otot - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/otot Mon, 05 Feb 2024 05:05:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico otot - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/otot 32 32 3 Fungsi Protein Bagi Otot https://haloedukasi.com/fungsi-protein-bagi-otot Mon, 05 Feb 2024 05:05:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48145 Protein merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya ialah berperan penting pada proses pembentukan otot. Proses membentuk otot pada tubuh manusia bukanlah hal yang mudah. Bahkan orang melakukan berbagai macam cara agar bisa membentuk otot tubuh. Salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Namun, pembentukan […]

The post 3 Fungsi Protein Bagi Otot appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Protein merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya ialah berperan penting pada proses pembentukan otot. Proses membentuk otot pada tubuh manusia bukanlah hal yang mudah. Bahkan orang melakukan berbagai macam cara agar bisa membentuk otot tubuh. Salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.

Namun, pembentukan otot juga perlu disertai dengan asupan gizi seperti protein. Sebab, protein dapat meningkatkan proses pembentukan otot. Protein yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi asam amino.

Asam amino inilah yang memiliki peranan penting bagi perkembangan otot. Setiap hari jumlah protein yang dibutuhkan 0,8 g per harinya. Namun, hal ini akan berbeda jika seseorang sedang dalam proses pembentukan otot. Jumlah protein yang dibutuhkan lebih banyak lagi dari biasanya.

Asupan protein bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Di samping itu, untuk menambah protein bisa juga dilakukan dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung protein. Konsumsi suplemen ini akan membantu proses pembentukan otot pada tubuh.

Namun, penggunaan suplemen harus sesuai dengan anjuran dokter. Selain untuk membentuk otot, protein juga memiliki sejumlah fungsi berikut ini.

1. Memperbaiki Sel Otot

Protein memiliki fungsi untuk memperbaiki sel otot setelah melakukan serangkaian latihan fisik. Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin dapat meningkatkan pertumbuhan otot. Namun, meskipun begitu tidak ada hubungannya antara jumlah mengkonsumsi protein dengan jumlah otot yang akan diterima.

Kebutuhan protein bagi seseorang yang melakukan latihan fisik jauh berbeda dengan orang pada umumnya. Di mana jumlah protein yang dibutuhkan mencapai 2,0 gram per harinya. Bahkan pada beberapa kasus, orang-orang yang sering melakukan aktivitas fisik ini masih merasa kurang akan kebutuhan protein.

Oleh karena itu, mereka menambahkan suplemen untuk meningkatkan konsumsi protein. Hal ini dikarenakan mereka memiliki anggapan bahwa suplemen dinilai lebih efektif untuk menambah otot pada tubuh dibandingkan dengan protein yang terdapat pada makanan.

Selain itu, mereka juga percaya bahwa untuk dapat menumbuhkan otot tubuh, maka harus mengonsumsi protein dalam jumlah besar. Ada banyak jenis suplemen yang biasanya dikonsumsi. Namun, sebagian besar suplemen tersebut terbuat dari bahan alami.

Di antara jenis protein, protein whey terbukti sebagai jenis protein yang dapat meningkatkan pertumbuhan otot. Protein ini bisa dihasilkan dari zat yang berasal dari sisa susu yang telah melalui proses pembuatan keju.

Di dalam protein whey mengandung asam amino, isoleusin dan leusin. Selain protein whey, ada pula protein kasein dan soy. Protein kasein ini berasal dari susu sapi. Protein soy terbuat dari bahan utama yakni kedelai.

Ketika mengkonsumsi makanan maupun suplemen protein, maka protein yang masuk akan dipecah menjadi asam amino. Di mana asam amino ini memiliki peran utama dalam sintesis protein khususnya leusin. Leusin menjadi pendorong utama untuk memperbaiki, memulihkan serta menumbuhkan otot setelah melakukan aktivitas fisik.

Adanya aktivitas fisik dan mengkonsumsi suplemen terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan otot melalui peningkatan masa dan kekuatan otot. Adanya peningkatan masa otot dengan rendahnya kadar lemak inilah yang akan memberikan efek kekar atau berotot pada tubuh.

2. Membangun Masa Otot

Protein memiliki fungsi untuk membangun masa otot. Hal ini dikarenakan ketika protein dipecah akan menjadi asam amino. Di mana asam amino merupakan penyusun jaringan otot pada tubuh. Jika diibaratkan otot adalah sebuah rumah, maka protein merupakan batu bata yang menyusun rumah tersebut.

Sementara itu, asam amino inilah yang bertindak sebagai bahan untuk menyusun otot tubuh. Di dalam tubuh terdapat banyak asam amino yang dapat dihasilkan. Namun, ada 9 asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh.

Untuk mencukupi asam amino esensial pada tubuh, maka manusia harus mengkonsumsi makanan yang mengandung zat tersebut seperti kedelai dan daging. Proses pembentukan sintesis otot dapat maksimal jika tubuh mendapatkan asupan asam amino campuran.

Protein juga dapat memperbaiki jaringan otot setelah melakukan olahraga. Ketika melakukan olahraga, secara tidak disadari terdapat otot yang mengalami robekan. Untuk memperbaiki jaringan otot, maka diperlukan protein dari makanan. Jumlah protein yang dikonsumsi secara tepat, dapat membuat tubuh menjadi sehat.

