opini - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/opini Sat, 03 Apr 2021 07:17:02 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico opini - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/opini 32 32 30+ Contoh Kalimat Opini dalam Bahasa Indonesia https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-opini Thu, 11 Mar 2021 16:08:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22580 Kalimat opini merupakan sebuah kalimat yang berisi mengenai pendapat atau hasil pemikiran seseorang atau kelompok dan bersifat subjektif. Umumnya kalimat opini berisi mengenai pendapat penulis tentang hal tertentu atau masalah yang sedang dibahas.Berikut beberapa contoh kalimat opini: Lebih baik kita memesan taksi agar lebih cepat tiba di Stasiun Pasar Senen. Menurutku wanita itu akan terlihat […]

The post 30+ Contoh Kalimat Opini dalam Bahasa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat opini merupakan sebuah kalimat yang berisi mengenai pendapat atau hasil pemikiran seseorang atau kelompok dan bersifat subjektif. Umumnya kalimat opini berisi mengenai pendapat penulis tentang hal tertentu atau masalah yang sedang dibahas.
Berikut beberapa contoh kalimat opini:

  1. Lebih baik kita memesan taksi agar lebih cepat tiba di Stasiun Pasar Senen.
  2. Menurutku wanita itu akan terlihat semakin menarik jika mengenakan rok dan sepatu berhak tinggi.
  3. Semua orang berpendapat jika menggunakan uang elektronik lebih mudah, praktis, dan aman ketimbang membawa uang tunai.
  4. Seharusnya jalanan ini segera diperbaiki karena merupakan jalan utama penghubung dua desa Sukajaya dan desa Mulyo.
  5. Perlu adanya perubahan dekorasi kamar anak dengan menyesuaikannya berdasarkan usia dan kebutuhan anak.
  6. Pesta malam ini sangat meriah. Banyak orang merasa terhibur dengan atraksi pertunjukan dan hidangan yang disajikan oleh penyelenggara.
  7. Saya kurang setuju mengenai kenaikan biaya sewa gedung yang tidak sesuai dengan kondisi fasilitas gedung. Sudah beberapa kali gedung ini mengalami masalah listrik.
  8. Kebakaran yang terjadi di kawasan tersebut diduga akibat adanya hubungan arus pendek listrik di salah satu rumah kontrakan.
  9. Saat musim hujan seperti sekarang ini, biasanya minimarket banyak menjual jas hujan dan payung.
  10. Tingkah lakunya sangat mencurigakan, saya yakin dia sedang menyembunyikan sesuatu di balik jaket yang sedang dikenakannya.
  11. Andi pikir meskipun kamera ini lebih murah dibandingkan dengan lainnya, namun fitur yang dimilikinya tidak kalah dengan kamera mahal.
  12. Juri berpendapat jika Aida bisa saja pulang pada malam ini sebab dia tampil kurang maksimal meskipun suara yang dimilikinya sangat enak untuk didengar.
  13. Aku curiga mengapa rumah ini dijual dengan harga murah. Padahal rumah ini sangat besar, indah dan memiliki halaman yang amat luas.
  14. Menurut para ahli kesehatan, untuk menjaga tubuh agar selalu segar dan tidak kekurangan cairan, sebaiknya minum air putih minimal 2 liter setiap harinya.
  15. Sebagai orang tua sangat penting menjaga dan memberikan pengawasan saat buah hati sedang menonton televisi. Pastikan acara yang sedang ditonton aman untuk anak-anak.
  16. Kueh kering ini memang sangat cocok dijadikan teman minum teh atau kopi.
  17. Mengkonsumsi makanan berserat baik untuk sistem pencernaan dan sangat dianjurkan bagi seseorang yang mengalami susah buang air besar.
  18. Penting bagi setiap rumah untuk selalu menutup tempat-tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
  19. Menaikki anak tangga sangat melelahkan. Bahkan aku harus berhenti sejenak untuk mengatur nafas sebelum menaikki anak tangga berikutnya.
  20. Sepertinya acara ini akan dihadiri oleh para petinggi perusahaan besar yang tertarik untuk berinvestasi ke dalam proyek pembangunan kawasan perumahan elit.
  21. Kemunculan mobil listrik diprediksi akan mengalami peningkatan seiring banyaknya orang tertarik untuk memilikinya karena dianggap ramah lingkungan dan lebih hemat energi.
  22. Akibat semakin banyaknya sampah plastik yang menumpuk setiap hari, beberapa supermarket mulai menerapkan kebijakan untuk tidak menggunakan kantong plastik sebagai wadah belanjaan. Sebaliknya mereka menjual tas belanja berukuran besar pengganti kantong plastik.
  23. Sudah sepantasnya para pelaku pengrusakan masjid beberapa waktu lalu mendapat hukuman yang setimpal.
  24. Banyak orang percaya jika mengkonsumsi jamu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang oleh virus dan bakteri.
  25. Saat ini orang-orang mulai sadar betapa pentingnya melakukan investasi untuk menjaga keuangan agar aman dan terjamin hingga beberapa tahun yang akan datang.
  26. Ketika melakukan perjalanan jarak jauh, banyak orang memilih menggunakan pesawat terbang karena mempersingkat waktu perjalanan meskipun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
  27. Langit sore ini sangat mendung, sepertinya nanti malam akan turun hujan.
  28. Pria itu terlihat lebih rapih dan menawan saat mengenakan jas seperti saat ini.
  29. Mereka tidak yakin jika proyek ini akan berhasil melihat banyaknya investor yang kurang tertarik dengan rencana pembangunan taman hiburan di area pedesaan.
  30. Liburan ke luar negeri menjadi pilihan banyak orang. Padahal wisata dalam negeri juga tidak kalah menarik bahkan lebih indah dan tidak dapat dijumpai di negara manapun.
  31. Mobil yang dia kendarai sangat bagus dan menarik. Bagaimana tidak mobil itu telah dimodifikasi sedemikian rupa dengan menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah.
  32. Meskipun terlihat biasa saja, ternyata harga tas itu sangatlah mahal. Diperkirakan harganya setara dua unik sepeda motor.
  33. Seharusnya warga segera melaporkan kejadian ini kepada petugas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  34. Model rumah minimalis menjadi rumah idaman bagi pasangan yang baru menikah karena terlihat sederhana dan namun nyaman untuk ditempati.
  35. Bu Rudi berpendapat untuk mengaktifkan kembali PKK agar para ibu rumah tangga menjadi lebih kreatif dan mandiri.
  36. Di beberapa negara, kucing hitam dianggap penjelmaan iblis dan pembawa sial bagi siapa pun yang memeliharanya.

