Osmosis - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/osmosis Fri, 20 May 2022 06:22:27 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Osmosis - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/osmosis 32 32 Osmosis: Pengertian, Faktor, Rumus dan Contoh https://haloedukasi.com/osmosis Fri, 20 May 2022 06:22:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34696 Di kelas XI biologi terdapat materi yang menjelaskan tentang osmosis. Sebenarnya, osmosis adalah salah satu bab yang membahas cairan yang merupakan kombinasi dari tekanan dan cairan. Pengertian Osmosis Ini diikuti dengan penjelasan tentang osmosis. Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan dengan konsentrasi yang cukup rendah atau pelarut murni melalui membran semi-permeabel yang berbeda. Osmosis […]

The post Osmosis: Pengertian, Faktor, Rumus dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di kelas XI biologi terdapat materi yang menjelaskan tentang osmosis. Sebenarnya, osmosis adalah salah satu bab yang membahas cairan yang merupakan kombinasi dari tekanan dan cairan.

Pengertian Osmosis

Ini diikuti dengan penjelasan tentang osmosis. Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan dengan konsentrasi yang cukup rendah atau pelarut murni melalui membran semi-permeabel yang berbeda.

Osmosis juga terjadi di dalam larutan dengan konsentrasi energi yang cukup tinggi untuk akhirnya mencapai kesetimbangan sehubungan dengan rasio pelarut.

Metode penentuan osmolalitas adalah dengan melewati bejana yang telah dipisahkan oleh membran semipermeabel yang berbeda. Membran ditempatkan dalam dua larutan glukosa yang terdiri dari air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat yang akan dilarutkan dalam konsentrasi yang berbeda.

Larutan berair akan berpindah dari larutan dengan konsentrasi rendah dan kemudian berpindah ke partikel glukosa dengan konsentrasi tinggi melalui beberapa membran permeabel.

Dalam model ini, gerakan air itu sendiri akan memulai transisi dari larutan dengan konsentrasi yang cukup tinggi ke konsentrasi yang cukup rendah.

Larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi di sini disebut larutan hipertonik sedangkan jenis larutan dengan konsentrasi lebih rendah disebut larutan isotonik.

Pengertian Osmosis Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami pengertian osmosis, Anda dapat berkonsultasi dengan beberapa ahli, antara lain sebagai berikut:

  • Menurut Theo

Osmosis adalah difusi pelarut individu melalui membran permeabilitas diferensial. Membran sel memungkinkan molekul tertentu tetapi juga menghalangi yang lain yang dianggap memiliki permeabilitas berbeda.

  • Menurut Svendsen dan Anthony (1974)

Osmosis adalah pergerakan molekul pelarut melintasi membran ke daerah dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi menuju membran kedap air. Pemindahan tersebut dapat dicegah dengan memberikan tekanan tambahan pada pelarut.

  • Menurut Kimball (1983 : 28)

Osmosis adalah difusi diferensial pelarut individu melintasi membran permeabel. Jadi osmosis itu yang bergerak melalui ataupun melintasi suatu membran semi-permeabel, air dari sebuah larutan hipotetis.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Osmosis

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi inisiasi osmotik :

  1. Ukuran molekul permeabel : molekul lebih kecil dari garis tengah pori-pori membran diserap kembali lebih cepat dan mudah.
  2. Larutan lipid : Molekul dengan kelarutan yang cukup tinggi diserap lebih cepat daripada molekul dengan kelarutan yang lebih rendah seperti lipid.
  3. Pada permukaan luas membran : Laju resapan akan semakin cepat semakin besar luas permukaan membran yang telah disediakan untuk resapan.
  4. Ketebalan membran : Komponen difusi suatu molekul berbanding terbalik dengan jarak yang harus ditempuhnya.
  5. Suhu : Karena pergerakan molekul dapat dipengaruhi oleh derajat suhu.

Rumus Tekanan Osmotik

Tekanan osmotik ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan di dalam sel. Tekanan osmotik ini dapat ditentukan menurut rumus yang dikemukakan oleh Van’t Hoff, yaitu:

Contoh Osmosis Dalam Kehidupan

Contoh osmosis dalam kehidupan :

  1. Saat Anda menaburkan garam pada siput, air berdifusi dan siput berkontraksi karena osmosis.
  2. Saat Anda merendam tangan dalam waktu lama di cucian, kulit akan terlihat lebih bengkak. Ini karena efek osmosis.
  3. Osmosis adalah proses penting yang berperan dalam tubuh. Ini dapat membantu dalam transfer air serta berbagai nutrisi antara darah dan cairan sel.
  4. Salah satu organ dalam tubuh yang melakukan fungsi osmotik adalah menyaring darah di ginjal dan inilah yang dialami oleh penderita penyakit ginjal. Selama proses ini, mesin dialisis mengeluarkan beberapa produk limbah dari darah pasien melalui membran dialisis dan memindahkannya ke kumpulan cairan yang disebut dialisis.
  5. Ikan yang hidup dan tumbuh di air tawar akan selalu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya dengan cara osmosis. Karena konsentrasi garam dalam tubuh mereka lebih tinggi daripada konsentrasi air di sekitarnya, mereka tidak perlu minum air. Karena air masuk ke mulut mereka secara alami.