Dengan nutrisi yang tepat, dapat membantu meningkatkan masa otot, kepadatan tulang hingga perkembangan otot. Protein bukan menjadi satu-satunya nutrisi yang dapat meningkatkan masa otot. Diperlukan beberapa nutrisi lain untuk bisa menyeimbangkannya seperti karbohidrat.

Untuk menumbuhkan masa otot, tidak ada korelasi bahwa semakin tinggi protein yang dikonsumsi maka akan semakin besar masa otot. Hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian yang dilakukan kepada 3 orang atlet. Di mana ketiganya diberikan protein dengan kadar berbeda namun memiliki aktivitas yang sama.

Hasilnya, dari ketiganya tidak ada peningkatan pada atlet yang diberikan protein dalam kadar tinggi. Mereka justru menemukan fakta bahwa kadar protein yang dikonsumsi sebaiknya berkisar antara 0,8 sampai 0,9 gram.

Dengan kadar protein yang segitu, dapat terlihat perbedaan dan perkembangan masa otot. Namun, hal ini juga perlu disesuaikan dengan berat tubuh. Misalnya, jika seseorang memiliki berat tubuh 56 kg, maka kandungan protein yang harus dikonsumsi sekitar 100 gram per hari. Dengan kandungan protein itu, bisa meningkatkan masa otot tanpa adanya lemak.

100 gram ini bisa didapatkan dengan mengkonsumsi satu cangkir ayam dan satu kaleng tuna. Sebab, satu cangkir ayam ini setara dengan 43 gram protein. Sedangkan satu kaleng tuna sama mengandung 49 gram protein. Untuk menambah kandungan protein, maka bisa dilakukan dengan mengkonsumsi satu gelas susu.

3. Meningkatkan Kekuatan Otot

Memiliki otot yang kuat merupakan dambaan bagi sebagian orang khususnya para atlet dan binaragawan. Mereka melakukan berbagai cara untuk bisa menumbuhkan dan memiliki otot yang kuat. Laki-laki yang memiliki otot kuat akan dinilai lebih gentleman oleh segelintir kaum perempuan.

Untuk dapat memiliki otot yang kuat mereka melakukan olahraga secara rutin. Selain itu juga, mereka mengkonsumsi makanan yang mengandung protein. Makanan yang mengandung protein sebagian besar akan berguna untuk meningkatkan dan memperbaiki otot yang rusak.

Ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, maka enzim yang terdapat didalam lambung akan merubahnya menjadi asam amino. Kemudian asam amino ini akan diserap oleh tubuh dan bermanfaat bagi peningkatan kekuatan otot.

Keberadaan asam amino memiliki pengaruh besar bagi pertumbuhan serta kekuatan otot tubuh. Selain dari makanan, kandungan protein bisa didapatkan dari suplemen. Suplemen ini biasanya dikonsumsi oleh para atlet.

Selain itu, keberadaan asam amino juga berfungsi untuk memperbaiki sel otot yang rusak. Ketika melakukan aktivitas fisik yang intens, sel otot ada yang mengalami kerusakan. Semakin keras kegiatan fisik yang dilakukan, maka akan semakin lebar robekan tersebut.

Cirinya adalah ketika seseorang merasa pegal-pegal ataupun nyeri pada otot setelah melakukan olahraga. Di sinilah peran asam amino untuk memperbaikinya. Aktivitas fisik memang dapat meningkatkan kekuatan otot.

Namun, dengan melakukan aktivitas fisik bisa menyebabkan cidera atau robekan pada otot. Oleh karena itu, protein tetap memiliki peran penting bagi peningkatan kekuatan dan memberikan jaringan otot. Otot yang kuat merupakan hasil dari makanan yang dikonsumsi dan latihan fisik yang rutin.

Makanan yang dikonsumsi harus mengandung protein sebagaimana yang dianjurkan oleh dokter. Begitupun dengan aktivitas fisik harus dilakukan secara intens. Tidak bisa hanya dilakukan satu hingga dua kali untuk bisa mendapatkan otot yang kuat.

The post 3 Fungsi Protein Bagi Otot appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Otot Lurik : Pengertian, Macam, Sifat, Ciri, dan Gangguannya https://haloedukasi.com/otot-lurik Mon, 29 Jan 2024 07:48:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47848 Tubuh manusia dapat berfungsi secara optimal berkat keberadaan tiga jenis otot, yakni otot rangka, otot jantung, dan otot polos. Ketiganya adalah sumber dari sistem otot yang masing-masing masih terbagi lagi menjadi beberapa macam otot dan memiliki fungsi berbeda-beda namun saling melengkapi. Jaringan otot manusia berfungsi mendukung tubuh untuk bergerak secara leluasa. Selain itu, tubuh dapat […]

The post Otot Lurik : Pengertian, Macam, Sifat, Ciri, dan Gangguannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tubuh manusia dapat berfungsi secara optimal berkat keberadaan tiga jenis otot, yakni otot rangka, otot jantung, dan otot polos. Ketiganya adalah sumber dari sistem otot yang masing-masing masih terbagi lagi menjadi beberapa macam otot dan memiliki fungsi berbeda-beda namun saling melengkapi.

Jaringan otot manusia berfungsi mendukung tubuh untuk bergerak secara leluasa. Selain itu, tubuh dapat menghasilkan panas yang 85% dari panas tersebut berasal dari kontraksi jaringan otot sehingga fungsinya begitu vital untuk kelangsungan hidup manusia.