The post 30+ Contoh Kalimat Opini dalam Bahasa Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Cara Membedakan Fakta dan Opini yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/cara-membedakan-fakta-dan-opini Fri, 11 Dec 2020 16:45:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16781 Pada sebuah artikel atau teks iklan yang sering kita temui di media massa, akan ditemui fakta dan opini. Bagaimana cara membedakan fakta dan opini? Untuk mengetahuinya, kita harus memahami dulu arti dari masing-masing kata tersebut. Menurut KBBI, yang dimaksud dengan fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. […]

The post 6 Cara Membedakan Fakta dan Opini yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada sebuah artikel atau teks iklan yang sering kita temui di media massa, akan ditemui fakta dan opini. Bagaimana cara membedakan fakta dan opini? Untuk mengetahuinya, kita harus memahami dulu arti dari masing-masing kata tersebut.

Menurut KBBI, yang dimaksud dengan fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Adapun yang dimaksud dengan opini adalah pendapat, pikiran atau pendirian.

Cara membedakan fakta dan opini adalah dengan melihat ciri-ciri kalimat yang digunakan antara lain sebagai berikut.

1. Pembuktian dan Verifikasi

Kalimat yang mengandung fakta umumnya dapat dibuktikan kebenarannya dan diverifikasi oleh siapapun.

Adapun kalimat yang mengandung opini umumnya tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan diverifikasi oleh siapapun.

2. Akurasi Pesan

Kalimat yang mengandung fakta umumnya berisi informasi yang akurat dan objektif.

Adapun kalimat yang mengandung opini berisi informasi yang bersifat subjektif yang disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan pandangan penulis terhadap suatu masalah atau kejadian.

