organisasi sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/organisasi-sosial Thu, 29 Dec 2022 06:48:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico organisasi sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/organisasi-sosial 32 32 7 Tujuan Lembaga Sosial yang Penting untuk Diketahui https://haloedukasi.com/tujuan-lembaga-sosial Thu, 29 Dec 2022 06:48:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40487 Sadarkah kamu bahwa selama ini kamu tergabung dalam suatu lembaga meskipun tidak pernah merasa mendaftar dalam suatu organisasi formal apapun? Tanpa kamu sadari selama ini kamu telah tergabung dalam suatu lembaga sosial yang bernama keluarga. Keluarga yang selama ini selalu ada dan mendampingi kamu di saat susah maupun senang ternyata termasuk ke dalam lembaga sosial. […]

The post 7 Tujuan Lembaga Sosial yang Penting untuk Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sadarkah kamu bahwa selama ini kamu tergabung dalam suatu lembaga meskipun tidak pernah merasa mendaftar dalam suatu organisasi formal apapun? Tanpa kamu sadari selama ini kamu telah tergabung dalam suatu lembaga sosial yang bernama keluarga.

Keluarga yang selama ini selalu ada dan mendampingi kamu di saat susah maupun senang ternyata termasuk ke dalam lembaga sosial. Lalu, apakah lembaga sosial itu?

Definisi Lembaga Sosial Menurut Ahli

  • Robert Mac Iver dan C.H. Page

“Lembaga sosial merupakan prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat”

  • Leopold Von Weise dan Becker

“Lembaga sosial diartikan sebagai jaringan proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu dan kelompoknya”

  • Soerjono Soekanto

“Lembaga sosial adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat”

  • Koentjaraningrat

“Lembaga sosial yaitu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas sosial untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat”

Dari definisi para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial merupakan suatu organisasi baik formal maupun informal yang bertujuan untuk mewadahi hubungan yang ada di masyarakat serta berjalan sesuai dengan aturan, norma, dan nilai tempat lembaga sosial itu berada.

Tujuan Lembaga Sosial

  • Sebagai Pedoman Tingkah Laku

Tujuan lembaga sosial adalah agar masyarakat khususnya tiap-tiap individu memiliki pedoman atau alat yang menunjukkan bagaimana mereka harus bertindak sebagai anggota masyarakat.

Dengan adanya lembaga sosial ini maka diharapakan setiap orang mampu bertindak sesuai dengan norma dan nilai yang ada di tempatnya tinggal sehingga memberikan kenyamanan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Jika kenyamanan sudah terbentuk di suatu lingkungan masyarakat, hal ini akan mengarah pada kedamaian dan ketenteraman lingkungan pula.

  • Mengontrol Perilaku Sosial Masyarakat

Selain sebagai pihak yang mengedukasi masyarakat terkait tingkah laku, tujuan lembaga sosial juga diharapkan dapat menjadi pengawas atas perilaku anggotanya.

Dengan adanya kontrol yang diberikan oleh lembaga sosial, maka masyarakat diharapakan tidak akan bertindak secara sembarangan dan mengganggu ketenteraman dan ketertiban lingkungan.

  • Menegakkan Norma dan Aturan

Selain sebagai pengontrol tingkah laku, tujuan lembaga sosial juga bertujuan untuk menegakkan norma dan aturan yang sudah ada sejak dulu dan dijunjung tinggi oleh masyarakat. Lembaga sosial diharapkan mampu bersikap tegas dalam menegakkan norma dan aturan agar tercapai masyarakat yang damai melalui sejumlah sanksi dan hukuman yang diterapkan bagi pelanggarnya.

Jika individu atau suatu kelompok dirasa perilakunya sudah tidak bisa lagi dikontrol, maka lembaga sosial berhak untuk mengambil tindakan melalui sanksi dan hukuman yang sudah disebut sebelumnya agar tatanan sosial dapat kembali ke bentuk semula yaitu damai dan tenteram.

  • Menjaga Keutuhan Masyarakat

Lembaga sosial memiliki visi dan misi sendiri yang ingin diwujudkan. Maka, lembaga sosial dalam hal ini menjadi tempat bagi berbagai individu dari latar belakang yang berbeda untuk bersatu dan memiliki satu tujuan yang sama sesuai dengan kepentingan yang ingin dicapai oleh lembaga sosial tersebut.

