organel - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/organel Tue, 22 Aug 2023 06:40:01 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico organel - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/organel 32 32 6 Fungsi Badan Golgi pada Sel Hewan https://haloedukasi.com/fungsi-badan-golgi-pada-sel-hewan Sun, 20 Aug 2023 16:24:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45013 Hewan merupakan makhluk hidup yang memiliki beragam organel dengan fungsi berbeda dalam setiap sel. Sel hewan mengandung organel yang difungsikan untuk membantu dalam meningkatkan kinerja metabolisme tubuh termasuk badan golgi. Badan golgi adalah organel yang bisa ditemukan hampir di seluruh makhluk hidup dengan sel eukariotik. Badan golgi ini memiliki bentuk seperti kantong khas yang kerap […]

The post 6 Fungsi Badan Golgi pada Sel Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Hewan merupakan makhluk hidup yang memiliki beragam organel dengan fungsi berbeda dalam setiap sel. Sel hewan mengandung organel yang difungsikan untuk membantu dalam meningkatkan kinerja metabolisme tubuh termasuk badan golgi.

Badan golgi adalah organel yang bisa ditemukan hampir di seluruh makhluk hidup dengan sel eukariotik. Badan golgi ini memiliki bentuk seperti kantong khas yang kerap di kaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Pada sel hewan, biasanya terdapat 10 hingga 20 badan golgi dengan ukuran panjang 1-3 μ dan lebar 0,5 μ.

Dinamai dengan badan golgi, karena organel ini ditemukan Camilio Golgi pada tahun 1898. Selain disebut dengan badan golgi, istilah lainnya organel ini adalah aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom.

Dari berbagai organel yang terdapat pada sel hewan, badan golgi merupakan organel yang membantu dalam proses sintesis protein. Tak hanya itu saja, badan golgi juga memiliki fungsi lainnya yang tak kalah penting.

Badan golgi memiliki peran dan fungsi yang cukup penting dalam sel. Organel ini membantu dalam beberapa peran penting untuk menunjang aktivitas sel. Berikut fungsi badan golgi pada sel hewan.

1. Memproses Sintesis Polisakarida

Sintesis polisakarida ini sebenarnya sudah diproses melalui retikulum endoplasma, namun belum tersintesis sempurna. Polisakarida adalah susunan polimer yang berjumlah ratusan hingga ribuan monosakarida yang bentuknya memanjang.

Sederhananya, polisakarida termasuk jenis karbohidrat yang terbentuk dari tiga monosakarida atau lebih. Polisakarida ini merupakan tempat penyimpanan energi serta menjadi sumber energi cadangan pada sel hewan. Proses sintesis polisakarida ini akan disempurnakan kembali pada badan golgi atau juga disebut dengan aparatus golgi.

2. Mengemas Bahan Sekresi dari Sel

Badan golgi juga berperan penting dalam mengemas dan menyortir bahan sekresi yang akan dikeluarkan dari sel. Dalam hal ini, badan golgi akan menyortir dan mengemas bahan sekresi yang akan dibebaskan dari sel guna mentransfer setiap zat yang sesuai dengan lokasi yang sesuai. Badan golgi akan menyaring berbagai molekul yang akan dipakai atau mendaur ulang zat pada proses sekresi sel.

3. Tempat Modifikasi Protein yang Disintesis oleh RE dan Ribosom

Setelah protein selesai melalui proses sintesis oleh Retikulum Endoplasma (RE) dan Ribosom, protein sintesis ini kemudian akan dimodifikasi ulang oleh badan golgi. Protein dan lipid dimodifikasi secara berurutan untuk menyintesis bagian karbohidrat dari glikoprotein.

Pada fungsi ini, badan golgi akan memodifikasi protein. Protein yang dimodifikasi akan berubah menjadi protein fungsional, protein struktural, serta dapat menjadi organel baru.

4. Membentuk Membran Plasma Baru

Membran plasma dalam sel hewan berfungsi sebagai pelindung sel dari benda-benda yang berada di luarnya. Membran plasma pada sel hewan lebih elastis dibanding membran pada sel tumbuhan yang cenderung kaku.

Adanya membran ini digunakan sebagai dinding sel yang melindungi organel-organel di dalamnya. Disinilah fungsi badan golgi yang turut membentuk membran plasma baru guna melindungi struktur dan organel dalam sel tetap terlindungi.