Selain itu, jaringan otot merupakan bagian dari tubuh manusia yang menstabilkan sendi, mengatur volume organ, dan mengatur postur tubuh. Kali ini salah satu jenis otot yang perlu dipahami baik dari segi jenis hingga ciri dan risiko gangguan adalah otot lurik.

Pengertian Otot Lurik

Otot rangka merupakan istilah lain untuk menyebut otot lurik; dengan kata lain, keduanya adalah otot yang sama pada tubuh manusia. Karena tampilannya bermotif lurik, antara terang atau myosin dan gelap atau aktin, maka otot rangka juga disebut dengan otot lurik.

Otot lurik merupakan jenis otot yang menempel pada tulang dan gerakannya terjadi sesuai dengan kehendak tubuh manusia itu sendiri. Hal ini menjadi alasan mengapa otot yang berpola selang-seling ini jjuga dianggap sebagai otot motorik.

Otot lurik dibungkus oleh tiga lapisan yang membuatnya tidak mudah berubah bentuk maupun berubah fungsi, yakni antara lain :

  • Endomisium : Lapisan ini adalah lapisan pertama sekaligus yang ada di paling dalam bertugas menjadi pelapis satu serat otot.
  • Perimisium : Lapisan ini adalah lapisan pembungkus kedua yang ada di bagian tengah bertugas sebagai pengikat sejumlah serat otot.
  • Epimisium : Lapisan ini adalah lapisan pembungkus ketiga yang ada di bagian paling luar bertugas membungkus sejumlah ikat serat otot.

Otot lurik terdiri dari ratusan sampai dengan ribuan serat otot sekaligus sel otot rangka yang memampukan tubuh untuk beraktivitas dan bergerak semakimal mungkin. Selain itu, pada otot ini terdapat pigmen mioglobin yang menyusun sekitar 80% pigmen daging serta warna merah dengan campuran warna ungu.

Otot lurik yang memiliki banyak inti sel ini terlihat dengan mudah pada otot bisep dan trisep karena ada pada bagian lengan atas. Dan walau memampukan tubuh manusia bekerja ekstra, otot ini tetap berisiko cepat lelah sehingga membutuhkan waktu istirahat yang cukup agar tidak mengalami gangguan.

Macam-macam Otot Lurik

Otot lurik pada tubuh manusia terbagi menjadi tiga macam, yakni otot lurik, otot polos, dan otot jantung dengan keterangan lebih jelas sebagai berikut.

1. Otot Lurik

Otot lurik merupakan otot pada tubuh manusia yang membantu tubuh agar bergerak fleksibel dan beraktivitas normal. Fungsi lainnya adalah sebagai pengontrol gerakan tubuh untuk bisa meregang namun juga bisa menegang.

2. Otot Polos

Otot polos berperan vital dalam terbentuknya pembuluh darah dalam tubuh, kulit, saluran pencernaan, dan organ-organ penting lainnya. Otot polos juag merupakan jaringan otot yang terdapat pada hampir seluruh organ tubuh dan bekerja secara tidak sadar karena berfungsi berdasarkan kebutuhan tubuh.

3. Otot Jantung

Otot jantung hanya ada pada organ jantung dan tidak ada pada organ maupun bagian tubuh lainnya. Otot ini merupakan otot yang menyusun dinding jantung sehingga proses pemompaan darah dari dan menuju jantung dapat terjadi.

Letak otot jantung tepatnya ada di lapisan tengah jantung. Proses pemompaan darah dari jantung ke seluruh tubuh dapat berjalan normal berkat adanya otot jantung yang memberi rangsangan melalui impuls listrik sehingga terjadi kontraksi.

Sifat Otot Lurik

Seperti halnya otot-otot lain dalam tubuh, otot lurik pun memiliki sifat-sifat tertentu, yakni antara lain:

1. Elastisitas

Sifat otot lurik salah satunya adalah elastis karena walau fleksibel dan bebas dalam mendukung gerakan tubuh, otot akan tetap kembali pada posisi sebelumnya. Otot yang tidak bersifat elastis tentu akan memanjang atau tertarik dan kemudian tidak lagi bisa kembali ke posisi semula; namun otot lurik bisa.

2. Distensibilitas

Distensibilitas adalah sifat otot lurik yang membuatnya dapat ditarik sehingga gerakan tubuh manusia bisa seoptimal mungkin. Manusia dapat meregangkan tubuh atau dengan kata lain melakukan stretching semua berkat keberadaan otot lurik.

Kekuatan dari luar otot memampukan otot untuk ditarik maksimal tanpa mengalami luka. Namun untuk menghindari cedera, penarikan atau peregangan harus dilakukan dalam batas wajar dan tidak juga dilakukan secara sembarangan.

3. Iritabilitas

Iritabilitas adalah sifat lainnya dari otot lurik yang membuat otot ini bereaksi ketika menerima sebuah stimulan atau rangsangan. Ketika tubuh beraktivitas, akan selalu ada faktor dari luar tubuh yang menjadi sebuah rangsangan dan dapat merangsang bagian tubuh mana saja, terutama otot di mana otot akan merespon seketika rangsangan itu ada.

4. Konduktivitas

Konduktivitas adalah salah satu sifat otot lurik yang memampukan otot ini menghasilkan gerak potensial secara sadar, kuat, dan cepat.

