetulan saldo positif yang tidak disengaja di dalam suatu akun atau tagihan yang rendah.

2. Nota kredit

Nota kredit adalah dokumen yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk mengurangi jumlah yang harus dibayar pembeli kepada penjual. Nota kredit juga bisa dibuat karena pembeli mengembalikan barang kepada penjual atau ketika ada perselisihan harga.

Perbedaan Kwitansi dan Nota

1. Tujuan

Perbedaan kwitansi dan nota yang pertama adalah dari tujuannya, di mana nota dibuat bertujuan untuk menjadi bukti transaksi kedua belah pihak, yaitu penjual dan pembeli.

Sedangkan untuk kwitansi bertujuan sebagai bentuk pengakuan bahwa uang sudah diberikan dari pihak pembeli ke penjual.

Kwitansi dan nota sama-sama berpotensi dibuat dalam bentuk dua rangkap, namun bedanya kalau nota kedua belah pihak mendapatkan dokumen tersebut dalam bentuk salinan. Sementara itu, kalau kwitansi hanya penjual saja yang menyimpan dokumen tersebut dalam bentuk salinan.

Bahkan ada beberapa penjual yang hanya mengandalkan catatan invoice karena biasanya kwitansi dibuat didasarkan atas pembayaran secara angsuran.

2. Fungsi

Fungsi juga menjadi pembeda antara kwitansi dan nota, di mana nota merupakan bukti dokumen transaksi jual beli yang dilakukan secara tunai.

Kwitansi juga sama dengan nota yaitu sama-sama menjadi dokumen bukti transaksi, namun tidak selalu untuk transaksi yang berbentuk tunai.

Ada kalanya di mana penjualan dilakukan secara kredit ataupun secara berangsur. Nah, ketika melakukan pembayaran seperti itu, kwitansi diterbitkan sebagai bukti terima uang.

Jumlah uang yang terdapat di kwitansi sesuai dengan pembayaran pembeli pada saat itu, bukan dari jumlah total pembelian.

3. Pengabsahan

Pengabsahan nota dan kwitansi juga cukup berbeda, lho. Nota merupakan bukti transaksi yang dilakukan secara tunai atau kontan dan biasanya tidak perlu pengabsahan yang formal.

Untuk nota sendiri hanya diberikan paraf saja sudah cukup. Bahkan nota yang dikeluarkan dari mesin kasir pun tidak harus diberi cap atau tanda tangan lagi.

Sedangkan untuk kwitansi perlu tanda tangan dari pihak penerima pembayaran atau penjual sebagai pengakuan bahwa ia sudah mendapatkannya. Ada juga kwitansi yang menambahkan materai.

Contoh Nota

Contoh Kwitansi

The post Apa Perbedaan Kwitansi dan Nota? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Nota, Invoice, Faktur dan Bon yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/perbedaan-nota-invoice-faktur-dan-bon Fri, 01 Jul 2022 02:38:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36113 Dalam proses transaksi seperti jual beli melibatkan bukti transaksi yang valid. Hal itu digunakan untuk memperlancar proses jual beli. Dalam hal ini, dokumen bukti transaksi jual beli diberikan oleh penjual kepada pembeli. Semua pembeli akan menerima yang namanya nota, invoice, faktur atau bahkan bon, yang mana disesuaikan dengan tempat usaha yang dituju. Setiap bisnis atau […]

The post Perbedaan Nota, Invoice, Faktur dan Bon yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam proses transaksi seperti jual beli melibatkan bukti transaksi yang valid. Hal itu digunakan untuk memperlancar proses jual beli. Dalam hal ini, dokumen bukti transaksi jual beli diberikan oleh penjual kepada pembeli.

Semua pembeli akan menerima yang namanya nota, invoice, faktur atau bahkan bon, yang mana disesuaikan dengan tempat usaha yang dituju. Setiap bisnis atau usaha dagang memiliki ketentuannya masing-masing dalam memberikan bukti transaksinya. Bukti transaksi tersebut bisa berbentuk nota, invoice, faktur tau bahkan bon.