5. Membantu dalam Proses Metabolisme Lipid

Metabolisme lipid juga berlangsung pada badan golgi. Proses metabolisme yang terjadi pada badan golgi ini adalah sintesis glikolipid dan sfingomielin yang berasal dari ceramide. Adanya penambahan karbohidrat ke dalam ceramide, nantinya akan menghasilkan glikolipid yang berbeda.

6. Menentukan Protein untuk Dibagikan pada Berbagai Sel

Menentukan protein untuk ditransfer ke berbagai sel yang membutuhkan. Badan golgi selain berfungsi menyortir zat-zat yang akan disekresi, juga akan menentukan protein untuk disalurkan sesuai kebutuhan tiap organel. Dengan penyaluran protein yang sesuai, maka kinerja dalam aktivitas sel akan berjalan lancar.

The post 6 Fungsi Badan Golgi pada Sel Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Nukleus : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Strukturnya https://haloedukasi.com/nukleus Tue, 19 Jul 2022 03:12:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37040 Histologi merupakan ilmu yang mempelajari terkait sel makhluk hidup. Dalam ilmu ini, terdapat istilah nukleus atau biasa disebut dengan inti sel. Inti sel inilah yang memgang peranan penting dalam aktivitas sel di tubuh. Bahkan saking pentingnya, organel ini ditemukan di setiap sel tubuh manusia, kecuali beberapa sel tertentu seperti sel darah merah. Maka dari itu, […]

The post Nukleus : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Histologi merupakan ilmu yang mempelajari terkait sel makhluk hidup. Dalam ilmu ini, terdapat istilah nukleus atau biasa disebut dengan inti sel. Inti sel inilah yang memgang peranan penting dalam aktivitas sel di tubuh.

Bahkan saking pentingnya, organel ini ditemukan di setiap sel tubuh manusia, kecuali beberapa sel tertentu seperti sel darah merah. Maka dari itu, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai nukleus mulai dari pengertian, ciri, fungsi dan strukturnya.

Pengertian Nukleus

Nukleus atau inti sel merupakan organel yang dapat ditemukan pada sel eukariotik, yakni makhluk hidup dengan sel yang mempunyai nukleus dan organel membran lainnya. Dengan arti lain, nukleus adalah organel khusus yang berperan sebagai pusat pemrosesan informasi dan administrasi sel.

Nukleus dapat dengan mudah kita lihat melalui mikroskop cahaya tanpa perlu bantuan pewarna kimia. Setiap sel tentunya mempunyai satu nukelus, namun terkecuali pada jenis-jenis tertentu yang kadang terdapat sel dengan lebih dari satu nukleus.

Nukleus itu sendiri memiliki dua jenis yakni sel mononukleat dan sel multinukleat. Sel mononukleat adalah sel yang memiliki satu sel saja. Sel ini biasanya terletak pada organisme sel hewan dan tumbuhan.

Sedangkan sel multinukleat adalah sel yang memiliki lebih dari inti sel. Untuk organisme yang memiliki dua intisel biasanya disebut dengan sel binukleat dan sel lebih dari dua disebut sel polinukleat.

Ciri-ciri Nukleus

Pada dasarnya, sel tubuh memiliki beberapa organel di mana inti sel menjadi organel paling besar dan menonjol. Adapun ciri-ciri dari nukleus sebagai berikut:

  • Umumnya ukuran nukleus berkisar 5 mikrometer
  • Memiliki selubung dari lapisan lipoprotein yang berfungsi untuk memisahkan isi nukleus dari sitoplasma
  • Nukleus dibentuk oleh dua lapisan lipoprotein
  • Inti sel mengandung banyak pori-pori yang terhubung dengan hialoplasma yang zat-zat molekulnya terbit dan masuk
  • Pada sel eukariotik, nukleus telah terbentuk sempurna. Sedangkan pada sel prokariotik, nukleus masih belum terbentuk secara sempurna
  • Terdapat pada tumbuhan dan hewan

Fungsi Nukleus

Setiap organel sel dalam tubuh tentu mempunyai peran yang berbeda-beda. Kehadiran nukleus sendiri pada sel makhluk hidup tentu memiliki peranan yang sangat penting. Fungsi utama nukleus adalah untuk mengatur dan mengontrol seluruh aktivitas sel dan menyalurkan informasi genetic yang diturunkan ke generasi selanjutnya.

Informasi genetic tersebut akan disimpan di dalam molekuk polinukleutida yang dikenal dengan Deoxyribonucleic acid (DNA). Secara umum, DNA tersebar di nukleus sebagai matrkis di mana bentuknya seperti benang yang disebut dengan kromatin.