Dengan adanya kepentingan sama yang ingin diwujudkan ini diharapkan keutuhan dalam masyarakat juga akan tetap terjaga serta rasa persatuan dan kesatuan yang ada dalam diri masing-masing anggota dapat terpupuk dan semakin menguat.

  • Mengatasi Masalah Sosial yang Sedang Terjadi

Tujuan dari lembaga sosial lainnya adalah untuk memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat. Tak jarang, terjadi konflik di masyarakat yang nantinya ditakutkan mengarah ke perpecahan.

Lembaga sosial hadir sebagai penengah dan pemberi solusi kepada pihak-pihak yang berselisih tersebut agar masalah bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak menimbulkan perpecahan. Selain itu, lembaga sosial juga sudah terdiri dari berbagai bidang yang memungkinkan masyarakat dapat bertanya kepada para ahli dan mendapat jalan keluar terbaik dari berbagai masalah yang sedang dihadapi.

  • Memenuhi Kebutuhan Hidup Masyarakat

Lembaga sosial hadir karena adanya kebutuhan dari masyarakat untuk mewujudkan keteraturan di dalam kehidupan bersama-sama ini. Selain itu, lembaga sosial juga hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di segala aspek kehidupan, seperti pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik. Dengan begitu, masyarakat diharapakan akan lebih sejahtera dan semua aspek dalam kehidupannya dapat tercukupi.

  • Menjadi Tempat Belajar Masyarakat

Lembaga sosial dapat menjadi tempat belajar bagi masyarakat yang ingin lebih serius dalam menekuni suatu bidang. Misalnya, seseorang yang ingin meraih gelar sarjana dapat melanjutkan sekolahnya ke tingkat universitas yang merupakan lembaga pendidikan yang lebih tinggi.

Dengan adanya lembaga sosial, maka diharapkan kemampuan, minat, dan bakat masyarakat dapat tersalurkan serta nantinya bermanfaat bagi bangsa dan negara.

The post 7 Tujuan Lembaga Sosial yang Penting untuk Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Bentuk Organisasi Sosial dalam Masyarakat https://haloedukasi.com/bentuk-organisasi-sosial-dalam-masyarakat Tue, 27 Dec 2022 03:55:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40318 Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi merupakan kesatuan atau susunan yang terdiri dari bagian-bagian (struktur/orang) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. Sementara itu menurut Max Weber, organisasi diartikan sebagai suatu batasan-batasan (boundaries), oleh karena itu individu yang melakukan hubungan interaksi dengan individu lain tidak berdasarkan keinginan sendiri. Para individu tersebut dibatasi oleh […]

The post 3 Bentuk Organisasi Sosial dalam Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi merupakan kesatuan atau susunan yang terdiri dari bagian-bagian (struktur/orang) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu.

Sementara itu menurut Max Weber, organisasi diartikan sebagai suatu batasan-batasan (boundaries), oleh karena itu individu yang melakukan hubungan interaksi dengan individu lain tidak berdasarkan keinginan sendiri. Para individu tersebut dibatasi oleh berbagai aturan tertentu.

Organisasi memiliki berbagai bentuk, salah satunya yaitu organisasi sosial yang ada di dalam masyarakat. Soerjono Soekanto mendefinisikan organisasi sosial yaitu sebagai kesatuan-kesatuan hidup yang berdasarkan persamaan kepentingan dengan organisasi yang tetap sebagai sebuah asosiasi.

Asosiasi diartikan sebagai sekelompok individu yang memiliki persamaan kepentingan, tujuan, minat, hobi, dan membangun sebuah organisasi yang sifatnya permanen.

Karakteristik organisasi sosial menurut Steiner dan Berelson, yaitu sebagai berikut;

  • Hierarki, artinya adanya pola wewenang dan kekuasaan yang terstruktur. Setiap anggota organisasi memiliki peran dan status tertentu.
  • Formalitas, artinya terdapat aturan, metode, ketentuan, kebijakan, strategi, dan tujuan yang dipakai sebagai pedoman dalam berorganisasi.
  • Ukuran organisasi, apabila suatu organisasi memiliki jumlah anggota yang besar, maka hubungan yang terjalin antaranggota tidak dekat/intens.
  • Durasi, keberlangsungan suatu organisasi pada umumnya lebih lama daripada anggota yang bergabung.

Pada umunya, terdapat tiga bentuk organisasi sosial dalam masyarakat. Berikut penjelasannya.