3. Kredibilitas Sumber

Kalimat yang mengandung fakta umumnya didasarkan pada sumber-sumber yang dapat dipercaya. Sedangkan kalimat opini biasanya tidak didasarkan pada sumber yang jelas.

4. Isi Pesan

Kalimat yang mengandung fakta umumnya dapat menjawab pertanyaan 5W+1H. Adapun kalimat yang mengandung opini biasanya berisi tanggapan penulis.

5. Sifat Pernyataan

Kalimat yang mengandung fakta umumnya berisi pernyataan yang bersifat nyata atau didasarkan hasil riset yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sedangkan kalimat yang mengandung opini umumnya berisi pernyataan yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.

6. Kata-kata yang digunakan

Kata-kata yang digunakan dalam kalimat yang mengandung fakta biasanya berupa kata-kata yang sifatnya pasti.

Sebaliknya, kalimat yang mengandung opini biasanya menggunakan kata-kata yang bersifat tidak pasti atau memberi solusi seperti mungkin, rasanya, seharusnya dan sebagainya.   

The post 6 Cara Membedakan Fakta dan Opini yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Perbedaan Opini dan Argumentasi serta Contohnya https://haloedukasi.com/perbedaan-opini-dan-argumentasi Fri, 26 Jun 2020 15:20:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=8825 Selama ini mungkin banyak orang berpikir bahwa opini dan argumentasi adalah sama, yakni merupakan suatu pendapat. Bahkan dalam beberapa tulisan keduanya memiliki makna yang sama. Akan tetapi jika diteliti lebih lanjut, nyatanya antara opini dan argumentasi memiliki perbedaan. Dilihat Dari Segi Pengertian Jika dilihat dari arti atau pengertian: Opini Opini merupakan suatu pendapat, pandangan, tanggapan, […]

The post 3 Perbedaan Opini dan Argumentasi serta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Selama ini mungkin banyak orang berpikir bahwa opini dan argumentasi adalah sama, yakni merupakan suatu pendapat. Bahkan dalam beberapa tulisan keduanya memiliki makna yang sama. Akan tetapi jika diteliti lebih lanjut, nyatanya antara opini dan argumentasi memiliki perbedaan.

Dilihat Dari Segi Pengertian

Jika dilihat dari arti atau pengertian:

  • Opini

Opini merupakan suatu pendapat, pandangan, tanggapan, ataupun hasil pemikiran dalam menjelaskan suatu hal, namun bersifat tidak objektif serta belum pasti kebenarannya.

Pengertian lain dari opini yakni pikiran atau pendapat seseorang yang belum diakui kebenarannya, dengan kata lain opini bersifat subjektif dan bisa saja setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda.

  • Argumen

Sedangkan untuk argumen adalah bentuk suatu pembenaran ataupun penolakan dari suatu gagasan, tanggapan, gagasan, atau pendapat orang lain dengan memberikan suatu alasan yang bersifat objektif dan juga rasional. Saat mengajukan argumen, umumnya harus disertai dengan penjelasan, bukti, alasan, dan ulasan yang disertai analogi.

Jika dijelaskan secara singkat bahwa, opini merupakan hal yang belum tentu kebenarannya, sedangkan argumen mengandung unsur penjelas untuk mendukung suatu pernyataan.

Dilihat Dari Segi Ciri-Ciri

Adapun perbedaan antara opini dan argumentasi dapat dilihat dari ciri-cirinya, antara lain:

Ciri-Ciri Opini:

  • Bersifat Subjektif

Opini berisi tentang pemahaman dan juga penilaian seseorang terhadap suatu kejadian di mana pendapat tersebut muncul berdasarkan pada pengetahuan, pengalaman, keinginan atau harapan. Setiap orang ada kemungkinan mempunyai pendapat yang berbeda-beda dalam menanggapi peristiwa yang sama.

  • Menjelaskan Hal Tertentu

Opini berisi menjelaskan tentang suatu peristiwa atau objek dengan memperhatikan gejala, kemudian memberikan prediksi dan saran terhadap hal tersebut.

