OPEC - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/opec Tue, 06 Sep 2022 03:38:35 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico OPEC - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/opec 32 32 OPEC: Sejarah Pendirian, Tujuan, dan Syarat Keanggotaan https://haloedukasi.com/opec Tue, 06 Sep 2022 03:38:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38341 Apa itu OPEC? OPEC atau Organization of the Petroleum Exporting Countries merupakan sebuah grup atau organisasi internasional yang beranggotakan 13 negara pengekspor minyak bumi terbesar di dunia. OPEC adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1960 untuk mengkoordinasi aturan minyak bumi untuk anggotanya dan memberikan bantuan ekonomi dan teknik pengelolaan minyak bumi kepada para negara anggota. […]

The post OPEC: Sejarah Pendirian, Tujuan, dan Syarat Keanggotaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu OPEC?

OPEC atau Organization of the Petroleum Exporting Countries merupakan sebuah grup atau organisasi internasional yang beranggotakan 13 negara pengekspor minyak bumi terbesar di dunia. OPEC adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1960 untuk mengkoordinasi aturan minyak bumi untuk anggotanya dan memberikan bantuan ekonomi dan teknik pengelolaan minyak bumi kepada para negara anggota.

Indonesia sempat bergabung menjadi anggota dari OPEC pada tahun 1962 dan membekukan keanggotaannya pada tahun 2008. Sempat aktif kembali pada awal tahun 2016, Indonesia pada akhirnya membekukan keanggotaannya di akhir tahun yang sama.

Sejarah OPEC

The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) merupakan sebuah organisasi yang dibentuk pada saat Konferensi Baghdad diselenggarakan pada 10-14 September 1960 oleh 5 negara yaitu Iran, Iraq, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Organisasi ini didirikan oleh negara-negara dengan latar belakang kepemilikan sumber daya alam yang sama, yaitu minyak bumi.

Pada awalnya, OPEC hanya beranggotakan negara-negara pelopor pada Konferensi Bagdad. Namun, kemudian Qatar bergabung di tahun 1961, lalu Libya dan Indonesia bergabung 2 tahun setelahnya. Pada 1967, Uni Emirat Arab juga bergabung dengan OPEC dan disusul Aljazair pada tahun 1969, Nigeria pada tahun 1971, serta Ekuador pada tahun 1973.

Pembentukan OPEC oleh lima negara pelopor terjadi pada masa transisi di tengah lanskap ekonomi dan politik internasional. OPEC pada awalnya ditujukan sebagai upaya untuk mempertahankan harga minyak dunia yang diturunkan secara sepihak oleh perusahaan minyak terbesar dunia yang disebut The Seven Mayor.

Pada tahun 1970-an, OPEC menjadi organisasi yang sangat terkenal di skala internasional karena para negara anggotanya mulai mengambil alih industri perminyakan domestik mereka sendiri dan memainkan peran yang lebih besar di pasar minyak dunia. Di masa ini, negara-negara anggota OPEC mulai menyusun skema pembangunan sosial-ekonomi yang ambisius. Pada tahun 1975, jumlah anggota OPEC pun akhirnya menjadi 13 negara.

Tujuan OPEC

OPEC dibentuk dengan tujuan mengkoordinasi dan menyatukan kebijakan dalam pengelolaan perminyakan negara-negara anggotanya serta memastikan stabilisasi pasar minyak untuk mengamankan pasokan minyak yang efisien, ekonomis, dan teratur kepada konsumen.

OPEC juga didirikan dengan tujuan untuk menjaga pendapatan tetap bagi produsen atau pemasok minyak bumi dan menjamin pengembalian modal secara adil bagi mereka yang melakukan investasi di dalam industri minyak bumi. Selain itu, pembentukan OPEC juga memiliki tujuan menjalankan berbagai cara untuk membuat stabil harga minyak di pasar internasional dan mengantisipasi monopoli harga.

Syarat Menjadi Anggota OPEC

Syarat keanggotaan OPEC dibutuhkan untuk menjadi anggota penuh atau anggota tetap. Sedangkan keanggotaan lain yang ada yaitu anggota pendiri yang otomatis tergabung dalam OPEC, merupakan negara-negara yang ada saat OPEC didirikan.