1. Organisasi Sosial Kemasyarakatan

Organisasi sosial kemasyarakatan memiliki karakteristik sebagai berikut;

  • Sistem keanggotaan bersifat terbuka.
  • Terdapat struktur (tugas dan wewenang), aturan, serta hubungan kerja yang tersusun rapi.
  • Terdapat berbagai tujuan, visi, dan kepentingan yang sama pada setiap anggota organisasi.

Tujuan adanya struktur pada organisasi sosial kemasyarakatan yaitu untuk mengontrol, mengawasi, dan memotivasi setiap anggota dalam meraih tujuan bersama. Selain itu, tujuan struktur yang lain adalah untuk mengendalikan para anggota agar senantiasa bekerjasama dalam mengelola seluruh sumber daya dan potensi yang ada dalam organisasi.

Contoh organisasi sosial kemasyarakat, yaitu sebagai berikut;

  • Pemerhati Anak Nusantara (Pena Nusantara)
  • Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI)
  • Laskar Merah Putih Indonesia

2. Organisasi Sosial Keagamaan

Organisasi sosial keagamaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut;

  • Sistem keanggotaan bersifat semi terbuka, artinya hanya individu yang beragama tertentu bisa bergabung ke dalam bentuk organisasi ini.
  • Struktur dan aturan bersifat formal / resmi.
  • Implementasi/penerapan kegiatan organisasi bersifat terbuka dan kekeluargaan.

Contoh organisasi sosial keagamaan, yaitu;

Islam

  • Majelis Ulama Indonesia (MUI)
  • Dewan Masjid Indonesia (DMI)
  • Muslimat NU
  • Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI)
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

Kristen

  • Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injil Indonesia (PGLII)
  • Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAK)
  • Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI)
  • Bala Keselamatan Indonesia

Katolik

  • Konferensi Waligereja Indonesia
  • Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK)

Hindu

  • Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)
  • Prajaniti Hindu Indonesia
  • Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia)

Buddha

  • Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi)
  • Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Megabudhi)

Khonghucu

  • Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin)

3. Organisasi Profesi

Organisasi profesi yaitu organisasi yang terdiri dari individu-individu yang memiliki profesi tertentu. Oleh karena itu, sistem keanggotaan pada organisasi ini bersifat tertutup, terbatas, dan eksklusif.

Struktur atau kedudukan dan relasi antaranggota dalam organisasi profesi bersifat persaudaraan. Selain itu, proses pengambilan keputusan berdasarkan kesepakatan bersama (musyawarah).

Berikut adalah beberapa fungsi organisasi profesi, yaitu:

  • Sebagai sarana untuk bertukar ilmu dan meningkatkan ilmu pengetahuan.
  • Sebagai wadah untuk menyatukan berbagai pikiran dan pandangan.
  • Sebagai tempat untuk dapat saling membantu antaranggota organisasi dalam memenuhi kebutuhan hidup.
  • Meningkatkan kualitas pekerjaan.

Contoh organisasi profesi yang ada di Indonesia yaitu;

  • Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
  • Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
  • Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia
  • Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)
  • Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
  • Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
  • Forum Wartawan Mingguan (Forwam)
  • Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
  • Ikatan Advokat Indonesia (IKAOIN)
  • Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)
  • Ikatan Perawat Anestesi Indonesia (IPAI)
  • Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
  • Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)
  • Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)

The post 3 Bentuk Organisasi Sosial dalam Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
13 Contoh Organisasi Sosial yang ada di Masyarakat https://haloedukasi.com/contoh-organisasi-sosial Fri, 16 Dec 2022 03:12:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40176 Dalam kehidupan, manusia tidak dapat hidup sendiri. Hal tersebut mengakibatkan manusia disebut sebagai makhluk sosial karena selalu membutuhkan orang lain untuk berintertaksi dalam kehidupannya. Selain untuk berinteraksi, manusia juga membutuhkan bantuan orang lain untuk mewujudkan tujuan dan keinginannya. Ia tidak bisa mewujudkan tujuan atau keinginannya dengan sendirinya karena manusia memiliki keterbatasan dalam kemampuan, baik pikiran, […]

The post 13 Contoh Organisasi Sosial yang ada di Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam kehidupan, manusia tidak dapat hidup sendiri. Hal tersebut mengakibatkan manusia disebut sebagai makhluk sosial karena selalu membutuhkan orang lain untuk berintertaksi dalam kehidupannya. Selain untuk berinteraksi, manusia juga membutuhkan bantuan orang lain untuk mewujudkan tujuan dan keinginannya.