Saat sel mulai melakukan proses pembelahan, maka kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek atau disebut kromosom. Kromosom ini disusun oleh molekul DNA dan protein histon.

Selain pengontrol aktivitas sel dan penyaluran informasi genetic, berikut ini fungsi lain dari nukleus adalah sebagai berikut:

  • Sebagai penyimpanan protein
  • Dalam pembelahan sel, nukleus berperan dalam mengorganisasikan gen
  • Sebagai tempat produksi mRNA untuk mengkodekan protein
  • Sebagai penyintesis ribosom dan tempat terjadinya proses replikasi dan transkripsi dari DNA
  • Sebagai pengatur untuk pertukaran molekul antara inti dan bagian sel yang lainnya

Struktur Nukleus

Membran inti

Membran inti atau biasa juga disebut dengan selaput inti adalah salah satu penyusun nukleus di mana letaknya berada pada bagian terluar. Membran inti inilah yang akan membedakan antara sel eukariotik dengan sel prokariotik. Pasalnya, sel prokariotik tidak memiliki membran inti.

Secara keseluruhan, membran inti berfungsi sebagai tempat untuk terjadinya pertukaran zat dengan sitoplasma. Penyusun nukleus ini memiliki pori yang berfungsi dalam pertukaran makromolekul. Dari sinilah, inti sel mampu mengeluarkan berbagai macam RNA dan sub unit ribosom menuju sitoplasma.

Selain itu, membran inti terdiri dari dua lapis yang berfungsi untuk membungkus dan melindungi nukleus. Membran inti juga memiliki tiga bagian, antara lain:

  • Membran luar, di mana biasanya berhubungan langsung dengan organel reticulum endoplasma (RE) kasar yang bertabur dengan ribosom
  • Ruang perinuclear, di mana menjadi ruangan yang berada di antara membran luar dan membran dalam
  • Membran dalam, di mana bagian yang paling dalam pada membran inti

Nukleolus

Struktur penyusun nukleus selanjutnya adalah nukleolus atau biasa disebut anak inti. Nukleolus merupakan ini tanpa membran yang disusun oleh protein dan asam nukleat di dalam nukleus. Di nukleolus inilah ribosom RNA (rRNA) akan ditranskripsi dan berkumpul.

rRNA itu sendiri adalah salah satu jenis RNA yang menjadi materi penyusun ribosom. Kandungan RNA dalam nukleolus ini apabila dibandingkan dengan bagian lain yang ada pada inti sel maka terbilang tidak tetap. Namun bisa diperkirakan jumlahnya yakni 5% hingga 20% saja.

Nukleolus ini penyusun yang menonjol dan tidak membelah di dalam inti. Bagian ini berfungsi untuk menyintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan dalam pembentukan ribosom. Tidak hanya itu, terdapat pula fungsi lainnya yaitu ribosom terlibat dalam proses sintesis protein.

Kita dapat menemukan nukleolus pada sel eukariotik, termasuk sel tumbuhan dan hewan. Akan tetapi, terkadang ditemukan pula dua atau lebih nukleolus di dalam nukleus. Hal ini terfantung pada jenis dan tahap dalam siklus reproduksi sel tersebut.

Selain itu, ukuran nukleolus berubah-ubah yang terjadi tersebut pada jumlah komponen granular biasanya disebabkan saat penyalinan gen ribosomal. Ketika sedang melakukan sintesis protein, maka nukleolus dapat mencapai 25% dari seluruh volume nukleus.

Namun pada saat interfase, nukleolus akan tampak lebih jelas. Kemudian saat menjelang mitosis, nukleolus akan mengecil bahkan pecah menjadi serpihan-serpihan kecil. Hingga pada akhirnya, ketika tiba masa metafase nukleolus itupun menghilang.

Hal itu terjadi siring dengan terbentuknya kromosom dan berhentinya proses sintesis RNA. Di akhir masa telophase, nukleous akan mulai muncul kembali dengan bentuk butir-butir halus yang secara perlahan akan melebur dan membentuk sebuah atau lebih nukleolus.

Nukleoplasma

Nukleoplasma merupakan penyusun nukleus yang berupa cairan kental (gel) dan transparan. Bagian ini mengandung banyak ion, protein, enzim, nukleotidak dan juga benang-benang kromatin.

Dalam kromatin tersebut, ada sebuah benang-benang kromatin yang memendek, menebal serta mudah untuk menyerap zat warna yang disebut dengan kromosom. Kromosom ini disusun oleh sekumpulan DNA yang menyimpan informasi genetic.