Pedoman dasar penetapan anggota OPEC menyebutkan bahwa setiap negara dengan ekspor neto minyak mentah yang substasial dan pada dasarnya memiliki kepentingan yang sama dengan para negara anggota dari OPEC, dapat menjadi anggota organisasi ini.

Akan tetapi, ada keanggotaan negara ini harus disetujui oleh mayoritas atau tiga perempat dari anggota penuh OPEC. Tak hanya itu saja, negara yang ingin masuk menjadi anggota OPEC juga harus mendapatkan persetujuan dari semua anggota pendiri.

Bagi negara-negara yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan keanggotaan penuh, masih bisa diterima dalam kondisi khusus yang mungkin ditentukan oleh Konferensi. Hal ini juga diatur dalam pedoman dasar atau statua penetapan anggota OPEC.

Daftar Anggota OPEC

Anggota OPEC terbagi menjadi anggota pendiri dan anggota penuh. Anggota pendiri merupakan anggota OPEC yang tergabung dalam penandatanganan kesepakatan pada September tahun 1960 di Bagdad Irak. Negara-negara tersebut antara lain adalah Republik Islam Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela.

Sedangkan itu, anggota penuh merupakan anggota yang bukan anggota tetap dan telah diterima permohonan keanggotaannya oleh Konferensi. Anggota tetap OPEC yang pertama kali bergabung tak lama setelah organisasi tersebut dibentuk adalah Qatar pada tahun 1961.

Lalu, Indonesia dan Libya bergabung dengan OPEC pada tahun 1962. Kemudian disusul dengan Uni Emirat Arab pada tahun 1967, Aljazair pada tahun 1969, Nigeria pada tahun 1971, Ekuador pada tahun 1973, Gabon pada tahun 1975. Angola pada tahun 2007, Guinea Ekuator pada tahun 2017, serta Kongo yang terakhir pada tahun 2018.

Pada bulan desember tahun 1992, Ekuador menangguhkan keanggotaannya, tetapi bergabung kembali dengan OPEC pada tahun 2007. Namun, pada 1 Januari 2022 Ekuador secara resmi menarik keanggotaannya dari OPEC.

Di sisi lain, Indonesia juga pernah menangguhkan keanggotaannya pada Januari 2009 dan mengaktifkan kembali pada bulan yang sama di tahun 2016. Pada pertemuan ke-171 OPEC, Indonesia sekali lagi menangguhkan keanggotaannya pada 30 November 2016.

Gabon mengakhiri keanggotaannya di OPEC pada tahun 1995 dan bergabung kembali pada tahun 2016. Sedangkan Qatar mengakhiri keanggotaannya pada tahun 2019.

Pada saat ini, OPEC memiliki jumlah anggota sebanyak 13 negara yaitu Aljazair, Angola, Kongo, Guinea Ekuator, Gabon, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Nigeria, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, serta Venezuela.

The post OPEC: Sejarah Pendirian, Tujuan, dan Syarat Keanggotaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Organization of the Petroleum Exporting Countries: Sejarah – Tujuan dan Dampaknya https://haloedukasi.com/organization-of-the-petroleum-exporting-countries Fri, 13 Nov 2020 07:39:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14581 Kali ini kita akan membahas mengenai Organization of the Petroleum Exporting Countries, berikut pembahasannya. Apa itu Organization of the Petroleum Exporting Countries? Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) merupakan sebuah organisasi yang mempertemukan negara negara pengekspor minyak di dunia. Organisasi ini dijadikan sebagai suatu organisasi resmi yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan ekspor dan impor […]

The post Organization of the Petroleum Exporting Countries: Sejarah – Tujuan dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas mengenai Organization of the Petroleum Exporting Countries, berikut pembahasannya.

Apa itu Organization of the Petroleum Exporting Countries?

Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) merupakan sebuah organisasi yang mempertemukan negara negara pengekspor minyak di dunia.

Organisasi ini dijadikan sebagai suatu organisasi resmi yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan ekspor dan impor minyak di dunia.

Pembentukkan organisasi ini memberikan dampak yang begitu besar terhadap arus ekspor dan impor minyak bumi. Organisasi OPEC ini secara resmi didirikan pada konferensi Baghdad.

Organization of the Petroleum Exporting Countries dibentuk dengan tujuan untuk melakukan perundingan masalah masalah yang erat kaitannya dengan produksi minyak bumi.