5. Relaksasi

Relaksasi merupakan sifat otot lurik yang memampukan otot ini beristirahat pada waktunya. Otot lurik adalah otot motorik yang bisa digunakan secara optimal pada setiap kegiatan yang tubuh manusia lakukan, namun ada saatnya otot harus beristirahat agar tidak bekerja terlalu berlebihan.

6. Kontraktilitas

Kontraktilitas adalah sifat otot lurik yang memampukan otot menghasilkan ketegangan sekaligus mengendalikan dan membatasi lama terjadinya ketegangan tersebut.

Ciri-ciri Otot Lurik

Otot lurik terklasifikasi menjadi beberapa jenis seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yakni otot lurik, otot lurik polos, dan otot lurik jantung, maka berikut ini merupakan sifatnya masing-masing.

Ciri-ciri Otot Lurik Polos

Tiap jenis otot lurik memiliki ciri tersendiri dan berikut adalah ciri-ciri yang dimaksud :

  • Ada pada otot betis, otot paha, otot dada, maupun seluruh rangka atau tulang tubuh manusia
  • Berbentuk panjang atau cenderung silindris dengan banyak inti sel
  • Berserabut dengan jumlah ribuan sehingga susunan jaringan otot di dalam tubuh sangat rapi
  • Lokasi inti sel ada di bagian saraf tepi atau perifer
  • Berdiameter 50 mikron dengan panjang hingga 2,5 cm
  • Gerakan akan menjadi cepat dan otot akan mengerut saat terjadi kontraksi
  • Mudah lelah sehingga memerlukan istirahat walaupun mampu bekerja ekstra keras
  • Gerakan terbentuk dan terjadi secara sadar

Ciri-ciri Otot Lurik Jantung

Otot lurik jantung pun memiliki ciri-cirinya sendiri yang berbeda dari ciri otot lurik polos, yaitu antara lain :

  • Gerakan terbentuk atau terjadi tanpa sadar dan akan terus bekerja sekalipun tidak memperoleh instruksi dari otak
  • Otot lurik jantung hanya terletak di organ jantung dan tidak di organ lainnya
  • Berbentuk memanjang dan cenderung silindris seperti otot lurik polos
  • Terdapat garis melintang
  • Otot berkontraksi secara kuat namun juga berirama
  • Terdapat banyak inti sel yang ada pada posisi tengah
  • Serabut sel menjadi satu dan bercabang

Gangguan Otot Lurik

Otot lurik memiliki risiko untuk mengalami beberapa jenis gangguan ringan maupun berat, seperti berikut.

1. Parkinson

Penyakit Parkinson pada dasarnya merupakan penyakit sistem saraf, namun otot tubuh akan ikut terpengaruh. Ketika sistem saraf terkena, kemampuan tubuh dalam mengendalikan keseimbangan dan berbagai gerakan tidak lagi sama seperti dulu dan jauh dari normal, termasuk otot-otot tubuh yang menjadi kaku.

Penyakit yang umumnya menyerang orang-orang berusia 50 tahun ke atas ini ditandai dengan melambatnya gerakan tubuh yang disebut juga dengan istilah bradikinesia. Selain otot kaku, otot juga akan lebih sering mengalami kram serta kejang.

Penderita Parkinson juga seiring waktu dan seiring berkembangnya kondisi ini akan mengalami gangguan koordinasi gerak tubuh, gangguan keseimbangan tubuh, hingga kelainan postur tubuh. Dari cara bicara pun pasti terlihat dengan mudah, begitu juga dengan ekspresi wajah yang berkurang, sulit menelan, sulit menahan buang air kecil, dan sebagainya.

2. Distrofi Otot

Distrofi otot adalah salah satu jenis penyakit yang diturunkan dalam keluarga dan tergolong penyakit langka. Distrofi otot ditandai dengan kondisi melemahnya otot sehingga dapat membuat penderitanya sulit berjalan, memiliki postur tubuh yang buruk, tidak mampu mengendalikan anggota gerak, dan serangkaian gejala lainnya.

Kelainan genetik, khususnya mutasi pada gen yang mengendalikan dan membentuk struktur serta fungsi otot mengalami perubahan sehingga otot tidak berkembang secara normal. Penderita yang mulai mengalami sulit berdiri dan duduk, sering jatuh, dan mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang harus melalui pemeriksaan dokter segera.

3. Atrofi Otot

Atrofi otot berbeda dari distrofi otot sekalipun distrofi otot mampu menyebabkan atrofi otot. Ini karena atrofi otot lebih kepada suatu kondisi penyusutan otot (otot tidak lagi padat dan ukurannya bahkan mengecil) sehingga lama-kelamaan jaringan otot hilang.

Akibat dari gangguan dari otot lurik seperti atrofi otot dapat membuat penderitanya lumpuh dan kesulitan dalam melakukan aktivitas apapun. Untuk itu, kebutuhan protein tubuh perlu dipenuhi dengan baik, termasuk rajin berolahraga agar atrofi otot dapat dicegah.

4. Tendinitis

Tendinitis juga merupakan gangguan otot lurik yang mungkin terjadi, yakni sebuah kondiai peradangan yang menyerang tendon (jaringan penghubung tulang dan otot). Gerakan sehari-hari yang cenderung sering diulang-ulang lama-kelamaan dapat menyebabkan tendinitis.