  • Kebenarannya Masih Diragukan

Opini tersebut berisi sesuatu yang belum dapat dipastikan kebenarannya sehingga perlu adanya pengujian untuk membuktikannya.

Ciri-Ciri Argumentasi:

  • Bersifat Objektif

Argumentasi disampaikan berdasarkan pada ide, gagasan, pandangan atau pendapat seseorang dengan mengandalkan data-data valid, fakta yang faktual, hasil penelitian untuk memperkuat argumen yang diutarakan.

  • Menjelaskan Masalah Dengan Logis

Argumentasi dibuat dengan merumuskan suatu permasalahan secara logis, analisis, dan kritis. Sehingga penjelasannya dapat dibuktikan secara ilmiah dan bukan suatu yang fiksi.

  • Terdapat Penutup

Argumentasi memiliki kata penutup atau kesimpulan di bagian akhir. Kesimpulan dibahas secara universal atau menyeluruh mengenai suatu permasalahan dan solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

  • Kebenarannya Tidak Perlu Diragukan

Argumentasi berisi data-data yang valid, resmi, objektif, dan fakta dalam bentuk grafik atau gambar.

Dilihat Dari Tujuan

Perbedaan antara opini dan argumentasi dapat dilihat dari tujuannya. Berikut perbedaannya:

Tujuan Opini:

  • Opini bertujuan untuk mengajak para pembaca atau pendengar berpikir secara kritis mengenai suatu topik atau peristiwa yang sedang hangat diperbincangkan. Topik ini dapat berupa permasalahan politik, ekonomi, dan juga sosial.
  • Sebagai penulis, opini dapat menjadi sudut pandangnya dalam membahas suatu permasalahan. Sehingga para pendengar atau pembaca mengetahui pendapat penulis berdasarkan sudut pandangnya.

Tujuan Argumentasi:

  • Secara umum tujuan dari argumentasi yakni mengemukakan pendapat kepada orang lain. Bahkan dalam mengemukakan pendapatnya dapat mendukung atau menentang pendapat yang berasal dari orang lain.
  • Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi orang lain sehingga gagasan atau pendapatnya dapat diterima. Akan tetapi, penyampaian pendapat dapat dilakukan semata-mata untuk menyampaikan sudut pandang saja.
  • Argumentasi bertujuan mencari solusi atas suatu permasalahan. Dalam hal ini permasalahan yang dikemukakan akan membutuhkan pendapat dan saran dari berbagai pihak yang terlibat.
  • Mendiskusikan suatu permasalahan tanpa harus mencapai titik tertentu. Artinya jika ada suatu permasalahan tidak harus mencapai titik penyelesaian. Sebab perbedaan pendapat sama-sama kuat.

Contoh Opini Dan Argumentasi

Contoh Opini Singkat

Menurut saya, kesejahteraan para buruh belum tercukupi seharusnya pemerintah segera bertindak untuk mengatasi masalah tersebut.

Contoh Argumentasi Singkat

Abad 17 Masehi, seorang ekonom berkebangsaan Jerman, Karl Max, untuk pertama kalinya melakukan pengamatan terhadap buruh-buruh yang berada di Eropa tepatnya ketika fenomena revolusi industri sedang terjadi di benua tersebut.

Karl mengkritik bahwa upah yang diperoleh oleh para buruh sangat tidak sesuai dengan tenaga yang telah mereka keluarkan. Hal ini disebabkan adanya eksploitasi dari kaum Borjuis terhadap Proletar.

Kaum Borjuis ini dikenal sebagai kaum pemilik modal yang akan meminta kaum proletar untuk bekerja dengan mereka, tentu dengan upah yang minimal. Tingkat dependensi untuk kaum proletar yang membutuhkan uang membuat mereka tidak mempunyai pilihan selain bekerja keras dengan upah minimum.

Bahkan kondisi perburuhan yang terjadi di Eropa pada abad 17 Masehi masih dapat kita saksikan di Indonesia. Yang disayangkan dalam hal ini, kendati pemerintah mengetahui bahwa telah terjadi eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh para pemilik modal tersebut.