Ia tidak bisa mewujudkan tujuan atau keinginannya dengan sendirinya karena manusia memiliki keterbatasan dalam kemampuan, baik pikiran, fisik, pendidikan, tempat, waktu, maupun faktor lainnya. Oleh karena itu, manusia memerlukan adanya kerja sama dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya yang dapat ditemukan dan dilakukan di organisasi sosial.

Organisasi menurut KBBI sendiri berarti kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Hal tersebut berarti bahwa para anggota dari suatu organisasi sosial memiliki kesamaan dan keselarasan dalam suatu hal, yaitu mencapai tujuan tertentu.

Pengertian Organisasi Sosial Menurut Para Ahli

  • Soerjono Soekanto (Tokoh Sosiologi Hukum Indonesia)

“Organisasi sosial adalah kesatuan-kesatuan hidup atas dasar kepentingan yang sama dengan otganisasi yang tetap sebagai sebuah asosiasi”

  • Soedjono Dirdjosisworo (Guru Besar Hukum Pidana-Kriminologi)

“Organisasi sosial merupakan suatu wadah pergaulan kelompok yang disusun secara jelas antara para petugas dan tugas-tugasnya yang berhubungan dengan usaha mencapai tujuan tertentu, yang umumnya berhubungan dengan aspek keamanan anggota organisasi tersebut.”

  • Amitai Etzioni (Sosiolog Israel-Amerika)

“Organisasi sosial adalah unit sosial (atau pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk atau dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu.”

Contoh Organisasi Sosial

  • Partai Politik

Menurut Miriam Budiardjo, partai politik adalah sekelompok orang yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.

Organisasi ini bertujuan untuk memperoleh kekuasaan dan kedudukan politik sehingga mereka mampu mewujudkan dan melaksanakan programnya.

Organisasi ini biasanya berfungsi sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan sarana bagi rakyat untuk menjadi pemimpin dalam pemerintahan.

  • Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW)

Contoh organisasi sosial yang satu ini biasanya berada di lingkup desa/kelurahan sehingga mempunyai hubungan langsung dengan masyarakat sekitar.

Karena hubungannya dengan masyarakat secara langsung, maka organisasi ini berfungsi untuk menyampaikan aspirasi warga dan menyampaikan kebijakan atau program yang dimiliki oleh pemerintah desa/kelurahan.

  • Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

Posyandu sendiri merupakan contoh organisasi sosial di bidang kesehatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dasar kesehatan dan mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

Organisasi ini adalah salah satu organisasi yang berbasis masyarakat sehingga pengelolaan dan penyelenggaraannya murni dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat.

  • Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)

Pokdarwis sebagai kelompok swadaya dan swakarsa masyarakat memiliki tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan pariwisata yang ada di tingkat desa/kelurahan yang akan mengarah pada suksesnya pembangunan pariwisata di tingkat daerah/nasional.

  • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Organisasi sosial ini biasanya bergerak di bidang tertentu seperti lingkungan, HAM, perdamaian, konservasi, pembangunan, dan bidang sosial lainnya. Organisasi ini dibentuk untuk memberikan pelayanan secara sukarela kepada masyarakat tanpa meminta imbalan seperserpun.

  • Koperasi Simpan Pinjam

Salah satu organisasi sosial di bidang ekonomi ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan anggotanya.

Koperasi dapat diartikan sebagai suatu organisasi yang memiliki kegiatan usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan bunga yang rendah kepada anggotanya.

Dengan adanya koperasi simpan pinjam ini maka diharapkan rakyat akan terbebas dari praktik-praktik peminjaman seperti rentenir.

  • Karang Taruna

Karang taruna merupakan salah satu organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia. Biasanya, mereka bergerak di bidang kesejahteraan sosial yang menyasar generasi muda di daerahnya, baik bersifat preventif (pencegahan), rehabilitatif (pemulihan), atau bahkan pengembangan dan pemberdayaan potensi.

  • Panti Asuhan

Organisasi ini berperan dalam membantu negara mengurusi anak-anak terlantar. Biasanya, di dalam organisasi ini, anak-anak tersebut akan diberi pendidikan karakter agar mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dan mampu bertindak dengan baik sesuai dengan norma dan aturan yang ada dalam masyarakat.

  • Panti Jompo

Panti jompo tidak hanya menampung lansia saja melainkan juga orang-orang terlantar yang tidak mempunyai keluarga atau sanak saudara. UUD 1945 dengan tegas mengatakan bahwa penduduk yang terlantar merupakan tanggung jawab negara. Namun, donatur organisasi ini tidak hanya berasal dari negara saja, masyarakat pun bisa turut membantu organisasi ini dengan menjadi donatur.

  • Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling)

Siskamling dibentuk untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di suatu daerah, biasanya di tingkat RT atau desa/kelurahan.

Hal ini sangat membantu pekerjaan kepolisian karena seringkali mereka susah menjaga ketertiban dan keamanan di daerah yang lebih terpencil.

  • Lembaga Bantuan Hukum

Organisasi ini bertujuan untuk menawarkan bantuan hukum kepada masyarakat kurang mampu yang terjerat kasus hukum. Seperti yang kita ketahui, tidak semua orang mampu menyewa bantuan hukum karena harganya yang mahal. Maka, organisasi ini hadir sebagai solusi atas masalah tersebut.

  • Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)

Organisasi ini bertujuan untuk melindungi hak-hak konsumen di Indonesia. Hal tersebut karena seperti yang kita ketahui bahwa kesadaran masyarakat Indonesia sebagai konsumen masih rendah sehingga tugas utama dari organisasi ini adalah untuk mencerdaskan konsumen Indonesia.

  • Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

PKK merupakan salah satu contoh organisasi sosial yang dijalankan oleh pemerintah di mana tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan keluarga di Indonesia.

Ada 10 program pokok PKK yang terdiri dari penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, sandang, pangan, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan ketrampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat.

The post 13 Contoh Organisasi Sosial yang ada di Masyarakat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kenali 8 Fungsi Lembaga Sosial https://haloedukasi.com/fungsi-lembaga-sosial Fri, 28 Oct 2022 09:08:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39377 Tahukah kamu bahwa pasar yang berlokasi di sekitar rumahmu adalah sebuah lembaga sosial? Ketika kamu membeli sayuran dari penjual di pasar tersebut, kamu terikat aturan untuk membayar apa yang kamu beli. Lain halnya jika kamu menanam sayuran di belakang rumah, kamu tidak perlu membayar untuk memilikinya. Dalam contoh di atas, pasar mempunyai aturan tertentu. Yakni […]

The post Kenali 8 Fungsi Lembaga Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tahukah kamu bahwa pasar yang berlokasi di sekitar rumahmu adalah sebuah lembaga sosial?

Ketika kamu membeli sayuran dari penjual di pasar tersebut, kamu terikat aturan untuk membayar apa yang kamu beli. Lain halnya jika kamu menanam sayuran di belakang rumah, kamu tidak perlu membayar untuk memilikinya.

Dalam contoh di atas, pasar mempunyai aturan tertentu. Yakni pembeli yang menginginkan sayurannya harus membelinya dengan uang.

Sedangkan jika kamu menanam sayuran di pekarangan rumah, kamu harus merawat sayuran tersebut agar bisa dinikmati hasilnya.

Kedua hal itulah yang disebut sebagai lembaga sosial. Lembaga sosial tidak harus berbentuk formal seperti sekolah, namun bisa juga berbentuk informal seperti keluarga dan pasar.

Pengertian Lembaga Sosial

Lembaga sosial mempunyai pengertian yang luas. Lembaga sosial bisa berupa suatu norma atau aturan yang ditetapkan dan diakui oleh masyarakat.

Menurut Koentjadiningrat, lembaga sosial bisa diartikan sebagai seperangkat aturan atau tata cara untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sebagai individu ataupun sebagai makhluk sosial.

Menurut Leopold Von Wiese dan Becker, lembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antar kelompok dan antar manusia yang berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan keinginan dan kepentingan individu serta kelompoknya.

Sedangkan Soerjono Soekanto mengemukakan, lembaga sosial atau pranata sosial merupakan himpunan norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

Untuk menjadi sebuah lembaga sosial, aktivitas kemasyarakatan harus memenuhi syarat-syarat tertentu, di antaranya:

  • Suatu tata perilaku yang baku berupa norma dan adat istiadat yang diingat atau ditulis
  • Merupakan kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan
  • Suatu pusat aktivitas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu, serta dipahami oleh kelompok yang bersangkutan
  • Sistem aktivitas tersebut dibiasakan pada kelompok yang bersangkutan dalam kurun waktu lama

Setelah mengetahui pengertian dan syarat terbentuknya lembaga sosial, kita juga perlu memahami apa fungsi lembaga sosial dalam kehidupan masyarakat.