Karena merupakan peradangan, tanda paling jelas adalah rasa sakit pada otot di area tendon yang terkena peradangan. Semakin dibuat bergerak akan semakin sakit di area tersebut dan jika sudah sampai membengkak hingga tidak bisa menggerakkan otot, penanganan medis sangat diperlukan.

5. Miositis

Miositis adalah gangguan yang bisa terjadi pada otot lurik berupa penyakit autoimun. Walau tergolong kondisi langka, penyakit ini kerap menyerang otot-otot anggota gerak bagian atas sehingga area yang terpengaruh mengalami kelemahan otot.

Miositis tidak hanya memengaruhi satu otot bagian tubuh tertentu saja, tapi juga berpotensi mengenai kelompok otot besar. Pengobatannya berupa obat anti-inflamasi, namun jika terlambat penderitanya dapat kesulitan menelan, bernapas, dan beraktivitas normal.

6. Kram Otot

Kram otot adalah bentuk gangguan otot lurik yang tergolong ringan, yakni kontraksi yang terjadi pada otot secara tiba-tiba dan kemudian menyebabkan rasa nyeri. Penggunaan otot berlebihan dan cedera otot adalah dua penyebab umum terjadinya kram otot, meski tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain yang bisa menjadi penyebab.

Ketika otot kram, maka biasanya akan terjadi kontraksi pada area tersebut selama beberapa detik atau sampai beberapa menit dan kemudian mereda dengan sendirinya. Umumnya, otot yang mudah mengalami kram adalah otot leher, otot lengan, otot kaki, otot betis, dan otot perut.

7. Keseleo

Keseleo adalah gangguan lainnya yang berpotensi dialami pada otot lurik, yakni cedera pada ligamen (jaringan penghubung tulang dan otot). Istilah lain dari keseleo adalah terkilir dan biasanya terjadi karena peregangan berlebihan di bagian ligamen, tendon, maupun otot melalui aktivitas berulang dan berlebih sehingga menekan sendi.

Keseleo walau kerap dianggap ringan karena hanya akan dialami beberapa hari saja, tetap berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan, seperti memar, kemerahan, pembengkakan, serta nyeri yang membuat gerakan bagian tubuh yang terpengaruh lebih terbatas. Bila sampai mati rasa atau terjadi tanda-tanda infeksi, maka sudah seharusnya kondisi ini mendapat penanganan medis.

8. Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah kondisi ketika seseorang mengalami nyeri di sekujur tubuh, cepat lelah, sulit tidur, hingga cemas berlebih serta depresi. Riwayat cedera, gangguan tidur, maupun mutasi genetik dapat meningkatkan risiko fibromyalgia pada seseorang.

Dimulai dari rasa sakit di bagian fisik, fibromyalgia akan berpengaruh cukup besar pada fungsi kognitif dan kondisi psikis penderitanya. Berawal dari kelelahan tubuh, kekakuan otot, sakit kepala dan sulit tidur hingga pada kondisi sulit mengingat, sulit fokus, gangguan kecemasan, dan depresi.

The post Otot Lurik : Pengertian, Macam, Sifat, Ciri, dan Gangguannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Otot Tubuh Manusia : Jenis dan Fungsinya https://haloedukasi.com/otot-tubuh-manusia Sat, 17 Sep 2022 06:12:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38704 Otot adalah susunan jaringan konektif di dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam kontraksi. Dengan arti lain, otot berperan untuk menggerakkan organ-organ tubuh manusia. Manusia memiliki lebih dari 600 otot di dalam tubuh. Otot-otot itu terbentuk dari sel-sel khusus atau disebut dengan serabut otot. Mungkin masih banyak yang menganggap bahwa otot hanyalah rangka yang terlihat […]

The post Otot Tubuh Manusia : Jenis dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Otot adalah susunan jaringan konektif di dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam kontraksi. Dengan arti lain, otot berperan untuk menggerakkan organ-organ tubuh manusia.

Manusia memiliki lebih dari 600 otot di dalam tubuh. Otot-otot itu terbentuk dari sel-sel khusus atau disebut dengan serabut otot. Mungkin masih banyak yang menganggap bahwa otot hanyalah rangka yang terlihat di bawah lapisan kulit saja.

Padahal selain otot rangka yang terlihat di bawah kulit, terdapat pula otot polos dan otot jantung. Bahkan otot tidak hanya melekat pada tulang, melainkan juga menempel pada organ dalam dan pembuluh darah.

Jenis-jenis Otot Manusia

Setiap jenis otot tentunya memiliki fungsi tertentu, namun fungsi utama otot adalah untuk membuat gerakan. Bahkan hampir semua gerak yang muncul di dalam tubuh adalah hasil dari otot yang berkontraksi.  Terdapat tiga jenis otot tubuh manusia, berikut ini diantaranya :

otot tubuh manusia

1. Otot Lurik (Otot Rangka)

Otot lurik merupakan bagian dari sistem otot yang mempunyai kaitan erat dengan sistem muskuloskletal. Otot lurik merupakan jaringan otot yang melekat pada tulang manusia, sehingga otot lurik sering disebut dengan otot rangka. Otot ini menjadi satu-satunya jaringan otot yang dapat dikendalikan secara sadar.

Pada sistem otot manusia, otot lurik menjadi salah satu bagian paling penting karena berada pada seluruh bagian tubuh. Sebagian besar otot ini melekat pada dua tulang di sepanjang sendi, sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian tulang menjadi lebih dekat satu sama lain.