Sejarah Organization of the Petroleum Exporting Countries

Organization of the Petroleum Exporting Countries merupakan sebuah organisasi yang membidangi sektok ekspor dan impor. Organisasi OPEC ini dibentuk untuk menjadi sebuah wadah bagi para pengekspor dan pengimpor minyak bumi di dunia.

Selain itu, pembentukkan organisasi ini tidak lain tidak bukan juga diperuntukkan untuk mendiskusikan mengenai masalah masalah yang erat kaitannya dengan minyak bumi.

OPEC sendiri didirikan di Bagdad, Irak. Pada saat itu sedang berlangsung sebuah konferensi.

Yang dikenal dengan konferensi Bagdad.Pembentukan OPEC menjadi upaya lebih lanjut dari hasil konferensi Bagdad.

Dalam konferensi itu dihadiri oleh lima negara yang memegang peranan penting dalam produksi minyak bumi.

Negara tersebut terdiri atas Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, serta Venezuela. Lima negara itu juga ditetapkan sebagai pelopor berdirinya organisasi besar ini.

Pada awal pembentukkannya OPEC bermarkas di Jenewa. Yang dalam perkembangannya OPEC selalu berpindah pindah markas. Pembentukkan OPEC itu sendiri ditujukan secara khusus untuk menjaga kestabilan harga minyak di dunia.

Hal itu bertujuan untuk mempermudah kepentingan para negara anggotanya. Negara yang pertama kali berinsiatif untuk membentuk organisasi ini adalah Venezuela.

Untuk dapat mengembangkan organisasi ini Venezuela mulai melakukan pendekatan kepada negara negara penghasil minyak bumi.

Negara yang menjadi sasaran Venezuela dalam hal ini adalah iran, Gabon, Libya, Kuwait, serta Saudi Arabia. Dalam upaya pendekatannya Venezuela berusaha untuk memberikan saran terhadap negara negara sasarannya itu.

Venezuela mulai membuka jalan untuk saling bertukar pandangan dan melakukan eksplorasi komunikasi yang lebih intens pada negara negara penghasil minyak itu. Dalam perkembanganya venezuela mengadakan sebuah pertemuan di Bagdad.

Agenda pertemuan itu membahas mengenai upaya untuk meningkatkan harga minyak mentah yang dihasilkan oleh para produsen.

Kemudian disitulah muncul ide untuk membentuk organiasasi besar yang mampu membahas mengenai permasalahan ini.

Berdirinya OPEC saat itu dijadikan sebagai penyatuan dan koordinasi mengenai berbagai kebijakan yang telah diputuskan oleh negara anggota OPEC sebelumnya.

Pelopor Berdirinya Organization of the Petroleum Exporting Countries

Berdirinya organisasi minyak bumi ini dipelopori oleh lima negara. Lima negara tersebut terdiri atas Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, serta Venezuela. Yang seperti kita tahu, kelima negara tersebut memegang peranan penting dalam produksi minyak bumi di dunia.

Konferensi Bagdad yang pertama kali mempertemukan kelima negara itu. Dan pembentukan OPEC merupakan hasil tidak lanjut dari keputusan konferensi Bagdad. Dalam kenyataanya, bukan kelima negara itu yang pertama kali mencetuskannya.

Namun, Negara yang pertama kali berinsiatif untuk membentuk organisasi ini adalah Venezuela. Untuk dapat mengembangkan organisasi ini Venezuela mulai melakukan pendekatan kepada negara negara penghasil minyak bumi.

Negara yang menjadi sasaran Venezuela dalam hal ini adalah iran, Gabon, Libya,Kuwait, serta Saudi Arabia.

Dalam upaya pendekatannya Venezuela berusaha untuk memberikan saran terhadap negara negara sasarannya itu.

Venezuela mulai membuka jalan untuk saling bertukar pandangan dan melakukan eksplorasi komunikasi yang lebih intens pada negara negara penghasil minyak itu.

Tujuan Organization of the Petroleum Exporting Countries

Apabila dilihat dalam sejarahnya, pembentukan OPEC secara umum dibentuk untuk melakukan perundingan masalah masalah yang erat kaitannya dengan produksi minyak bumi di dunia. Namun, terdapat beberapa tujuan spesifik dari pembentukkan OPEC.