Contoh Osmosis dalam Tubuh

Meskipun ada contoh osmosis di dalam tubuh, ada juga beberapa contoh yang bisa Anda ambil antara lain.

Pada garam dan juga mineral air akan ditransfer melalui osmosis. Di mana air melintasi membran plasma sel karena konsentrasi osmotik air, glukosa dan garam dapat disimpan di dalam tubuh. Oleh karena itu, filtrasi osmotik penting untuk mencegah kerusakan sel.

Dialisis ginjal juga merupakan contoh osmosis. Terutama penderita penyakit ginjal. Selama proses ini, mesin dialisis mengeluarkan beberapa produk limbah dari darah pasien melalui membran dialisis dan memindahkannya ke kumpulan cairan yang disebut dialisis.

Tekanan osmotik memainkan peran penting dalam sistem kehidupan. Misalnya, dinding sel darah merah berfungsi sebagai membran semipermeabel untuk pelarut eritrosit.

Menempatkan sel darah merah dalam larutan yang relatif hipertonik  terhadap cairan di dalam sel menyebabkan cairan keluar, menyebabkan sel berkontraksi. Proses penyusutan sel ini dikenal sebagai krenasi.

Menempatkan sel darah dalam larutan yang hipotonik terhadap cairan intraseluler menyebabkan cairan masuk ke dalam sel sehingga menyebabkan sel darah merah pecah. Proses ini disebut hemolisis.

Seseorang yang perlu mengganti cairan tubuh, baik dengan infus atau dengan minum cairan pengganti ionik, harus memperhatikan konsentrasi cairan tersebut. Hal ini penting untuk mencegah pembekuan darah dan hemolisis.

Sekian artikel tentang Apa Pengertian Osmosis, semoga artikel ini dapat membawa berbagai manfaat dan pengetahuan bagi Anda semua, jadi terima kasih telah membaca artikel ini, akan segera di posting selanjutnya.

The post Osmosis: Pengertian, Faktor, Rumus dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Transpor Membran: Pengertian – Fungsi dan Pembagian https://haloedukasi.com/transpor-membran Thu, 10 Dec 2020 04:44:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16320 Sel yang merupakan unit terkecil dari makhluk hidup menjalankan banyak aktivitas untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan, salah satunya transpor membran. Pengertian Transpor Membran Istilah transpor membran merujuk kepada kumpulan mekanisme pergerakan zat dari dalam ke luar maupun dari luar ke dalam sel. Sel memiliki membran yang menjadi batas antara plasma di dalam sel dengan lingkungan atau […]

The post Transpor Membran: Pengertian – Fungsi dan Pembagian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sel yang merupakan unit terkecil dari makhluk hidup menjalankan banyak aktivitas untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan, salah satunya transpor membran.

Pengertian Transpor Membran

Istilah transpor membran merujuk kepada kumpulan mekanisme pergerakan zat dari dalam ke luar maupun dari luar ke dalam sel.

Sel memiliki membran yang menjadi batas antara plasma di dalam sel dengan lingkungan atau media di luar sel. Perlu diingat kembali, struktur membran sel adalah lipid lapis ganda (lipid bilayer) yang bersifat semipermeabel dan selektif permeabel.

Struktur membran yang khusus tersebut menjaga materi di dalam sel tidak bocor keluar dan sekaligus memfasilitasi keluar-masuknya zat dari dalam dan luar sel.

Zat yang dimaksud adalah nutrisi makromolekul (termasuk gula, asam amino, dan asam lemak), ion, hingga produk sisa metabolisme sel (terutama CO2).

Fungsi Transpor Membran

  • Menjaga homeostasis sel, termasuk keseimbangan ion
  • Memfasilitasi masuknya nutrisi dari luar sel
  • Mengeluarkan produk sisa metabolisme sel

Pembagian Transpor Membran

Mekanisme transpor membran pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu transpor pasif dan transpor aktif.

Transpor pasif terjadi melalui proses difusi, sementara transpor aktif memerlukan bantuan energi biasanya dalam bentuk ATP.

Transpor Aktif

Transpor aktif adalah transpor membran yang membutuhkan energi ATP. Transpor aktif menggunakan protein channel, memompa ion masuk atau keluar dari sel melawan gradien konsentrasi.

Protein channel yang dapat memompa ion disebut pompa ion (ion pump). Ion pump memompa ion dalam satu arah. Contoh dari ion pump adalah sodium-potassium pump (Na+/K+ ATPase).