Akan tetapi tidak ada tindakan lebih untuk mensejahterakan para buruh lokal, sebab pemerintah tidak mempunyai wewenang untuk mengontrol perusahaan asing tersebut. Indonesia masih berpatokan pada ideologi transisi menuju kapitalis sehingga kontrol pemerintah terhadap perusahaan asing juga sangat sulit.

Sebagai alternatif yang ditawarkan yakni dengan menekan pertumbuhan perusahaan asing yang ada di dalam negeri, mengeluarkan undang-undang mengenai pembedaan upah buruh pabrik perusahaan asing dengan pabrik lokal, serta mematok pajak yang berbeda antara perusahaan asing dengan pabrik lokal.

Langkah tersebut dapat menekan tingkat produksi perusahaan asing dan akan meningkatkan tingkat produksi perusahaan lokal yang berpengaruh terhadap laju ekonomi dan juga kesejahteraan para buruh Indonesia.

The post 3 Perbedaan Opini dan Argumentasi serta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Opini: Pengertian, Jenis dan Unsurnya https://haloedukasi.com/opini Tue, 28 Apr 2020 22:29:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6089 Pengertian Opini Ada banyak istilah yang menggambarkan tentang opini, yakni pendapat, tanggapan, hasil pemikiran ataupun pandangan seseorang dalam menjelaskan suatu hal namun sifatnya tidak objektif dan belum tentu pasti kebenarannya. Bahkan ada yang mengartikan opini sebagai sebuah pendapat, pikiran atau tanggapan dari seseorang atau kelompok yang belum diketahui kebenarannya. Artinya opini tersebut bersifat subjektif dan […]

The post Opini: Pengertian, Jenis dan Unsurnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Opini

Ada banyak istilah yang menggambarkan tentang opini, yakni pendapat, tanggapan, hasil pemikiran ataupun pandangan seseorang dalam menjelaskan suatu hal namun sifatnya tidak objektif dan belum tentu pasti kebenarannya.

Bahkan ada yang mengartikan opini sebagai sebuah pendapat, pikiran atau tanggapan dari seseorang atau kelompok yang belum diketahui kebenarannya. Artinya opini tersebut bersifat subjektif dan bisa jadi setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda terhadap suatu kejadian atau objek.

Sama seperti prediksi yakni sesuatu yang belum dapat dipastikan bahwa hal tersebut ada dan terjadi, serta bukan pula sebuah fakta, akan tetapi apabila opini dapat dipastikan atau dibuktikan kebenarannya maka opini tersebut dapat berubah menjadi fakta.

Perbedaan Opini Dan Fakta

Perlu diingat jika fakta dan opini memiliki perbedaan. Perbedaan keduanya yakni:

  • Jika fakta adalah sesuatu yang apa adanya, artinya fakta tersebut merupakan potret mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Tidak heran jika fakta sulit untuk dibantahkan, sebab dapat dilihat atau diketahui oleh banyak orang. Meskipun begitu, suatu fakta dapat saja berubah apabila telah ditemukan fakta baru yang jelas dan lebih akurat.
  • Sedangkan opini yakni suatu pendapat yang belum tentu benar. Pendapat ini bisa menjadi sesuatu yang benar ataupun salah. Bahkan tidak jarang jika pendapat antara satu orang dengan orang lain dapat berbeda. Namun suatu pendapat bisa mendekati kebenaran apabila didukung dengan keberadaan suatu fakta yang kuat dan juga meyakinkan.

Fungsi Opini

  • Fungsi tajuk rencana yang pada umumnya menjelaskan suatu berita dan akibatnya di dalam lingkungan masyarakat.
  • Mengisi latar belakang dari suatu berita dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi secara menyeluruh.
  • Terkadang terdapat suatu analisis kondisi yang berfungsi dalam mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang dapat terjadi.
  • Melanjutkan penilaian moral mengenai suatu berita.

Ciri-Ciri Opini

Adapun ciri-ciri dari opini antara lain:

  • Masih bersifat subjektif dan belum teruji kebenarannya.
  • Tidak adanya data-data yang mendukung atau bukti yang akurat.
  • Menjadi suatu peristiwa yang belum pernah terjadi, sebab merupakan pendapat.