Sehingga, agar kromosom dapat berfungsi dengan baik maka DNA harus dikombinasikan dengan protein. Sementara kromosom yang menyimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar disebut histon.

Nukleoplasma berfungsi untuk tempat terjadinya pengolahan berbagai enzim. Selain itu, pada nukleoplasma juga terdapat karioplasma yang berfungsi untuk membantu dalam menjaga bentuk dan struktur inti sel.

The post Nukleus : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Organel: Pengertian – Fungsi dan Contohnya https://haloedukasi.com/organel Fri, 24 Sep 2021 05:16:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27135 Sebuah organel mengacu pada salah satu dari berbagai struktur selular yang melakukan fungsi yang khas di dalam sel. Sel dianggap sebagai unit struktural, fungsional, dan biologis semua organisme. Apa itu Organel? Organel secara harfiah berarti “organ kecil”. Karena tubuh terdiri dari berbagai organ, sel juga memiliki “organ kecil” yang melakukan fungsi khusus. Secara umum, mereka […]

The post Organel: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebuah organel mengacu pada salah satu dari berbagai struktur selular yang melakukan fungsi yang khas di dalam sel. Sel dianggap sebagai unit struktural, fungsional, dan biologis semua organisme.

Apa itu Organel?

Organel secara harfiah berarti “organ kecil”. Karena tubuh terdiri dari berbagai organ, sel juga memiliki “organ kecil” yang melakukan fungsi khusus. Secara umum, mereka adalah kompartemen atau struktur sel yang terikat membran.

Dalam definisi yang ketat, organel adalah kompartemen atau struktur yang terikat membran dalam sel yang melakukan fungsi khusus. Dalam definisi yang kurang ketat, organel mengacu pada struktur seluler apa pun, apakah itu terikat membran atau tidak, yang membawa fungsi tertentu.

Secara Etimologi, Istilah organel (or·gan·elle, .ɡənˈɛl, jamak: organel) berasal dari bahasa Latin Baru organella , kependekan dari bahasa Latin Abad Pertengahan organum , yang berarti “organ tubuh”. Kata turunan organel adalah kata deskriptif yang berkaitan dengan, berkaitan dengan, atau dicirikan oleh organel.

Karakteristik Organel

Karena Organel terdiri dari berbagai macam jenis, maka dari itu berikut karakteristik organel menurut jenisnya :

Organel membran ganda

  • Inti
    Organel besar yang dibatasi membran yang berisi materi genetik, dalam bentuk molekul DNA linier berganda yang disusun dalam struktur yang disebut kromosom.
  • Mitokondria
    Organel berbentuk bola atau batang dengan genomnya sendiri.
  • Plastida
    Organel bermembran ganda yang biasa ditemukan di dalam sel organisme fotosintetik, seperti tumbuhan.
  • Retikulum Endoplasma
    Organel berbatas membran yang terjadi sebagai labirin, kantung pipih yang saling berhubungan atau tubulus yang terhubung ke membran nukleus, berjalan melalui sitoplasma, dan mungkin meluas ke dalam membran sel.
  • Aparatus Golgi
    Organel yang terdiri dari tumpukan yang terikat membran

Organel Membran lainnya

  • Lisosom
    Struktur sitoplasma terikat membran tunggal yang mengandung berbagai macam enzim pencernaan.
  • Vakuola
    Vesikel terikat membran yang ditemukan di sitoplasma sel, terutama tumbuhan.

Organel tidak Bermembran

  • Ribossom
    Partikel kecil berbentuk bola yang terdiri dari protein dan asam ribonukleat (RNA).
  • Nukleosom
    Unit struktural dasar kromatin, dan terdiri dari gulungan DNA yang melilit inti histon.
  • Sentriol
    Organel yang bereplikasi sendiri, kecil, berserat, berbentuk silinder, biasanya terletak di sitoplasma dekat nukleus dalam sel sebagian besar hewan.
  • Sitoskeleton
    Kisi atau kerangka internal sel yang terdiri dari filamen protein dan mikrotubulus dalam sitoplasma.