Fungsi Lembaga Sosial

Keberadaan lembaga sosial diperlukan secara mutlak untuk mengendalikan dan mengatur tindakan individu maupun kelompok dalam hubungan masyarakat.

Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial secara umum mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Sebagai Pedoman dalam Bersikap

Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan pedoman bagi masyarakat dalam tingkah laku dan sikapnya.

Sehingga setiap individu dalam kelompok masyarakat mendapatkan kenyamanannya di kehidupan bersosialisasi. 

Pedoman ini juga berguna agar masing-masing orang mengetahui bagaimana harus menghadapi suatu masalah dalam masyarakat.

Contohnya, ketika kita berbelanja di pasar maka kita harus membeli barang yang kita inginkan. Sehingga tercipta kenyamanan antara kita dengan penjual.

  • Menjaga Keutuhan Masyarakat

Adanya lembaga sosial bertujuan untuk mempersatukan anggota-anggotanya supaya menciptakan hubungan dalam masyarakat.

Lembaga sosial mengatur agar hubungan yang terjadi dalam masyarakat berjalan dengan serasi dan harmonis.

  • Sebagai Sistem Pengendalian Sosial

Fungsi lembaga sosial yang selanjutnya adalah memberikan pengarahan pada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.

Yakni sistem pengawasan masyarakat terhadap para anggotanya. Lembaga sosial menjadi pedoman pengawasan perilaku anggotanya.

Contohnya dalam lembaga sosial seperti keluarga, membentak orang tua merupakan perilaku tidak terpuji. Jika anak membentak orang tuanya maka orang tua akan menegur perilaku anaknya.

Fungsi Lembaga sosial Berdasarkan Jenisnya

Fungsi lembaga sosial juga dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, antara lain:

1. Lembaga Keluarga

Keluarga termasuk sebagai lembaga sosial karena mempunyai aturan yang wajib ditaati oleh anggota keluarga. Fungsi lembaga keluarga adalah:

  • Fungsi pengaturan hubungan biologis, yaitu mengatur hubungan biologis dengan lawan jenis sesuai norma
  • Fungsi reproduksi, yaitu mendapatkan keturunan
  • Fungsi sosialisasi, yaitu keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak
  • Fungsi afeksi, yaitu memberikan dan mendapatkan kasih sayang antar anggota keluarga

2. Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan merupakan lembaga sosial yang akan terus ada karena sifatnya yang penting.

Lembaga pendidikan bisa berupa sekolah, perguruan tinggi, kursus, bimbingan belajar, dan les keterampilan. Fungsi lembaga pendidikan adalah:

  • Memberikan bekal dan persiapan untuk masa depan individu
  • Sebagai perantara proses perpindahan warisan budaya
  • Menyiapkan individu untuk peranan sosial dalam masyarakat
  • Memperkuat individu dalam menyesuaikan diri pada perkembangan hubungan sosial

3. Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat untuk mengatur kegiatan perdagangan, jual beli, dan ketenagakerjaan.

Contoh lembaga ekonomi adalah pasar, perusahaan, dan badan usaha. Fungsi lembaga ekonomi antara lain:

  • Memberikan pedoman kepada individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
  • Mengatur perilaku individu dalam memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia
  • Sebagai pedoman dalam memberikan upah bagi pekerja
  • Mengatur tata cara dalam jual beli dan pertukaran barang

4. Lembaga Politik dan Hukum

Lembaga politik dan hukum dibutuhkan oleh negara untuk mengatur perilaku masyarakat secara resmi menurut undang-undang.

Lembaga hukum dan politik contohnya presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, dan polisi. Fungsinya antara lain:

  • Sebagai pedoman dalam menyelesaikan konflik di masyarakat
  • Menciptakan aturan lewat undang-undang oleh badan legislatif
  • Memberikan layanan kepada masyarakat meliputi layanan kesehatan, pendidikan, dan keamanan.

5. Lembaga Agama

Agama merupakan ajaran yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Dalam hal ini lembaga agama berfungsi untuk:

  • Memberikan pendidikan kepada anggotanya untuk bersikap sesuai ajaran agama
  • Membantu individu dalam pengalaman spiritual untuk mengenal Tuhan
  • Sebagai pedoman pengawasan perilaku masyarakat atau anggotanya
  • Sebagai pemersatu kelompok masyarakat 
  • Mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan dalam bersikap atau berperilaku

The post Kenali 8 Fungsi Lembaga Sosial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>