Otot ini melekat pada kerangka melalui tendon. Bentuk sel otot lurik berupa serat bergaris melintang seperti pola lurik. Sekitar 40% berat badan manusia adalah hasil dari berat otot lurik. Otot ini dapat bergerak atas dasar perintah otak, sehingga kita dapat dengan leluasa menggerakannya. Otot lurik dapat kita kenali dengan beberapa cirinya, sebagai berikut:

  • Selnya berbentuk silindris yang memiliki bagian telap dan terang, sehingga terlihat seperti lurik.
  • Otot lurik ini bekerja secara sadar atau menurut perinth otak. Sehingga otot ini dapat mengalami kelelahan.
  • Otot lurik melekat pada rangka, sehingga sering disebut dengan otot rangka.

2. Otot Polos

Supaya dapat bekerja dengan baik, manusia membutuhkan otot polos untuk membantu organ-organ bagian dalam. Di sinilah otot polos bekerja di mana mempunyai bentuk yang berbeda dari otot lurik. Otot ini tidak mempunyai garis-gari dan terdapat inti sel di bagian tengah selnya.

Selain itu, otot polos juga bekerja di luar kesadarannya. Dengan arti lain, otot dapat bekerja terus menurus tanpa diminta atau diperintah oleh otak. Adapun ciri-ciri dari otot polos sebagai berikut:

  • Selnya berbentuk seperti gelendong dengan kedua ujungnya meruncing.
  • Memiliki satu inti sel yang terletak di bagian tengah sel.
  • Otot bekerja di luar kesadaran manusia.
  • Otot polos bekerja secara lambat dan tidak mudah lelah.
  • Berada pada dinding alat-alat tubuh bagian dalam seperti paru-paru, pembuluh darah, lambung, usus dan indung telur.

3. Otot Jantung

Seperti namanya, otot ini terletak di jantung manusia yang berfungsi untuk memompa jantung. Walaupun berada di organ dalam, namun otot jantung tentunya berbeda dengan otot polos. Bentuknya hampir menyerupai otot lurik namun memiliki banyak inti di bagian pusatnya.

Beberapa hormon dan stimulasi ternyata dapat mempengaruhi kerja dari otot jantung. Misalnya ketika mengalami kaget atau panik, otot jantung akan bekerja lebih keras sehingga jantung berdegup kencang. Adapun ciri lengkapnya dari otot jantung yang perlu diketahui sebagai berikut:

  • Memiliki sel yang berbentuk serabut lurik bercabang.
  • Sel memiliki satu atau banyak inti sel yang berada di bagian tengah serabut.
  • Otot jantung akan bekerja di luar kesadaran atau tanpa adanya perintah dari otak. Akan tetapi cara kerja otot ini dipengaruhi oleh persediaan oksigen yang cukup.

Fungsi Otot Tubuh Manusia

Adapun fungsi dari otot pada tubuh manusia yang perlu diketahui sebagai berikut:

  • Menjaga keseimbangan tubuh

Otot berfungsi untuk keseimbangan tubuh. Otot ini akan bekerja dalam melindungi tulang belakang manusia dan membantu manusia bisa berdiri secara seimbang. Di dalam otot terdapat otot inti. Otot ini seperti otot perut, otot punggung dan otot panggul. Semakin kuat otot inti, maka akan semakin baik pula kesimbangan tubuh manusia.

  • Mengatur postur tubuh

Kelenturan dan kekuatan merupakan kunci untuk mempertahankan postur yang tepat. Dengan kata lain, otot-otot leher yang kaku, otot punggung yang lemah serta otot pinggul yang kaku tentunya bisa merusak keselarasan tubuh manusia.

Sehingga apabila tubuh memiliki postur yang buruk dapat mempengaruhi bagian tubuh dan menyebabkan nyeri sendiri serta otot yang lebih lemah.

  • Membantu peredaran darah

Selain menjaga keseimbangan dan mengatur postur tubuh, otot juga berfungsi membantu peredaran darah. otot yang bekerja tidak secara sadar seperti otot jantung dan otot polos ini membantu detak jantung dan peredaran darah ke seluruh tubuh manusia dengan menghasilkan impuls listrik.

Otot jantung ini dikendalikan oleh sistem saraf otonom yang berperan untuk sebagian besar fungsi tubuh. Bahkan sistem saraf ini mengendalikan otot polos untuk mengatur pembuluh darah manusia.

  • Membuat gerakan

Otot lurik berperan dalam membuat gerakan pada tubuh manusia. Otot ini menempel pada tulang manusia dan sebagian besar dikendalikan oleh sistem saraf pusat yakni otak sehingga bekerja secara sadar.

Dengan arti lain, otot akan mengikuti arah gerak yang diinginkan oleh otak bersama-sama dengan tulang dan tendon.

  • Sebagai indera pernapasan dan penglihatan

Tanpa disadari, otak juga berfungsi untuk pernapasan dan penglihatan. Pasalnya, sistem pernapasan dan penghlihatan manusia dikendalikan oleh otot.

Selama manusia bernapas, otot yang bekerja yaitu otot diafragma yang terletak di antara rongga dada dan rongga perut. Otot diafragma ini tidak dapat bekerja sendiri, akan tetapi dibantu oleh otot lain seperti otot perut, otot leher dan otot punggung saat bernapas dengan cukup berat seperti ketika sedang berolahraga.