Selain itu, ciri-ciri opini di dalam kalimat yakni:

  • Terdapat Pendapat Pribadi

Dari opini sudah tentu di dalamnya ditemukan kalimat yang berisi mengenai pendapat dari diri sendiri atau pendapat yang berasal dari orang lain.

Dalam beberapa kasus, ada pula kalimat opini yang berasal dari pernyataan tokoh-tokoh terkenal hingga akhirnya terkesan sebagai fakta. Meskipun pendapat tokoh tersebut masih berupa pendapat yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.

  • Bersifat Subjektif

Tidak jauh berbeda dengan di atas, ciri opini di dalam kalimat yakni pernyataan yang dipaparkan cenderung bersifat subjektif. Artinya segala sesuatu yang diungkapkan atau dikemukakan menurut pada salah satu pihak dengan kata lain tidak dapat bersikap netral.

  • Mempunyai Kata yang Bersifat Relatif

Di dalam sebuah kalimat opini, pasti akan ditemukan kata-kata yang bersifat relatif. Artinya kata atau frasa cenderung dapat berubah bergantung dari siapa yang mengucapkannya, seperti lebih, agak, paling, biasanya dan lain sebagainya.

  • Kebenarannya Masih Diragukan

Tidak dipungkiri jika suatu opini belum bisa dipastikan kebenarannya sehingga perlu dibuktikan dan diuji. Oleh karena itu, dalam penyampaiannya menggunakan kata menurut saya, misal, mungkin dan lain sebagainya.

  • Menjelaskan Hal Tertentu

Opini biasanya menjelaskan hal tertentu seperti objek atau peristiwa dengan memperhatikan gejala, kemudian memberikan prediksi, harapan atau saran terhadap hal tersebut.

Unsur-Unsur Opini

Unsur-unsur terbentuknya sebuah opini antara lain:

  • Rasa yang Dirasakan Oleh Seseorang

Kondisi yang mudah terpengaruh atau prediposisi terhadap seseorang, objek atau ide yang di dalamnya terdapat berbagai komponen seperti pengertian, perasaan atau emosi dan perilaku, keseluruhan komponen tersebut adalah komponen dari sikap.

  • Kepercayaan Terhadap Sesuatu

Kepercayaan atau keyakinan adalah suatu sikap yang akan ditunjukan oleh seseorang ketika ia merasa cukup tahu serta menyimpulkan jika dirinya telah mencapai kebenaran. Kepercayaan di sini meliputi bagian dari pengalaman di masa lalu, seperti pikiran, ingatan hingga interprestasi terhadap sesuatu.

  • Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses internal yang memungkinkan untuk mengorganisasikan, memilih, dan juga menafsirkan rangsangan yang berasal dari lingkungan, di dalam prosesnya mempengaruhi perilaku kita. Dengan kata lain, unsur persepsi menjadi unsur utama terbentuknya opini.

Jenis-Jenis Opini

  • Opini Pribadi

Opini pribadi adalah pendapat asli atau nyata yang berasal dari seseorang mengenai suatu masalah sosial. Opini pribadi muncul apabila seseorang tanpa adanya pengaruh orang lain menyetujui atau tidak masalah sosial.

Hingga akhirnya berdasarkan nalar ia sampai pada suatu tanggapan masalah sosial, ada apabila dikomunikasikan terhadap orang lain di dalam sebuah pembicaraan, maka ia telah menyampaikan opininya.

  • Opini Individual

Opini individual adalah sebuah pendapat seseorang mengenai apa yang terjadi di masyarakat. Pendapat tersebut bersifat disetujui atau tidak, hingga akan dapat diketahui mengenai orang-orang yang sependapat dan yang tidak sependapat dari orang tersebut setelah dibicarakan dengan orang lain. Kondisi ini menjadi objek dari opini publik, bisa dikatakan jika opini publik adalah kombinasi dari opini-opini individual.

  • Opini Kelompok

Opini kelompok yakni sebuah pendapat dari sekelompok orang mengenai suatu permasalahan sosial yang menyangkut kepentingan orang banyak.

  • Opini Mayoritas

Opini mayoritas merupakan pendapat terbanyak dari pihak-pihak yang saling berkaitan terhadap suatu masalah antara pro dan kontra. Pada umumnya opini ini dibawa ke forum terbuka dalam bentuk lembaga.

