Online shop - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/online-shop Wed, 18 Aug 2021 02:42:08 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Online shop - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/online-shop 32 32 4 Cara Meningkatkan Penjualan Online dengan Mudah https://haloedukasi.com/cara-meningkatkan-penjualan-online Fri, 30 Jul 2021 06:29:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25970 Penjualan berbasis dalam jaringan adalah satu topik menarik. Jaman modern membawa manusia ke arah digital serba cepat. Apapun dapat dijangkau ketika berada di dalam jaringan. Penjualan menjadi ikut hadir dan melebarkan sayap ke arah digital. Penjualan dapat diartikan sebagai hal bersangkutan dengan proses jual beli yang dilakukan seseorang. Aktivitas penjualan itu sendiri dapat dilakukan dengan […]

The post 4 Cara Meningkatkan Penjualan Online dengan Mudah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penjualan berbasis dalam jaringan adalah satu topik menarik. Jaman modern membawa manusia ke arah digital serba cepat. Apapun dapat dijangkau ketika berada di dalam jaringan. Penjualan menjadi ikut hadir dan melebarkan sayap ke arah digital. Penjualan dapat diartikan sebagai hal bersangkutan dengan proses jual beli yang dilakukan seseorang. Aktivitas penjualan itu sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dimana saja. Pada jaman belum mengenal teknologi canggih, penjualan diadakan di sebuah tempat, seperti toko, kios, atau warung.

Tidak hanya di jaman itu, di jaman modern pun tempat-tempat tersebut masih menunjukkan eksistensinya. Pada jaman modern, kemunculan teknologi tidak dapat absen dalam kehidupan manusia. Teknologi hadir dan bagaikan sihir, menghinggapi seluruh lapisan kehidupan. Penjualan tentunya ikut merasakan sihirĀ  tersebut di jaman modern ini. Masyarakat jaman modern mengenalnya dengan sebutan penjualan online. Proses jual beli dilakukan dengan mengandalkan teknologi serta berbasis dalam jaringan merupakan gambaran penjualan online. Penjualan berbasis dalam jaringan biasanya melakukan aktivitas penjualan, seperti promosi, jual-beli, serta melayani konsumen secara online.

Pada penjualan offline, konsumen dapat melihat dan merasakan secara langsung barang dan atau produk yang hendak dibeli melalui sebuah tempat, seperti toko, kios, atau warung. Pada penjualan online, konsumen tetap dapat melihat barang dan atau produk melalui situs toko atau digital platform milik toko tersebut. Situs web atau digital platform inilah menjadi tempat barang dan atau produk ditampilkan kepada konsumen. Jadi, setiap penjual melakukan proses penjualan kepada konsumen secara online tentunya.

Mulai pemesanan barang dan atau produk hingga pengirimannya. Dengan adanya penjualan online dapat membantu memudahkan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, baik pembelian atau pengiriman dalam dan luar negeri. Penjualan berbasis teknologi tentunya harus memerlukan usaha lebih demi menarik hati konsumen. Karena penjualan secara online, konsumen tidak hanya berasal dalam negeri, konsumen luar negeri pun dapat menjangkaunya.

Melihat hal tersebut, aktivitas penjualan harus ditingkatkan agar konsumen melirik barang dan atau produk.

Bagaimana Cara Meningkatkan Penjualan Online?

  1. Menggunakan media sosial
    Penjualan dilakukan secara online tentunya tidak luput oleh pandangan media sosial. Dengan adanya media sosial, barang dan atau produk dapat dilihat melalui media sosial. Hal ini tentunya sangat praktis, karena barang dan atau produk dapat dilihat secara online, kapanpun dan dimana pun. Dengan begitu, konsumen pun dapat tertarik
  2. Melakukan paid promotion
    Salah satu promosi dapat dilakukan dalam penjualan online yaitu paid promotion. Cara kerjanya yaitu penjual memberikan detail mengenai barang/produknya kepada orang dengan pengaruh besar, seperti artis, influencer, atau tokoh terkenal lainnya. Nantinya, barang/produk ditampilkan dalam bentuk gambar atau video sesuai ketentuan penjual. Dengan melakukan paid promotion dengan orang-orang tersebut tentunya dapat memberikan timbal balik positif terhadap barang/produk.
  3. Ulasan barang dan atau produk
    Barang dan atau produk tentunya memiliki kegunaannya masing-masing. Setiap konsumen pun dapat memberikan ulasan terhadap barang dan atau produk. Dengan adanya ulasan jujur, dapat memberikan informasi mengenai barang/produk. Sehingga, konsumen tertarik untuk membeli dan hal ini dapat meningkatkan penjualan.
  4. Memiliki situs web resmi atau online shop
    Situs web resmi merupakan jalan mudah bagi para konsumen untuk menemukan barang/produk. Para penjual memiliki situs web resmi dapat menampilkan informasi secara detail mengenai penawaran barang/produk. Selain itu, para konsumen tidak perlu khawatir terhadap kualitas dan keaslian barang produk jika membelinya di situs web resmi. Sama halnya dengan situs web resmi, online shop juga dapat meningkatkan penjualan. Jaman modern menghadirkan berbagai macam platforms penjualan online. Hal ini tentunya memudahkan penjual dan konsumen tentunya.