Selain itu, mata juga memiliki otot untuk menggerakkan mata seperti berkedip. Otot pada mat aini juga dapat membantu manusia dalam menyesuaikan jarak pandang dan menggerakkan bola mata ke segala arah. Otot mat aini mampu bergerak sesuai perintah otak dan bergerak secara otomatis.

The post Otot Tubuh Manusia : Jenis dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
13 Macam Gerak Otot Manusia dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/13-macam-gerak-otot-manusia-dan-penjelasannya Tue, 26 Oct 2021 21:12:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27984 Otot merupakan salah satu jaringan penting yang ada dalam tubuh manusia dan hewan. Selain berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menyusun sistem gerak manusia dan hewan, otot juga menjadi penyusun dinding organ-organ tertentu dalam tubuh manusia, seperti jantung, organ-organ pencernaan, dan selainnya. Sebagaimana diketahui bahwa otot merupakan jaringan yang menggerakkan rangka manusia. Dengan adanya otot inilah, […]

The post 13 Macam Gerak Otot Manusia dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Otot merupakan salah satu jaringan penting yang ada dalam tubuh manusia dan hewan. Selain berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menyusun sistem gerak manusia dan hewan, otot juga menjadi penyusun dinding organ-organ tertentu dalam tubuh manusia, seperti jantung, organ-organ pencernaan, dan selainnya.

Sebagaimana diketahui bahwa otot merupakan jaringan yang menggerakkan rangka manusia. Dengan adanya otot inilah, manusia bisa melakukan berbagai macam gerakan sesuai dengan keinginannya.  Cara gerak otot sendiri ada yang terjadi dengan atau dibawah kesadaran atau disebut dengan volunter dan ada pula otot-otot yang bekerja secara tak sadar atau involunter (otonom).

Untuk menghasilkan berbagai jenis gerakan, otot –otot pada tubuh manusia bekerja dengan dua cara yaitu secara sinergis dan secara antagonis. Otot sinergis adalah gerak dari dua otot yang searah atau saling bersinergi, sementara gerak antagonis adalah gerak dua otot yang saling berlawanan satu sama lain. Kedua tipe gerak otot ini bisa menghasilkan bermacam-macam gerakan otot manusia untuk menghasilkan gerak tubuh.

Kombinasi gerakan pada sistem otot sendiri melibatkan tulang, tendon, dan juga sendi. Berbagai kombinasi gerakan pada sistem otot tersebut akan menghasilkan jenis-jenis gerakan otot yang berbeda. Berikut akan dibahas mengenai jenis atau macam-macam gerakan yang dilakukan otot pada manusia.

Macam-Macam Gerak Otot

Fleksi dan Ekstensi

Gerak fleksi adalah gerakan mengurangi sudut antara dua tulang. Dalam istilah lain, gerak fleksi disebut juga dengan gerak menekuk.

Gerak fleksi biasanya dilakukanpada bagian sendi engsel dan pelana.

Contoh gerak fleksi adalah:

  • Gerak menekuk lutut
  • Gerak menekuk siku
  • Gerak menggenggam

Kebalikan dari gerak fleksi adalah gerak ekstensi. Gerak ekstensi adalah gerak menambah besar sudut antara dua tulang. Dalam istilah lain, gerak ekstensi disebut juga gerak meluruskan atau memanjangkan tulang.

Sama seperti gerak fleksi, gerak ekstensi juga biasanya dilakukan pada bagian sendi engsel dan sendi pelana.

Contoh dari gerak ekstensi adalah:

  • Gerak meluruskan lutut
  • Gerak meluruskan siku

Depresi dan Elevasi

Depresi adalah gerakan otot yang ditandai dengan menurunkan atau menekankan anggota tubuh ke bawah.  Contoh dari gerak depresi antara lain:

  • Gerak mengentakkan kaki ke bawah
  • Gerak menekan benda dengan tangan
  • Gerak rahang saat membuka mulut

Lawan dari gerak depresi adalah gerak elevasi. Gerak elevasi merupakan gerak menaikkan otot atau bagian tubuh. Contoh gerak elevasi adalah:

  • Gerak menaikkan paha saat jalan di tempat
  • Gerak kepala saat menengadah

Supinasi dan Pronasi

Supinasi dan pronasi merupakan tipe gerak otot yang berkaitan dengan gerak rotasi bolak-balik pada lengan. Supinasi adalah gerak memutar pada otot lengan yang menyebabkan telapak tangan mengarah ke atas. Dengan kata lain, supinasi adalah gerak memutar lengan bawah untuk menengadahkan tangan. Sementara itu, gerak pronasi adalah gerak memutar lengan bawah sehingga telapak tangan mengarah ke bawah atau menelungkup.

Abduksi dan Adduksi

Gerak abduksi dan gerak adduksi adalah jenis gerak otot dilihat dari posisinya terhadap badan atau titik tengah tubuh.

 Gerak abduksi merupakan gerakan otot yang menjauhi badan atau titik tengah tubuh. Contoh gerak abduksi adalah saat merentangkan kedua tangan.

Sementara itu, gerak adduksi adalah gerakan otot yang mendekati badan atau mendekati titik tengah tubuh. Contohnya adalah ketika mengembalikan tangan ke samping badan setelah direntangkan.