  • OPEC berupaya untuk dapat mengendalikan harga minyak dunia. Hal itu mencegah terjadinya pemonopolian harga minyak bumi oleh negara negara yang tidak bertanggung jawab.
  • Melakukan pengawasan pada suply serta produksi minyak bumi di negara penghasil.
  • Mengatur sirkulasi produksi dan pemasaran minyak dunia
  • Berupaya untuk mengatur pengoptimalan produksi minyak bumi. Hal ini bertujuan untuk melakukan pemerataan minyak secara global.
  • Membuat berbagai kebijakan untuk tetap menyetabilkan harga minyak bumi dunia.
  • Memenuhi kebutuhan dunia terhadap minyak bumi
  • Menetapkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk melindungi negara anggota.
  • Menggabungkan beberapa kebijakan negara anggota atas produksi minyak bumi.

Peran Indonesia dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries

Indonesia mendapat banyak imbas positif dari berdirinya OPEC. Begitu juga dengan sebaliknya, Indonesia sendiri telah banyak berkontribusi secara aktif  dalam berbagai kegiatan OPEC.

Selain itu Indonesia juga memberikan beberapa peranan yang nyatanya pada saat menjadi anggota OPEC. Indonesia memiliki peran penting dalam upaya pengembangan OPEC sejak didirikannya.

Berikut beberapa peranan Indonesia dalam OPEC.

  • Indonesia berpartsipasi secara aktif dalam melakukan penanganan masalah substansi dan diplomasi di berbagai persidangan yang diadakan oleh OPEC.
  • Indonesia juga berperan aktif melakukan segala kegiatan pemantau harga minyak dunia.
  • Indonesia merupakan salah satu pengekspor minyak bumi terbesar di dunia.
  • Indonesia pernah dipercaya kembali untuk menjadi sekjen OPEC yang terakhir. Yang saat itu diadakan pada tahun 2004.
  • Dalam jabatanya sebagai Sekjen,Indonesia sudah menjadi mediator terbaik antara pihak produsen dan konsumen.

Negara Anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries

Pelaksanaan organisasi ini tidak dapat berjalan secara lancar tanpa campur tangan para anggotanya. Berikut anggota anggota OPEC.

  • Arab Saudi (negara pendiri)
  • Iran (negara pendiri)
  • Irak (negara pendiri)
  • Kuwait (negara pendiri)
  • Venezuela (negara pendiri)
  • Aljazair (1969)
  • Angola (2007)
  • Libya (1962)
  • Nigeria (1971)
  • Qatar (1961)
  • Uni Emirat Arab (1967)
  • Ekuador (1973–1993, kembali menjadi anggota sejak tahun 2007)

Dalam perkembangannya Indonesia pernah menjadi anggota OPEC. Namun sejak tahun 2008, Indonesia memutuskan untuk keluar dari organisasi minyak dunia ini. Keputusan itu dilatarbelakangi karena Indonesia kini sudah menyandang sebagai importir minyak bukan lagi eksportir.

Hal itu disebabkan Indonesia dirasa belum mampu dalam memenuhi kuota produksi minyak yang telah ditetapkan oleh OPEC.

Dampak Berdirinya Organization of the Petroleum Exporting Countries

Pembentukan Organization of the Petroleum Exporting Countries menciptakan dampak yang begitu besar. Hal itu dapat dilihat dengan kelancaran ekspor impor minyak bumi yang dilakukan oleh para negara anggota. Berikut dampak yang timbul akibat dibentuknya OPEC.

Dampak Positif

  • Meningkatkan keuangan negara penghasil minyak
  • Mempermudah kegiatan ekspor impor minyak di dunia
  • Membantu meningkatkan daya saing terhadap negara anota dalam sektor perekonomian
  • Meningkatkan upaya investasi.
  • Memperkuat posisi perdagangan negara negara tertentu.

Dampak Negatif

  • Menyebabkan ketergantungan berlebih terhadap negara penghasil minyak bumi.
  • Munculnya intervensi asing dalam kebijakan perekonomian Indonesia.
  • Mendorong adanya gaya hidup konsumtif pada negara pengimpor.
  • Munculnya berbagai tindakan monopoli terhadap minyak dunia.

The post Organization of the Petroleum Exporting Countries: Sejarah – Tujuan dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>