  • Opini Minoritas

Opini minoritas kebalikan dari opini mayoritas, yaitu pendapat orang-orang yang jumlahnya relatif kecil atau sedikit jika dibandingkan dengan jumlah lainnya terkait dengan suatu masalah sosial.

  • Opini Massa

Opini massa adalah lanjutan dari opini publik dan merupakan pendapat dari seluruh masyarakat sebagai hasil dari perkembangan pendapat berbeda mengenai masalah, berhubungan dengan suatu kepentingan umum.

  • Opini Umum

Opini umum yaitu pendapat yang sama dari semua orang di dalam suatu masyarakat mengenai masalah yang berhubungan dengan kepentingan umum. Terlihat jika opini umum sama dengan opini massa, yakni memiliki pendapat yang sama.

Meskipun terdapat perbedaan antara keduanya yaitu bila pada opini massa pendapat berasal dari perkembangan opini publik sedangkan opini umum tidak ada.

Hal yang Diperhatikan dalam Membuat Opini

Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat opini, antara lain:

  • Ide

Ide menjadi hal mendasar yang harus dimiliki seseorang saat membuat opini. Ide tersebut dapat diperoleh dimanapun dan kapanpun seperti buku, lingkungan sekitar, berita, dan lain sebagainya. Ide juga perlu dikembangkan untuk menciptakan beberapa judul untuk membuat opini.

  • Pengetahuan Terkait Bidang

Pengetahuan terhadap suatu bidang atau masalah yang menjadi topik tulisan menjadi bagian yang sangat penting bagi penulis. Setidaknya penulis harus ahli di bidang yang menjadi topik tulisannya agar masyarakat mengakui opini tersebut. Sebuah tulisan opini akan menjadi lebih mudah dipercaya masyarakat karena mempunyai otoritas.

  • Argumentasi

Argumentasi dari seorang penulis juga menjadi hal penting dalam penulisan opini. Jika tulisan opini tersebut sesuai dengan bidang yang dikuasai penulis, argumentasi dapat dilakukan dengan cukup mudah.

Hal ini bisa terjadi sebab penulis sudah memahami hal-hal terkait dengan apa saja yang dimuat di dalam tulisan.

  • Mengetahui Teknik Penulisan

Setiap penulis mempunyai teknik penulisan yang berbeda-beda sesuai dengan tempat di mana tulisan opini dipublikasikan nantinya, salah satunya di media massa. Para pembaca di media massa kurang menyukai bentuk tulisan panjang dan bahasa yang terlalu rumit.

Oleh sebab itu, buatkan tulisan opini tidak terlalu panjang dan jangan bertele-tele serta pergunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami.

  • Pengetahuan Tata Bahasa

Apabila tulisan opini diharapkan dapat dipahami oleh banyak orang, gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti. Usahakan untuk tidak menggunakan bahasa-bahasa ilmiah yang membuat pembaca tidak memahami isi bacaan. Perhatikan juga setiap kalimat yang ditulis, harus efektif dari jumlah kata, tanda baca dan lainnya.

Contoh Kalimat Opini

  • Jaraknya tidak terlalu jauh, lebih baik berjalan kaki.
  • Menurut saya, lebih baik uang ini disimpan di bank agar lebih aman.
  • Saya kurang menyukainya, mungkin karena variasi warnanya yang tidak terlalu lengkap.
  • Jus jeruk akan lebih nikmat jika diminum ketika kondisi dingin.
  • Menurut saya, hujan sore ini tidak akan berhenti hingga malam hari nanti.
  • Untuk menjadi orang kaya tidaklah mudah.
  • Mungkin lusa saya akan kembali ke kota.
  • Ada banyak cara untuk mengisi waktu luang, misalnya dengan membaca buku atau mendengarkan musik.
  • Sepertinya akan terasa nyaman jika ruangan ini diberi penyejuk ruangan.
  • Udara di sekitar pegunungan terasa lebih sejuk dibandingkan dengan udara di pantai.

The post Opini: Pengertian, Jenis dan Unsurnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>