Gerak Rotasi

Gerak rotasi disebut juga gerak memutar. Gerakan ini dilakukan pada sendi putar dan sendi peluru.

Contoh gerak rotasi atau berputar adalah:

  • Gerak kepala menoleh ke kanan dan ke kiri
  • Gerak memutarnya lengan.

Inversi dan Eversi

Gerak inversi dan eversi adalah jenis gerak otot tubuh dilihat dari posisi telapak kaki.  Gerakan inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh. Sementara itu, berkebalikan dengan inversi, gerak eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke arah luar tubuh.

Protraksi dan Retraksi

Protraksi dan retraksi merupakan gerakan otot anterior posterior di rahang dan tulang belikat. Protaksi adalah gerakan tulang ke depan tanpa perlu mengubah sudut, sementara itu, retraksi adalah gerakan tulang ke belakang tanpa mengubah sudut.

Contoh dari gerakan protaksi dan retraksi adalah ketika seseorang mendorong sesuatu atau saat melempar bola. Saat  melempar bola dan melakukan tarikan ke belakang sesaat sebelum melempar, maka itu disebut gerak retraksi. Dan saat gerak melempar ke depan, maka itu adalah gerakan protaksi.

Kesimpulan Pembahasan

Sistem gerak pada manusia melibatkan beberapa jenis organ dan jaringan seperti otot, tulang, tendon, dan juga sendi. Sistem gerak ini bekerjasama untuk menciptakan suatu bentuk gerakan tertentu yang bisa dilakukan manusia dalam aktivitas sehari-harinya.

Sebagai alat gerak aktif, otot mempunyai beberapa macam gerakan. macam-macam gerak otot pada manusia itu adalah:

  1. Gerak menekuk atau fleksi
  2. Gerak meluruskan atau ekstensi
  3. Gerak menurunkan atau depresi
  4. Gerak menaikkan atau elevasi
  5. Gerak menengadahkan tangan atau supinasi
  6. Gerak menelungkupkan tangan atau pronasi
  7. Gerak menjauhi titik pusat tubuh/badan atau gerak abduksi
  8. Gerak mendekati titik pusat tubuh atau gerak adduksi
  9. Gerak memutar atau rotasi
  10. Gerak memiringkan telapak kaki ke dalam atau invesi
  11. Gerak memiringkan telapak kaki ke luar atau eversi
  12. Gerak kedepan atau protraksi
  13. Gerak kebelakang atau retraksi

The post 13 Macam Gerak Otot Manusia dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perbedaan Otot Rangka, Otot Polos dan Otot Jantung yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/perbedaan-otot-rangka-otot-polos-dan-otot-jantung Tue, 03 Nov 2020 08:30:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13369 Ada 3 macam otot yang berbeda bentuk, cara kerja, letak dan fungsinya dalam tubuh. Perhatikan perbedaannya dibawah ini. Otot Rangka Sejenis otot yang digunakan untuk pergerakan. Otot ini disebut lurik, karena pada otot ini tampak daerah gelap (miosin) dan terang (aktin) yang berselang seling. Disebut juga otot rangka, karena melekat di rangka dan juga otot […]

The post Perbedaan Otot Rangka, Otot Polos dan Otot Jantung yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ada 3 macam otot yang berbeda bentuk, cara kerja, letak dan fungsinya dalam tubuh. Perhatikan perbedaannya dibawah ini.

Otot Rangka

otot rangka

Sejenis otot yang digunakan untuk pergerakan. Otot ini disebut lurik, karena pada otot ini tampak daerah gelap (miosin) dan terang (aktin) yang berselang seling. Disebut juga otot rangka, karena melekat di rangka dan juga otot sadar, karena bekerja di bawah kesadaran (volunter).

Bentuk : Silindris memanjang dengan banyak inti sel di tepi. Terlihat lurik-lurik
Cara Kerja : Bekerja dibawah kesadaran, sesuai perintah otak
Letak dan Contoh : Melekat pada rangka. Contohnya otot lengan, otot kaki, dan otot leher
Fungsi : Menggerakkan badan dan alat gerak.

Otot Polos

otot polos

Otot yang ditemukan dalam organ pencernaan dan bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar. Otot polos dibentuk oleh sel-sel otot yang terbentuk dari gelendong dengan kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu inti tunggal

Bentuk : Berbentuk gelondongan dengan satu inti sel. Terlihat polos
Cara Kerja : Bekerja secara otomatis, tidak secara sadar
Letak dan Contoh : Dinding organ tubuh bagian dalam. Contohnya usus, rahim dan pembuluh darah
Fungsi : Pergerakan organ tubuh bagian dalam.

Otot Jantung

otot jantung

Jaringan otot yang sanggup berkontraksi secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat dan dapat dipengaruhi oleh interaksi saraf simpatetik atau parasimpatetik yang memperlambat atau mempercepat laju denyut jantung, tetapi tidak dapat mengontrolnya secara sadar.

Bentuk : Silindris bercabang yang pendek dengan satu inti sel di tengah. Terlihat lurik-lurik.
Cara Kerja : Bekerja secara otomatis, tidak secara sadar.
Letak dan Contoh : Terdapat pada organ jantung.
Fungsi : Memompa darah ke seluruh tubuh.

The post Perbedaan Otot Rangka, Otot Polos dan Otot Jantung yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>