Pada sodium-potassium pump, Na+ selalu dipompa keluar dari sel dan K+ selalu dipompa ke dalam sel dengan bantuan ATP.

Ilustrasi sodium-potassium pump
Ilustrasi sodium-potassium pump (Sumber gambar: LadyofHats Mariana Ruiz Villarreal)

Transpor Pasif

Tranpor pasif bergerak mengikuti gradien konsentrasi (dari konsentrasi tinggi ke rendah). Transpor pasif tidak memerlukan ATP.

Tiga tipe umum transpor pasif adalah difusi sederhana, osmosis, dan difusi terfasilitasi.

1. Difusi

Difusi merupakan proses spontan perpindahan molekul dari area dengan konsentrasi molekul tinggi ke konsentrasi rendah, baik melalui membran atau tidak. Difusi membuat adanya keseimbangan konsentrasi antara dua area.  

Difusi sederhana berlaku bagi molekul tanpa muatan, berukuran relatif kecil, dan bersifat nonpolar.

Ukuran molekul kecil dan sifat nonpolar memungkinkan molekul untuk dapat melewati bagian nonpolar dan hidrofobik dari membran lipid bilayer

2. Osmosis

Osmosis merupakan proses pergerakan air melewati membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi pelarut (air) rendah ke tinggi.

Berbeda dengan difusi yang mana molekul (yang terlarut) yang berpindah dan bukan pelarutnya, pada osmosis yang bergerak adalah air, yang merupakan pelarut utama berbagai larutan.

Pada osmosis, prinsip mengikuti gradien konsentrasi tetap berlaku. Air akan bergerak dari area dengan konsentrasi air yang lebih tinggi ke yang lebih rendah.

Dalam kata lain, air bergerak ke dalam sel dari larutan dengan konsentrasi molekul terlarut rendah (hipotonik) dan air keluar dari sel menuju ke larutan dengan konsentrasi molekul terlarut tinggi (hipertonik).

Ilustrasi umum dari sifat osmosis ini dapat dilihat pada sel darah hewan maupun sel tumbuhan yang memiliki dinding sel.

Pada larutan isotonik, tidak ada perbedaan pada volume air keluar dan masuk sehingga bentuk sel normal. Pada larutan hipotonik, sel darah dapat membengkak karena air masuk ke dalam sel secara berlebihan. Pada larutan hipertonik, sel darah menyusut karena air dari plasma sel keluar.

Osmosis pada sel hewan
Osmosis pada sel hewan (Sumber gambar: Lady of Hats Mariana Ruiz Villarreal)

Pada larutan isotonik, bentuk sel normal. Pada larutan hipotonik, sel tumbuhan dapat membengkak karena air masuk ke dalam membran sel secara berlebihan dan membuat kondisi sel menjadi turgid.

Pada larutan hipertonik, sel tumbuhan menyusut di dalam dinding sel karena air dari plasma sel keluar dan terjadi plasmolisis.

Osmosis pada sel tumbuhan
Osmosis pada sel tumbuhan (Sumber gambar: @brgfx, Freepik)

Ion bermuatan tidak dapat melewati membran sel tanpa bantuan ion channel. Ion channel merupakan protein transmembran (menempel pada membran) yang memiliki gerbang (gated) pengatur keluar masuk ion spesifik.

Keluar atau masuknya ion mengikuti gradien konsentrasi ion tersebut dan potensi muatan.

  • Voltage-gated channels: Channel yang perubahan konformasionalnya tergantung pada perbedaan muatan antara dua sisi membran sel. Contoh voltage-gated channel adalah potasium (K+) ion channel.
  • Ligand-gated channels: Channel yang perubahan konformasionalnya tergantung pada penempelan molekul spesifik (ligand).
  • Mechano-gated channels: Channel yang perubahan konformasionalnya tergantung pada kekuatan atau tekanan mekanik pada membran sel.
Tipe-tipe chanel ion
Tipe-tipe chanel ion (Sumber gambar: Cusabio)
  • Difusi Terfasilitasi (Facilitated diffusion)

Berbeda dengan difusi biasa, difusi terfasilitasi menggunakan protein yang disebut transporter.

Transporter merupakan protein transmembran yang bersifat spesifik dan diskriminatif terhadap senyawa tertentu dalam bentuk tertentu pula.

Transporter dapat melakukan transpor senyawa secara dua-arah. Contoh transporter adalah glucose transporter (GLUT), yang memfasilitasi transpor glukosa.

Ilustrasi difusi terfasilitasi
Ilustrasi difusi terfasilitasi (Sumber gambar: Lady of Hats Mariana Ruiz Villarreal)

The post Transpor Membran: Pengertian – Fungsi dan Pembagian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>