Fungsi Organel

  • Bertanggung jawab untuk menjaga integritas DNA dan dalam mengendalikan aktivitas seluler seperti metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi dengan mengatur ekspresi gen.
  • Bertanggung jawab untuk menghasilkan sebagian besar pasokan adenosin trifosfat sel melalui proses respirasi seluler
  • Bertanggung jawab untuk penyimpanan makanan dan fotosintesis
  • Terlibat dalam sintesis protein dan lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat, perlekatan reseptor pada protein membran sel, dan transpor intraseluler
  • Terlibat dalam glikosilasi, pengemasan molekul untuk sekresi, pengangkutan lipid di dalam sel, dan menghasilkan lisosom
  • Terutama untuk pencernaan dan pembuangan kelebihan atau keausan organel, partikel makanan, dan virus atau bakteri yang tertelan
  • Terlibat dalam memberikan dukungan struktural, sekresi intraseluler, ekskresi, penyimpanan, dan pencernaan
  • Berfungsi sebagai tempat sintesis protein
  • Terlibat dalam mengendalikan bentuk sel, mempertahankan organisasi intraseluler, dan dalam pergerakan sel
  • Terlibat dalam proses pembelahan nuklir.

Contoh Organel

Organel Terikat Membran

Organel terikat membran adalah struktur seluler yang terikat oleh membran biologis. Membran dapat berupa lapisan tunggal atau lapisan ganda lipid dan biasanya dengan protein yang diselingi.

  • Inti
    Nukleus adalah organel yang bertanggung jawab untuk menjaga integritas DNA dan dalam mengendalikan aktivitas seluler seperti metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi dengan mengatur ekspresi gen. Nukleus adalah salah satu struktur yang paling menonjol dalam sel karena ukurannya yang relatif besar dan biasanya berbentuk bulat.
  • Retikulum endoplasma
    The retikulum endoplasma (ER) adalah double-membran organel terutama bertanggung jawab untuk protein dan lipid sintesis, metabolisme karbohidrat, detoksifikasi obat, dan transportasi intraseluler.
  • Aparatus Golgi
    Aparatus Golgi adalah organel bermembran ganda yang terlibat dalam glikosilasi, pengemasan molekul untuk sekresi, pengangkutan lipid di dalam sel, dan menghasilkan lisosom. Itu terdiri dari tumpukan yang terikat membran.
  • Mitokondria
    Mitokondria (tunggal: mitokondria) adalah organel terikat membran ganda berbentuk bola atau batang yang mengandung genom mereka sendiri, menjadikannya semi-otonom. Mereka bertanggung jawab terutama untuk generasi ATP melalui respirasi seluler.
  • Plastida
    Plastida adalah organel bermembran ganda yang terdapat dalam sel fotosintesis, seperti sel tumbuhan. Tiga jenis plastida adalah kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau dan terlibat dalam fotosintesis. Kromoplas adalah plastida yang mengandung pigmen lain selain hijau. Leukoplas adalah plastida yang kekurangan pigmen dan terlibat dalam penyimpanan makanan.
  • Lisosom
    Lisosom adalah struktur sitoplasma terikat membran tunggal yang mengandung berbagai macam enzim pencernaan. Mereka bermembran tunggal dan terlibat terutama dalam pencernaan dan pembuangan organel berlebih atau usang, partikel makanan, dan virus atau bakteri yang ditelan.
  • Vakuola
    Vakuola adalah vesikel terikat membran dalam sitoplasma sel, terutama tumbuhan. Mereka terlibat dalam memberikan dukungan struktural, sekresi intraseluler, ekskresi, penyimpanan, dan pencernaan.
  • Endosom
    Endosom adalah struktur sitoplasma terikat membran di mana molekul yang diendositosis melewati perjalanan ke lisosom.

Organel yang Tidak Terikat Membran

Organel yang tidak terikat membran adalah struktur sitoplasma yang tidak terikat oleh membran tetapi menjalankan fungsi khusus. Contoh organel yang tidak terikat membran adalah ribosom s, spliceosome , kubah , proteasome, holoenzim DNA polimerase III, holoenzim RNA polimerase II, fotosistem I, ATP sintase, nukleosom, sentriol, pusat pengorganisasian mikrotubulus, sitoskeleton , flagel, nukleolus stres granul, dll.

Kesimpulan Pembahasan

Karakterisasi organel yang kurang ketat lainnya termasuk struktur sitoplasma yang tidak terikat membran, seperti nukleolus dan ribosom.

Organel merupakan struktur terikat membran yang mengandung kompartemen dan struktur yang tersebar di sitoplasma.

Ada dua jenis sel berdasarkan keberadaan organel terikat membran sitoplasma: sel eukariotik dan sel prokariotik. Kehadiran organel yang terikat membran mencirikan sel eukariotik sedangkan tidak adanya ciri tersebut mencirikan sel prokariotik.

The post Organel: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>