The post 4 Cara Meningkatkan Penjualan Online dengan Mudah appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan E-commerce, Marketplace dan Online Shop yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/perbedaan-e-commerce-marketplace-dan-online-shop Mon, 14 Jun 2021 02:48:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=25244 Seiring berkembangnya teknologi, segala hal dapat dilakukan secara online, termasuk dengan urusan berbelanja. Sebagian besar dari kita mungkin sudah sering melakukannya, berbelanja dari rumah hanya dengan bermodalkan gadget di tangan. Tentunya, kita juga sering mendengar tentang istilah e-commerce, markerplace, dan online shop baik itu di iklan televisi, handphone, atau dalam percakapan sehari-hari. Istilah-istilah tersebut pasti […]

The post Perbedaan E-commerce, Marketplace dan Online Shop yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seiring berkembangnya teknologi, segala hal dapat dilakukan secara online, termasuk dengan urusan berbelanja. Sebagian besar dari kita mungkin sudah sering melakukannya, berbelanja dari rumah hanya dengan bermodalkan gadget di tangan. Tentunya, kita juga sering mendengar tentang istilah e-commerce, markerplace, dan online shop baik itu di iklan televisi, handphone, atau dalam percakapan sehari-hari. Istilah-istilah tersebut pasti tidak asing dan sering diperbincangkan dalam perkembangan dunia yang modern saat ini.

Meskipun demikian, bisa saja kita tidak memahami betul makna dan perbedaan dari e-commerce, markerplace, dan online shop. Untuk menerapkan penggunaan istilah-istilah tersebut dengan tepat, kita akan mempelajari dan melihat perbedaan ketiganya.

E-commerce

E-commerce adalah website yang secara khusus dibuat hanya untuk menjual produk dari suatu brand tertentu. Jadi, tidak ada produk dari brand lain yang dijual di website tersebut. Biasanya, brand toko online yang sudah besar atau profesional mempunyai website sebagai tempat menjual seluruh produk mereka.

Di website tersebut, segala proses pembelian dilakukan, seperti memasukkan produk keranjang pembelian dan juga alur pembayaran yang sudah terkoneksi dengan pilihan sistem pembayaran lewat berbagai bank. Itulah yang disebut dengan e-commerce. Contoh e-commerce adalah Nappa Milano (https://nappamilano.id/), Brodo (https://bro.do/), dan masih banyak lainnya.

Marketplace

Sementara itu, marketplace dapat dikatakan sebagai pasar, wadah, atau lapak tempat jualan para penjual online atau online shop. Sama seperti bentukan katanya, market berarti pasar dan place berarti tempat. Marketplace dapat berupa situs web maupun aplikasi yang mengumpulkan berbagai penjual dan toko online dari mana saja. Mereka menjual berbagai macam produk dan mengikuti aturan yang berlaku di marketplace tersebut.

Terlebih lagi, marketplace sangat ramah untuk siapa saja yang ingin berjualan karena gratis. Siapa saja dapat mendaftar dan menjadi bagian dari marketplace tersebut, apakah itu penjual yang memiliki toko fisik, penjual tanpa toko dan hanya menjual secara online, maupun penjual yang hanya sekadar sambilan.

Termasuk juga brand yang sudah besar sekalipun, mereka juga menggunakan platform ini dengan toko atau akun resmi untuk memperluas pemasaran produk mereka. Contoh marketplace yang tentunya tidak asing lagi adalah Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, marketplace dan grup jual beli di Facebook, dan sebagainya.

Online Shop

Online shop adalah yang paling sering disalahartikan untuk menyebut baik e-commerce ataupun marketplace. Itu terjadi karena orang-orang memahami belanja secara online pasti di toko online yang bahasa Inggrisnya adalah online shop. Penyebutan ini dapat dikatakan tidak sepenuhnya salah, tetapi sebenarnya kurang tepat.

Pada dasarnya, online shop adalah siapa saja yang merupakan pihak penjual, yang menjual barang dagangannya secara online. Online shop tidak harus memiliki website sendiri ataupun mempunyai akun di marketplace. Online shop juga dapat terdiri dari penjual kecil dan besar. Mereka dapat menjual barang produksinya sendiri, barang resell (jual lagi), barang pre order (pesan dulu), maupun yang sekarang ini sedang populer yaitu menjual barang-barang preloved (barang pribadi layak pakai).

Penjual dapat menjual dagangannya di jejaring sosial lain seperti Instagram ataupun Whatsapp pribadinya. Setiap waktu mereka dapat mem-posting barang dagangan mereka agar menarik pembeli dengan menyesuaikan fitur di platform yang mereka gunakan. Persamaan online shop dengan e-commerce dan marketplace tentunya metode pemesanan dan pembayarannya yang dilakukan secara online. Namun, terkadang ada online shop yang melayani pembayaran di tempat (Cash on Delivery/COD) sama halnya dengan fitur yang biasa tersedia di e-commerce dan marketplace.

The post Perbedaan E-commerce, Marketplace dan Online Shop yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>