Keempatnya memiliki peranan yang sangat penting sebagai dokumen yang berisikan mengenai rincian dan data historial yang dimiliki oleh pembeli. Lalu, apa perbedaan dari nota, invoice, faktur dan bon ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan nota, invoice, faktur dan bon yang perlu diketahui.

Nota

Nota merupakan salah satu bentuk dokumen penting yang ada dalam suatu transaksi jual beli. Nota menjadi bukti pembayaran dan pembelian atas suatu produk, baik barang ataupun jasa. Namun, walaupun begitu nota dinilai tidaklah terlalu formal atau resmi.

Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena nota dituliskan secara manual dengan menggunakan pena dan yang paling jelas tidak menggunakan template atau struktur informasi yang khusus.

Sehingga semua informasi dan data historial yang akan dicantumkan tidaklah detail dan tidak bisa terintegrasi dengan baik.

Namun, yang menguntungkan dari penggunaan nota adalah setiap harga produk yang dicantumkan kedalam nota ini sama sekali tidak dikenai potongan pajak, baik dari jumlah berapa persen pun dari harga aslinya.

Harga produk yang dicantumkan dalam nota, sebenar benarnya harga produk yang tidak mengalami pemotongan harga akibat pajak.

Invoice

Berbeda dengan nota yang dirasa kurang formal, invoice justru sifatnya sangat formal dan resmi. Perlu diketahui bahwa invoice memiliki peranan yang penting pula sebagai dokumen hasil transaksi yang harus ada. Di mana keberadaannya membantu kelancaran dalam proses pembayaran dengan berbagai rincian informasi yang tercantum di dalamnya.

Kenapa invoice disebut formal? Hal ini karena kepenulisannya yang sudah mulai menggunakan media digital, dengan template dan format invoice yang khusus. Hal ini dipengaruhi oleh ciri khas dan ketentuan dari masing masing tempat usaha datang.

Karena sifatnya yang bisa dibilang cukup formal, setiap transaksi yang menggunakan invoice ini terkena potongan pajak dengan jumlah presentasi tertentu sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada. Namun walaupun begitu, penggunaan dari invoice ini membuat semua informasi dan data historial yang dimiliki oleh pembeli bisa tercantum semuanya dengan detail.

Semua data dan informasi pun bisa terintegrasi dengan baik. Terlebih karena saat ini telah didukung dengan sistem komputerisasi yang baik.

Bon

Secara umum, bon juga merupakan salah satu bukti trasaksi yang masih digunakan sampai saat ini. Namun, bon lebih memiliki isi dan aspek yang lebih sederhana apabila dibandingkan dengan beberapa jenis dokumen lainnya yang digunakan pula dalam proses transaksi.

Bon diartikan sebagai dokumen bukti transaksi yang seringkali digunakan dalam proses pengambilan, peminjaman, dan penjual produk. Baik produk barang ataupun produk jasa.

Faktur

Faktur merupakan dokumen bukti transaksi yang sudah jauh berkembang. Bagaimana tidak, tidak hanya pembayaran secara tunai saja yang bisa menggunakan faktur sebagai dokumen bukti transaksinya melainkan transaksi atau pembayaran yang menggunakan kredit ataupun debit bisa menggunakan faktur ini.

Faktur juga bisa diartikan sebagai dokumen tanda bukti proses transaksi jual beli yang mana didalamnya menegaskan bahwa produk atau barang barang yang telah tertera dalam faktur sudah diperjualbelikan atau dipindahtangankan pada pihak lainnya.

Sama seperti invoice, faktur juga mencantumkan informasi detail yang berkaitan dengan produk, baik mengenai jumlahnya, jenis, model, ketentuan pembayaran dan jumlah total biaya per itemnya, dan lain sebagainya. Faktur yang tadinya kebanyakan dicetak dalam bentuk hardfile, kini dengan perkembangan teknologi yang ada dengan perlahan beralih disimpan hanya dengan bentuk softcopy saja.

The post Perbedaan Nota, Invoice, Faktur dan Bon yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>